Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“KEHAMILAN DI LUAR NIKAH”


Dosen Pembimbing :
Kusuma Wijaya Ridi Putra,S.Kep.,Ns.,M.N.S

1. Muhammad Rizki Hidayatullah (2022032097)

2. Deka Aziz Hendrawan (2022032074)

3. Stepanus (2022032050)

4. Arabia Iba (2022032103)

5. Yulance Farida (2022032101)

6. Nisa Fajar Cahyani (2022032075)

7. Mina Yeblo (2022032099)

8. Masluhah Nur Azizah (2022032061)

i
9. Yola Septika (2022032052)

10. Marthin Robernus Silla (2022032080)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

TAHUN 2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya yang telah
menganugerahkan kepada kita semua buah kecerdasan yaitu otak, dengan kapasitor memori yang
besar, sehingga kita sebagai khalifah di muka bumi ini, merupakan makhluk yang paling mulia
derajatnya dari sebaik-baik kejadian dari semua makhluk yang diciptakan Allah.
Shalawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam kegelapan menuju dunia yang terang benderang, sampai dengan
saat ini. Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini saya menyusun sebuah makalah
yang berjudul “Kehamilan di Luar Nikah” makalah ini dibuat sebagai tugas dari mata kuliah
Promosi Kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa masalah sosial seperti
kehamilan di luar nikah yang ada di ruang lingkup terkecil di lingkungan sekitar.
Terima kasih saya ucapkan kepada selaku dosen mata kuliah promosi kesehatan yang
telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah pemahaman saya tentang kehamilan
di luar nikah di lingkungan sekitar.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi Pembaca sekalian dan dapat menambah ilmu
pengetahuan Pembaca tentang permasalahan sosial. Penyusun pun senantiasa mengharapkan
masukan dari Pembaca, baik kritikan ataupun saran. Karena kami tak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Terima Kasih. Selamat Membaca.

Jombang,17 Juli 2023

Ketua Pelaksana

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perilaku Seksual Remaja.........................................................................................3
2.2 Pengertian Hamil di Luar Nikah ............................................................................5
2.3 Faktor Penyebab Hamil di Luar Nikah ..................................................................6
2.4 Dampak Hamil di Luar Nikah ................................................................................10
2.5 Pandangan Islam terhadap Hamil di Luar Nikah ...................................................12
2.6 Upaya Mengatasi Hamil di Luar Nikah .................................................................12
BAB IV : ANALISA
Analisa ..................................................................................................................................14
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................15
Saran......................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal
dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan
masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang
yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain
juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang
tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti
pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya
pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil
di luar nikah.
Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang
lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini
banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan seks bebas. Buktinya pelajar SMP
sampai SMA dan para mahasiswa banyak yang hamil di luar nikah. Kejadian ini terjadi di
kota-kota besar sampai pelosok desa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perilaku Seksual Remaja ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kehamilan di luar nikah ?
3. Apakah faktor-faktor penyebab remaja Hamil di Luar Nikah ?
4. Bagaimana Pandangan Islam Tentang Hamil di Luar Nikah?
5. Bagaimana cara untuk mengatasi masalah Hamil di Luar Nikah ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui perilaku seksual remaja.
2. Untuk mengetahui pengertian dari kehamilan di Luar Nikah.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab hamil di luar nikah.
4. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap hamil di luar nikah.
5. Untuk mengetahui cara mengatasi hamil di luar nikah

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perilaku Seksual Remaja
Remaja dalam arti adolescence (Inggris) berasal dari kata latin adolescere yang
artinya tumbuh ke arah kematangan (Muss, 1968) dalam Sarwono (2012:11). Kematangan
disini tidak hanya berarti kematangan fisik, tetapi terutama kematangan sosial psikologis.
Beberapa penulis Indonesia berpendapat bahwa remaja adalah suatu masa transisi dari
masa anak ke dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologis, moral, dan
agama, kognitif dan sosial.
Menurut Hall dalam Sarwono (2012:29) masa remaja (adolescence) : 12-25 tahun,
yaitu masa topan badai, yang mencerminkan kebudayaan modern yang penuh gejolak
akibat pertentangan nilai-nilai Dari berbagai pendapat diatas, maka dapat disimpukan
bahwa remaja adalah mereka yang berusia 12-25 tahun yang mengalami masa transisi dari
anak menuju dewasa yang ditandai dengan perkembangan kematangan, baik itu
kematangan biologis, sosial dan psikologis.
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik
dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa
bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu
dan bersenggama.
Perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Elizabeth B. Hurlock
dalam (Kumalasari dkk, 2012:18) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
seksual remaja yaitu:
1. Faktor perkembangan yang terjadi dalam diri mereka, yaitu berasal dari keluarga
dimana anak mulai tumbuh dan berkembang.
2. Faktor luar, yaitu mencakup kondisi sekolah/pendidikan formal yang cukupberperan
terhadap perkembangan remaja dalam mencapai kedewasaannya.
3. Faktor masyarakat yaitu adat kebiasaan, pergaulan, dan perkembangan di segala
bidang khususnya teknologi yang dicapai manusia.
Menurut Tanner dalam (Kusmiran, 2014:31) minat seksual remaja dapat dijabarkan
sebagai berikut:

2
1. Minat Dalam Permasalahan yang Menyangkut Kehidupan Seksual
Remaja ingin tahu tentang kehidupan seksual manusia. Untuk itu, mereka
mencari informasi mengenai seks, baik melalui buku, atau gambar-gambar lain yang
dilakukan secara sembunyi sembunyi. Hal ini dilakukan remaja karena kurang
terjadinya komunikasi yang bersifat dialogis antara remaja dan orang dewasa, baik
orangtua maupun guru, mengenai masalah seksual, di manakebanyakan masyarakat
masih mengganggap tabu untuk membicarakan masalah seksual dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Keterlibatan Aspek Emosi dan Sosial pada Saat Berkencan
Perubahan fisik dan fungsi biologis pada remaja, menyebabkan daya tarik
terhadap lawan jenis yang merupakan akibat timbulnya dorongan-dorongan seksual.
Misalnya, pada anak laki-laki dorongan yang ada dalam dirinya terealiasai dengan
aktivitas mendekati teman perempuannya, hingga terjalin hubungan. Dalam
berkencan, biasanya para remaja melibatkan aspek emosi yang diekspresikan dengan
berbagai cara. Seperti bergandengan tangan, berciuman, memberikan tanda mata,
bunga, kepercayaan, dan sebagainya.
3. Minat dalam Keintiman secara Fisik
Dengan adanya dorongan seksual dan rasa ketertarikan terhadap lawan
jenis kelaminnya, perilaku remaja mulai diarahkan untuk menarik perhatian
lawan jenis kelaminnya. Dalam rangka mencari pengetahuan mengenai seks, ada
remaja yang melakukannya secara terbuka bahkan mulai mengadakan ekspresimen
dalam kehidupan seksual. Misalnya, dalam berpacaran, mereka
mengekspresikan perasaannya dalam bentuk-bentuk perilaku yang menuntut
keintiman secara fisik dengan pasangannya, seperti berciuman, bercumbu, dan lain-
lain.
2.2 Pengertian Kehamilan di Luar Nikah
Pernikahan hakikatnya adalah sebuah impian bagi setiap pasangan, dengan menikah
maka setiap pasangan memiliki impian untuk membina keluarga yang sakinah, mawaddah
warahmamah. Selain bertujuan untuk menyempurnakan sebagian dari agama, menikah pun
merupakan salah satu cara untuk memiliki sebuah generasi penerus yang lebih baik.
Namun, apa jadinya jika kita menikah karena terpaksa? Pada kali ini pernikahan yang

3
paksa, bukan berarti karena dijodohkan atau hal yang sejenisnya, namun lebih kepada
keadaan yang memaksa.
Hamil di luar nikah, atau Married by Accident. Kalimat itu nampaknya saat ini telah
cukup akrab di telinga kita. Saat ini fenomena hamil di luar nikah bukanlah hal yang aneh,
tabu atau bahkan sesuatu yang salah. Entah dikarenakan keadaan zaman yang mengalami
demoralisasi atau penurunan moral, atau karena zaman kian menjauh dari nilai-nilai dan
moral agama, sehingga saat ini banyak sekali pasangan yang masih berstatus pacaran
berani melakukan hal-hal yang merupakan bagian dari hak dan kewajiban suami istri
2.3 Faktor-faktor penyebab Kehamilan di Luar Nikah
1. Kurangnya kasih sayang orang tua
Masa remaja merupakan masa yang sangat membutuhkan ekstra kasih sayang
dan perhatian dari orang tua bahkan orang lain. Sehingga ketika Orang tua kurang
perhatian karena berbagai macam alasan salah satunnya adalah disibukkan dengan
pekerjaan. Ini yang menyebabkan seorang anak mencari kasih sayang di luar rumah
terhadap lawan jenis mereka dan menjalin hubungan. Akibat kurangnya kasih sayang
orang tua mereka akan meminta kasih sayang yang besar dari pasangannya itu dan akan
memberikan apapun yang pasangannya minta.
2. Kurangnya pengawasan dari orang tua terhadap anak
Ketidakpedulian orang tua terhadap setiap aktivitas anaknya karena kesibukan
dengan urusan pekerjaannya masing-masing ini mengakibatkan anaknya bebas
melakukan apapun yang dia inginkan karena tidak ada peraturan, bimbingan bahkan
perhatian yang diberikan orang tua kepada anaknya. Akan tetapi bukan hanya itu,
pengawasan yang terlalu berlebihan juga tidak baik buat perkembangan anak karena
akan merasa terkekang sehingga ccenderung untuk memberontak dan mengabaikan
peraturan-peraturan yang di berikan orang tuanya.
3. Pergaulan dengan teman-teman yang tidak sebaya
Kelompok teman sebaya menyediakan suatu lingkungan, yaitu dunia tempat
remaja dapat melakukan sosialisasi dengan nilai yang berlaku. Bukan lagi nilai yang
ditetapkan oleh orang dewasa melainkahn oleh teman seusiannya. Dan tempat dalam
rangka remaja menemukan jati dirinnya.

4
Teman tidak sebaya merupakan teman yang tidak seumuran baik lebih muda
maupun lebih tua dari remaja itu. Jika anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya
secara tidak langsung pola pikirnya mengikuti mengikuti mereka. Dari pola pikir
merambah ke pola tingkah laku yang cenderung berlaku kasar. Misalnya saja ada
remaja yang bergaul dengan orang yang lebih muda, mesti ia akan berpikir sebagai
yang paling benar, pintar dan berkuasa. Ini yang menjadikan temannya patuh dengan
apa yang dia suruh karena ada perasaan takut atau tidak enak.
4. Peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak negative
Zaman sekarang IPTEK sudah maju, dengan majunnya teknologi dibarengi
dengan pemanfaatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satunnya adalah
penggunaan jejaring sosial facebook. Dari jejaring sosial tersebut yang seharusnya
dibuat ajang interaksi atau menambah teman, tetapi disalahgunakan untuk kasus
penipuan atau penculikan remaja. Awalnya yaitu dengan berkenalan kemudian
mengajak ketemuan dan bertemunnya itu tak jarang berakhir dengan pemerkosaan
bahkan pembunuhan.
Bukan hanya facebook, internet, televisi, VCD, majalah, dan lain sebagainya yang
berbau IPTEK juga disalah gunakaan sebagai media yang tidak layak dipertontonkan,
misalnya saja pornoografi dan pornoaksi yang secara gamblang dipertontonkan lewat
media. Ini yang menyebabkan remaja penasaran dan ingin mempraktekkannya, tanpa
berpikir panjang terlebih dahulu.
5. Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinnya
Bakat-bakat yang dimiliki seorang remaja akan tersimpan dan tidak dapat
disalurkan karena tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya. Ini yang
menyebabkan mereka mencari kegiatan-kegiatan yang kurang jelas, misalnya
nongkrong-nongkrong, pacaran, dan lain sebagainya.
6. Dasar-dasar agama yang kurang
Penanaman agama yang kurang dari kecil ini menyebabkan iman seorang remaja
mudah sekali tergoyahkan, karena yang dari kecil sudah benar-benar dididik pelajaran
agama pun bisa pula goyah. Mereka meyepelekan aturan-aturan agama karena
pengaruh budaya asing yang telah mempengaruhi pola pikir mereka. Misalnya saja

5
budaya POP dari barat ini lebih menarik mereka tiru daaripada budaya timur yang
santun.
7. Tidak ada bimbingan kepribadian di lingkungan sekolah atau kampus
Sekolah atau kampus hanya berfungsi sebagai pelayanan pendidikan formal saja,
tanpa memberikan media konsultasi untuk siswa atau mahasiswanya yang padahal itu
sangat diperlukan, karena masa remaja itu merupakan masa yang penuh dengan
masalah selain itu remaja juga perlu bimbingan untuk menemukan jati dirinya.
8. Kebebasan yang berlebihan
Remaja mengang sangat membutuhkan apa yang namanya kebebasan tetapi
apabila terlalu bebas itu juga tidak baik. Merekan akaan semena-mena tanpa
memikirkan apa akibatnya karena remaja punya sifat egois yang sangat besar.
9. Masalah yang dipendam
Remaja biasanya malu untuk menceritakan masalahnya pada orang tuanya karena
dengaan alasan malu dan sebagainya. Yang menjadi masalah kalau remaja itu juga
tidak mau bercerita dengan teman-temannya. Masalahnya akan selalu tertumpuk dalam
hatinya tanpa ada  penyelesaian dan ini yang menyebabkan remaja depresi dan stress.
10. Asosiasi dengan pasangan yang menyimpang
Asosiasi di sini maksudnya hubungan, sehingga maksud point ini adalah
hubungan yang menyimpang oleh pasangan yang belum resmi menjalin ikatan
pernikahan. Ini berawal dari yang namanya pacaran biasanya, kemudian dalam proses
ini banyak sekali terjadi yang namanya penyimpangan dan menurut islam bisa disebut
zina walaupun bukan zina yang sebenarnya. Karena dengan mata, ucapan, dan hati pun
bisa dikatakan zina dalam islam.
11. Perilaku anti social
Pergaulan remaja sekarang ini sangat memperihatinkan tidak sesuai dengan
peraturan-peraturan yang ada di maasyarakat. Dan yang anehnya melangggar peraturan
itu dijadiakan hal yang biasa saja tanpa rasa bersalah apalagi jera. Bahkan melah
bangga dengan perilaku tersebut.
2.4 Dampak Kehamilan di Luar Nikah

6
Remaja banyak yang telah melakukan hubungan seks pranikah sehingga
mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan. Situasi ini tentu saja sangat
menyulitkan orang tua dan remaja yang bersangkutan.
Mengalami kehamilan pada masa remaja, bagaimana pun, pasti menimbulkan
konsekuensi yang sulit tidak saja bagi remaja yang bersangkutan, tetapi juga bagi seluruh
anggota keluarga yang lain. Beberapa remaja yang hamil di luar nikah terpaksa
diungsikan jauh dari keluarga untuk menutupi rasa malu keluarga. Meskipun tindakan
tersebut tidak menyelesaikan masalah, namun cara ini dipandang lebih bijaksana dan
memadai dibandingkan membiarkannya menjadi cemoohan tetangga dan lingkungan.
Kehamilan di luar nikah membuktikan bahwa seorang remaja tidak dapat
mengambil keputusan yang baik dalam pergaulannya. Salah satu dampak negatif dari
remaja yang hamil di luar nikah adalah putus sekolah. Umumnya, remaja tersebut tidak
memperoleh penerimaan sosial dari lembaga pendidikannya, sehingga harus dikeluarkan
dari sekolah. Selain itu, masyarakat akan mencemooh, mengisolasi atau mengusir
terhadap remaja yang hamil di luar nikah. Resiko psikologis dan sosial antara lain
meliputi pengucilan, stigma, diskriminasi sosial, trauma, kehilangan berbagai hak,
depresi, dan sebagainya (Hidayana, 2004).
Banyak sekali remaja yang hamil di luar nikah mengalami depresi. Depresi pada
remaja putri yang hamil di luar nikah dapat terjadi karena rasa malu, tidak diterima dalam
lingkungan masyarakat sekitar, dikucilkan dan akhirnya merasa putus asa serta
menganggap bahwa dirinya tidak pantas untuk hidup. Menurut Lumongga (2009), depresi
adalah gangguan perasaan (afek) yang ditandai dengan afek disforik (kehilangan
kegembiraan atau gairah) disertai dengan gejala-gejala lain, seperti gangguan tidur dan
menurunnya selera makan.
Depresi merupakan suatu bentuk gangguan afektif yang gejala pokoknya adalah
timbulnya perasaan sedih yang berlebihan. Gangguan ini tidak hanya dapat
termanifestasikan pada aspek sosial, tetapi juga pada fisik, kognisi dan motivasional.
Depresi juga dapat terjadi pada siapa saja. Depresi yang banyak terjadi pada usia remaja,
di mana pada usia ini merupakan periode “badai dan stres” yang ditandai dengan
kemurungan, kekacauan di dalam diri dan pemberontakan. Percobaan bunuh diri pada

7
usia remaja saat ini, merupakan salah satu bukti bahwa mereka tidak dapat menahan
depresi atau kecemasan yang berlarut-larut.
Di lain pihak, sebagian remaja yang mengalami depresi menjadi tertekan karena
suatu keadaan yang berbeda dari kesedihan dan sering kali menyertai masalah-masalah
keperilakuan. Para remaja ini benar-benar tidak bahagia dengan kehidupan mereka dan
cenderung terlibat dalam masalah. Untuk itu remaja hanya mengurung diri di kamar,
memandang hidupnya, seakan hilang harapan, tidak ada yang bisa memahami dirinya.
Remaja tidak mau berbicara dengan orang-orang, tidak berani berjumpa dengan
orangorang, berpikir yang negatif tentang diri sendiri dan tentang orang lain, sehingga
hidup terasa sangat berat dan melihat masalah lebih besar dari dirinya. Remaja menjadi
pesimis kehilangan rasa percaya diri, semangat hidup, kreativitas, dan antusiasme serta
optimisme.
Dampak kesehatannnya sendiri adalah penyakit menular seperti HIV, AIDS,
Penyakit sipilis (penyakit kelamin). Dikarenakan karena sering berganti-ganti pasangan
dalam melakukan hubungan seks.
Rasa berdosa terhadap Tuhan  dan menggap kalau dirinya sudah terhina tidak
pantas menghadap kepada Tuhan yang Maha Esa, ini juga akan selalu bergejolak dalam
diri remaja itu. Jadi di sini dari satu masalah semua mendapatkan dampaknya baik itu
pelaku, korban, keluarga, masyarakat, negara, dan agama.
2.5 Pandangan Islam terhadap Kehamilan di Luar Nikah
Hamil diluar nikah adalah sesuatu yang bagi masyarakat kita sulit untuk terima dan
tentunya menimbulkan dan memunculkan rasa malu bagi keluarga juga akan mencoreng
nama besar keluarga, dari sisi agama dan keyakinan apapun tentunyajuga tidak dibenarkan,
bahkan dalam islam tergolong dosa besar karena telah melakukan hal zina.
2.6 Upaya Mengatasi Kehamilan di Luar Nikah
Adapun solusi agar tidak terjadi hamil di luar nikah antara lain :
1. Perlunnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun
2. Adannya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang
3. Membiarkan anak bergaul dengan teman sebaya yang hanya beda umur 2 atau 3
tahun, baik lebih tua darinnya

8
4. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti televisi,
internet, radio, dan handphone
5. Perlunnya bimbingan kepribadian sekolah, karena di siswa lebih banyak
menghabiskan waktunnya di lingkungan sekolah.
6. Perlunnya pembelajaran agama, yang dilakukan sejak dini
7. Diajarkan pendidikan sex berdasarkan nilai-nilai agama
8. Sebagai orang tua harus jadi tempat “curhat” yang nyaman untuk si anak

9
BAB III
ANALISA
Dari contoh yang kita ambil di kalangan masyarakat, kita mengambil salah satu
pendekatan, yaitu pendekatan psikologis. Dengan mengetahui kejiwaan seorang klien tersebut,
seorang konselor dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh remaja.
Karena dampak masalah tadi membuat jiwa seseorang merasa terganggu dan dia akan merasa
terpuruk dan semakin putus asa.
Disini, pendekatan psikologis akan membantu dalam menyelesaikan masalah yang
dialami seorang klien. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut bisa juga dengan
memberikan pilihan untuk mengetahui apa yang dirasakan korban. Setelah mengetahui hal
tersebut kita baru bisa memberikan solusi, ajakan, bimbingan, dorongan dan juga motivasi agar
si korban dapat berpikir secara positif dan rasional dalam permasalahan tersebut.
Konsep ajaran agama dalam kasus ini adalah dosa. Dalam surat Al Baqarah ayat 164
menjelaskan bahwa islam melarang kita unduk mendekati zina. Mendekati saja kita tidak boleh,
apalagi melakukan zina. Dampak psikologis dari korban adalah stres, mengurung diri di kamar.
Dam bagi keluarga korban, mereka akan malu dengan lingkungan sekitar.

10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Remaja hamil di luar nikah disebabkan karena lingkungan yang kurang mendukung
pertumbuhan remaja yang umunya masih labil, disamping itu orang tua jarang memantau
aktifitas anaknya. Apalagi dengan semakin canggih tekhnologi, memungkinkan anak untuk
bebas berinteraksi dengan dunia luar. Tanpa didasari agama dan iman yang kuat maka,
dikhawatirkan pasangan remaja akan melakukan hubungan seks di luar nikah. Padahal usia
mereka masih sangat dini, tetapi dengan faktor lingkungan yang tidak mendukung dan
pengetahuan agama yang sangat kurang. Apabila sudah terjadi, maka dari pihak pasangan
muda harus menaggung malu. Dan risikonnya adalah dikucilkan oleh masyarakat. Solusi
agar tidak terjadi hamil di luar nikah adalah mengajarkan pendidikan seks berdasarkan
nilai-nilai  agama terhadap anak kemudian, adannya pengawasan orangtua secara berkala.
4.2 Saran
Hendaklah kita sebagai warga negara Indonesia ikut andil membatu pemerintah
untuk mencegah dan mengatasi kehamilan di luar nikah di lingkungan sekitar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Situs Website
http://nurhaya1990.blogspot.co.id/2014/06/makalah-fenomena-hamil-diluar-nikah-mba.html
http://risnawahyuni.blogspot.co.id/2013/08/makalah-psikologi-tentang-kehamilan-di.html
http://cybervecto.blogspot.co.id/2011/04/hamil-di-luar-nikah-usia-remaja.html
http://upeulfahdyt.blogspot.com/2016/02/makalah-isd-kehamilan-di-luar-nikah.html
http://suandarapratiwi.blogspot.com/2017/05/kehamilan-diluar-nikah-diajukan.html

12

Anda mungkin juga menyukai