Anda di halaman 1dari 6

Pengkhotbah 8:9-17

Thema : Kemahakuasaan Allah dan keterbatasan manusia

Berbicara mengenai kemahakuasaan Allah artinya disini adalah hal yang menjelaskan

tentang kemuliaan Allah, keagungan, dan kehormatan yang tidak bisa dibandingkan dengan

apapun. Allah sang sumber hidup itu, memiliki sesuatu hal yang tidak bisa dibandingkan

dengan segala sesuatu, sehebat apapun itu, tidak ada yang bisa menandingi kemahakuasaan

Allah. Dia adalah Allah yang berkuasa atas segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dia yang

menciptakaan segala sesuatu yang ada yang di dunia ini.

Sedangkan kita manusia, kita memiliki keterbatasan sebagai ciptaan. Walaupun, kita

adalah ciptaan yang mulia, kita berbeda dengan segala ciptaan yang ada, namun, sebagai salah

satu ciptaan, kita memiliki keterbatasan. Dan salah satu keterbatasan kita adalah kita tidak bisa

menyelami pekerjaan kemahakuasaan Allah.

Di dunia ini, salah satu contohnya, sering kita temukan orang-orang yang bisa meramal

atau biasanya katanya mereka bisa melihat apa yang ada di depan, ada kalanya itu benar,

namun ada kalanya itupun salah. Sering saya menonton di televisi, ada peramal-peramal yang

mencoba meramal para artis, ada yang akhirnya benar terjadi, namun ada juga yang tidak dan

akhirnya menjadi kontraversi. Di sini dapat kita simpulkan bahwa manusia itu terbatas, kita

tidak bisa sepenuhnya memahami pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai umat

manusia dan sebagai ciptaan-Nya.

Dalam pembacaan kita pada hari ini, pengkhotbah menjelaskan kepada kita bahwa

pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia. Ada banyak hal yang membuat kita bingung

dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan kita. Dan ini adalah hal nyata yang terjadi
hingga saat ini. Kadang kita berpikir, kok begini ya, kenapa harus begini, saya kan anak

Tuhan, saya kan sudah melayani Tuhan, saya kan sudah memberikan hidup saya sama Tuhan,

kok hidup saya malah begini, kok cobaan yang saya alami sebegini berat, sebenarnya Tuhan

sayang tidak sama saya? Itu pertanyaan-pertanyaan yang sering kita lontarkan Ketika kita ada

dalam cobaan yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita.

Dan saya sendiripun pernah ada dalam situasi seperti itu. Saya pernah bertanya sama

Tuhan, kenapa hal ini terjadi dalam hidup saya. Saya mengalami suatu penyakit beberapa

bulan lalu dan saya di vonis suatu penyakit yang menyedihkan, pikiran saya sangat hancur,

apalagi keadaan saya memburuk saat perkuliahan berlangsung, rasa takut, rasa kuatir sudah

pasti ada dalam pikiran saya. Belum lagi perkuliahan yang kedua akan segera dilakukan

sedangkan saya baru keluar dari RS untuk kedua kali, dan tugas-tugas yang belum selesai.

Saya hampir menyerah, tetapi hanya dengan kekuatan dari Tuhan, saya bisa menyelesaikan

semuanya walau harus begadang sampai subuh, dan memaksakan diri untuk tetap kuat. Dan

saya masih bisa berdiri sampai saat ini semua karena Tuhan.

Saudara-saudara, selain itu, bagaimana pikiran kita saat kita melihat orang yang

hidupnya di luar Tuhan kok tidak punya masalah, hidupnya enak-enak saja, beda dengan kita

yang hidup di dalam Tuhan, tapi banyak masalah. Pada ayat yang ke 9-11 di sana pengkotbah

menyatakan bahwa dia memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah

matahari, yaitu dimana ada pertikaian antara yang satu dengan terhadap yang lain, bahkan

orang fasik boleh mendapat kebebasan, sedangkan orang benar malah di buang dan dilupakan.

Dan disinilah timbul akibat yang akan kita bahas sebagai bagian pertama dalam

pembahasan kita hari ini, yaitu suatu akibat dari bagaimana manusia tidak dapat menyelami

pekerjaan Allah. Dan akibatnya adalah

 timbul niat untuk berbuat jahat.


Saudara, Sering sekali kita melihat ada banyak sekali masalah yang terjadi saat ini,

salah satunya adalah perkelahian hingga pembunuhan. Banyak orang yang akhirnya memilih

jalan dengan membunuh Ketika merasa tidak mendapat keadilan, atau ada yang hanya karena

pertikaian kecil, contohnya masalah pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, yang

akhirnya viral di kota kupang, yaitu pembunuhan ibu dan anak. Sempat saya ikuti, sebelumnya

ada chat antara istri pelaku dan korban, dimana sang istri kelihatan sangat jengkel terhadap si

korban karena mencoba Kembali mengusik suaminya atau si pelaku itu, dan pada akhirnya

berujung kepada pembunuhan tersebut.

Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai umat Allah yang pada akhirnya

karena tidak bisa menyelami pekerjaan Allah, terkadang hal itu membuat kita mempunyai

niatan yang jahat. Padahal sebenarnya masalah yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan

kita itu akhirnya akan berujung membuat kita menjadi lebih dewasa dalam iman percaya kita

kepada Tuhan. Kalua kita baca dalam surat Yakobus 1:2-3, menyatakan bahwa berbahagialah

kalua kita jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, karena semuanya itu menghasilkan

ketekunan. Disitu tidak hanya dikatakan satu, dua atau tiga pencobaan, tapi berbagai-bagai,

artiannya bahwa banyak, tidak hanya satu, dua atau tiga. Oleh sebab itu sebenarnya sebagai

umat Allah, Ketika kita ada dalam masalah, yang harus kita lakukan adalah bersyukur,

berbahagia, karena Tuhan sayang sama kita, kenapa saya bilang Tuhan sayang? Kalau Tuhan

sayang kenapa di kasih cobaan? Kembali kepada Firman dalam surat Yak tadi, bahwa

semuanya itu akan menghasilkan ketekunan. Itu adalah keuntungan bagi kita, karena jika kita

tekun, itu akan membuat kita semakin diberkati, smkin di sayang Tuhan juga, dan intinya

dengan bertekun membuat kita sadar akan dosa, sehingga kita tidak melakukannya.

Oleh sebab itu saudra-saudara sekalian, jangan mau tergoda dengan pemikiran yang

sempit, yang terbatas mengenai kemahakuasaan Allah dalam hidup kita, dalam setiap masalah
yang kita alami, Tuhan sudah menjanjikan bahwa Dia tidak akan memberi cobaan melebihi

kemampuan kita, bahkan Dia berjanji untuk memberi kita kekuatan untuk menjalaninya, oleh

sebab itu, walau mungkin saat ini dan saat yang akan datang, saudara mengalami sesuatu yang

menyakitkan, baik itu mungkin datang dari orang-orang di sekitar saudara, hadapilah dengan

senyuman, percayalah bahwa Tuhan sayang sama saudara, Tuhan ada bagi saudara, dan Tuhan

akan selalu memberkati saudara, jadi saat saudara merasakan hal itu, datanglah kepada Tuhan,

cerita sama Tuhan, anggaplah Tuhan itu teman curhat yang bisa saudara percayai untuk

menceritakan semua masalah yang saudara alami, beda ya kalua curhatnya sama manusia,

kalua sama manusia ya sudah, cerita, dan selesai, tapi kalua sama Tuhan itu beda, kalua kita

curhatnya sama Tuhan, Dia akan menguatkan kita dan yang indahnya Dia akan menopang kita

dan membuat kita bisa melewati masalah yang kita alami.

Saudara-saudara, dalam ayat berikut pengkhotbah membuat satu pernyataan yang

sangat menyentuh dan sangat dapat menjadi kekuatan bagi kita, yang telah saya simpulkan dan

yang dimana ini menjadi hal berikut yang akan kita bahas yaitu sebagai umat Allah kita harus

yakin bahwa

 segala sesuatu ada waktunya.

Dalam ayat 12 disana dijelaskan bahwa walaupun orang berdosa, yang sering kali kita

liat hidup mereka aman-aman saja, yang terkadang kita iri sama mereka, kita menyalahkan

Tuhan karena mereka, pada akhirnya orang yang hidup takut akan Tuhanlah yang akan

beroleh kebahagiaan. Bahkan dilanjutkan pada ayat yang ke 13 bahwa orang fasik hanya akan

hidup dalam bayang-bayang, dia tidak akan Panjang umur, karena dia tidak takut sama Tuhan.

Upah dosa ialah MAUT. Saya sering mendengar, orang-orang bilang Oh orang yang hidup di

luar Tuhan tidak dicobai setan, kan dia sama saja dengan setan, kalua orang yang hidup
berkenan sama Tuhan kan dia jadi musuh setan, makanya dia sering dicobai. Namun, orang

yang hidup di luar Tuhan, sekali dicobai, itu dia akan habis-habisan, dia akan jatuh yang

benar-benar jatuh, beda sama orang yang hidup dalam Tuhan, walau dia sering dicobai, tetapi

Tuhan selalu menopangnya untuk bangkit. Dan Setelah saya pikir, betul juga yah, itu hal yang

nyata yang sering terjadi, dan sering juga saya lihat. Banyak kesaksian hidup yang pernah saya

dengar, dan banyak hal yang terjadi di sekitar saya, yang membuat saya mengiyakan hal ini.

Saudara-saudara, Tuhan kita tidak pernah meningglkan kita, segala kesedihan yang

kita alami, akan tiba waktunya dimana kita akan merasakan yang Namanya kebahagiaan. Mari

kita lihat kisah Ayub. Kisah yang dimana saya sendiri tercengang-cengang Ketika

membayangkannya. Kehilangan Anak, harta, penyakit yang menimpanya bahkan istrinya

meninggalkannya, dia kehilangan semuanya, tapi dia tetap percaya sama Tuhan, dan akhirnya

Tuhan memulihkan keadaannya dan menjadikan hidupnya luar biasa, harta yang berlipat

ganda, anak-anak yang sungguh indah parasnya dan kesembuhan yang menjadi mujizat yang

luar biasa. Saudara, seberat apapun masalah kita, percayalah bahwa selalu ada waktu Tuhan

bagi kita. Mungkin terkadang kita merasa bahwa Tuhan meninggalkan kita, tapi mari kita

tetap percaya bahwa Tuhan itu ada bagi kita, dia sayang dan selalu memberkati kita.

Pengkhotbah juga melanjutkan bahwa ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi

ini, yaitu dalam ayat 14 dan seterusnya, ia menyatakan bahwa ada orang-orang benar yang

mengalami ganjaran yang seharusnya ganjaran itu bagi orang fasik, dan sebaliknya, orang

fasik malah mendapat ganjaran yang seharusnya diterima oleh orang benar. Dan memang

benar saudara, hal ini nyata terjadi hingga saat ini. Seperti yang sudah saya bahas diawal,

terkadang kita merasa bahwa cobaan kita besar sekali, berat sekali, sehingga terkadang kita

bertanya sama Tuhan dan bahkan menyalahkan Dia. Pengkhotbah juga melihat bahwa

kesukaan manusia hanyalah makan, minum dan bersukaria, itulah yang menyertai hidup
manusia sepanjang dia hidup, sehingga dia susah untuk menerima bahwa akan ada masalah

atau cobaan dalam kehidupannya. Manusia cenderung ingin yang enak-enak saja, itulah

sebabnya di atas saya katakan bahwa pada akhirnya dalam situasi yang buruk, manusia sering

memiliki niat jahat. Mereka tidak mau menerima dan menunggu waktu Tuhan, itulah sebabnya

pengkhotbah mengatakan bahwa manusia tidak dapat menyelami pekerjaan Tuhan.

Saudara-saudara sekalian, hidup memang berat, ikut Tuhan tidak mudah. Ada lirik lagu

seperti ini *Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai,

Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata ,tetapi Dia berjanji berikan kekuatan*, mari kita

percaya sama Tuhan, saat ada masalah, jangan biarkan niat jahat ada dalam diri kita, mari kita

belajar menunggu waktu Tuhan, walau kadang bagi kita lama sekali, tapi ingatlah bahwa

dihadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Sebagai manusia yang terbatas, mari kita serahkan hidup kita sama Tuhan, percayalah bahwa

kemakuasaan Allah jauh lebih besar dari masalah yang kita hadapi.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin….

Anda mungkin juga menyukai