Anda di halaman 1dari 49

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia seharusnya prihatin atas para calon penerus bangsa yang makin bejad
kelakuannya. Dengan maraknya pornografi dan pornoaksi baik di keping cakram,
komik, maupun di dunia maya yang sangat mudah untuk diakses sekarang ini, hal
itu yang dapat mejembatani seks bebas di kalangan remaja.

Hal itu dibuktikan dengan survei dari Komisi Nasional Perlindungan Anak
terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan,
97% dari responden pernah menonton film porno, 93,7% pernah ciuman, petting,
dan oral seks, serta 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP pernah
berhubungan intim, dan 21,2% siswi sekolah menengah umum pernah
menggugurkan kandungan.

Kengerian itu sangatlah berbenturan dengan budaya kita yang menjadi sandaran
norma dan aturan dalam interaksi manusia. Budaya ketimuran yang terkenal
“ewuh pekewuh”(punya rasa malu) mulai tergusur budaya “my bussines is
mine”(ini urusanku) sehingga rasa malu dan berbagai norma lain di abaikan
karena anggapan bahwa urusannya adalah urusannya sendiri bukan orang lain.
Dalam pergaulan remaja pun demikian, karena remaja merupakan bagian terbesar
yang terkena imbas dari budaya ini. Dalam hal jalinan hubungan dengan lawan
jenis pun demikian sehingga pergaulan bebas tanpa adanya norma dan aturan.

Padahal Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa
depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih
baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada
kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya

1
tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang
antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain
yang dapat menyebabkan rusaknya moral, akal, dan jasmani.

1.2 Tujuan penulisan

Seks pada hakekatnya merupakan dorongan narluri alamiah tentang


kepuasan syahwat. Tetapi banyak kalangan yang secara ringkas
mengatakan bahwa seks itu adalah istilah lain dari Jenis kelamin yang
membedakan antara pria dan wanita. Jika kedua jenis seks ini
bersatu, maka disebut perilaku seks. Sedangkan perilaku seks dapat
diartikan sebagai suatu perbuatan untuk menyatakan cinta dan
menyatukan kehidupan secara intim. Ada pula yang mengatakan
bahwa seks merupakan hadiah untuk memenuhi atau memuaskan
hasrat birahi pihak lain. Akan tetapi sebagai manusia yang beragama,
berbudaya, beradab dan bermoral, seks merupakan dorongan emosi
cinta suci yang dibutuhkan dalam angka mencapai kepuasan nurani
dan memantapkan kelangsungan keturunannya. Tegasnya, orang yang
ingin mendapatkan cinta dan keturunan, maka ia akan melakukan
hubungan seks dengan lawan jenisnya.

Perilaku seks merupakan salah satu kebutuhan pokok yang senantiasa


mewarnai pola kehidupan manusia dalam masyarakat. Perilaku seks
sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma budaya yang berlaku dalam
masyarakat. Setiap golongan masyarakat memiliki persepsi dan batas
kepentingan tersendiri terhadap perilaku seks.

2
Bagi golongan masyarakat tradisional yang terikat kuat dengan nilai
dan norma, agama serta moralitas budaya, cenderung memandang
seks sebagai suatu perilaku yang bersifat rahasia dan tabu untuk
dibicarakan secara terbuka, khususnya bagi golongan yang dianggap
belum cukup dewasa. Para orang tua pada umumnya menutup
pembicaraan tentang seks kepada anak-anaknya, termasuk mereka
sendiri sebagai suami isteri merasa risih dan malu berbicara tentang
seks. Bagi kalangan ini perilaku seksual diatur sedemikian rupa
dengan ketentuan-ketentuan hukum adat, Agama dan ajaran moralitas,
dengan tujuan agar dorongan perilaku seks yang alamiah ini dalam
prakteknya sesuai dengan batas-batas kehormatan dan kemanusiaan.
Biasanya hubungan intim antara dua orang lawan jenis cenderung
bersifat emosional primer, dan apabila terpisah atau mendapat
hambatan, maka keduanya akan merasa terganggu atau kehilangan
jati dirinya.

Berbeda dengan hubungan intim yang terjadi dalam kehidupan masyarakat


modern, biasanya cenderung bersifat rasional sekunder.
Anak-anak yang mulai tumbuh remaja lebih suka berbicara seks
dikalangan teman-temannya. Jika hubungan intim itu terpisah atau
mendapat hambatan, maka mereka tidak akan kehilangan jati diri
dan lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan dalam
lingkungan pergaulan lainnya. Lembaga keluarga yang bersifat
universal dan multi fungsional, baik pengawasan sosial, pendidikan
keagamaan dan moral, memelihara, perlindungan dan rekreasi
terhadap anggota-anggota keluarganya, dalam berhadapan dengan
proses modernitas sosial, cenderung kehilangan fungsinya. Sebagai
konsekuensi proses sosialisasi norma-norma yang berhubungan
batas-batas pola dan etika pergaulan semakin berkurang, maka
pengaruh pola pergaulan bebas cenderung lebih dominan merasuk

3
kedalam kebiasaan baru. Seks sebagai kebutuhan manusia yang
alamiah tersebut dalam upaya pemenuhannya cenderung didominasi
oleh dorongan naluri seks secara subyektif. Akibatnya sering terjadi
penyimpangan dan pelanggaran perilaku seks di luar batas hak-hak
kehormatan dan tata susila kemanusiaan.

A. Rumusan Masalah

 Pengertian sebenarnya tentang sex.


 Parahnya dampak sex bebas bagi generasi bangsa.
 Menjamurnya sex bebas secara cepat di kalangan remaja.
 Pandangan agama Kristen tentang seks

B. Tujuan Pembahasan

 Mendapatkan penjelasan yang benar mengenai sex.


 Mengetahui dampak dari sex bebas.
 Mengetahui cara mencegah sex bebas.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi seks bebas

Manusia adalah salah satu makhluk yang dalam meneruskan hidup jenisnya
memerlukan pasangan untuk dapat melakukan regenerasi. Dalam proses
regenerasi ini dikenal dengan sex, yaitu hubungan yang terjalin antara jenis
satu dengan lainnya. Hal ini merupakan kekuatan utama agar generasi manusia
tidak punah. Tetapi karena pengaruh globalisasi yang disalah artikan timbullah
budaya baru yaitu sex bebas, budaya yang tidak sesuai dengan budaya
kita.Terutama pada para remaja tepatnya pada masa metamorfosis dari kanak-
kanak menjadi dewasa. Para ahli pendidikan telah sepakat bahwa remaja
adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang
remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih
belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari
pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui
metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.

Oleh karena itu, sebelum melangkah lebih jauh dan agar lebih memahami apa
arti sebenarnya sex, ada baiknya kita memahami definisi kata “seks” itu
sendiri. Seks memang memiliki definisi yang luas. Namun, jika kita berbicara
mengenai seks secara keseluruhan, maka yang dimaksudkan adalah
pendidikan mengenai jenis kelamin.

Definisi seks, dapat dikelompokkan menurut beberapa dimensi, Di antaranya:

 Dimensi Biologis
Berkaitan dengan alat reproduksi. Di dalamnya termasuk pengetahuan
mengenai hormon-hormon, menstruasi, masa subur, gairah seks,
bagaimana menjaga kesehatan dan gangguan seperti PMS (penyakit

5
menular seksual), dan bagaimana menfungsikannya secara optimal secara
biologis.
 Dimensi Faal
Mencakup pengetahuan mengenai proses pembuahan, bagaimana ovum
bertemu dengan sperma dan membentuk zigot dan seterusnya.
 Dimensi Psikologis
Seksualitas berkaitan dengan bagaimana kita menjalankan fungsi kita
sebagai mahluk seksual dan identitas peran jenis. Mengapa pria dipandang
lebih agresif daripada wanita?
 Dimensi Medis
Adalah pengetahuan mengenai penyakit yang di oleh hubungan seks,
terjadinnya impotensi, nyeri, keputihan dan lain sebagainya.
 Dimensi Sosial
Seksualitas berkaitan dengan hubungan interpersonal (hubungan antar
sesama manusia). Seringkali, hambatan interaksi ditimbulkan oleh
kesenjangan peran jenis antara laki-laki dan perempuan. Hal ini
dipengaruhi oleh faktor budaya dan idola asuh yang lebih memprioritaskan
posisi laki-laki. Anggapan tersebut harus diluruskan. karena jenis kelamin
tidak menentukan mana yang lebih baik atau berkualitas.

2.1.1 Pengertian seks bebas menurut para ahli

Pengertian seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang


didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika
dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan bertentangan dengan sistem
norma yang berlaku dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Desmita (2005) pengertian seks bebas adalah segala


cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari
kematangan organ seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan

6
kontak seksual, tetapi perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena
remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual.

Nevid dkk (1995) mengungkapkan bahwa perilaku seks pranikah adalah


hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa adanya ikatan selama ada
ketertarikan secara fisik. Maslow (dalam Hall & Lindzey, 1993) bahwa terdapat
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi manusia, salah satunya adalah
kebutuhan fisiologis mencakup kebutuhan dasar manusia dalam bertahan hidup,
yaitu kebutuhan yang bersifat instinktif ini biasanya akan sukar untuk
dikendalikan atau ditahan oleh individu, terutama dorongan seks.

Lebih lanjut Cynthia (dalam Wicaksono, 2005) seks juga diartikan sebagai
hubungan seksual tanpa ikatan pada yang menyebabkan berganti-ganti pasangan.

Sedangkan menurut Sarwono (2003) menyatakan, bahwa seks bebas


adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan
jenis maupun sesama jenis, mulai dari tingkah laku yang dilakukannya seperti
sentuhan, berciuman (kissing) berciuman belum sampai menempelkan alat
kelamin yang biasanya dilakukan dengan memegang payudara atau melalui oral
seks pada alat kelamin tetapi belum bersenggama (necking, dan bercumbuan
sampai menempelkan alat kelamin yaitu dengan saling menggesek-gesekan alat
kelamin dengan pasangan namun belum bersenggama (petting, dan yang sudah
bersenggama (intercourse), yang dilakukan diluar hubungan pernikahan.

Berdasarkan penjabaran definisi di atas maka dapat disimpulkan


pengertian seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat
seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar
hubungan pernikahan mulai dari necking, petting sampai intercourse dan
bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang
tidak bisa diterima secara umum.

7
2.1.2 Pengertian seks bebas secara umum

- Seks bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil
akumulatif dan kombinasi sejumlah faktor yang mampu menerabas norma-norma
tersebut kita pelajari sejak kecil dan kita yakin seks bebas itu sebuah hal yang
dilarang.

- Seks bebas merupakan perilaku tidak terpuji yang melanggar nilai-nilai spiritual
semua ajaran agama mengajarkan nilai dan norma dalam bergaul dan tentunya
semua agama tidak setuju adanya seks bebas.Seks bebas tidak menjunjung nilai
yang berlaku.

- Seks bebas merupakan tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual yang
ditunjukan dalam bentuk tingkah laku.

2.1.3 Pengertian seks bebas menurut agama kristen

Kejadian 1:27-28, "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-


Nya,menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nyamereka.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculahdan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.""

Dari kutipan ayat Alkitab di atas dapat di simpulkan bahwa agama Kristen
memandang hubungan seks sebagai suatu berkat yang diberikan Tuhan, yang
harus dipelihara dan di rawat. Seks merupakan suatu kenikmatan tersendiri bagi
setiap orang yangmelakukannya.Namun, ada satu syarat untuk dapat melakukan

8
hubungan seks yaitu melalui berkat Tuhan dengan melakukan pernikahan kudus.
Jika kita memandang keadaan sekitar kita anugrah seks mulai di salah artikan oleh
sebagian masyarakat Indonesia khususnyapara remaja. Seks menjadi sesuatu yang
murahan yang dapat di perjual belikan denganuang. Dikemas dalam berbagai hal
baik berupa kepingan CD, Internet, majalalah ataupun tontonan di televisi. Jadi
dapat di simpulkan Agama kristen mengharamkan tindakan seks bebas.

2.2 Jenis-jenis seks bebas


 Scoptophia : Suka melihat orang lain bersetubuh
 Voyeuurisme : Suka mengintip wanita mandi telanjang
 Pedophilia : Suka melakukan hubungan seks dengan
anak-anak,tidak berminat dengan orang dewasa.
 Bestially : Suka berhubungan seks dengan hewan atau
binatang peliharaan seperti; Ayam,itik,sapi,kambing,anjing dan lain-lain.
 Fetishisme :Suka menyimpan dan mengumpulkan
barang-barang perempuan seperti bra,celana dalam dan lain-lain.
 Nyamphomania : Perempuan yang kuat nafsu seksnya tidak
puas berhubungan seks dengan satu laki-laki,melakukan seks dengan
banyak laki-laki,tapi bukan jablai.
 Satiriasis : Sebaliknya dari nyamphomania.Laki-laki
yang kuat melakukan hubungan seks dengan banyak perempuan.
 Nechophilia : Suka melakukan hubungan seks dengan
mayat.
 Incest : Suka melakukan hubungan seks dengan
saudara / keluarga sendiri.Seperti adik,kakak,ibu atau ayah.
 Zoophilya : Suka lihat hewan melakukan hubungan seks.
 Molested : Mencari kesempatan untuk bisa melakukan
hubungan seks paksa dengan terlebih dahulu raba-raba punggung,buah
dada.Contohnya dokter,dukunyang berpura-pura akan memeriksa.

9
 Trollisme : Laki-laki yang suka pacar / istrinya
disetubuhi oleh orang lain,Selain itu baru dia yang horny.
 Wifeswapping : Suka mengganggu istri orang lain dan
melakukan hubungan seks dengan istri orang lain temasuk tuker-tukeran
istri untuk melakukan hubungan seks.
 Exhibitionisme : Suka memperlihatkan bagian-bagian tubuh
sehingga menimbulkan gairah seks.
 Sado-masokisme : Suka memukul objek seksualnya sehingga
dapat kepuasan.
 Masokisme : Suka dipukul untuk dapat kepuasan seksual.
 Proterrisme : Senang menggosok-gosoksn alat kelamin
kepada orang lain ditengah-tengah keramain

2.3 Alasan melakukan seks bebas

Segala sesuatu itu tidak akan terjadi jika tidak ada sebabnya seperti pepatah
mengatakan “Tak akan ada asap jika tidak ada api”. Oleh karena itu sex bebas pun
ada sebab mengapa dilakukan oleh kalangan remaja. Beberapa faktor penyebab
sex bebas diantaranya :
Akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan.
Apa yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam
membentuk perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang
ditonton di layar kaca maupun film yang ditonton di layar lebar.
Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan.

Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi remaja melakukan seks bebas.


Faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas diantaranya :
1. Adanya pertentangan dari lawan jenis

10
2. Adanya tekanan dari keluarga dan teman
3. Kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas
4. Kurangnya perhatian dari keluarga khususnya orang tua
5. Tipisnya keimanan
6. Kondisi stres yang dialami oleh remaja

Ada juga karena faktor eksternal dan internal


 Faktor internal lebih lazimnya dari dalam diri seorang remaja itu sendiri.
Keinginannya untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab
remaja melakukan tindakan penyimpangan. Sikap yang selalu merendahkan diri
sendiri atau selalu meninggikan diri sendiri. Jikalau terlalu merendahkan diri
sendiri, seorang remaja akan lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan
sesuatu. Dia beranggapan jika saya tidak begini, saya tidak bisa dianggap orang
lain atau tidak gaul, atau tidak mengikuti perkembangan zaman

 Faktor eksternal/faktor dari luar pribadi seseorang remaja.


Faktor terbesar member terjadinya perilaku penyimpangan seorang remaja yaitu
lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama dalam
satu genk, secara otomatis dia akan tertular sikap dan sifat temannya itu.
Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan, membuat
seorang anak tidak betah berada didalam rumah tersebut. Mereka lebih senang
untuk berada diluar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga yang kurang
harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat menyebabkan
seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas yang melanggar
nilai-nilai dan norma social. Apabila ayah dan ibu mereka yang memiliki
kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin menjadi-jadi.
Sehingga mereka merasa tidak diperlukan lagi.
Selain itu, cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak
dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari
orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika
tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat

11
tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di lingkun1. Pengaruh
pergaulan sesama (peer group pressure). Seseorang yang mempunyai teman2
pergaulan yang berpaham seks bebas akan bisa terpengaruh oleh teman2nya ini
sehingga diapun ikut melakukan seks bebas.

 Tekanan yang datang dari teman pergaulannya.

Lingkungan pergaulan yang dimasuki oleh seorang remaja dapat juga


berpengaruh untuk menekan temannya yang belum melakukan hubungan
seks, bagi remaja tersebut tekanan dari teman-temannyaitu dirasakan lebih
kuat dari pada yang didapat dari pacarnya sendiri.

 Adanya tekanan dari pacar.

Karena kebutuhan seorang untuk mencintai dan dicintai, seseorang harus


rela melakukan apa saja terhadap pasangannya, tanpa memikirkan resiko
yang akan dihadapinya. dalam hal ini yang berperan bukan saja nafsu
seksual, melainkan juga sikap memberontak terhadap orang tuanya.
Remaja lebih membutuhkan suatu hubungan, penerimaan, rasa aman, dan
harga diri selayaknya orang dewasa.

 Rasa penasaran.

Pada usia remaja keingintahuannya begitu besar terhadap seks, apalagi jika
teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanya
infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut
semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai
macam percobaan.
Pelampiasan diri.

Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri, misalnya karena terlanjur

12
berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat sudah tidak ada
lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya, maka dalam pikirannya
tersebut ia akan merasa putus asa dan mencari pelampiasan yang akan
menjerumuskannya dalam pergaulan bebas.

2.4 Akibat melakukan seks bebas

Sangat banyak sekali dampak negatif yang diakibatkan oleh sex bebas apalagi
bersangkutan dengan kesehatan. Beberapa penyakit yang diakibatkan sex bebas:

 Sifilis atau Raja Singa


Gejala gejala pada Lelaki : Bintil-bintil berair seperti cair disertai
timbulnya luka yang terasa nyeri di sekitar kelamin. Pada stadium lanjut
akan nampak seperti koreng berwarna merah (luka terbuka). Kadang-
kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu. Ada bercak
kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seksual.
Setelah 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apap-
apa, tetapi setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf
otak, pembuluh darah, dan jantung.

Gejala gejala pada Perempuan : Sama seperti pada lelaki.

 HIV/AIDS
Gejala gejala pada Lelaki : Walaupun virus sudah ada dalam darah, tidak
tampak gejala sama sekali. Pada penderita yang sudah menunjukkan gejala
(AIDS) nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan
dengan penderita kanker stadium lanjut.

13
Gejala gejala pada Perempuan : Sama seperti pada lelaki.

 Herpes Kelamin

Gejala gejala pada Lelaki : Badan lemas, nyeri sendi pada daerah
terinfeksi, demam. Tampak kelainan kulit yang berbenjol-benjol, bulat
atau lonjong kecil. Kadang ada rasa seperti terbakar atau gatal pada
kelamin, diikuti timbulnya bintil-bintil berisi air di atas kulit dengan warna
kemerahan. Gejala pada serangan pertama umumnya lebih berat
dibandingkan ketika kambuh. Sebelum lecet biasanya diawali keluhan :
pegal-pegal otot disertai demam, pembengkakan kelenjar lipatan paha,
nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang kena.

Gejala gejala pada Perempuan : Sama seperti pada lelaki. Pada perempuan
biasanya timbul di sekitar kelamin, dinding liang vagina dan kadang-
kadang di sekitar anus.

 Psikologi
- Menciptakan kenangan buruk (trauma) berkepanjangan dan bisa saja
mengakibatkan depresi.
- Merasa bersalah sehingga membenci diri sendiri dan membenci orang
yang terlibat.
- Menjadi stress akibat takut akan hukuman dari tuhan.
- Merasa malu oleh keluarga dan masyarakat.
- Dampak negatif lainnya
- Mengakibatkan kehamilan yang tidak dikehendaki.
- Menggugurkan kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi.
- Timbul rasa ketagihan diluar kontrol.

14
2.5 Pandangan hukum terhadap seks bebas

Norma atau kaidah adalah aturan perilaku dalam suatu kelompok tertentu, dimana
setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban di dalam masyarakat.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud :
perintah dan larangan. Apakah yang dimaksud perintah dan larangan menurut isi
norma tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk berbuat
sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan
merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena
akibat-akibatnya dipandang tidak baik. Ada bermacam-macam norma yang
berlaku di masyarakat. Macam-macam norma yang telah dikenal luas ada empat,
yaitu:
Norma Agama : Ialah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai
perintah-perintah, larangan-larangan dan ajaran-ajaran yang bersumber dari Tuhan
Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari
Tuhan Yang Maha Esa berupa “siksa” kelak di akhirat.
Norma Kesusilaan : Ialah peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari
manusia. Pelanggaran norma kesusilaan ialah pelanggaran perasaan yang
berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat
diterima oleh seluruh umat manusia.
Norma Kesopanan : Ialah norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu
sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing anggota masyarakat
saling hormat menghormati. Akibat dari pelanggaran terhadap norma ini ialah
dicela sesamanya, karena sumber norma ini adalah keyakinan masyarakat yang
bersangkutan itu sendiri.
Norma Hukum : Ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga
kekuasaan negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat
dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara, sumbernya bisa
berupa peraturan perundang-undangan, yuris prudensi, kebiasaan, doktrin, dan
agama. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa,

15
sanksinya berupa ancaman hukuman. Penataan dan sanksi terhadap pelanggaran
peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh
kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara.

Seperti yang dijelaskan dalam bab norma sosial dan norma hukum, bahwa norma-
norma tersebut selalu menghendaki kebaikan yang berdasarkan kesepakatan
bersama. Norma hukum bersifat memaksa. Seks bebas bukan merupakan
perbuatan yang taat hukum. Seks bebas juga bukan merupakan suatu norma yang
baik yang disepakati masyarakat, konsekuensinya, seks bebas merupakan sebuah
tindakan pelanggaran terhadap keteguhan norma dan hukum.

2.6 Cara mencegah seks bebas

Dalam menangani masalah Sex Bebas ada beberapa solusi agar tidak terjerumus
ke dalam masalah ini. Beberapa solusi untuk mencegah agar tidak melakukan sex
bebas:

Pendidikan sex (Sex Education). Hal ini dapat diartikan sebagai penerangan
tentang anatomi, fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin. Pendidikan
seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,
fungsi dan tujuan seks, sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar dan
legal.

Mewaspadai hubungan dengan lawan jenis apakah hubungan ini mengarah pada
sex bebas atau tidak, untuk memperoleh kepastian alangkah baiknya jika
mengetahui tahapan-tahapan menuju sex bebas. Tahapan-tahapan menuju sex
bebas yaitu:
1. Pegangan tangan
2. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
3. Ciuman bibir (kiss franc)

16
4. Pelukan
5. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
7. Melakukan hubungan seks

Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru berani melakukan tahapan dari
nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupun banyak juga yang berani melakukan
tahapan nomor 6, tapi hanya sebagian kecil yang sudah berani melakukan
hubungan seks denga pacarnya).

Orang tua yang bisa dalam hal ini sangat berperan penting. Point-point peranan
orang tua dalam mencegahan sex bebas yaitu:

Sebagai panutan (suri tauladan)


Sebagai perawat dan pelindung
Sebagai pendidik dan sumber informasi
Sebagai pengarah dan pembatas
Sebagai teman dan penghibur
Sebagai pendorong

Hal tersebut dapat menjadikan anak lebih dekat dengan orang tuanya sehingga
anak tidak akan sampai terjerumus kepada hal-hal yang negatf termasuk sex
bebas.

 Untuk orang tua

a.Cobalah berempati

Cobalah ‘menjadi’ mereka.Empati seperti itulah saran yang paling

17
Dianjurkan oleh para ahli dalam menjembatani komunikasi orang tua dan anak
dalam menangani perilaku seks bebas di kalangan remaja.Baik dalam memberikan
informasi-informsi dini tentang pergaulan,menjaga kesehatan reproduksi.maupun
dalan penanganan kasus yang sudah berlanjut.
Hampir semua orang tua mengaku bermasalah dengan anak remajanya yang
sedang pubertas semua orang tua juga mengaku ada gap (jarak) pada saat harus
membicarakan tentang seks.
Jarak tersebut dapat berupa jomplangnya pengetahuan seks dan reproduksi orang
tua di bandingkan dengan anak maupun pendekatan orang tua terhadap anak pada
saat akan membicarakan masalah tersebut pasalnya sering kali pengetahuan anak
tentang seks lebih jauh dari pada oramg tua.
Hal itu terjadi karena begitu banyak sumber informasi yang diperoleh
anak.Melalui internet,tayangan televisi,buku-buku,film dan masih banyak
lagi.Informasi itu juga sangat cepat berubah sehingga tidak dapat diikuti oleh
orang tua,akibatnya dengan pengetahuan orang tua yang terbatas anak-anak pada
umumnya melesat sendirian.Padahal,secara psikologis dorongan seksual usia
remaja juga sangat tinggi.Akibatnya manakala ada dorongan dari teman-temannya
untuk melakukan perilaku seks yang tidak semestinya,remaja itupun akhirnya
bereksperimen (coba-coba).
Jika anak sudah berperilaku di luar batas kewajaran ataupun masih dalam mencari
tahu apa itu perilaku seksual.jalan terbaik bagi para orang tua adalah mencoba
menjadi mereka,menyelami apa yang di rasakan mereka.
Caranya,cobalah bergaul dengan teman-temannya,kenali lingkungannya,dekatilah
dengan guru dan sekolah tempat anak tersebut bersekolah sehingga orang tua tahu
dan memahami apa yang sedang terjadi pada anak.Kendati demikian tidak
semestinya orang tua seakan-akan menjadi mata-mata bagi seluruh kegiatan
anaknya.Jika hal itu terjadi orang tua akan berlaku over protective.
Padahal cara-cara yang mengarah pada otoritas sangat tidak disukai remaja karena
otoritas merupakan sumber dari kekuasaan.Jika hal itu diterapkan remaja akan
merasa sebagai ’Yang dikuasai’.

18
Seorang remaja akan sangat terbuka bila mereka diperlakukan sebagai teman atau
sahabat.Langkah ini memang tidak mudah.
Syarat utama orang tua harus dekat dengan anak.. “ Bila kedekatan sudah
terbentuk berbicara apapun akan mudah anak dan orang tua akan saling berbagi
dalam segala hal.
Semua orang tua pasti akan sedih dan kecewa manakala mendapatkan anaknya
terlanjur masuk pada pergaulan bebas.Jika itu terjadi,Jangan pernah ‘mendakwa’
mereka akan tetapi terimlah mereka apa adanya.Lalu berintrofeksilah,Apa akar
masalah yang menyebabkan remaja melakukan hal itu ?? Orang tua jangan merasa
benar sendiri,gois,toh anak remajanya menyimpang pasti ada apa-apanya

b. Memberikan pendidikan agama sejak dini

c. Memberikan perhatian dan pengertian terhadap anak remaja

d. Menjadi teman yang baik terhadap ank remaja

 Untuk ‘Remaja’

a. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif


b. Memilih teman dan lingkungan pergaulan
c. Hindari ikut-ikutan pada gank-gank an
d. Hindari nongkrong-nongkrong yang tidak jelas
e. Hindari nonton film-film porno
f. Berfikir panjang

19
2.7 Cara menolong pelaku seks bebas

Pemulihan

Pemulihan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk mengembalikan individu,


keluarga, kelompok, atau masyarakat, agar setelah peristiwa traumatis yang
terjadi, dapat secara kolektif menjadi kuat, berfungsi optimal dan memiliki
ketangguhan menghadapi masalah, sehingga menjadi masyarakat yang produktif
dan berdaya.

Segera temukan orang yang tepat untuk mencurahkan isi hati, dan rahasia kelam
ini. Walau sudah tak ada solusi, karena sudah tak bisa menyeret si pelaku ke
sidang pengadilan, namun akan memberi jalan untuk mengurangi beban,
menyembuhkan dendam…

Bercerita pada orang yang dapat dipercaya adalah salah satu obat yang paling
baik. Keadilan suatu hari akan didapatkan dengan cara dan jalan yang tak perlu
dipikirkan karena ada Sang Pencipta yang punya keadilan semesta…

Temukan saja satu orang yang tepat, tak perlu orang banyak. Dan temukan
kedamaian di dalam hati.

Melihat kondisi zaman sekarang, kami mendukung tujuan dari Pelikan Indonesia
yang mencita-citakan adanya tempat konseling di setiap kota, salah satu
manfaatnya bagi para wanita yang jadi korban perkosaan yang tak dapat
membawa kasusnya ke permukaan….walau tentu saja manfaat konseling bukan
hanya sekedar untuk kasus seks bebas.

20
2.8 Pandangan Kristen terhadap seks bebas

 Hubungan seksual hanya dilakukan oleh sepasang suami-istri yang sah


secara hukum Gereja, meski tidak secara Sakramen
 Hubungan seksual hanya dilakukan dengan lawan jenis. Sebab
homoseksualitas melawan hukum kodrat. Akan tetapi manusia yang
memiliki dorongan homoseksualitas dipandang Gereja mengalami cobaan
yang berat dan perlu dilayani dengan adil, bukan dengan memojokkan atau
mengadili.
 Hubungan seksual dilakukan sebagai perwujudan cinta kasih, bukan
pemenuhan nafsu belaka.
 Hubungan seksual selalu diarahkan pada kelahiran manusia baru ("bahwa
tiap persetubuhan harus tetap diarahkan kepada kelahiran kehidupan
manusia" (Humanae Vitae 11) ). Oleh sebab itu upaya kontrasepsi buatan
(kondom, spiral, suntik, dll) dipandang sebagai persetubuhan yang tidak
mengarah pada kelahiran, dan dilarang oleh Gereja. Dalam pandangan
yang sama, perbuatan seksual selain penetrasi penis melalui vagina tidak
dibenarkan.
 Inses, hubungan seksual antar sanak saudara atau ipar, juga kepada anak
muda pedofilia, tidak dibenarkan oleh Gereja.

Bagaimana seorang Kristen memahami seks? Apa yang Alkitab katakan tentang
seksualitas? Tujuh prinsip dibawah ini diharapkan dapat membantu orang Kristen
yang mempercayai Alkitab memahami seks.

Prinsip 1: Alkitab mengatakan bahwa seksualitas manusia sebagai sesuatu yang


baik.
Mari kita mulai dari awal: “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan

21
diciptakanNya mereka” (Kej 1:27) Setelah penciptaan sebelumnya dilakukan,
Allah melihat bahwa “semuanya itu baik” (Kej 1:12,18,21,25), tapi setelah
penciptaan manusia sebagai laki-laki dan perempuan, Allah melihat bahwa
“segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik” (Kej 1:31). Awal pengertian
secara ilahi bahwa seksualitas manusia itu ‘sungguh amat baik’ menunjukan
perbedaan seksual pria dan wanita sebagai bagian dari kebaikan dan
kesempurnaan dari ciptaan Tuhan yang pertama.

Perhatikan juga bahwa perbedaan jenis kelamin pria dan wanita berhubungan
dengan kenyataan bahwa manusia diciptakan menurut peta Allah. Karena Kitab
suci membedakan manusia dengan ciptaan yang lain, para ahli teologi
berpendapat bahwa pengertian peta Allah mengaju pada kemampuan rasional,
moral, dan spiritual yang Tuhan berikan kepada pria dan wanita.

Namun demikian, masih ada cara lain bagi kita untuk memahami pengertian dari
peta Allah, berdasarkan apa yang tertulis dalam Kej 1:27: “menurut gambar
Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.” Jadi
kepriaan dan kewanitaan manusia mencerminkan peta Allah dalam pengertian
bahwa pria dan wanita mempunyai kemampuan untuk memiliki kesatuan
hubungan yang sama dengan kesatuan hubungan yang ada dalam konsep Trinitas.
Tuhan dalam pengertian Alkitabiah bukanlah Sesuatu yang sendiri dalam
singularitas abadi melainkan berada dalam hubungan tiga Oknum yang secara
misterius disatukan sehingga kita menyembahnya sebagai satu Tuhan. Kesatuan
yang misterius dalam konsep Trinitas ini dicerminkan melalui gambar ilahi dalam
manusia, dalam dua jenis kelamin yang berbeda; pria dan wanita; yang juga secara
misterius disatukan dalam perkawinan menjadi ‘satu daging’.

Prinsip 2: Seksualitas manusia adalah satu proses dimana dua menjadi ‘satu
daging’.
Hubungan intim antara seorang pria dan wanita diekspresikan dalam Kej 2:24:

22
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”. Istilah ‘satu daging’
mengacu pada penyatuan tubuh, jiwa, dan roh yang utuh diantara pasangan yang
telah menikah. Penyatuan utuh ini dapat dialami khususnya melalui hubungan
seksual yang merupakan tindakan dari pengekspresian cinta sejati, rasa hormat,
dan komitmen.

Istilah ‘menjadi satu daging’ menunjukan rencana Tuhan tentang seks dalam
perkawinan. Hal ini menjelaskan bahwa Tuhan melihat seks sebagai media bagi
suami istri untuk mencapai kesatuan. Harus diperhatikan bahwa pengandaian ‘satu
daging’ tidak diterapkan untuk mengambarkan hubungan seorang anak dengan
orang tuanya. Seorang laki-laki akan ‘meninggalkan’ orang tuanya untuk menjadi
‘satu daging’ dengan istrinya. Hubungan dengan istrinya berbeda dengan
hubungan dengan orang tuanya karena hubungan dengan istri merupakan kesatuan
baru yang diperoleh melalui penyatuan seksual.

Menjadi ‘satu daging’ juga mengambarkan tujuan dari kegiatan seksual yang tidak
hanya sebagai prokreasi (untuk memperoleh keturunan) tetapi juga psikologi
(memenuhi kebutuhan emosional untuk mencapai satu hubungan kesatuan).
Kesatuan menunjukan keinginan untuk mengetahui sisi paling khusus dari
pasangan secara emosi, fisik dan intelektual. Ketika mereka saling memahami
dengan cara yang paling khusus, mereka akan mengerti arti dari menjadi satu
daging. Hubungan seksual tidak secara otomatis memberikan pengertian kesatuan.
Lebih jauh lagi setiap pasangan harus memahami betul arti saling berbagi dalam
hubungan suami-istri.

Prinsip 3: Seks adalah memahami satu sama lain melalui cara yang paling intim.
Hubungan seksual diantara pasangan yang telah menikah membuat mereka dapat
saling memahami melalui cara yang paling khusus. Hal ini tidak dapat diperoleh
dengan cara yang lain. Berhubungan seksual tidak hanya membiarkan pasangan
kita melihat tubuh kita tapi juga kepribadian kita. Inilah sebabnya mengapa kitab

23
suci sering menggambarkan hubungan seksual sebagai ‘memahami’, kata kerja
yang sama digunakan dalam Ibrani yang mengacu pada memahami Tuhan.

Adam tentu saja sudah mengenal Hawa sebelum mereka berhubungan seksual,
namun ia mengenal Hawa lebih jauh lagi melalui cara yang paling khusus
tersebut. Dwight H. Small mengemukakan, “pengungkapan rahasia diri melalui
hubungan seksual merupakan pengungkapan diri yang paling tinggi dari semua
tingkat dalam keberadaan satu pribadi. Ini adalah satu cara unik yang eklusif.
Mereka saling mengenal seolah mereka tidak pernah mengenal orang lain.
Pengetahuan yang unik ini merupakan satu rasa memiliki yang sejati… keadaan
telanjang merupakan satu simbol bahwa tidak ada yang tersembunyi diantara
pasangan suami istri.”

Proses menuju hubungan seksual adalah satu proses pertumbuhan. Mulai dari
sekedar mengenal, kemudian berkencan, bertunangan, menikah, dan berhubungan
seksual, pasangan belajar mengenal satu sama lain. Hubungan seksual merupakan
puncak dari proses pertumbuhan tersebut.Seperti yang dikemukakan oleh
Elizabeth Achtemeier: “Kami merasa seolah kedalaman diri yang paling
tersembunyi muncul kepermukaan dan terungkap sebagai satu ekspresi cinta kami
yang murni”.

Prinsip 4: Alkitab mengecam hubungan seks diluar nikah.


Karena seks melambangkan hubungan antar pribadi yang paling intim dan
mengekspresikan penyatuan ‘satu daging’ berdasarkan komitmen total, seks tidak
boleh dilakukan dalam satu hubungan biasa yang hanya berlandaskan kesenangan.
Penyatuan dalam hubungan semacam itu merupakan tindakan amoral.

Hubungan seks diluar nikah adalah masalah yang serius karena membawa
pengaruh yang lebih dalam dari dosa-dosa yang lain. Seperti yang rasul Paulus
nyatakan :”Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi diluar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri” (I

24
Kor 6:18). Sebagian orang berpendapat bahwa minuman beralkohol juga
berpengaruh terhadap diri seseorang. Tetapi pengaruhnya tidak bersifat permanen
seperti yang ditimbulkan oleh dosa seksual.
Kebiasaan makan makanan yang dilarang dapat ditiadakan, barang yang dicuri
dapat dikembalikan, kebohongan dapat diganti dengan kebenaran, namun
perbuatan seksual tidak dapat dihapuskan begitu saja.

Ini bukan berarti bahwa dosa seksual tidak bisa diampuni. Kitab suci mengatakan
bahwa jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan ‘menyucikan kita dari segala kejahatan.’ (I
Yoh 1:9) Ketika Daud bertobat karena telah melakukan perzinahan dan
pembunuhan, Tuhan memaafkannya. (lihat Mazmur 32 dan 51)

Prinsip 5: Seks tanpa komitmen membuat manusia sama seperti benda.


Seks diluar nikah adalah seks tanpa komitmen. Hubungan semacam ini
menghancurkan integritas seseorang dengan merendahkannya menjadi satu obyek
yang digunakan untuk kepuasan pribadi. Seseorang yang merasa terhina setelah
berhubungan seksual bisa saja menjadi trauma karena takut hanya akan
dimamfaatkan atau justru menjadi tidak menghargai tubuhnya lagi sehingga
melakukan hubungan seksual secara sangat bebas. Ia telah kehilangan kesempatan
untuk mengunakan seks sebagai cara untuk mengekspresikan rasa cinta dan
merusak pengertian seksualitas manusia yang sesungguhnya.

Seks tidak dapat digunakan sebagai cara untuk bersenang-senang dengan


seseorang sementara disaat yang sama digunakan untuk menunjukan cinta sejati
dan komitmen dengan orang lain. Pandangan alkitab tentang kesatuan, keintiman,
dan cinta sejati tidak ditunjukan melalui seks diluar nikah atau seks dengan lebih
dari satu orang pasangan.
Pasangan yang telah bertunangan mungkin mengatakan bahwa mereka
mengekspresikan cinta yang sejati saat mereka melakukan hubungan seks sebelum
mereka menikah. Dari sudut pandang Kristen, pasangan yang bertunangan harus

25
saling menghormati dan melihat pertunangan sebagai persiapan menuju
pernikahan, bukan sebagai pernikahan itu sendiri. Sampai janji pernikahan
diucapkan, kemungkinan pertunangan itu putus tetap ada. Jika pasangan itu telah
melakukan hubungan seksual sebelum menikah, mereka telah melanggar
komitmen. Dan bila dikemudian hari hubungan ini putus, akan meninggalkan
bekas luka emosi yang permanen. Hubungan seksual yang sah hanya bisa
dilakukan bila seorang pria dan wanita bersedia untuk menjadi satu tidak hanya
secara fisik tetapi juga secara psikis dengan memikul tanggung jawab terhadap
masing-masing pasangannya.

Kecaman terkeras dari sudut pandang Kriten memang ditujukan kepada tindakan
amoral seks diluar nikah. Kecaman tersebut jelas terdapat dalam Alkitab. Alkitab
menolak menggunakan ‘istilah yang lebih lunak’. Contohnya seks pra-nikah
dengan tekanan pada ‘pra’ dan bukan pada ‘nikah’. Perzinahan diartikan sebagai
‘seks diluar nikah’. Homoseksualitas digambarkan dengan istilah yang lebih lunak
sebagai satu ‘variasi gay’ dan bukan disebut sebagai ‘penyimpangan’.

Orang Kristen saat ini mulai mempertimbangkan satu alasan bahwa ‘cinta
membuat seks diluar nikah sesuatu benar’. Jika seorang pria dan wanita jatuh
cinta, mereka berhak mengekspresikan cinta mereka walaupun melalui hubungan
seks diluar nikah. Beberapa pendapat mengatakan bahwa seks sebelum nikah
membebaskan mereka dari tradisi kuno dan memberikan mereka satu kebebasan
emosi. Kebenaran dalam hal ini adalah bahwa seks pra-nikah menimbulkan
tekanan emosi karena mengartikan cinta sekedar hubungan fisik tanpa satu
komitmen total diantara pasangan yang menikah.

Prinsip 6:Seks merupakan sarana prokreasi dan relasi.


Sampai awal abad ini, orang Kristen percaya bahwa fungsi utama seks adalah
untuk prokreasi. Pertimbangan lain, seperti aspek kesatuan, relational, dan
kesenangan, dianggap sebagai fungsi sampingan. Namun keadaan tersebut mulai
berubah diabad 20.

26
Dari sudut pandang Alkitab, kegiatan seksual dalam perkawinan merupakan
sarana prokreasi dan relasi. Sebagai orang Kristen kita perlu menjaga
keseimbangan antara kedua fungsi seks ini. Hubungan seks adalah kegiatan
menyenangkan yang menimbulkan rasa saling memiliki dan menjadi satu
sementara menciptakan satu kemungkinan untuk membawa satu kehidupan baru
ke dalam dunia ini. Kita harus menyadari bahwa seks adalah anugerah ilahi yang
hanya dapat dinikmati dalam perkawinan.

Paulus menganjurkan pada suami-istri “Hendaklah suami memenuhi


kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula istri terhadap suaminya. Istri
tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak
berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi istrinya. Janganlah kamu saling menjauhi,
kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu
mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup
bersama-sama, supaya iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan
bertarak.” (I Kor 7:3-5; lihat juga Ibrani 13:4)

Prinsip 7: Seks memampukan pria dan wanita untuk mencermikan peta Allah
dengan turut serta dalam kegiatan kreatifNya.
Dalam Alkitab, seks tidak hanya berfungsi dalam proses penyatuan roh yang
misterius tetapi juga menciptakan kemungkinan untuk membawa anak-anak lahir
kedunia ini. “Beranak cuculah dan bertambah banyak”, perintah Tuhan dalam
Kej 1:28.
Tentu saja tidak semua pasangan dianugerahi anak. Usia tua, kemandulan,
ataupun penyakit genetik adalah beberapa dari faktor yang menyebakan seseorang
tidak mungkin mempunyai anak. Namun bagi sebagian besar pasangan yang
menikah, mempunyai anak adalah hal yang wajar dalam kehidupan perkawinan.
Hal ini tidak berarti bahwa setiap tindakan dari kesatuan seks harus mengacu pada
konsep tersebut.

27
“Kita tidak bermaksud memisahkan seks dari kemungkinan untuk mempunyai
anak,” tulis David Phypers, “dan mereka yang melakukan hal itu dengan alasan-
alasan pribadi, sesungguhnya tidak memahami tujuan Tuhan terhadap hidup
mereka. Mereka mengambil resiko untuk tidak mengindahkan perkawinan mereka
dan kegiatan seksual dalam perkawinan hanyalah demi kepuasan semata. Mereka
tidak bersedia turut serta dalam satu proses kreatif untuk membawa kehidupan
baru anak-anak mereka ke dalam dunia ini, membesarkan dan mendidik mereka
hingga sampai pada kedewasaan.”

Kita tidak akan menemukan jawaban yang gamblang dalam Alkitab. Kita telah
melihat bahwa seks memiliki sarana prokreasi dan relasi. Kenyataan bahwa fungsi
seks dalam perkawinan tidak hanya untuk meneruskan keturunan tetapi juga untuk
mengekspresikan cinta dan komitmen, menunjukan adanya keterbatasan dalam
fungsi seks sebagai sarana reproduksi. Dengan kata lain bahwa fungsi relasi
merupakan fungsi yang lebih dinamis dibandingkan fungsi reproduksi.

Hal ini memicu pertanyaan: apakah kita berhak campur tangan dalam proses
reproduksi yang direncanakan Tuhan? Jawaban dari Gereja katolik Roma adalah
Tidak!. Apa yang harus dilakukan oleh umat katolik telah dijelaskan Paus Paulus
VI dalam suratnya Humane Vitae (29 Juli 1968), yang mengakui moralitas
kesatuan seksual antara suami dan istri, walaupun tidak memiliki anak. Dalam
suratnya Paus tidak menyeujui penggunaan alat kontrasepsi buatan dan
menganjurkan mengunakan cara alamiah ‘metode ritme’ untuk mengontrol
kelahiran. Dalam metode ini hubungan seksual hanya boleh dilakukan pada saat
istri dalam masa tidak subur.

Usaha Humane Vitae untuk membedakan antara kontrasepsi ‘buatan’ dan ‘alami’
kemudian menimbulkan masalah baru. Penolakan untuk menggunakan
kontrasepsi buatan menjalar pada penolakan untuk menggunakan vaksin, hormon,
atau obat-obatan yang tidak diproduksi secara alami dalam tubuh manusia.

28
“Seperti penemuan manusia yang lain,” tulis David Phypers,”kontrasepsi
dipandang sebagai sesuatu yang netral dari segi moral; masalahnya terletak pada
apa yang akan kita lakukan dengan kontrasepsi itu. Jika kita menggunakannya
untuk melakukan hubungan seks diluar nikah atau demi keegoisan kita, atau jika
kita menggunakannya untuk merusak perkawinan orang lain, kita akan
dipersalahkan karena tidak mematuhi kehendak Allah dan karenanya kita
menghancurkan arti perkawinan. Namun apabila kita menggunakannya dengan
tepat untuk kesehatan dan demi kesejahteraan keluarga kita, kontrasepsi justru
akan membantu kita memperoleh rumah tangga yang bahagia. Dengan kontrasepsi
kita dapat melindungi keluarga kita dari masalah fisik, emosi, ekonomi, dan
psikologi yang mungkin ditimbulkan oleh kehamilan yang tidak direncanakan,
sementara diwaktu yang sama kita dapat mencurahkan perhatian kita untuk
menumbuhkan cinta yang dapat memperkuat ikatan perkawinan.

Seksualitas manusia adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang indah. Tidak ada jejak
dosa didalamnya. Namun, sama seperti anugerah Tuhan yang lain bagi manusia,
seks juga digunakan oleh setan untuk menjauhkan manusia dari kehendak Tuhan.
Seks berfungsi sebagai sarana untuk menyatukan dan memperoleh keturunan,
dalam hubungan pria dan wanita untuk menjadi ‘satu daging’. Ketika hubungan
itu rusak, baik oleh seks pra-nikah atau seks diluar nikah, kita telah melanggar
hukum ketujuh. Kita telah berbuat dosa, dosa terhadap Allah dan dosa terhadap
diri sendiri.
Tapi Alkitab tidak meninggalkan kita tanpa harapan. Alkitab memperkenalkan
kita kepada kasih Allah yang bersedia mengampuni segala dosa, termasuk dosa
seksual. Walaupun dosa seksual meninggalkan bekas dalam kesadaran kita dan
dapat menyakiti orang lain, pertobatan yang sungguh-sungguh mampu membuka
pintu maaf Allah. Tidak ada dosa yang sangat besar sehingga kasih Allah tidak
dapat membawa penyembuhan dan perbaikan. Yang harus kita lakukan adalah
meraih kasih itu, karena hanya kasih yang membuat kita menyadari potensi kita

29
masing-masing yang telah diberikan oleh Pencipta kita.
Kita juga harus menerapkan hal itu dalam kehidupan seksual kita. Pada saat
orang-orang mulai memperbolehkan seks bebas, saat itulah menjadi peringatan
bagi kita sebagai orang Kristen untuk kembali memperkuat komitmen kita tentang
seks menurut pandangan Alkitab sebagai satu anugerah ilahi yang hanya boleh
dilakukan dalam perkawinan.

2.9 Keterlibatan Kristen dalam mencegah seks bebas

Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses
pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam
pergaulan bebas. Pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik
kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah
memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu.
Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan
SMP.

‘’Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa yang
paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi
korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang,’’

Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh
sebab itu, pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku
orang tua sangat berperan.

Kita sebagai remaja untuk menghindari dalam segi pergaulan yang baik harus
mendekatkan diri pada Tuhan. Karena kita sangat membutuhkan bimbingan
Tuhan. Baiknya kita harus lebih rajin beribadah dan berdoa pada Tuhan. Dan
mengisi dengan kegiatan / hal-hal yang positif. Contohnya mengikuti kegiatan
tartil disekolah. Pergi ke masjid. Dan bagi umat christyani, rajin pergi ke gereja.
Kita juga perlu memperdalam pelajaran kerohanian agar kita dapat mengamalkan

30
perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Agar iman kita lebih bertumbuh
dan dikuatkan lagi. Dengan hal ini sedikit besar pasti akan bisa untuk
menanggulangi pergaulan bebas atau kenakalan di kalangan remaja.

Dalam maraknya kenakalan remaja, peranan orang tua/keluarga sangat penting


untuk mengawasi tingkah laku putra-putri mereka. Untuk mencegah supaya anak-
anak remaja/anak-anak muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan tidak baik.
Perlu sekali para orang tua mengawasi anaknya. Orang tua harus lebih
memperhatikan anaknya. Kita juga harus pintar memilih teman atau bergaul
dengan teman yang baik dan tidak macam-macam. Dan yang paling penting kita
mendekatkan diri pada tuhan. Mohon bimbingan dan petunjuknya agar kita selalu
berada di jalan yang benar. Kita juga bisa mengeksplor ketrampilan kita dan juga
mengisi waktu luang dengan hal-hal yang positif. Contohnya, yaitu pergi
beribadah tempat ibadah, belajar kelompok dengan teman-teman, dll.

Iman, merupakan rem paling pakem dalam berpacaran. Justru penilaian


kepribadian pasangandapat dinilai saat berpacaran. Mereka yang menuntut hal-hal
yang melanggar norma-normayang dianut, tentunya tidak dapat diharapkan
menjadi pasangan yang baik. Seandainya iapun menjadi suami atau istri kelak
tentunya keinginan untuk melanggar norma-norma pun selaluada. Untuk itu, “Say
Good Bye” sajalah…! Masih banyak kok pria dan wanita yang mempunyai iman
dan moral yang baik yang kelak dapat membantu keluarga bahagia.

2.10 Keterlibatan Kristen dalam menolong korban seks bebas

Seperti dosa lain meskipun ada faktor adiksi atau ikatan yang kuat, tetapi semua
dosa sudah dilepaskan oleh “Yesus”. Arti kata “Yesus” itu berarti Pelepas dosa.
Mat 1:21 Maka ia* akan melahirkan seorang putra dan hendaklah engkau
menamakan Dia Yesus**, karena Dialah yang akan melepaskan umatNya dari
dosa-dosanya. (KJI)

31
* = perempuan
** = no strong 2424, berarti: saviour, deliverer (=Yosua).

Semua macam dosa sudah dilepaskan, termasuk juga dosa pornografi sudah
dibereskan (diampuni dan dimerdekakan) oleh Tuhan Yesus di atas salib.

Semua dosa sudah dilepaskan oleh darah Yesus. Misalnya benci (Saul), tamak
(Zakheus), bengis (Musa) dll bisa lepas dengan percaya pada Tuhan Yesus, begitu
juga dosa pornografi dan zina kalau mau, bisa dilepaskan oleh Kristus! Ada
seorang majelis gereja, setiap kali ke luar negeri (ini pegawai tinggi) selalu
mencari gambar-gambar porno sebab zaman dulu (kurang lebih sebelum 1968) di
sini jarang dan mahal. Akibatnya lahir dosa-dosa zina. Hubungan dengan istrinya
jadi rusak. Kalau dalam hati seorang suami sudah ada perempuan lain, cintanya
pada istri sendiri jadi bocor (sisa bosan, muak, sudah tidak senang meskipun
dahulunya tergila-gila). Justru yang membuat hidup nikah itu indah adalah cinta.
Kalau cinta habis, bocor, kalau dekat-dekat dengan isterinya banyak ributnya.
Dosa itu tanda khas dari neraka. Di mana ada dosa, suasana neraka juga ada disitu.
Begitu juga rumah tangga orang ini. Tetapi pada satu kali ia diinjili temannya,
maka majelis gereja ini bertobat, lalu penuh Roh Kudus dan ia merdeka dari pada
dosa zinah dan pornografi (semua gambar-gambar yang mahal dan dahulu hoby
dan kesayangannya dibakar habis). Lalu ia melayani Tuhan Fulltime, menjadi
seorang penginjil yang menjadi berkat diseluruh nusantara.
Pornografi dan zina bisa lepas kalau mau, sudah dimerdekakan oleh Kristus dan
yang percaya akan mengalaminya.

Adapun cara Kristen menolong korban seks bebas adalah sebagai berikut:

A. NASEHAT PRAKTIS.

Misalnya mendampingi anak yang sedang melihat TV (banyak acara TV


yang tidak cocok dengan Firman Tuhan) dan harus terus menjelaskan mana

32
yang boleh dan mana yang tidak, serta membatasi jumlah jam untuk melihat
TV, yaitu hanya acara-acara yang cocok untuk anak-anak saja.

Komputer anak-anak (usahakan supaya situs-situs porno diblokir) jangan


menghadap tembok sehingga terus tersembunyi sehingga tidak kelihatan layarnya
dan tidak bisa sering-sering diawasi dari sekitarnya. Periksa semua game yang
dimainkan si anak, apalagi kalau orangtua yang membelikannya, harus betul-betul
tahu isinya. Jangan tertipu oleh judul-judul luarnya saja yang sopan atau biasa,
sebab kadang-kadang cerita-nya tentang perang (ini juga tidak baik, mengajari
anak membiasakan = mendidik anak-anak untuk membunuh dan menghukum,
sehingga lama-lama perasaan hatinya menjadi tumpul dan dengan perasaan hati
yang sudah mati, anak-anak ini bisa lebih mudah membunuh), tahu-tahu di
dalamnya banyak pornografi dan akhirnya penuh dengan adegan perzinaan yang
blak-blakan dari si jagonya. Juga flash disk, Blackberry, komik dll. Secara diam-
diam atau terang-terangan, orangtua wajib menggeledah barang-barang dan kamar
si anak; bukan saja boleh tetapi harus, kalau tidak mau kecolongan dan meratap
sedih. Juga jangan lupa terus memonitor kemana saja perginya dan perlu di check
sebab anak-anak zaman sekarang makin lihai “menyelundupkan”, apalagi kalau
“doanenya” lengah atau disogok sikap dan kata-kata yang manis (lihat lebih lanjut
dalam buku Pendidikan Anak oleh Pdt Jusuf BS).

Hal-hal praktis ini baik tetapi belum cukup! Sebab yang bisa melepaskan
orang dari pornografi dan dosa hanyalah Tuhan Yesus yang juga sesudah
memerdekakannya, juga bisa memelihara hidup kesucian sehingga limpah dengan
kesukaan yang asli oleh Roh Kudus dalam follow upnya.
Yoh 4:13-14 Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Barangsiapa minum dari
air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa yang minum dari air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi; melainkan air yang akan
Kuberikan kepadanya itu akan menjadi di dalamnya sebuah mata air yang
memancar sampai kepada hidup yang kekal. (KJI)

33
Tanpa Kristus semua usaha itu hanya memberi hasil sementara. Sebab makin
pintar sang polisi menjaga hanya secara praktis, dari luar saja,membuat anak-anak
makin pintar sembunyi, menyelundup dan mencari alasan yang tepat. Haraplah
pada Tuhan Yesus dan selalu dipimpin oleh RohNya seperti ligabis (dengan
hikmat dan kuasa Allah, sekalipun “hanya” terhadap anak-anak sendiri. Kita perlu
dipimpin Roh untuk mencegah, melepaskan dan terus di follow up); tanpa Tuhan,
bukan saja anak atau orang yang terikat itu tidak bisa lepas, juga bisa menular
pada semua yang lain! Pornografi itu “penyakit” menular, bahkan sudah
mewabah! Tetapi dalam pribadi, rumah tangga dan Gereja yang mengenal
kebenaran Firman Tuhan tentang pornografi dan punya kuasa Roh Kudus (doa
dalam Roh dan kebenaran), tidak dijamah oleh “wabah” ini.

B. CARA ROHANI.

1. MAU, DILEPASKAN DENGAN SIKAP YANG AKTIF.

Orang atau anak yang dilepaskan itu tidak boleh tinggal pasif, hanya kita
yang aktif menggarapnya, tidak bisa! (Kelepasan semacam ini masih bisa
dilakukan untuk orang yang belum kenal Tuhan misalnya kelepasan dari
setan-setan). Orang itu sendiri harus ikut aktif dalam pelepasan ini. Jadi,
nomor satu ia sendiri mau dan rindu dilepaskan meskipun ia tidak berdaya
dan gagal terus. Kalau orang itu percaya Tuhan Yesus dan mau dilepaskan,
baru bisa berhasil.

Ada seorang Kristen, seorang gadis habis jatuh dalam dosa sex, datang pada ibu
gembalanya minta dilepaskan. Ini cara pelepasan yang salah. Ibu gembala ini
tentu mau melepaskannya, tetapi ia harus menjelaskan dan menasehati lebih
dahulu, sampai ia sendiri mau dilepaskan, mau berusaha, mau pikul salib
mematikan daging, mau taat akan firman Tuhan, baru kemudian ia didoakan,
maka kuasa nama Yesus akan bekerja dan melepaskannya.
Kalau orang itu belum sungguh-sungguh mau, kita masih harus terus mendoakan
dan menasehati, melayani dalam Roh (dengan kata-kata hikmat dan kuasa Roh,

34
kalau minta pasti dapat) sampai ia tiba dititik mau melepaskan dirinya sendiri
dengan kuasa Tuhan Yesus. Kadang-kadang Tuhan ikut menolong orang yang
keras hati dengan menghajarnya.

2. SUDAH LAHIR BARU DAN TETAP HIDUP BARU,

lebih-lebih kalau sudah penuh Roh Kudus akan lebih mudah mencegah tidak
sampai kena pornografi atau melepaskannya. Kalau belum lahir baru, selain
nasehat yang diberikan, fokuskan doa dan pelayanan kita untuk melahirbarukan
orang itu dengan kuasa Roh Kudus. Seringkali pada waktu dinasehati ia langsung
lahir baru dan terlepas. Sebab hanya dengan lahir baru, yang lama lenyap
(termasuk pornografi) dan yang baru terbit, yaitu hidup baru seperti Kristus mulai
tumbuh.
2Kor 5:7 Sebab kami berjalan dengan iman, bukan dengan penglihatan (KJI)
Hanya dalam hidup baru ada kelepasan dari dosa termasuk pornografi dan di
dalam Kristus kita bisa terus terpelihara dalam kesucian sampai mati atau
pengangkatan, tidak kena ketularan “wabah rekreasi” ini.

3. TERBANG TINGGI SEPERTI BURUNG NASAR ( RAJAWALI).

Ini hal yang ajaib untuk pikiran manusiawi.


Ams 30:18-19a Ada tiga perkara yang terlalu ajaib bagi saya, bahkan yang
keempat tidak kuketahui Jalannya nazar di udara…(KJI).
Ams 23:5c …Mereka pergi terbang ke arah langit seperti burung Nazar. (KJI)

Burung rajawali ini terbang tinggi di atas segala perkara, juga di atas badai Yes
40:31, Ay 39:30,31. Orang-orang yang bisa terbang tinggi seperti rajawali ini
adalah bayangan dari orang-orang rohani yang tidak terpengaruh oleh segala daya
tarik dan kemanisan dosa-dosa pornografi sebab dipuaskan oleh Roh Kudus dan
Firman Tuhan. Mereka bisa mengatasi segala dosa dan kejahatan di akhir zaman
ini dengan menjauhkan diri dari dosa/ semua yang jahat (Ams 22:3) dan tetap

35
hidup dalam Kristus serta terus meningkat sampai ikut pengangkatan.
Orang-orang yang akan ikut dalam pengangkatan itulah orang-orang yang menang
atas segala dosa dan kejahatan akhir zaman ter-masuk pornografi, mereka itu
adalah seperti rajawali yang dikatakan Tuhan Yesus dalam:
Luk 17:34-36 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu adalah dua orang di atas
satu tempat tidur, yang satu akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada
dua perempuan mengisar bersama, seorang akan dibawa dan yang lain
ditinggalkan. Dua laki-laki berada di ladang, seorang akan dibawa dan yang
lain ditinggalkan. (KJI)
Perhatikan jawaban Tuhan Yesus ini adalah kunci untuk pertanyaan murid-murid
tentang pengangkatan.
Luk 17:37 Lalu mereka menjawab dan berkata kepadaNya: Dimana Tuhan? Dan
Ia berkata kepada mereka: Barang di mana ada tubuh itu, di sanalah
berkerumun burung nasar. (KJI)

Burung nazar (rajawali) berhimpun di sekitar tubuh (Terj. Lama: bangkai, dari
mangsa yang didapat burung-burung ini), itu menggambarkan tentang Perjamuan
Suci oleh umat Tuhan.
Ayat ini menceritakan kunci dari “tempat” pengangkatan yaitu di tempat burung
nazar yaitu di sekitar perjamuan suci. Orang yang makan perjamuan suci dengan
betul (tidak boleh dengan dosa 1Kor 11:7,30 itu berarti terus hidup dalam
kesucian), maka Perjamuan Suci membuatnya menjadi luar biasa Yoh 6:56-57.

Perjamuan Suci setiap hari akan menjadi salah satu tanda dari Minggu ke-70
Daniel, dimana “burung-burung nazar” ini makan daripadanya setiap hari

36
sehingga siap untuk ikut dalam pengangkatan.
Kalau setiap hari bisa menikmati perjamuan suci, orang-orang ini bisa bersukacita
dalam sungai air hidup dalam kesucian dan terus dipimpin Roh, siap untuk
pengangkatan).

APA ARTINYA TERBANG TINGGI SEPERTI BURUNG NAZAR?

A. DENGAN IMAN.
Bagi orang yang bisa percaya kepada Tuhan Yesus tidak ada perkara yang
mustahil. Juga mengalahkan pornografi dan perzinaan, tidak sulit, pasti
bisa. Dengan iman kita akan hidup dalam kemenangan dan kesucian.

Mrk 9:23 Yesus berkata kepadanya: Jikalau engkau bisa percaya, segala sesuatu
bisa jadi bagi orang yang percaya. (KJI)
Jangan takut akan segala tantangan-tantangan pornografi dan problem-problem
lain. Naiklah lebih tinggi dengan iman. Percayalah akan Allah Mrk 11:22 yang
berkata dan membuat sekali merdeka (dari dan dosa) tetap merdeka Gal 5:1.
Orang yang percaya akan bisa berkata-kata dengan iman seperti Daud terhadap
Goliat.
1Sam 17:45 Lalu kata Daud kepada orang Filistin itu, engkau datang kepadaku
dengan pedang dan dengan tombak dan dengan perisai; tetapi saya datang
kepadamu di dalam nama Tuhan bala tentara, Allah dari pasukan Israel yang
engkau hinakan itu! (KJI).

37
Daud sungguh-sungguh percaya pada Tuhan, sebab itu tidak takut dan betul-betul
menang, tidak terikat dosa, tentang hidup benar, lepas dari semua dosa.
Begitu orang yang bisa percaya itu menjadi benar, tidak ada yang mustahil
baginya Mrk 9:23.
Abraham percaya pada Tuhan dan itu dihitung baginya sebagai kebenaran.
Rom 4:3 Maka apakah yang dikatakan Alkitab? Abraham percaya kepada Allah,
dan hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran (KJI)

Mengapa begitu mudah dan enak, hanya percaya dihitung sebagai orang benar.
Ada banyak orang yang mengakui percaya kepada Tuhan Yesus, apakah mereka
semua sudah menjadi orang benar? Kalau mereka percaya seperti Abraham,
mereka menjadi orang benar. Tetapi tidak semua orang percaya itu percaya seperti
Abraham.

Cerita penonton akrobat bertepuk tangan dengan meriah sebab melihat seorang
akrobat itu berjalan dengan membawa kursi lewat tali;
Waktu penonton itu ditanya oleh akrobat itu, apakah mereka percaya kalau ia bisa
membawa seorang di atas kursi lewat tali itu? Semua menjawab: “percaya!”
dengan gegap gempita. Tetapi waktu diajak seorang dari antara mereka yang
percaya itu untuk duduk di kursi yang dibawanya, tidak ada yang mau.

Mereka percaya tetapi tidak ada yang berani duduk di kursi sang akrobat itu. Ini
percaya yang mati bukan seperti percaya Abraham.
Memang rasanya aneh, bilang percaya lalu langsung diperhitungkan sebagai orang

38
benar. Tetapi perhitungan Tuhan tidak pernah ngawur atau keliru. Orang yang
sungguh percaya seperti Abraham akan melakukan apa yang diyakini
sekalipun ada resiko besar.

Waktu Abraham dipanggil keluar dari Urkasdim, ia tidak tahu harus kemana,
tetapi ia tetap berangkat.
Kej 12:1 Maka Tuhan berkata kepada Abram, keluarlah engkau dari negerimu
dan di antara kaum keluargamu dan dari rumah bapamu ke suatu negeri yang
akan kutunjukkan kepadamu (KJI).
Waktu disuruh mengorbankan Ishak, anaknya, sekalipun itu bertentangan dengan
janji Allah, sebab dengan pikiran sehat dan dengan perasaan hatinya, Abraham
tetap taat dan ia menggenapi rencana Allah; karena iman yang seperti inilah, maka
Abraham dihitung sebagai orang benar, menjadi orang benar, Percaya tetapi tidak
taat itu percaya yang mati Yak 2:17. Percaya yang betul itu taat dan langsung Roh
Kudus juga menolongnya sehingga bisa melakukannya.

Banyak orang lupa atau tidak memperhitungkan pertolongan Roh Kudus yang
selalu stand by menolong orang yang mau percaya dan yang mau melakukan
kehendak Allah; dan kalau Roh Kudus yang menolong, pasti berhasil 100%.
Sebab itu bagi orang yang bisa percaya (ada perbuatannya, taat melakukan yang
diyakini), maka ia akan bisa melakukan Firman Tuhan dan menjadi benar di
hadapan Allah.

Mengapa? Sebab waktu ia taat dan melakukannya, Roh Kudus langsung


menolong sehingga bisa.
Begitu juga dengan melawan pornografi, kita sudah merdeka dan tetap merdeka,
kita bisa lepas atau tetap lepas dari pornografi dan dengan demikian kita menjadi
orang benar, sebab dengan Roh Kudus (selama kita mau terus dipimpin Roh, tidak
menuruti daging) pasti berhasil penuh! Roh Allah sanggup, bahkan maha kuasa,
tidak pernah gagal. Orang yang mau bekerjasama dan dipimpin Roh pasti tidak
akan gagal. Ada kesukaan dan kepuasan lain yang diberikan Roh Kudus dalam

39
hatinya, seperti perem-puan Samaria yang bertobat, berhenti dari semua
perzinaannya dan ia dipuaskan dengan sungai air hidup dari Surga.

Yoh 4:13-14 Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Barangsiapa minum dari
air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa yang minum dari air yang akan
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi; melainkan air yang akan
Kuberikan kepadanya itu akan menjadi di dalamnya sebuah mata air yang
memancar sampai kepada hidup yang kekal (KJI)

Sebab itu orang yang percaya akan tetap suci, tetap merdeka, dan bergairah untuk
taat melakukan kehendak Allah, dan puas, sukacita dengan kesukaan Surgawi,
sebab Roh Kudus selalu stand by menolongnya dan membuatnya terus penuh
sukacita ilahi dan itu menjadi kekuatannya.
Zak 4:6 Dan ia menjawab dan berkata kepadaku, katanya, inilah Firman Tuhan
kepada Zeru-babel, katanya, Bukan dengan kuat dan juga bukan dengan kuasa
tetapi oleh Roh Ku, kata Tuhan balatentara (KJI).
Pil 4:4 Bersukacitalah di dalam Tuhan senantiasa. Sekali lagi saya katakan,
bersukacitalah! (KJI)
Pil 4:13 Saya dapat melakukan segala sesuatu melalui Kristus yang menguatkan
saya. (KJI)
Neh 8:10c (dalam bahasa Indonesia ayat 11) karena kesukaan dari Tuhan itulah
kekuatan-mu (KJI).
Kalau masih ragu-ragu, berdoalah terus dalam Roh dan kebenaran, kita akan
menjadi kuat, sebab Roh Kudus akan menguatkan iman kita.

1Kor 14:4 Orang yang berkata-kata di dalam bahasa lidah meneguhkan dirinya
sendiri, tetapi orang yang bernubuat meneguhkan jemaat. (KJI)

Roh Kudus menghidupkan ayat-ayat Firman Tuhan 2Kor 3:6. Firman Tuhan
menjadi hidup dan bergerak dalam hatinya sehingga itu menim-bulkan iman
dalam hatinya dan (Rom 10:17) keteguhan dan kepuasan) dan kita menjadi kuat

40
dan menang!
Jadi orang benar, bukan hamba pornografi. Terbanglah tinggi, naik dengan iman
dan kita akan mengalami sebagaimana iman kita.

Mat 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: Pergilah, sama seperti yang
kamu percaya, jadilah bagimu. Maka hamba itu disembuhkan pada jam yang
sama. (KJI)
Percayalah akan Firman Tuhan, sebab Dia yang ada di dalam kita itu lebih besar
dari semua pornografi dalam dunia Rom 8:31, 1Yoh 4:4.

B. NAIK KE ATAS

Rajawali atau Nazar yang terbang tinggi itu tidak masuk dalam
angin ribut tetapi naik diatasnya. Jangan masuk dalam materi
pornografi tetapi tinggalkan.

Ams 22:3 Orang yang bijak bisa melihat lebih dahulu yang jahat dan
menyembunyikan dirinya, tetapi orang bodoh jalan terus dan terhukum (KJI)

Jangan ikut melihat-lihat dalam pornografi. Kalau sudah tahu itu pornografi,
tinggalkan, lari daripadanya. Bukan karena tidak berani, tidak kuat, tetapi sebab
ini diperintahkan Tuhan dan ini yang betul. Orang yang tidak mau pergi daripada
pornografi berarti masih ada keinginan dan kerinduan yang belum dihabisi sama
sekali. Kita harus mematikan daging dan hawa nafsu sampai mati semua, jangan
disisakan, nanti itu tumbuh kembali. Ganti dengan kesukaan dan kepuasan ilahi

41
Neh 8:11.

Lebih mudah berhenti pada permulaan dosa daripada mau berhenti di


pertengahan jalan dosa, apalagi kalau sudah terikat, sulit untuk kembali lagi dan
kembali terikat. Orang yang recidivis (jatuh kembali) itu lebih parah,akhirnya
tidak bisa kembali, itu berarti celaka untuk selama-lamanya dalam neraka kekal.
Berhenti, lari!

Kekuatan orang beriman itu ampuh sebab ia lari dari permulaan dosa. Jangan
coba-coba mencicipi, nanti terjerat. Luk 5:39.
Kalau saat terakhir baru mau memerangi pornografi, itu seringkali sudah
terlambat dan hidup sudah dibuang menjadi sia-sia dan kosong dan akan tetap
kalah. Rencana Allah yang indah-indah batal dalam hidupnya, hidupnya menjadi
reruntuhan, bisa-bisa untuk kekal. Mengapa?
B.1. Sebab kalau sudah melangkah masuk dalam pornografi (dosa), maka orang
itu jadi terikat, apalagi kalau hatinya ingin, lalu minum kesukaan anggur lama, ia
akan makin menyukainya dan tidak mau lagi minum anggur baru (kesukaan dari
hidup suci). Ia akan makin kuat terikat oleh dosa-dosa pornografi itu dan tidak
lagi suka akan kesukaan yang suci dan murni.
Luk 5:39 Tidak seorangpun yang minum anggur lama, dengan segeranya
menginginkan yang baru, sebab ia berkata: Yang lama lebih baik. (KJI)

42
B.2. Orang yang melihat-lihat pornografi, sekalipun sudah berhenti, iblis masih
bisa menghidupkan kembali ingatan akan gambar-gambar itu berulang-ulang dan
menggodanya lagi se-hingga meskipun hanya dalam ingatan, ia sudah jatuh dalam
dosa zina dan rohaninya menjadi suam dan tawar.
Kalau toh ada pikiran kotor yang muncul, buang dengan iman pikiran kotor yang
dipanahkan oleh iblis, Ef 6:16. Buang dengan yakin, Roh Kudus pasti menolong,
pasti berhasil! Kita punya kuasa mengusir iblis dan segala pikiran-pikirannya Mrk
16:17.

C. PENUH DAN DIPIMPIN ROH TERUS, tekun berdoa dalam Roh dan
kebenaran, maka daging akan mati.

Rom 8:13-14 Sebab jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi
jika oleh Roh itu kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, kamu akan
hidup. Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka
adalah putra-putra Allah. (KJI)

Gal 5:16-17 Jadi, inilah yang saya katakan: Berjalanlah di dalam Roh, maka
kamu tidak akan menggenapkan nafsu daging. Sebab keinginan daging
berlawanan dengan Roh, dan Roh berlawanan dengan daging; dan keduanya
bertentangan satu sama lain, sehingga kamu tidak melakukan hal-hal yang kamu
kehendaki. (KJI)

Sebab itu kita perlu selalu berjalan dalam Roh seperti contoh dari Putra manusia
Yesus yaitu dengan terus berdoa Mat 4:1, Luk 4:1,18, Kis 11:12. Kalau Roh
Kudus masuk dan tinggal di dalam kita, maka Ia akan memberi kuasa Kis 1:8 dan
kesukaan yang murni Gal 5:22, Yoh 4:14; 7:38. Kalau kita berjalan dalam Roh
kita menjadi kuat. Zak 4:6, sehingga pencobaan pornografi menjadi ringan dan
kita sanggup membuang bahkan dengan mudah, dengan pertolongan Roh Kudus.
Godaan-godaan pornografi bisa ditinggalkan dengan mudah. Tetapi tetap ada
pergumulan, namun ringan dan kita harus selalu bersikap tegas untuk selalu
meninggalkan dan membuangnya, maka semua godaan dan tarikan itu terasa

43
lemah, kita bisa dengan lebih mudah meninggalkannya dan tetap suci. Perasaan
hati yang suci, bebas itu indah, kita bisa bebas memuji Tuhan, mencintai isteri
suami kita dan bergairah, bergembira di dalam Tuhan Pil 4:4,7.

D. BERSEKUTU DALAM TUBUH KRISTUS.

Kalau kita mau memelihara persekutuan dalam Kristus (persekutuan tubuh


Kristus), yaitu dalam kesucian dan kasih (= selalu mengampuni 1Yoh 1:7), maka
bersama-sama kita akan menjadi lebih kuat (Im 26:8) dan lebih mudah mengusir
pikiran pornografi dan tetap jauh dari pornografi. Persekutuan tubuh Kristus itu
Kristus kepalanya.

Ini bukan hanya keakraban (lihat pelajaran tentang keakraban Alkitabiah


M3413 dalam website www.tulang-elisa.org). Orang dunia bisa akrab satu sama
lain, tetapi mereka tidak mempunyai persekutuan tubuh Kristus. Persekutuan
tubuh Kristus itu hanya bisa diantara orang yang lahir baru dan Roh Kudus yang
mengikatkan kita dalam persekutuan tubuh Kristus yang dikepalai Kristus, Dia
yang memberi kekuatan, kuasa, hikmat dan kesukaan dalam persekutuan ini dan
dalam setiap anggota-anggota tubuh Kristus. Bersama-sama dalam persekutuan
tubuh Kristus kita menjadi kuat dan mengalahkan pornografi sampai dalam
pikiran dan angan-angan kita Gal 5:24. (Keakraban dunia itu tanpa Kristus
sebagai kepala dan penguasanya, sehingga arahnya bisa kemana-mana, bisa sama-
sama ngrasani, sama-sama benci, sama-sama menikmati kesukaan pornografi dll
bahkan disetir setan, mereka tidak tahu dan tidak berdaya, bahkan pimpinan setan
dinikmati).

Dalam pergaulan atau perkara sekuler yang penuh resiko pornografi dan
perzinaan, lebih baik kita selalu berdua (seperti Luk 10:1), misalnya suami isteri
bersama-sama atau dua pelayan Tuhan, maka daya tarik pornografi dan iblis akan
terasa lebih ringan sehingga lebih mudah menolak dan pergi daripada pornografi
dan Roh Kudus akan terus mengikuti, melindungi dan menyertai kita sehingga
tetap menang. Sebab itu sering-sering berbakti dan bersekutu bersama (Ibr 10:25).

44
Juga dalam pelayanan, bersama-sama akan menguatkan iman kita. Jangan mau
dikalahkan, kita sanggup menang (sebab Allah yang maha kuasa ada di dalam kita
1Yoh 4:4), percayalah!
Demikianlah, seperti rajawali, naik terbang tinggi, selalu penuh dengan tubuh dan
darah Kristus (Perjamuan suci Luk 17:37), sehingga kita tidak dijamah oleh dosa-
dosa yang menyeret seperti tsunami di sekitar kita.

Bagaimana kita bisa naik ke tempat yang lebih tinggi?


1. Dengan iman.
2. Dengan sembunyi dari yang jahat.
3. Dengan berdoa dalam Roh dan kebenaran (pakai bahasa lidah).
4. Dengan bersekutu dalam persekutuan tubuh Kristus, dalam ibadah dan
pelayanan yang tulus dan suci, maka kita tidak akan dikalahkan atau bisa dijerat
oleh dosa-dosa dunia ini, termasuk pornografi dan perzinaan.

45
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dampak seks bebas sangat besar, tidak hanya berakibat terhadap dirisendiri tetapi
juga keluarga dan orang sekitar. Jauhilah pergaulan bebasyang berujung pada seks
bebas.Tingkatkan keimanan sebagai bentengdari perbuatan dosa.

Bahwa sex bebas merupakan penyimpangan dari cara regenerasi manusia dan hal
ini dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit yang sangat mematikan
dan susah untuk diobati.

Bahaya sex bebas ini secara tidak langsung memberitahukan kepada orang-orang
agar mencegahnya yaitu dengan pendekatan orang tua, dan sex education.

3.2 Saran-saran

• Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan YangMaha Esa.
• Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas.
• Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial.
• Hindari hal-hal negatif.
• Isi hari-hari kita dengan beraktivitas dan berolahraga.
• Hindari pergaulan negatif.
• Selektif terhadap teman-teman sebaya.
• Loya namun tetap hati-hati mengikuti perkembangan teknologi.
• Hidup sehat tanpa terpau narkotika.
• Jangan hancurkan masa depan.
• Capai cita-cita tanpa seks bebas.

46
• Pikirkan segala tindakan kita dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan
akibat yang akan kita terima.
• Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasannorma dan
etika.
• Katakan “tidak”, jika pasangan menghendaki aktivitas berpacaran melebihi
batas. Terutama bagi remaja putri permintaan seks sebagai”bukti cinta”, jangan
dipenuhi, karena yang paling rugi adalah pihakwanita. Ingat, sekali wanita
kehilangan kegadisannya, seumur hidup iaakan menderita, karena norma yang
dianut dalam masyarakat kita masih tetap mengagungkan kesucian. Berbeda
dengan wanita, keperjakaan pria tidak pernah bisa dibuktikan, sementara dengan
pemeriksaan dokter kandungan dapat ditentukan apakah seorang gadis masih utuh
selaput daranya atau tidak.
• Yang sering terjadi adalah pasangan lepas kendali karena terbuai aktivitas
berpacaran.untuk itu beberapa tips agar tidak terbuai:
1. Niatkan bahwa tujuan berpacaran adalah untuk saling mengenal lebih
dekat.
2. Hindari tempat yang terlalu sepi atau tempat yang mengandung aktivitas
seksual.
3. Hindari makan makanan yang merangsang sebelum/selama pacaran.
4. Hindari bacaan/film porno yang merangsang sebelum/selama pacaran.
5. Jangan dituruti kalau pasangan menuntut aktivitas pacaran yang
berlebihan,sambil mengingatkan bahwa hal itu akan mengotori tujuan dari
berpacaran.
• Oleh karena itu bahwa gaya pacaran yang sehat merupakan sesuatu yang
perludiperhatikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Gaya pacaran
yang sehat mencakup berbagai unsur yaitu sebagai berikut:

1. Sehat Fisik
Tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Dilarang saling memukul,
menampar ataupun menendang.

47
2. Sehat Emosional.
Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan
keterbukaan.Harus mengenali emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
Harus mampumengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.

3. Sehat Sosial.
Pacaran tidak mengikat, maksudnya hubungan sosial dengan yang lain
harustetap dijaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri. Tidak baik
apabilaseharian penuh bersama dengan pacar.

4. Sehat Seksual.
Dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu tidak melakukan hal-
hal yangberesiko. Jangan sampai melakukan aktivitas-aktivitas yang
beresiko, apalagimelakukan hubungan seks.

48
DAFTAR PUSTAKA

Hussein, Muhammad Adam(2009) Penyakit Menular Seksual Penyebab Dari Seks


Bebas.Sukabumi :www.dewaster.co.cc

Rosyidahcharum (2009) Free Sex Dalam Tinjauan Psikologi.rosyidah charum’s


blog

Hunzy (2009) Bahaya Sex Bebas. www.homeartikel.co.cc

Afiyat (2009) Seks Bebas. afiyatsttq.wordpress.com

Muhayar, Marhadi (2009) Bahaya Seks Bebas. makalah-artikel.blogspot.com

http://d-roez.blogspot.com/2012/03/pandangan-kristen-terhadap-seks-bebas.html

http://www.jimpress.net/seks-bebas/

http://kristen-fundamental.blogspot.com/2011/09/meruntuhkan-jembatan-dosa-
pornografi.html

49

Anda mungkin juga menyukai