Kelompok 1
FAKULTAS PERTANIAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas berkat rahmat
dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan tugas kuliah ini. Dengan judul “Dampak
Pergaulan Bebas Pada Remaja”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen yang telah membimbing saya dalam penyususnan Karya
Tulis Ilmiah ini. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Kami pun menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam Karya Tulis Ilmiah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna . Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Remaja……………………………………………………………...8
4.1 Pembahasan.......................................................................................11
iii
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................13
5.2 Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
individu. Dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh
lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif. Pergaulan yang postitif itu dapat berupa kerjasama antar
individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah kepergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Pergaulan ini kebanyakan terjadi
Remaja berasal dan kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja di mana
merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan memajukan
bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam pendidikan. Namun, pada
kenyataannya arus globalisasi yang masu ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan
gaya hidup remaja yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia
saat ini, karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka muncul lah yang
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk
v
dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas juga
vi
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
yang sudah menjadi rahasia umum bahwa didalamnya marak sekali pemakaian
narkoba, ini identik sekali dengan sex bebas yang akhirnya berujung pada HIV/AIDS
dan pastinya selelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang
dari segala segi. Pergaulan remaja saat ini menjadi sorotan utama. Karena pada masa
remajanya pada saat ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi
muda lah bangsa ini akan di bawa, baik buruknya bangsa ini sangat bergantung pada
generasi muda. Berikut adalah berbagai pengertian atau definisi tentang pergaulan
1. Kartono
Pergaulan bebas adalah gejala Patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
menyimpang.
2. Santrock
Pergaulan bebas ialah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak bisa
vii
3. B. Simanjuntak
Pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seseorang dengan orang
di Indonesia yang cukup banyak terjadi. Dimana anak tidak merasa mendapatkan
cukup kasih sayang dirumah hingga ia mencari kesenangan atau kepuasaan sendiri
yang dianggap sebagai keluarga itu berada dalam lingkungan yang negatif.
Keluarga yang tidak harmonis dan banyak konflik di dalamnya juga menjadi
maraknya pergaulan bebas di Indonesia. Anak yang merasa rumahnya tak lagi
nyaman karena terlalu banyak permasalahan akan merasa lebih nyaman diluar
rumah, kebahagiaannya bukan lagi di dalam rumah bersama keluarga, tapi ada diluar
rumah bersama teman-temannya yang hidup dalam kebebasan. Rumah bagi anak
yang lari ke pergaulan bebas tidak lagi bagaikan istana tapi neraka.
Penyebab maraknya pergaulan bebas di Iindonesia saat ini juga karena anak
telah salah dalam memilih pergaulan dan lingkungan pergaulan anak yang terbawa-
bawa oleh seorang teman untuk terlibat pergaulan bebas. Seperti ada teman yang
suka mengajaknya ke diskotik, teman yang mencicipi anak obat-obatan dan berbagai
viii
kesenangan lainnya kalau anak sudah merasakan nikmatnya hura-hura, maka anak
Faktor lain yang juga jadi penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia
yang akan membangun karakternya. Anak yang kurang tahu dengan dosa. Ia tidak
takut berbuat salah karena tidak tahu dosa sebagai balasan dari perbuatannya di
dunia.
Hal lain yang juga jadi penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia
adalah pengaruh dari budaya luar. Saat ini teknologi jadi gerbang bagi anak untuk
mempelajari dan melihat beragam budaya di luar sana. Memang tidak semua
budaya luar memiliki sisi negatif, tapi ada sebagian kebiasaan orang luar yang
bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Sayangnya banyak remaja yang tidak
mampu memilih mana yang baik ditiru dan mana yang tidak.
jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul
baik dilingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah
sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Beberapa contoh dari pergaulan bebas
obat-obatan terlarang, hingga melakukan sex bebas. Adapun penyebab pergaulan bebas
dikalangan remaja :
ix
Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi
yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama. Orang tua yang tidak
itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orang tua memberi izin anaknya untuk
2. Broken home
Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga
bebas. Broken home tidak Selalu di kaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi
keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.
dan kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal
1. Pendidikan terhambat
padahal sudah kewajiban anak usia sekolah untuk sekolah dan menuntut ilmu.
Apabila anak terjerumus pergaulan bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan
prestasi belajarnya mulai dari keinginan belajar yang menurun, malas belajar, bolos
x
2. Seks bebas
Dampak pergaulan bebas yang kedua adalah seks bebas. Hal ini pasti tidak di
inginkan para orangtua agar anak tidak melakukan seks bebas orangtua wajib
3. Gangguan kesehatan
keras, dan lainnya semua itu dapat menyebabkan masalah kesehatan. Gangguan
kesehatan yang bisa terjadi pada remaja yang kecanduan mengonsumsi narkoba dan
-Enggan melakukan sesuatu termasuk makan hingga fisik akan lebih lemah
Pergaulan bebas juga menyebabkan hubungan anak dengan orang tua menjadi
eksistensi ditengah keluarga. Namun jika anak sudah terjerumus dalam pergaulan
bebas, maka dia akan menjadi pembangkang tidak menurti orang tua.
xi
2.2 Remaja
2.2.1 Pengertian Remaja
Perkembangan manusia sejak lahir sampai meninggal dapal di kelompokkan
menjadi beberapa kategori. Manusia dapat dikategorikan berdasarkan usia, yakni bayi,
anak anak, remaja, dan dewasa perkembangan manusia dapat juga dilihat dari
perkembangan manusia yang paling menonjol dan cukup krusial adalah masa remaja.
Di masa remaja, manusia beralih dari masa anak-anak menuju dewasa beragam
perubahan tubuh pun mulai terlihat. Misalnya pada perempuan mulai tumbuh
payudara, menstruasi, bulu di ketiak dan vagina, pinggul melebar dan perubahan tubuh
lainnya. Sedangkan pada laki-laki mulai tumbuh jakun, bulu di Ketiak dan Penis, suara
memberat, dan perubahan fisik lainnya. Tidak hanya perubahan fisik cara berpikir pun
ikut berubah. Mereka akan mencoba-coba sesuatu yang terlihat menarik dan kerap kali
tidak memikirkan konsekuensi yang akan diterima dari perbuatan yang dilakukan.
Misalnya mencoba rokok, obat-obatan terlarang, seks yang tidak aman dan lain
sebagainya. Berikut adalah berbagai pengertian atau definisi tentang remaja yang
definisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut badan
kependudukan dan keluarga berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24
xii
Remaja merupakan seseorang yang berada di rentang usia 12-21 tahun. Masa
remaja juga menjadi transisi dari anak-anak ke dewasa. Oleh sebab itu, pola pikir
3. King
dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja biasanya di mulai pada sekitar usia 12
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
Dalam rancangan penelitian ini jenis metode penelitian kualitatif yang digunakan
adalah studi kasus karena studi ini merupakan kajian mendalam tentang Peristiwa,
suatu hal serta menggunakan cara deskriptif yaitu menggambarkan suatu peristiwa dan
pengalaman yang di dengar dan dilihat serta dicatat dan Soebjektif mungkin mengenai
gambaran diri Subjek, seperti penampilan fisik, cara berpakaian, cara bertindak, dan gaya
berbicara.
Penelitian kualitatif berakar pada latar belakang ilmiah sebagai suatu keutuhan,
mementingkan proses dari pada hasil, membatasi seperangkat kriteria untuk memberikan
keabsahan dan hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak yatu peneliti dengan
subjek yang diteliti. Bentuk penelitian ini akan mampu mengungkapkan berbagai
informasi kualitatif dengan deskriptif yang mampu memberikan gambaran realitas sosial
xiii
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan tolak ukur keberhasilan dalam suatu
penelitian, keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh teknik pengambilan data yang
digunakan berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap permasalahan yang ada dalam
1. Penelitian Kepustakaan
menggunakan literatur (Kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil
penelitian dari penelitian terdahulu. Menurut mestika zed (2003) studi pustaka atau
metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian.
2. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah akivitas terhadap suatu proses atau objek
fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelum, untuk
penelitian.
dianalisis berhubungan dengan pengujian secara sistematis untuk mencari pola. Baik
Sugiyono analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis, data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
xiv
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Pembahasan
4.1.1 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja
Pergaulan bebas merupakan suatu kasus yang semakin mengkhawatirkan terutama
bagi remaja yang telah terjerat dengan perilaku-perilaku menyimpang yang tidak sesuai
dengan nilai/norma agama, adat istiadat serta kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat.
kualitatif hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal terkait pergaulan bebas yang
dilakukan remaja meliputi (1) keluar/pulang kerumah larut matam, (2) bergaul dengan
lawan jenis tanpa adanya batasan, (3) bullying (4) penyalahgunaan internet yakni
mengakses konten pornografi, (5) berpenampilan tidak sesuai dengan umur, (6)
melanggar aturan sekolah yarni bolos sekolah, tidak mengerjakan PR/tugas sekolah,
tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada jam pembelajaran tertentu, dan tidak
mengikuti upacara. Adapun faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja
yaitu :
xv
5. Rendahnya taraf pendidikan keluarga
9. Pengaruh internet
Karakter seseorang bisa terbentuk dart siapa dia berteman. Bagi remaja, teman
adalah orang yang sering menjalin relasi. Sebab itu hindari menjalin pergaulan
2. Berpendirian kokoh
Pendirian yang kokoh bisa membuat remaja tidak mudah terbawa arus
pergaulan bebas. Remaja juga akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku
yang menyimpang. Jadi, Jika ada teman yang mengajak melakukan hal-hal
Untuk menghindari pergaulan bebas maka, hal yang bisa dilakukan adalah
dalam organisasi yang baik. Dengan begitu, tentunya bisa menghindarkan diri
xvi
Selalu mengingat orang tua bisa menghindarkan diri dari perbuatan buruk.
Orang tua telah bersusah payah dalam memperjuangkan anaknya untuk sekolah
agar menjadi orang yang baik dan sukses. untuk itu jangan sampai pergaulan
dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Sehingga, ketika ingin berbuat hal buruk,
maka akan ada pengingat yang membuat klita sadar akan dosa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dan makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain.
Dan hubungan antar manusia di bina melatui suatu pergaulan (Interpersonal
Relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh di batasi dalam pergaulan, apa lagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia
harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta
norma bermasyarakat. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat
menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama
dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta di tuntut peran orangtua dalam
memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya. Memberikan
pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu
permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk
pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita.
Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
xvii
5.2 Saran
Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku anak hal ini sangatlah
penting, namun mereka tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak dan harus
menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, di antaranya memberikan kasih
sayang, pendidikan budi Pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesama.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
gg.blogspot.com/2010/10/etika-pergaulan-remaja-dalam- pandangan.
GramediaIslamsinia,Sabila.2010.
remaja-karakteristik-danhtml.Akses:Desember 2010.
Sastro Winata, Sulaiman. 2004. Ilmu Kesehatan Reproduksi. Obstetri Patologi. Jakarta :
EGC.Winjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
xix