Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Bahaya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja ini
dengan sebaik baiknya. Semua ini tak lepas dari bimbingan, motivasi, serta semangat
dan dorongan Guru pembimbing mata pelajaran Sosiologi kepada kami. Makalah ini kami
buat secara detail namun singkat, agar kita semua bisa lebih mudah mengerti dan
memahami maksud dari Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja.
Kritik dan saran yang membangun kami harapkan terutama dari Bapak/Ibu Guru
serta pembaca, agar dalam penyusunan makalah kami yang akan datang lebih baik serta
memajukan dunia pendidikan dengan mengedepankan logika. Amin
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat
mengetahui dan bagaimana cara untuk mencegah Pergaulan Bebas di kalangan remaja ini.
Penyusun,
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................2
D. Metodologi Penelitian.........................................................................................2
E. Manfaat Penelitian Secara Umum.......................................................................2
F. Manfaat Penelitian Secara Khusus......................................................................2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi
yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex). Hal ini disebabkan terlalu
jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya
pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita.
Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya
benteng keimanan kita yang mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian
yang ketat. Kita telah mengetahui bahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa
sekuler, seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama. Hal
ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjujung tinggi nilai agama
dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari
pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi
kode etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar
perzinahan disebabkan oleh pacaran.
Latar belakang kami membuat laporan penelitian ini adalah ingin mengetahui
bahayanya pergaulan bebas di kalangan remaja pada zaman yang modern ini. Dan
kenapa para remaja dapat melakukan hal tersebut. Dari uraian diatas ini membuktikan
betapa hancurnya moralitas dikalangan remaja. Dengan pertanyaan-pertanyan yang
begitu banyaknya tentang pergaulan bebas, maka kami memutuskan untuk membuat
laporan penelitian dan menganbil tema ini. Menurut kami tema ini cocok dengan
kehidupan remaja pada saat ini yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya. Dan
tema yang kami pakai yaitu : BAHAYA PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN
REMAJA
B. Rumusan Masalah
Dan sesuai urain di atas yang menyangkut tentang moralitas pada remaja pada saat
ini yang menjadi asal mula pergaulan bebas atau free sex. Maka kami merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian pergaulan bebas?
2. Apa penyebab maraknya pergaulan bebas remaja indonesia?
3. faktor apa yeng mempengaruhi remaja melakukan seks bebas?
4. Apa akibat dari pergaulan bebas?
5. Bagaimanakah pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja?
6. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah pergaulan bebas atau seks bebas?
1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas
2. Untuk mengetahui penyebab maraknya pergaulan bebas remaja indonesia
3. Unrtuk mengetahui apa yeng mempengaruhi remaja melakukan seks bebas
4. Untuk mengetahui akibat dari pergaulan bebas
5. Untuk mengetahui pergaulan bebas dapat terjadi di kalangan remaja
6. Untuk mengetahui solusi untuk menyelesaikan masalah pergaulan bebas atau seks
bebas
D. Metodologi penelitian
Teknik/metode pengumpulan Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat, browsing di
internet atau membuat Fotocopy dari dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah-
masalah yang diteliti.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
2. Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya
terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang
memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering
gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat
yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat
labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di
sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam
lingkungan hidupnya.
3. Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi
yang sebenarnya adalah westernisasi.Jadi Remaja harus pintar pintar memfilter
budaya luar.
2. Faktor Lingkungan
Manusia adalah makhluk sosial artinya, tidak dapat hidup sendiri dan pasti
membutuhkan orang lain. Untuk itu ada yang disebut lingkungan sosial. Ketika
seorang memulai berinteraksi dengan lingkungan sosial maka akan sedikit banyak
mempengaruhi perilaku dan gaya hidupnya. Generasi muda saat ini lebih banyak
masuk dalam lingkungan sosial yang berpengaruh dengan kebudayaan asing salah
satunya seks bebas. Penyebab dari faktor limgkungan antara lain :
pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
cara berpakaian yang mengikuti fashion.
salah pergaulan
4
tuntutan pergaulan yang mengikuti tren budaya
5
2. Dari KTD dapat menimbulkan aib di masyarakat,sehingga muncullah rasa malu
yang dapat memacu remaja melakukan aborsi.
3. Remaja yang mengalami KTD terpaksa putus sekolah sehingga membuat masa
depannya suram.
4. Perilaku seks pranikah berpeluang terjangkit PMS{penyakit menular seks},seperti
HIV/AIDS yang pada akhirnya menyebabkan kematian.
6
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam
kenyataan, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki
angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja
mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya
mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif.
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin
yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat
dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan
baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang
berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang
di sekeliling kita.
5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa
depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan Apa yang akan
terjadi pada diri kami nanti jika kami lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi
individu yang lebih baik? kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif
untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir
panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja
yang terkena HIV & AIDS nantinya
6. Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan
remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam
kehidupan tiap remaja
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).
Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap
manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,
sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap
mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi,
kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat
ini. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya
sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang
berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan
tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama,
memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan
tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah
semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih
bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
B. Saran
Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku anak.Hal ini sangatlah
penting,namun mereka tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak dan harus
menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, diantaranya memberikan kasih
kaming, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap
sesama.Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan orang tua.
8
DAFTAR PUSAKA
9
LAPORAN PENELITIAN
SOSIOLOGI
Bahaya Pergaulan Bebas
di Kalangan Remaja
Disusun Oleh :
Asyavira Mahardini Putrie
Latifah Tusiri
Rahman Ramdani
Rizky Muhamad Wildan
Kelas XI IIS 2
10