Anda di halaman 1dari 8

yat bacaan: 2 Samuel 11:27b

=======================
"Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN."

. Ada banyak orang yang jatuh ke dalam obat-obatan atau mabuk-mabukan karena
mengalami masalah dengan hidupnya. Ada yang merasa sulit bergaul lalu merasa perlu
untuk ikut berpesta pora agar bisa diterima kelompok tertentu. Masalah dalam rumah tangga
antara suami dan istri bukannya diselesaikan baik-baik namun perceraian dianggap menjadi
solusi terbaik. Bahkan tidak jarang yang balik menyalahkan Tuhan dengan berkata bahwa itu
sudah suratan takdir. Jika mendapat masalah keuangan? Atasi dengan korupsi atau bentuk-
bentuk penipuan lainnya. Bagaimana jika sedang sakit atau mungkin sulit mendapat jodoh?
Dukun pun jadi jawaban. Jika rasanya tidak tahan lagi menghadapi beban? Bunuh diri menjadi
solusinya. Ini semua bentuk kecenderungan manusia yang seringkali justru menambah masalah
ketika mereka mencoba mengatasi masalah mereka.

Bagaimana kita mengatasi masalah kita? Sudahkah kita mengandalkan Tuhan sendiri sebagai
sumber jawaban dan solusi? Atau kita malah terus menambah masalah dengan memilih jalan
penyelesaian yang dianggap jahat di mata Tuhan? Tidak ada yang mau berlama-lama berada
dalam masalah, tetapi memilih jalan singkat yang tidak berkenan bagi Tuhan akan menambah
masalah semakin parah dan tidak akan membawa kebaikan apapun. Adalah jauh lebih baik bagi
kita untuk bersabar dan terus menggantungkan semua itu kepada Tuhan. Penyelesaian melalui
Tuhan mungkin bisa lebih lama dari apa yang kita harapkan, namun itu tentu adalah yang terbaik
dan tidak akan beresiko buruk dibandingkan penyelesaian-penyelesaian yang instan tetapi penuh
dengan pelanggaran. Kita melihat selanjutnya ada konsekuensi berat yang harus ditanggung
Daud akibat pelanggaran demi pelanggaran yang ia lakukan dalam menyelesaikan masalahnya.
Karenanya janganlah bermain-main dengan dosa.

Seandainya hal ini sudah terlanjur terjadi pada diri anda, bertobatlah segera. Firman Tuhan
berkata: "Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan
mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu
sebagai Kristus." (Kisah Para Rasul 3:19-20). Seandainya kita belum sempat berbuat cara-cara
yang salah, tapi niat itu sudah melintas di pikiran kita? Alkitab punya jawaban seperti ini: "Jadi
bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat
hatimu ini; sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam
kejahatan." (8:22-23). Solusi-solusi menyesatkan tersedia dimana-mana. Semua itu biasanya
menjanjikan penyelesaian instan, seolah tanpa masalah, tapi dibalik itu semua tersimpan
berbagai hal yang merupakan kejahatan di mata Tuhan. Hindarilah semua itu sejak semula
sebelum kita terjerumus ke dalam kejatuhan yang sama seperti Daud. Seandainya anda belum
sampai kepada hal-hal seperti itu, teruslah berdoa, mintalah kekuatan dan hikmat dari Tuhan agar
masalah anda dapat teratasi dengan cara-cara yang benar. Ingatlah bahwa dalam Kristus selalu
ada solusi yang terbaik.

Mengatasi masalah dengan penyelesaian yang salah hanya akan menambah masalah baru
Cara Mengatasi Masalah Hidup - Selama kita hidup di planet yang bernama bumi ini,
selama itu juga kita akan dihadapkan kepada ragam masalah. Makin hari makin
bertambah kompleks masalah hidup yang kita hadapi. Dalam situasi dan kondisi yang
demikian, tentu setiap kita ingin mengetahui cara mengatasi masalah hidup yang kita
alami. Mengapa demikian? Karena ketika kita tahu cara mengatasi masalah hidup,
maka itu akan membantu kita mengurangi dan meringankan beban hidup kita atau
paling tidak kita menemukan solusinya.
Banyak orang menjadi frustasi dalam persoalan yang dia hadapi karena semakin kuat
dia berusaha untuk menyelesaikan, semakin kuat pula persoalan itu melilitnya. Seolah-
oleh seluruh energi dan waktu yang dihabiskan tetap tidak cukup untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Hal ini tidak jarang membuat seseorang putus asa dan merasa
Tuhan tidak adil kepada dirinya.
Bagaimana cara mengatasi masalah hidup itu? Berikut beberapa cara mengatasi
masalah hidup yang kiranya bisa membantu Anda menyelesaikan masalah hidup yang
Anda hadapi.
1. Perbaiki relasi dengan Tuhan
Ada kalanya kita mengalami kegagalan di jalan hidup yang kita tempuh. Kita gagal
menyenangkan hati Tuhan. Kita gagal hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Kita gagal
menaati firman Tuhan. Dalam keterpurukan semacam itu, kita mengalami hambatan
untuk dekat dan berkomunikasi dengan Tuhan. Relasi kita dengan Tuhan menjadi
terhambat. Banyak permasalah menimpa kita sebagai konsekuensi logis dari kegagalan
yang kita lakukan

Bila itu juga masalah yang Anda hadapi, jangan kecil hati. Masih ada kesempatan yang
Tuhan berikan kepada kita untuk memperbaiki diri. Bangun kembali relasi dengan
Tuhan karena Dia selalu menerima kita kembali pada saat kita sadar dan datang
kepada-Nya.
Barangsiapa membereskan hubungan antara dirinya dengan Allah, niscaya Allah akan
membereskan hubungan antara dia dan manusia semuanya. Lantas bagaimanakah
seharusnya menghadapi urusan-urusan dunia yang menyulitkan tersebut? Apakah kita
bisa menghindarinya? Atau apakah semua itu memang harus dijalani?
Dalam pandangan Allah, segala urusan yang kita khawatirkan dan takutkan adalah
mudah bagi-Nya. Seringkali kita berusaha menjalani itu semua dengan kekuatan diri
sendiri, merasa sebagai superman yang mampu menghadapi segala-galanya. Dan
Allah ingin menunjukkan bahwa sebenarnya kita tidak bisa apa-apa.
Dalam Injil Matius, Yesus mengatakan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" - Matius 11:28.
2. Bangun semangat hidup
Ketika kita gagal dalam hidup ini, semangat dan daya juang kita menjadi menurun. Kita
terpenjara di dalam kegagalan kita. Gairah hidup seakan sirna oleh kegagalan itu.
Harapan terasa sangat jauh. Hidup berjalan terseok-seok. Ingatlah bahwa selama kita
masih hidup, maka persoalan itu selalu ada. Mengeluh, marah, putus asa tidak dapat
menyelesaikan masalah.
Oleh karena itu, kita harus bangkit dan tumbuhkan kembali semangat dan motivasi
serta gairah hidup yang sempat menurun karena kegagalan. Ingat kegagalan itu hanya
sementara dan tidak permanen. Kegagalan itu bisa diperbaiki dengan membangun
kembali semangat dan daya juang kita untuk meraih apa yang menjadi impian kita.

Pada waktu kita bersemangat, maka persoalan macam apapun yang menimpa kita, kita
tidak akan menyerah. Kita bisa menanggungnya. Berpikirlah selalu positif. Buang
semua pikiran negatif. Kembangkan sikap mental pemenang. Ada Tuhan bersama kita
yang selalu siap menolong kita untuk bangkit kembali. Di dalam Tuhan, dan bersama
dengan Tuhan, kita cakap menanggung segala sesuatu. Rasul Paulus menulis
demikian: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepada-Ku Filipi 4:13.
3. Belajar bersyukur dan rekreasi
Masalah membuat kita mengalami ketegangan. Hidup menjadi panik. Hormon-horman
negatif bermunculan. Denyut nadi dan jantung meninggi. Tensi darah juga ikut-ikutan
menaik. Situasi semacam ini dialami oleh kita semua.

Belajar bersyukur dan melakukan rekreasi merupakan langkah penting yang harus kita
lakukan untuk menenangkan hati dan pikiran serta jiwa kita. Di dalam bersyukur kita
belajar untuk melihat Tuhan bahwa Dia lebih besar dari permasalahan hidup kita. Di
dalam rekreasi kita belajar untuk menikmati hidup sebagai pemberian Tuhan dan
menikmati alam ciptaan Tuhan sebagai penenang jiwa kita. Oleh sebab itu kita butuh
relaksasi. Beristrahat di alam terbuka. Berkunjung ke tempat-tempat wisata.
Bertamasyah ke lokasi yang kondusif. Jalan-jalan ke tempat-tempat yang
menyenangkan. Berolahraga dan lain sebagainya. Semua aktivitas tersebut merupakan
upaya kita untuk mengatasi masalah hidup kita. Rasul Paulus menulis demikian:
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu 1 Tesalonika 5:18.

MANUSIA HIDUP UNTUK MENGATASI MASALAH

Masalah merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Suka ataupun tidak , setiap manusia harus menghadapi masalah tersebut.
Kapan dan dimana saja masalah itu datang menghadang kehidupan kita. Masalah datang
tidak memandang usia (tua atau muda), maupun status entah itu kaya atau miskin.
Kadangkala masalah itu datang dengan tiba-tiba tanpa kita harapkan. Bahkan
kadangkala masalah itu datang bertubi-tubi dalam kehidupan kita.
Setiap manusia pasti tidak menginginkan masalah terjadi dalam kehidupannya.
Begitu masalah menerpa, membuat manusia menjadi bingung, stress (tertekan), serta
gelisah. Bahkan tidak sedikit pula yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Mungkin saat ini saudara juga sedang menghadapi masalah yang begitu mengganggu
kehidupan ini bahkan sampai mengacaukan pikiran. Jangan menyerah pada hal tersebut,
namun berusahalah mengatasinya dengan menjadikan masalah sebagai pengalaman
untuk membuat saudara semakin dewasa dan menjadi pemenang dalam kehidupan ini.
Masalah adalah variasi dalam hidup ini. Bila berpegang pada Firman Allah, kita akan
menemukan jalan keluar untuk setiap masalah kita.
Masalah artinya MA (manusia) S (sadarlah) A (ada) LAH (Allah). Jadi kita harus
menyadari kehadiran Allah. Di luar Allah kita tidak dapat berbuat apa-apa. Pengetahuan
/ hikmat ini saya dapatkan melalui mimpi disaat menghadapi masalah yang berat. Secara
manusia, saya merasa tidak sanggup menghadapinya. Keadaan itu membuat saya
merasa tidak berarti lagi sehingga membuat saya begitu stress, bingung dan sangat
putus asa.
Saya begitu merindukan Bapa Surgawi, dan berdoa supaya agar diri ini lebih baik mati
saja. Suatu malam saya bermimpi bertemu seseorang berpakaian putih bersinar, wajah-
Nya begitu bercahaya dan menyilaukan. Saya begitu bahagia karena tahu Dialah Tuhan
Yesus Kristus. Dia berkata lembut dan menyuruh saya memandang ke depan. Saat itu
saya melihat suatu tulisan yang sangat indah dan ditulis dengan tinta emas yang berbunyi
: MANUSIA HIDUP UNTUK MENGATASI MASALAH. Tuhan menjelaskan arti tulisan itu
yang menyangkut semua tentang masalah seperti yang saya tuliskan berikut ini.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang masalah maka kita perlu tahu beberapa hal
yaitu :
1. Darimanakah asalnya masalah itu ?
2. Apa tujuan masalah terjadi dalam hidup kita ?
DARI MANAKAH ASALNYA MASALAH ITU ?
Ada beberapa sumber datangnya masalah yaitu ;
1. Masalah datang dari iblis. Iblis adalah sumber masalah atau penyebab utama kondisi
tersebut. Iblislah yang mula-mula membuat manusia jatuh ke dalam dosa agar mahluk
yang paling mulia ini terjerumus ke dalam neraka bersama-sama dengan dia.
Jika masalah datang dari Iblis lawanlah dia dengan iman yang teguh maka dia akan lari
dari padamu.
2. Masalah datang dari manusia:
a. Dari diri sendiri. Contohnya : apabila seseorang mengendarai motor dan melihat lampu
merah. Namun orang itu tidak menghentikan kendaraannya, melainkan jalan terus.
Akhirnya orang itu mendapat masalah karena ditilang oleh polisi. Kita juga dapat melihat
contohnya dari Alkitab yaitu kisah Nabi Yunus. Jika masalah dari diri sendiri sadarilah
dan bertobatlah kembali ke jalan Tuhan.
b. Dari orang lain. Contohnya : ada orang yang benci kepada kita dan ingin bermaksud
jahat. Ia ingin mencelakakan dengan menaruh racun dalam makanan atau minuman kita.
Sebagai contohnya dapat dilihat dari kisah Yusuf dalam Alkitab.Jika masalah datang dari
orang lain mintalah pembelaan Tuhan, mereka mereka-rekakan kejahatan tapi Tuhan
dapat merubah menjadi kebaikan buat kita
3. Karena Tuhan mengizinkan. Hal itu dapat dilihat dari kisah Ayub dalam Alkitab
Jika masalah karena Tuhan izinkan berarti Tuhan ingin kita naik level dan melatih karakter
kita dan kita semakin kuat didalam Dia, oleh sebab itu manfaatkanlah setiap Masalah itu
untuk kita lebih intim dengan Tuhan .

APAKAH TUJUAN MASALAH TERJADI DALAM HIDUP KITA ?


1. Supaya manusia menyadari kehadirat Allah ( 1 Petrus 2:19)
2. Supaya manusia semakin dekat dan berharap kepada Allah (Yakobus 4:8a; Maz 43:5,
Maz 62:2)
3. Supaya manusia mengetahui dan menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya
( sebagai peringatan). Ibrani 12:5-6
4. Supaya manusia dibentuk semakin dewasa dan sempurna seperti Kristus. (Yakobus 1:4)
5. Supaya manusia bertobat dari kesalahannya dan mengatasi hal itu bersama Allah (
Yeremia 24:7)

Masalah bisa menjadi kebaikan buat manusia asalkan dia mau bekerja sama dengan
Allah sesuai dengan Roma 8:28a yang berbunyi : Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia.
Arti kehidupan ini sebenarnya adalah bagaimana kita menghadapi masalah-masalah
tersebut. Persoalan dalam kehidupan di dunia ini akan selesai apabila manusia itu mati
(meninggal). Hanya ada satu masalah yang menunggu setelah kita meninggal yaitu
mempertanggungjawabkan kehidupan kita selama berada di dunia.(penghakiman
terakhir) Wahyu 20:12, Roma 14;12
Jangan menyerah, takut dan putus asa tetapi hadapilah maslah itu bersama Tuhan
maka saya percaya, masalah itu dapat Tuhan rubah menjadi berkat dan Mujizat, maju
terus dan tetap semangat ,KITA LEBIH DARI PEMENANG, KALAU ALLAH DIPIHAK
KITA SIAPAKAH YANG DAPAT MELAWAN KITA? ROH YANG ADA DALAM DIRI
KITA LEBIH BESAR DARI SEMUA MASALAH YANG ADA DALAM DUNIA INI,
IMANUEL

Cara Mengatasi Masalah Hidup - Selama kita hidup di planet yang bernama bumi ini,
selama itu juga kita akan dihadapkan kepada ragam masalah. Makin hari makin
bertambah kompleks masalah hidup yang kita hadapi. Dalam situasi dan kondisi yang
demikian, tentu setiap kita ingin mengetahui cara mengatasi masalah hidup yang kita
alami. Mengapa demikian? Karena ketika kita tahu cara mengatasi masalah hidup,
maka itu akan membantu kita mengurangi dan meringankan beban hidup kita atau
paling tidak kita menemukan solusinya.
Banyak orang menjadi frustasi dalam persoalan yang dia hadapi karena semakin kuat
dia berusaha untuk menyelesaikan, semakin kuat pula persoalan itu melilitnya. Seolah-
oleh seluruh energi dan waktu yang dihabiskan tetap tidak cukup untuk menyelesaikan
persoalan tersebut. Hal ini tidak jarang membuat seseorang putus asa dan merasa
Tuhan tidak adil kepada dirinya.

Bagaimana cara mengatasi masalah hidup itu? Berikut beberapa cara mengatasi
masalah hidup yang kiranya bisa membantu Anda menyelesaikan masalah hidup yang
Anda hadapi.

1. Perbaiki relasi dengan Tuhan


Ada kalanya kita mengalami kegagalan di jalan hidup yang kita tempuh. Kita gagal
menyenangkan hati Tuhan. Kita gagal hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Kita gagal
menaati firman Tuhan. Dalam keterpurukan semacam itu, kita mengalami hambatan
untuk dekat dan berkomunikasi dengan Tuhan. Relasi kita dengan Tuhan menjadi
terhambat. Banyak permasalah menimpa kita sebagai konsekuensi logis dari kegagalan
yang kita lakukan.

Bila itu juga masalah yang Anda hadapi, jangan kecil hati. Masih ada kesempatan yang
Tuhan berikan kepada kita untuk memperbaiki diri. Bangun kembali relasi dengan
Tuhan karena Dia selalu menerima kita kembali pada saat kita sadar dan datang
kepada-Nya.
Barangsiapa membereskan hubungan antara dirinya dengan Allah, niscaya Allah akan
membereskan hubungan antara dia dan manusia semuanya. Lantas bagaimanakah
seharusnya menghadapi urusan-urusan dunia yang menyulitkan tersebut? Apakah kita
bisa menghindarinya? Atau apakah semua itu memang harus dijalani?
Dalam pandangan Allah, segala urusan yang kita khawatirkan dan takutkan adalah
mudah bagi-Nya. Seringkali kita berusaha menjalani itu semua dengan kekuatan diri
sendiri, merasa sebagai superman yang mampu menghadapi segala-galanya. Dan
Allah ingin menunjukkan bahwa sebenarnya kita tidak bisa apa-apa.
Dalam Injil Matius, Yesus mengatakan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" - Matius 11:28.
2. Bangun semangat hidup
Ketika kita gagal dalam hidup ini, semangat dan daya juang kita menjadi menurun. Kita
terpenjara di dalam kegagalan kita. Gairah hidup seakan sirna oleh kegagalan itu.
Harapan terasa sangat jauh. Hidup berjalan terseok-seok. Ingatlah bahwa selama kita
masih hidup, maka persoalan itu selalu ada. Mengeluh, marah, putus asa tidak dapat
menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu, kita harus bangkit dan tumbuhkan kembali semangat dan motivasi
serta gairah hidup yang sempat menurun karena kegagalan. Ingat kegagalan itu hanya
sementara dan tidak permanen. Kegagalan itu bisa diperbaiki dengan membangun
kembali semangat dan daya juang kita untuk meraih apa yang menjadi impian kita.
Pada waktu kita bersemangat, maka persoalan macam apapun yang menimpa kita, kita
tidak akan menyerah. Kita bisa menanggungnya. Berpikirlah selalu positif. Buang
semua pikiran negatif. Kembangkan sikap mental pemenang. Ada Tuhan bersama kita
yang selalu siap menolong kita untuk bangkit kembali. Di dalam Tuhan, dan bersama
dengan Tuhan, kita cakap menanggung segala sesuatu. Rasul Paulus menulis
demikian: Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepada-Ku Filipi 4:13.

3. Belajar bersyukur dan rekreasi


Masalah membuat kita mengalami ketegangan. Hidup menjadi panik. Hormon-horman
negatif bermunculan. Denyut nadi dan jantung meninggi. Tensi darah juga ikut-ikutan
menaik. Situasi semacam ini dialami oleh kita semua.
Belajar bersyukur dan melakukan rekreasi merupakan langkah penting yang harus kita
lakukan untuk menenangkan hati dan pikiran serta jiwa kita. Di dalam bersyukur kita
belajar untuk melihat Tuhan bahwa Dia lebih besar dari permasalahan hidup kita. Di
dalam rekreasi kita belajar untuk menikmati hidup sebagai pemberian Tuhan dan
menikmati alam ciptaan Tuhan sebagai penenang jiwa kita. Oleh sebab itu kita butuh
relaksasi. Beristrahat di alam terbuka. Berkunjung ke tempat-tempat wisata.
Bertamasyah ke lokasi yang kondusif. Jalan-jalan ke tempat-tempat yang
menyenangkan. Berolahraga dan lain sebagainya. Semua aktivitas tersebut merupakan
upaya kita untuk mengatasi masalah hidup kita. Rasul Paulus menulis demikian:
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu 1 Tesalonika 5:18. Baca juga bahan khotbah
Kristen ini: YESUS MENAMPAKKAN DIRI DAN MANFAATNYA BAGI
GEREJA.

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan
Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN:

Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.urtesy of


PelitaHidup.com
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari
penyakit sampar yang busuk.

Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan


berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Mazmur 91:1-4

Tidak habis-habisnya kita menghadapi masalah dalam kehidupan ini. Tetapi Tuhan memang
tidak pernah berjanji kepada kita bahwa Dia akan menghilangkan masalah dari kehidupan kita.

Satu hal yang pasti adalah Dia berjanji akan melepaskan kita dari segala masalah yang kita
hadapi dan memberikan kemenangan bagi kita atas masalah-masalah tersebut.

Lalu bagaimana agar kita dapat menerima kelepasan dari Tuhan dan meraih kemenangan atas
setiap.Berikut 3 langkah yang dapat menjadi panduan bagi kita untuk terlepas dari
masalah:
1. Jangan menjauh dari Tuhan

Keadaan susah yang kita alami tidak boleh membuat kita menjauh dan mundur dari Tuhan. Jika
perlu kita harus lebih aktif lagi mencari wajah Tuhan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Semakin kita menjauh dari Tuhan, maka perlindungan Tuhan juga akan menjauh dari kita. Kita
akan menjadi lebih rentan lagi terhadap berbagai masalah dan bahaya yang menghadang. Kita
tidak memiliki kekuatan untuk menghadapinya.

Tetapi jika kita tetap berada dalam naungan Tuhan, maka Tuhan akan selalu memberikan
perlindungan bagi kita. Tidak ada sehelai rambutpun akan jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan.

Sama seperti kisah Ayub yang mengalami pencobaan yang begitu berat, tetapi dia tetap
menggantungkan hidupnya kepada Tuhan. Sehingga Tuhanpun memulihkan kehidupannya
bahkan memberkatinya berlipat ganda.

Tetaplah dekat kepada Tuhan dan berusaha untuk lebih dekat lagi kepadaNya ketika kita sedang
masalah yang berat. Maka kita akan melihat tangan Tuhan yang akan menolong dan melepaskan
kita dari segala jerat yang ada.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat. Ibrani 10:25

Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena
mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. 1 Timotius 4:8

2. Melangkah dengan iman

Tuhan akan mencurahkan hikmatNya bagi kita jika kita senantiasa dekat kepadaNya. Dia akan
memberikan jalan keluar bagi kita. Melalui hikmatNya kita dapat mengambil tindakan untuk
dapat menyelesaikan masalah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Jangan takut untuk melangkah, berbuat sesuatu dan mengambil tindakan jika Tuhan sudah
membukakan hati dan pikiran kita.
Damai sejahteraNya akan menjadi tanda bagi kita bahwa Tuhan akan menyertai langkah yang
akan kita ambil.

Ketika Bangsa Israel melangkah dengan iman untuk menyeberangi Sungai Yordan dan masuk ke
Tanah Perjanjian, mujizatpun terjadi dan sungai langsung terbelah dua menjadi kering.

Mujizat terjadi ketika kita melakukan langkah iman. Tanpa langkah iman, maka tidak akan ada
mujizat dan pintu yang terbuka bagi kita.
Jangan takut dan kuatir, karena Tuhan senantiasa menyertai setiap langkah kita.

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut
dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. Yosua
1:9

3. Nikmati kehidupan yang kita jalani

Rasul Paulus mengalami suka maupun duka, susah maupun senang, kelebihan maupun
kekurangan, tetapi dia tetap menikmati seluruh kehidupannya.

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam
segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang,
maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4:12-
13
Apapun yang kita alami saat ini, tetaplah berusaha untuk menikmatinya. Tetaplah naikkan
ucapan syukur kepada Tuhan. Mungkin kita berpikir bahwa masalah kita adalah masalah yang
paling berat yang pernah ada di muka bumi ini.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tetapi jika kita lebih peka lagi untuk melihat ke sekeliling kita, lebih banyak orang yang
memiliki kesusahan yang jauh lebih berat dari yang kita alami saat ini.
Dan Tuhan tetap memberikan kekuatan bagi masing-masing kita untuk melaluinya, karena Dia
tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak


melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu
dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

Cerita kehidupan kita tidak akan pernah berhenti sampai kita dipanggil oleh Tuhan. Cerita demi
cerita, masalah demi masalah, suka maupun duka silih berganti berdatangan dalam kehidupan
kita.

Tetapi jika kita dapat menikmatinya dan berjalan bersama Tuhan, maka kita akan semakin
disempurnakan hari lepas hari. Dan cerita kehidupan kita akan menjadi bacaan terbuka bagi
setiap orang yang ada di sekeliling kita bahkan menjadi berkat dan teladan bagi mereka
semuanya.

Tetap berada dalam hadiratNya, tetap minta hikmatNya dan melangkah dengan iman, serta
nikmati apa yang ada pada kita dan mengucap syukur kepada Tuhan. Kita pasti akan melihat
pertolongan Tuhan atas hidup kita.

Dia tidak pernah berhutang kepada kita. Jangan pernah ragukan kebesaran tangan Tuhan. Tetap
berharap dan andalkan Dia. Haleluya!

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala
hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan

Anda mungkin juga menyukai