ACIK
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Pada suatu ketika saya ingin membeli sebuah tas ransel dan hal
ini saya ceritakan kepada seorang teman. Kontan saja ia memberi saran
: kalau mau beli, yang bagus sekalian, yang baik, biar puas dan nggak
usah repot-repot lagi.
Pendapat itu adalah suatu kebijaksanaan umum. Kita mungkin
pernah mendengar ungkapan : satu yang setia lebih berharga daripada
sepuluh yang durhaka. Artinya, kita lebih puas dan bahagia kalau
memperoleh sesuatu yang baik dan bagus, kalau perlu jarang diperoleh.
Lebih baik satu yang betul-betul daripada banyak yang jelek. Biar
mahal tak apa.
Di lain pihak, coba masukilah gubug seorang gelandangan. Di
sana juga ada bermacam-macam barang. Semuanya ekstra bekas.
Untuk apa? Orang itu juga mencari kebahagiaan. Tapi ia tidak sanggup
memperoleh sesuatu yang betul-betul memuaskan. Karena itulah ia
mengumpulkan sekian banyak barang bekas, dengan harapan akan
memperoleh kepuasan dalam kwantitasnya.
Apa maksud semuanya ini? Kita tahu, bahwa segala harta yang
kita kumpulkan di dunia ini tidak akan dibawa mati. Kita hanya bisa
menikmatinya selama hidup. Kata lain, nilainya amat rapuh. Tapi kita
maklum juga, betapa gairahnya kita mencari kekayaan. Mengapa?
Sebab barang-barang itu tidak sanggup membuat kita puas dan
bahagia. Sebaliknya, saya yakin, anda tentu pernah juga mengalami
apa yang dinamakan kebahagiaan batin oleh orang-orang kudus. Suatu
rasa bahagia yang sukar diungkapkan. Umpamanya, anda pasti pernah
merasakan betapa dekatnya Tuhan. Atau mengalami betapa bahagianya
setelah membantu seseorang. Hal-hal seperti itu adalah tanda cinta
Tuhan. Dan itulah yang dinamakan harta rohani. Tapi kitapun
maklum, betapa jarangnya hal semacam itu dapat terjadi. Tapi
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Jikalau kita melihat seuntai bunga mawar, maka kita pasti akan
terkagum-kagum dengan bunganya yang begitu indah,apalagi sang
mawar bewarna yang kita sukai, dan ditetesi embun-embun pagi yang
sangat menyejukkan sang mawar sehingga menyegarkan pandangan
kita juga kepada sang mawar. Namun, apakah kita pernah melihat
duri-duri sang mawar? Mungkin kalau duri mawar mengenai salah satu
bagian tubuh kita pastilah kita akan merasa sakit dan terluka.
8
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Mari pada hari ini kita menjadikan diri kita seperti bunga mawar
yang senantiasa memancarkan keindahan dalam duri-duri kehidupan
kita. Bangkit dengan suka cita untuk memberi senyum pada sesama
kita, orang-orang yang kita layani, keluarga kita, sebagai mawar
terindah yang diberikan pada sesama kita pada hari ini. Amin.
9
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
ACIK
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Berdoa
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
KASIH
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
-Fr.Jonathan Vicky
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
sediakan bagi umat Nya dan bagi orang-orang yang percaya kepada
Nya.
Demi kemurahan Nya, marilah kiat mengintropeksi diri kita
sendiri. Dimanakah kita berada? Apakah kita hidup dekat Tuhan dan
dalam berkat Nya, atau kita sudah begitu lama hidup jauh dari Tuhan?
Adakah kita suka mendengarkan suara Nya?
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Ungkapan Kasih
Dalam novel Alan Paton “ Ah, But You Land Is Beautiful “ terdapat
sebuah kisah cinta yang mengharukan antara seorang gadis yang
berwajah jelek dengan seorang lelaki buta. Mereka salling jatuh cinta,
mengasihi, menikah dan hidup bahagia. Suatu hari seorang ahli bedah
yang ternama memeriksa mata lelaki yang buta itu, dan berkata bahwa
ia mampu memilihkan penglihatan lelaki itu. Rasa senang yang
meluap-luap memenuhi hati lelaki itu, dan ia juga berharap istrinya
mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi istri yang diajak omong
itu hannya diam saja. Merasakan keragu-raguan istrinya, sang suami
bertanya , “mengapa engkau tidak bahagia?” Istrinya menjawab, “Saya
bahagia.” Namun suaminya melanjutkan “Kamu belum pernah bohonh
kepada saya. Mengapa kamu berbohong sekarang?” Dengan pelan sang
istri berkata “ Bila nanti kamu tak buta lagi dan melihat wajah saya
apakah engkau tetap mengasihi saya?” Sang suami berkata “ Karena
saya sangat menyayangimu, maka saya memutuskan untuk tidak
dioperasi. Kebahagiaanmu jauh lebih berarti dari pada penglihatan saya
“
Demikian juga dengan mengasihi; mengasihi bukanlah suatu
perbuatan yang mudah,tapi bila kasih betul-betul menguasai hati kita,
saling mengasihi bukanlah hal yang mustahil.
Seperti kata pepatah “ Kita dapat memberi tanpa perasaan kasih.
Tapi bila kita memiliki perasaan kasih, kita tidak bisa tidak memberi.
1
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
kacil yang hampir mati. Kapal itu adalah Kapal Penderitaan. Walaupun
demikian Kapal Cinta masih punya harapan.
“ Hai, Kapal Penderitaan tolonglah aku, aku karam tidak mampu
bangun”.
“ Aku Kapal Penderitaan mana mungkin mampu menolong kamu,
sedangkan menjalankan kemuduku aku sangat lambat dan tidak kuat.
Mungkinkah aku menarikmu dari karamu ?”
Kapal Penderitaan meninggalkan Kapal Cinta yang semakin lama
semakin tenggelam dalam air. Tubuhnya kembali berguncang, berguling
dan lambat laun tenggelam.
Kini tinggallah Kapal Cinta dalam kesepian, kesendirian dalam
menghadapi karam. Kapal Cinta berusaha bangkit namun ia tak
mampu. Sekarang yang dapat ia lakukan diam dan pasrah akan apa
yang akan terjadi. Dalam hati ia berkata “ Tuhan, tolonglah aku “
Ditengah kepasrahan ini Kapal Cinta mendengar suara nyaring,
suara Kapal Tua. Kapal itu berkata “ Hai, Kapal Cinta Lemparkanlah
jangkarmu kemari, lemparkan kearahku. Aku akan menolongmu”
Kapal Cinta tanpa berpikir panjang melemparkan jangkarnya kearah
suara itu. Kapal Tua itu membawa Kapal Cinta ke pulau terdekat
dengan tempat karamnya.Kapal Cinta tertidur dalam kelelahan dan
Kapal Tua meninggalkannya di pulau itu.
Setelah Kapal Cinta sadar ia teingat kepada kapal yang menolongnya
tadi. Ia pergi keseluruh pulau, bertanya kepada semua penghuni pulau
itu. Mereka tak mampu menjawab. Kapal Cinta tak dapat menjawab, ia
hannya tahu dan rasakan sebuah kapal dan kekuatan yang dasyat
mengangkat ia dari karam.
Kadang dalam perjalanan hidup yang panjang ini, kita tak mampu
merasakan kehadiran kekuatan maha dasyat. Ia didekat kita dan Ia
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
YOU RAISE ME UP
When I am down and oh may soul so weary
When troubles come and my heart burden be
Then I am still and wait here in the silence
Until you come and sit a while with me
You raise me up so I can stand on mountain
You raise me up to walk in stormy seas
I am strong when I am an your shoulder
You raise me up…. To more then I can be
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
KEKUATIRAN
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
“ Mulane kuwe dak kandani, Aja kowe kuwatir mungguh ing uripmu, apa
sing arep kok pangan, utawa mungguh ing badanmu, apa sing arep kok
sandang, Awit urip mono ajine ngluwihi pangan, sarta badan ngluwihi
sandang “ ( Luk. 12: 22 – 23 )
Bapak, Ibu saha para sadulur kang kinasih, kita sami mangertos mbok
bilih wonten ing jajaraning tinitah kadidene kewan, taneman lan sanes-
sanesipun manungsa minangka tinitah ingkang paling luhur utawi
paling dhuwur drajatipun. Awit menapa, manungsa tinitah kanthi
kanugrahan akal budi lan kamardikan. Gusti Allah nitahake manungsa
manut Citra Dalem Nanging krana akal budi lan mahandikan uga
manungsa dumawah wonten ing dosa, awit manungsa mboten kanten-
kantenan anggenipun ngginaaken kamardikan. Kamardikan ingkang
kedahipun dipun lambari tanggel jawab mring Gusti Allah piyambak.
Manungsa larat anggenipun ngginaaken kamardikan. Manungsa
ngrusak prajanjian ingkang sampun dipun paringaken dening Allah
piyambak. Wusananipun manungsa dhumawah mring dosa.
Bapak, Ibu saha para sadulur kang kinasih, dosa ingkang sampun
manunggil kalian manungsa wau sak nalika manungsa kabikak
manahipun, sanaliko sadar mbok bilih manungsa punika estunipun
tinitah ingkang sekeng, krana dosa manungsaanggadahi rasa susah,
rasa sakit, rasa kekirangan, rasa kuwatir, lan sanes-sanesipun. Dosa
ingkang sampun dhumawah meniko nuli turun temurun dateng sedaya
manungsa ingkang wonten ing ndoya, mboten kentun inggih kita sami
marisi dosa punika.
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Sembayang injang
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Duh, Allah ingkang Maha Sae, kawula munjuk atur panuwun dene
panjenengan karta maringi ganjaran gesang ing dinten puniko.
Kawula nyuwun mugi ing dinten menilka kawula saget anglampahi
sedaya pakaryan ingkang dipun limpahaken dateng kawula kanti sae,
awit kawula dak jer panjenengan ingkang tansah paring tuntunan lan
berkah dateng kawula sami.Sedaya payuwun menika wau kula suwun
lantaran sang Kristus Gusti kawula. Amin.
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
NOVENA PRAPASKA
HARI KE 3
Maret/April 2006
Ucapan Syukur
“ Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan
malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Dari ujung
langit ia terbit, dan ia beredar sampai keujung yang lain; tidak ada yang
terlindung dari panas sinarnya.”
Syukur atas berkat Allah sepanjang malam tadi dan pagi hari yang
dihadiahkan Allah untuk kita marilah kita memuji Dia
Lagu ……
“Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan
kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahgiannya, dan untuk
bersukacita dalam jerih payahnya juga itupun karunia Allah
( Pengkotbah 5: 9-19)
Dalam renungan hari ini kita akan merenungkan hidup
ugahari/sederhana.
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
NOVENA PRAPASKA
HARI KE 5
Maret/April 2006
Ucapan syukur
“Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan. Pujilah Dia, hai bintang
terang.
Pujilah Dia hai langit, hai air diatas langit. Pujilah Tuhan yang telah
memberi terang untuk kita, menghembuskan nafas sehingga kita hidup
dan ada”. Untuk semua berkat tadi malam dan berkat hari ini, marilah
kita sejenak merenungkan kasih yang besar itu.
Lagu …..
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Doa Pagi
Syukur Tuhan untuk semua anugerah Mu hari ini. Tuhan tolong aku
hari ini menyebarkan keharuman kemana saja aku pergi. Resapilah
dan kuasailah diriku sehingga seluruh hidupku hannya merupakan
pancaran Cinta KasihMu. ( doa untuk para pasien )
Moga-moga jiwa-jiwa orang beriman beristirahat dalam ketentraman
karena kerahiman Allah
Santa Elisabeth pelindung rumah sakit kami…
Doakanlah kami
-Kumpulan Renungan Pastoral Care
RSKBR
Ibu Teresa hal 14
2
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
NOVENA PRAPASKA
HARI KE 7
Maret/April 2006
Ucapan Syukur
“Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan. Pujilah Dia, hai bintang
terang.
Pujilah Dia hai langit, hai air diatas langit. Pujilah Tuhan yang telah
memberi terang untuk kita, menghembuskan nafas sehingga kita hidup
dan ada”. Untuk semua berkat tadi malam dan berkat hari ini, marilah
kita sejenak merenungkan kasih yang besar itu.
Lagu …..
Lagu
Moga-moga jiwa-jiwa orang beriamn beristirahat dalam ketentraman
karena kerahiman Allah
Santa Elisabeth pelindung rumah sakit kami…
Doakanlah kami
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Berjaga – jagalah
( Mark 13 : 33-37 )
Salam pagi
Lagu . . . . .
Saudara-saudariku ytk, berjaga-jaga bukanlah kata yang asing
bagi kita. Berjaga dapat kita artikan siap sedia kapan saja. Keadaan
siap bisa digambarkan seperti seorang hamba yang baik, selalu siap
menerima kapan pun Tuannya datang.
Saudara-saudariku sebagai ungkapan kesiapan, hendaklah kita
selalu ingat bahwa ditegah segala kesibukan kita, Tuhan selalu hadir
dan menyapa kita. Disamping yang kelihatan masih ada Dia. Disamping
kehidupan yang tidak menentu ini masih ada kepastian. Ditegah rasa
sakit pasti ada kelegaan dan harapan yang menitipkan kegembiraan.
Disamping yang fana ini masih ada keabadian dimana Tuhan datang
dengan kakuasaan dan rahmat berlimpah.
Lagu . . . . .
Seperti seorang Satpam kita dapat berjaga-jaga dengan berbuat
kasih dan cinta dalam perjalanan hidup yang dititipkan Tuhan ini
untuk kita. Lewat perjumpaan kita dengan Tuhan dalam pertemuan
pribadi dalam doa, lewat peristiwa hidup kita, dalam keluarga yang
mencintai, lewat sesama, lewat mereka yang merawat dan setia
menemani kita saat sakit.
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Doa
Marilah berdoa ; Allah Bapa kami, ajarilah kami dalam perjalanan di
dunia ini semakin menyayangi yang baik agar mampu mendengarka
suara Mu lewat mereka yang kau hadirkan dan semakin menlekatkan
diri kepada Mu. Gerakkan lah hati kami agar selalu siap sedia
menyambut kedatangan Mu. Amin
Salam pembuka
Salam pagi saudara-saudari ku ytk, hari ini kita memasuki minggu
Adven ke IV – hari persiapan umat Katolik menyambut natal. Judul
renungan kita; “ Membuka Hati bagi Allah ”.
Saudara/i betapa indahnya kehadiran Allah hari ini, ia memberi pagi
yang cerah dan terang untuk kita. Marilah diawal renungan ini kita
mengucapkan syukur pada Allah sang pencinta hidup
Lagu ( “TERIMA KASIH” ) NO 054
Saudara/i ku ytk dalam injil adven IV ini melihat teladan Maria
yang terbuka pada tawaran Allah. Maria ditengah ketidak
mengertiannya berani mengatakan “ YA “ pada tawaran itu. Maria
percaya bahwa tiada yang mustahil bagi Allah, meskipun dimata
manusia tidak mungkin. Ia menyiapkan dirinya sebagai tempat Allah
yang besar, menjadi Ibu untuk sang bayi yang Agung yaitu “TUHAN
YESUS”.
Lagu ….. ( PERAWAN PILIHAN ALLAH ) NO 007
Saudara/i ku marilah kita mendengarkan sebuah cerita;
Seorang anak perempuan kecil sedang terperangkap didalam sebuah
gedung yang terbakar. Ia menangis tak berdaya pada sebuah jendela
ditingkat dua gedung tersebut. Sementara api telah menjilat seluruh
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
terutama dalam diri kita dan keluarga. “ Tuhan jadikan hati menjadi
palungan Mu yg suci “
Lagu ….. ( BETAPA HATIKU ) NO 017
Doa pagi ; Marilah berdoa :
Allah Bapa yang kekal, bukalah hati kami agar mampu menerima
kedatangan Mu dalam hidup kami. Jadikanlah kami jadi duta-duta
kasih Mu didunia ini menampilkan Cahaya Kedamaian kasih Mu bagi
siapa saja yang kami jumpai. Semoga dengan teladan kesetiaan Maria
kami mampu untuk setia pada suara Mu lewat suara hati kami yang
baik. Dan perkuatlah iman dan kepercayaan kami pada Kau Allah yang
Maha kuasa.
Allah kami juga membawa sesama kami yang hari ini akan menjalani
aperasi. Samoga operasi ini dapat berjalan dengan baik. Untuk sesama
kami yang ada di ICU kami percaya engkau akan memberikan kelagaan
kembali. Dan kami yang sakit, mohon rahmat kesembuhan.
Allah kami juga membawa segala kerja kami untuk melayani sesama
kami yang sakit, mampu kan kami dapat melayani mereka dangan
baik.
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Salam pembukaan :
Salam pagi saudara-saudari ku ytk, hari ini kita memasuki minggu
Adven ke III – hari persiapan umat Katolik menyambut natal. Judul
renungan kita; “ Tuhan pusat hatiku ”.
Saudara/i betapa indahnya kehadiran Allah hari ini, ia memberi pagi
yang cerah dan terang untuk kita. Marilah diawal renungan ini kita
mengucapkan syukur pada Allah sang pencinta hidup.
Lagu . . . . .
Saudara/i ku, kita sudah membahas mengenai berjaga-jaga dan
bertobat dalam pertemuan yang lalu. Kedua hal ini merupakan salah
satu sarana untuk memusatkan perhatian hidup kita kepada Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus adalah pusat hidup kita. Dalam pertemuan ini,
kita diajak untuk menyadari bahwa segala aktifitas hidup sehari-hari,
juga harus berpusat pada Tuhan.
Lagu . . . .
Membaca Injil Yoh 1: 6-8,19-28
Saudara/I ku, dalam isi kitab suci tadi kita telah mendengar
bagaimana kesaksian Yohannes tentang dirinya dan Tuhan Yesus.
Yohannes yang memiliki sikap rendah hati tampak lewat jawabannya
atas pertanyaan yang diberi kepadanya. Ia merasa tidak ada apa-apa
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Salam pembuka
Salam pagi saudara-saudari ku ytk, hari ini kita memasuki minggu
Adven ke IV – hari persiapan umat Katolik menyambut natal. Judul
renungan kita; “ Membuka Hati bagi Allah ”.
Saudara/i betapa indahnya kehadiran Allah hari ini, ia memberi pagi
yang cerah dan terang untuk kita. Marilah diawal renungan ini kita
mengucapkan syukur pada Allah sang pencinta hidup
Lagu ( “TERIMA KASIH” ) NO 054
Saudara/i ku ytk dalam injil adven IV ini melihat teladan Maria
yang terbuka pada tawaran Allah. Maria ditengah ketidak
mengertiannya berani mengatakan “ YA “ pada tawaran itu. Maria
percaya bahwa tiada yang mustahil bagi Allah, meskipun dimata
manusia tidak mungkin. Ia menyiapkan dirinya sebagai tempat Allah
yang besar, menjadi Ibu untuk sang bayi yang Agung yaitu “TUHAN
YESUS”.
Lagu ….. ( PERAWAN PILIHAN ALLAH ) NO 007
Saudara/i ku marilah kita mendengarkan sebuah cerita;
Seorang anak perempuan kecil sedang terperangkap didalam sebuah
gedung yang terbakar. Ia menangis tak berdaya pada sebuah jendela
ditingkat dua gedung tersebut. Sementara api telah menjilat seluruh
lantai satu, orang-orang yang berkerumun dekat gedung itu hannya
dapat melihat anak itu dan menjerit-jerit. Mereka tidak dapat
3
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
TIDAK TAKUT
( Ibrani 12 : 6 )
terlebih lagi, pemuda tadi takut tidak ada jalan keluar bagi
permasalahan hidupnya. Ketakutan semacam ini juga sering kita alami
saat menghadapi permasalahan.
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Bac: 1 Korintus 1 : 5
” Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal,
dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan
”.
Telinga adalah alat pendengar, sebagai salah satu organ tubuh
yang menentukan kehidupan kita. Dengan telinga, orang dapat
mendengar perkataan baik atau tidak baik. Persoalannya adalah
bagaimana sikap kita kalau kita mendengar perkataan tidak baik, kita
mudah sekali tersinggung, gampang marah, memusuhi bahkan bisa
sampai konflik berkepanjangan. Belum lagi kalau kita mendengar kata-
kata kritik yang tajam. Tidak jarang orang berupaya menghindarinya.
Baginya kritik akan menjatuhkan harga dirinya. Padahal banyak orang
dikritik justru semakin bertambah maju. Banyak orang sukses, justru
karena sering dikritik. Karena dengan di kritik, tentu saja kritik yang
membangun, akan membuat orang menjadi mengkoreksi diri terhadap
berbagai kekurangan yang tidak dilihatnya. Nah disinilah kita perlu
memanfaatkan telinga kita untuk menjadi pendengar yang baik.
Bacaan kita mengingatkan betapa pentingnya orang beriman
kaya dalam segala perkataan dan pengetahuan. Perkataan dan
pengetahuan yang bagaimana ? Tentu saja perkataan dan pengetahuan
yang baik, tidak hanya dari Tuhan, tetapi dari setiap pengalaman hidup
kita maupun pengalaman hidup orang lain. Perkataan dan
pengetahuan tidak hanya kita jumpai dalam buku, tetapi juga dengan
sharing, dialog dengan sesama. Banyak orang mendapatkan perkataan
yang bijak dan pengetahuan justru belajar pengalaman orang sudah
berhasil. Nah disinilah kita harus pandi-pandai untuk menjadi
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Doa: Ya Bapa, buatlah kami setia untuk sharing akan firmanMu juga
pengalaman orang lain yang berharga dalam kehidupan kita sehari-hari.
Amin.
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
BIMBINGAN TUHAN
Bacaan: Keluaran 31 : 3
” Dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan
pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, ”.
4
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
HATI NURANI
Bacaan: Mazmur 94 : 9
” Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar ? Dia
yang membentuk mata, masakan tidak memandang ? ”.
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
HIKMAT ALLAH
Bacaan: Yakobus 3 : 15
: Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas.....”.
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
JANGAN NGANGGUR
Bacaan : 4: 5
” Pergunakanlah waktu yang ada. ”
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
PASRAH
Doa: Tuhan untuk segala sesuatu yang kami terima dan nikmati pada
hari ini, kami bersyukur. Dan biarlah Engkau yang menyempurnakan
kehendak-Mu atas kami dan sekaligus menyempurnakan rasa syukur
kami. Amin.
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Bacaan : I Yohanes 5 : 16
” ....... Dia akan memberikan hidup kepadanya........”
Jika kita memiliki sahabat; apa yang akan kita lakukan ketika
sahabat kita sedang mengalami masalah ? Kecenderungan yang terjadi
adalah kita tidak mau peduli terhadap masalah sahabat kita.
Sebenarnya hal ini bukanlah tindakan seorang sahabat, apalagi kalau
kitalah yang pertama kali membincangkan masalah sahabat kita
kepada orang lain. Ini adalah bentuk dari penghianatan terhadap
persahabatan.
Doa: Tuhan ajar kami untuk selalu menerima dan mendoakan sahabat
dan saudara kami, agar kami selalu hidup dalam jalan-Mu. Amin.
5
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
MENURUT KEPERLUANNYA
Bacaan : Keluaran 16 : 18
” Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya ”.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
BERHASIL
Bacaan : Kejadian 24 : 40
” Dan akan membuat pekerjaanmu berhasil ”.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
HARI INI
( Keluaran 16 : 25 )
Tuhan sudah menyediakan kebutuhan Israel setiap hari dalam jumlah yang
secukupnya. Dalam menyambut pemberian Tuhan, bangsa Israel juga harus ingat
dengan Firman Tuhan. Tuhan sudah berfirman bahwa pada hari sabat Israel harus
istirahat atau tidak boleh melakukan pekerjaan apapun. Firman Tuhan tidak
dimaksudkan untuk membatasi kegiatan manusia dalam mengisi hidupnya. Justru
perintah Tuhan itu merupakan perintah yang penting.
Sebagaimana yang selalu kita alami, banyak orang yang dalam melakukan
pekerjaannya selalu disertai dengan sifat rakus. Mereka selalu ingin menimbun makanan
untuk dirinya sendiri. Akibatnya banyak dan bahkan semakin banyak orang yang
kelaparan karena tidak mendapatkan makanan. Semangat rakus dan semangat
persaingan telah merusak tata kehidupan manusia. Karena selalu menghadapi situasi
seperti itu maka kitapun cenderung ikut-ikutan.
Kita ikut berusaha menimbun sebanyak-banyaknya. Tidak hanya untuk hari ini
tetapi kalau perlu untuk sepanjang hidup. Kiranya firman Tuhan yang kita renungkan
hari ini menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kehidupan akan semakin baik kalai
masing-masing tahu tanggung jawab. Tidak hanya mementingkan diri sendiri.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Setiap hari kita selalu menerima. Mendengar, membaca, melihat dan merasakan
informasi atau berita-berita yang negatif. Berita atau informasi tentang tidakadilan,
dusta, penindasan, perselisihan, permusuhan, bencana alam dan penderitaan umat
manusia di tengah kehidupan ini yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
Sehingga informasi ini berdampak membawa hidup kita terasa hambar, takut,
kuatir dan tak berpengharapan. Semua orang yang ” membaca ” situasi dan kondisi saat
ini pasti begitu tercengang. Tercengang melihat hidup kita ini terasa semakin
membingingkan , sulit, berat, menderita dan tanpa kepastian karena ketiakpeduliaan
sesamanya.
Namun demikian, apa yang kita alami dan rasakan saat ini hampir sama dengan
penderitaan bangsa Israel. Bahkan Yesaya memperlihatkan bahwa begitu besar
penderitaan dan kesengsaraan Israel karena tindakan sewenang-wenang para pemimpin
Israel. Dalam bacaan ini tampak kentara sekali bahwa bangsa Israel menderita dan
sengsara karena pikiran, sikap, tingkah laku dan perbuatan yang meremehkan Tuhan dan
sesamanya. Bahkan ironisnya, yang melakukan penindasan justru orang-orang mengenal
Tuhan dan yang beriman.
Itu sebabnya sekarang semua orang beriman perlu mempertegas kembali akan
panggilan Tuhan dalam tugas dan kewajibannya. Setiap orang beriman dipanggil untuk
membawa damai dan sejahtera. Panggilan kita bukan hanya sekedar sebagai pemo;es,
tetapi disertai dengan pikiran, sikap, tingkah laku dan perbuatan pembelaan yang benar
terhadap yang tertindas. Tuhan tidak akan memberkati mereka yang menindas yang
lemah.
Doa: Tuhan, mampukan kami menjadi pembawa damai sejahtera bagi orang lain.
Amin.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
” Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan : dalam penindasan
yang berat kamu telah menerima firman dengan suka cita yang dikerjakan oleh Roh
Kudus ”
Dalam kehidupan yang berat, seringkali manusia merasa tidak mampu untuk
melakukan apa-apa bahkan mengatasinya pun adalah sesuatu yang mustahil. Sering
banyak keluh kesah dan ketidak mampuan untuk melihat masa depan dengan penuh
harap sehingga ada banyak orang yang tenggelam, menyerah pada situasi, putus asa dan
tidak mampu berpikir positif. Namun sebenarnya, kenyataan membuktikan bahwa ada
orang-orang yang justru di kuatkan dan merasa kuat pada saat situasi berat
menghimpitnya. Justru pada situasi itulah ia menemukan tantangan. Bahkan
bersemangat untuk melewati tantangan tersebut, karena keberhasilan yang kemudian
didapat, seperti hadiah yang luar biasa, menghadirkan perasaan bangga yang tak
terkatakan.
Paulus melihat hal itu pula pada jemaat di Tesalonika. Mereka menerima
Kristus / Tuhan pada saat penindasan begitu luar biasa. Namun mereka nampaknya
menganggap semua itu seperti sebuah tantangan yang harus dilewati sehingga hasilnya
sangat memuaskan. Bahkan umat menjadi teladan semua orang percaya di Makedonia
dan di berbagai tempat lain. Sungguh luar biasa, transformasi yang mereka tunjukkan.
Tantangan dan penindasan bukan dihindari, tapi dihadapi.
Berita ini membahagiakan dan sebenarnya adalah inspirasi yang hebat. Berita ini
membuktikan bahwa melihat banyak halangan dengan positif. Kemudian menjadi kuat
untuk berjuang dan menjadikan tantangan sebagai peluang dan motivator keberhasilan.
Selamat berjuang menghadapi tantangan.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
” Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku merasa sesak, karena sakit hati mengidaplah
mataku, meranalah jiwa dan tubuhku ”.
Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang mau disakiti hatinya, sebab memang
sakit hati itu sangat tidak enak rasanya. Bahkan satu syair lagu dangdut bilang, ”
daripada sakit hati, lebih baik sakit gigi ”. Dampak dari sakit hati jauh lebih berat
ketimbang penyakit lainnya. Sakit fisik bisa disembuhkan, karena ada obatnya.
Sedangkan sakit hati ? Sakit hati yang berkepanjangan bisa menjadi dendam, Dendam
yang dibiarkan akan merusak banyak hal. Karena dendam, orang bisa membunuh atau
mencelakai sesamanya. Karena dendam, seorang anak
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
PERCIKAN KEHIDUPAN
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
MATIUS 11:28-30
“MARILAH KEPADAKU SEMUA YANG LETIH LESU DAN BERBEBAN
BERAT.AKU AKAN MEMBERI KELEGAAN PADAMU.PIKULAH KUK YANG
KUPASANG DAN BELAJARLAH PADAKU,KARENA AKU YANG LEMAH
LEMBUT DAN RENDAH HATI DAN JIWAMUAKAN MENDAPAT
KETENANGAN.SEBAB KUK YANG KUPASANG ITU ENAK DAN BEBANKU
PUN RINGAN”
RENUNGAN:
Mengapa kita masih takut dan ragu?Mengapa kita masih khawatir?semua harus kita
singkirkan dari dalam diri kita.Kenapa?karena kita memiliki TUHAN yang peduli akan
segala penderitaan hidup kita .Dia tidak melupakan kita.Dan tidak membiarkan kita
berjuang sendiriaan Justru kita di undangdatang PADANYA.Dialah yang harus kita
jadikan satu-satunya andalan dalam hidup kita.
REFLEKSI:
Apakah Tuhan benar-benar menjadi andalan dalam semua perkara hidup kita?
DOA:
Tuhan terima kasihkarena engkau senantiasa menjaga dan melindungi aku yang sering
lemah dan tak berdaya ini semoga Engkau kuatkan dengan kasih MU.jadikan kami
mampu untuk bangun kembali dan memiliki semangat seperti Engkau yang jatuh
kemudian bangun lagi.Tuhan kuatkan dan temani kami ini amin….
MATIUS 21 : 21-22
“YESUS menjawab mereka : “ Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya
dan tidak bimbang,kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan
pohon ara itu, tetapi jikalau kamu berkata kepada gunung ini : Beranjaklah dan
tercampaklah kedalam laut,hal itu akan terjadi.Dan apa saja yang kamu minta dalam doa
dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”
RENUNGAN:
Kalau doa kita tidak segera terkabul,sering kita justru menyalahkan Tuhan.Mengapa kita
tidak melihat diri kita sendiri?Apakah kita sudah mendasari doa-doa kita itu dengan iman
yang kuat?Bukan indahnya kata yang kita pakai dalam doa yang membuat kita
terkabul,tetapi iman yang kuatlah yang menjadikan kita mampu melihat semua karya
agung Tuhan.
REFLEKSI:
Apakah yang menjadikan kita sering kurang mampu beriman kepada Tuhan?
DOA
Tuhan tambahkanlah Iman kami agar kami mampu untuk selalu menemukan
kebaikanMU yang KAU curahkan dalam hidup kami ini.Dan ajarilah kami dari segala
yang jahat …Amin.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
YOH 6 : 35
KATA YESUS KEPADA MEREKA: ”AKULAH ROTI HIDUP;BARANGSIAPA
DATANG PADAKU, IA TIDAK AKAN LAPAR LAGI,DAN BARANG SIAPA
PERCAYA KEPADAKU,IA TIDAK AKAN HAUS LAGI.”
RENUNGAN
Saat kita mengalami kekeringan,sakit,ataupun bagaimana keaadaan kita.Kita bisa datang
kepada Tuhan yang selalu dapat memberikan kita kesegaran.Disaat kita percaya
padaNYA maka kita akan mendapatkan yang terbaik,karena Ia tidak pernah
meninggalkan kita bagaimanapun keadaan kita.dia adalah ROTI hidup jika kita percaya
padaNYA maka kita tidak akan pernah merasa gelisah,takut dan cemas.
REFLEKSI
Sudahkah kita percaya padaNYA?Sudahkah kita menyerahkan segala yang kita hadapi
PADANYA?
DOA
Terimakasih ya TUHAN atas segala kasih yang telah kau berikan kepada kami.Baik
melalui kesulitan dan kesenangan yang terjadi dalam hidup kami.Kami selalu yakin dan
percaya bahwa Engkaulah roti hidup yang akan selalu membuat kami merasakan
kelegaan.Amin.
6
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Tuhan, disaat sakit seperti sekarang ini aku menyadari betapa pentingnya kesehatan bagi
manusia.Dengan tubuh yang sehat
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Kepastian untuk bahagia tidak berada diluar sana. Adalah pilihan jiwa
kita untuk percaya dan bahagia. Perasaan bersyukur membuat kita
punya harapan dan melahirkan kerinduan mencari kehendakNya dalam
hidup kita. Perasaan bersyukur dan kerinduan untuk bahagia juga
melahirkan sikap dan perbuatan kita terhadap sesama kita.
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Roma 13:8
”Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga,tetapi
hendaklah kamusaling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya
manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat”.
Renungan : Jika Santo Paulus mengatakan bahwa kasih timbal balik adalah sebuah
hutang, maka kita mesti menjadi yang pertama dalam mengasihi,seperti yang Yesus
lakukan kepada kita. Maka kasih seperti ini mengambil inisiatif, tidak menunggu dan
tidak menunda-nunda. Maka marilah kita berbuat demikian sepanjang bulan ini.
Menjadi yang pertama dalam mengasihi setiap orang yang kita jumpai, yang kita
hubungi lewat telepon atau surat, atau orang yang tinggal serumah dengan kita. Dan
marilah kita mengasihi dengan kasih yanmg konkret, kasih yang tahu memahami dan
memperhatikan kebutuhan orang lain, kasih yang sabar,penuh kepercayaan, tekun
dan murah hati.
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
DOA : Ya Tuhan, Yang Mahabaik, bantulah kami agar dapat menyadari mutu
kehidupan rohani kami, dan biarlah suka-citaMu hadir didalam hidup kami,Amin.
Ulie, Aspiran
Efesus 4 : 32
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Doa : Ya Allah Bapa Tri Tunggal Mahakudus, Sebagaimana suatu perapian yang
menyala,baranya terkadang mesti dibersihkan supaya abu tidak
menutupinya,begitulah dosa-dosa kami yang sangat membutuhkan pengampunun-
Mu untuk membersihkan kami dari segala tindakan yang kurang layak dihadapan
Engkau.Biarlah kasih-Mu selalu hadir didalam setiap diri kami.Amin.
Mazmur 98:8
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Doa : Yesus biarlah aku mengarahkan hatiku kepada-Mu ketika aku membasuh
tanganku dan memandang alam ciptaan-Mu.Biarlah air itu mengingatkan aku
akan sungai-sungai yang bertepuk-tangan dan alam ciptaan yang bersorak-sorai
sebagai pujian atas kebesaran-Mu.
Markus 6:12
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
PENOLAKAN
(LUK. 9:51-56)
”Tetapi orang – orang Samaria itu tidak mau menerima Dia”
Manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Setiap kita memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing – masing. Tetapi dalam dunia yang modern ini manusia dituntut
untuk menjadi makhluk yang sempurna yang bisa melakukan segala hal dan memiliki
segala hal. Pandangan yang seperti ini membuat banyak orang yang lemah dan
berkekurangan mendapatkan penolakan dari orang – orang yang menjunjung tinggi
kesempurnaan.
Saudara – saudari terkasih, dalam hidup ini setiap kita pasti pernah
mengalami yang namanya penolakan, baik ditolak dalam mencari pekerjaan, ditolak
ketika ingin masuk ke perguruan tinggi tertentu, atau ditolak oleh orang yang kita
cintai. Sering kali penolakan itu muncul disebabkan oleh kekurangan dan kelemahan
yang kita miliki. Penolakan yang kita terima, sering kali membuat kita bersungut –
sungut atas kelemahan dan kekurangan kita bahkan tak khayal kita marah dan
kecewa kepada Tuhan.
Saudara – saudari terkasih, penolakan yang kita alami dalam hidup ini,
janganlah pernah kita biarkan sampai mengubah atau bahkan menghancurkan hidup
kita ini yang merupakan anugrah terindah dari Tuhan. Penolakan memanglah hal yang
menyedihkan tetapi kita perlu sadar dan percaya bahwa setelah penolakan yang
menyedihkan akan ada suatu kebahagiaan yang sangat besar dari Tuhan. Kita juga
harus sabar dan bijak dalam menghadapi segala penolakan yang kita alami agar
jangan sampai kita memilih jalan keluar yang tidak tepat. Dan dengan iman yang kuat
kepada Tuhan, maka kita tidak akan menyerah menghadapi berbagai penolakan yang
ada. Melalui penolakan yang kita alami, kita juga dapat menyadari bahwa hidup itu
tidak selalu lancar atau lurus – lurus saja, tetapi itulah yang akan menjadikan jalan
hidup kita ini penuh warna dan pengalaman – pengalaman yang tak ternilai dan tak
terlupakan.
Saudara – saudari terkasih, marilah kita tetap teguh dan bersabar dalam
setiap penolakan yang kita alami dan tetap setia mempercayakan segala perjuangan
dan pengorbanan kita ke dalam tangan kasih Tuhan sebab Ia lah yang
Mahapenguasa dan Penyayang
By: Fr.Made
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
kepada tangan kasih Tuhan. Sebab dalam dunia ini kita tidak bisa
bekerja sendiri tanpa rahmat kekuatan dan pertolongan dari tangan
Tuhan Yang Mahakuasa, yang akan menyempurnakan segala usaha dan
pengorbanan kita.
Tetapi apakah segala perjuangan dan pengorbanan yang kita
lakukan pasti akan memperoleh hasil yang sesuai dengan yang kita
inginkan?. Tentu saja kita tidak bisa menjawabnya dengan pasti, sebab
itu adalah sebuah rahasia yang indah dari Tuhan. Dengan iman yang
teguh kita harus percaya bahwa Tuhan akan menganjar segala proses
dan pengorbanan kita dalam melakukan suatu kebaikan, walaupun sering
kali kita merasa apa yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan keinginan
yang kita miliki.
7
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Manusia adalah makhluk yang unik dan autentik. Mengapa demikian, karena
tidak ada satupun manusia yang 100% sama dengan sesamanya, bahkan orang – orang
yang kembar sekalipun tidak 100% sama dengan kembarannya. Setiap manusia
memiliki keunikannya masing – masing yang merupakan sebuah anugrah dari Tuhan
Sang Pencipta Manusia. Tetapi apakah semua manusia bersyukur atas apa yang telah
dianugrahkan Tuhan kepadanya, terkhusus pada hal – hal yang dianggap kurang indah
bagi banyak orang?. Sebagian orang yang memiliki iman yang besar akan menerima
anugrah itu dengan baik dan penuh syukur. Tetapi bagi mereka yang tidak terima
maka akan ada yang namanya penolakan, penolakan terhadap anugrah Tuhan yaitu
diriniya sendiri. Dan ada juga orang yang menolak karena pengaruh – pengaruh
negatif dari orang – orang di sekitarnya.
Penolakan itu akan menimbulkan suatu ketidakpuasan sehingga seseorang akan
mengubah dirinya seperti yang ia inginkan atau seperti yang orang lain inginkan.
Tetapi apakah sikap yang seperti ini berkenan bagi Tuhan, sebab dengan ini maka
seseorang telah menjadi pribadi yang palsu. Tuhan sejatinya ingin agar kita
mengembangkan dan merawat segala keunikan dan bakat yang kita miliki dengan
sepenuh hati. Melalui keunikan yang kita miliki, Tuhan ingin menggunakannya sebagai
alat pewartaan kebaikannya, walaupun sering kali manusia tidak menyadari akan hal
itu.
Dalam hidup ini sering kali kita terperangkap oleh ketentuan – ketentuan yang
dibuat oleh sesama kita, yang mengharuskan kita mengubah keunikan diri kita
secara berlebihan. Maka dari itu, sudah sepantasnyalah kita bertransformasi
menjadi pribadi yang berintegritas tetapi tetap terbuka terhadap saran dan
kritikan dari orang lain. Kita tidak perlu mengubah diri kita yang unik ini, kita hanya
perlu mengembangkan diri kita kepada jalan yang lebih baik dan memperbaiki diri
jika saja kita salah dalam bertindak dan melangkah. Percayalah bahwa keunikan yang
kita miliki menjadi alat bagi Tuhan untuk menyalurkan karya keselamatan-Nya di
tengah dunia ini.
8
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
Sebagai seorang yang beragama, iman kepada Tuhan adalah hal yang menjadi
kunci perjalanan kehidupan keagamaan kita masing – masing. Iman itu bagaikan biji
atau benih yang ditanam di tanah. Jika biji iman ini kita rawat, kita beri pupuk maka
kita iman kita akan bertumbuh dan berkembang menjadi pohon yang kuat dan kokoh.
Tetapi apakah mudah merawat dan memelihara iman yang kita miliki agar dapat
terus bertumbuh dan berkembang?
Jika kita ingat kembali bagaimana keadaan dunia ini ketika virus covid-19
benar – benar meraja rela di berbagai penjuru dunia, merenggut segala kesenangan
yang kita miliki, bahkan merenggut anggota keluarga yang kita miliki. Di titik ini
banyak sekali kaum beriman yang mulai meragukan kehadiran dan kebaikan Tuhan.
Segala peristiwa yang terjadi, membuat banyak orang marah bahkan tidak lagi
melakukan kewajiban beragamanya. Peristiwa itu tidak hanya mengguncang
kehidupan rohani seseorang, tetapi juga psikologi, ekonomi dan lain – lainnya.
Walaupun kondisi dunia saat ini tidak separah yang dulu, tetapi efek yang dulu ada,
masih terasa sampai detik ini.
Peristiwa ini banyak menimbulkan pertanyaan yang sulit sekali untuk dapat
dijawab. Apakah semua ini adalah kehendak Tuhan?, Apakah Tuhan menghendaki
manusia menderita sebegitu besarnya?. Kita manusia tidak akan pernah tahu apa
yang sejatinya dikehendaki oleh Tuhan, dan manusia tidak akan pernah tahu apa
rencana Tuhan yang sebenarnya.
Saudara – saudari sekalian, bagaimana sikap kita dalam menghadapi suatu
masalah, menunjukan seberapa kuat iman yang kita miliki kepada Tuhan. Ujian
terhadap iman yang kita miliki akan terus kita terima dalam hidup ini, bukan semata
– mata ingin menghancurkan iman yang kita miliki tetapi untuk pertumbuhan iman itu
sendiri. Bagaikan besi yang ditempa terus – menerus agar dapat menjadi pedang
yang sangat kuat dan tajam, begitulah iman kita ditempa melalui segala peristiwa
yang terjadi dalam hidup ini. Semua orang memiliki pemahamannya masing – masing
tentang iman kepada Tuhan. Tetapi hal terpenting yang harus selalu kita pegang
8
-Kumpulan Renungan Pastoral Care RSKBR-
adalah, iman akan Tuhan membawa keselamatan, iman akan Tuhan membuat
seseorang dapat mengartikan dan mensyukuri segala pengalaman hidup yang pernah
terjadi. Hidup sebagai seorang yang beriman kepada Tuhan memang tidak selamanya
indah tetapi tidak juga selamanya menyedihkan. Tetapi satu hal yang pasti setiap
orang yang setia akan imannya kepada Tuhan maka akan memperoleh kehidupan
kekal bersama Dia di dalam kebahagian yang sejati.
By: Fr. Made