Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DAMPAK PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA

DOSEN PENGAMPU : Dr.Ir. OLLY ESRY HARRYANI LAOH, MS

Kelompok 1

FARHAN ARIFIN ILYAS (230311040003)

IAN FRANSCISCUS TASIKREDE (230311040005)

DELA RAHMAWATI H. ANULI (230311040002)

GEOVANLY WILLIAMS WAIMESE (230311040004)

ANDRE ALESANDRO MAKALEW (230311040001)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas berkat rahmat

dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan tugas kuliah ini. Dengan judul “Dampak

Pergaulan Bebas Pada Remaja”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada dosen yang telah membimbing saya dalam penyususnan Karya

Tulis Ilmiah ini. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut

membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Kami pun menyadari sepenuhnya

bahwa di dalam Karya Tulis Ilmiah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata

sempurna . Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

Karya Tulis Ilmiah ini dimasa yang mendatang.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pergaulan Bebas................................................................................3

2.1.1 Pengertian Pergaulan Bebas...........................................................3

2.1.2 Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas...........................................4

2.1.3 Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja......5

2.1.4 Dampak Dari Pergaulan Bebas……………………………………6

2.2 Remaja……………………………………………………………...8

2.2.1 Pengertian Remaja……………………………………………......8

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian..................................................................................9

3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................10

3.4 Teknik Analisis Data.........................................................................10

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Pembahasan.......................................................................................11

4.1.1 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja.................11

4.1.2 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja…………...12

iii
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan.................................................................................................13

5.2 Saran...........................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pergaulan merupakan Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan

individu. Dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh

yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia

lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun

pergaulan yang negatif. Pergaulan yang postitif itu dapat berupa kerjasama antar

individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan

yang negatif itu lebih mengarah kepergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,

terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Pergaulan ini kebanyakan terjadi

pada seorang remaja.

Remaja berasal dan kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh

menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak

termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja di mana

merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan memajukan

bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan. Namun, pada

kenyataannya arus globalisasi yang masu ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan

gaya hidup remaja yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia

saat ini, karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka muncul lah yang

namanya pergaulan bebas pada diri remaja.

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab

manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan

hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk

v
dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas juga

dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang

benar, pergaulan liar.

1.2 Rumusan Masalah


Dengan memperhatikan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan

yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah yaitu:

1. Apa faktor penyebab pergaulan bebas dikalangan remaja ?

2. Bagaimana cara mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja?

1.3 Tujuan Penetitian


1. Untuk mengetahui faktor penyebab pergaulan bebas dikalangan remaja

. 2. Mendeskripsikan cara mengatasi pergaulan bebas dikalangan remaja

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan uraian- uraian serta fakta-fakta dari penelitian pergaulan bebas (sex

bebas) dalam pergaulan bebas adalah :

1. Untuk memahami faktor penyebab pergaulan bebas dikalangan remaja

2. Untuk memahami cara mengatasi pergaulan bebas dikalangan remaja

vi
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pergaulan Bebas


2.1.1 Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (Dunia Gemerlap),

yang sudah menjadi rahasia umum bahwa didalamnya marak sekali pemakaian

narkoba, ini identik sekali dengan sex bebas yang akhirnya berujung pada HIV/AIDS

dan pastinya selelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang

dari segala segi. Pergaulan remaja saat ini menjadi sorotan utama. Karena pada masa

sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus

remajanya pada saat ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi

muda lah bangsa ini akan di bawa, baik buruknya bangsa ini sangat bergantung pada

generasi muda. Berikut adalah berbagai pengertian atau definisi tentang pergaulan

bebas yang dirumuskan oleh para ahli yaitu :

1. Kartono

Pergaulan bebas adalah gejala Patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh

bentuk pengabaian sosial, sehingga akibatnya mengembangkan perilaku yang

menyimpang.

2. Santrock

Pergaulan bebas ialah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak bisa

diterima secara sosial sehingga mengakibatkan terjadi tindakan kriminal.

vii
3. B. Simanjuntak

Pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seseorang dengan orang

lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan, baik didalam undang-undang

maupun hukum agama serta lingkungan.

2.1.2 Penyebab Maraknya Pergaulan Bebas Remaja


1. Anak kurang mendapatkan kasih sayang orang tua

Kurang mendapat kasih sayang merupakan penyebab maraknya pergaulan bebas

di Indonesia yang cukup banyak terjadi. Dimana anak tidak merasa mendapatkan

cukup kasih sayang dirumah hingga ia mencari kesenangan atau kepuasaan sendiri

diluar bersama teman-teman yang siap merangkulnya. Sayangnya teman-teman

yang dianggap sebagai keluarga itu berada dalam lingkungan yang negatif.

2. Anak hidup dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis

Keluarga yang tidak harmonis dan banyak konflik di dalamnya juga menjadi

maraknya pergaulan bebas di Indonesia. Anak yang merasa rumahnya tak lagi

nyaman karena terlalu banyak permasalahan akan merasa lebih nyaman diluar

rumah, kebahagiaannya bukan lagi di dalam rumah bersama keluarga, tapi ada diluar

rumah bersama teman-temannya yang hidup dalam kebebasan. Rumah bagi anak

yang lari ke pergaulan bebas tidak lagi bagaikan istana tapi neraka.

3. Anak salah dalam memilih pergaulan

Penyebab maraknya pergaulan bebas di Iindonesia saat ini juga karena anak

telah salah dalam memilih pergaulan dan lingkungan pergaulan anak yang terbawa-

bawa oleh seorang teman untuk terlibat pergaulan bebas. Seperti ada teman yang

suka mengajaknya ke diskotik, teman yang mencicipi anak obat-obatan dan berbagai

viii
kesenangan lainnya kalau anak sudah merasakan nikmatnya hura-hura, maka anak

akan cenderung terjun dalam pergaulan bebas.

4. Anak tidak mengenal agamanya dengan baik

Faktor lain yang juga jadi penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia

adalah banyaknya anak-anak yang tumbuh tanpa mendapatkan pendidikan agama

yang akan membangun karakternya. Anak yang kurang tahu dengan dosa. Ia tidak

takut berbuat salah karena tidak tahu dosa sebagai balasan dari perbuatannya di

dunia.

5. Terpengaruh budaya luar

Hal lain yang juga jadi penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia

adalah pengaruh dari budaya luar. Saat ini teknologi jadi gerbang bagi anak untuk

mempelajari dan melihat beragam budaya di luar sana. Memang tidak semua

budaya luar memiliki sisi negatif, tapi ada sebagian kebiasaan orang luar yang

bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Sayangnya banyak remaja yang tidak

mampu memilih mana yang baik ditiru dan mana yang tidak.

2.1.3 Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja


Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian

jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul

baik dilingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah

sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Beberapa contoh dari pergaulan bebas

adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi

obat-obatan terlarang, hingga melakukan sex bebas. Adapun penyebab pergaulan bebas

dikalangan remaja :

1. Tingkal Pendidikan Keluarga yang minim

ix
Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi

tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di

keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan

yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama. Orang tua yang tidak

melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu

itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orang tua memberi izin anaknya untuk

berpacaran, tapi orang tua tidak melakukan pengawasan.

2. Broken home

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga

menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan

bebas. Broken home tidak Selalu di kaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi

keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian

dan kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal

tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian salah

satunya yakni pergaulan bebas

2.1.4 Dampak Dari Pergaulan Bebas


Adapun dampak dampak dari pergaulan bebas yang dapat merugikan yaitu:

1. Pendidikan terhambat

Dampak pergaulan bebas yang pertama adalah pendidikan yang terhambat

padahal sudah kewajiban anak usia sekolah untuk sekolah dan menuntut ilmu.

Apabila anak terjerumus pergaulan bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan

prestasi belajarnya mulai dari keinginan belajar yang menurun, malas belajar, bolos

sekolah, hingga yang paling parah adalah mengakibatkan putus sekolah.

x
2. Seks bebas

Dampak pergaulan bebas yang kedua adalah seks bebas. Hal ini pasti tidak di

inginkan para orangtua agar anak tidak melakukan seks bebas orangtua wajib

memantau penggunaan smartphone pada anak remaja sehingga di pastikan anak

tidak mengakses konten-konten pornografi yang merusak mental anak.

3. Gangguan kesehatan

Dampak pergaulan bebas lainnya adalah gangguan kesehatan Aktivitas dalam

pergaulan bebas seperti mengonsumsi obat-obatan, merokok, minum-minuman

keras, dan lainnya semua itu dapat menyebabkan masalah kesehatan. Gangguan

kesehatan yang bisa terjadi pada remaja yang kecanduan mengonsumsi narkoba dan

minuman keras, Yaitu :

-Lambat dalam berpikir


-Terjadi gangguan mental
-Mual, muntah, Sulit tidur, hingga sakit kepala
-Gaya hidup yang tidak higienis dan lebih mudah
terkena penyakit

-Enggan melakukan sesuatu termasuk makan hingga fisik akan lebih lemah

4. Renggangnya hubungan dengan keluarga

Pergaulan bebas juga menyebabkan hubungan anak dengan orang tua menjadi

renggang. Anak-anak biasanya membutuhkan pengetahuan, perhatian, dan

eksistensi ditengah keluarga. Namun jika anak sudah terjerumus dalam pergaulan

bebas, maka dia akan menjadi pembangkang tidak menurti orang tua.

xi
2.2 Remaja
2.2.1 Pengertian Remaja
Perkembangan manusia sejak lahir sampai meninggal dapal di kelompokkan

menjadi beberapa kategori. Manusia dapat dikategorikan berdasarkan usia, yakni bayi,

anak anak, remaja, dan dewasa perkembangan manusia dapat juga dilihat dari

kemampuan motorik, perkembangan berpikir, dan aspek-aspek lainnya. Masa

perkembangan manusia yang paling menonjol dan cukup krusial adalah masa remaja.

Di masa remaja, manusia beralih dari masa anak-anak menuju dewasa beragam

perubahan tubuh pun mulai terlihat. Misalnya pada perempuan mulai tumbuh

payudara, menstruasi, bulu di ketiak dan vagina, pinggul melebar dan perubahan tubuh

lainnya. Sedangkan pada laki-laki mulai tumbuh jakun, bulu di Ketiak dan Penis, suara

memberat, dan perubahan fisik lainnya. Tidak hanya perubahan fisik cara berpikir pun

ikut berubah. Mereka akan mencoba-coba sesuatu yang terlihat menarik dan kerap kali

tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima dari perbuatan yang dilakukan.

Misalnya mencoba rokok, obat-obatan terlarang, seks yang tidak aman dan lain

sebagainya. Berikut adalah berbagai pengertian atau definisi tentang remaja yang

dirumuskan oleh para ahli yaitu :

1. World Health Organization (WHO)

Remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10-19 tahun.

Adapun, menurut peraturan kesehatan RI nomor 25 tahun 2014, remaja di

definisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut badan

kependudukan dan keluarga berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24

tahun dan belum menikah.

2 Monks dan Haditono

xii
Remaja merupakan seseorang yang berada di rentang usia 12-21 tahun. Masa

remaja juga menjadi transisi dari anak-anak ke dewasa. Oleh sebab itu, pola pikir

akan berubah dan berproses menuju dewasa.

3. King

Remaja merupakan perkembangan manusia yang dilanda dengan masa transisi

dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja biasanya di mulai pada sekitar usia 12

tahun dan berakhir pada usia 18-21 tahun

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1 Jenis Penelitian
Dalam rancangan penelitian ini jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan

adalah studi kasus karena studi ini merupakan kajian mendalam tentang Peristiwa,

lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan mengungkapkan atau memahami

suatu hal serta menggunakan cara deskriptif yaitu menggambarkan suatu peristiwa dan

pengalaman yang di dengar dan dilihat serta dicatat dan Soebjektif mungkin mengenai

gambaran diri Subjek, seperti penampilan fisik, cara berpakaian, cara bertindak, dan gaya

berbicara.

Penelitian kualitatif berakar pada latar belakang ilmiah sebagai suatu keutuhan,

mengandalkan manusia sebagai alat penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, lebih

mementingkan proses dari pada hasil, membatasi seperangkat kriteria untuk memberikan

keabsahan dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak yatu peneliti dengan

subjek yang diteliti. Bentuk penelitian ini akan mampu mengungkapkan berbagai

informasi kualitatif dengan deskriptif yang mampu memberikan gambaran realitas sosial

sebagaimana adanya dan relatif utuh.

xiii
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan tolak ukur keberhasilan dalam suatu

penelitian, keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh teknik pengambilan data yang

digunakan berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap permasalahan yang ada dalam

suatu pengamatan. Hal ini menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan (library research) adalah penelitian yang di laksanakan dengan

menggunakan literatur (Kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil

penelitian dari penelitian terdahulu. Menurut mestika zed (2003) studi pustaka atau

kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan

metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan

penelitian.

2. Observasi

Pengamatan atau observasi adalah akivitas terhadap suatu proses atau objek

dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah

fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelum, untuk

mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu

penelitian.

3.3 Teknik Analisis Data


Analisis data adalah cara berpikir dalam penelitian. Dalam hal ini, data yang

dianalisis berhubungan dengan pengujian secara sistematis untuk mencari pola. Baik

untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan Keseluruhannya. Menurut

Sugiyono analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara

xiv
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan

sintesa, menyusun kedalam pola.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Pembahasan
4.1.1 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja
Pergaulan bebas merupakan suatu kasus yang semakin mengkhawatirkan terutama

bagi remaja yang telah terjerat dengan perilaku-perilaku menyimpang yang tidak sesuai

dengan nilai/norma agama, adat istiadat serta kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan

bebas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan

kualitatif hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal terkait pergaulan bebas yang

dilakukan remaja meliputi (1) keluar/pulang kerumah larut matam, (2) bergaul dengan

lawan jenis tanpa adanya batasan, (3) bullying (4) penyalahgunaan internet yakni

mengakses konten pornografi, (5) berpenampilan tidak sesuai dengan umur, (6)

melanggar aturan sekolah yarni bolos sekolah, tidak mengerjakan PR/tugas sekolah,

tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada jam pembelajaran tertentu, dan tidak

mengikuti upacara. Adapun faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja

yaitu :

1. Rendahnya kontrol diri

2. Rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahaya pergaulan bebas

3. Nilai-nilai keagamaan cenderung kurang

4. Gaya hidup yang kurang baik

xv
5. Rendahnya taraf pendidikan keluarga

6. Keadaan lingkungan keluarga yang kurang harmonis

7. Minimnya perhatian orang tua

8. Pengaruh teman sebaya

9. Pengaruh internet

4.1.2 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja


Berikut cara mencegah diri agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas

1. Selektif dalam memilih teman

Karakter seseorang bisa terbentuk dart siapa dia berteman. Bagi remaja, teman

adalah orang yang sering menjalin relasi. Sebab itu hindari menjalin pergaulan

dengan teman yang di rasa bisa membawa dampak buruk.

2. Berpendirian kokoh

Pendirian yang kokoh bisa membuat remaja tidak mudah terbawa arus

pergaulan bebas. Remaja juga akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku

yang menyimpang. Jadi, Jika ada teman yang mengajak melakukan hal-hal

menyimpang, tolaklah dengan tegas.

3. Perbanyak kegiatan positif

Untuk menghindari pergaulan bebas maka, hal yang bisa dilakukan adalah

menyibukan diri dengan kegiatan positif. Misalnya melakukan banyak aktivitas

dalam organisasi yang baik. Dengan begitu, tentunya bisa menghindarkan diri

dari perbuatan tidak baik seperti pergaulan bebas.

4. Ingat dengan orang tua

xvi
Selalu mengingat orang tua bisa menghindarkan diri dari perbuatan buruk.

Orang tua telah bersusah payah dalam memperjuangkan anaknya untuk sekolah

agar menjadi orang yang baik dan sukses. untuk itu jangan sampai pergaulan

bebas menjadi penghancur harapan orang tua.

5. Mendekati diri dengan agama

Mendekatkan diri dengan mendalami agama akan menghindarkan seseorang

dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Sehingga, ketika ingin berbuat hal buruk,

maka akan ada pengingat yang membuat klita sadar akan dosa.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dan makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain.
Dan hubungan antar manusia di bina melatui suatu pergaulan (Interpersonal
Relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh di batasi dalam pergaulan, apa lagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia
harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta
norma bermasyarakat. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat
menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama
dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta di tuntut peran orangtua dalam
memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya. Memberikan
pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu
permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk
pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita.
Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.

xvii
5.2 Saran

Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku anak hal ini sangatlah

penting, namun mereka tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak dan harus

menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, di antaranya memberikan kasih

sayang, pendidikan budi Pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesama.

sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan orang tua.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

Enterprise,Quantum.2010.Etika pergaulan remaja dalam pandangan.http://dunia remaja

gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam- pandangan.

html.Akses.November 2012Gunarso,singgih D.1988.Psikologi perkembangan.Jakarta:PT

GramediaIslamsinia,Sabila.2010.

psikologi remaja dan krakteristikhttp://dunia remaja gg.blogspot.com/2010/10/psikologi-

remaja-karakteristik-danhtml.Akses:Desember 2010.

Sastro Winata, Sulaiman. 2004. Ilmu Kesehatan Reproduksi. Obstetri Patologi. Jakarta :

EGC.Winjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.www.google.com\\seks_bebas\ diakses 18 Mei 2008

xix

Anda mungkin juga menyukai