Disusun oleh :
1. Intan Junita Aulia
2. Khoirul Irfanda
3. Lidya Dwi Arini
4. Muhammad Oki Saputra
5. Naskia Diffa Chelsiana
6. Zilan Nazla Rahmad
Kelas IXC
Guru Mata Pelajaran
Melti Antesa s.pd
Tahun Ajaran
2022/2023
SMPN 10 MUKOMUKO
Lembar pengesahan
Disusun oleh :
Nama : 1. Intan Junita Aulia
2. Khoirul Irfanda
3. Lidya Dwi Arini
4. Muhammad Oki Saputra
5. Naskia Diffa Chelsiana
6. Zilan Nazla Rahmad
Judul Makalah : Pergaulan bebas pada remaja
Menyetujui :
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian pergaulan bebas?
Apa faktor-faktor penyebab pergaulan dan seks bebas?
Apa bahaya dan dampak pergaulan bebas?
Bagaimana solusi dan upaya mencegah pergaulan dan seks
bebas?
C. Tujuan
Agar masyarakat paham dengan akibat yang ditimbulkan dari
pergaulan bebas sehingga para orang tua sangat sangat
mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak sesad.
D. Manfaat
Dengan membaca makalah ini insyaallah anak anak penerus
bangsa bisa paham tentang akibat akibat dari pergaulan bebas
dan orang tua bisa membimbing anak nya agar tidak salah
dalam bergaul dan berteman
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari
makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang
dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). Pergaulan juga adalah hak asasi manusia setiap
individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia
tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal itu merupakan pelanggaran
HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi
tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya,
norma kesopanan, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau
secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau
terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia
tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini.
3. Pelampiasan Diri
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya
karena terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanya
berpendapat sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan
dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut ia akan merasa
putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.
4. Salah Bergaul
Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para
remaja dan mahasiswa. Apabila seorang remaja atau
mahasiswa salah dalam memilih teman maka akibatnya akan
fatal. Memilih teman berarti memilih masa depan, maka siapa
pun yang ingin masa depannya cerah di tengah arus
globalisasi, serta luas ilmu dan wawasannya, maka ia harus
pandai dalam memilih teman. Seseorang akan dipastikan
rusak masa depannya jika bergaul dengan orang-orang yang
membenarkan kemaksiatan.
6. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut
berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan
globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru
kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita,
sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat
yang lebih bebas.
8. Faktor Budaya
Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas
adalah budaya orang muda jaman sekarang. Mereka merasa
pergaulan bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan
sekaranglah waktunya bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini
menimbulkan budaya iseng. Daripada dikatakan tidak gaul,
mereka akhirnya bergaul sebebas-bebasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai
melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang
benar. Pergaulan bebas diidentikkan sebagai bentuk dari
pergaulan di luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa membawa
pengaruh positif atau pun pengaruh negatif tergantung pada
individu itu sendiri. Positif yang dimaksud di sini adalah
bebas bisa berteman atau menjalin hubungan tanpa membeda
bedakan satu sama lain. Misalnya orang kulit putih berteman
dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan
orang Malaysia dan lain sebagainya.
B. Saran
1.Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk
anak tetapi tetap memperhatikan dalam membimbing dan
mengarahkan remaja dengan dalam memberikan pandangan
yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari seks
bebas.
2.Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah
hidup yang jelas, belajar lebih mengenal diri sendiri,
meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan mengisi
kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara
benar sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada perilaku
seks bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Gunarso, Singgih D. 1988. Psikologi perkembangan. Jakarta:
PT Gramedia.