Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Disusun oleh :

1 ASHIFA DWI MAYALIS


.
2 FAJIAH CHOLIFATUL UMIYAH
.
3 REVALINA BINTANG NURROHMAH
.
4 SITI ALIFAH FAHLEVI
.
5 WITRI AMALIA
.

KELAS XI MIPA 5

KEMENTERIAN AGAMA KOTA BOGOR


MAN 1 KOTA BOGOR
Jl. Terapi Raya No. 11a, RT.02/RW.11, Kp. Parung Jambu, Menteng, Bogor,
Jawa Barat

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pergaulan Bebas........................................................................3
2.2 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas.............................................................3
2.3 Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja.....................................................5
2.4 Cara Menghindari Pergaulan Bebas..........................................................7
BAB III..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah dengan judul “Pergaulan Bebas di Kalangan
Remaja” ini dapat tersusun hingga selesai dengan tepat waktu.

Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini dengan
memberikan segenap sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam


mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits. Selain itu, pembuatan makalah ini juga
bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga setiap kalimat yang kami tulis di
dalam makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bogor, 18 September 2022.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan
individu atau individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang
besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia
lakukan akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal-hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif lebih mengarah ke pergaulan bebas. Hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Pergaulan
ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.
Remaja berasal dari bahasa latin, yaitu adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat
yang jelas karena tidak termasuk golongan anak, tetapi tidak juga golongan
dewasa atau tua. Remaja merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan
dapat membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang
ada dalam pendidikan. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk
ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja saat ini, karena
mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia. Karena seorang
remaja suka bergaul, maka muncullah pergaulan bebas pada diri remaja.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup manusia, sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang
lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Pergaulan
bebas diidentikkan sebagai bentuk dari pergaulan di luar batas. Pergaulan bebas
juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
pergaulan yang bebas atau liar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pergaulan bebas pada remaja?

iv
2. Apa faktor yang menyebabkan seorang individu terjerumus pergaulan
bebas?
3. Apa saja dampak dari pergaulan bebas di kalangan remaja?
4. Bagaimana cara menghindari pergaulan bebas pada remaja?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang tertera di atas, maka
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu;
1. Menjelaskan pengertian pergaulan bebas di kalangan remaja
2. Menjelaskan faktor yang menyebabkan seorang individu terjerumus
pergaulan bebas
3. Menjelaskan dampak negatif dari pergaulan bebas bagi remaja
4. Menjelaskan cara menghindari pergaulan bebas di kalangan remaja

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pergaulan Bebas


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan diartikan
sebagai aktivitas menjalin pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara kata bebas berarti lepas atau tidak terikat. Secara bahasa pergaulan
bebas bisa disebut sebagai pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang
bersifat lepas atau tidak terikat.
Mengutip dari buku Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B,
pergaulan bebas adalah perilaku individu atau kelompok yang menyimpang.
Sementara, Kemendikbud dan Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII
terbitan Direktorat SMP tahun 2021 mengartikan pergaulan bebas sebagai salah
satu bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang
menyimpang melewati batas kewajiban, tuntutan, aturan, syarat, dan perasaan
malu. Pergaulan bebas juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang
melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Pasalnya, dalam pergaulan
ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik berdasarkan jenis kelamin,
budaya, suku, agama, dan lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pergaulan bebas merupakan perilaku dari
suatu individu dalam menjalin pertemanan yang menyimpang, melewati batas,
dan melanggar norma agama maupun norma susila.

2.2 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas


Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya salah pergaulan pada
kalangan anak muda, yakni:
1. Faktor Keluarga
Penyebab pergaulan bebas yang pertama berasal dari lingkungan
pertama remaja atau anak yaitu keluarga. Keluarga adalah salah satu

vi
faktor penting yang sangat mempengaruhi perilaku anak di masyarakat.
Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah
terpengaruh pergaulan bebas. Keluarga yang tidak saling melakukan
pengawasan secara intens membuat remaja atau anak mudah terjerumus
tanpa tahu benar atau tidaknya tindakan yang dilakukannya.
Selain itu, kondisi keluarga yang broken home juga dapat memicu
anak terjerumus pada pergaulan bebas. Kondisi seperti ini membuat anak
dan remaja merasa kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua.
Hal ini kemudian menyebabkan korban broken home mencoba mencari
pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.
Faktor penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya adalah karena
faktor ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan
berisiko membuat remaja dan anak menjadi putus sekolah serta tidak
mendapat hak-hak mendasar dalam hidupnya. Apalagi jika ditambah
dengan keluarga yang tidak mendukung dan tidak berusaha untuk
menjadi keluarga dengan ekonomi yang lebih baik. Akibatnya, kurangnya
ilmu dan pendidikan membuat remaja dan anak dengan mudah terjerumus
ke dalam pergaulan bebas.
Disamping itu, keluarga mampu atau berkecukupan atau lebih juga
beresiko membuat anak atau remaja terjerumus pada pergaulan bebas
karena sibuknya orang tua atau keluarga, sehingga kurangnya kasih
sayang yang didapatkan dan terjerumus pada pergaulan bebas.
2. Faktor Lingkungan dan Kemajuan Teknologi
Penyebab pergaulan bebas yang berikutnya adalah karena kondisi
lingkungan yang tidak baik. Sebagai contoh lingkungan yang tidak aman
dan banyak terjadi kejahatan akan membuat anak atau remaja mudah
terjerumus pergaulan bebas, seperti penyalahgunaan obat-obatan atau
narkoba dan sex bebas.
Selain itu, lingkungan petemanan dan kemajuan atau perkembangan
teknologi juga menjadi faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja.
Bagi para remaja, teman dianggap sebagai tempat yang paling mengerti
perasaan mereka. Mereka beranggapan akan lebih mudah berbicara,
bergaul, dan berinteraksi dengan sesama teman karena mereka merasa
sejiwa, seusia, dan berperasaan serta berpenilaian sama. Namun, tidak
semua teman yang bisa membawa kita ke jalan yang baik. Tidak sedikit

vii
juga, teman yang menjerumuskan kita ke jalan yang buruk. Seorang
remaja yang memiliki teman yang pergaulannya bebas akan mudah
terpengaruh pergaulan bebas juga.
Begitu pula dengan perkembangan teknologi. Seiring dengan
berkembangnya zaman, penggunaan internet pun semakin pesat disegala
kalangan terutama anak-anak dan remaja. Sayangnya perkembangan
internet yang cepat ini tidak dibarengi dengan pendidikan cara
menggunakan internet dengan baik dan bertanggung jawab. Ditambah
dengan tidak adanya pengawasan dari orang yang lebih dewasa.
Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan
membuat anak dan remaja bisa mengakses apapun yang ada di internet.
Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten
yang tidak pantas di internet.
3. Faktor Dari dalam Diri Sendiri
Penyebab pergaulan bebas juga bisa berasal dari diri sendiri, salah
satunya adalah karena lemahnya kontrol diri. Anak atau remaja yang
memiliki kontrol diri yang lemah, biasanya tidak dapat membedakan
perilaku yang baik dan buruk. Hal ini membuat anak berpotensi untuk
melakukan tindakan yang melanggar norma. Bahkan, meskipun anak
sudah dapat membedakan hal yang baik dan benar, mereka tetap bisa
melanggarnya ketika mereka tidak memiliki kontrol diri yang baik.
Kurangnya pendidikan moral dan agama yang didapat oleh anak atau
remaja juga dapat menjerumuskan anak atau remaja tesebut dalam
pergaulan bebas. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan dalam
diri dengan baik, maka akan merasa kesulitan dalam menjalankan
perannya di masyarakat sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Selain itu, dorongan gaya hidup yang berkembang kian bebas saat ini
membuat remaja mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku, sehingga dapat memicu mereka untuk
melakukan pergaulan bebas.

2.3 Dampak Pergaulan Bebas bagi Remaja


Pergaulan bebas akan memberikan dampak buruk pada anak dan remaja
di masa depan. Berikut dampak negatif yang akan timbul jika seorang remaja
terjerumus pergaulan bebas:
1. Seks Bebas

viii
Seks bebas adalah aktivitas berhubungan suami istri tanpa ikatan
pernikahan yang berpotensi menyebabkan kehamilan di luar nikah, ini
tentu memalukan diri sendiri, orang tua, dan masyarakat. Terlebih hal ini
mencoreng identitas Indonesia yang kental dengan adat ketimuran dan
memegang teguh ajaran agama.
Jika seks bebas sampai menimbulkan kehamilan di luar nikah,
biasanya para pelaku akan menggugurkan kandungannya alias
melakukan aborsi yang merupakan tindakan tidak terpuji. Selain itu, seks
bebas berpotensi menyebarkan penyakit berbahaya, seperti herpes,
hepatitis B, hingga HIV/AIDS.
2. Ketergantungan Obat-obatan Terlarang
Salah satu ciri pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan
terlarang. Tindakan ini bisa memicu ketergantungan yang akan
berdampak buruk pada kesehatan.
Ketergantungan obat-obatan dapat menimbulkan penyakit
berbahaya, seperti gangguan fungsi hati, gangguan sistem imunitas, dan
gangguan sistem syaraf yang terjadi karena konsumsi narkoba hingga
emicu overdosis yang berakhir dengan kematian.
3. Kriminalitas
Dampak pergaulan bebas lainnya adalah terjadi tindakan kriminalitas.
Adanya kesenjangan sosial memicu kriminalitas diusia remaja dengan
cara mencuri uang. Anak muda ingin mendapatkan uang demi barang-
barang yang mereka inginkan.
Pecandu narkoba juga bisa menghalalkan segala cara ketika tidak
lagi memiliki uang untuk membeli narkoba. Mereka akan melakukan
berbagai tindakan kriminalitas, seperti mencuri dan merampok untuk
mendapatkan uang atau barang yang bisa dijual.
4. Hubungan Tidak Baik dengan Keluarga
Seorang anak melakukan pergaulan bebas dapat disebabkan oleh
kurangnya perhatian dari kedua orang tua atau lingkungan keluarga yang
tidak harmonis (broken home). Jika hal itu terjadi, sikap anak terhadap
kedua orang tuanya bisa berubah, seperti mudah emosi dan tidak hormat.
Meskipun bukan dari keluarga broken home, anak yang sudah terjerumus
ke pergaulan bebas cenderung membangkang kepada orang tua.
5. Prestasi Menurun

ix
Pergaulan bebas bisa mengganggu waktu belajar yang pada
akhirnya membuat prestasi anak menurun. Anak yang terjerumus
pergaulan bebas biasanya lebih memilih menghabiskan waktu untuk
bolos sekolah, seperti di warnet atau berkumpul dengan orang-orang
yang lebih dewasa dan melakukan hal-hal yang menyimpang.

2.4 Cara Menghindari Pergaulan Bebas


Cara menghindari pergaulan bebas seharusnya dilakukan sejak usia dini.
Upaya-upaya untuk menghindari pergaulan bebas di antaranya:
1. Memperkuat Pendidikan Agama dan Moral
Anak yang mempunyai dasar pendidikan agama serta moral yang
kokoh tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, karena ia
tahu dasar-dasar hukum agama dan moral. Pendidikan agama dan moral
dapat memperkuat iman seseorang sejak dini. Jika sejak kecil seseorang
telah tertanam mengenai hukum agama dan moral, maka seharusnya ia
akan dapat menghindari pergaulan bebas yang jelas-jelas merupakan hal
yang tidak benar.
Agama Islam memerintahkan kita untuk menghindari pergaulan
bebas melalui upaya-upaya berikut;
a. Menjaga Aurat
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 59 dan Al-A’raf
ayat 26, wajib hukumnya bagi kita sebagai seorang muslim untuk
menutup aurat dan dilarang untuk memperlihatkannya kepada orang lain
selain dari yang mahram. Bahkan terhadap mahram pun ada batasan
yang juga harus dijaga, mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang
bisa mengundang kesalahan dan khilaf. Untuk itu, menghindari pergaulan
bebas maka mulailah dari menjaga aurat kita masing-masing.
b. Menjaga Pandangan
Di dalam surah An-Nur ayat 31, diperintahkan manusia untuk
menjaga pandangannya. Cara menjaga pandangan mata dan cara
menjaga pandangan menurut Islam sangat ditekankan. Hal ini
dikarenakan dari matalah kemaksiatan dan segala hawa nafsu bisa
bermula. Untuk itu, menjaga pandangan adalah hal yang harus dilakukan.
Menjaga agar tidak terjadi pergaulan bebas bisa bermula dari menjaga
pandangan kita sendiri untuk tidak melihat hal-hal yang di luar dari yang
dihalalkan.

x
2. Taat Kepada Hukum
Pergaulan bebas tidak hanya melanggar norma sosial melainkan
juga melanggar peraturan dan norma hukum, sebab identik dengan seks
bebas, obat-obatan, dan minum alkohol. Semua hal tersebut berpotensi
membuat seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Cara
menghindari pergaulan bebas dan cara menghindari kebiasaan buruk
tersebut dapat dengan membuat anak tahu mengenai hukum yang
berlaku dan apa akibatnya jika melanggarnya.
3. Memilih Teman
Seperti telah disebutkan di atas, pemilihan teman yang kurang
sesuai akan mempermudah seseorang terjerumus ke dalam pergaulan
yang bebas. Karena itu, penting untuk memilih teman dan mengenali tipe
kepribadian manusia yang sekiranya dapat memberikan pengaruh positif.
4. Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak
Hubungan orang tua dan anak yang erat secara langsung akan
memberikan pengawasan yang lebih baik kepada anak. Jika anak dekat
dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat langsung bertanya
mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang dianggap sensitif dan
tabu seperti seks, bukannya mencari informasi yang bisa jadi
menyesatkan pada pihak lain.
5. Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja
Keingin tahuan remaja mengenai hal yang berkaitan dengan
seksualitas terkadang tidak mendapatkan penyaluran yang benar,
sehingga mereka terkadang akan mencari tahu melalui jalan yang salah.
Informasi yang berkaitan dengan seksualitas sepatutnya didapatkan anak
sejak dini, tentu saja disesuaikan dengan bahasa yang cocok dengan
usia anak. Dengan demikian mereka juga dapat mengetahui bahaya dan
akibat dari pergaulan bebas.
6. Menghindari Lingkungan yang Tidak Kondusif
Setelah keluarga, tempat anak bersosialisasi adalah lingkungan.
Jika anak berada pada lingkungan yang positif, yaitu lingkungan yang
memegang teguh kebaikan dan kedisiplinan maka ia juga akan
mencontoh hal yang positif tersebut. Dan sebaliknya apabila anak berada
pada lingkungan yang tidak kondusif maka pengaruh dari lingkungan

xi
tersebut bisa membuatnya menjadi berperilaku menyimpang dari norma
sosial yang ada.
7. Mengisi Waktu Luang
Salah satu faktor yang turut memberi kesempatan bagi remaja
untuk tergiur dengan kehidupan bebas adalah tersedianya banyak waktu
luang. Apabila waktu luang tersebut diisi dengan kegiatan yang positif dan
berguna, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang
menyimpang.
8. Membatasi Pergaulan
Pergaulan bebas bukanlah cara hidup yang baik karena
banyaknya kerugian yang akan ditimbulkan pada seseorang jika
menjalaninya. Untuk menghindari pergaulan bebas, ada baiknya jika
membatasi pergaulan kepada lingkungan atau teman yang hanya akan
memberikan pengaruh negatif.
9. Menetapkan Tujuan Hidup
Orang yang tidak memiliki tujuan dalam hidupnya akan sangat
mudah tersesat. Termasuk terjerumus pada pergaulan bebas. Maka
sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui apa tujuan hidupnya
dengan tepat, agar dapat memfokuskan diri pada hal yang diperlukan
untuk mencapainya dan tidak teralihkan oleh hal-hal yang buruk.
10. Membatasi Waktu di Luar Rumah
Terlalu banyak waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan
di luar rumah yang kurang bermanfaat membuka peluang bagi pengaruh
buruk untuk masuk. Maka dari itu, batasilah kegiatan di luar rumah yang
kurang penting agar dapat memfokuskan diri kepada cara hidup yang
positif.

xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan topik masalah sebelumnya, maka kami membuat
kesimpulan sebagai berikut :
Pergaulan bebas merupakan perilaku individu dalam menjalin
pertemanan yang menyimpang, melewati batas, dan melanggar norma agama
maupun norma susila.
Pergaulan bebas dapat terjadi karena;
a. Seorang remaja dapat terjerumus ke pergaulan bebas karena kurang
pengawasan dari orang tua, ataupun kurangnya kedekatan antar
sesama anggota keluarga. Selain itu, kurangnya edukasi dan
pendidikan di dalam lingkungan keluarga juga meningkatkan risiko
terjerumusnya seorang remaja pada pergaulan bebas.
b. Faktor lingkungan dan teknologi juga dapat mempengaruhi kualitas
pergaulan seorang remaja. Umumnya seorang remaja akan meniru
sikap yang ditunjukkan oleh teman-teman di lingkungannya. Adanya
sarana teknologi terkadang membuat anak menggunakan internet
dengan tidak semestinya, sehingga dirinya terjerumus pada pergaulan
yang tidak baik.
c. Faktor dari diri seorang remaja juga dapat menjerumuskan dirinya
pada pergaulan bebas.
Dampak pergaulan bebas;
a. Seks bebas
b. Ketergantungan obat-obat terlarang
c. Kriminalitas
d. Hubungan tidak baik dengan keluarga
e. Prestasi menurun

xiii
Cara mengindari pergaulan bebas, yaitu dengan;
a. Menjaga aurat
b. Menjaga pandangan
c. Memperkuat pendidikan agam dan moral
d. Taat kepada hukum
e. Memilih teman
f. Mempererat hubungan orng tua dan anak
g. Memberikan pendidikan seks pada anak dan remaja
h. Menghindari lingkungan yang tidak kondusif
i. Mengisi waktu luang dengan hal yang positif
j. Membatasi pergaulan
k. Menetapkan tujuan hidup
l. Membatasi waktu di luar rumah

3.2 Saran
Sebagai remaja yang berakhlak, beragama, dan berbudi pekerti, hendaknya
kita menghindarkan diri dari buruknya pergaulan bebas. Upaya-upaya dalam
menjauhkan diri dari pergaulan bebas tersebut yaitu dengan memperkuat
pendidikan agama, berhati-hati dalam bergaul, mempererat hubungan dengan
keluarga (khususnya orang tua), mencari kesibukan dan mengasah hobi serta
bakat, serta patuh pada aturan dan norma yang ada di negara kita.

xiv
DAFTAR PUSTAKA
CNBC Indonesia.2022."Pergaulan Bebas: Ciri-ciri, Dampak & Cara Buat
Menghindarinya".

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220802123133-33-360451/pergaulan-
bebas-ciri-ciri-dampak-cara-buat-menghindarinya

Katadata.co.id.2022.”Pergaulan Bebas: Ciri-ciri, Dampak, dan Cara


Menghindarinya”.

https://katadata.co.id/agung/berita/622f158f3b01b/pergaulan-bebas-ciri-ciri-
dampak-dan-cara-menghindarinya

Liputan6.2022.”9 Penyebab Pergaulan Bebas, Pahami Dampak dan Cara


Mencegahnya”.

9 Penyebab Pergaulan Bebas, Pahami Dampak dan Cara Mencegahnya - Hot


Liputan6.com

DosenPsikologi.com.2017.”15 Cara Menghindari Pergaulan Bebas pada


Remaja.”

https://dosenpsikologi.com/cara-menghindari-pergaulan-bebas

xv

Anda mungkin juga menyukai