Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA

“AGAMA DAN SEKSUALITAS”

KELOMPOK 7 :
1. Indri Melanie Mesah
2. Riski Bahan
3. Anjelin umbu lado
4. Samuel umbu Kabula
5. Efi srihayu Takib
6. Foni Bell
7. Diana Awad
8. Ersa P.Sa’u
9. Aprilia Baunsele
10.Madariska Baunsele

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG / 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ agama
dan Seksualitas” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah agama Kristen protestan
yang diberikan.
Dalam menyelesaikan makalah ini banyak pihak yang turut membantu, untuk
itu pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa meskipun karya tulis ini di upayakan
sedemikian rupa agar dapat mempersembahkan yang terbaik, namun sebagai insan
yang memiliki keterbatasan tentunya ada saja ketidaksempurnaan. Oleh sebab itu,
segala saran, masukan dan kritikan yang membangun sangat kami harapkan guna
menyempurnakan makalah kami.
Semoga makalah ini dapat berguna dan menjadi referensi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Kupang, Desember 2018

Penulis

ii
Daftar Isi

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakekatnya setiap manusia selalu memiliki kasih, sayang dan
cinta dalam kehidupannya. Cinta adalah wujud nyata dari sebuah konsep
kasih, jadi kasih itu diungkapkan melalui tindakan dan itulah cinta. Kalau
berbicara tentang seksualitas dan cinta, cinta lah yang utama sebab seksualitas
bukanlah segala-galanya, tidak bisa dinomorsatukan. Sebab seks hanyalah
salah satu efek dari cinta.Oleh karenanya cinta bisa dijalani juga tanpa
hubungan seksual. Jadi hubungan seksual sebaiknya dilakukan dengan dasar
adanya cinta. Sebab jika tidak maka orang berhubungan seksual tidak selalu
bahagia. Oleh karena itu sebaiknya hubungan seks dilakukan dengan dasar
cinta, bukan hanya karena nafsu semata. Dalam cinta, dalam rumah tangga
juga, hubungan seks itu bukan tujuan utama yang harus dibangun, hubungan
seksual ini hanya efek samping. Apalagi dalam konteks pacaran, cinta tidak
bisa dibuktikan dengan melakukan hubungan seksual “karena aku mencintai
kamu, ku berikan apapun untukmu (hubungan seksual)”, nah hal seperti ini
keliru. Banyak kasus-kasus seksual yang juga menjadi alasan dari adanya
kerusakan hubungan / relasi diantara manusia. Hal ini mendandakan kalau
manusia masih menomorsatukan nafsu seksualnya juga dalam berelasi, ini
tidak baik.

Dalam pengalaman sebagai manusia yang mengenal sekaligus sebagai


pelaku cinta dan sebagai seorang Kristen maka sudah sangat terbiasa dengan
cinta romantic atau eros, eros merupakan cinta yang berbentuk paling
dramatis dibandingkan dengan bentuk-bentuk cinta yang lainnya. Dalam
kaitannya dengan hal ini, cinta romantis sering dihubungkan dengan ukuran
dari kebahagiaan manusiawi, atau juga sebagai impian universal dari
kebahagiaan.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu agama dan seksualitas?
b. Bagaimana perkembangan seksualitas di Indonesia ?
c. Bagaimana hubungan agama dan seksualitas?
d. Bagaimana peran agama dan masyarakat dalam pendidikan seks?
e. Bagaimana fenomena seksualitas masa kini?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui agama dan seksualitas
b. Mengetahui perkembangan seksulitas di Indonesia
c. Mengetahui peran agama dan mayarakat dalam pendidikan seks
d. Mengetahui fenomena seksualitas masa kini

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama dan Seksualitas
1. Agama
Secara etimiologi agama berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri
dari dua kata yaitu “A” yang berarti ‘tidak’ dan “gama” yang berarti
‘kacau’, jadi agama berarti tidak kacau.
Dalam perspektif teologi agama di pandang sebagai sesuatu yang di
mulai dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya).
Agama merupakan bentuk spontan dari manusia membuat kehidupan
manusia hidup dalam keteraturan yang mengikat.
2. Seksualitas
Seksualitas dan Seksbukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan
berasal dari kata latin sexus yang memiliki arti memotong, atau
membagi. Kata ini dihubungkan dangan pembagian dalam kategori
spesies yaitu perempuan dan laki-laki. Dalam bahasa Indonesia kosa
kata yang berhubungan dengan seks dan seksualitas, antara lain :
kelamin, jenis kelamin, perkelaminan, persetubuhan, hubungan
kelamin, dan senggama. Johan suban tukan berpendapat bahwa seks
adalah semua ciri yang menjadikan laki-laki adalah laki-laki dan
perempuan adalah perempuan, dan dengannya mereka dibedakan
tetapi tertarik satu sama lainnya. Sedangkan seksualitas adalah daya,
kekuatan kemampuan, karena organ dan karakter yang dimiliki oleh
masing-masing jenis kelamin. Seks dan seksualitas memang berbeda,
tapi selalu menjadi satu kesatuan.Seks berkaitan dengan aktivitas yang
didorong oleh dorongan seksualitas yaitu ketertarikan alamiah antara
laki-laki dan perempuan, seperti itulah gambaran awal tentang seks
secara hakekat yaitu antara laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu

3
seks tidak akan lepas dari permasalahan gender. Karena berkaitan erat
dengan pembagian secara biologis maupun anatomis.

2.2 Perkembangan Seksualitas di Indonesia


Perkembangan seksualitas pada dasarnya sulit untuk di ukur, namun
jika alat ukurnya menggunakan seks dan perilakunya maka ada
beberapa deskripsi yang bisa kami kemukakan, yaitu:
1. Seks bebas
Seks bebas mungkin terlalu muda (secara umur dan
pengalaman) untuk dideskripsikan perkembangan seks melalui seks
bebas atau free seks.Awalnya seks itu hanya dinikmati atau dilakukan
oleh orang-orang dewasa walaupun secara luas itu mencakup
hubungan seks diluar nikah, namun dewasa ini semenjak internet
menjadi mudah diakses maka dapat amati bahwa seks sudah menjadi
bagian dari kehidupan anak-anak remaja atau usia pubertas, perilaku
seks mulai meluas dengan mudahnya akses video porno untuk
dijadikan first sex education, dan ketika mereka mengamati seluruh
aktivitas dalam film porno maka mereka akan mempraktekkannya.
2. LGBT
Kehadiran LGBT yang pada awalnya menjadi sebuah masalah
sosial di amerika belakangan ini menjadi masalah atau perbincangan di
Indonesia, kehadiran LGBT menjadi sebuah contoh dimana perilaku
seks sudah berkembangan sangat cepat di Indonesia, yang pada
awalnya hanya menjadi seks antara laki-laki dan perempuan,
berkembangan ke berbagai macam jenis seks sesama jenis antara laki
dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, suka berhubungan
seks dengan keduanya yaitu laki-laki dan perempuan, perubahan
tingkah laku dan berganti alat kelamin dan sebagainya menjadi contoh
bagaimana seks telah berkembangan secara cepat di tengah

4
masayarakat dan dengan tepat masuk kedalam kehidupan masyarakat
yang sedang terkontaminasi budaya dari barat.
3. Seks dengan Binatang
Seks dengan binatang yang terjadi di Kalimantan, dalam hal ini
seks yang dilakukan oleh manusia dengan orang utan, dimana di hutan
Kalimantan terdapat prostitusi orang utan yang begitu digemari oleh
banyak orang dikalimantan.
4. Prostitusi Online
Prostitusi online yang melibatkan berbagai orang termasuk
didalamnya melibatkan pejabat dan artis-artis Indonesia.

2.3 Hubungan Agama dan Seksualitas


Dalamkitab kejadian kita melihat bahwa masalah seksualitas manusia
itu berkaitan erat dengan penciptaan Adam dan Hawa. Di ciptakannya
perbedaan jenis kelamin ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada
manusia sesuai dengan tugas-Nya dalam menjalankan misi hidup manusia di
dunia ini.Adanya dua jenis kelamin dan sifat-sifat seksualitas bukanlah akibat
dari dosa seperti dipandang oleh paham-paham tertentu, tetapi seksualitas
adalah bagian dari proses penciptaan Allah yang pada dasarnya baik adanya.
Memang kejatuhan manusia dalam dosa telah menyimpangkan
maksud-maksud yang baik itu dan menjerumuskan manusia pada maksud-
maksud yang tidak baik.Tuhan bermaksud agar seksualitas itu
berfungsi”menyatukan”dan “menjadi satu daging”(kej 2:24;mat 19:5).Jadi
bukan saja seksualitas diciptakan untuk kesatuan hati,tetapi juga untuk
kesatuan badan.Maksudnya adalah Tuhan menciptakan manusia dalam dua
jenis agar manusia menggunakan seksualitas itu untuk “berkembang biak”(kej
1:28),yaitu untuk “menghasilkan anak atau keturunan”.
Seksualitas manusia adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang indah,
tidak ada jejak dosa didalamnya. Namun, sama seperti anugerah Tuhan yang
lain bagi manusia, seks juga digunakan oleh setan untuk menjauhkan manusia
dari kehendak Tuhan. Seks berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh
keturunan, dalam hubungan pria dan wanita untuk menjadi “satu daging”.
Ketika hubungan itu rusak baik oleh seks pranikah atau seks diluar nikah, kita

5
telah melanggar hukum ketujuh. Kita telah berdosa bukan hanya berdosa
terhadap Allah tetapi dosa terhadap diri kita sendiri.

2.4 Peran Agama dan Masyarakat dalam Pendidikan Seks


Langkah-langkah yang wajib dilakukan melalui lingkungan
masyarakat dan agama untuk meminimalisir perilaku seks menyimpang yaitu ,
a) Mengajarkan tentang pendidikan seks melalui khotbah-khotbah
dalam gereja ditingkatkan, agar masyarakat lebih memahami
seks dalam agama.
b) Karena akan terjadi banyak salah penafsiran yang dilakukan,
sudah waktunya dalam pastoral pra nikah ditambahkan materi
tentang seks dan cinta sehingga pasangan suami istri lebih
menghayati dan membangun relasi yang mendalam melalui
keduanya,
c) Dalam pendidikan katekasasi pendidikan seks dapat
diperkenalkan melalui materi cinta eros dan aktualisasi diri
melalui cinta, sehingga pemuda dan pemudi gereja jangan
menafsirkan cinta itu harus dibuktikan melalui seks seperti saat
ini.
d) Pada dasarnya seksualitas itu baik adanya.Tetapi karena salah
penafsiran maka seksualitas dianggap tabuh dan memiliki stigma
buruk dimasyarakat.Untuk mengubah pemikiran negatif tentang seks
maka caranya dengan menghilangkan stigma “tabuh”tersebut.Dan
langkah selanjutnya adalah dengan membangun kembali cara
berpikir tentang seks(agar pemahaman tentang seks dan iman
berjalan seimbang sehingga dalam berpikir dan bertingkah laku
dapat menimbang-nimbang).
e) Melalui masyarakat mungkin lebih bekerja sama dengan
pemerintah daerah dalam mengembangkannya sosialisasi atau
penyuluhan tentang seks dalam masyarakat Indonesia yang
berbudaya, agar masyarakat lebih mengenal budaya Indonesia
dari pada pengaruh budaya barat.

2.5 Fenomena Seksualitas Masa Kini


Fenomena seksualitas masa kini yang hangat dibicarakan masyarakat
yaitu sunat ‘Sifon’. SunatSifon ialah suatu budaya hubungan seksual yang
dilakukan oleh pria yang sehabis disunat secara tradisional dengan wanita
yang disyaratkan tidak boleh dengan istrinya sendiri, namun biasanya

6
dilakukan dengan janda, dan sekarang ini juga ada yang dilakukan dengan
Pekerja Sex Komersial dengan kepercayaan dan maksud untuk
menyembuhkan sunatnya dan membuang sakit, sial dan panas dari pria yang
disunat. Ritual sifon ini biasanya dilakukanpada setiap musim panen.
Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari berbagai macam penyakit,
juga membersihkan diri dari noda dosa dan pengaruh bala setan dan secara
biologis dimaksudkan untuk menambah kejantanan dan keperkasaan seorang
pria dewasa.Sunat tradisional ini dilakukan oleh dukun dan untuk melakukan
sifon biasanya pria yang disunat diberi doa atau mantera serta ramuan jamu
dengan tujuan supaya mudah dapat menggait wanita yang diajak sifon, namun
sekarang dukun sunat tradisional tidak menggunakan mantera untuk menggait
wanita yang diajak sifon tapi para dukun biasanya memberi bantuan berupa
informasi wanita mana yang dapat diajak sifon.
Budaya ritual sifon dilakukan karena umumnya dukun sunat dan si
pasien sunat berkeyakinan “kalau tidak melakukan sifon, alat vitalnya akan
mengalami gangguan fungsi dan dengan sifon kemampuan-fungsi alat vital
semakin unggul”. Budaya Sifon ini dilakukan saat sunat hampir sembuh tetapi
belum sembuh total yaitu berkisar 2 – 7 hari setelah sunat.
Pelaksanaan sifon yaitu melakukan hubungan sexual dengan wanita
dimaksudkan agar alat kelamin pria yang disunat tersebut tercelup (terlumuri)
cairan vagina, namun para dukun sunat menekankan, bahwa dalam sifon yang
terpenting  penis sudah masuk semua dalam vagina sehingga tercelup cairan
vagina, dan tidak perlu berkali-kali melakukan penetrasi, serta tidak boleh
sampai terjadi pemancaran (ejakulasi) sperma.  Jika sampai terjadi
pemancaran air mani (ejakulasi) maka menurut pendapat mereka berarti sifon-
nya berlebih sehingga dapat mengakibatkan “alat mudah patah”  dalam arti
mudah sekali terjadi ejakulasi dini. Budaya sifon ini sudah berlangsung turun-
temurun di beberapa etnis Timor yang terutama tinggal di berbagai pedesaan
di Wilayah Kabupaten TTS (Timor Tengah Selatan) dan TTU (Timor Tengah
Utara).

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Pengertian agama; Secara etimiologi agama berasal dari bahasa
sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu “A” yang berarti ‘tidak’ dan
“gama” yang berarti ‘kacau’, jadi agama berarti tidak kacau.
Dalam perspektif teologi agama di pandang sebagai sesuatu yang di
mulai dari atas (dari Tuhan sendiri melalui wahyu-Nya).
Agama merupakan bentuk spontan dari manusia membuat kehidupan
manusia hidup dalam keteraturan yang mengikat.
 Pengertian seksualiatas; seksualitas adalah daya, kekuatan
kemampuan, karena organ dan karakter yang dimiliki oleh masing-
masing jenis kelamin.
 Hubungan agama dan seksualitas; Dalamkitab kejadian kita melihat
bahwa masalah seksualitas manusia itu berkaitan erat dengan
penciptaan Adam dan Hawa. Seksualitas manusia adalah bagian dari
ciptaan Tuhan yang indah, tidak ada jejak dosa didalamnya.

3.2 Saran
Untuk para pembaca sebaiknya dapat mencari informasi tambahan
tentang ajaran agama dan seksualitas agar memiliki pemahaman yang cukup tentang
iman dan seksualitas agar keduanya dapat berjalan seimbang dan supaya tidak terjadi
perilaku-perilaku seks mnyimpang.

8
Daftar Pustaka

Riscky AP Manafe.2016.Perkembangan seksualitas. Hal.2-5.Pada tanggal 12


Desember.

Riscky AP Manafe dan Sri Susilaningtyas.2018.Kedudukan seks. Hal.4.Pada tanggal


12 Desember.

Ria Difikarayen.2013.Analisis Jurnal Keperawatan Lintas Budaya : Budaya


Sifon(Ritual Hubungan Seks pasca Sunat Tradisional. Makalah.Dikutip dari
http://riadifikarayen34.blogspot.co.id.Pada tanggal 12 Desember pukul 09.11

Herlianto.2018.Seksualitas Menurut Alkitab. Dikutip dari http://alkitab.sabda.org/


resource.php?topic=75&res=jpz.Pada tanggal 12 Desember pukul 09.16

Anda mungkin juga menyukai