Anda di halaman 1dari 3

PERCAYAKAH KITA BAHWA SEMUA SUDAH TUHAN ATUR?

AMSAL 20:24
Kita sering mendengar istilah skenario. Di kehidupan sehari-hari, kita sering
memakai istilah skenario untuk menjelaskan rencana demi rencana kita ke depan. Dalam
pembuatan Film, Skenario adalah cetak biru adegan demi adegan yang ditulis untuk sebuah
produksi film. Berbeda dengan sinopsis dan treatment, skenario film merupakan format
yang paling lengkap. Di dalam sebuah skenario sudah tertera adegan demi adegan, lengkap
dengan penjelasan mendalam mengenai blocking, ekspresi, dan dialog masing-masing
karakter. Pada praktiknya, bukan tidak mungkin skenario akan diubah lagi setelah
memasuki tahap praproduksi. Semua rangkaian scenario ada di tangan sang Sutradara
Film.
Sebagaimana makna skenario dalam dunia Film di atas, tidak jauh berbeda dengan
perjalanan kehidupan kita di dunia ini. Hidup kita ini juga telah diatur dan dikonsep sebaik
mungkin oleh sang Sutradara yaitu Tuhan Sang Pemilik Kehidupan. Sebelum kita lahir,
Tuhan sudah punya rencana dalam kehidupan kita. Awal keberadaan kita sejak ibu kita
dinyatakan positif hamil, sebelum itu juga Tuhan sudah menyusun perjalanan hidup bagi
kita yang sudah ada seperti diri kita yang ada saat ini. Sehingga kita harus menghindari apa
yang dinamakan “kebetulan”, artinya tidak ada yang kebetulan, tidak ada yang tidak
disengaja, tidak ada yang terjadi dalam hidup ini jauh dari konsep atau skenario Tuhan.
Skenario Tuhan dalam hidup kita, adalah skenario terbaik sepanjang masa.

Biasanya dalam sebuah Film, semakin seru konflik yang terjadi maka film itu akan
semakin menarik. Begitu pula dengan hidup kita. Bila hidup kita ingin menjadi berkualitas,
maka kita harus bisa berserah kepada Tuhan. Dia telah merancangkan skenario yang hebat
dalam hidup kita dan Ia menunggu waktu di mana kita mengandalkan-Nya.Saat kita
menjalani skenario Tuhan, pastilah akan terjadi hal-hal yang menyakitkan bagi daging.
Terkadang kita dituntut untuk tetap mengasihi walau kita terluka, kita harus tetep
memberi walau berada di dalam kekurangan, dan kita harus tetap mengampuni walau
dikecewakan berkali-kali. Tuhan ingin kita menjadi hebat dalam segala kebaikan. Tuhan
ingin kita menjadi tak terkalahkan dalam hal mengasihi. Tuhan ingin kita mengerti setiap
proses yang ada dalam hidup, yang akan menmpah kita untuk suatu kesadaran “semua
hanya seturut sang pemilik skenario yaitu Tuhan”.
Siapakah anda dari ketiga kelompok ini, semua ini dalam lingkup untuk memahami
perjalanan hidup kita sungguh terpaut dalam Tuhan. Ada 3 kelompok orang yang
memberikan respon kepada Tuhan:
 The Quitters : kelompok yang tidak berani melangkah, terlalu banyak berpikir dan
takut, ragu-ragu, akhirnya malah tidak melangkah sama sekali, tidak berbuat apa-
apa, orang-orang yang ada masalah sedikit saja sudah membuat mereka keluar dari
Jalan Tuhan, merasa dikorbankan, kecewa, ngambek.
 The Campers : orang-orang yang sedikit lebih baik dari kelompok pertama, mereka
berani untuk memulai dan bayar harga, hingga di titik tertentu mereka mengalami
berkat-berkat Tuhan, dan karena sudah merasa terpenuhi keinginannya, mereka
stag dan mulai mendirikan "tenda" menetap dengan keadaannya, gampang
sombong, gampang takabur, gampang berpuas diri, gampang terjebak dalam zona
nyaman. Baru ada berkat sedikit, langsung sombong dan meninggalkan TUHAN.
 The Climbers: adalah orang-orang yang terus berani mendaki ke tempat yang lebih
tinggi, meskipun semakin tinggi semakin terasa sesak karena oksigen berkurang.
Inilah orang-orang yang TUHAN cari, terus berjuang, masalah tidak membuat nya
mogok, berkatpun tidak membuatnya jadi nyaman dan stag disitu saja. Namun
terpenting dalam pikirannya adalah “terus melangkah, terus maju karena Tuhan
sudah sudah atur sebaik mungkin. Saat Tuhan sudah atur itu artinya dia ada
bersama kita.”
Raja Salomo penulis Amsal dalam ayat Pendalaman ALkitab kita saat ini berkata:
“langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan
hidupnya?” Artinya apapun yang terjadi dalam setiap langkah hidup kita, menyenangkan
atau menyedihkan, jangan pernah ragu untuk terus melangkah, karena setiap jalan yang
kita lewati telah diatur dan ditentukan oleh Tuhan. Bukankah Raja Salomo juga memiliki
riwayat hidup yang tidak selalu berjalan mulus?Bahkan iapun pernah mengalami
kegagalan, padahal Raja Salomo adalah orang yang hebat dan terkenal serta taat akan
perintah Allah. Sama seperti Salomo, maka kita juga harus menyadari dan mengetahui
bahwa kita tidak akan sanggup memahami dan mengerti jalan hidup ini, untuk itulah kita
menyerahkan langkah hidup ini ditentukan oleh Tuhan. Kalau langkah hidup kita
ditentukan oleh Tuhan, itu berarti Ia akan senantiasa menyertai hidup kita, tangan
kasihNya membimbing kita.
Saat kita disadarkan bahwa hidup kita sudah diatur Tuhan bagaikan sebuah
skenario Film yang disusun sutradara. Maka perlu hati-hati, bukan berarti dalam hidup ini
kita pasrah begitu saja, percaya akan nasib, suratan tangan, takdir. Respon pada umumya
bagi mereka yang percaya pada takdir, nasib adalah berserah - jika kita tidak dapat
merubah takdir, maka apa gunanya berupaya? Apapun yang terjadi, terjadi, dan kita tidak
dapat melakukan apapun untuk merubahnya. Ini adalah "fatalisme," dan bukan pola pikir
orang Kristen. Saat Tuhan sudah menyusun skenario hidup kita sebaik mungkin, di dalam
skenario itu kita diberi kehendak bebas untuk berekspresi. Tetapi jelas ekspresi yang
dimaksud adalah keterpautan kepada Tuhan sang pemilik hidup kita. Hendaklah kita
menjadi pemuda yang berekspresi dengan bebas dalam hidup ini dalam koridor skenario
Tuhan yang baik.
 Pemuda yang siap melangkah keluar dari zona nyamannya.
Ada istilah yang mengatakan bahwa “Zona nyaman adalah jebakan”. Kita tidak ingin
berubah lagi, karena sudah aman. Karena dalam perubahan atau saat keluar dari
zona nyaman artinya disana ada ketidakpastian. Dan ketidakpastian inilah yang
menghambat kita untuk maju, tanpa benar-benar menyadari bahwa ketidakpastian
adalah bagian dari kehidupan. Kita Naposobulung HKBP Sukajadi harus siap keluar
dari zona nyaman kita, jangan tertidur, jangan merasa cukup dan puas dengan hal
yang membuat anda amang sekarang (bukan berarti tidak bersyukur). Tetap
bersyukur dalam segala hal tetapi berani menjali zona-zona baru, atau siap
menghadapi tantangan-tantangan baru, siap berhadapan dengan sifat-sifat baru
bahkan aneh mungkin dan pastinya tetap bersyukur dikeadaan yang berubah itu.
Kita Naposobulung HKBP Sukajadi jangan menjadi Naposobulung yang stagnan
artinya tidak mampu membuat ide-ide baru, terobosan baru, atau juga pribadi yang
siap untuk menghadapi sikap-sikap baru bahkan aneh sekalipun.
 Pemuda yang menghidupi prinsip iman bahwa semua sudah Tuhan atur.
Untuk paham akan “Skenario/Pengaturan Tuhan”, maka jangan fokus pada
skenario atau pengaturanNya namun fokuslah pada TUHAN nya. Perlu untuk kita
perhatikan Naposobulung HKBP Sukajadi: "Di saat kita dilukai oleh orang lain
dengan rasa sakit hati yang kita alami, disaat itu kita harus sadar bahwa Tuhan
Yesus mau kita belajar apa arti dari mengampuni." Kita tidak diharapkan mengerti
sepenuhnya tujuan ujian yang kita hadapi sampai Tuhan memanggil kita pulang
dari dunia ini. Tapi kita harus tahu kalau Tuhan begitu mengasihi kita sehingga
tidak akan mencelakai kita, dan Dia lebih memperhatikan kesejahteraan kita
daripada kita sendiri. Pilihan Tuhan selalu benar. Dia mampu menjalankan sesuatu
tanpa salah. Dalam alam semesta ciptaanNya tidak ada yang namanya tidak sengaja
atau kebetulan. Amin

Bahan diskusi:

1. Bagaimana anda memahami takdir, nasib,atau suratan tangan dan apa pengalaman
anda tentang itu?
2. Jika kamu sadari, Dirimu ada di tipe kelompok mana? The Quitters kah? The
campers kah? Atau The climbers kah?
3. Sudahkah dirimu adalah pribadi yang berani keluar dari zona nyaman. Silahkan beri
kesaksianmu?
4. Diakhir Pendalaman Alkitab NHKBP untuk tahun ini, jika kita bertanya akan
keberadaan persekutuan kita ini. Sudahkah NHKBP ini, mampu melangkah dan
keluar dari zona nyamannya? Atau terpaku hanya begitu-begitu saja sibuk mengatur
internal kita saja atau stagnan begitu saja? Hal ini bisa menjadi dasar kita juga saat
evaluasi perjalanan kegiatan, keuangan NHKBP kita ini yang akan diadakan oleh
BPH.
(Pdt. P.J. Manurung,S.Th)

Anda mungkin juga menyukai