Anda di halaman 1dari 8

PERGAULAN BEBAS

Disusun oleh:
Arvand Dzaka Fadhila
Kyranna Zaskia
Maimuna Syakira
Muhammad Nazriel Abymanyu
Muharridh Azmi Fauzi
Naufal Agung Shaputra
Shafa Riyana

SMA PGII 1 BANDUNG Jl. Panatayuda No. 2, Lebakgede, Kecamatan


Coblong,Kota Bandung, Jawa Barat
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-nya kami
dapat menyelesaika penyusunan makalah yang berjudul ‘’Analisis perilaku remaja mengenai
pergaulan bebas”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok yang
harus diselesaikan dalam mata pelajaran sosiologi di SMA PGII 1 Bandung. Makalah ini
telah kami susun sedemikian rupa dan semaksimal mungkin serta mendapat bantuan dari
berbagai pihak dan beberapa sumber sehingga dapat membantu melancarkan pembuatan
makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kata bahasanya maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima dengan lapang dada
saran dan kritik dari pihak pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi
pembelajaran kedepannya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan informasi lebih maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung, 11 September 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Manfaat Penilitian

BAB 2

2.1 Definisi Pergaulan Bebas

2.2 Jenis-jenis Pergaulan Bebas

2.3 Ciri-ciri Pergaulan Bebas

2.4 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas

2.5

BAB 3

3.1

3.2

3.3

BAB 4

4.1

4.2

4.3

4.4

BAB 5
5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat
juga oleh individu dengan kelompok. Manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari
kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang di lakukan itu akan
mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna
melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, Hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari
jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan remaja ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa.Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas
dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan
yang mengatur pergaulan. Sikap konformitas negatif akan mempengaruhi perilaku remaja
bersama kelompoknya. Siswa yang berada di dalam kelompok yang berperilaku negatif maka
akan berperilaku negatif pula. Banyak kasus penyalahgunaan narkoba maupun alkohol yang
disebabkan karena pengaruh kelompok yang negatif.

1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana cara menangani pergaulan bebas yang mulai berkembang ditengah tengah
masyarakat?
2.Bagaimana cara menyikapi masyarakat yang sudah terkena dampak pergaulan bebas
yang berlebihan?
3.Apa tindakan yang harus dilakukan orang tua sebagai peran utama yang membentuk
kepribadian anak anak mereka
4.apa upaya yang tepat untuk mencegah dampak pergaulan bebas yang bersifat negative

1.3 Tujuan Penilitian

1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.


2. Untuk mengetahui pengaruh kontrol orang tua terhadap resiko seorang anak mengalami
kenakalan remaja.
3. Untuk mengetahui motif seorang anak
melakukan perilaku yang tergolong dalam
kenakalan remaja.
4. Untuk mengetahui upaya orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam mencegah
terjadinya kenakalan remaja.
1.4 Manfaat Penilitian
1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
2. Untuk mengetahui pengaruh kontrol orang tua terhadap resiko seorang anak
mengalami kenakalan remaja.
3. Untuk mengetahui motif seorang anak
melakukan perilaku yang tergolong dalam
kenakalan remaja.
4. Untuk mengetahui upaya orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam mencegah
terjadinya kenakalan remaja.
BAB 2
2.1 Definisi Pergaulan Bebas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “pergaulan” memiliki arti menjalin
pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan kata bebas berarti lepas atau tidak
terikat. Dapat disimpulkan pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan
bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.
Menurut Katono, pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengmbangkan perilaku yang
menyimpang.
Menurut Santrock, pergaulan bebas adalah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga menyebabkan tindakan kriminal.
Menurut B.Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seorang
dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-undang maupun
hukum agama serta adat kebiasaan.
Menurut Gunarsa pergaulan bebas adalah sebagai pergaulan yang luas antara pemuda dan
pemudi. Tidak terlampau menekankan pengelompokan yang kompak antar dua orang saja
namun antara tidak sedikit muda-mudi.
Pergaulan bebas secara umum adalah perilaku individu atau suatu kelompok yang
menyimpang. Sikap menyimpang ini melewati bata dari aturan, kewajiban, tuntutan, syarat
dan perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang
melanggar norma sosial dan agama.

2.2 Jenis-jenis Pergaulan Bebas

1. Seks diluar nikah


2. Meroko
3. Tawuran
4. Narkoba
5. Minuman keras
6. Clubbing/dugem
7. Bergabung geng geng yang tidak bermoral
2.3 Ciri ciri Pergaulan Bebas

1. Kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah diberikan


2. Tidak bijak dalam memanfaatkan waktu seperti main game hingga pagi hari
3. Menghamburkan uang untuk kesenangan semata menuruti kepuasan nafsu.
4. Melakukan seks bebas
5. Mengalami tekanan emosi dan gangguan kesehatan mental
6. Tidak menghargai orangtua
7. Berperilaku yang merugikan masyarakat
8. Remaja yang merokok dan minum-minum alkohol
9. Memakai obat obatan terlarang seperti narkoba
10. Mendapatkan uang atau hal yang diinginkan dengan cara mencuri
11. Berpakaian yang tidak pantas dan terlalu terbuka
12. Selalu memiliki rasa ingin tahu yang berlebih terhadap hal-hal yang negative

2.4 Faktor Penyebab

1. Tingkat Pendidikan Keluarga Yang minim


2. Broken Home
3. Ekonomi Keluarga
4. Kondisi Lingkungan
5. PenyalahGunaan Internet

Anda mungkin juga menyukai