PERGAULAN BEBAS
Oleh Tim:
KHUMAIRAH
NURAINY
NADIA ARTIKA MALIK
EMERALDI
ALFIANSYA
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang “Pergaulan Bebas” sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita baginda
Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah menuju alam
yang berilmu seperti sekarang ini.
Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari bantuan banyak
pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu kami selama proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih ada hal-hal yang belum
sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
sekalian demi perbaikan makalah ini ke depannya.
Akhirnya, besar harapan kami makalah ini dapat memberikan manfaat
yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut
serta memajukan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas..................................................................... 2
B. Faktor-faktor Penyebab Pergaulan........................................................... 3
C. Bahaya yang Ditimbulkan dari Pergaulan Bebas..................................... 6
D. Solusi dan Upaya Pencegahan Pergaulan Bebas..................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda
dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinaan (seks bebas),
disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama
masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-
batas pergaulan antara pria dan wanita. Di samping itu didukung oleh arus
modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita
mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat. Anak
remaja sekarang banyak menyalah artikan arti pergaulan bebas yang
sebenarnya. Mereka hanya tahu kalau kita bebas melakukan perbuatan apa pun
itulah yang ada di benak mereka semua. Salah satu contoh yang selalu
dilakukan anak remaja sekarang adalah seks bebas.
Biasanya para remaja melakukan perbuatan-perbuatan memalukan itu
karena rasa ingin tahunya dan ingin mencoba sesuatu. Seperti halnya seks
bebas, mereka melihat adegan-adegan yang melanggar agama akhirnya nafsu
mereka bergerak dan ingin mencobanya. Mereka pun melakukan hal itu
dengan pasangannya tapi bukan istrinya melainkan bersama dengan pacar
mereka. Untuk itu saya mencoba mengangkat judul bahaya pergaulan bebas,
agar para pembaca terkhusus untuk para remaja sekarang untuk menghindari
pergaulan bebas dan tahu dampak dari pergaulan bebas tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu remaja?
2. Apa pengertian pergaulan bebas?
3. Apa itu seks bebas?
4. Apa faktor-faktor penyebab pergaulan dan seks bebas?
5. Apa dampak hukumnya?
6. Apa akibat yang di timbulkan?
7. Bagaimana pandandangan agama tentang pergaulan bebas?
8. Bagaimana solusi mencegah pergaulan dan seks bebas?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Faktor-faktor Penyebab Pergaulan
Dalam perkembangannya, kehidupan di jaman yang telah maju ini
memiliki dampak bagi masyarakat terlebih lagi dalam pergaulan remaja masa
kini. Pergaulan pada remaja masa kini telah jauh dari batas norma yang telah
ditetapkan. Telah banyak penyimpangan yang dilakukan oleh para remaja
dalam pergaulannya, seperti seks bebas. Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah
penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah
yang hamil di luar nikah. Hal ini dikarenakan sekarang mereka sangat begitu
mudah memasuki tempat-tempat khusus orang-orang dewasa.
Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA
saja, namun sudah merambat sampai ke anak SMP. Sekitar 60-80% remaja
mengaku pernah melakukan hubungan seks, ancaman pola hidup seks bebas
remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang
semakin serius. Rata-rata mereka berusia 16-25 tahun, dan umumnya masih
bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa.
Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas
adalah salah bergaul dan mudah terpengaruh oleh temannya yang tidak benar.
Kebanyakan remaja ini ingin dipuji dan di katakan gaul oleh teman-temannya
tanpa memikirkan dampak dan akibat yang berkelanjutan. Maksud dari salah
bergaul adalah bukan berarti kita harus memilih-milih dalam bergaul, kita
boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudah terpengaruh
dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan norma hukum
yang berlaku, karena gaul tidak harus melakukan seks bebas.
Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berpikir
panjang ke depan sebelum melakukan sesuatu hal, apalagi yang belum kita
ketahui dampak baik dan buruknya bagi diri kita, keluarga dan orang lain.
3
Berikut Beberapa faktor yang mendorong para remaja untuk
melakukan seks bebas adalah sebagai berikut:
3. Pelampiasan Diri
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena
terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah
tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam
pikirannya tersebut ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan
yang akan menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.
4. Salah Bergaul
Teman merupakan orang yang sangat berpengaruh bagi para
remaja dan mahasiswa. Apabila seorang remaja atau mahasiswa salah
dalam memilih teman maka akibatnya akan fatal. Memilih teman berarti
memilih masa depan, maka siapa pun yang ingin masa depannya cerah di
tengah arus globalisasi, serta luas ilmu dan wawasannya, maka ia harus
pandai dalam memilih teman. Seseorang akan dipastikan rusak masa
depannya jika bergaul dengan orang-orang yang membenarkan
kemaksiatan.
6. Perubahan Zaman
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut
berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan globalisasi. Remaja
biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda
5
dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti
orang barat yang lebih bebas.
8. Faktor Budaya
Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas
adalah budaya orang muda jaman sekarang. Mereka merasa pergaulan
bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan sekaranglah waktunya
bergaul sebebas-bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng. Daripada
dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya bergaul sebebas-bebasnya.
6
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak
menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau
mungkin masalah ekonomi
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan
terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi
dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya
bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal
untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis,
atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita
hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung,
karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak
diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi
untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling
parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar
pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak
kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat
emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi akibat pergaulan
bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol
dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar
salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan
pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah,
7
dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita
sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul
dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi.
Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental.
Walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu
semua hanya kenikmatan sesaat saja. Pergaulan bebas yang dilakukannya akan
membawa dampak bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit
karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka
pelaku kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada mental-mental
yang lembek, berpikirnya tidak stabil dan kepribadiannya akan terus
menyimpang dari segi moral dan akhirnya akan menyalahi aturan etika dan
estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang
mengarahkan.
Bagi keluarga anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat
menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi
bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan
menyimpang dari ajaran agama akan berakibat terjadi ketidakharmonisan di
dalam keluarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan
tentunya ini sangat tidak baik, sehingga mengakibatkan anak remaja sering
keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama
teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman
keras, mengonsumsi narkoba dan narkotika.
Pergaulan bebas menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas
apa yang telah dilakukan oleh remaja. Yang mana ke semuanya itu hanya
untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam
kehidupannya. Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering
bertemu orang dewasa atau para orang tua, baik itu di tempat ibadah ataupun
di tempat lainnya, yang mana nantinya apa pun yang dilakukan oleh orang
dewasa ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum remaja.
Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan
buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap
remajalah yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun
8
mengganggu ketenteraman masyarakat mereka dianggap remaja yang
memiliki moral rusak. Pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut
akan jelek dan untuk merubah semuanya menjadi normal kembali
membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.
11
kedepannya bangsa ini bisa jauh dari yang namanya sex bebas dan obat –
obatan terlarang.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya
pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas diidentikkan
sebagai bentuk dari pergaulan di luar batas atau bisa juga disebut pergaulan
liar. Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa membawa pengaruh
positif atau pun pengaruh negatif tergantung pada individu itu sendiri. Positif
yang dimaksud di sini adalah bebas bisa berteman atau menjalin hubungan
tanpa membeda bedakan satu sama lain. Misalnya orang kulit putih berteman
dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia
dan lain sebagainya.
Akibat dari pergaulan bebas berorientasi negatif yang dia lakukan akan
berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental.
Walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu
semua hanya kenikmatan sesaat saja. Pergaulan bebas yang dilakukannya akan
membawa dampak bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit
karena gaya hidup yang tidak teratur.
B. Saran
1. Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi
tetap memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja
dengan dalam memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi
pacaran agar terhindar dari seks bebas.
2. Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas,
belajar lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul
dengan teman secara benar sehingga dapat terhindar dan terjerumus pada
perilaku seks bebas.
13
DAFTAR PUSTAKA