Olehkelompok 9
PROGRAMSTUDIADMINISTRASIBISNIS
FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIK
UNIVERSITASNUSACENDANA
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan karunia-
Nya makalah dengan judul“ SEKS BEBAS DAN ABORSI " dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
mata kuliah AGAMA KRISTEN PROTESTAN.Untuk itu, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis
maupun pembaca terkait materi ini.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan.................................................................................2
3.2 Saran....................................................................................1 7
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Hal itu dibuktikan dengan survei dari Komisi Nasional Perlindungan Anak
terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun2007
menunjukkan,97% dari responden pernah menonton film porno,93,7%
pernah ciuman, petting, dan oral seks, serta 62,7% remaja yang duduk
dibangku SMP pernah berhubungan intim,dan21,2% siswi sekolah
menengah umum pernah menggugurkan kandungan atau aborsi.
Kengerian itu sangatlah berbenturan dengan budaya kita yang menjadi
sandaran norma dan aturan dalam interaksi manusia. Budaya ketimuran
yang terkenal“ewuh pekewuh”(punya rasa malu) mulai tergusur budaya“my
bussines is mine”(ini urusanku) sehingga rasa malu dan berbagai norma
lain diabaikan karena anggapan bahwa urusannya adalah urusannya
sendiri bukan orang lain. Dalam pergaulan remaja pun demikian, karena
remaja merupakan bagian terbesar yang terkena imbas dari budaya
ini.Dalam hal jalinan hubungan dengan lawan jenis pun demikian sehingga
pergaulan bebas tanpa adanya norma dan aturan.
Padahal Generasi muda adalah tulang punggung bangsa,yang di harapkan
dimasa depan mampu menerus kantong katestafet kepemimpinan bangsa
ini aga rlebih baik.Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat
tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan
budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter
tentang perilaku-perilaku yang negatif, yangantaralain; minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, aborsi dan lain-lain yang dapat
menyebabkan rusaknya moral,akal,dan jasmani.
1
2. Apa alasan melakukan seks bebas?
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Neviddkk (1995) mengungkapkan bahwa perilaku seks pranikah
adalah hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa
adanya ikatan selama ada ketertarikan secara fisik. Maslow
(dalamHall&Lindzey,1993) bahwa terdapat k e b u t u h a n -kebutuhan
yang harus dipenuh imanusia, salah satunya adalah kebutuhan fisiologis
mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup, yaitu
kebutuhan yang bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk
dikendalikan atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.
4
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung
diudara dan atas segala binatang yang merayap dibumi.""
Dari kutipan ayat Alkitab diatas dapat disimpulkan bahwa agama Kristen
memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan,
yang harus dipelihara dan dirawat. Seks merupakan suatu kenikmatan
tersendiri bagi setiap orangyang melakukannya. Namun, ada satu syarat
untuk dapat melakukan hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan
melakukan pernikahan kudus. Jika kitam emandang keadaan sekitar kita
anugrah seks mulai disalah artikan oleh sebagian masyarakat Indonesia
khususnya para remaja. Seks menjadi sesuatu yang murahan yang dapat
diperjual belikan dengan uang. Dikemas dalam berbagai halbaik berupa
kepingan CD, Internet ,majalah atau pun tontonan ditelevisi. Jadi dapat
disimpulkan Agama Kristen mengharamkan tindakan seks bebas.
Segala sesuatu itu tidakakan terjadi jika tidak ada sebabnya seperti
pepatah mengatakan “Tak akan ada asap jika tidak ada api”. Oleh karena
itu sex bebas pun ada sebab mengapa dilakukan oleh kalangan remaja.
Beberapa faktor penyebabsex bebas diantaranya akibat atau pengaruh
mengonsumsi berbagai tontonan.
5. Tipisnya keimanan
5
Ada juga karena faktor eksternal dan internal
• Faktor internal lebih lazimnya dari dalam diri seorang remaja itu
sendiri.
6
Faktor ini tidak hanya dating dari diri sendiri,misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak
ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya
tersebut ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.
1. Sifilis atau Raja Singa Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
4. Psikologi
7
2. 4 CARA MENCEGAH SEKS BEBAS
4.Pelukan
8
a. Cobalah berempati
Untuk Remaja
f. Berfikir panjang
PEMULIHAN
Pemulihan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengembalikan
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, agar setelah peristiwa
traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi
optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga
menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya.
Bercerita padaorang yang dapat dipercaya adalah salah satu obat yang
paling baik. Keadilan suatu hari akan didapatkan dengan cara dan jalan
yang tak perlu dipikirkan karena ada Sang Pencipta yang punya keadilan
semesta.
9
3. Hubungan seksual dilakukan sebagai perwujud dan cinta kasih,
bukan pemenuhan nafsu belaka.
Prinsip1 :
Prinsip2 :
Prinsip 3 :
10
Prinsip 4 :
Seks memampukan pria dan wanita untuk mencermikan peta Allah dengan
turut serta dalam kegiatan kreatifNya. Dalam Alkitab ,seks tidak hanya
berfungsi dalamproses penyatuan roh yang misterius tetapi juga
menciptakan kemungkinan untuk membawa anak-anak lahir kedunia
ini.“Beranak cuculah dan bertambah banyak”,perintah Tuhan dalam Kej
1:28.
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Dimasa remaja itu juga
proses pencarian jati diri. Dan,disanalah para remaja banyak yang
terjebak dalam pergaulan bebas.Pergaulan bebas dikalangan remaja telah
mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas.
Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang
dewasa,apalagi malam minggu.Pelakunya bukan hanya kalangan SMA,
bahkan sudah meramba dikalangan SMP.
11
terjerumus dalam pergaulan tidak baik.Perlu sekali para orangtua
mengawasi anaknya. Orangtua harus lebih memperhatikan anaknya.Kita
juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik
dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri
pada Tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada
dijalan yang benar.Kita juga bias mengeksplor ketrampilan kita dan juga
mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif.Contohnya, yaitu pergi
beribadah tempati badah, belajar kelompok dengan teman-teman.
2. 8 DEFINISI ABORSI
12
DUA DASAR PENTING DALAM MELAWAN ABORSI
Beberapa orang percaya bahwa janin adalah " Calon Manusia " dan
karena hal itu berhak atas perlindungan menurut konstitusi. Mereka
percaya keputusan tentang hidup atau mati bayi yang belum dilahirkan
harus merupakan keputusan ibu mengandung. Posisi ini mengundang
ketidaksetujuan Tuhan karena hal itu tidak memberi perlindungan bagi
kehidupan bayi yang belum dilahirkan dan tidak berdosa.
• Ayub 34 : 14-15, Berkata jika Allah " Menarik kembali rohnya, maka
binasalah bersama-sama segala yang hidup. " Sekali lagi disini, karena
hidup dihubungkan dengan nafas, ada alasan bahwa tidak ada
kehidupan manusia sebelum bernafas.
Ayat ini juga tampaknya membuat awal bernafas sebagai titik awal
penciptaan manusia.
13
• Matius 26 : 24, Mencatat pernyataan Yesus mengenai Yudas yaitu
bahwa " Lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. "
Implikasi yang ditarik dari bagian ini adalah bahwa hidup manusia
bermula dari kelahiran . Sebaliknya, Yesus seharusnya berkata bahwa
lebih baik bagi dia sekiranya ia tidak pernah dikandung.
Ada beberapa pendapat di luar Alkitab dan yang dikemukakan oleh para
pendukung aborsi.
14
2. 9 BENTUK - BENTUK ABORSI
2. Dari sisi sarana yang dipakai, aborsi dapat dibagi sebagai berikut :
15
dimana negara tersebut masih memperbolehkan diadakannya aborsi.
Dari perintah Allah yang ke-6 berbunyi " Jangan Membunuh " gereja masih
bertanya-tanya dalam situasi dan kondisi yang rumit, apakah perintah ini
masih berlaku? Dan kalau kita melihat konteksnya, perintah ini ditujukan
untuk manusia
Etika Kristen dalam melihat masalah aborsi harus dilandasi oleh sikap
yang etis dan kristiani, bukan sikap kebencian apalagi mengutuk dan juga
dilandasi oleh sikap empati, kasih, dan bukan hukuman atau
penghakiman. Celakanya masalah abrosi telah terbungkus oleh banyak
mitos, lebel. Kita tidak tahu apa sebenarnya masalah yang esensial,
sehingga kita juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
“Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/
Gugur_kandungan#:~:Text=Pengguguran%20 kandungan%20atau
%20aborsi%20(Bahasa,Spontan%20disebut%20juga%20%22keguguran
%22.”
http://d-roez.blogspot.com/2012/03/pandangan-kristen-terhadap-seks-
bebas.html
http://www.jimpress.net/seks-bebas/
http://kristen-fundamental.blogspot.com/2011/09/meruntuhkan-
jembatan-dosa-pornografi.html.
19