menyesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu untuk mata pelajaran
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap
pendidikan.
PENULIS
2.2 Bentuk Kenakalan
Remaja
....................................................
........................ 6
2.3 Penyebab Kenakalan
Remaja
....................................................
.................... 8
2.4 Dampak Kenakalan
Remaja
....................................................
.................... 11
2.5 Upaya Mengatasi
Kenakalan Remaja
....................................................
...... 11
BAB III PENUTUP
....................................................
........................................... 13
3.1 Kesimpulan
....................................................
..............................................
13
3.2 Saran
....................................................
....................................................
... 13
DAFTAR PUSTAKA
....................................................
........................................ 14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
Latar belakang masalah..............................................................................................
Pembatasan masalah....................................................................................................
Tujuan................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................
Pengertian pergaulan bebas......................................................................................
Pengertian Remaja........................................................................................................
Ciri-ciri Fisik dan Psikologis......................................................................................
Pergaulan Bebas.............................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................
Jenis Penelitian...............................................................................................................
Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................................
Sumber Data....................................................................................................................
BAB IV....................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................
Kesimpulan......................................................................................................................
Saran dan Kritik.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk salah satu bentuk
perilku menyimpang yang mana “Bebas” yang dimaksud adalah
melewati batas batas norma ketimuran yang ada. Mesalah pergaulan
bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupu dari media
masa. Remaja adalah individu labil yang emosionalnya sangat rentan
pengetahuan yang minim dan ajakan teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda dalam
kemajuan zaman.
Pembatasan masalah
Kesempatan ini kami hanya akan membatasi pengaruh media
massa,media elektronik terhadap pergaulan remaja. Media massa
(cetak) perlunya remaja membaca hal-hal yang positif.Dan media
elekronik,tayangan-tayangan di televisi yang dapat merusak aqidah dan
moral remaja tidak layak untuk ditonton oleh para remaja missal
tayangan yang berbau misteri dan film-film yang berbau alam gaib.
Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa
kini terarah pergaulanny yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif
yang berguna untuk dirinya sendiri,keluarga,dan masyarakat sekitar.
Pergaulan remaja saat ini menjadi sorotan utama, karena pada masa
sekarang pergaulan remaja sangat mengawatirkan dikarenakan
perkembangan arus remajanya pada saat ini sangant mengkhawatirkan
bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan dibawa, baik
buruknya bangsa ini sangat bergantung pada generasi muda.
Pengertian Remaja
Kehidupan yang kita alami,mungkin salah satu tahap yang paling
tak terlupakan adalah masa remaja,karma tampaknya tidak ada fase
lain banyak dipenuhi dengan pengalaman tentang patah hati,konflik
batin,dan kesalahpahaman selain masa remaja. Kita masih dapat
mengingat antara rasa sakit dan kebahagiaan bercampur menjadi satu
yang kita alami saat remaja.Kita tetap menyimpan kenangan betapa kita
disalahpahami, betapa kita begitu sering dan cepat berubah-
rubah,betapa kita begitu mengharapkan penerimaan,dan betapa kita
begitu merasakan kesepian dan kesendirian.
Kadang kita juga merasa mengapa tidak ada orang yang mau
mengerti tentang kita.Kita merasa heran bagaimana semua ini dimulai
dan darimana.Semua ini terjadi pada masa remaja,saat yang penuh
gejolak dan keinginan,tetapi tidak jarang mengakibatkan begitu banyak
persoalan jika tidak disikapi secara arif dan bijak.
Selain itu,di usia remaja kita juga biasanya mulai bertemu dengan
nilai-nilai dan norma-norma baru yang berbeda dengan nilai dan norma
yang selama ini kita kenal.Pada masa remaja juga kita pada umumnya
mulai merasakan kegelisahan dalam hubungan kita dengan orang tua
dan teman-teman sebaya;kita ingin menunjukkan kemandirian kita di
satu sisi,teapi di sisi lain kita belum dapat melepaskan diri sepenuhnya
dari pengawasan dan ketergantungan kita dari orang tua.
Masa remaja adalah saat ketika kita tidak lagi menjadi kanak-
kanak, tetapi belum memasuki usia dewasa. Meskipun begitu, ada juga
di antara kita, remaja, yg kekanak-kanakan atau remaja yg sudah
mampu berpikir layaknya orang dewasa. Saat masih kanak-kanak
hamper sepenuhnya kita bergantung pada orang lain, terutama
orangtua atau wali kita. Masa kanak-kanak adalah masa
“ketergantungan aktif” ketika kita sepenuhnya mengharapkan kasih-
sayang dan perhatian orang lain. Tetapi pada masa kanak-kanak kita
juga sadar tantang ketergantungan kita dan berjuang untuk
membebaskan diri meskipun kita tidak sepenuhnya menyadari: bebas
dari apa atau kebebasan untuk apa ? Secara tidak langsung kita menjadi
sadar bahwa, meminjam ungkapan Norton, selam ini kita telah “salah-
diidentifikasi,” bahwa kita selama ini bukan “budak”, bahwa kita adalah
pribadi-pribadi yang sama dengan “orang lain” dalam kehidupan kita-
bukan sekedar “derivasi-derivasi”. Kita menjadi tergugah untuk
menemukan diri kita. Ketergugahan dan keingintahuan itulah yg
merupakan titik yg akan menjembatani antara masa kanak-kanak dan
masa remaja. Tetapi bahkan masa kanak-kanak kita yg diaktualisasikan
secara lengkap pun belum dpat mempersiapkan diri kita secara baik
untuk menghadapi masa remaja. Tahap krhidupan baru Ini memiliki
nilai-nilai yg sama sekali unik, demikian juga dengan kewajiban-
kewajiban dan kebajikan-kebajikannya. Masa remaja menuntut sebuah
kehidupan baru yg lebih agresif dimana apa yg telah kita pelajari pada
masa kanak-kanak hanya memeliki sedikit peran dan pengaruh.
Pergaulan Bebas
Akibat persepsi dan pemaknaan yg keliru tentang cinta, tidak jarang kita
terlibat dalam pergaulan yg terlalu bebas dan permisif. Apapun boleh
dilakukan, asal dilakukan atas dasar suka sama suka. Tidak ada lagi
pertimbangan tentang sebab dan akibat. Tidak ada lagi pertimbangan
berdasarkan hati nurani dan akal sehat. Dengan dalih cinta, apa pun
akan dilakukan. Biasanya kita baru merasa sadar ketika efek atau akibat
dari pergaulan bebas tersebut membawa dampak yg negative semisal
kehamilan di luar nikah, perasaan minder akibat kita merasa tidak
seperti remaja-remaja lain yg masih “bersih”.
Jika sinyalemen ini bener, maka selayaknya kita merasa prihatin dan
mencari penangan atas masalah tersebut secara lebih serius dan
komprehensif. Kehamilan remaja di luar nikah tidak hanya membawa
dampak negatif bagi si calon ibu, tetapi juag bagi anak yg di kandungnya.
Selain itu, keluarga dari remaja yg hamil di luar nikah itu pun akan
mengalami tekanan batin tertentu mumgkin akan diterima oleh si
remaja maupun keluarganya. Rasa malu pada tetangga dan teman-
teman merupakan penderitaan batin tersendiri yg harus ditanggung si
remaja dan keluarganya. Meskipun ada sebagian orang yg tidak malu
dengan kehamilannya di luar nikah.
Dalam islam, jelas sekali Al-Qur’an melarang perzinahan karena dampak
buruk yg diakibatkannya. Ayat-ayat yg melarang zina antara lain adalah,
# Perkembangan Kognitif
Dalam kasus Ari, jelas sekali perangi atau watak yg ditunjukan orangtua
memiliki pengaru yg besar terhadap perkembangan psikologis seorang
anak. Ada sebuah ungkapan bijak yg menyatakan,”Jika seorang anak dan
pujian, dia akan belajar untuk menghormati orang lain. Jika seorang
anak dibesarkan dengan caci maki dan hinaan, dia akan belajar untuk
membenci orang lain”.
# Perkembangan Seksual
Sumber Data
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan
moral sebagian remaja di negeri ini
A. Saran
B. Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh
karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari
para pembaca