Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROMOSI KESEHATAN
“ Pentingnya Promosi Kesehatan FreeSexs Pada Masa
Remaja dan Pemuda”

Ujian Tengah Semester

Dosen : Ns. Mega Lumingkewas, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 2


Caroline Lumatauw (2214201033)
Christiani Rompas (2214201038)
Dhea Chantika Mumu (2210201050)
Falentsia Abigael Wulur (2214201053)
Geby Ondang (2214201060)
Vaneza Pricilia Maturbongs (2214201193)

A2
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI S-I ILMU KEPERAWATAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas Kasih dan
Tuntunan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang di berikan oleh dosen
yang kemudian di lanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul “Pentingnya
Promosi Kesehatan FreeSexs Pada Masa Remaja dan Pemuda“ untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Promosi Kesehatan, Dosen Pengampuh Ns. Mega Lumingkewas, S.Kep.,
M.Kes.
Tak ada gading yang tak retak karenanya kami sebagai tim penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi
maupun penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
berbagai masukan maupum saran yang bersifat membangun yang di harapkan berguna
bagi seluruh pembaca.

Manado, 23 Mei 2023

Penulis,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1. Latar Belakang............................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
3. Tujuan.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................2


1. Definisi FreeSexs ........................................................................................2
2. Dampak FreeSexs ....................................................................................... 3
3. Cara Pencegahan FreeSexs pada Remaja dan Pemuda .............................. 4
4. Promosi Kesehatan Tentang FreeSexs pada Remaja dan Pemuda ............. 6

BAB III PENUTUP............................................................................................... 8


1. Kesimpulan................................................................................................. 8
2. Saran............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perilaku seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan
dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual (berkencan hingga
melakukan kontak sosial) yang dinilai tidak sesuai dengan norma. Hal tersebut
dinilai tidak sesuai dengan norma karena kebanyakan pelaku seks bebas yaitu
remaja yang belum memiliki pengalaman seksual atau dilakukan di luar atau tanpa
hubungan pernikahan. Seks bebas juga dapat diartikan sebagai pola perilaku seks
yang bebas dan tanpa batasan, baik dalam tingkah laku seksnya maupaun dengan
siapa hubungan seksual dilakukan. Pelaku seks bebas dikatakan tidak memiliki
ilmu karena pelaku tidak memahami masalah kesehatan reproduksi. Sebagian besar
tidak memahami dampak seks bebas, baik dari segi kesehatan, psikis, atau
kehidupan sosial. Dampak seks bebas dibagi menjadi dua aspek, yaitu medis dan
sosial-psikologis. Dalam aspek medis, seks bebas memiliki banyak resiko dan
konsekuensi. Selain itu seks bebas dapat mengakibatkan infeksi, intertilitas, dan
kanker mulut rahim. Dalam aspek penyimpangan perilaku seks atau seks bebas
akan berpengaruh pada aspek sosial-psikologis. Biasanya pelaku seks bebas
mamiliki perasaan dan kecemasan tertentu. Remaja adalah tahap perkembangan
yang rentan terhadap berbagai hal. Remaja yang tidak memiliki karakter yang kuat
berisiko terhadap perilaku seks bebas. Data menunjukan bahwa perilaku seks bebas
sudah banyak terjadi di kalangan remaja.
Seks bebas adalah salah satu perilaku negative yang berdampak buruk bagi
kesehatan reproduksi remaja. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang lebih serius
ketika kasus kehamilan usia dini dan infeksi menular seksual meningkat di
kalangan remaja. Bahaya seks bebas menjadi perhatian, tidak hanya di Indonesia,
namun juga di negara maju. Salah satu kebijakan pemerintah Inggris mengenai
pendidikan seks menyebutkan bahwa pemberian edukasi keterampilan tentang ‘seks
yang aman’ di sekolah dapat menurunkan angka kehamilan remaja (Yu, 2010)
namun, edukasi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah untuk mengubah
perilaku seksual yang negative pada remaja, melainkan juga kerja sama yang

1
menuntut pelibatan semua pihak terkait keluarga, agama, teman sebaya, dan media.
Kerja sama yang baik antara sekolah, remaja, keluarga, dan komunikasi yang baik
adalah poin penting untuk meningkatkan efektifitas edukasi dari pendidikan seks
serta mendukung kesehatan seksual yang positif pada remaja. Remaja yang tidak
menjaga diri dari perilaku seks bebas sebelum nikah dapat mengalami berbagai
dampak negative. Salah satu dampak yang paling menjadi momok bagi remaja putri
adalah kehamilan usia dini. Remaja dapat mengalami tekanan psikologis, sosial,
hingga putus sekolah akibat kehamilan dini. Oleh karena itu, perilaku seksual
berisiko harus dihindari. Hasil penelitian Haryani & Prima (2016) menjelaskan
bahwa tindakan pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja juga merupakan
tanggung jawab pihak sekolah. Oleh karena itu, direkomendasikan bagi institusi
pendidikan untuk membuat program-progran edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran remaja agar menghindari perilaku seks bebas agar
remaja terhindar dari dampak kehamilan usia dini (Haryani & Prima 2016).

2. Rumusan Masalah
1) Memberi Pemahaman kepada pemuda dan remaja dalam hal seks bebas.
2) Membangun karakter yang kuat untuk pemuda dan remaja dalam mencegah
seks bebas
3) Mengenalkan kepada pemuda dan remaja dampak dari seks bebas

3. Tujuan
1) Pemuda Pemuda dan remaja mengerti apa yang menjadi maksud dengan seks
bebas
2) Pemuda dan remaja berkarakter kuat dalam menyikapi bahaya seks bebas
3) Pemuda dan remaja mengetahui apa dampak dari seks bebas

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi FreeSexs/ Seks Bebas


Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang
didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika
dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan bertentangan dengan sistem
norma yang berlaku dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Desmita (2005) pengertian seks bebas adalah segala cara
mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan
organ seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan kontak
seksual, tetapi perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena remaja
belum memiliki pengalaman tentang seksual.
Nevid dkk (1995) mengungkapkan bahwa perilaku seks pranikah adalah
hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa adanya ikatan selama ada
ketertarikan secara fisik. Maslow (dalam Hall & Lindzey, 1993) bahwa terdapat
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi manusia, salah satunya adalah
kebutuhan fisiologis mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup,
yaitu kebutuhan yang bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk dikendalikan
atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.
Lebih lanjut Cynthia (dalam Wicaksono, 2005) seks juga diartikan sebagai
hubungan seksual tanpa ikatan pada yang menyebabkan berganti-ganti pasangan.
Sedangkan menurut Sarwono (2003) menyatakan, bahwa seks bebas adalah
segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis
maupun sesama jenis, mulai dari tingkah laku yang dilakukannya seperti sentuhan,
berciuman (kissing) berciuman belum sampai menempelkan alat kelamin yang
biasanya dilakukan dengan memegang payudara atau melalui oral seks pada alat
kelamin tetapi belum bersenggama (necking, dan bercumbuan sampai
menempelkan alat kelamin yaitu dengan saling menggesek-gesekan alat kelamin
dengan pasangan namun belum bersenggama (petting, dan yang sudah
bersenggama (intercourse), yang dilakukan diluar hubungan pernikahan.

3
Berdasarkan penjabaran definisi di atas maka dapat disimpulkan pengertian seks
bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan
jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan mulai dari
necking, petting sampai intercourse dan bertentangan dengan norma-norma tingkah
laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.

2. Dampak FreeSexs/Seks Bebas


Seks bebas dapat meningkatkan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap
tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di indonesia dimana 20% dilakukan oleh
remaja. Di Amerika 1 dari 2 anak hasil perzinahan,75% gadis mengandung di luar
nikah, hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacur. Di Inggris 3 dari 4 anak
hasil perzinahan dan 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi. Perilaku seks
bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya:
dampak psikologis, fisiologis, sosial, dan fisik serta menyebabkan penyakit menular
seksual pada remaja. Secara alami dorongan seks bebas pada remaja sangat besar
diakibatkan oleh perubahan yang terjadi. Hasrat yang tidak terkendali menjadikan
remaja terjerumus dalam prostitusi, hubungan seks bebas, hubungan seks pranikah,
dan berbagai akibat negatif lainnya termasuk aborsi. Tujuan dari kegiatan
penyuluhan agar remaja dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahaya dan
dampak dari seks bebas. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu pada tanggal 28
Maret 2021 dengan jumlah peserta 18 orang remaja di desa Malitu.
Seks bebas pada remaja merupakan masalah sosial yang sudah sangat
mengglobal. Sebab, hal tersebut banyak terjadi di kalangan remaja dan pemuda di
negara manapun, termasuk di Indonesia. Perlu diketahui, ada dua dampak yang
diakibatkan dari seks bebas pada remaja, yaitu kehamilan yang tidak diinginkan
dan infeksi menular seksual (IMS).
Anak remaja bahkan pemuda memiliki rasa ingin tahu dalam mencoba hal baru.
Oleh karena itu, mereka dapat mudah “tersesat” jika tidak memiliki bimbingan
yang benar dari orang tua dan guru mengenai pendidikan seks. Edukasi tentang
bahaya seks bebas pada remaja penting dilakukan sejak dini, 

4
Dengan begitu, mereka dapat terhindar dari perilaku seks bebas sekaligus dari
bahayanya. Berikut ini beberapa bahaya seks bebas pada remaja yang harus
diketahui:
1) Terkena IMS
Remaja yang terjerumus dalam seks bebas sangat rentan terkena infeksi
menular seksual. Apalagi jika mereka belum mendapat informasi, bahwa
berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko IMS. Terlebih jika mereka
tidak menggunakan pengaman seperti kondom. 
2) Tertular HIV
Risiko infeksi menular seksual akibat seks bebas dapat berlanjut menjadi
penularan HIV. Risiko terinfeksi HIV lebih tinggi pada orang yang mengidap
IMS. Terutama sifilis, herpes, atau gonore. HIV dapat ditularkan melalui
selaput lendir penis, vagina, dan anus. Hal tersebut juga berpotensi menular
melalui luka di mulut atau area tubuh lainnya.
3) Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Seks bebas juga dapat meningkatkan risiko hamil di usia muda.
Kehamilan tersebut tentu bukan yang diinginkan remaja. Apalagi tubuh
remaja belum optimal untuk menanggung kehamilan, sehingga membutuhkan
perhatian khusus. Bahaya tersebut dapat berlanjut pada komplikasi kehamilan
yang rentan terjadi. 
4) Depresi Pasca Persalinan
Bahaya kehamilan yang tidak diinginkan masih dapat berlanjut pada
depresi pasca persalinan. Apalagi karena mereka belum siap dengan kondisi
yang akan dijalani. Depresi tentu dapat mengganggu proses merawat bayi
yang baru lahir dan menghambat perkembangan remaja yang sehat. 
5) Putus Sekolah dan Gangguan Kesehatan Mental
Remaja yang menghadapi dampak ini, kecil kemungkinan untuk
menyelesaikan sekolah. Selain itu, mereka akan dihadapkan pada masalah
finansial, tekanan lain yang berdampak buruk secara mental dan fisik.

5
Besar juga kemungkinan remaja akan merasa sendiri dan terisolasi. Terutama
jika mereka tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau orang dewasa
lainnya.

3. Cara Pencegahan Seks Bebas pada Pemuda dan Remaja


Seringkali remaja bahkana pemuda saat ini banyak yang sudah terjerumus ke
dalam pergaulan bebas. Berbagai faktor seperti kurangnya perhatian orang tua,
kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan internet dapat menyebabkan remaja
jatuh ke dalam pergaulan bebas. Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas
juga tak sembarangan. Mulai dari risiko gangguan kesehatan karena mengonsumsi
obat-obatan atau minum-minuman beralkohol hingga pendidikan yang terhambat
akibat tidak konsentrasi dalam belajar.
Maka dari itu, perlu dilakukan kiat-kiat pencegahan agar para remaja bahkan
pemuda untuk menghindari seks bebas, diantaranya:
1. Selektif Dalam Memilih Teman
Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter
seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling sering menjalin
relasi. Oleh karena itu, haruslah selektif dalam memilih teman. Hindari
menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak
buruk. 
2. Berpendirian Kokoh
Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa
arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada
perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu
melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.
3. Perbanyak Kegiatan Positif
Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa
arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada
perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu
melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.
4. Ingat Akan Orang Tua

6
Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untukselalu
mengingat orang tua. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan kita untuk
bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. Jadi, jangan sampai
pergaulan bebas menghancurkan harapan orang tua kalian.
5. Mendekatkan Diri Dengan Agma
Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan
dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri dengan agama akan
membuat kita semua menjauhi perbuatan-perbuatan buruk yang dilarang oleh
agama.

4. Promosi Kesehatan FreeSexs Pada Pemuda dan Remaja


Pada bagian ini sebaiknya dilakukan edukasi tentang bahaya dan dampak dari
seks bebas kepada para pemuda dan remaja dengan diadakan penyuluhan, dan
gambaran mengenai bahaya dari seks bebas. Bahkan juga dapat dilakukan dari
pihak keluarga sendiri untuk langsung mengedukasikan seks bebas kepada anak-
anak sejak dini agar dapat mencegah peningkatannya angka seks bebas di
Indonesia.

7
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Perilaku seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan
dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual (berkencan hingga
melakukan kontak sosial) yang dinilai tidak sesuai dengan norma. Hal tersebut
dinilai tidak sesuai dengan norma karena kebanyakan pelaku seks bebas yaitu
remaja yang belum memiliki pengalaman seksual atau dilakukan di luar atau tanpa
hubungan pernikahan. Seks bebas juga dapat diartikan sebagai pola perilaku seks
yang bebas dan tanpa batasan, baik dalam tingkah laku seksnya maupaun dengan
siapa hubungan seksual dilakukan. Pelaku seks bebas dikatakan tidak memiliki
ilmu karena pelaku tidak memahami masalah kesehatan reproduksi.
Seks bebas pada remaja merupakan masalah sosial yang sudah sangat
mengglobal. Sebab, hal tersebut banyak terjadi di kalangan remaja dan pemuda di
negara manapun, termasuk di Indonesia. Perlu diketahui, ada dua dampak yang
diakibatkan dari seks bebas pada remaja, yaitu kehamilan yang tidak diinginkan
dan infeksi menular seksual (IMS).

2. Saran
Sebaiknya dilakukan penyuluhan ataupun edukasi tentang seks bebas pada
remaja bahkann pemuda dengan mengenalkan bahaya dan dampak dari seks bebas
tersebut agar dapat mengurangi angka seks bebas di Indonesia

8
9
DAFTAR PUSTAKA

345497163_PROMOSI_KESEHATAN_TENTANG_BUDAYA_DAN_BAHAYA_SEK
S_BEBAS_PADA_SISWA_SMAN_6_DEPOK_HEALTH_PROMOTION_ABOUT_C
ULTURE_AND_THE_HAZARDS_OF_FREE_SEX_IN_STUDENTS_OF_SMAN_6_
DEPOK

http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1278128&val=16987&title=PENDIDIKAN%20SEKSUAL%20REMAJA
%20MELALUI%20POSKESJA

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/kiat-pencegahan-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja/

https://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JPBN/article/view/513

iii

Anda mungkin juga menyukai