DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Abdul hafiq
Azizah aslam
Masyhur mukhlisin
Medita wardhani
Melati eka putri
Suryo nuruddinata
Vani puspitasari
KELAS : X MIPA 1
SMAN 1 DUMAI
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
sederhana ini dengan judul “Pergaulan Tidak Sehat” karya ilmiah ini
diajukan untuk memenuhi syarat tugas Penjas, dalam penyusunan
karya ilmiah sederhana ini, penulis mendapat bimbingan serta
dukungan moril dari orang tua dan teman-teman penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .…………………………………………………………….
BAB I. PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut denagn pergaulan bebas adalah salah
satu bentuk perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar,baik di lingkungan maupun dari media massa.
Dari segi bahasa, pergaulan artiya proses bergaul, sedangkan bebas artinya
terlepas dari ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang
lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan
(interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu
harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan,
apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara
medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses
seperti saat ini.
1.2 PENYEBAB
1. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga
terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak
sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang
lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi
seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan
keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum,
mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa
dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat
mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga
pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan
adanya pergaulan bebas.
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh
modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.
4. Perubahan zaman
Seiring dengan prkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang
atau yg sering lebih dikenal globalilasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk
meniru kebudayaan barat yg berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu
mereka untuk bergaul seperti orang barat yg lebih bebas.
5. Kurang kontrol
6. kesenjangan
BAB 2
PENUTUP
2.1 KESIMPULAN
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan
(interpersonal relationship). Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu
harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan,
apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara
medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan
norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses
seperti saat ini. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat
menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan
tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut
peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan
sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan
seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh
elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah semestinya
terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral,
agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
2.2 SARAN
Orang tua harus berperan dalam mengawasi tingkah laku anak.Hal ini
sangatlah penting,namun mereka tidak berhak bertindak otoriter terhadap anak
dan harus menjalankan fungsi sebagai orang tua dengan baik, diantaranya
memberikan kasih sayang, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih
terhadap sesama.Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
http://tugasekolahkita.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-pergaulan-
bebas-remaja.html
http://science-ipa8.blogspot.co.id/2012/05/i-pergaulan-bebas.html