Anda di halaman 1dari 14

KARYA ILMIAH

“BAHAYA PERGAULAN BEBAS’’

Disusun oleh :

1. Artika
2. Shyntia
3. Viona
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah -Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Dalam Karya Ilmiah ini kami membahas tentang Pergaulan
Bebas Dikalangan Remaja.
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang telah
memberi dukungan kepada kami dalam penyelesaian Karya Ilmiah ini. Kami juga
menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada
makalah tersebut.
Oleh karena itu, kami senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. kami
berharap makalah ini dapat memberi apresiasi kepada pembaca dan utamanya
kepada kelompok kami sendiri. Selain itu, semoga Karya Ilmiah ini dapat
memberi manfaat kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

1
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian......................................................................................................4

BAB II

A. Pengertian Pergaulan Bebas ..........................................................................................5


B. Jenis-Jenis Pergaulan Bebas ........................................................................................... 6
C. Penyebab Pergaulan Bebas ............................................................................................ 7
D. Dampak Pergaulan Bebas............................................................................................10
E. Solusi untuk Mencegah dan Mengatasi Pergaulan
Bebas ...............................................................................................................................11

BAB III

PENUTUP

A.
Kesimpulan.................................................................................................................12

B. Saran.......................................................................................................................12

Daftar Pustaka

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi
yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang sudah dianggap sebagai gaya hidup,
disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya
adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan.
Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya
benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang
ketat.
Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang
sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apapun itulah
yang ada dibenak mereka semua. Contoh yang selalu dilakukan anak remaja sekarang
adalah seks bebas, penggunaan narkoba, minuman keras dan sebagainya. Biasanya para
remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu karena rasa ingin tahunya dan
ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks bebas, mereka melihat adegan-adegan yang
melanggar agama akhirnya nafsu mereka bergerak dan ingin mencobanya. Lebih
parahnya pergaulan bebas tersebut sudah menjadi hal yang wajar dalam kehidupan
mereka , bahkan di anggap sebagai gaya hidup yang menyenangkan dan modernisasi.
Untuk itu kami mencoba mengangkat judul “pergaulan bebas di kalangan remaja”,
agar para pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari pergaulan
bebas dan tahu dampak dari pergaulan bebas tersebut.

3
B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis ingin mengetahui lebih dalam mengenai
hutan pergaulan bebas di kalangan remaja, banyak sekali argumen yang menyatakan
tentang hal ini, namun kami mencoba mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan
pergaulan bebas dan rema, maka dari itu penulis merumuskan masalah ini sebagai berikut

A. Apa itu pergaulan bebas ?

B. Apa saja jenis jenis dari pergaulan bebas ?

C. Apa yang menjadi penyebab maraknya pergaulan bebas ?

D. Apa akibat yang dapat timbul dari pergaulan bebas ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan makalah ini dibuat antara lain :
A. Mengetahui arti pergaulan bebas.
B. Mengetahui jenis-jenis pergaulan bebas.
C. Mengetahui penyebab pergaulan bebas.
D. Mengetahui dampak pergaulan bebas.

D. Manfaat Penelitian
Agar para pembaca mengetahui arti, jenis-jenis, penyebab, dampak pergaulan
bebas, serta mereka tahu betapa bahaya nya pergaulan bebas itu.
1. Penelitian ini dapat memberi kontribusi bagi perkembangan kepribadian
remaja, untuk orang tua dan masyarakat sekitar.
2. Untuk berhati-hati dalam bergaul serta selalu bersikap terbuka dengan orang
tua
3. Memberi masukan bagi remaja untuk selalu mempunyai kepribadian yang baik

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia
harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya,
serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun
teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak
akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.

Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan


seseorang dari pergaulan yang benar.Pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari
pergaulan diluar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.Padahal sebenarnya suatu
pergaulan bebas bisa membawa pengaruh positif atau pun pegaruh negatif tergantung
pada individu itu sendiri. Positif yang dimaksud disini adalah bebas bisa berteman atau
menjalin hubngan tanpa membeda bedakan satu sama lain.Misalnya orang kulit putih
berteman dengan orang kulit hitam,orang Indonesia berteman dengan orang
Malaysia.Dan lain sebagainya. Dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah
menjerumus menjadi salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.Masalah pergaulan
bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.

Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian dirii yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim,
dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi
generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

5
B. Jenis-Jenis Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas sekarang sudah menjadi trend baru bagi anak muda zaman
sekarang.Mereka melakukan perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai budaya serta
agama. Mereka sama sekali tidak memikirkan dampak apa yang terjadi pada mereka.
Mereka hanya memikirkan kepuasannya sendiri tanpa memikirkan dampaknya terhadap
orang lain. Berbagai contoh pergaulan bebas diantaranya:

1. Seks bebas

Sex bebas telah merambah dunia anak muda Indonesia. Mereka berpikir bahwa
dengan sex mereka bisa puas dan enjoy. Mereka tidak berpikir tentang dampak yang
terjadi jika mereka tertular virus HIV/AIDS. Virus yang belum ditemukan untuk
menyembuhkannya. Salah satu penyebab Seks bebas adalah media. Medialah yang
paling banyak mempengaruhi moralitas anak bangsa. Semakin banyak remaja disuguhi
dengan eksploitasi seks di media, maka mereka akan semakin berani mencoba seks di
usia muda.
Secara umum, kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan seksual dari
media cenderung melakukan seks pada usia 15 hingga 17 tahun 2 kali lebih tinggi
ketimbang remaja lain yang lebih sedikit melihat eksploitasi seks dari media. Maka tidak
mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah di Indonesia melejit tinggi, hingga
penyakit menular seksual (PMS) kini menjadi ancaman kesehatan publik.

2. Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat berbahaya.Narkoba menjadi


ancaman terberat bagi bangsa ini.Berapa puluh ribuan orang yang sudah terjangkit
narkoba.Narkoba terdiri dari beberapa macam yaitu :

Opiat(heroin,morfin,ganja)
Amfetamin(shabu,ekstasi,inex)
Kokain
Benzodiazepin(pil nipam,BK,mogadon)

Begitu banyak macam narkoba yang sudah menyebar di negeri ini. Berapa jiwakah
yang akan terjangkit narkoba lagi? Kita tidak akan tahu berapa jumlah anak muda yang
akan terpengaruh oleh narkoba sebelum pemerintah berusaha memberantas narkoba
itu.

Seorang pengguna narkoba bisa terjangkit virus HIV/AIDS jika dia menggunakan
jarum suntik secara bergantian.Memang sungguh berbahaya, tapi mengapa para
pemakai itu nekat menggunakannya? Narkoba membuat penggunanya merasa lebih
percaya diri bahkan ada yang mengatakan sebagai gaya hidup zaman sekarang. Narkoba
juga sebagai pelarian dari suatu masalah. Yang lebih ironis lagi, banyak orang yang
beranggapan, mengkonsumsi narkoba sebelum melakukan hubungan seksual bisa
menambah kemampuan dan kekuatan. Sehingga sering kita dengar adanya pesta
6
narkoba yang kemudian dilanjutkan dengan pesta seks. Atau ada suatu anggapan yang
mengatakan komplek pelacuran identik dengan narkoba.

Mengkonsumsi narkoba bukannya akan menambah kekuatan, namun sebaliknya


justru akan menimbulkan masalah dan berakibat buruk terhadap fungsi seksual.
Gangguan fungsi seksual karena menggunakan barang haram ini, tergantung dari jenis
narkoba yang digunakan.

3. Kehidupan malam

Kehidupan malam identik dengan seks bebas, alkohol dan obat terlarang. Itu tidak
bisa dipungkiri ketika mewabahnya ekstasi dan shabu-shabu. Obat terlarang jenis ini
sering ditemui di klub-klub malam. Alkohol mudah sekali dijumpai ketika kita masuk
dalam klub-klub malam. Dunia ini banyak dirambah oleh kalangan atas dan kalangan
selebritis. Mereka menghambur-hamburkan uang demi kepuasan sesaat.

Mereka menganggap kehidupan malam adalah kebutuhan hidup yang tidak bisa
dipisahkan dari rutinitas mereka. Perspesi masyarakat Indonesia tentang kehidupan
malam adalah tabu, mereka menganggap kehidupan malam itu tak ada dalam adat
istiadat mereka. Mereka menganggap kehidupan malam itu sebagai dunia kelam yang
akan menghancurkan generasi bangsa.

Tapi dalam masa ini, sudah berapa banyakkah klub-klub, cafe-cafe dan diskotik di
Indonesia? Indonesia telah berubah, bukan seperti dulu lagi. Kehidupan malam dianggap
sudah biasa bagi kalangan remaja.

4. Alkohol (Minuman Keras)

Kita sudah tidak asing lagi dengan kata minuman keras, minuman keras atau yang
sering disebut miras mudah sekali ditemui di manapun kita berada. Alkohol adalah zat
yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi
madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dalam peragian tersebut akan menghasilkan
kurang lebih 15%, tetapi jika dilakukan penyulingan maka dapat menghasilkan kurang
lebih 100%.

Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol, efeknya berbeda-beda


tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol
menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi,
seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.

C. Penyebab Pergaulan Bebas

Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju ini memiliki dampak
bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa kini. Pergaulan remaja masa
kini telah jauh dari batas norma yang ditetapkan. Berikut Beberapa faktor yang
mendorong para remaja terjerumus kedalam pergaulan bebas :

7
1. Karena Kehidupan Iman Yang Rapuh.

Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian,


pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik
tanpa dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.. Ini sebenarnya faktor terpenting
dalam membekali orang muda menjalani hidup. Orang muda yang imannya tidak
handal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan dalam jalan Tuhan, termasuk
tidak berdoa untuk pergaulan mereka.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa
agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup.
Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama
individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada
remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahui mana yang
baik dan mana yang tidak.

2. Kurangnya Perhatian Orang Tua.

Orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan seorang anak. Perhatian
orang tua sangat diperlukan oleh seseorang karena orang tualah yang paling dekat
dengannya. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh pada tingkah laku seseorang.
Apabila orang tua kurang memberi pengarahan serta pengetahuan maka seorang
anak akan mudah terjerumus dalam pergaulan bebas
Tetapi ada juga anak yang memang memiliki kepribadian buruk, walaupun
orang tuanya sudah memberikan perhatian yang cukup serta pengarahan yang cukup
pula, anak yang tergolong memiliki kepribadian buruk akan senantiasa tidak
mendengarkan perkataan orang tuanya. Hal tersebut akan meninggalkan penyesalan
pada akhir perbuatan remaja atau mahasiswa tersebut.

3. Lengkapnya Fasilitas.

Fasilitas yang lengkap akan mempermudah seseorang untuk dapat melakukan


pergaulan bebas. Tetapi tergantung pada diri masing-masing, jika mampu
menggunakan fasilitas yang diberikan orang tua dengan baik maka hal tersebut tidak
akan terjadi.

4. Pelampiasan Diri.

Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada lagi yang
dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa

8
putus asa dan mencari pelampiasan yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan
bebas seperti seks bebas.

5. Tontonan Yang Tidak Mendidik.

Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan bagi remaja sangat


besar. Apa yang mereka tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam
membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang
ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar. Acara televisi begitu
berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini
makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bisa meningkatkan gairah para
lelaki. Belum lagi tayangan film yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan
sesatnya.

6. Rendahnya Pengetahuan Tentang Bahaya pergaulan Bebas.

Mereka beranggapan bahwa pergaulan bebas adalah suatu hal yang wajar
bagi pergaulan mereka. Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu
yang tinggi, kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita
lakukan dapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yang negatif. Pada
umumnya kita sebagai seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi,
apabila menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka otomatis kita akan ingin
merasakannya atau mencobanya.

7. Salah Bergaul

Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para remaja dan
mahasiswa. Apabila seorang remaja atau mahasiswa salah dalam memilih teman
maka akibatnya akan fatal. Memilih teman berarti memilih masa depan, maka
siapapun yang ingin masa depannya cerah ditengah bekapan arus globalisasi, serta
luas ilmu dan wawasannya, maka ia harus pandai dalam memilih teman

8. Kegagalan Remaja Menyerap Norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi. Boleh saja kita mengikuti
modernisasi namun tetap harus disesuaikan dengan norma-norma adat dan budaya
serta agama yang ada.

9. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau
yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk
meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu
mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.

9
10. Faktor Dari Kaum Sendiri.

Orang Muda sebagai pelaku utama dalam pergaulan, tentunya harus yang
pertama menyadari akan kerawanan-kerawanan mereka dalam pergaulan. Disini kita
berbicara bagaimana mengambil sikap dalam menentukan yang baik dan yang buruk.

D. Dampak Pergaulan Bebas

Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan berdampak
bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental.Walaupun perbuatan itu
dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat
saja.
Berikut beberapa akibat yang di timbulkan dari pergaulan bebas :

1. Hilangnya Kehormatan.

Hilangnya kehormatan, jatuh martabatnya baik di hadapan Tuhan maupun


sesama manusia serta merusak masa depannya, dan meninggalkan aib yang
berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
Kehormatan sangat penting bagi setiap manusia, terutama pada wanita. Jika
kehormatan tersebut sudah hilang maka akan jelas terlihat perbedaannya dengan
wanita yang masih menjaga kehormatannya.

2. Prestasi cenderung menurun.

Apabila seorang remaja atau mahasiswa sudah terjerumus dalam pergaulan


bebas, maka fikirannya akan selalu tertuju pada hal negatif tersebut. Rasa ingin
mengulanginya selalu ada, sehingga tingkat kefokusannya dalam mengikuti proses
belajar disekolah atupun diperkuliahan akan menurun. Malas belajar, malas
mengerjakan tugas dan lain sebagainya dapat menurunkan prestasi seorang remaja
ataupun mahasiswa tersebut.

3. Hamil Diluar Nikah ( seks bebas )

Hamil diluar nikah akan sangat menimbulkan masalah bagi sipelaku. Terutama
bagi remaja yang masih sekolah, pihak sekolah akan mengeluarkan sipelaku jika
ketahuan peserta didiknya ada yang hamil. Sedangkan bagi pelaku yang kuliah hamil
diluar nikah akan menimbulkan rasa malu yang luar biasa terutama orang tua.

4. Tercorengnya Nama Baik Keluarga.

10
Semua orang tua akan merasa sakit hatinya jika anak yang
dibanggabanggakan juga di idam-idamkan terjerumus ke dalam pergaulan bebas .
Nama baik keluarga akan tercoreng karna hal tersebut, dan hal tersebut akan
meninggalkan luka yang mendalam dihati keluarga.

5. Tekanan Batin.

Tekanan batin yang mendalam dikarenakan penyesalan. Akibat penyesalan


tersebut sipelaku akan sering murung dan berfikir yang tidak rasional.

6. Terjangkit Penyakit.

Seks bebas, penggunaan jarum suntik bersamaan, minuman keras merupakan


sarana penyebaran penyakit-penyakit yang mematikan.Seperti HIV/AIDS dll.

E. Solusi untuk Mencegah dan Mengatasi Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas yang terjadi pada remaja dan mahsiswa dapat dicegah dengan
beberapa upaya. Upaya-upaya tersebut antara lain:

1. Mempertebal keimanan dan ketaatan kepada Tuhan. Mendekatkan diri kepada tuhan
akan menjauhkan kita dari perbuatan mungkar.
2. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika. Antara lain : pendidikan agama,
moral dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orangtua dan tokoh masyarakat.
3. Menanamkan Nila Ketimuran. Kalangan remaja dan mahsiswa kita kebanyakan sudah
tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai
ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar
budaya ketimuran. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu
dipegang. Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya.
Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda
akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas.
4. Pendidikan. Pendidikan yang diberikan hendaknya tidak hanya kemampuan
intelektual, tetapi juga mengembangkan kemauan emosional agar dapat
mengembangkan rasa percaya diri, mengembangkan ketrampilan mengambil
keputusan yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan
ketrampilan berkomunikasi, yang mampu mengatakan “tidak” tanpa beban dan
tanpa mengikuti orang lain.
5. Pendidikan sex (Sex Education). Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan tentang
anatomi, fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi dan
tujuan seks, sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar dan legal.
6. Penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas. Dalam penyuluhan tersebut dalam
dijelaskan kepada kaula muda khususnya remaja dan mahasiswa tentang sebab-

11
akibat dari pergaulan bebas. Sehingga mereka dapat menghindarikan diri dari hal-hal
yang akan membawa mereka pada hal tersebut.

7. Menegakkan Aturan Hukum. Sudah sepatutnya para penegak hukum menjaga


tempat-tempat yang sering digunakan oleh para kaula muda dalam melakukan
aksinya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pergaulan bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja di
Indonesia. Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam
perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Yang
terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di
dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah
laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan
pengarahan yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh
elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus
dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa
diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
Masyarakat terutama remaja sebenarnya harus mengubah pemikirannya. Bahwa
pergaulan bebas adalah sesuatu yang salah jangan sampai remaja mengganggap hal
tersebut adalah sesuatu yang lumrah terjadi.

B. Saran

Pada bagian akhir penulisan makalah ini penulis ingin menyampaikan saran
sehubungan dengan penulisan yang telah dilakukan. Adapun saran yang penulis ingin
sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk pembelajaran
disemua kalangan
2. Hendaknya dilakukan kerja sama dari berbagai pihak termasuk pemerintah setempat
dan masyarakat untuk mencegah dan mengatasi pergaulan bebas.

Demikian saran yang penulis utarakan, semoga dapat dipetik manfaat dari penulisan
makalah ini khususnya bagi generasi muda Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/sahriramadan/56dd7183df22bd250f2b5ab5/masalahpergaulan-
bebas-di-kalangan-remaja?page=all

https://kulonprogokab.go.id/v3/portal/web/view_berita/5256/PERGAULAN-BEBAS-
PADAKEHIDUPAN-REMAJA-SAAT-INI
https://www.academia.edu/36672302/Pengertian_Pergaulan_Bebas

13

Anda mungkin juga menyukai