Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

" SEKS BEBAS DAN ABORSI "

MATA KULIAH : AGAMA KRISTEN PROTESTAN

DOSEN PENGASUH : Pdt. Yaty Pandie Malada, M.Pd

Olehkelompok 9

JOANICO ELKA LIMPARU (2203010137)

GRESSYLIA MELIYANI TAKA (2203020135)

INDRA WINDRA INTAN LIMA (2203020104)

PROGRAMSTUDIADMINISTRASIBISNIS

FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIK

UNIVERSITASNUSACENDANA

KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan karunia-
Nya makalah dengan judul“ SEKS BEBAS DAN ABORSI " dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
mata kuliah AGAMA KRISTEN PROTESTAN.Untuk itu, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi penulis
maupun pembaca terkait materi ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi


mutunya dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karenaitu segala saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya.Semoga bermanfaat.

Kupang, Maret 2023

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................. .................... ................... ..........i

DAFTAR ISI............................ ............................... ............................ .ii

BAB I: PENDAHULUAN....................................................... ................ .1

1.1 Latar Belakang....................................................... ..............1

1.2 Rumusan Masalah................................... ........................ ......1

1.3 Tujuan.................................................................................2

BAB II: PEMBAHASAN...................................................................... ..3

2.1 Defenisi seks bebas........................................................... ...3

2.2 Alasan melakukan seks bebas............................................. ...5

2.3 Akibat melakukan seks bebas......................................... ........7

2.4 Cara mencegah seks bebas.............................................. .....8

2.5 Cara menolong pelaku seks bebas.................................... .....9

2.6 Pandangan Kristen terhadap seks bebas........................ ........9

2.7 Keterlibatan Kristen dalam mencegah Dan menolong korban


seks bebas............................................................................... 11

2.8 Definisi Aborsi................................................................... .12

2.9 Bentuk-Bentuk Aborsi....................................................... ..15

2.10 Pandangan Kristen tentang aborsi.................................... ..15

2.11 Sikap orang Kristen terhadap pelaku aborsi.........................1 6

BAB III : PENUTUP............................................................................1 7

3.1 Kesimpulan.......................................................................... ..17

3.2 Saran....................................................................................1 7

Daftar Pustaka........................................................................... .19


BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Indonesia seharusnya prihatin atas para calon penerus bangsa yang


makin bejad kelakuannya. Dengan maraknya pornografi dan porno aksi
baik dikeping cakram, komik, maupun didunia maya yang sangat mudah
untuk diakses sekarang ini, hal itu yang dapat menjembatani seks bebas
dikalangan remaja.

Hal itu dibuktikan dengan survei dari Komisi Nasional Perlindungan Anak
terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun2007
menunjukkan,97% dari responden pernah menonton film porno,93,7%
pernah ciuman, petting, dan oral seks, serta 62,7% remaja yang duduk
dibangku SMP pernah berhubungan intim,dan21,2% siswi sekolah
menengah umum pernah menggugurkan kandungan atau aborsi.
Kengerian itu sangatlah berbenturan dengan budaya kita yang menjadi
sandaran norma dan aturan dalam interaksi manusia. Budaya ketimuran
yang terkenal“ewuh pekewuh”(punya rasa malu) mulai tergusur budaya“my
bussines is mine”(ini urusanku) sehingga rasa malu dan berbagai norma
lain diabaikan karena anggapan bahwa urusannya adalah urusannya
sendiri bukan orang lain. Dalam pergaulan remaja pun demikian, karena
remaja merupakan bagian terbesar yang terkena imbas dari budaya
ini.Dalam hal jalinan hubungan dengan lawan jenis pun demikian sehingga
pergaulan bebas tanpa adanya norma dan aturan.
Padahal Generasi muda adalah tulang punggung bangsa,yang di harapkan
dimasa depan mampu menerus kantong katestafet kepemimpinan bangsa
ini aga rlebih baik.Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat
tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan
budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter
tentang perilaku-perilaku yang negatif, yangantaralain; minuman keras,
mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, aborsi dan lain-lain yang dapat
menyebabkan rusaknya moral,akal,dan jasmani.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan seks bebas ?

1
2. Apa alasan melakukan seks bebas?

3. Apa akibat melakukan seks bebas?

4. Apa cara mencegah seks bebas?

5. Apa cara menolong pelaku seks bebas?

6. Apa pandangan Kristen terhadap seks bebas?

7. Apa keterlibatan Kristen dalam mencegah dan menolong korban


seks bebas?

8. Apa definisi aborsi?

9. Apa bentuk - bentuk aborsi?

10. Apa pandangan Kristen tentang aborsi?

11. Apa sikap orang Kristen terhadap pelaku aborsi?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seks bebas

2. Untuk mengetahui apa alasan melakukan seks bebas

3. Untuk mengetahui akibat melakukan seks bebas

4. Untuk mengetahui cara mencegah seks

5. Untuk mengetahui cara menolong pelaku seks bebas

6. Untuk mengetahui pandangan Kristen terhadap seks bebas

7. Untuk mengetahui keterlibatan Kristen dalam mencegah dan


menolong korban seks bebas

8. Untuk mengetahui definisi aborsi

9. Untuk mengetahui bentuk - bentuk aborsi

10. Untuk mengetahui pandangan Kristen terhadap aborsi

11. Untuk mengetahui sikap orang Kristen terhadap pelaku aborsi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 DEFINISI SEKS BEBAS

Manusia adalah salah satu makhluk yang dalam meneruskan hidup


jenisnya memerlukan pasangan untuk dapat melakukan regenerasi. Dalam
proses regenerasi ini dikenal dengan sex, yaitu hubungan yang terjalin
antara jenis satu dengan lainnya. Hal ini merupakan kekuatan utama agar
generasi manusia tidak punah. Tetapi karena pengaruh globalisasi yang
disalah artikan timbullah budaya baru yaitu sex bebas, budaya yang tidak
sesuai dengan budaya kita. Terutama pada para remaja tepatnya pada
masa metamorphosis dari kanak-kanak menjadi dewasa. Para ahli
pendidikan telah sepakat bahwa remaja adalah mereka yang berusia
antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.Seorang remaja sudah tidak lagi
dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidupyang
paling sesuai baginya dan ini pun sering dilakukan melalui metode coba
coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh dan agar lebih
memahami apa arti sebenarnya sex, ada baiknya kita memahami definisi
kata “seks” itu sendiri. Seks memang memilik idefinisi yang luas. Namun,
jika kita berbicara mengenai seks secara keseluruhan, maka yang
dimaksudkan adalah pendidikan mengenai jeniskelamin

PENGERTIAN SEKS BEBAS MENURUT PARA AHLI

Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan


perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan
tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingkan dengan sistem
regulasi tradisional dan bertentangan dengan system norma yang
berlaku dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Desmita (2005) pengertian seks bebas adalah


segala cara mengekspresikan dan melepaskan doronganseksual
yang berasal dari kematangan organ seksual, seperti berken
canintim,bercumbu,sampai melakukan kontak seksual, tetapi
perilaku tersebut dinilai tidak sesuaidengan norma
karenaremajabelum memiliki pengalaman tentang seksual.

3
Neviddkk (1995) mengungkapkan bahwa perilaku seks pranikah
adalah hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa
adanya ikatan selama ada ketertarikan secara fisik. Maslow
(dalamHall&Lindzey,1993) bahwa terdapat k e b u t u h a n -kebutuhan
yang harus dipenuh imanusia, salah satunya adalah kebutuhan fisiologis
mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup, yaitu
kebutuhan yang bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk
dikendalikan atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.

Sedangkan menurutSarwono (2003) menyatakan, bahwa seks bebas


adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik
dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari tingkah laku yang
dilakukannya seperti sentuhan, berciuman kissing) berciuman belum
sampai menempelkan alat kelamin yang biasanya dilakukan dengan
memegang payudara atau melaluioral seks pada alat kelamin tetapi belum
bersenggama (necking, dan bercumbuan sampai menempelkan alat
kelamin yaitu dengan saling menggesek-gesekan alat kelamin dengan
pasangan namun belum bersenggama (petting, dan yang sudah
bersenggama (intercourse),yang dilakukan diluar hubungan pernikahan.

PENGERTIAN SEKS BEBAS SECARA UMUM

-Seks bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan


sebuah hasil akumulatif dan kombinasi sejumlah factor yang mampu
menerabas norma-norma tersebut kita pelajari sejak kecil dan kita yakin
seks bebas itu sebuah hal yangdilarang.

-Seks bebas merupakan perilaku tidak terpuji yang melanggar nilai-nilai


spiritual semua ajaran agama mengajarkan nilai dan norma dalam bergaul
dan tentunya semua agama tidak setuju adanya seks bebas. Seks bebas
tidak menjunjung nilai yang berlaku.

-Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong olehhasrat


seksualyangditunjukan dalam bentuk tingkah laku.

PENGERTIAN SEKS BEBAS MENURUT AGAMA KRISTEN

Kejadian 1:27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut


gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.

4
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung
diudara dan atas segala binatang yang merayap dibumi.""

Dari kutipan ayat Alkitab diatas dapat disimpulkan bahwa agama Kristen
memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan,
yang harus dipelihara dan dirawat. Seks merupakan suatu kenikmatan
tersendiri bagi setiap orangyang melakukannya. Namun, ada satu syarat
untuk dapat melakukan hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan
melakukan pernikahan kudus. Jika kitam emandang keadaan sekitar kita
anugrah seks mulai disalah artikan oleh sebagian masyarakat Indonesia
khususnya para remaja. Seks menjadi sesuatu yang murahan yang dapat
diperjual belikan dengan uang. Dikemas dalam berbagai halbaik berupa
kepingan CD, Internet ,majalah atau pun tontonan ditelevisi. Jadi dapat
disimpulkan Agama Kristen mengharamkan tindakan seks bebas.

2.2 ALASAN MELAKUKAN SEKS BEBAS

Segala sesuatu itu tidakakan terjadi jika tidak ada sebabnya seperti
pepatah mengatakan “Tak akan ada asap jika tidak ada api”. Oleh karena
itu sex bebas pun ada sebab mengapa dilakukan oleh kalangan remaja.
Beberapa faktor penyebabsex bebas diantaranya akibat atau pengaruh
mengonsumsi berbagai tontonan.

Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi remaja melakukan seks


bebas. Faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas diantaranya:

1. Adanya pertentangan dari lawanjenis

2. Adanya tekanan dari keluarga dan teman

3. Kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas

4. Kurangnya perhatian dari keluarga khususnya orangtua

5. Tipisnya keimanan

6. Kondisi stress yang dialami oleh remaja

5
Ada juga karena faktor eksternal dan internal

• Faktor internal lebih lazimnya dari dalam diri seorang remaja itu
sendiri.

Keinginannya untuk dimengerti lebih dari orang lain bias menjadi


penyebab remaja melakukan tindakan penyimpangan.Sikap yang selalu
merendahkan diri sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri.Jikalau
terlalu merendahkan diri sendiri,seorang remaja akan lebih mencari jalan
pintas untuk menyelesaikan sesuatu.Dia beranggapan jika saya tidak
begini,saya tidak bias dianggap oranglainatautidak gaul, atau tidak
mengikuti perkembangan zaman.

• Faktor eksternal/ factor dari luar pribadi seseorang remaja.

Faktor terbesar terjadinya perilaku penyimpangan seorang remaja


yaitu lingkungan dan sahabat. Berada diluar bersama kawan-kawannya.
Pengaruh pergaulan sesame (peergrouppressure). Seseorang yang
mempunyai teman - teman pergaulan yang berpaham seks bebas akan
bias terpengaruh oleh teman-teman nya ini sehingga dia pun ikut
melakukan seks bebas.

1. Tekanan yang dating dari teman pergaulannya. Lingkungan pergaulan


yang dimasuki oleh seorang remaja dapat juga berpengaruh untu
kmenekan temannya yang belum melakukan hubungan seks, bagi remaja
tersebut tekanan dari teman-teman yaitu dirasakan lebih kuat dari pada
yang didapat dari pacarnya sendiri.

2. Adanya tekanan dari pacar. Karena kebutuhan seorang untuk mencintai


dan dicintai, seseorangharus rela melakukan apa saja terhadap
pasangannya, tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapinya .dalam hal
ini yang berperan bukan saja nafsu seksual, melainkan juga sikap
memberontak terhadap orangtuanya. Remaja lebi hmembutuhkan suatu
hubungan, penerimaan, rasa aman, dan harga diri selayaknya orang
dewasa.

3. Rasa Penasaran. Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar


terhadap seks,apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa
nikmat, ditambah lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya,
maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih
jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan pelampiasan diri.

6
Faktor ini tidak hanya dating dari diri sendiri,misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak
ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya
tersebut ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.

2. 3 AKIBAT MELAKUKAN SEKS BEBAS

Sangat banyak sekali dampak negative yang diakibatkan oleh sex


bebas apalagi bersangkutan dengan kesehatan. Beberapa penyakit yang
diakibatkan seks bebas:

1. Sifilis atau Raja Singa Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

2. HIV/AIDS . Pada penderita yang sudah menunjukkan gejala (AIDS)


Nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan dengan
penderita kanker stadium lanjut.

3. Herpes Kelamin . Gejala pada serangan pertama umumnya lebih berat


dibandingkan ketika kambuh. Sebelum lecet biasanya diawali keluhan.

4. Psikologi

-Menciptakan kenangan buruk (trauma) berkepanjangan ataupun depresi.


-Merasa bersalah sehingga membencidiri sendiri dan membenci orang
yang terlibat.

-Menjadi stress akibat takut akan hukuman dari Tuhan.

-Merasa malu oleh keluarga dan masyarakat.

-Dampak negatif lainnya

-Mengakibatkan kehamilan yang tidak dikehendaki.

-Menggugurkan kandungan (aborsi) dan pembunuhanbayi.

-Timbul rasa ketagihan diluar kontrol.

7
2. 4 CARA MENCEGAH SEKS BEBAS

Dalam menangani masalah Seks Bebas ada beberapa solusi agar


tidak terjerumus ke dalam masalah ini. Beberapa solusi untuk mencegah
agar tidak melakukan seks bebas.

Pendidikan seks (Sex Education). Hal ini dapat diartikan sebagai


penerangan tentang anatomi, fisiologi seks manusia, bahaya penyakit
kelamin. Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang
agar mengerti tentang arti, fungsi dan tujuan seks, sehingga ia dapat
menyalurkan secara baik,benar dan legal. Mewaspadai hubungan dengan
lawan jenis apakah hubungan ini mengarah pada seks bebas atau tidak,
untuk memperoleh kepastian alangkah baiknya jika mengetahui tahapan-
tahapan menuju seks bebas. Tahapan-tahapan menuju seks bebas yaitu:
1.Pegangan tangan

2.Ciuman sebatas ciuman dipipi dan kening

3.Ciuman bibir (kissfranc)

4.Pelukan

5.Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)

6.Meraba kebagian-bagian yang sensitive (mulai berani buka-bukaan)

7.Melakukan hubungan seks

Orangtua yang biasa dalam hal ini sangat berperan penting.Point-point


peranan orangtua dalam mencegahan seks bebas yaitu:

1. Sebagai panutan (suritauladan)


2. Sebagai perawat dan pelindung

3. Sebagai pendidik dan sumber informasi


4. Sebagai pengarah dan pembatas
5. Sebagai teman dan penghibur
6. Sebagai pendorong

Hal tersebut dapat menjadikan anak lebih dekat dengan orangtuanya


sehingga anak tidak akan sampai terjerumus ke pada hal-hal yang negatif
termasuk seks bebas. Untuk orangtua

8
a. Cobalah berempati

b. Memberikan pendidikan agama sejak dini

c. Memberikan perhatian dan pengertian terhadap anak remaja

Untuk Remaja

a. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif

b.Memilih teman dan lingkungan pergaulan

c.Hindari ikut-ikutan pada gank-gankan

d.Hindari nongkrong-nongkrong yang tidak jelas

e.Hindari nonton film-film porno

f. Berfikir panjang

2. 5 CARA MENOLONG PELAKU SEKS BEBAS

PEMULIHAN
Pemulihan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengembalikan
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, agar setelah peristiwa
traumatis yang terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi
optimal dan memiliki ketangguhan menghadapi masalah, sehingga
menjadi masyarakat yang produktif dan berdaya.

Bercerita padaorang yang dapat dipercaya adalah salah satu obat yang
paling baik. Keadilan suatu hari akan didapatkan dengan cara dan jalan
yang tak perlu dipikirkan karena ada Sang Pencipta yang punya keadilan
semesta.

2. 6 PANDANGAN KRISTEN TENTANG SEKS BEBAS

1.Hubungan seksual hanya dilakukan oleh sepasang suami-istri yang


sah secara hukum gereja, meski tidak secara sakramen.

2. Hubungan seksual hanya dilakukan dengan lawan jenis.Sebab homo


seksualitas Melawan hokum kodrat.

9
3. Hubungan seksual dilakukan sebagai perwujud dan cinta kasih,
bukan pemenuhan nafsu belaka.

4. Hubungan seksual selalu diarahkan pada kelahiran manusia baru.

5. Inses, hubungan seksual antar sanak saudara atau ipar, juga


kepada anak tidak dibenarkan oleh Gereja.

Prinsip1 :

Alkitab mengatakan bahwa seksualitas manusia sebagai sesuatu yang


baik. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut
gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya
mereka”(Kej 1:27) Setelah penciptaan sebelumnya dilakukan, Allah
melihat bahwa “semuanyaitubaik” (Kej 1:12,18,21,25), tapi setelah
penciptaan manusia sebagai laki-laki dan perempuan,Allah melihat bahwa
“segala yang dijadikanN yaitu, sungguh amat baik” (Kej 1:31). Awal
pengertian secara ilahi bahwa seksualitas manusia itu‘sungguh amat baik’
menunjukan perbedaan seksual pria dan wanita sebagai bagian dari
kebaikan dan kesempurnaan dari ciptaan Tuhan yang pertama.

Prinsip2 :

Seksualitas manusia adalah satu proses dimana dua menjadi ‘satu


daging’. Hubungan intim antara seorang pria dan wanita diekspresikan
dalam Kej 2:24:“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu
daging”. Istilah ‘satu daging’ mengacup ada penyatuan tubuh,jiwa,danroh
yang utuh diantara pasangan yang telah menikah. Penyatuan utuh ini
dapat dialam ikhususnya melalui hubungan seksual yang merupakan
tindakan dari pengekspresian cinta sejati, rasa hormat, dan komitmen.

Prinsip 3 :

Alkitab mengecam hubungan seks diluar nikah.


Karena seks melambangkan hubungan antar pribadi yang paling intim dan
mengekspresikan penyatuan ‘satu daging’ berdasarkan komitmen total.
Seperti yang rasul Paulus nyatakan: ”Setiap dosa lain yang dilakukan
manusia, terjadi diluar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan
berdosa terhadap dirinya sendiri ".(1 KOR 6:18)

10
Prinsip 4 :

Seks memampukan pria dan wanita untuk mencermikan peta Allah dengan
turut serta dalam kegiatan kreatifNya. Dalam Alkitab ,seks tidak hanya
berfungsi dalamproses penyatuan roh yang misterius tetapi juga
menciptakan kemungkinan untuk membawa anak-anak lahir kedunia
ini.“Beranak cuculah dan bertambah banyak”,perintah Tuhan dalam Kej
1:28.

2. 7 KETERLIBATAN KRISTEN DALAM MENCEGAH DAN MENOLONG


KORBAN SEKS BEBAS

Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Dimasa remaja itu juga
proses pencarian jati diri. Dan,disanalah para remaja banyak yang
terjebak dalam pergaulan bebas.Pergaulan bebas dikalangan remaja telah
mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas.
Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang
dewasa,apalagi malam minggu.Pelakunya bukan hanya kalangan SMA,
bahkan sudah meramba dikalangan SMP.

‘’Banya kanak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah


masa yang paling indah dan selalu menjadi alas an sehingga banyak
remaja yang menjadi korbandan menimbulkan sesuatuyang menyimpang,’’
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini,anak-anak bisasaja berbohong.
Oleh sebab itu, pengawasan orangtua harus diperketat. Tentu saja contoh
perilaku orangtua sangat berperan.

Kita sebagai remaja untuk menghindari dalam segi pergaulanyang baik


harus mendekatkan diri padaTuhan. Karena kita sangat membutuhkan
bimbingan Tuhan. Baiknya kita harus lebih rajin beribadah dan berdoa
pada Tuhan. Dan mengisi dengan kegiatan/hal-hal yang positif.Contohnya
mengikuti kegiatan digereja dan disekolah. Kita juga perlu memperdalam
pelajaran kerohanian agar kita dapat mengamalkan perbuatan yang
baikdalamkehidupansehari-hari.Agar iman kitalebih bertumbuh dan
dikuatkan lagi.Dengan hal ini sedikit besarpasti akan bisa untuk
menanggulangi pergaulan bebas atau kenakalan dikalangan remaja.

Dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orangtua/keluarga sangat


penting untuk mengawasi tingkah laku putra-putri mereka.
Untukmencegah supaya anak-anak remaja/anak-anak muda agar tidak

11
terjerumus dalam pergaulan tidak baik.Perlu sekali para orangtua
mengawasi anaknya. Orangtua harus lebih memperhatikan anaknya.Kita
juga harus pintar memilih teman atau bergaul dengan teman yang baik
dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita mendekatkan diri
pada Tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu berada
dijalan yang benar.Kita juga bias mengeksplor ketrampilan kita dan juga
mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif.Contohnya, yaitu pergi
beribadah tempati badah, belajar kelompok dengan teman-teman.

2. 8 DEFINISI ABORSI

Secara umum aborsi dapat dipahami sebagai sebuah tindakan yang


dilakukan dengan sengaja untuk mengakhiri janin dalam kandungan.
Aborsi yang disengaja ini biasanya dilakukan dengan berbagai macam
alasan. Misalnya kehamilan karena pergaulan dan seks bebas, sehingga
untuk menutupi dosa atau aib tersebut maka biasanya dilakukan aborsi.
Sekalipun demikian, seringkali aborsi dilakukan karena pertimbangan
faktor kesehatan.

Pengguguran kandungan atau aborsi (bahasa Latin Abortus) adalah


berakhir kehamilan dengan dikeluarkannya janin atau embrio sebelum
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup diluar rahim sehingga
mengakibatkan kematiannya. Aborsi yang secara spontan disebut juga "
Keguguran " . Aborsi yang dilakukan secara sengaja seringkali disebut "
Aboris Induksi " Atau " Abortus Provokatus ". Prosedur serupa yang
dilakukan setelah janin berpotensi untuk bertahan hidup diluar rahim juga
dikenal dengan sebutan " Aborsi Tahap Akhir "

DEFINISI ABORSI MENURUT PARA AHLI

a) EASTMAN : Aborsi adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan


dimana fetus belum sanggup berdiri sendiri diluar uterus. Belum sanggup
diartikan apabila fetus itu beratnya terletak antara 400-1000 grama atau
kehamilan kurang dari 28 minggu.

b) JEFFCOAT : Aborsi yaitu pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum 28


minggu.

c) HOLMER : Aborsi yaitu terputusnya kehamilan sebelum minggu ke-16


dimana Plasentasi belum selesai.

12
DUA DASAR PENTING DALAM MELAWAN ABORSI

1. POSISI PRO HIDUP


Beberapa orang percaya bahwa janin manusia sesungguhnya sudah bisa
disebut sebagai manusia sejak dalam kandungan. Bayi yang dilahirkan
harus menerima perlindungan hidup sesuai konstitusi. Posisi ini sesuatu
dengan posisi Alkitabyang menghargai kehidupan bayi yang belum
dilahirkan sama seperti kehidupan ibunya.
2. POSISI PRO PILIHAN

Beberapa orang percaya bahwa janin adalah " Calon Manusia " dan
karena hal itu berhak atas perlindungan menurut konstitusi. Mereka
percaya keputusan tentang hidup atau mati bayi yang belum dilahirkan
harus merupakan keputusan ibu mengandung. Posisi ini mengundang
ketidaksetujuan Tuhan karena hal itu tidak memberi perlindungan bagi
kehidupan bayi yang belum dilahirkan dan tidak berdosa.

PENDAPAT-PENDAPAT ALKITAB YANG DIPAKAI UNTUK


MENUNJUKKAN BAHWA

JANIN ADALAH BAGIAN TUBUH MANUSIA

• Kejadian 2 : 7, Menyatakan bahwa manusia " menjadi makhluk yang


hidup " Sesaat setelah Allah memberi nyawa. Karena bernafas tidak
terjadi sampai kelahirannya.

• Ayub 34 : 14-15, Berkata jika Allah " Menarik kembali rohnya, maka
binasalah bersama-sama segala yang hidup. " Sekali lagi disini, karena
hidup dihubungkan dengan nafas, ada alasan bahwa tidak ada
kehidupan manusia sebelum bernafas.

• Yesaya 57 : 16, Menunjukkan pada " Akulah Allah yang membuat


nafas kehidupan "

Ayat ini juga tampaknya membuat awal bernafas sebagai titik awal
penciptaan manusia.

• Pengkhotbah 6 : 3-5, Menyatakan bahwa " anak gugur " datang ke


dunia " Dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, ia tidak melihat
matahari dan tidak mengetahui apa-apa ". Bagian ini diambil untuk
menunjukkan bahwa janin itu tidak lebih dari orang mati, yang tidak tau
apa-apa tetap terbaring didalam kegelapan dunia orang mati.

13
• Matius 26 : 24, Mencatat pernyataan Yesus mengenai Yudas yaitu
bahwa " Lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. "
Implikasi yang ditarik dari bagian ini adalah bahwa hidup manusia
bermula dari kelahiran . Sebaliknya, Yesus seharusnya berkata bahwa
lebih baik bagi dia sekiranya ia tidak pernah dikandung.

PENDAPAT - PENDAPAT LAIN BAHWA JANIN SEBAGAI ORGAN


TUBUH

Ada beberapa pendapat di luar Alkitab dan yang dikemukakan oleh para
pendukung aborsi.

1. Pendapat kesadaran diri. Sebagian orang yakin bahwa bayi bukanlah


manusia sampai dia memiliki kesadaran diri. Karena tak ada bayi
dalam kandungan yang memiliki kesadaran diri, ini berpihak pada
status pada bagian tubuh manusia untuk janin, dan didasarkan inilah
aborsi diperbolehkan.

2. Pendapat ketergantungan fisik. Alasan lain yang adakalanya


diberikan para penduduk aborsi adalah bahwa bayi merupakan
perluasan tubuh sang ibu, dan sang ibu memiliki hak mengendalikan
tubuh dan sistem reproduksinya sendiri. Bayi mengganggu daerah
kekuasaan sang ibu, sang ibu berhak mengaborsinya sendiri.

3. Pendapat transmisi sinyal-sinyal hormonal. Banyak pendukung


propilihan berpendapat bahwa janin bukanlah manusia sampai
implantasi ( yang terjadi sekitar seminggu sesudah pembunuhan).
Sebelumnya implantasi si janin mungkin memiliki struktur genetisnya
yang lengkap, tetapi tak memiliki batas dengan komunitas manusia
dan berkemampuan berkomunikasi yang kenyatannya diyakini
merupakan unsur penting kehidupan manusia. Ini dimulai hanya
ketika konseptus yang tertanam mengirimkan sinyal-sinyal homonal
kepada tubuh ibunya sebagai tempat tinggalnya dan perkembangan
selama sembilan bulan mendatang.

4. Pendapat keselamatan si ibu. Disini diyakini bahwa aboris ilegal


berbahaya. Angka kematian ibu yang berkisar antara 5.000 hingga
10.000 karena ilegal.

14
2. 9 BENTUK - BENTUK ABORSI

1. Dari sisi tujuan dapat dibagi sebagai berikut:

 Aborsi spontan ( Alamiah). Bentuk berlangsung tanpa tindakan


apapun.Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel
telur dan sel sperma.

 Aborsi yang disebabkan karena faktor pendorong berikut:

- Dorongan sosial, seperti dorongan untuk menjaga nama baik pada


saat menggugurkan kandungan yang dihasilkan dari perbuatan zina.

- Dorongan medis, atau yang dikenal dengan istilah aborsi Terapeutik.


Aborsi terapeutik adalah pengguguran kandungan buatan yang
dilakukan atas indikasi medis. Sebagai contoh seorang ibu yang
sedang hamil mempunyai penyakit darah tinggi atau penyakit jantung
yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin
yang dikandungnya.

2. Dari sisi sarana yang dipakai, aborsi dapat dibagi sebagai berikut :

 Aborsi dengan sarana-sarana yang langsung. Seperti aborsi yang di


lakukan oleh pukulan, benturan, atau kesalahan dalam memakai alat
kedokteran.

 Aborsi dengan sarana-sarana yang tidak langsung. Seperti aborsi


yang disebabkan oleh suara yang terlalu keras, cacian, atau ancaman
dengan pukulan atau kematian.

3. Dari fase kehamilan aborsi dapat dibagi sebagai berikut :

 Aborsi sebelum 40 hari kehamilan.

 Aborsi antara 40 hari dan 4 bulan kehamilan.

 Aborsi setelah bulan keempat kehamilan.

2. 10 PANDANGAN KRISTEN TENTANG ABORSI

Gereja Protestan sekarang masih kesulitan untuk mengatasi masalah


aborsi yang masih tinggi. Diantaranya seperti kebijakan-kebijakan Negara

15
dimana negara tersebut masih memperbolehkan diadakannya aborsi.
Dari perintah Allah yang ke-6 berbunyi " Jangan Membunuh " gereja masih
bertanya-tanya dalam situasi dan kondisi yang rumit, apakah perintah ini
masih berlaku? Dan kalau kita melihat konteksnya, perintah ini ditujukan
untuk manusia

Alkitab sebagai sumber acuanacuan hidup orang Kristen, tidak


pernah secara khusus berbicara mengenai soal aborsi. Namun demikian,
ada banyak ajaran Alkitab yang membuat jelas apa pandangan Allah
mengenai aborsi. Yeremia 1:5 memberitahu kita bahwa Allah mengenal
kita sebelum dia membentuk kita dalam kandungan. Mazmur 139:13-16
berbicara mengenai peran aktif Allah dalam menciptakan dan membentuk
kita dalam rahim. Keluaran 21:22-25 memberikan hukuman yang sama
kepada orang yang mengakibatkan kematian seorang bayi yang masih
dalam kandungan dengan orang yang membunuh. Hal ini dengan jelas
mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai
manusia sama seperti orang dewasa. Bagi orang Kristen aborsi bukan
hanya sekedar gak perempuan untuk memilih, aborsi juga berkenaan
dengan hidup matinya manusia yang diciptakan dalam rupa Allah.

2. 11 SIKAP ORANG KRISTEN TERHADAP PELAKU ABORSI

Etika Kristen dalam melihat masalah aborsi harus dilandasi oleh sikap
yang etis dan kristiani, bukan sikap kebencian apalagi mengutuk dan juga
dilandasi oleh sikap empati, kasih, dan bukan hukuman atau
penghakiman. Celakanya masalah abrosi telah terbungkus oleh banyak
mitos, lebel. Kita tidak tahu apa sebenarnya masalah yang esensial,
sehingga kita juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Aborsi tidak sama dengan membunuh, dan dalam prakteknya aborsi


telah menjadi pertengkaran ideologi, yaitu antara ideologi konservatif
fundamentalis dan liberalis. Substansi permasalahan sudah tertutup
dengan lebel atau cap-cap. Misalnya pemberitaan-pemberitaan di media
massa menyudutkan bahwa yang melakukan aborsi sebagai pembunuh
berdarah dingin, atau membunuh secara sederhana Antara dua kutub
yang anti dan pro tidak ada titik temu. Namun kedua belah pihak pada
dasarnya tidak setuju aborsi, tetapi ada kasus-kasus atau situasi yang
dianggap perkecualian.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dampak seks bebas sangat besar,tidak hanya berakibat terhadap


diri sendiri tetapi juga keluarga dan orang sekitar.Jauhilah pergaulan
bebas yang berujung pada seks bebas.Tingkatkan keimanan sebagai
benteng dari perbuatan dosa. Bahwa seks bebas merupakan
penyimpangan dari cara regenerasi manusia dan hal ini dapat
menimbulkan dampak negatif sepert ipenyakit yang sangat mematikandan
susah untuk diobati. Bahaya seks bebas ini secara tidak langsung
memberitahukan kepada orang-orang agar mencegahnya yaitu dengan
pendekatan orangtua, danseks education.

Aborsi ditinjau dari perspektif iman Kristen, maka diperoleh sebagai


berikut:
Pertama, aborsi adalah tindakan pembunuhan bayi yang dilakukan secara
sadar dan juga ada unsur kesengajaan untuk mengakhiri kehidupannya.
Biasanya tindakan ini diambil untuk menutupi kesalahan yang
telah dilakukan oleh pelaku atau bisa juga karena alasan-alasan yang
lain.
Kedua, aborsi merupakan sebuah kejahatan dan dosa karena jelas sangat
bertentangan dengan ajaran Alkitab. Alkitab mengajarkan tentang
kehidupan manusia yang begitu dikasihi oleh Tuhan bahkan dengan rela
Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal, yakni: Yesus Kristus untuk
menyelamatkan manusia dari dosa.Hal ini menunjukan betapa hidup
manusia begitu berharga bagi Allah.Ketiga, aborsi tidak dapat dibenarkan
dari perspektif etika Kristen. Oleh karena etika mengajarkan setiap orang
Kristen untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan etis
yang alkitabiah. Sedangkan aborsi sangatbertolak belakang dengan ajaran
Alkitab.

3.2 SARAN - SARAN

• Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang


Maha Esa.
• Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas.
•Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial.
17
•Hindari hal-hal negatif.

•Isi hari-hari kita dengan beraktivitas dan berolahraga.

•Hindari pergaulan negatif.


• Selektif terhadap teman-teman sebaya.
• Loyal namun tetap hati-hati mengikuti perkembangan teknologi.
• Hidup sehat tanpa narkotika.
• Jangan hancurkan masadepan.
• Capai cita-cita tanpa seks bebas.
• Pikirkan segala tindakan kita dengan efektif dan komprehensif sesuai
dengan akibat yang akan kita terima.
• Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasan
norma dan etika.
• Katakan “tidak”, jika pasangan menghendaki aktivitas berpacaran
melebihi batas. Terutama bagi remaja putripermintaansekssebagai”bukti
cinta”, jangan dipenuhi,karena yang paling rugi adalah pihak
wanita.Ingat,sekali wanita kehilangan kegadisannya, seumur hidup ia
akan menderita, karena norma yang dianut dalam masyarakat kita masih
tetap mengagungkan kesucian.Berbeda dengan wanita, keperjakaan pria
tidak pernah bisa dibuktikan, sementara dengan pemeriksaan dokter
kandungan.
18

DAFTAR PUSTAKA

Ambat, Ayirin. “Apakah Aborsi Diperbolehkan Dalam Alkitab?”


Kompasiana.
Brotosudarmo, R.M.D.S. Etika Kristen Untuk Perguruan Tinggi
Yogyakarta

“Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/
Gugur_kandungan#:~:Text=Pengguguran%20 kandungan%20atau
%20aborsi%20(Bahasa,Spontan%20disebut%20juga%20%22keguguran
%22.”

Muhayar, Marhadi (2009) Bahaya Seks Bebas . makalah-


artikel.blogspot.com

http://d-roez.blogspot.com/2012/03/pandangan-kristen-terhadap-seks-
bebas.html

http://www.jimpress.net/seks-bebas/

http://kristen-fundamental.blogspot.com/2011/09/meruntuhkan-
jembatan-dosa-pornografi.html.
19

Anda mungkin juga menyukai