Disusun Oleh:
NIS: 2019002
Puji syukur saya panjatkan ke-hadirat Allah Swt., karena atas limpahan karunianya
sehingga saya bisa menyusun makalah ini. Shalawat dan salam tak lupa saya panjatkan
kepada Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam
Saya mengucap syukur kepada Allah swt., atas limpahan nikmat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu menyelesaikan makalah ini. Tak lupa
pula saya mengucupkan terima kasih kepada. Guru mata pelajara ini yang telah memberikan
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dan masih
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengarapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi lebih baik
lagi. Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya mohon maaf
sebesar- besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
A. Ciri-ciri Pergaulan Bebas....................................................................3
B. Dampak Pergaulan Bebas...................................................................3
C. Penyebab Pergaulan Bebas.................................................................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
A. Simpulan.............................................................................................8
B. Saran...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanakkanak ke
masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun
secara sosial. Remaja pada masa peralihan tersebut kemungkinan besar dapat mengalami
masa krisis, yang ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang.
Kondisi tersebut apabila didukung oleh lingkungan yang kurang kondusif dan sifat
kepribadian yang kurang baik maka akan menjadi pemicu timbulnya berbagai
penyimpangan perilaku dan perbuatanperbuatan negatif yang melanggar aturan dan
norma yang ada dimasyarakat.
Menurut Dariyo (2004: 13) masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari
masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek
fisik, psikis dan psikososial. Untuk menjadi seorang dewasa, remaja akan melalui masa
krisis dimana remaja berusaha untuk mencari identitas diri, selain itu sifat remaja yang
labil dan unik dapat terbawa dalam pergaulan yang mengkhawatirkan yaitu pergaulan
bebas.
Zulkifli (2012:63) menyatakan bahwa masa remaja termasuk masa yang sangat
menentukan karena pada masa anak-anak mengalami banyak perubahan pada psikis dan
fisik. Perubahan kejiwaan menimbulkan kebingungan dari kalangan remaja sehingga
masa ini disebut orang barat sebagai periode strum und drang. Sebab mereka penuh
mengalami gejolak emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah menyimpang dari aturan
dan norma-norma sosial yang berlaku dikalangan masyarakat.
Pada umumnya remaja sering kali mencoba hal-hal yang baru, salah satu usaha
remaja untuk melakukan kemauannya tersebut dengan mencoba berbagai peran,
mencoba hal-hal yang baru. Sedangkan di dalamnya hal-hal yang baru tidak jarang
berbenturan dengan norma dan etika yang berlaku di lingkungan masyarakat.
1
pada sosial media, website yang menyediakan konten dan video pornografi, kurangnya
pengawasan orang tua terhadap anak dalam menggunakan smartphone yang berbasis
internet, dan tanyangan-tayangan televisi yang mengandung pornografi atau film layar
lebar yang juga berunsur pornografi. Dan didukung modernisasi yang telah mengglobal
dan lemahnya benteng keimanan kita yang mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa
adanya penyeleksian yang ketat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri-ciri pergaulan bebas?
2. Apa dampak dari pergaulan bebas?
3. Apa penyebab pergaulan bebas?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui ciri-ciei pergaulan bebas!
2. Untuk mengetahui dampak dari pergaulan bebas!
3. Untuk mengatahui penyebab dari pergaulan bebas!
D. Manfaat Penulisan
Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami Bahaya Pergaulan Bebas dengan
baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa ciri-ciri seorang anak remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Seperti melakukan seks sebelum menikah, mengonsumsi narkoba atau obat-obatan
terlarang, mengonsumsi alkohol, menonton video pornografi, atau mengakses situs-situs
prostitusi online.
Selain itu, seorang anak yang melakukan pergaulan bebas, sering kali
memberontak kepada orang dewasa, jika anak tersebut dilarang atau diperingatkan untuk
berhenti melakukan hal negatif.
Anak yang melakukan pergaulan bebas, cenderung sering membolos sekolah, ikut
melakukan tawuran, melakukan segala cara untuk mendapatkan yang ia mau seperti
mencuri, merokok, dan pergi ke tempat clubbing.
Berikut ciri-ciri pergaulan bebas yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud):
1. Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif. Contohnya
narkoba. Melakukan pemborosan uang untuk membeli barang yang kurang
penting.
2. Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi
keinginannya. Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan melakukan seks
bebas. Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
3. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan,
atau rasa malas.
B. Dampak Pergaulan Bebas
Menurut Salman Al Farisi dalam Buku Pergaulan Bebas (2017), salah satu
3
dampak utama dari pergaulan bebas adalah terkena
4
HIV/AIDS (HumanImmunodeficiency Virus) dan (Acquired Immune
DeficiencySyndrome). Selain terkena HIV/AIDS, ada tiga dampak negatif lainnya
dari pergaulan bebas, yakni:
1. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja menerupakan tingkah laku yang menyalahi norma yang berlaku
dalam suatu masyarakat yang dilakukan pada usia remaja (12-18 tahun). Karena remaja
mempunyai keingintahuan yang tinggi akan hal-hal baru. Kenakalan remaja telah menjadi
sebuah fenomena sosial yang tidak terbantahkan lagi. Pergaulan bebas atau pergaulan
yang salah bisa menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Contohnya adalah tawuran,
pencurian, menggunakan obat terlarang, kurang ajar atau membantah perintah orang tua.
Pergaulan bebas juga sangat berpengaruh pada pendidikan. Nilai menurun, sulit
berkonsentrasi dalam belajar bahkan terpaksa keluar dari sekolah adalah salah satu
dampak pergaulan bebas dalam bidang pendidikan.
Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang berperan penting dalam memberikan
pondasi yang kuat bagi para remaja. Pada masa masih kecil sebenarnya harus di berikan
perhatian yang lebih agar nantinya ketika sudah dewasa tidak sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas. Berikut cara menanggulangi pergaulan bebas:
1. Mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan positif, misalkan
mengembangkan bakat atau berolahraga.
5
Pergaulan bebas harus dihindari karena membawa dampak buruk, baik dalam bidang
kesehatan ataupun pendidikan. Ayo hindari pergaulan bebas dan lakukan kegiatan
positif.
C. Penyebab Pergaulan Bebas
Berikut ini merupakan faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas yang menjadi
lawan kata dari pergaulan sehat seperti:
Salah satu Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas adalah tingkat pendidikan
di lingkungan keluarga yang relatif rendah.
Hal ini dapat di contohkan. Misalnya saja adanya orang tua memberikan izin
anaknya untuk pacaran tanpa disertai pengawasan yang intens. Sehingga dapat
menyebabkan anak tersebut terjerumus ke dalam lingkaran pergaulan yang bebas dan
menyimpang.
Adanya faktor kondisi dalam lembaga keluarga yang cenderung tidak harmonis
seringkali menyebabkan psikis anak menjadi terganggu. Bahkan dalam banyak kasus,
sebagian besar anak terjebak dalam keluarga yang broken home yang bisa disebabkan
banyak hal, misalnya perceraian atau disorganisasi keluarga.
Kemudian keadaan seperti ini mendorong sang anak untuk mencari kebahagian
lain di luar lingkungan keluarga. Selain itu menyebabkan anak seringkali tidak merasakan
kenyamanan ketika berada di rumah, sehingga pada akhirnya menjerumuskan anak ke
dalam lingkaran pergaulan bebas.
6
peranan ilmu atau pembelajaran dalam lingkup pendidikan menjadikan anak sulit
membedakan antara hal maupun tindakan yang baik atau yang buruk.
Meski demikian, kadangkala pula terdapat faktor penyebab pergaulan bebas dari
faktor orang tua lainnya. Misalnya saja;
Faktor kondisi lingkungan sekitar yang cenderung tidak baik dapat memicu
sesorang untuk bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang seringkali dilakukan di
lingkungan tersebut. Kondisi lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk pola
kebiasaan sesorang.
Sehingga apabila di suatu lingkungan sosial memiliki pola kebiasaan yang buruk,
misalnya sering minum minuman keras, kemudian dapat berpengaruh pada seseorang
untuk melakukan hal yang serupa sesuai dengan pola kebiasaan yang terbentuk.
Kondisi kaum remaja yang relatif labil, menjadikan mereka mudah terjerumus
dalam lingkaran pergaulan bebas. Ketidakpahaman dampak dari pergaulan bebas
menjadikan remaja berani melakukan pergaulan tersebut tanpa berpikir panjang akibat
yang ditimbulkan.
7
Kemajuan teknologi informasi, yang mana menghadirkan keberadaan internet
yang dapat diakses secara mudah. Dalam beberapa konten menyajikan fitur-fitur
pornografi atau hal- hal yang kurang pantas. Sehingga seringkali masyarakat meniru
sejumlah adegan yang ada di internet tanpa bisa menyaringnya kembali.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat negatif.
Contohnya narkoba. Melakukan pemborosan uang untuk membeli
barang yang kurang penting.
2. Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti narkoba untuk memenuhi
keinginannya. Kecanduan menonton konten pornografi, bahkan
melakukan seks bebas. Mengonsumsi alkohol atau minuman keras.
3. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan,
atau rasa malas.
Menurut Salman Al Farisi dalam Buku Pergaulan Bebas (2017), salah satu
dampak utama dari pergaulan bebas adalah terkena
HIV/AIDS (HumanImmunodeficiency Virus) dan (Acquired Immune
DeficiencySyndrome).
9
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umk.ac.id/11290/2/BAB%20I.pdf.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/22/133000569/pengertian-ciri-ciri-dan-
faktor-penyebab-pergaulan-bebas?page=all
https://dosensosiologi.com/faktor-pergaulan-bebas/.
https://dosensosiologi.com/faktor-pergaulan-bebas/.