PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang
penyimpangan seksual.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia seks sebagai kata benda adalah jenis kelamin,
laki-laki dan perempuan. Dan sebagai bentuk kata sifat adalah sesuatu yang dapat
membangkitkan nafsu birahi karena bentuk tubuh, pakaian dsb. Lalu bagaimanakah seks
dalam Perjanjian Lama. Dalam narasi penciptaan ada dua cerita tentang seksualitas manusia.
Pertama, dalam narasi Kejadian 1:26-27, cerita ini pada hakikatnya mau menekankan bahwa
seks itu baik. Seks itu baik karena merupakan bagian integral dari seluruh ciptaan yang
diciptakan sungguh amat baik (Kej. 1:31). Narasi ini mau menekankan bahwa manusia
diciptakan sebagai makhluk seksual. Manusia diciptakan sebagai laki-laki, berasal dari kata
ish dan perempuan, yang berasal dari kata ishshah. Melalui perbedaan seks itu (ish dan ishah)
mereka mencerminkan Allah. Kedua, dalam narasi Kejadian 2:18-25, cerita ini menekankan
alasan mengapa dan untuk apa seksualitas diciptakan. Perempuan diciptakan supaya laki-laki
yang membutuhkan teman hidup tidak kesepian (Kej. 2:18), serta terjadi komunitas manusia
yang dinyatakan dalam kesatuan daging (Kej. 2:22-24). Jadi dapat disimpulkan bahwa
seksualitas dari terminologinya memiliki makna yang dalam bagi kehidupan setiap insan
manusia. Namun sangat disayangkan bahwa manusia menyalahgunakan seksualitas yang
diberikan Allah begitu mulia, sehingga terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Sebagian dari tingkah laku itu memang tidak berdampak apa-apa, terutama jika tidak
ada akibat fisik atau sosial yang dapat ditimbulkannya. Akan tetapi pada sebagian perilaku
seksual yang lain, dampaknya cukup serius, seperti perasaan bersalah, depresi, marah dan
sebagainya.
A. Homoseksual
3
Pengertian homoseksual di definisikan secara berbeda oleh banyak ahli. Tetapi
pengertian homosksual mengacu pada hubungan seksual dengan jenis kelamin yang sama.
Orientasi seksual digambarkan sebagai objek impuls seksual sesesorang: heteroseksual (jenis
kelamin berlawanan), homoseksual (jenis kelamin sama) atau biseksual (kedua jenis kelamin)
Perzinahan tidak normal ini dilakukan dalam bentuk hubungan seksual antar sesama
jenis. Bila hal itu dilakukan antara pria dengan pria disebut sebagai 'Homoseksual', sedang
bila dilakukan oleh wanita dengan wanita lain disebut 'Lesbian'.
Yang dimaksud dengan lesbian adalah wanita yang lebih cenderung menyukai sesama
jenisnya daripada lawan jenisnya.Perasaan-perasaan seksual ini dapat berubah sewaktu-waktu
dan tidak bersifat konstan. Bahkan sangat mungkin remaja yang lesbian tetapi ketika dia
dewasa dia menjadi heteroseksual bahkan sebaliknya.
Tidak jarang wanita yang menyukai wanita lain tetapi dia malu untuk mengatakannya,
dia merasa ada yang aneh pada dirinya. Sebenarnya tidak perlu merasa ada yang salah pada
diri anda karena hal ini normal. Tipe daya tarik ini tidak perlu ditafsirkan bahwa anda adalah
lesbian. Ada perbedaan antara minat seksual yang asli kepada wanita dan ketertarikan kepada
wanita. Ini berhubungan dengan perasaan jadi sulit dijelaskan oleh kata-kata. Wanita yang
memiliki ketertarikan secara fisik yang konstan kepada wanita tidak pada lelaki ini baru bisa
dikatakan lesbian.
Transseksual dapat diakibatkan faktor bawaan (hormon dan gen) dan faktor
lingkungan. Faktor lingkungan di antaranya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan
membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan, pada masa pubertas
dengan homoseksual yang kecewa dan trauma, trauma pergaulan seks dengan pacar, suami
atau istri. Perlu dibedakan penyebab transseksual kejiwaan dan bawaan. Pada kasus
transseksual karena keseimbangan hormon yang menyimpang (bawaan), menyeimbangkan
kondisi hormonal guna mendekatkan kecenderungan biologis jenis kelamin bisa dilakukan.
Hal ini disebut juga dengan zoophilia atau yang biasa dikenal dengan beastiality. Para
pengidap kelainan ini memiliki kecenderungan untuk melakukan adegan percintaan bukan
dengan sesama manusia, melainkan hewan seperti hewan ternak, kuda, dan anjing. Saat orang
4
kebanyakan mengatakan bahwa melakukan hubungan seks dengan hewan ini adalah hal yang
menjijikkan, jorok, dan tak bermoral, para pengidap beastiality malah merasa kebalikannya.
Mereka seakan tak mengindahkan anggapan orang kebanyakan dan tetap melakukan
hubungan terlarang tersebut.
Biasanya, pelaku memang memiliki kesadaran atas apa yang dilakukannya terhadap
hewan ini. Namun, tak jarang pula terjadi kasus di mana hewan sendiri yang memiliki
kelainan ini dan menjadikan manusia sebagai sasarannya. Yang jadi pertanyaan, kenapa
sampai ada orang yang mengalami kelainan seperti ini?
Kasus-kasus yang tercatat biasanya adalah hubungan seksual yang terjadi antara
wanita dan anjing, kuda maupun keledai. Kebanyakan kasus semacam ini terjadi di daerah
peternakan dan di daerah-daerah yang terpencil. Walaupun sudah dilakukan orang sejak
zaman prasejarah, tetap saja hubungan seks antara wanita dan hewan dianggap bukan sebagai
suatu hal yang dipraktekkan secara meluas. Karenanya dibandingkan dengan variasi-variasi
hubungan seks lainnya, bestiality relatif lebih jarang terjadi. Hal ini dikarenakan pada saat
melakukan hubungan seks dengan hewan, tidak diketahui apakah hewan tersebut memang
benar-benar bersedia melakukan hubungan itu atau tidak. Oleh karenanya, hubungan seperti
ini dianggap melanggar norma agama dan sosial yang ada. Kedudukan pelaku beastiality pun
disejajarkan dengan pelaku pemerkosaan dan pedofilia.
E. Porno Grafi
Jika dilihat dari sudut pandang agama, pornografi sangat bertentangan dengan ajaran
agama, dan keberadaannya sangat diharamkan. Karena dinilai sebagai hal yang dapat merusak
5
moral manusia. Didalamnya mengandung nilai - nilai asusila. Yang dapat mengganggu
kehidupan para pemeluk agama. Tidak hanya dalam hubungan ibadah kepada Tuhan Yang
Maha Esa, tetapi juga dalam menjalin hubungan terhadap sesama.
F. Obat Perangsang
Kebiasaan seks terkadang menggunakan narkotik,atau obat perangsang, atau obat
yang mempengaruhi syaraf tidak untuk keperluaan medis, akan menyebabkan kecanduan
secara psikologis maupun fisik. Kebiasaan buruk ini berakar dalam masalah dosa,
membelenggu secara rohani dan juga kejahatan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Alkitab jelas menyebutkan bahwa homoseksualitas adalah dosa dan kekejian di mata
Tuhan. Seperti dalam; Roma 1:24-27; Imamat 18:22; Imamat 20:13; Yudas 1:7-8; 1 Korintus
6:9-10.
B. Ganti kelamin
Tentunnya hal ini menurut pandangan kristen, adalah suatu hal yang keji yang tidak
berkenan di mata Tuhan, seperti yang dikatakan dalam hubungan seks dengan binatang (Im
18:23).
D. Porno Grafi.
Pornografi adalah langkah pertama dalam jalan curam kepada kejahatan dan kebejatan
moral (Roma 6:19). Pornografi juga akan menyeret orang kepada kecanduan seksual dan
keinginan-keinginan seksual yang lebih menjijikkan dan keji di mata TUHAN. Pornografi
jelas menyebabkan keinginan daging, yang dimulai dari keinginan mata. Pornografi adalah
dosa yang bekerja di dalam pikiran dan keinginan.
7
E. Obat Perangsang
Alkitab menyebutkan bahwa pemakaian obat-obatan berada dalam kategori yang sama
seperti menjadi mabuk (Gal. 5:19-21), keduanya dilarang oleh Tuhan karena apa yang bisa
terjadi kepada seorang, dan bagaimana keduanya membuat orang itu tidak layak untuk
melayani orang lain. Akan tetapi, sebelum kita melanjutkan ke dalam ayat-ayat spesifik yang
menyinggung soal obat-obatan, kita perlu mengerti sesuatu tentang Firman Tuhan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di sinilah gereja dan kekristenan harus membuat keputusan yang tegas. Jikalau
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa Homoseksualitas (Gay, Lesbian dan Ganti
Kelamin), Berhubungan dengan Bintang, Porno Grafi, Serta Obat Perangsang adalah
dosa, Ini bukan tentang hak asasi manusia, tetapi tentang otoritas tertinggi yang dipercayai
oleh gereja, yaitu Alkitab sendiri. Orang kristen perlu memahami konsep Alkitab yang benar
tentang seks, sehingga mereka bisa menghargai keagungan dan kesucian yang telah Tuhan
berikan
Walaupun seks merupakan karunia Allah, namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa,
seks sering disalahgunakan. Iblis telah membuat segala aspek seks menjadi perzinahan (Rom
1), dimana kasih diganti dengan nafsu birahi. Meskipun orang Kristen masih mempunyai
unsur dosa di dalam hatinya, namun sanggup berusaha menentang birahi dan melatih
mengontrol diri sendiri. Ingat bahwa "penguasaan diri" adalah buah yang dihasilkan oleh Roh
Kudus. Maka sebagai anak Tuhan, kita menerima seks sebagai karunia Tuhan dan
mempergunakannya sesuai dengan kehendak-Nya (Mat 19:4-5), demi kemuliaan-Nya (1Kor
10:31), dan untuk maksud-Nya (Kej 1:28, 2:24).
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat penulis susun, penulis menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Karena itu, keterbatasaan ini kiranya akan dapat diminimalis
dengan partisipasi pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang konstruktif agar