DOSEN PENGAMPU
NIP: 1271210106610000
DISUSUN OLEH :
Valencia (191501067)
FAKULTAS FARMASI
MEDAN
2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I : Pendahuluan
1.1 Alasan Pemberian Judul
1.2 Tujuan penulisan
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah pembelajaran
agama Kristen berhasil diselesaikan tepat pada waktunya, meskipun banyak
hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu makhluk yang dalam meneruskan hidup jenisnya
memerlukan pasangan untuk dapat melakukan regenerasi. Dalam proses
regenerasi ini dikenal dengan sex, yaitu hubungan yang terjalin antara jenis satu
dengan lainnya. Hal ini merupakan kekuatan utama agar generasi manusia tidak
punah. Tetapi karena pengaruh globalisasi yang disalah artikan timbullah budaya
baru yaitu sex bebas, budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita.Terutama
pada para remaja tepatnya pada masa metamorfosis dari kanak-kanak menjadi
dewasa.
Seks bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil
akumulatif dan kombinasi sejumlah faktor yang mampu menerabas norma-norma
tersebut kita pelajari sejak kecil dan kita yakin seks bebas itu sebuah hal yang
dilarang.
Dari kutipan ayat Alkitab di atas dapat di simpulkan bahwa agama Kristen
memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan, yang
harus dipelihara dan di rawat. Seks merupakan suatu kenikmatan tersendiri bagi
setiap orang yangmelakukannya. Namun, ada satu syarat untuk dapat
melakukan hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan melakukan
pernikahan kudus. Jika kita memandang keadaan sekitar kita anugrah seks mulai
di salah artikan oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnyapara remaja.
Seks menjadi sesuatu yang murahan yang dapat di perjual belikan dengan uang.
Jadi dapat di simpulkankekristenan mengharamkan tindakan seks bebas.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari jenis-jenis seks bebas , antara lain :
a. Scoptophia :Suka melihat orang lain bersetubuh
b. Voyeuurisme :Suka mengintip wanita mandi telanjang
c. Pedophilia :Suka melakukan seks anak-anak
d. Bestially :Suka berhubungan seks dengan hewan
e. Fetishisme :Suka menyimpan barang-barang perempuan
f. Nechophilia :Suka melakukan hubungan seks dengan mayat.
g. Incest :Suka melakukan hubungan seks dengan saudara
h. Wifeswapping :Suka mengganggu istri orang lain dan melakukan
hubungan seks dengan istri orang lain temasuk
tuker-tukeran istri untuk melakukan hubungan seks.
i. Masokisme :Suka dipukul untuk dapat kepuasan seksual.
Rasa penasaran.
Pelampiasan diri.
Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada
lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya tersebut
ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.
Sangat banyak sekali dampak negatif yang diakibatkan oleh sex bebas
apalagi bersangkutan dengan kesehatan. Beberapa penyakit yang diakibatkan
sex bebas:
Gejala berupa bintil-bintil berair seperti cair disertai timbulnya luka yang terasa
nyeri di sekitar kelamin. Pada stadium lanjut akan nampak seperti koreng
berwarna merah (luka terbuka). Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri
tulang seperti flu.
b. HIV/AIDS
Walaupun virus sudah ada dalam darah, tidak tampak gejala sama sekali. Pada
penderita yang sudah menunjukkan gejala (AIDS) nampak gejala yang sangat
kompleks, yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut.
c. Herpes Kelamin
Gejala seperti: badan lemas, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, demam. Tampak
kelainan kulit yang berbenjol-benjol, bulat atau lonjong kecil. Kadang ada rasa
seperti terbakar atau gatal pada kelamin, diikuti timbulnya bintil-bintil berisi air di
atas kulit dengan warna kemerahan
d. Psikologi
- Menciptakan trauma berkepanjangan dan bisa mengakibatkan depresi.
- Merasa bersalah sehingga membenci diri sendiri dan membenci orang lain.
- Merasa malu kepada keluarga dan masyarakat.
- Timbul rasa ketagihan atau kecanduan yang tidak terkontrol.
Bercerita pada orang yang dapat dipercaya adalah salah satu obat yang
paling baik. Keadilan suatu hari akan didapatkan dengan cara dan jalan yang
tak perlu dipikirkan karena ada Sang Pencipta yang punya keadilan semesta.
Temukan saja satu orang yang tepat, tak perlu orang banyak. Dan temukan
kedamaian di dalam hati.
Mari kita mulai dari awal: “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakanNya mereka” (Kej 1:27) Setelah penciptaan sebelumnya dilakukan,
Allah melihat bahwa “semuanya itu baik” (Kej 1:12,18,21,25), tapi setelah
penciptaan manusia sebagai laki-laki dan perempuan, Allah melihat bahwa
“segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik” (Kej 1:31). Awal pengertian
secara ilahi bahwa seksualitas manusia itu ‘sungguh amat baik’ menunjukan
perbedaan seksual pria dan wanita sebagai bagian dari kebaikan dan
kesempurnaan dari ciptaan Tuhan yang pertama.
Prinsip 2: Seksualitas manusia adalah satu proses dimana dua menjadi ‘satu
daging’.
Hubungan intim antara seorang pria dan wanita diekspresikan dalam Kej
2:24: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”. Istilah ‘satu
daging’ mengacu pada penyatuan tubuh, jiwa, dan roh yang utuh diantara
pasangan yang telah menikah. Penyatuan utuh ini dapat dialami khususnya
melalui hubungan seksual yang merupakan tindakan dari pengekspresian cinta
sejati, rasa hormat, dan komitmen.
Prinsip 3: Seks adalah memahami satu sama lain melalui cara yang paling intim.
Hubungan seksual diantara pasangan yang telah menikah membuat mereka
dapat saling memahami melalui cara yang paling khusus. Hal ini tidak dapat
diperoleh dengan cara yang lain. Berhubungan seksual tidak hanya membiarkan
pasangan kita melihat tubuh kita tapi juga kepribadian kita. Inilah sebabnya
mengapa kitab suci sering menggambarkan hubungan seksual sebagai
‘memahami’, kata kerja yang sama digunakan dalam Ibrani yang mengacu pada
memahami Tuhan.
Adam tentu saja sudah mengenal Hawa sebelum mereka berhubungan seksual,
namun ia mengenal Hawa lebih jauh lagi melalui cara yang paling khusus
tersebut. Pengetahuan yang unik ini merupakan satu rasa memiliki yang sejati…
keadaan telanjang merupakan satu simbol bahwa tidak ada yang tersembunyi
diantara pasangan suami istri.”
Proses menuju hubungan seksual adalah satu proses pertumbuhan. Mulai dari
sekedar mengenal, kemudian berkencan, bertunangan, menikah, dan
berhubungan seksual, pasangan belajar mengenal satu sama lain. Hubungan
seksual merupakan puncak dari proses pertumbuhan tersebut
Prinsip 4: Alkitab mengecam hubungan seks diluar nikah.
Hubungan seks diluar nikah adalah masalah yang serius karena membawa
pengaruh yang lebih dalam dari dosa-dosa yang lain. Seperti yang rasul Paulus
nyatakan :”Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi diluar dirinya. Tetapi
orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri” (I Kor 6:18).
Sebagian orang berpendapat bahwa minuman beralkohol juga berpengaruh
terhadap diri seseorang. Tetapi pengaruhnya tidak bersifat permanen seperti
yang ditimbulkan oleh dosa seksual.
Kebiasaan makan makanan yang dilarang dapat ditiadakan, barang yang dicuri
dapat dikembalikan, kebohongan dapat diganti dengan kebenaran, namun
perbuatan seksual tidak dapat dihapuskan begitu saja.
Ini bukan berarti bahwa dosa seksual tidak bisa diampuni. Kitab suci mengatakan
bahwa jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan ‘menyucikan kita dari segala kejahatan.’
(I Yoh 1:9) Ketika Daud bertobat karena telah melakukan perzinahan dan
pembunuhan, Tuhan memaafkannya. (lihat Mazmur 32 dan 51)
Kecaman terkeras dari sudut pandang Kriten memang ditujukan kepada tindakan
amoral seks diluar nikah. Kecaman tersebut jelas terdapat dalam Alkitab. Alkitab
menolak menggunakan ‘istilah yang lebih lunak’. Contohnya seks pra-nikah
dengan tekanan pada ‘pra’ dan bukan pada ‘nikah’. Perzinahan diartikan sebagai
‘seks diluar nikah’. Homoseksualitas digambarkan dengan istilah yang lebih
lunak sebagai satu ‘variasi gay’ dan bukan disebut sebagai ‘penyimpangan’.
Orang Kristen saat ini mulai mempertimbangkan satu alasan bahwa ‘cinta
membuat seks diluar nikah sesuatu benar’. Jika seorang pria dan wanita jatuh
cinta, mereka berhak mengekspresikan cinta mereka walaupun melalui
hubungan seks diluar nikah. Beberapa pendapat mengatakan bahwa seks
sebelum nikah membebaskan mereka dari tradisi kuno dan memberikan mereka
satu kebebasan emosi. Kebenaran dalam hal ini adalah bahwa seks pra-nikah
menimbulkan tekanan emosi karena mengartikan cinta sekedar hubungan fisik
tanpa satu komitmen total diantara pasangan yang menikah.
2.9 Keterlibatan Kristen dalam mencegah seks bebas
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses
pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam
pergaulan bebas. Pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik
kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah
memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu.
Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan
SMP.
‘’Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa yang
paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi
korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang,’’
Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh
sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku
orang tua sangat berperan.
Kita sebagai remaja untuk menghindari dalam segi pergaulan yang baik harus
mendekatkan diri pada Tuhan. Karena kita sangat membutuhkan bimbingan
Tuhan. Baiknya kita harus lebih rajin beribadah dan berdoa pada Tuhan. Dan
mengisi dengan kegiatan / hal-hal yang positif. Contohnya mengikuti kegiatan
positif di sekolah ,rajin pergi dan mengikuti kegiatan di gereja. Kita juga perlu
memperdalam kerohanian agar kita dapat terbiasa melakukan perbuatan baik
dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti dosa lain meskipun ada faktor adiksi atau ikatan yang kuat, tetapi semua
dosa sudah dilepaskan oleh “Yesus”. Arti kata “Yesus” itu berarti Pelepas dosa.
Mat 1:21 Maka ia* akan melahirkan seorang putra dan hendaklah engkau
menamakan Dia Yesus**, karena Dialah yang akan melepaskan umatNya dari
dosa-dosanya. (KJI)
* = perempuan
** = no strong 2424, berarti: saviour, deliverer (=Yosua).
Semua macam dosa sudah dilepaskan, termasuk juga dosa pornografi sudah
dibereskan (diampuni dan dimerdekakan) oleh Tuhan Yesus di atas salib.
Semua dosa sudah dilepaskan oleh darah Yesus. Misalnya benci (Saul), tamak
(Zakheus), bengis (Musa) dll bisa lepas dengan percaya pada Tuhan Yesus,
begitu juga dosa pornografi dan zina, bisa dilepaskan oleh Kristus! Dosa-dosa
pornografi dan zina bisa lepas jika ada komitmen , jika kita sudah mengaku dan
minta ampun dan berjanji tidak akan kembali ke dosa kita tersebut . Maka kita
sudah dimerdekakan oleh Kristus dan yang percaya akan mengalaminya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dampak seks bebas sangat besar, tidak hanya berakibat terhadap dirisendiri
tetapi juga keluarga dan orang sekitar. Jauhilah pergaulan bebasyang berujung
pada seks bebas.Tingkatkan keimanan sebagai bentengdari perbuatan dosa.
Bahwa sex bebas merupakan penyimpangan dari cara regenerasi manusia dan
hal ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit yang sangat
mematikan dan susah untuk diobati.
Bahaya sex bebas ini secara tidak langsung memberitahukan kepada orang-
orang agar mencegahnya yaitu dengan pendekatan orang tua, dan sex
education.
3.2 Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
http://d-roez.blogspot.com/2012/03/pandangan-kristen-terhadap-seks-
bebas.html
http://www.jimpress.net/seks-bebas/
http://kristen-fundamental.blogspot.com/2011/09/meruntuhkan-jembatan-dosa-
pornografi.html