Disusun oleh :
Kelompok 2
8G
Adlan Putra (2)
Dimas Aji (9)
Julianti Wahdini (15)
M Ibnu (20)
Raghib Ahmad Setiawan (29)
Sheila Anisah Fahri (33)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini.Yang
berjudul “Pencegahan Pergaulan Bebas”.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman satu kelompok kami atas
bantuannya dalam proses pembuat makalah ini. Dan juga tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang telah membantu penulisan
makalah ini secara langsung maupun tidak langsung dalam penyempurnaan
makalah ini.
Dengan selesainya makalah ini, kami mengharapkan jika makalah yang telah
kami susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi
para pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami harapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Akhir kata tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa
saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................3
I. Pengertian Pergaulan Bebas.............................................................3
II. Ciri Ciri Pergaulan Bebas.................................................................4
III. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas...................................................4
IV. Faktor Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja.....................5
V. Dampak dari Pergaulan Bebas.........................................................5
VI. Solusi Pencegahan Pergaulan Bebas................................................6
VII. Prinsip Dasar Pergaulan yang Sehat ................................................7
KESIMPULAN.....................................................................................................8
SARAN.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang
positif itu dapat berupakerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan
hal hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang
masih mencari jati dirinya.
Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja. Remaja berasal dari
kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Remaja diamana
merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan dapat membangun dan
memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pendidikan.
Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia
berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini. Karena seorang individu
atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebas
pada diri remaja.
Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini, semakin beragam
pula tingkah laku serta masalah yang ada di lingkungan sosial kita terutama
remaja.
Perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif
yang dapat menyeret remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa
membawa dampak buruk bagi pertumbuhan anak remaja bahkan dapat
memberikan dampak buruk bagi orang lain juga.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5. Penyalahgunaan Internet
Internet sangat membantu jika digunakan sesuai dengan kebutuhan,
namun jika internet digunakan untuk melihat sesuatu yang tidak pantas maka
akan sangat berdampak bagi seseorang. Dengan melihat konten yang tidak
pantas, seseorang beresiko untuk meniru apa yang dia lihat terutama anak-
anak yang belum tahu bahwa itu adalah salah. Maka dari itu pengawasan dan
pendampingan orangtua terhadap anak sangat diperlukan ketika anak sedang
menggunakan internet.
6. Faktor Lingkungan
Ada sebuah pepatah mengatakan jika kamu bergaul dengan tukang minyak
wangi maka membuat kamu menjadi wangi, namun jika bergaul dengan tukang
minyak tanah maka akan membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya
kondisi lingkungan yang baik dan buruk juga turut mempengaruhi perilaku
seseorang.
7. Gaya Hidup
Gaya Hidup modern saat ini juga bisa menyebabkan pergaulan bebas pada
remaja. Mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang
berlaku pada akhirnya dapat memicu pergaulan bebas. Jika tidak mengikuti
gaya hidup atau tren saat ini pasti akan dianggap ketinggalan zaman dan tidak
kekinian.
IV. Faktor yang Memengaruhi Pergaulan Remaja
Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala
permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang
berlaku.
Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa
memengaruhinya antara lain :
Kondisi fisik
Kebebasan Emosional
Interaksi sosial.
Pengetahuan terhadap kemampuan diri
Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
3. Memilih Teman
Seperti telah disebutkan diatas, pemilihan teman yang kurang sesuai akan
mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas. Karena
itulah penting untuk memilih teman dan mengenali tipe kepribadian
manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif, seperti
bagaimana cara menjadi pribadi yang menyenangkan .
4. Mempererat Hubungan Orangtua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan
memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat dan
terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya mengenai berbagai macam
persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi yang bisa jadi
menyesatkan pada pihak lain.
Prinsip ini menjadikan setiap orang harus berprasangka baik kepada temannya,
supaya pergaulan bisa terjalin dengan baik dan sehat. Tanpa adanya prasangka
baik, maka pergaulan akan diselimuti dengan rasa iri hati, penuh dendam dan
juga tidak berlangsung lama. Ini merupakan prinsip pertama yang harus ada
dalam hubungan pertemanan yang sehat
Dalam sebuah jalinan pertemanan, tidak selamanya sama dan serupa, baik itu
pola pikir, mindset, cara menilai sesuatu dan sebagainya. Oleh karena itu yang
diperlukan dalam sebuah hubungan yang sehat adalah adanya rasa "Saling
menghargai" dan tidak menjatuhkan satu sama lainnya. Dengan demikian maka
suatu perbedaan akan dirasa indah
Selain menghargai, suatu pergaulan yang sehat juga harus dipenuhi dengan rasa
saling menghormati. Tapi sering kita bisa lihat dua orang sahabat yang sudah
akrab saling memaki, apakah ini pergaulan yang tidak sehat? Tentu saja
konteksnya berbeda. Saling menghormati disini adalah lebih kepada konsep
berpikir, apa yang tidak tampak yaitu menghormati teman tersebut baik secara
fisik dan non fisi
Pergaulan yang sehat adalah yang berasal dari saling support dan saling
mengkritik untuk mencapai yang terbaik. Teman yang "sehat" tidak selalu
mendukung dan memuji mu terus terusan. Tetapi mereka juga harus
memberikan kritik dan saran yang terbaik untuk mu
Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk
manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks bebas yang berujung pada
virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras serta narkoba
yang akan merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan mengakibatkan
kematian.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh
terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang
mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh
para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini
biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18
tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat
bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun,
masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21.
SARAN
Kepada orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan
dengan siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan.
Semua juga kembali kepada diri kita masing-masing. semua sudah jelas mana
yang benar dan mana yang tidak benar. setiaP yang kita lakukan pasti ada resiko
dan konsekuensinya. Hindari Pergaulan bebas agar masa depan kita menjadi
cerah.
DAFTAR PUSTAKA