Anda di halaman 1dari 14

PERAGAAN PENYAJIAN INJIL

I.

PERSAHABATAN
A. Kehidupan Sehari-hari
B. Latar Belakang Rohani
C. Kegiatan Rohani
D. Kesaksian Pribadi
E. Dua Pertanyaan Diagnostik
Sebelum saya menceritakan bagaimana saya memperoleh hidup kekal, bolehkah saya menanyakan pertanyaan
yang bersifat pribadi kepada Anda ? ( setelah orang yang di-PI mengizinkan, baru ajukan 2 pertanyaan
diagnostik ) :
o Jika Anda meninggal dunia hari ini, apakah Anda yakin pasti masuk surga?
bisa di lanjutkan dengan pertanyaan : tapi Anda pasti ingin masuk ke surga bukan ?
Nah bolehkah saya menanyakan satu pertanyaan lagi ( setelah diijinkan baru bertanya lagi )
o Jika Anda meninggal dunia pada hari ini dan berdiri di hadapan Allah dan Allah bertanya kepada Anda,
Mengapa Aku harus mengijinkan engkau masuk surga-Ku? Apakah yang akan Anda katakan?
Jika menyebutkan macam-macam aktivitas, bisa disimpulkan: Kalau boleh saya simpulkan, dengan berbuat
baik Anda dapat masuk ke surga, benar?
Wah, mendengar jawaban Anda, saya yakin bahwa yang akan saya ceritakan ini pasti merupakan kabar yang sangat
indah bagi Anda. Tahukah Anda bahwa sebenarnya hidup kekal itu

II.

INJIL
A. ANUGERAH
1. Hidup kekal adalah karunia Allah
Hidup kekal atau yang biasa kita sebut dengan surga adalah karunia Allah.
o

Seperti dikatakan dalam Roma 6 : 23b Karunia Allah ialah hidup yang kekal.
Karunia berarti hadiah, yang diberikan secara gratis, cuma cuma, dan kita tidak perlu membayar sepeser pun.
Mungkin anda merasa heran, mana ada hal yang gratis di dunia ini. Dimana pun dan kapan pun rasanya kita
perlu uang. Namun, ternyata hal yang paling besar dalam hidup manusia, yaitu hidup kekal, diberikan secara
cuma cuma oleh Allah.
Ilustrasi : hadiah
seandainya suatu hari saya memberikan hadiah kepada Anda sebuah jam tangan yang mahal. Anda merasa
sangat sungkan dan berusaha membayar harganya kepada saya. Mungkin bukan harga sepenuhnya, tapi jika
Anda telah memberikan sejumlah uang kepada saya, maka jam tangan itu tidak bisa dikatakan sebagai suatu
hadiah lagi bukan?
Demikian juga dengan hidup kekal. Hidup kekal diberikan kepada kita oleh Allah secara gratis, sehingga
kita tidak perlu membayar apapun.

2. Hidup kekal juga tidak didapat karena usaha dan kelayakan kita
o

Seperti dikatakan dalam Efesus 2 : 8 9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu
bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri.
Ilustrasi : upah
misalkan Ayah saya bekerja di suatu perusahaan, maka di akhir bulan, beliau akan mendapatkan sejumlah
uang. Tentu ayah saya layak menerimanya, karena beliau telah bekerja selama sebulan penuh di perusahaan
tersebut.
Namun tidak demikian halnya dengan hidup kekal. Hidup kekal bukan kita terima karena kita telah
melakukan suatu perbuatan apapun di dunia ini atau bukan karena kita layak menerimanya, melainkan
karena Allah berkenan memberikannya kepada kita tanpa memandang apa yang sudah kita kerjakan.

Peralihan: Meskipun hidup kekal itu gratis dan bukan kita peroleh karena usaha atau kelayakan kita, tetapi ada
yang menghalangi, yaitu dosa.
B. MANUSIA
1. Manusia berdosa
Dosa telah menjadi masalah dunia. Semua orang di dunia ini telah berdosa tanpa terkecuali, baik orang kaya,
miskin, pintar, bodoh, tua, muda, semua telah berdosa.
o

Seperti dikatakan dalam Roma 3 : 23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah.

Jadi semua manusia berdosa, saya dan Anda pun berdosa. Nah, menurut pendapat Anda, apa itu dosa ?
Dosa adalah melanggar patokan Allah, baik dalam perbuatan, perkataan, maupun pikiran kita. Bahkan jika kita
tahu kita harus berbuat baik, tapi kita tidak melakukannya, itupun juga adalah dosa. Dengan definisi dosa yang
seperti ini, tentunya banyak sekali dosa yang mungkin kita lakukan.

Ilustrasi: Tiga dosa sehari


Nah, misalkan ada seseorang yang cukup baik, dalam sehari ia hanya melakukan 3 dosa. (Misal dosa dalam
perbuatan, ia malas belajar sebelum ujian; dalam perkataan, ia berbohong untuk kebaikan; dan dalam
pikirannya, ia berpikiran buruk terhadap temannya.) Namun, jika kita menghitung:

Dalam 1 bulan ia telah melakukan berapa dosa? (bertanya kepada orang yang di PI)
3x30 = 90 dosa.

Kalau dalam 1 tahun ia telah melakukan berapa dosa? (bertanya kepada orang yang di PI)
90 x 12 = 1080 dosa. Anggap saja dia melakukan 1000 dosa.

Dan jika ia hidup hingga berumur 70 tahun, sudah berapa banyak dosa yang ia lakukan? (bertanya kepada
orang yang di PI) 70 ribu dosa. Berarti ia meninggal dengan membawa 70 ribu dosa.
Dengan dosa sebanyak itu, tentu ia tidak layak untuk masuk ke surga Allah yang kudus dan sama sekali
tidak ada dosa.

2. Manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri


o

Dulu saya berpikir, bahwa dengan berbuat baik, saya bisa masuk ke surga.

Tapi kemudian saya bertanyatanya, harus sebaik apakah seseorang supaya bisa masuk ke surga ? Misalkan
saya punya skala 1 10, dimana 1 berarti sangat buruk, yang berarti orang tersebut tidak pernah berbuat baik
sekalipun dalam hidupnya dan 10 berarti sempurna, yang berarti orang tersebut tidak pernah berbuat dosa
sekalipun dalam hidupnya. Menurut Anda, berapakah angka yang harus saya capai agar bisa masuk ke surga?
(bertanya kepada orang yang di PI) angka 9 memang sangat baik, tetapi tidak sempurna, sedangkan tuntutan
Allah sempurna.

Seperti yang dikatakan dalam Matius 5 : 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu
yang di surga adalah sempurna. Jadi harus 10 ya,sempurna.

Ilustrasi : Telur busuk


Seandainya suatu hari Anda dan teman-teman Anda berkunjung ke rumah saya, dan saya ingin sekali
menyajikan suatu hidangan. Ketika saya membuka lemari es, saya melihat 10 butir telur, dan saya memutuskan
untuk membuat telur dadar. Saya mulai memecahkan telur yang pertama, kedua, dan sampai telur yang
kesembilan, semua telur itu sangat baik. Tapi ketika saya pecahkan telur yang ke 10, ternyata telur itu busuk,
dan parahnya lagi, saya telah terlanjur mencampurkannya dengan telur telur lainnya. Akibatnya, campuran
telur itu menjadi berbau sangat busuk. Kemudian saya berusaha mengurangi bau busuk itu dengan
memberinya bumbu bumbu dan menggorengnya. Tapi ternyata hal itu tidak dapat menolong. Tentunya sajian
seperti itu tidak layak saya hidangkan untuk Anda dan teman-teman Anda, bukan?
Demikian pula dengan hidup manusia. Mungkin manusia bisa melakukan banyak perbuatan baik dalam
hidupnya. Tetapi sama seperti 1 telur busuk yang telah mencemari 9 telur yang baik, demikian pula 1
dosa yang kita perbuat telah merusak seluruh perbuatan baik yang kita lakukan. Hal tersebut tentu saja
membuat kita tidak sempurna dihadapan Allah dan tidak sesuai dengan standarNya.

Berarti mustahil bagi manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Namun Allah punya cara yang sangat berbeda.

Peralihan: Mari kita melihat cara Allah.


C. ALLAH
o Menurut Anda bagaimana sifat-sifat Allah itu ?
(jika banyak jawaban yang muncul, seperti baik, sabar, katakan : Ya, itu benar!)
o Namun beberapa orang mempunyai pandangan yang salah tentang Allah.
1. Ada yang memandang Allah seperti seorang kakek yang selalu memaafkan kesalahan cucunya. Mereka
beranggapan bahwa Allah akan selalu mengampuni kesalahan kita karena Allah begitu mengasihi kita.
Pandangan ini keliru, karena terlalu melebih lebihkan kasih Allah dan melupakan keadilan Nya.

2. Ada juga yang beranggapan bahwa Allah seperti seorang polisi yang selalu berusaha mencari-cari kesalahan
kita dan menghukum kita tanpa mempedulikan apapun alasan kita. Pandangan ini juga keliru, karena
terlalu melebih lebihkan keadilan dan murka Allah tapi melupakan kasih Nya.
o Sesungguhnya, Allah adalah Kasih dan Adil.

Allah adalah kasih, seperti tertulis dalam Yeremia 31 : 3 Aku mengasihi engkau dengan kasih yang
kekal. Kasih yang kekal berarti Allah mengasihi kita dari dulu, sekarang, dan selama lamanya, tidak
tergantung pada keadaan kita, apakah kita baik atau buruk, Allah tetap mengasihi kita. Kasih yang seperti ini
membuat Allah tidak ingin menghukum kita.

Tapi di sisi lain, Allah juga adalah Allah yang adil, seperti tertulis dalam Keluaran 34 : 7b tetapi tidaklah
sekali kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman. Allah pasti akan menghukum kita
karena dosa-dosa kita.

o Ilustrasi : Perampok bank


Misalkan suatu hari ketika saya lulus, saya berniat untuk membuka usaha, dan saya butuh uang 50 juta sebagai
modal. Saya berusaha mencari pinjaman ke sana ke mari, tetapi usaha saya gagal. Akhirnya saya memutuskan
untuk merampok sebuah bank. Dengan pisau dapur, saya mendatangi bank terdekat dan menodongkan pisau
kepada teller dan meminta uang 50 juta rupiah. Usaha saya berhasil, tetapi karena saya bukan seorang
perampok yang berpengalaman, saya lupa mengenakan penutup wajah, sehingga wajah saya terekam oleh
kamera yang ada di bank. Setelah sampai di rumah, polisi telah mengepung rumah saya. Singkat cerita, saya
dihadapkan ke pengadilan dan karena bukti-bukti memberatkan saya sehingga hakim memutuskan hukuman 5
tahun penjara pada saya. Saya bingung, bagaimana dengan masa depan saya nantinya jika saya harus
menjalani hukuman tersebut? Akhirnya saya meminta pada hakim untuk menarik hukuman itu. Saya mengatakan
bahwa ini adalah tindakan kriminal saya yang pertama, tidak ada seorang pun yang saya lukai dalam usaha
perampokan saya. Selain itu, uang yang saya ambil belum saya pakai sepeserpun, dan akan saya kembalikan
semuanya. Dan saya berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Tapi, jika hakim itu adalah hakim yang adil,
apakah hakim itu akan begitu saja membebaskan saya? (tunggu orang yang di PI menjawab, jika jawabannya
salah maka jelaskan tentang konsep keadilan yang benar terlebih dahulu)
Nah, kalau hakim yang adalah manusia saja mengerti tentang keadilan, apalagi Allah. Allah adalah Allah
yang adil, berarti semua orang yang bersalah harus dihukum.
o Seperti tertulis dalam Roma 6 : 23a Sebab upah dosa ialah maut. Maut bukan berarti kematian secara
jasmani saja dan bukan berarti berada di neraka hanya untuk jangka waktu tertentu saja, tetapi untuk selama
lamanya kita berada di neraka dengan penyiksaannya dan kita akan terpisah dengan Allah untuk selama
lamanya pula.
o Nah, setelah mendengar hal ini, mungkin dalam pikiran kita terdapat suatu dilema. Bukankah Allah adalah kasih
sehingga tidak ingin menghukum kita. Namun Ia juga adil, sehingga harus menghukum kita.
o Dilema semacam ini, pernah dialami oleh seorang yang bernama Shamila. Pernahkah anda mendengar cerita
tentang Shamila? Kalau belum, saya ceritakan ya.

Cerita Shamila :
Shamila hidup sekitar permulaan abad ke-20. Dia adalah pemimpin sekelompok kaum revolusioner yang
berusaha menggulingkan kaisar Tsar Rusia yang diktaktor. Ia menggunakan strategi perang secara gerilya.
Kelompoknya hidup di tenda tenda di padang padang gurun dan tentu saja selalu berpindah pindah.
Mereka juga membawa serta keluarga mereka. Dua hal yang penting bagi mereka adalah senjata dan makanan.
Pada suatu malam, seorang pengawal Shamila datang melaporkan bahwa ada orang yang masuk ke tenda
perbekalan dan mencuri makanan mereka. Shamila naik pitam mendengar laporan ini, karena persediaan
makanan mereka sangat terbatas dan pemakaiannya sangat dihemat. Maka dia memanggil semua keluarga
untuk berkumpul di tenda utama dan mengatakan kepada mereka bahwa mulai sekarang, siapapun yang
tertangkap basah mencuri makanan akan dicambuki 50 kali di muka umum. Untuk sementara waktu, keadaan
aman. Tetapi selang beberapa waktu kemudian, pengawalnya datang lagi kepada Shamila dan melaporkan
bahwa telah terjadi pencurian makanan kembali. Namun kali ini pencurinya berhasil tertangkap. Alangkah
kagetnya Shamila ketika mengetahui bahwa pencuri itu tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Shamila
menghadapi sebuah dilema. Di satu sisi Shamila sangat mengasihi ibunya. Shamila tidak ingin menghukumnya,
kalau ibunya sendiri yang sudah tua renta dicambuk, jangankan 50 kali, beberapa kali saja dicambuk pasti
sang ibu akan mati, namun Shamila juga harus adil, kalau ia tidak menghukumnya, pasti dia akan kehilangan
kewibawaannya dan semua orang tidak akan mengakuinya lagi sebagai pemimpin yang adil. Shamila berpikir
keras semalaman dan akhirnya ia sudah memutuskan apa yang akan dilakukannya. Esoknya, Ketika semua
orang berkumpul di tenda utama, semua orang bertanya tanya apa yang akan Shamila lakukan. Shamila harus
tetap menjalankan hukuman demi keadilan. Ketika pengawal bersiap-siap mencambuk ibunya, Shamila
melakukan sesuatu yang mengejutkan semua orang. Dia melepaskan jubah kebesarannya dan memerintahkan
pengawalnya untuk mencambuk dia sebagai ganti ibunya!
Ternyata hanya dengan cara mengorbankan diri inilah keadilan Shamila dapat ditegakkan dan sekaligus
kasih kepada sang ibu dibuktikan.
o Demikian juga dengan Allah.
Peralihan: Allah menunjukkan kasih dan keadilan Nya melalui pengorbanan diri-Nya di dalam Yesus Kristus.
D. KRISTUS
1. Siapa Yesus itu ? Yesus adalah Allah dan manusia
o

Yesus adalah 100% Allah, seperti dikatakan dalam Yohanes 1: 1 Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Firman itu adalah Yesus. Yesus adalah
Allah. Dia berkuasa untuk meneduhkan angin ribut, membangkitkan orang mati, dan bahkan mengampuni
dosa atas nama, kuasa, serta otoritasNya sendiri.

Tapi Yesus juga adalah 100% manusia, seperti tertulis dalam Yohanes 1: 14 Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam diantara kita. Yesus pun juga bisa merasa letih, lapar, dan haus seperti manusia bahkan
bisa mati.

2. Apa yang dilakukanNya?


o

Saya akan menjelaskannya sebagai berikut:


Anggaplah tangan kiri saya mewakili hidup kita (perlihatkan telapak tangan kiri) dan buku yang ada di
tangan kanan saya adalah sebuah catatan lengkap tentang dosa kita.Tentunya lebih tebal dari ini ya!
Kita akan diadili sesuai dengan kehidupan kita dan dosa yang ada di dalamnya (taruh buku di atas tangan
kiri). Anggap tangan kanan saya mewakili Allah (angkat tangan kanan ke atas) Allah berada di Sorga. Allah
mengasihi manusia (letakkan tangan kanan menopang tangan kiri),(kembali ke atas), tetapi Dia membenci
dosa dan harus menghukum manusia atas dosa-dosanya (memukul buku). Seringkali manusia berusaha
mendekat kepada Allah melalui perbuatan baik (memberi sedekah, beramal, beribadah, dll) tetapi karena
terhalang oleh dosa yang terjadi justru sebaliknya, manusia semakin menjauh dari Allah. (gerakkan tangan
kiri semakin menjauh dari tangan kanan)
Untuk menyelesaikan hal ini, Allah rela turun ke dalam dunia dan menjadi manusia di dalam diri Yesus
(tangan kanan yang di atas diturunkan sejajar dengan tangan kiri) dan katakan, Baiklah tangan ini
mewakili Yesus.
Sekarang apa perbedaan tangan kanan dan tangan kiri saya?(bertanya kepada orang yang di PI)
(biasanya jawabannya tangan kiri ada bukunya,tangan kanan tidak ada bukunya)
Alkitab mengatakan, Yesus tidak berdosa, Dia sempurna. Karena itu hanya Dia yang dapat menggantikan
kita menanggung hukuman dosa (goyangkan tangan kiri) seperti tertulis di dalam Yesaya 53 : 6 dikatakan,
Kita sekalian sesat seperti domba, masing masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah
menimpakan kepada Nya kejahatan kita sekalian.. [ketika Anda mengatakan menimpakan kejahatan
kita sekalian, pindahkan buku dengan gerakan yang jelas dari tangan kiri ke tangan kanan dan biarkan
tetap disana].
Apa perbedaan tangan kanan dan tangan kiri saya yang tadi dengan yang sekarang? (bertanya kembali
kepada orang yang di PI) (biasanya menjawab bukunya telah berpindah)
Semua dosa kita yang dibenci oleh Allah telah ditimpakan kepada Yesus, seperti tertulis dalam 2 Korintus 5
: 21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat Nya menjadi dosa karena kita supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah.
Di atas kayu salib Yesus telah menjalani hukuman dosa manusia. Ketika dosa yang terakhir terbayar, Yesus
berkata di dalam Yohanes 19 : 30a sudah selesai (Buku di tangan kanan dibuang ke bawah / ke paha).
Yang dimaksud Yesus adalah bahwa karya penebusan dosa yang dilakukan Nya sudah sempurna satu
kali untuk selamanya untuk dosa kita dulu, sekarang dan selama-lamanya, dan kita tidak perlu
menambahkan apapun untuk menyempurnakannya. Tebusan bagi dosa kita telah dibayar lunas oleh Yesus
dengan kematian Nya sendiri di kayu salib. Yesus kemudian bangkit, naik ke surga (tangan kanan kembali
diangkat ke atas) dan oleh kemenangan Nya atas maut, sekarang dia menganugerahkan hidup kekal
kepada kita sebagai hadiah Cuma Cuma (menunjuk ke tangan kiri). Seperti dikatakan dalam Roma 6 : 23b
Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita

Peralihan: Karunia hidup kekal ini dapat diterima dengan iman.


E. IMAN
Iman bisa diibaratkan seperti kunci untuk membuka pintu kerajaan surga.
o Ilustrasi: Kunci
Misalkan saya mempunyai beberapa kunci yang mirip satu dengan yang lain, misalkan ada kunci pintu pagar,
pintu garasi dan pintu kamar. Merk, warna, dan bentuknya pun hampir sama. Tapi kalau saya ingin masuk kamar,
tentu hanya ada 1 kunci yang bisa membuka pintu kamar saya, yaitu kunci pintu kamar, meskipun yang lain
kelihatannya mirip. Begitu juga dengan iman, ada banyak iman di dunia ini, tapi hanya ada 1 iman yang bisa
membuka pintu kerajaan surga, yaitu iman yang menyelamatkan. Sedangkan kunci kunci yang mirip dengan
itu yaitu iman yang tidak menyelamatkan.
o Ada beberapa iman yang tidak menyelamatkan, antara lain :
Iman yang melompat dalam gelap.
Misalkan Anda berada di suatu daerah asing yang sangat gelap, dan tiba tiba terdengar suara yang menyuruh
Anda untuk lompat ke depan. Tapi Anda tidak tahu suara siapa itu dan darimana asalnya. Tentu adalah
tindakan yang bodoh ya, kalau Anda menurut. Karena Anda tidak tahu siapa yang mengatakannya, dan a pa
yang ada di depan Anda . Jangan-jangan ada lubang dan jika Anda melompat Anda akan terjatuh ke dalamnya.
Begitu juga dengan iman yang melompat dalam gelap, berarti kita percaya tapi kita tidak tahu apa atau
siapa yang kita percayai, sama seperti kita melompat tanpa tahu suara siapa yang menyuruh kita melompat,
dan iman seperti ini juga tidak dibenarkan. Padahal iman Kristen yang benar didasarkan pada fakta fakta
bahwa memang Yesus lahir, berkarya dan mati di atas kayu salib, setelah kebangkitan-Nya, Yesus
menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang, lalu Ia naik ke surga sehingga iman Kristen bukan hanya
harapan kosong belaka. Jadi tidak cukup hanya asal percaya saja, melainkan kita harus tahu siapa yang kita
percayai
Iman yang tidak menyelamatkan lainnya adalah iman yang berdasarkan akal saja.
Apakah Anda mengidolakan seseorang? (tunggu jawaban). Misalkan, idola saya adalah Bapak Presiden kita.
Saya mengetahui segala sesuatu tentang beliau dengan sangat detil. Suatu saat saya memiliki kesempatan
untuk pergi ke Jakarta dan saya memutuskan untuk mengunjungi istana negara karena ingin menemui beliau.
Di depan pintu gerbang, ajudan presiden bertanya tentang siapa saya dan untuk apa saya menemui beliau.
Kemudian saya memperkenalkan diri, memberi kartu nama, dan berkata bahwa saya tahu semua hal tentang
Bapak Presiden dan sekarang saya ingin masuk menemui beliau. Menurut Anda, apakah Bapak Presiden akan
membiarkan saya masuk begitu saja dan bertemu dengan beliau? (tunggu jawaban) Tentu saja tidak, ya!

Karena meskipun saya mengetahui segala sesuatu tentang Bapak Presiden, saya tidak mengenal beliau secara
pribadi, dan beliau pun tidak mengenal saya secara pribadi.
Demikian pula dengan iman yang berdasarkan akal, yaitu kita tahu semua tentang Yesus Kristus, tapi
hanya sebatas pengetahuan di akal saja. Kita tidak memiliki hubungan yang pribadi, mengenal, dan dikenal
oleh Dia. Iman yang seperti itu juga bukanlah iman yang menyelamatkan.
Selanjutnya, iman yang juga tidak menyelamatkan adalah iman sementara.
Maksudnya iman sementara disini ialah Kita hanya mengandalkan Dia untuk hal hal yang bersifat
sementara, selama kita ada di dunia ini saja. Misalkan ketika kita menghadapi ujian, kita minta penyertaan
Tuhan. Ketika kita takut, kita minta perlindungan Tuhan. Hal ini baik, dan Tuhan menghendaki kita untuk
mempercayai Dia dalam hal hal ini. Tetapi iman seperti ini tidak menyelamatkan, karena iman kita
seharusnya tidak berhenti sampai disitu saja. Kita harus mengandalkan Yesus untuk hal yang kekal, yaitu
kehidupan setelah kematian.
o Lalu iman yang menyelamatkan itu seperti apa ?
Yaitu ketika kita tahu, percaya, mengenal dan mengandalkan Yesus saja sebagai satu satunya Tuhan dan
Juru Selamat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Ilustrasi : kapal
Seandainya Anda berlayar dengan perahu di tengah laut. Tiba-tiba perahu Anda dihantam ombak sehingga
pecah dan tenggelam. Untuk menyelamatkan diri, Anda hanya berpegangan pada sepotong papan.
Untuk berenang ke darat,rasanya tidak mungkin karena jaraknya terlalu jauh. Kalaupun dipaksakan, Anda bisa
tenggelam karena kelelahan. Tetapi jika Anda memutuskan untuk diam dan hanya mengandalkan sepotong
papan pecahan tentunya tidak mungkin. Sebab suatu saat pastilah pegangan Anda akan terlepas karena
kelelahan. Di tengah keputusasaan, muncul sebuah kapal. Sang Kapten mengulurkan tangannya untuk
menyelamatkan Anda. Apa yang sudah pasti Anda lakukan ?(tunggu jawaban) Benar ! Anda harus melepaskan
potongan papan yang selama ini Anda andalkan dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada tangan sang
Kapten. Kapten kapal itu melambangkan Yesus. Yesus melakukan hal yang sama untuk kita. Yesus mengulurkan
tangan Nya kepada kita. Respon kita tentunya melepaskan apa yang menjadi andalan kita selama ini
( yaitu usaha, perbuatan baik), dan menyerahkan diri serta mengandalkan Yesus saja untuk keselamatan
kita.
Ilustrasi Blondin :
Beberapa tahun yang lalu ada seorang pria bernama Blondin yang bisa berjalan di atas kabel yang melintasi
air terjun Niagara. Suatu ketika Blondin menunjukkan atraksi terbarunya yaitu melintasi kabel sambil
mendorong sebuah kereta dorong yang berisi pasir. Semua orang percaya Blondin bisa melewati kabel tersebut
dan memang benar Blondin dapat melakukan atraksinya dengan baik. Kemudian Blondin menawarkan kepada
penonton untuk naik kereta dorong dan ikut menyeberangi air terjun Niagara, Semua penonton percaya bahwa
Blondin dapat melakukan atraksinya ini dengan baik. Namun, tidak ada seorang pun yang bersedia. Hingga

akhirnya ada seorang anak kecil bersedia menerima tawaran Blondin dan ternyata diapun selamat sampai di
seberang Niagara. Melalui hal ini, dapat kita lihat bahwa

semua orang percaya Blondin sanggup

melakukannya tetapi tak ada yang bersedia untuk menerima tawaran Blondin. Hanya satu orang yang bersedia
mempercayakan diri sepenuhnya kepada Blondin (yang ternyata adalah anaknya sendiri).
Begitu pula dengan mengandalkan Kristus bukan hanya sekedar mempercayai Kristus di mulut atau
menyetujui secara akal saja, tetapi menyerahkan diri sepenuhnya dipegang oleh Yesus menuju hidup
kekal.
Catatan:

Apabila jawaban PD 1 yakinatau tidak yakin dan jawaban PD 2 Yesus + perbuatan baik atau
perbuatan baik, gunakan ilustrasi Kapal.
Apabila jawaban PD 1 tidak yakin dan jawaban PD 2 Yesus, gunakan ilustrasi Blondin.
Seperti dikatakan dalam Yohanes 14 : 6 Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Itu artinya hanya Yesuslah satu-satunya jalan menuju
keselamatan.
Untuk ilustrasi kapal: (Blondin tidak perlu)
Ingatkah Anda, apa jawaban Anda ketika saya bertanya Jika Anda meninggal dunia dan berdiri di hadapan Allah,
lalu Allah bertanya, Mengapa Aku mengizinkan engkau masuk ke surga Ku? Apa jawaban Anda?
Berarti selama ini siapa yang Anda Andalkan untuk masuk ke surga? Diri sendiri bukan?
Sebenarnya siapa yang seharusnya Anda Andalkan? (tunggu jawaban) Yesus Kristus. Ya betul.
Hanya Yesuslah satu satunya jalan untuk memperoleh hidup kekal.
Peralihan: Tapi hal ini bukan berarti kita tidak perlu berbuat baik. Kita tetap harus berbuat baik tetapi bukan
sebagai syarat untuk masuk ke surga, melainkan sebagai ucapan syukur atas keselamatan yang telah diberikan oleh
Allah secara cuma cuma.
III.

PENYERAHAN DIRI
o

Nah, apakah semuanya ini dapat Anda pahami?

Apakah Anda mau menerima karunia hidup kekal?


Penjelasan Penyerahan diri

Jika Anda mau, Anda perlu menerima Tuhan Yesus sebagai pemberi hadiah hidup kekal. Apakah ini yang Anda
inginkan?

Jika ini yang Anda inginkan, Anda perlu mengalihkan pengandalan diri Anda kepada Tuhan Yesus saja sebagai satu
satunya Juru selamat untuk memperoleh hidup yang kekal. Apakah Anda mau?

Selain itu, Anda perlu menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dalam hati.
Ilustrasi : mobil

10

Seandainya Anda sedang mengendarai sebuah mobil. Di tengah perjalanan Anda melihat Tuhan Yesus sedang
melambaikan tangan-Nya kepada Anda. Anda ingin sekali Tuhan Yesus naik ke mobil Anda. Tetapi Tuhan Yesus
berkata bahwa Dia tidak mau duduk di kursi penumpang, Dia mau duduk di kursi pengemudi dan mengemudikan
mobil Anda kemanapun Dia mau.
Maksudnya adalah ketika Anda menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan, maka bukan lagi Anda yang
mengendalikan hidup Anda, tetapi Tuhan Yesuslah yang menentukan arah dan tujuan hidup Anda, apa
yang boleh atau tidak boleh Anda lakukan, dan apa yang terbaik bagi hidup Anda. Apakah ini yang Anda
inginkan?
o

Yang terakhir Anda juga perlu bertobat. Bertobat disini bukanlah seperti anak kecil yang ketahuan mencuri kue
oleh ibunya, ketika dimarahi dia menangis dan menyesal. Namun ketika ibunya pergi, dia mencuri lagi. Bertobat
yang benar adalah kita menyesal, meninggalkan kebiasaan lama kita, dan tidak mengulanginya lagi. Berbalik 180
derajat dari mengikuti kehendak sendiri menjadi mengikuti kehendak Tuhan saja. Apakah Anda mau bertobat?
(Jika ada kebiasaan lama yang tidak bisa ditinggalkan ilustrasi pohon dan tunas)
Saya memiliki cerita tentang pohon yang tumbuh di negara yang memiliki empat musim. Di musim gugur sebagian
besar dedaunan di pohon rontok, tetapi ada beberapa daun yang tetap bertahan pada pohon tersebut. Bahkan
angin yang kuat di musim dingin pun tidak dapat merontokkan daun daun itu. Daun daun itu tetap ada di
pohon tersebut sepanjang musim dingin. Tetapi ketika musim semi mulai tiba, dan mulai muncul tunas, daun-daun
yang lama tersebut akan rontok dengan sendirinya dan digantikan dengan daun yang baru.
Perubahan bukanlah hal yang instan, melainkan suatu proses. Saat ini yang penting adalah menerima hidup
kekal dahulu. Seiring dengan berjalannya waktu, Allah akan bekerja di dalam diri Anda dan bersama
sama dengan Anda menjadikan Anda makin sesuai dengan kehendak Nya. Apakah Anda mau bertobat?
Saya senang sekali Anda mau menerima hidup kekal. Untuk itu, Anda perlu menyatakan secara pribadi keinginan
Anda kepada Tuhan dalam doa. Saya akan membantu Anda berdoa. Saya akan berdoa terlebih dahulu, lalu Anda
tirukan saya jika memang itu sesuai dengan hati Anda, dan saya akan menutup doanya. Mari kita berdoa!
Doa penyerahan diri

1. Doa Pengantar
Tuhan Yesus kami bersyukur (Nama) telah mengerti dan mau menerima hidup kekal. Sekarang (Nama) ingin
mengatakan secara pribadi apa yang menjadi kerinduan hatinya kepada-Mu.
2. Doa Bersama
Tuhan Yesus Kristus, saya adalah orang berdosa dan tidak layak menerima hidup kekal. Tetapi saya percaya bahwa
Engkau telah mati, bangkit, dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi saya. Tuhan Yesus, masuklah ke
dalam hati saya menjadi Tuhan dan Juruselamat sekarang sampai selamanya, dan ampuni dosa saya. Saya bertobat
dari dosa dosa saya dan sekarang hanya mengandalkan Tuhan Yesus saja untuk keselamatan saya. Saya sudah
menerima hadiah hidup kekal secara cuma cuma. Terima kasih Tuhan Yesus.

11

3.

Doa Kepastian Keselamatannya


Tuhan Yesus, Engkau telah mendengarkan doa yang telah dipanjatkan oleh (Nama). Sesuai dengan janji Mu
barangsiapa yang percaya akan memperoleh hidup yang kekal dan menjadi anak Allah, dan Engkau sudah
mengampuni semua dosanya. Terima kasih untuk janji Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami sudah berdoa.
Amin.
KEPASTIAN KESELAMATAN
Nah, doa yang baru Anda ucapkan adalah doa yang terpenting dalam hidup Anda.

Mari kita melihat apa yang Yesus katakan tentang yang baru saja Anda lakukan. (Baca Yohanes 6 : 47 Aku berkata
kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal). Yang dimaksud Aku
disini adalah Tuhan Yesus. Karena yang mengatakan Yesus, Dia pasti bersungguh sungguh dan tidak mungkin
berbohong karena Yesus adalah Allah. Dia mengatakan siapapun yang percaya akan memperoleh hidup kekal. Jika
Anda sungguh sungguh percaya, maka Anda telah memperoleh hidup kekal itu.

Ilustrasi Jabat tangan romawi :


Anggaplah tangan saya ini adalah Kristus (peganglah lengan bawah mereka pada lengan bawah Anda). Dan tentu
saja tangan Anda mewakili kehidupan Anda (letakkan tangan mereka pada lengan bawah Anda). Saat Anda baru
saja menerima hidup kekal, kondisi kehidupan Anda adalah melekat erat pada Kristus seperti ini. Anda berpegang
erat kepada Kristus dan Kristus pun memegang erat kehidupan Anda. Namun seiring berjalannya waktu ,
adakalanya iman Anda menjadi lemah dan undur (lepaskan tangan mereka dari lengan bawah Anda), tetapi Kristus
tidak akan pernah melepaskan orang orang yang percaya kepada Nya bahkan Tuhan sendiri yang akan
membawa Anda kembali mendekat kepada-Nya. Itu berarti bahwa jaminan keselamatan kita tidak terletak pada
kesetiaan manusia yang rapuh, tetapi terletak pada janji dan kesetiaan Allah yang kekal.

Coba sekarang Anda baca di dalam Yohanes 10 : 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka
dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka
dari tangan-Ku. Sekarang minta tolong kata Aku diganti Tuhan Yesus dan mereka diganti nama Anda. Tuhan
Yesus mengatakan bahwa kita tidak akan binasa sampai selama lamanya, bukan hanya untuk jangka waktu atau
kondisi tertentu saja, dan tidak ada seorangpun yang dapat merebut kita dari tangan Tuhan Yesus, bahkan iblis
sekalipun tidak akan dapat merebut kita dari Tuhan Yesus.

Nah, bolehkah sekali lagi saya bertanya kepada Anda ?


Jika Anda meninggal dunia hari ini, apakah Anda yakin pasti masuk surga?
Nah, Jika Anda meninggal dunia dan Anda berdiri di hadapan Allah, lalu Allah bertanya, Mengapa Aku
mengijinkan engkau masuk ke surga Ku? Apa jawaban Anda?
(Jika jawaban masih belum benar, tekankan pada poin yang dia masih ragu)

Beri ucapan: Selamat Datang dalam Keluarga Allah!

12

IV.

TINDAK LANJUT LANGSUNG


Alkitab
Saat ini keadaan rohani Anda sama seperti bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir tentu membutuhkan susu dan
makanan untuk bertumbuh. Makanan itu adalah Firman Allah yang tertulis dalam Alkitab. (Apakah Anda sudah
mempunyai Alkitab? Kalau sudah, apakah sudah membaca Alkitab setiap hari? Kalau belum Anda bisa memulainya
karena ) Penting sekali bagi kita untuk membaca Alkitab. Di dalam Alkitab tertulis tentang janji janji Tuhan, hal
hal yang boleh dan yang tidak boleh kita lakukan, ayat ayat yang memberikan penghiburan di kala kita lemah, ayat
ayat Alkitab yang memberikan kita kekuatan untuk melawan pencobaan, dan untuk mengetahui kehendak Tuhan
bagi hidup kita. Alkitab juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran. Mungkin Anda bisa memulai membaca Alkitab 1 pasal sehari. Saya sarankan
Anda membaca mulai dari kitab Yohanes, karena kitab Yohanes banyak menceritakan tentang Ketuhanan Yesus
Kristus. Jika nanti ada yang tidak Anda mengerti, Anda bisa menanyakan pada saya kalau nanti kita bertemu, mungkin
saya bisa membantu.
Doa
Doa pun merupakan hal yang tidak kalah penting bagi kehidupan rohani kita. Doa bisa diibaratkan nafas hidup orang
percaya. Sama seperti orang tidak dapat hidup tanpa bernafas, begitu juga orang percaya tidak akan bisa hidup
rohaninya tanpa doa. Doa berarti berbicara kepada Allah, seperti seorang anak kepada ayahnya. Doa dapat dilakukan
kapan saja, dimana saja serta dalam keadaan apapun kita dapat berdoa kepada Allah. Doa juga tidak membutuhkan
posisi tertentu, yang terpenting kita tetap menghormati Allah. Banyak hal yang bisa kita ungkapkan dalam doa. Kita
bisa mengucap syukur, mendoakan orang lain, mengungkapkan keluh kesah kita, dan sebagainya. Namun ada
baiknya, tiap hari kita menyediakan suatu waktu khusus untuk berdoa dan membaca Alkitab.
Kebaktian
Selain itu penting sekali bagi kita untuk datang ke gereja dan mengikuti kebaktian secara rutin setiap Minggu. Di sana
ada Firman yang diberitakan oleh bapak Pendeta. Mungkin pada saat kita membaca Alkitab di rumah, ada bagian
yang tidak kita mengerti dan di gereja akan kita dapatkan penjelasan dari Firman tersebut. Di samping itu, kita dapat
berkumpul dengan rekan rekan seiman di gereja, bersama sama memuji dan menyembah Tuhan, dan kita akan
semakin dikuatkan.
Persekutuan
Kita juga tidak boleh lupa datang persekutuan. (Apakah Anda sudah mempunyai persekutuan?) Di persekutuan, kita
akan berjumpa dengan rekan rekan seiman yang umurnya kurang lebih sama dengan kita. Biasanya masalah
masalah yang dihadapi pun kurang lebih sama sehingga kita bisa saling menguatkan satu dengan yang lain.
Ilustrasi arang: Sama seperti arang yang hampir padam nyala apinya, bila arang tersebut disatukan dengan arang
arang lain yang masih panas membara, maka arang yang hampir padam itupun akan menyala kembali. Mungkin ada

13

kalanya kehidupan rohani kita jauh dari Tuhan karena ada persoalan dalam hidup kita. Maka ketika kita
datang bersekutu, kita akan kembali dikuatkan.
Bersaksi
Yang terakhir Anda juga perlu bersaksi. Tentu Anda ingin orang orang di sekitar Anda pun menerima hidup kekal
seperti yang telah Anda terima, bukan? Untuk itu, Anda perlu menceritakan tentang kabar gembira ini kepada mereka.
Kira kira siapa orang pertama yang ingin Anda kabarkan tentang hidup kekal ini? (Tunggu dia menyebutkan satu
nama)
Nah, bisakah kita bertemu lagi minggu depan di jam yang sama? Nanti Anda bisa menceritakan bagaimana respon
(nama) ketika mendengar tentang hidup yang kekal. Anda juga bisa bertanya kepada saya bagian bagian dari Firman
yang Anda kurang mengerti, saya akan mencoba membantu Anda.
Berikan Traktat - Anda bisa memulai dengan membaca kembali buku kecil ini yang berisi semua penjelasan yang
telah saya sampaikan tadi. Setelah beberapa kali tentu akan lebih paham dan secara sederhana dapat menceritakan
kepada orang lain. Nah, apakah ada yang ingin Anda tanyakan? Sebelum kita berpisah, apakah ada yang bisa saya
doakan ?

Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:18-20)

TUHAN YESUS MEMBERKATI


-EE Clinic 2013-

14

Anda mungkin juga menyukai