a. Animisme
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia
purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat
jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu,
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada
roh-roh tersebut.
b. Dinamisme
c. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi,
ular, dan harimau.
CONTOH ANIMISME
Masyarakat Jawa juga percaya akan adanya dewa-dewa. Hal ini terlihat jelas pada
keyakinan mereka akan adanya penguasa Laut Selatan yang mereka namakan Nyai Roro
Kidul (Ratu Pantai Selatan). Masyarakat Jawa yang tinggal di daerah pantai selatan sangat
mempercayai bahwa Nyai Roro Kidul adalah penguasa Laut Selatan yang mempunyai
hubungan kerabat dengan Mataram (Yogyakarta). Mereka memberi bentuk sedekah laut
agar mereka terhindar dari mara bahaya.
Itulah gambaran masyarakat Jawa dengan keunikan mereka dalam beragama dan
berbudaya. Hingga sekarang keunikan ini justru menjadi warisan yang dijunjung tinggi dan
tetap terpelihara dalam kehidupan mereka. Bahkan dengan adanya otonomi daerah,
masing-masing daerah mencoba menggali tradisi-tradisi semisal untuk dijadikan tempat
tujuan wisata yang dapat menambah income bagi daerah yang mengelolanya.