Pada bab ini penulis akan menerapkan hasil dari eksegesis menurut 1 Korintus
6:18-20 sebagai antisipasi bahaya pornografi di media massa bagi remaja GEKISIA
A. Bahaya Pornografi
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan bahaya keterlibatan para remaja Kristen
Otak merupakan hal yang paling penting bagi manusia. Prefrontal Cortex
merupakan bagian otak yang paling istimewa, bagian ini diciptakan agar manusia
mampu memilih dan memiliki etika. Bagian ini membentuk prilaku dan prilaku sosial
individu. Namun bagian ini rentan terjadi kerusakan, penyebab terjadinya keruskan otak
bagian Prefrontal Cortex yaitu karena keterlibatan para remaja dengan pornografi dan
pada otak disebabkan oleh konten pornografi.1 Keterlibatan para remaja dengan
1
Chodijah Febriyani, “Bahaya Pornografi, Orangtua Wajib Pantau Anak Saat Bermain Internet”
rabu, 14 Juli 2021. Diakses dari: https://www.industry.co.id/read/89145/bahaya-pornografi-orangtua-
pornografi menyebabkan terjadinya perubahan pada kepribadian mereka, menjadi
pribadi yang malas sehingga dalam studi, terlihat adanya penurunan niat belajar, mudah
patah semangat dan berdampak pada prestasi mereka yang menurun, kemudian dalam
melakukan aktivitas yang lain para remaja Kristen cenderung kurang berminat sehingga
mereka tidak produktif. Selain dari pada itu pornografi membuat para remaja Kristen
susah mengambil keputusan, sehingga mereka cenderung mengikuti orang lain saja.
Kerusakan otak akibat pornografi membuat para remaja Kristen tidak mampu
berkonsentrasi dengan baik sehingga para remaja Kristen menjadi pribadi yang tidak
kreatif. Hal inilah yang perlu dipahami para remaja Kristen GEKISIA Ebenhaezer di
Oleh karena keterikatan para remaja Kristen dengan pornografi semakin membuat
keingintahuan para remaja Kristen yang tinggi terhadap seks, padahal seks bukanlah hal
yang prioritas pada masa remaja. Pornografi menciptakan sikap yang buruk dalam diri
para remaja Kristen, diamana para remaja Kristen menganggap bahwa terlibat dengan
pornografi/seks pada masa remaja adalah hal yang wajar-wajar saja. Kemudian
pornografi juga memberikan pengaruh buruk pada asumsi para remaja terhadap wanita,
wanita selalu menjadi objek seks dan menilai rendah para kaum wanita.
Kemudian pornografi juga membentuk prilaku yang negatif pada remaja, adanya
sikap yang kurang peduli atau empati terhadap dirinya dan orang lain seperti tidak
wajib-pantau-anak-saat-bermain-internet. Oline. Internet diakses pada Juli, 15, 2021.
menjaga kesehatan tubuhnya, tidak memikirkan masa depannya dan tidak menjaga
perkataan, serta tingkah laku sehingga tidak menjadi berkat bagi orang lain. Hal inilah
yang harus dipahami para remaja Kristen GEKISIA Ebenhaezer di Tebing Kandang
3. Penyimpangan Seks
Seks sebenarnya bukanlah hal yang buruk atau jahat, seks merupakan anugerah
yang diberikan Allah untuk dinikmati oleh manusia. Seks merupakan sesuatu yang
wajar, baik dan Tuhanlah yang menciptakannya. Namun dalam Kekristenan seks dapat
dilakukan hanya dalam ikatan pernikahan. Jadi, seks dikhususkan dan dikuduskan Allah
untuk dinikmati manusia setelah pernikahan bukan pranikah. Namun keterlibatan para
remaja Kristen dengan pornografi memberikan pengruh yang buruk dalam kehidupan
mereka, para remaja Kristen tidak puas dengan menonton, membaca pornografi saja
Tidak hanya sebatas itu saja, selain mendorong terjadinya seks pada masa
demikian ini menjadi hal yang harus dipahami para remaja Kristen GEKISIA
Berdasarkan hasil temuan makna teologis dalam 1 Korintus 6:18-20, maka penulis
akan menerapkannya bagi para remaja Kristen sebagai upaya antisipasi bahaya
Bebas merupakan suatu kondisi atau keadaan yang tidak terikat dengan apapun.2
cabul (tentang pelanggaran kesopanan). Maka pengertian harus bebas dari dosa
percabulan adalah suatu usaha yang harus dilakukan untuk lepas dari keterikatan
tidak lagi diperbudak oleh dosa percabulan. Ada banyak alasan orang percaya untuk
tidak mau lepas dari dosa percabulan, apalagi bagi seseorang yang terikat dengan
pornografi, hal inilah yang memperhambat seseorang tidak bisa lepas dari dosa
kehidupan lamanya (1 Kor. 5:9-11). Namun perlu diketahui oleh setiap orang percaya
yaitu sebagai orang yang telah ditebus dan telah menjadi anak-anak Allah, tidak boleh
lagi mencintai kehidupan lamanya, melainkan orang percaya harus melepaskan dan
bahwa, orang yang masih tetap tinggal dalam kehidupan lamanya, yang tidak mau
2
Arti kata bebas, https://www.kbbi.co.id/arti-kata/bebas
meninggalkan kehidupan lamanya (percabulan) tidak akan mendapat bagian dalam
Paulus begitu tegas menyampaikan nasihat berupa perintah, yang harus dikerjakan
oleh setiap orang percaya yaitu menjauhkan diri dari dosa percabulan. Menyelamatkan
diri dari keterikatan pornografi hanya dapat selamat atau lepas apabila para remaja
pornografi tersebut, hingga benar-benar lepas. Hal ini harus dilakukan setiap remaja
dari pikiran, menjauhkan diri dari kumpulan percabulan dan hal-hal yang berpotensi
Kandang Bengkulu Utara perlu memahami bahwa orang percaya harus bebas dari dosa
yaitu menolak penglihatan yang cabul, menolak pikiran yang cabul, menolak untuk
berbicara cabul, menolak atau memisahkan diri dari perkumpulan percabulan, sehingga
Bait Allah merupakan tempat suci sebagai bukti kehadiran Allah di tengah-tengah
umatNya. Bagi orang Yahudi Bait Allah disucikan khusus bagi Allah, diperuntukkan
khusus bagi tujuan suci saja, yaitu untuk beribadah kepada Allah secara langsung.3 Hal
inilah yang harus perlu dipahami para remaja Kristen bahwa rencana atau kehendak
Allah sajalah yang dikerjakan oleh setiap remaja Kristen yaitu menjaga kekudusan tubuh
yang telah ditetapkan Allah sebagai tempat kediaman Allah. Tinggalnya Roh Kudus
dalam tubuh orang percaya memberikan dampak yaitu terciptanya hubungan yang
Perlu dipahami oleh para remaja Kristen bahwa Roh Kudus yang tinggal dalam
tubuh orang percaya tidak akan pernah undur meninggalkan tubuh tersebut karena
bersifat tetap, sekali menerima-Nya akan selamanya bersama orang percaya, itu artinya
tubuh orang percaya ada dalam perencanaan dan ketetapan Allah untuk menjadi tempat
Roh Kudus berdiam. Roh Kudus adalah suci, murni dan benar adanya, dalam
perencanaan dan ketetapan Allah tubuh orang percaya setelah menerima Yesus Kristus
yaitu merupakan tempat yang suci, murni dengan tanpa dinodai dengan hal-hal yang
bersifat kejahatan seperti percabulan dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi alasan
Paulus menyampaikan kepada orang percaya bahwa orang percaya harus menjaga
kemurnian atau kekudusan tubuh orang percaya dengan tidak melihat, memikirkan,
Utara perlu memahami bahwa tubuh mereka adalah Bait Allah, artinya tubuh yang
remaja gunakan adalah tempat tinggal Allah dan hal ini dalam rencana dan ketetapan
Allah. Remaja harus menjaga kekudusan tubuhnya, sehingga tetap menjaga hubungan
3
Abraham Park, Imam Besar Kekal yang Dijanjikan dengan Sumpah (Depok: Yayasan Damai
Sejahtera Utama, 2017), 203.
atau relasi yang telah Allah perbuat melalui pengorbanan Yesus Kristus dan pengutusan
Roh Kudus di dalam Tubuh orang percaya. Dengan demikian, pemahaman yang dimiliki
remaja menjadi dasar untuk melepaskan diri dari kecanduan pornografi dan tindakan-
tindakan pornoaksi.
Perlu dipahami setiap para remaja Kristen bahwa dalam rancangan Allah, Allah
mejadikan manusia menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26). Bahkan Allahlah yang
sendiri (Maz. 139:12) itu artinya dapat dipahami bahwa Kristus sangat mencintai
manusia, terlebih orang-orang percaya. Maka dalam rancangan Allah dapat dilihat
bahwa Allah sungguh menghargai apa yang Allah jadikan, sehingga Allah Bapa
sehingga tidak mengalami kebinasaan melainkan hidup yang kekal (Yoh. 3:16).
Kebebasan merupakan hal yang dirindukan oleh setiap orang, melakukan apa saja
tanpa ada satu hukum yang menetang setiap tindakan dan perbuatan tersebut. Namun
berbeda dengan orang percaya, Alkitab menjelaskan tentang kehidupan orang percaya
sungguh berbeda dengan dunia ini, bahwa orang percaya adalah orang-orang yang telah
dibebaskan dari perhambaan akan dosa, sehingga orang percaya tidak lagi di bawah
hukum dosa melainkan dibawah hukum Kristus. Darah yang tercurah dan kematian
Yesus Kristus di kayu salib sebagai harga yang diberikan Allah untuk penebusan orang
berdosa. Hal ini ditekankan oleh Paulus kepada orang percaya supaya orang percaya
dapat memahami bahwa kemerdekaan atau pembebasan yang orang percaya alami
bukan digunakan untuk melakukan keinginan nafsu diri sendiri melainkan hanya
Utara sangat perlu memahami bahwa tubuhnya adalah milik Kristus dengan arti, para
keinginan hawa nafsunya, seperti hal remaja yang tidak mau melepaskan diri dari
kecanduan pornografi. Apabila para remaja masih dalam kecanduan pornografi itu
artinya para remaja belum sungguh-sungguh bertobat, orang yang tidak mau bertobat
Orang percaya telah dibebaskan dari perbudakan akan dosa, dan orang percaya
tidak lagi terikat dengan hukuman dosa, semua itu dikerjakan oleh Tuhan Yesus dengan
Artinya Allah begitu mengasihi, dan menghargai setiap orang percaya sebagai
kepunyaan-Nya. Roh Kudus yang di peroleh orang percaya dari Allah menjadikan orang
percaya memiliki hubungan yang baik lagi dengan Allah, seperti anak dan Bapa, hingga
setiap orang percaya adalah ahli kerajaan sorga. Orang percaya tidak lagi
melihat, memikirkan, dan melakukan percabulan, sebab hal ini merupakan tindakan
yang menyakiti hati Allah dan tidak mempermuliakan Allah. Orang percaya tidak boleh
tercemar dan terpengaruhi oleh dunia ini lagi, orang percaya harus mempermuliakan
Allah dengan tubuhnya sebab orang percaya bukan berasal dari dunia ini melainkan
Melalui apa yang telah Tuhan Yesus perbuat dalam kehidupan setiap orang
percaya seharusnya orang percaya menyadari bahwa orang percaya dipilih dan
diselamatkan bukan untuk bebas melakukan keinginan nafsunya melainkan ada rencana
dan kehendak Allah dalam setiap hidup orang percaya. Secara mendasar tujuan rencana
Allah adalah kemuliaan-Nya.4 Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang percaya harus
membiarkan terang mereka bercahaya dan memuliakan Bapa di surga (Mat. 5:16).
Mempermuliakan Allah artinya setiap orang percaya menjadi garam dan terang di
tengah-tengah dunia, menjadi berkat bagi orang lain, sehingga dunia dapat merasakan
kasih Kristus sehingga banyak orang mengaku dengan lidah dan bertekuk lutut
mempermuliakan Allah dengan Tubuhnya, para remaja harus melepaskan diri dari
4
Millard. J. Erickson, Teologi Kristen Volume 1, (Malang: Gandum Mas, 2004), 565
sehingga membawa banyak orang datang kepada Kristus dan mengaku, sujud dan
menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Raja di atas segala raja.
Bagian ini peneliti akan memaparkan sikap antisipasi para remaja Kristen terhadap
Membenci dan menjauhi sesuatu yang disenangi atau disukai diri sendiri (dosa
percabulan) merupakan tindakan yang susah untuk dilakukan, namun bukan berarti tidak
bisa. Firman Allah mengatakan bahwa orang percaya tidak terus-menerus berbuat dosa
Ketidak mampuan manusia melakukan yang baik adalah akibat keberdosaan manusia,
karena manusia itu diperhamba oleh dosa. Kerusakan hati manusia karena dosa
Allah. Artinya tanpa kelahiran baru (menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamat dalam hidupnya), sehingga menerima Roh Kudus untuk tinggal dalam tubuhnya
sebagai penolongnya, manusia tidak akan mampu menang dari perbudakan dosa dan
masuk dalam kerajaan sorga (Yoh. 3:3; 1 Yoh. 3:9). Maka orang yang masih terus-
menerus melakukan dosa dan menyukainya tidaklah mengerti tentang kerajaan sorga
karena belum mengalami kelahiran baru, sehingga tidak mampu membenci dan
menjauhi dosa.
Perlu diketahui dan dipahami setiap para remaja bahwa mereka harus optimisme
dalam menghadapi dosa percabulan, karena firman Allah mengatakan bahwa Yesus
Kristus telah mengatasi dosa, melalui kematian-Nya di kayu salib. Orang percaya telah
dibebaskan dari keasalahan dan hukuman dosa. Dengan demikain, upaya yang dilakukan
pornografi ialah mengalami kelahiran baru dan bertobat serta terus-menerus berusaha
Dalam hal ini perlu dipahami para remaja mengapa percaya bahwa tubuh orang
percaya adalah Bait Allah, Bait Allah di sini bukan merujuk kepada Bait Allah yang
diciptakan oleh tangan manusia melainkan kepada Bait Allah yang diciptakan oleh
Yesus Kristus, “Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan manusia ini dan dalam tiga hari
akan Ku-dirikan yang lain, yang bukan buatan manusia (Mrk. 14: 58). Merubuhkan Bait
Suci yang dimaksudkan Tuhan Yesus bukanlah kepada Bait Suci yang di Yerusalem
pada saat itu, melainkan Tubuh-Nya sendiri (Yoh. 2:21). Hal ini adalah karya Kristus
bahwa Yesus dibunuh dan bangkit kembali pada hari yang ketiga, kematian Yesus telah
menggantikan Bait Suci yang di Yerusalem sehingga menimbulkan yang lain (orang
percaya) (Mat. 18:20). Seseorang yang telah menerima Yesus Kristus dalam hidupnya,
dan Roh Kudus di dalam tubuhnya disebut adalah Karya Kristus yaitu Bait Allah yang
Hal di atas menjadi alasan mengapa setiap para remaja harus meyakini bahwa
tubuhnya adalah Bait Allah. Tepat yang disampaikan oleh Paulus bahwa tubuhmu
adalah bait Allah (1 Kor. 18:19) Paulus begitu semangat menyampaikan kembali hal ini
kepada orang percaya, supaya orang percaya meyakini bahwa tubuh yang digunakan
orang percaya adalah Bait Allah. Dengan orang percaya meyakini hal tersebut, Paulus
memiliki harapan yang besar kepada orang percaya bahwa mereka akan menjauhi dosa
percabulan yang mengakibatkan pecemaran terhadap tubuh orang percaya menjadi tidak
kudus. Karena Tuhan Yesus memiliki maksud mengapa Ia sampai mati di kayu salib.
Kematian Tuhan Yesus di kayu salib ialah untuk menyucikan kembali Bait Allah buatan
tangan manusia (Yoh. 2:13-17) dengan menggantikannya menjadi setiap tubuh orang
percaya.
Oleh karena itu para remaja GEKISIA Ebenhaezer di Tebing Kandang Bengkulu
Utara perlu memahami dan meyakini bahwa tubuhnya adalah Bait Allah sebagai upaya
Kekudusan Allah ialah kemurnian atau kebaikan-Nya yang mutlak, Allah tidak
tercemar oleh kejahatan yang ada di dunia ini.5 Dalam Alkitab dijelaskan bahwa orang
5
Millard J. Erickson, Teologi Kristen Volume 1, (Malang: Gandum Mas, 2004), 455
percaya harus seperti Allah, maka kehidupan orang yang menjadi milik Kristus haruslah
kudus. Paulus menjelaskan bahwa orang yang menjadi milik Kristus harus memisahkan
diri dari hal-hal yang yang najis dan menjadi kudus (2 Kor. 6:14-7:1).
mengarahkan orang percaya pada janji untuk membuat tubuhnya tunduk kepada
anugerah Allah, dan menjadikannya menuruti perintah-perintah Allah. Seperti apa yang
Paulus sampaikan kepada orang percaya ’’sebab seperti kamu yang dahulu yang telah
kamu kepada pengudusan” (Rm. 6:19). Paulus begitu keras mengingatkan orang percaya
percabulan), maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus dan
Bait Allah itu adalah kamu (1 Kor. 3:17). Hal inilah yang harus dilakukan setiap orang
percaya yaitu hidup kudus dan berprilaku yang benar (menjauhkan diri dari segala
Tebing Kandang Bengkulu Utara dalam menghadapi pornografi di media massa ialah
dengan berusaha memahami dan menjalankan kehidupan yang tunduk akan ketetapan-
Memiliki pengertian dan pemahaman yang kompleks tentang kehendak Allah bagi
orang percaya tidaklah cukup melainkan harus sampai pada tahap melakukan kehendak
Allah. Menjalani kehidupan yang tidak ada kemauan dan kesungguh-sungguhan untuk
mempermuliakan Allah merupakan hal tidak berkenan di hadapan Allah (Rm. 8:8).
Tujuan utama atau hal yang paling diprioritaskan orang percaya ialah mengasihi Allah
melainkan tentang Kristus. Segala sesuatu yang remaja Kristen perbuat, bukan hal-hal
yang untuk kesenangan diri sendiri, bukan mengikuti hawa nafsu atau kedagingan
melainkan hal-hal yang untuk kemuliaan Allah dan mengikuti serta melakukan
ketetapan-ketepan Allah.
Dalam kehidupan remaja Kriten seharusnya dirinya memiliki tekad yang kuat
kehidupan tanpa tujuan yang benar adalah kesia-siaan (kebinasaan), namun memiliki
mendatangkan kemenangan.
Tebing Kandang Bengkulu Utara dalam menghadapi pornografi ialah memiliki tekad
Allah. Para remaja harus meninggalkan kehidupan yang terikat dengan pornografi,
keinginan daging atau hawa nafsu berpaling kepada tindakan yang selalu memuji dan
mempermuliakan Allah.
Berikut ini peneliti akan memaparkan beberapa dampak yang dialami kalangan
para remaja GEKISIA Ebenhaezer di Tebing Kandang Bengkulu Utara jika menerapkan
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan dampak bagi diri para remaja jika
a. Peningkatan Prestasi
terkhususnya dalam belajar. Apabila para remaja menerapkan firman Tuhan menurut 1
Korintus 6:18-20 dalam menghadapi pornografi, maka para remaja akan memperoleh
yang kuat untuk lepas dari dosa percabulan. Dengan pemahaman yang dimiliki para
remaja mengenai pornografi bahwa pornografi dapat merusak tubuh dan masa depannya
maka para remaja meninggalkan pornografi dan mengarah kepada hal yang positif yaitu
yang memiliki pemahaman yang benar mengenai kehidupan orang percaya, yang
Setelah para remaja memiliki pemahaman yang benar dan menerapkan antisipasi bahaya
pornografi di media massa, maka hal tersebut memberikan dampak kedalam kehidupan
para remaja dimana para remaja mengerti bahwa hidup orang percaya bukanlah
menjalin relasi dengan tubuh Kristus yang lain karena setiap orang percaya adalah tubuh
Kristus (1 Kor. 3:16). Dengan demikian para remaja Kristen memberikan dampak positif
berkomunikasi yang baik (tidak berbicara kotor) dengan orang lain, memberikan teladan
dalam tindakan sehari-hari, melalui hal ini semua para remaja Kristen tentu disenangi
Kesehatan adalah hal yang penting dalam kehidupan ini, apabila tidak memiliki
kesehatan yang baik, maka seseorang tidak akan produktif dalam menjalani
kehidupannya. Maka menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang harus dilakukan setiap
manusia. Hal yang perlu diketahui setiap remaja Kristen bahwa keterikatan seseorang
dengan pornografi memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan seseorang tersebut,
seperti tubuh cepat letih, terjadi kerusakan otak sehingga tidak mampu
upaya antispasi terhadap pornografi sehingga terlepas dari kecanduan pornografi, para
remaja Kristen memiliki kesehatan yang baik, seperti tubuh kuat dan otak yang sehat,
dengan hal ini para remaja Kristen mampu bekerja atau melakukan aktivitasnya dengan
Buah- buah Roh akan nampak apabila seseorang telah menerima Tuhan Yesus dan
meyakini Roh Kudus tinggal di dalam tubuhnya. Salah satunya ialah kesabaran, akan
yang telah dimiliki para remaja mengenai antisipasi bahaya pornografi maka para remaja
berusaha menjaga kekudusan hidupnya dengan tidak lagi marah-marah tanpa alasan
yang benar, tidak lagi berusaha mencapai yang remaja inginkan dengan marah-marah
melainkan telah menyadari bahwa kehidupan ini bukan lagi tentang dirinya yang
nampak dari kehidupan para remaja ialah Kristus. Kasih Kristus menghapus segala sifat
pornografi di media massa juga memberikan dampak bagi keluarga para remaja sebagai
berikut:
Oleh karena pemahaman yang dimiliki para remaja mengenai dasar Alkitabiah
bahwa mereka harus mempermuliakan Allah dengan tubuh mereka. Para remaja mulai
oleh para remaja, para remaja tidak lagi berkata kotor kepada orang lain, dan tidak lagi
menjadi pribadi yang ekslusif melainkan berkata-kata dengan lemah lembut dan
para remaja yang mengarah kepada hal yang baik diresponi oleh anggota-anggota
yang harmonis merupakan dampak yang perlu dipahami oleh para remaja, apabila para
Namun oleh karena pemahaman dan tingkalaku remaja telah mengarah kepada hal yang
baik menjadi alasan keluarga bangga kepada para remaja. Para remaja yang mampu
menjaga kekudusan hidup, dan mampu mengontrol diri sehingga tidak terpengaruh
dengan lingkungan yang buruk, sehingga kehidupan yang menjadi berkat bagi
lingkungannya membuat keluarga bangga akan kehadiran dan perubahan para remaja
tersebut. Dengan demikian, hal ini yang perlu dipahami bahwa apabila para remaja
dasar Alkitabiah yang benar dalam menghadapi pornografi di media massa bahwa para
E. Rangkuman
Hal yang menjadi pembahasan pada bab ini ialah upaya menyelesaikan
menurut 1 Korintus 6:18-20. Dalam teks ini terdapat ada beberapa sikap yang perlu
dipahami para remaja seperti: mampu membenci dan menjauhi dosa, meyakini tubuhnya
adalah Bait Allah, berperilaku sebagai milik Kristus, memiliki tekad yang selalu
perlu menerapkan upaya antisipasi terhadap pornografi seperti: memahami bahwa orang
percaya harus bebas dari dosa percabulan, memahami tubuh orang percaya adalah Bait
Allah, memahami bahwa tubuhnya adalah milik Kristus, memahami bahwa orang
percaya mempermuliakan Allah dengan Tubuhnya. Upaya ini harus dipahami dan
Dengan demikian akan berdampak bagi para remaja Kristen dalam diri mereka
sendiri, mereka akan mengalami: peningkatan prestasi, memiliki hubungan sosial yang
baik, menjadi pribadi yang sabar, serta kesehatan yang baik. Dalam keluarga para remaja