Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS

SMPN 193 JAKARTA


TAHUN AJARAN 2022/2023

Disusun oleh :
Kelompok 2
8G
Adlan Putra (2)
Dimas Aji (9)
Julianti Wahdini (15)
M Ibnu (20)
Raghib Ahmad Setiawan (29)
Sheila Anisah Fahri (33)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang
berjudul “Pencegahan Pergaulan Bebas”.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman satu kelompok kami atas
bantuannya dalam proses pembuat makalah ini. Dan juga tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang telah membantu penulisan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan
makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang telah
kami susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi
para pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami harapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa
saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.

Jakarta, 17 Mei 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................3
I. Pengertian Pergaulan Bebas.............................................................3
II. Ciri Ciri Pergaulan Bebas.................................................................4
III. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas...................................................4
IV. Faktor Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja.....................5
V. Dampak dari Pergaulan Bebas.........................................................5
VI. Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas................................................6
VII. Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat ................................................7
KESIMPULAN.....................................................................................................8
SARAN.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang
positif itu dapat berupakerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan
hal hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang
masih mencari jati dirinya.
Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja. Remaja berasal dari
kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja diamana
merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan
memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pendidikan.
Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia
berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini. Karena seorang individu
atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebas
pada diri remaja.
Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini, semakin beragam
pula tingkah laku serta masalah yang ada di lingkungan sosial kita terutama
remaja.
Perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif
yang dapat menyeret remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa
membawa dampak buruk bagi pertumbuhan anak remaja bahkan dapat
memberikan dampak buruk bagi orang lain juga.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pergaulan Bebas?


2. Apa saja ciri ciri dari Pergaulan Bebas?
3. Apa saja faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
4. Apa saja faktor yang memengaruhi pergaulan remaja?
5. Apa saja dampak dari Pergaulan Bebas?
6. Bagaimana solusi dari Pencegahan Pergaulan Bebas?
7. Apa prinsip dasar dari pergaulan yang sehat?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian dari Pergaulan Bebas.


2. Mengetahui ciri ciri dari Pergaulan Bebas.
3. Mampu memahami macam macam faktor Penyebab Pergaulan Bebas
dan faktor yang memengaruhi pergaulan remaja.
4. Mengenal dampak Pergaulan Bebas dan solusi Pencegahan Pergaulan
Bebas.
5. Mengetahui prinsip dasar dari pergaulan yang sehat.
PEMBAHASAN

I. Pengertian Pergaulan Bebas


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pergaulan” memiliki
arti menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata
bebas berarti lepas atau tidak terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas
adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat
lepas atau tidak terikat.
Menurut Katono, pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya
mengmbangkan perilaku yang menyimpang.
Menurut Santrock, pergaulan bebas adalah kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga menyebabkan
tindakan kriminal.
Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi
antara seorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan
baik undang-undang maupun hukum agama serta adat kebiasaan.
Menurut Gunarsa pergaulan bebas adalah sebagai pergaulan yang luas
antara pemuda dan pemudi. Tidak terlampau menekankan pengelompokan
yang kompak antar dua orang saja namun antara tidak sedikit muda-mudi.
Pergaulan bebas secara umum adalah perilaku individu atau suatu
kelompok yang menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati bata dari
aturan, kewajiban, tuntutan, syarat dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga
bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma sosial
dan agama.
Seperti yang kita tahu, di Indonesia terdapat nilai dan norma yang
berdasarkan budaya, suku, agama dan jenis kelamin. Norma ini membatasi
sikap dan perilaku seseorang sesuai aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Jika Kita sudah mendengar kata pergaulan bebas pasti pikiran kita langsung
mengarah kepada yang negatif atau perilaku buruk.
II. Ciri Ciri Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri sebagai berikut :
 Kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah diberikan
 Tidak bijak dalam memanfaatkan waktu seperti main game hingga
pagi hari
 Menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan
nafsu.
 Melakukan seks bebas
 Mengalami tekanan emosi dan gangguan kesehatan mental
 Tidak menghargai orangtua
 Berperilaku yang merugikan masyarakat
 Remaja yang merokok dan minum-minum alkohol
 Memakai obat obatan terlarang seperti narkoba
 Mendapatkan uang atau hal yang diinginkan dengan cara mencuri
 Berpakaian yang tidak pantas dan terlalu terbuka
 Selalu memiliki rasa ingin tahu yang berlebih terhadap hal-hal yang
negatif

III. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas


Tindakan yang menyimpang dan melanggar norma serta ajaran agama
bisa muncul atau dilakukan pastinya karena ada beberapa faktor yang
menjadi penyebab terjadinya pergaulan bebas. Berikut adalah beberapa
penyebabnya.

1. Rendahnya tingkat pendidikan keluarga


Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi seseorang, keluarga
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seseorang.
Rendahnya tingkat pendidikan membuat seseorang mudah terpengaruh
untuk melakukan pergaulan bebas.

2. Keluarga Broken Home


Selain tingkat pendidikan keluarga yang rendah, kondisi keluarga
yang tidak harmonis atau broken home juga menjadi penyebab terjadinya
pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian
orangtua tetapi bisa saja kondisi keluarga dimana selalu ada pertengkaran
sehingga kondisi rumah sudah tidak lagi nyaman.
3. Ekonomi Keluarga
Ekonomi Keluarga yang kurang berkecukupan beresiko membuat
seseorang putus sekolah. Apalagi kondisi keluarga yang tidak mendukung
dan tidak berusaha, sehingga membuat anak menjadi liar kemudian
bergabung bersama anak-anak lain yang senasib dengannya tentunya akan
menyebabkan seorang anak tanpa sadar terjerumus dalam pergaulan bebas
karena kurangnya ilmu dan pendidikan.

4. Kurang Wawasan Agama


Kurangnya wawasan agama dan pengetahuan mengenai agama
membuat seseorang banyak yang gagal mengidentifikasi hal-hal yang tidak
sesuai dengan norma dan ajaran agama. Maka dari itu pelajaran agama
sangat penting untuk dipelajari sedari kecil, sehingga selalu senantiasa dekat
dengan Tuhan, melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan yang
ada.

5. Penyalahgunaan Internet
Internet sangat membantu jika digunakan sesuai dengan kebutuhan,
namun jika internet digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak pantas maka
akan sangat berdampak bagi seseorang. Dengan melihat konten yang tidak
pantas, seseorang beresiko untuk meniru apa yang dia lihat terutama anak-
anak yang belum tahu bahwa itu adalah salah. Maka dari itu pengawasan dan
pendampingan orangtua terhadap anak sangat diperlukan ketika anak sedang
menggunakan internet.

6. Faktor Lingkungan
Ada sebuah pepatah mengatakan jika kamu bergaul dengan tukang minyak
wangi maka membuat kamu menjadi wangi, namun jika bergaul dengan tukang
minyak tanah maka akan membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya
kondisi lingkungan yang baik dan buruk juga turut mempengaruhi perilaku
seseorang.

7. Gaya Hidup
Gaya Hidup modern saat ini juga bisa menyebabkan pergaulan bebas pada
remaja. Mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang
berlaku pada akhirnya dapat memicu pergaulan bebas. Jika tidak mengikuti
gaya hidup atau tren saat ini pasti akan dianggap ketinggalan zaman dan tidak
kekinian.
IV. Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja
Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala
permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku.

Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa
memengaruhinya antara lain :

 Kondisi fisik
 Kebebasan Emosional
 Interaksi sosial.
 Pengetahuan terhadap kemampuan diri
 Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama

V. Dampak Pergaulan Bebas


Beberapa dampaknya meliputi beberapa hal seperti:
1. Ketergantungan Obat
Dimulai dari coba-coba yang berakhir menjadi ketagihan atau
ketergantungan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
kematian.
2. Adanya Seks Bebas
Hal yang berujung pada kehamilan di luar nikah memang sudah
menjamur kasusnya. Inilah bahaya yang timbul dari pergaulan bebas.
3. Kriminalitas Meningkat
Berusaha mendapatkan apa yang sangat diinginkan, seperti halnya sedang
sakaw karena tidak mendapat barang dikarenakan materi yang tidak cukup.
Hal ini dapat memicu terjadinya pencurian, perampokan, dan lain-lain.
4. Kesehatan Menurun
Terserang penyakit berupa HIV AIDS karena melakukan hubungan
seksual dengan pasangan yang berbeda-beda. Hal ini tentu dapat merusak
generasi bangsa.
5. Menurunnya Prestasi
Seseorang yang telah terjerumus ke dunia bebas maka akan cenderung
malas untuk meraih prestasi.
6. Hubungan Keluarga yang Renggang
Dapat timbul karena broken home ataupun suatu hal yang menyebabkan
anak tersebut kehilangan rasa hormat kepada orang tua yang menyebabkan
renggangnya hubungan keluarga.
7. Berdosa
Perbuatan yang melanggar aturan dari sebuah agama tentu akan
menimbulkan dosa.

VI. Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas

1. Memperkuat Pendidikan Agama


Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang kokoh
tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia tahu dan
bisa membedakan hal yang benar dan salah. Pendidikan agama dan moral
dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seseorang
telah tertanam mengenai pengertian benar dan salah, biasanya ia akan dapat
menghindari pergaulan bebas yang jelas – jelas merupakan hal yang tidak
benar.

2. Membentuk Karakter yang Positif

Pembentukan karakter manusia sejak kecil sangat diperlukan agar ia


dapat menjadi pribadi yang kuat dan berpendirian kokoh, sehingga walaupun
mempunyai kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya.
Teguh berpegang pada prindip hidup merupakan salah satu cara untuk
menghindari pergaulan bebas.

3. Memilih Teman
Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan
mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena
itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian
manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti
bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan .
4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan
memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan
terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam
persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi
menyesatkan pada pihak lain.

5. Memperbaiki Komunikasi dengan Keluarga


Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak juga dapat
menyebabkan anak memilih jalan menyimpang seperti pergaulan bebas. Hal ini
terjadi karena anak tidak mendapatkan bimbingan yang dibutuhkannya dari
orang tua. Diperlukan sikap yang lebih luwes dari orang tua untuk dapat
memahami jalan pikiran anak agar dapat berkomunikasi dengan lancar dan
tercipta saling pengertian.

6. Menjaga Tingkah Laku


Berpacaran merupakan bagian dari kehidupan yang dijalani oleh para
remaja, karena pada usia ini mereka sudah mulai mengembangkan ketertarikan
pada lawan jenis. Perlunya menjaga tingkah laku selama berpacaran agar tetap
berlaku sewajarnya pada norma sosial dan tidak menyalahi ajaran agama sangat
penting untuk menghindari pergaulan bebas.

7. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif


Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan. Jika anak
berada pada lingkungan yang positif, yaitu yang memegang teguh maka ia juga
akan mencontoh hal yang positif tersebut dan sebaliknya. Apabila anak berada
pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan tersebut
bisa membuatnya menjadi berperilaku menyimpang dari norma sosial yang ada.
VII. PRINSIP DASAR PERGAULAN YANG SEHAT

1. Saling berprasangka baik

Prinsip ini menjadikan setiap orang harus berprasangka baik kepada temannya,
supaya pergaulan bisa terjalin dengan baik dan sehat. Tanpa adanya prasangka
baik, maka pergaulan akan diselimuti dengan rasa iri hati, penuh dendam dan
juga tidak berlangsung lama. Ini merupakan prinsip pertama yang harus ada
dalam hubungan pertemanan yang sehat

2.Saling menghargai perbedaan

Dalam sebuah jalinan pertemanan, tidak selamanya sama dan serupa, baik itu
pola pikir, mindset, cara menilai sesuatu dan sebagainya. Oleh karena itu yang
diperlukan dalam sebuah hubungan yang sehat adalah adanya rasa "Saling
menghargai" dan tidak menjatuhkan satu sama lainnya. Dengan demikian maka
suatu perbedaan akan dirasa indah

3.Saling menghormati satu sama lain

Selain menghargai, suatu pergaulan yang sehat juga harus dipenuhi dengan rasa
saling menghormati. Tapi sering kita bisa lihat dua orang sahabat yang sudah
akrab saling memaki, apakah ini pergaulan yang tidak sehat? Tentu saja
konteksnya berbeda. Saling menghormati disini adalah lebih kepada konsep
berpikir, apa yang tidak tampak yaitu menghormati teman tersebut baik secara
fisik dan non fisi

4.Saling memberikan nasihat

Pergaulan yang sehat adalah yang berasal dari saling support dan saling
mengkritik untuk mencapai yang terbaik. Teman yang "sehat" tidak selalu
mendukung dan memuji mu terus terusan. Tetapi mereka juga harus
memberikan kritik dan saran yang terbaik untuk mu

5. Saling memberikan pertolongan

Setiap orang pastinya tidak bisa mengerjakan segala sesuatu dengan


kemampuannya sendiri. Pastinya ada suatu nilai pertolongan yang harus
dikerjakan oleh orang lain. Dan dalam pergaulan yang sehat, harus ada interaksi
saling tolong menolong. Si A memberikan pertologan ke si B, begitu juga
sebaliknya.
KESIMPULAN

Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung pada
virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras serta narkoba
yang akan merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan mengakibatkan
kematian.

Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam


perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun
lingkungannya. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan
mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus
dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.

Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh
terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang
mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh
para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18
tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat
bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun,
masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.

SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan
dengan siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan.
Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas mana
yang benar dan mana yang tidak benar. setiaP yang kita lakukan pasti ada resiko
dan konsekuensinya. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi
cerah.
DAFTAR PUSTAKA

Pergaulan Bebas: Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak & Cara Mencegah


(gramedia.com)

Pergaulan Remaja: Pengertian - Faktor yang Mempengaruhi dan Manfaatnya -


HaloEdukasi.com

√ Pergaulan Bebas: Ciri-Ciri, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi (yuksinau.id)

12 Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat dalam Kehidupan - KOSNGOSAN

Anda mungkin juga menyukai