Berbicara mengenai kemahakuasaan Allah artinya disini adalah hal yang menjelaskan
tentang kemuliaan Allah, keagungan, dan kehormatan yang tidak bisa dibandingkan dengan
apapun. Allah sang sumber hidup itu, memiliki sesuatu hal yang tidak bisa dibandingkan
dengan segala sesuatu, sehebat apapun itu, tidak ada yang bisa menandingi kemahakuasaan
Allah. Dia adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dia yang
Sedangkan kita manusia, kita memiliki keterbatasan sebagai ciptaan. Walaupun, kita
adalah ciptaan yang mulia, kita berbeda dengan segala ciptaan yang ada, namun, sebagai salah
satu ciptaan, kita memiliki keterbatasan. Dan salah satu keterbatasan kita adalah kita tidak bisa
Di dunia ini, salah satu contohnya, sering kita temukan orang-orang yang bisa meramal
atau biasanya katanya mereka bisa melihat apa yang ada di depan, ada kalanya itu benar,
namun ada kalanya itupun salah. Sering saya menonton di televisi, ada peramal-peramal yang
mencoba meramal para artis, ada yang akhirnya benar terjadi, namun ada juga yang tidak dan
akhirnya menjadi kontraversi. Di sini dapat kita simpulkan bahwa manusia itu terbatas, kita
tidak bisa sepenuhnya memahami pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai umat
Dalam pembacaan kita pada hari ini, pengkhotbah menjelaskan kepada kita bahwa
pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia. Ada banyak hal yang membuat kita bingung
dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita. Dan ini adalah hal nyata yang terjadi
hingga saat ini. Kadang kita berpikir, kok begini ya, kenapa harus begini, saya kan anak
Tuhan, saya kan sudah melayani Tuhan, saya kan sudah memberikan hidup saya sama Tuhan,
kok hidup saya malah begini, kok cobaan yang saya alami sebegini berat, sebenarnya Tuhan
sayang tidak sama saya? Itu pertanyaan-pertanyaan yang sering kita lontarkan Ketika kita ada
Dan saya sendiripun pernah ada dalam situasi seperti itu. Saya pernah bertanya sama
Tuhan, kenapa hal ini terjadi dalam hidup saya. Saya mengalami suatu penyakit beberapa
bulan lalu dan saya di vonis suatu penyakit yang menyedihkan, pikiran saya sangat hancur,
apalagi keadaan saya memburuk saat perkuliahan berlangsung, rasa takut, rasa kuatir sudah
pasti ada dalam pikiran saya. Belum lagi perkuliahan yang kedua akan segera dilakukan
sedangkan saya baru keluar dari RS untuk kedua kali, dan tugas-tugas yang belum selesai.
Saya hampir menyerah, tetapi hanya dengan kekuatan dari Tuhan, saya bisa menyelesaikan
semuanya walau harus begadang sampai subuh, dan memaksakan diri untuk tetap kuat. Dan
saya masih bisa berdiri sampai saat ini semua karena Tuhan.
Saudara-saudara, selain itu, bagaimana pikiran kita saat kita melihat orang yang
hidupnya di luar Tuhan kok tidak punya masalah, hidupnya enak-enak saja, beda dengan kita
yang hidup di dalam Tuhan, tapi banyak masalah. Pada ayat yang ke 9-11 di sana pengkotbah
menyatakan bahwa dia memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah
matahari, yaitu dimana ada pertikaian antara yang satu dengan terhadap yang lain, bahkan
orang fasik boleh mendapat kebebasan, sedangkan orang benar malah di buang dan dilupakan.
Dan disinilah timbul akibat yang akan kita bahas sebagai bagian pertama dalam
pembahasan kita hari ini, yaitu suatu akibat dari bagaimana manusia tidak dapat menyelami
salah satunya adalah perkelahian hingga pembunuhan. Banyak orang yang akhirnya memilih
jalan dengan membunuh Ketika merasa tidak mendapat keadilan, atau ada yang hanya karena
pertikaian kecil, contohnya masalah pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, yang
akhirnya viral di kota kupang, yaitu pembunuhan ibu dan anak. Sempat saya ikuti, sebelumnya
ada chat antara istri pelaku dan korban, dimana sang istri kelihatan sangat jengkel terhadap si
korban karena mencoba Kembali mengusik suaminya atau si pelaku itu, dan pada akhirnya
Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat Allah yang pada akhirnya
karena tidak bisa menyelami pekerjaan Allah, terkadang hal itu membuat kita mempunyai
niatan yang jahat. Padahal sebenarnya masalah yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan
kita itu akhirnya akan berujung membuat kita menjadi lebih dewasa dalam iman percaya kita
kepada Tuhan. Kalua kita baca dalam surat Yakobus 1:2-3, menyatakan bahwa berbahagialah
kalua kita jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, karena semuanya itu menghasilkan
ketekunan. Disitu tidak hanya dikatakan satu, dua atau tiga pencobaan, tapi berbagai-bagai,
artiannya bahwa banyak, tidak hanya satu, dua atau tiga. Oleh sebab itu sebenarnya sebagai
umat Allah, Ketika kita ada dalam masalah, yang harus kita lakukan adalah bersyukur,
berbahagia, karena Tuhan sayang sama kita, kenapa saya bilang Tuhan sayang? Kalau Tuhan
sayang kenapa di kasih cobaan? Kembali kepada Firman dalam surat Yak tadi, bahwa
semuanya itu akan menghasilkan ketekunan. Itu adalah keuntungan bagi kita, karena jika kita
tekun, itu akan membuat kita semakin diberkati, smkin di sayang Tuhan juga, dan intinya
dengan bertekun membuat kita sadar akan dosa, sehingga kita tidak melakukannya.
Oleh sebab itu saudra-saudara sekalian, jangan mau tergoda dengan pemikiran yang
sempit, yang terbatas mengenai kemahakuasaan Allah dalam hidup kita, dalam setiap masalah
yang kita alami, Tuhan sudah menjanjikan bahwa Dia tidak akan memberi cobaan melebihi
kemampuan kita, bahkan Dia berjanji untuk memberi kita kekuatan untuk menjalaninya, oleh
sebab itu, walau mungkin saat ini dan saat yang akan datang, saudara mengalami sesuatu yang
menyakitkan, baik itu mungkin datang dari orang-orang di sekitar saudara, hadapilah dengan
senyuman, percayalah bahwa Tuhan sayang sama saudara, Tuhan ada bagi saudara, dan Tuhan
akan selalu memberkati saudara, jadi saat saudara merasakan hal itu, datanglah kepada Tuhan,
cerita sama Tuhan, anggaplah Tuhan itu teman curhat yang bisa saudara percayai untuk
menceritakan semua masalah yang saudara alami, beda ya kalua curhatnya sama manusia,
kalua sama manusia ya sudah, cerita, dan selesai, tapi kalua sama Tuhan itu beda, kalua kita
curhatnya sama Tuhan, Dia akan menguatkan kita dan yang indahnya Dia akan menopang kita
sangat menyentuh dan sangat dapat menjadi kekuatan bagi kita, yang telah saya simpulkan dan
yang dimana ini menjadi hal berikut yang akan kita bahas yaitu sebagai umat Allah kita harus
yakin bahwa
Dalam ayat 12 disana dijelaskan bahwa walaupun orang berdosa, yang sering kali kita
liat hidup mereka aman-aman saja, yang terkadang kita iri sama mereka, kita menyalahkan
Tuhan karena mereka, pada akhirnya orang yang hidup takut akan Tuhanlah yang akan
beroleh kebahagiaan. Bahkan dilanjutkan pada ayat yang ke 13 bahwa orang fasik hanya akan
hidup dalam bayang-bayang, dia tidak akan Panjang umur, karena dia tidak takut sama Tuhan.
Upah dosa ialah MAUT. Saya sering mendengar, orang-orang bilang Oh orang yang hidup di
luar Tuhan tidak dicobai setan, kan dia sama saja dengan setan, kalua orang yang hidup
berkenan sama Tuhan kan dia jadi musuh setan, makanya dia sering dicobai. Namun, orang
yang hidup di luar Tuhan, sekali dicobai, itu dia akan habis-habisan, dia akan jatuh yang
benar-benar jatuh, beda sama orang yang hidup dalam Tuhan, walau dia sering dicobai, tetapi
Tuhan selalu menopangnya untuk bangkit. Dan Setelah saya pikir, betul juga yah, itu hal yang
nyata yang sering terjadi, dan sering juga saya lihat. Banyak kesaksian hidup yang pernah saya
dengar, dan banyak hal yang terjadi di sekitar saya, yang membuat saya mengiyakan hal ini.
Saudara-saudara, Tuhan kita tidak pernah meningglkan kita, segala kesedihan yang
kita alami, akan tiba waktunya dimana kita akan merasakan yang Namanya kebahagiaan. Mari
kita lihat kisah Ayub. Kisah yang dimana saya sendiri tercengang-cengang Ketika
meninggalkannya, dia kehilangan semuanya, tapi dia tetap percaya sama Tuhan, dan akhirnya
Tuhan memulihkan keadaannya dan menjadikan hidupnya luar biasa, harta yang berlipat
ganda, anak-anak yang sungguh indah parasnya dan kesembuhan yang menjadi mujizat yang
luar biasa. Saudara, seberat apapun masalah kita, percayalah bahwa selalu ada waktu Tuhan
bagi kita. Mungkin terkadang kita merasa bahwa Tuhan meninggalkan kita, tapi mari kita
tetap percaya bahwa Tuhan itu ada bagi kita, dia sayang dan selalu memberkati kita.
Pengkhotbah juga melanjutkan bahwa ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi
ini, yaitu dalam ayat 14 dan seterusnya, ia menyatakan bahwa ada orang-orang benar yang
mengalami ganjaran yang seharusnya ganjaran itu bagi orang fasik, dan sebaliknya, orang
fasik malah mendapat ganjaran yang seharusnya diterima oleh orang benar. Dan memang
benar saudara, hal ini nyata terjadi hingga saat ini. Seperti yang sudah saya bahas diawal,
terkadang kita merasa bahwa cobaan kita besar sekali, berat sekali, sehingga terkadang kita
bertanya sama Tuhan dan bahkan menyalahkan Dia. Pengkhotbah juga melihat bahwa
kesukaan manusia hanyalah makan, minum dan bersukaria, itulah yang menyertai hidup
manusia sepanjang dia hidup, sehingga dia susah untuk menerima bahwa akan ada masalah
atau cobaan dalam kehidupannya. Manusia cenderung ingin yang enak-enak saja, itulah
sebabnya di atas saya katakan bahwa pada akhirnya dalam situasi yang buruk, manusia sering
memiliki niat jahat. Mereka tidak mau menerima dan menunggu waktu Tuhan, itulah sebabnya
Saudara-saudara sekalian, hidup memang berat, ikut Tuhan tidak mudah. Ada lirik lagu
seperti ini *Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai,
Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata ,tetapi Dia berjanji berikan kekuatan*, mari kita
percaya sama Tuhan, saat ada masalah, jangan biarkan niat jahat ada dalam diri kita, mari kita
belajar menunggu waktu Tuhan, walau kadang bagi kita lama sekali, tapi ingatlah bahwa
dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Sebagai manusia yang terbatas, mari kita serahkan hidup kita sama Tuhan, percayalah bahwa
kemakuasaan Allah jauh lebih besar dari masalah yang kita hadapi.