Anda di halaman 1dari 41

Berdamai dengan Luka

Fujhi Ashlam, DIMAP., BSc., Psy

“Setiap manusia boleh terluka”

§ Salah satu cara bisa berdamai dengan luka adalah kita sadar kalau diri kita

terluka, lebih baik lagi jika kita mengetahui dimana letak luka itu.

§ Luka psikis atau internal adalah bentuk luka yang tidak terlihat.

§ Apa yang terjadi jika kita belum berdamai dengan luka masa lalu ?

1. Memiliki pola prilaku yang berulang

2. Mengalami stagnansi pada proses pertumbuhan diri à tidak bertumbuh,

tidak mencari bagaimana bisa move on.

3. Sulit membuka diri à belum bisa menerima orang baru, lingkungan baru,

circle baru

4. Overthinking berlebihan à pikiran-pikiran yang dibuat dengan asumsi

untuk menghancurkan diri sendiri. Orang paling jahat pada diri kita

adalah diri kita sendiri, karena masih berfikir negatif seperti menyalahkan

diri sendiri atas semua pristiwa yang terjadi. Menyamaratakan semua hal

yang negative serta tidak berani mencoba.


§ Faktor-faktor yang menyebabkan terkena mental

1. Pengalaman buruk dimasa lalu

2. Perceraian orang tua à merasa tidak aman, merasa kehilangan,

kesepian

3. Mendengar pengalaman orang lain à akhirnya memiliki pandangan

negative akan suatu topik yang dialami orang lain. Memiliki pikiran

pengalaman negative orang tersebut akan dialami oleh diri kita sendiri.

4. Pernah mengalami kekerasan à baik dari kekerasan fisik maupun

kekerasan seksual

§ Jika pernah mengalami 4 faktor diatas, kita bisa melakukan refleksi diri dengan

menanyakan pada diri sendiri apa hal-hal yang membuat kita terluka.

§ Psikosomatis à dampak pada fisik yang diakibatkan oleh trauma yang terjadi.

§ Nabi Muhammad SAW adalah orang yang memaafkan kesalahan orang lain di

detik pertama orang tersebut membuat kesalahan pada nabi.

§ Roffah à Gampang memaafkan orang dan tidak ingin orang tersebut sakit.

§ Allah SWT memberikan kepada kita pilihan untuk sembuh, namun kebanyakan

dari kita lebih memilih untuk tetap menyakiti diri kita sendiri.

§ Terkadang kita itu tidak sadar kalau kita dzalim pada diri sendiri dengan cara

berbuat jahat pada diri sendiri.

§ Nabi Muhammad SAW bilang kita tidak boleh berfikir bahwa diri kita buruk, tapi

yang boleh adalah apa yang kurang pada diri kita.


§ Refleksi diri itu bisa dilakukan dengan cara shalat tahajud dan setelahnya curhat

kepada Allah SAW atas semua peristiwa negative dan luka yang kita miliki.

§ Semoga aku bisa berdamai dengan hal-hal dimasa lalu, aku mengakui bahwa

fakta itu tidak pernah hilang tapi setelah ini aku akan berdamai dengan diriku

sendiri.

§ Mari kita sembuh dengan menulis

1. Siapkan 2 kertas kosong, pulpen dan tempat sampah

2. Pada kerta pertama tuliskan jawaban dari pertanyaan ini :

3. Sadari apa kejadiannya à tuliskan apa kejadian di masa lalu yang

menurut kamu sangat membuat kamu terluka.

4. Apa emosi yang hadir à sedih?, marah ?, putus asa, cobalah untuk

mendefinisikan secara spesifik apa yang kamu rasakan saat mengingat

kejadian itu.

5. Niatkan sebelum merobek kertas, niatkan dalam diri, aku akan pelan-

pelan atau bahkan secara utuh bisa berdamai dengan luka-luka masa

lalu.

6. Robek kertas pertama menjadi serpihan kecil-kecil, lalu taruh dulu di

tangan.

7. Ketika akan membuang potongan kertas ke tempat sampah, ucapkan

“Bismillah Ya Allah, aku bisa sembuh dengan perlahan.”


8. Pada kertas kedua tuliskan jawaban dari pertanyaan “apa pesan cinta

untuk Allah Subhanahu Wa Taala” à Kira-kira dari kejadian dimasa lalu

itu, kamu mau bilang apa sama Allah SWT.

9. Kertas kedua disimpan, nanti ketika kita membaca kertas tersebut

semoga kita menjadi lebih bersyukur, makin besar cinta kita kepada Allah

SWT.

“Seberapapun banyaknya luka kamu, Allah SWT punya lebih banyak cara

untuk mengobati kamu.”


Sesi Tanya Jawab

1. Bagaimana cara meyakinkan diri bahwa kita itu layak untuk seseorang ?

Jawaban:

Caranya adalah dengan kembali melihat diri kita, apakah kita benar-benar

bodoh dan tidak layak. Namun

2. Saya pernah dilukai, dan ketika saya ingin memulai hubungan yang baru, saya

takut, banyak pertimbangan dan overthinking. Apakah jika saya takut seperti

itu, saya belum berdamai dengan luka, atau belum sembuh sama sekali dari

luka tersebut ?

Jawaban:

Ketika kita masih dalam fase mengingat kejadian itu dan sulit mengambil

keputusan, hal itu merupakan sesuatu yang wajar karena terdapat Amigdala

dalam otak yang akan memproses kejadian-kejadian di masa lalu menjadi

warning danger dalam hidup kita.

3. Dari sesi journaling tadi, saat sudah tahu ada luka apa dalam diri kita dan kita

mencoba untuk menyembuhkannya dan merefleksi semua itu. Namun ketika

kita telah memaafkan dan ada referensi lingkungan terdekat yang

menyebabkan kita teringat kembali dengan luka-luka tersebut.

Jawaban:

§ Adakah momen-momen yang tidak tegang saat berdiskusi dengan

keluarga.

§ Informasi-informasi yang masuk disaring.


§ Sebanyak apapun input informasi yang masuk, kita bisa mengkonfirmasi

secara utuh terhadap informasi-informasi tersebut sehingga kita bisa lebih

bijak untuk memutuskan kira-kira apa yang ingin kita pikirkan.

§ Lebih banyak input atau informasi yang didapat, kita bisa mensortir

dengan lebih baik.

4. Disesi konsultasi sering kali banyak klien yang datang ke saya, tapi dalam

kondisi marah kepada Allah SWT, atau bahkan sama sekali tidak percaya

dengan kuasa Allah SWT. Bagaimana cara mengembalikan keyakinannya

tanpa menggurui dan bisa memfalidasi perasaannya ?

Jawaban:

§ Menggunakan teknik bertanya secara utuh atau bertanya yang menjurus,

dimana pertanyaan tersebut untuk membangun hal-hal yang menurut kita

maladaktif.

§ Bimbing dengan pertanyaan-pertanyaan yang membangun untuk

mencapai tujuan yang ingin kita capai.

§ Berikan perspektif banyak hal, seperti kira-kira jika melakukan hal ini apa

yang akan terjadi pada diri klien, apa dampak negatifnya untuk diri klien.

§ Sebisa mungkin konsultan berada di posisi netral, tidak menjudge

berlebihan ataupun mendukung berlebihan.

§ Berikan challenge untuk membangun pertumbuhan dalam dirinya.


5. Bagaimana caranya untuk menghapus dendam ?

Jawaban:

§ Kita semua itu tidak pernah sendiri, ada Allah SWT yang selalu bersama

kita.

§ Ada rentang dari 1 sampai 10, dimana semakin tinggi semakin besar rasa

dendamnya.

§ Penanya diajak untuk menyadari dampak negative yang disebabkan

penanya ketika menyimpan dendam.

§ Orang yang paling berani adalah orang yang memaafkan orang lain.

§ Penanya diajak untuk memahami bahwa semakin sulit memaafkan orang

lain, semakin sulit menerima keadaan, ketika kita bisa melewati itu semua

maka kita bisa mengurangi rentang dendam kita.

§ Sebanyak apapun kegiatan yang dilakukan, pastikan aktifitas tersebut

dapat membantu menurunkan skala dendam.

§ Jangan lupa untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk

dilembutkan hartinya.
Pulih sebelum Menikah

Mufliha Fahmi, M. Psikolog

Lets back to basics ...

§ Pernikahan adalah satu satunya cara bisa legal hidup dengan orang yang kita

cintai atau orang yang kita inginkan hidup bersamanya dan menghabiskan

waktu dengannya.

§ Pernikahan didahului dengan perasaan jatuh cinta, yang diatur ekspresinya

tidak boleh sesuka hati kita dalam mengekspresikannnya. Jatuh cinta, rasa

ketertarikan adalah sesuatu hal yang normal dan menjadi bagian dari kehidupan

kita, namun untuk mengekspresikannya perlu diatur dan perlu dilembagakan

(yaitu pernikahan).

§ Kenapa memutuskan untuk menikah?

Ketika cinta dilembagakan dalam sebuah pernikahan, artinya pernikahan tidak

sekedar rasa suka satu sama lain, namun ada aturannya yang harus diikuti.

Pernikahan ada konsekuensinya yang terkadang diluar harapan dan bayangan

kita. Banyak orang yang tidak sadar dengan konsekuensi dari pernikahan,

kecuali hanya semangat untuk menikah saja.


§ Konsekuensi Pernikahan

Internal Eksternal

(dari dalam diri sendiri)

Perubahan peran Anggota masyarakat yang perlu

· Istri dan suami menjalankan peran dan fungsi


· Ibu dan ayah sosial di lingkungannya

· Menantu dan ipar dalam

sebuah keluarga

Note:
Apakah saat peran berubah fungsi dari peran tersebut dapat serta merta

dilaksanakan?

§ Ketika menikah ada perubahan peran dari yang semula single menjadi istri atau

suami. Satu peristiwa pernikahan, yaitu ijab qobul merubah peran dan

mengemban tugas/tanggung jawab yang bertambah untuk kita. Mengemban

tugas untuk menjalankan fungsi-fungsi dari peran yang diemban.

§ Secara eksternal, orang yang masih single dan yang sudah berkeluarga

diperlakukan berbeda di masyarakat, kita bagian dari anggota masyrakat dan

perlu menjalankan peran dan fungsi fungsi sosial dilingkungannya. Ada

tuntutan-tuntutan dari masyarakat kepada keluarga kecil yang baru menikah.

§ Apakah saat peran berubah, fungsi dari perran tersebut dapat serta merta

dilaksanakan?
§ Menjalankan Fungsi

Fungsi dapat dijalankan dengan baik jika ... seseorang mampu:

1. Berkomunikasi

Perlu mengkomuniaksikan apa harapan dan apa pemaknaan diri masing-

masing.

2. Bersosialisasi

Bersosialisai, komunikasi adalah kunci dalam kita bersosialisasi dengan

perubahan peran sebagai seorang menantu, ipar dan harus

memperlakukan 2 keluarga dengan perlakuan yang sama. Bersosialisai

dengan cara berkenalan, bergaul dan menderngarkan cerita sebagai cara

untuk beradaptasi dengan keluarga besar.

3. Bernegosiasi

Bernegosiasi, penting pada 2 layer, yaitu sebagai pasangan suami-istri

yaitu menyampaikan perspektif masing-masing dan mencari jalan

tengahnnya. Banyak hal yang mengalami masalah internal rumah tangga

diakibatkan karena konflik dengan suami, mertua, keluarga besar karena

memang ada perbedaan budaya, dll. Perlu adanya negosiasi dengan

mereka untuk mensosialisaikan kita dengan kepentingan keluarga besar.

4. Meregulasi

Semakin kuat relasi emosinya maka akan semakin kuat emosi yang

muncul saat berkomunikasi. Regulasi emosi dengan pasangan menjadi

sesuatu yang penting untuk dilatih sebelum menikah.


§ Skill ....... menikah

Skill bisa tidak berkembang karena:

1. Gangguan mental

Gangguan mental (depresi, kecemasan) dapat menghambat proses

komunikasi, bersosialisasi dan proses bernegosiasi dengan pasangan

terkait kondisinya setelah menikah.

2. Masalah mental

3. Adverse childhood events

4. Perilaku tidak adaptif

5. Perilaku tidak sehat

Pulih itu penting sebelum menikah karena kita perlu menguasai skill yang kita

gunakan untuk menjalani sebuah pernikahan.

Pulih adalah proses penguasaan terhadap skill sehingga dapat menjalankan

peran dan fungsi dalam pernikahan – kesiapan menikah.

Kesiapan menikah itu bukan cuma tentang uang, usia, namun hal-hal yang lebih

bersifat abstrak seperti mengelola emosi, keterampilan berkomunikasi, dan

kemampuan untuk melihat perspektif pasangan.

§ Kesiapan Menikah

Tanda kesiapan men ikah

1. Aware dengan perubahan peran dan fungsi setelah menikah


a. mampu menilai diri seberapa siap untuk menjalankan peran dan fungsi

setelah menikah.

2. Marriage mentality (mental yang akan dibangun dalam pernikahan)

3. Share values (nilai-nilai hidup yang harus disepakati dengan pasangan)

less overhink !

4. Menyepakati fungsi dan peran (kebutuhan nafkahnya)

5. Memiliki rencana masa depan (rencana memiliki momomngan, karir yang

akan dijalani)

§ Stress pernikahan

Sebelum menikah

Stress adalah respon normal terhadap tantangan yang sedang dihadapi.

Stressor = penyebab stres

Respons = reaksi tubuh terhadapa stresor

Conth: belum yakin sama psangan, tidak diijikan dengan orangtua, belum dapat

pasangan.

§ Pengenalan terhadap diri sendiri

Kita maunya apa ? Kita mau menuju kemana ? Kita sukanya apa ?

Konsep diri menjadi sesuatu yang harus jelas dulu, kemudian kita bisa

menyelesaikan masalah yang ada dihadapan kita (konteks setelah menikah).

Pengenalan diri :
1. Konsep diri positif

Memenerima kekurangan dan kelebihan diri dan nyaman dengan diri

sendiri.

2. Prinsip dan nilai hidup

Apa hal yang bisa dan tidak bisa kita terima, apa yang boleh dan tidak

boleh ditoleransi

Conth: Relasi dengan lawan jenis seteah menikah bagaimana ?

3. Visi misi hidup

Tujuan hidupnya jelas, memaknai hidup dengan baik

4. Kepercayaan diri

Baik laki-laki dan perempuan cukup percaya diri dan mandiri dalam

mengambil keputusan.

5. Kemandirian

“ Pastikan sudah mengenal diri sendiri sebelum mengenal pasangan.”

§ Bagaimana jika terlanjur menikah sebelum mengenal diri sendiri ?

Ada dua hal yang saya yakini dalam hidup ini:

1. Tidak ada yang disebut dengan sudah selesai dengan diri sendiri. Hidup

itu dinamis, ia selalu berubah dan menuntut kita untuk selalu

menyesuaikan diri.
2. Dalam pernikahan selama pasangan mau terus saling belajar dan

menyesuaikan diri (bukan terpaksa ikut) pernikahan akan

lestari/langgeng.

“ Kesediaan untuk menikah adalah kesediaan untuk menerima dan

menjalani apapun yan terjadi dalam pernikahan itu sendiri. Maka kesiapan,

dan kesediaan individu menjadi penting”.


Sesi Tanya Jawab

1. Bagaimana cara untuk menyembuhkan luka di masa lalu karena sosok ayah

yang sering melakukan kekerasan dan membuat trauma tersendiri untuk

mencari pasangan hidup karena selalu teringat dengan memori dimasa lalu

nya?

Jawaban :

Kita harus adil menilai orangtua kita, apapun yang terjadi pada diri pasti kita

mewarisi hal hal yang positif dari keluarga kita. Ketika relasi dengan ayah

mempengaruhi hubungan kita dengan pasangan, yang kita ubah adalah cara

kita menetralisir perasaan kita terhadap peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Proseslah emosi itu dengan benar benar menyelesaikan, disebut selesai ketika

kita sudah merasa netral dengan perasaan itu dan punya pemaknaan yang

berbeda. Kita memberikan reason atau pemakluman kepada ayah kita

kemudian bisa mendorong kesempatan kita untuk memaafkan.

2. Jika seseorang sedang dalam tahap penyembuhan diri dengan mental illness

nya, apakah harus benar-benar menunggu sampai selesai dengan mental

illness tersebut (sebelum menikah) atau bisa berjalan beriringan dengan

menikah?

Jawaban:

Tidak harus menunggu mental illness nya sembuh, setidaknya kita sudah

berdamai dengan kondisi itu, sudah memahami polanya (punya awarness)


terhadap gangguan yang kita alami, mampu mengkomuniksikan dengan calon

pasangan kita, sisanya jalan beriiringan dengan menikah.

3. Rekomendasi buku sebelum menuju pernikah/ pra nikah?

Jawaban:

Sesuaikan dengan kebutuhan nya, apakah fiqhnya, kisi-kisi terkait pernikahan.

4. Jika calon pasangan saya terdiagnosa anxiety dissorder, bagaimana sikap

yang harus saya lakukan untuk pasangan saya?

Jawaban:

Menerima pasangan kita dalam kondisi itu, dengan pengetahuan atau ilmu

untuk memberikan kita cara pandang dalam menghadapi masalah kita. Mencari

tau tentang perspektif tentang mental illness dan anxiety itu seperti apa?

Sikap apa yang harus diambil?

Tumbuh dan belajar bersama tentang penyakit itu, dan butuh proses yang lama.

Pasangan berperan sebagai caregiver dan suporter dengan selalu memberikan

optimisme kepada pasangannya. Ikut berkonsultasi dengan psikolog dan

psikiter untuk mengetahui kondisi pasangan yang memiliki mental illness.

5. Bagaimana cara nya menyikapi penolakan dari orang lain saat proses taaruf

ketika ingin menikah?

Jawaban:

Jangan hanya berfokus dengan kondisi mental iilness yang dialami tapi coba

untuk menunjukkan kelebihan yang dimiliki sehingga calon pasangan bisa

menoleransi aspek metal illness nya. Jangan hanya minta orang lain untuk
merawat kita, tapi kita puntya keyakinan diri bahwa kita bisa merawat diri sendiri

bahwa kita sudah menerima kondirsi kita. Setiap kali kita memiliki kekurangan

dalam diri yakinlah ada kelebihan dari diri kita.

“ Ketika memutusakan untuk menikah, sadari bahwa pernikahan akan membawa

pada banyak perubahan menjalani sulit tapi worth it. “

“Jangan menikah untuk bahagia, menikahlah untuk meningkatkan derajat “


Self Awarness

Teh Deri Rizki Anggarani, S. Gz

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. “

{ QS. Al Baqarah : 286 }

§ Kita harus punya 1 ayat favorit, karena disinilah bukti bahwa Allah tidak akan

salah memberikan ujian pada hambaNya, semua sudah terukur dan tertakar.

§ Kita tidak boleh lagi mengatakan ‘’ aku kuat, aku hebat’’ karena akan membuat

kita semakin sombong. Padahal kekuatan yang kita punya, kesehatan,

kemampuan yang kita punya semata-mata karunia dari Allah.

§ Katakan begini ‘’Ya Allah ... Ya Aziz engkau yang maha kuat berikanlah

kekuatan kepada hamba yang sedang lemah ini. Tidak ada satupun kejadian

dimuka bumi ini tidak ada yang bisa terjadi kecuali atas izin Allah.

§ Mulai hari ini afirmasi positif, tambahkan kalimat penghambaan kepada Allah, 2

T ( temani dan titip )

‘’ Ya Allah temani hamba dalam menjalani har esok, dan hamba titipkan

semua hal yang ada diluar kuasa hamba kepada Mu”


§ Emosi

Roda emosi

Emosi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Emosi positif

2. Emosi negatif

Ada perasaan bahagia, sedih adalah bagian dari emosi dan setiap emosi kita

dituntut harus terampil dalam mendefisinasikannya. Kalau kita belum bisa


mendefiniskan perasaan yang dominan, sulit untuk melangkah ke jenjang

berikutnya.

§ Manusia itu ...

(Ketiga tiganya harus seimbang, dan saling berkaitan)

1. Tubuh : stamina harus kuat

2. Hati : qolbu harus bebas dari penyakit hati

3. Pikiran : berhubgnan dengan hal yang kita baca, kita lihat,value diri

Kalau ketiganya tidak seimbang akan menimbulkan masalaha, pikiran itu

kalau yang dipikirkan, prasangka, makanan yang halal dan yang baik maka

akan berdampak yang baik juga untuk diri kita.

§ Definisi sehat pribadi sehat mental

Aspek Pribadi Karakteristik

· Perkembangannya normal

Fisik · Berfungsi dalam melaksankan tugasnya

· Sehat, tidak sakit-sakitan

· Respek terhadap diri sendiri dan orang lain

· Memiliki insight dan rasa humor

Psikis · Memiliki respons emosional yang wajar

· Mampu berfikir realistis dan obyektif

· Terhindar dari gangguan psikologis


· Bersifat kreatif dan inovatif

· Bersifat terbuka dan fleksibel tidak defentif

· Memiliki perasaan bebas memilih, berpendapat

dan bertindak

· Memiliki perasaan empati dan kasih sayang

terhadap orang lain dan senang memberi

pertolongan kepada orang yang membutuhkan

(sikap altruis)

Sosial · Mampu berhubungan dengan orang lain secara

sehat, penuh cinta kasih dan persahabatan,

bersifat toleran dan mampu memandang kelas

sosial, tingkat pendidikan, politik, agama, suku,

ras, atau warna kulit

· Beriman kepada Allah, dan taat mengamalkan

ajarannya
Moral religius
· Jujur, amanah (bertanggung jawab) dan ikhlas

dalam beramal

Orang yang secara psikis bermasalah ia tidak bisa menyampaikan apa

yang diinginkan. Sulit untuk menggungkapkan.


§ Good Food for Good Mood

Tubuh dan jiwa tidak sekedar merasakan sehat atau sakit, tetapi juga bisa

mengalami kondisi seimbang atau tidak seimbang.

“ ketidakseimbangan dalam tubuh dapat menyebabkan demam, sakit kepala

dan berbagai penyakit fisik lainnya. Sementara, ketidakseimbangan jiwa dapat

menyebabkan kemarahan, kecemasan, kesedihan dan berbagai gejala buruk

lainnya” Abu Zyd Ahmad ibn sahl al Bakh i (850 934)

§ Jadi kita harus menjaga keseimbangan kondisi fisik dan psikis, jika tidak

seimbang akan mengakibatkan timbulnya rasa cemas, sedih, marah, dan

konsidi emosi neagatif lainnya. Tidak semua keluhan fisik yang kita alami, tidak

semata mata dari kesalahan dalam mengkonsumsi obat, makanan namun juga

dari kondisi hati kita.

§ Orang yang stress akan mengakibatkan pembuluh vena akan menyempit,

sehingga nutrisi yang kita terima tidak akan maksimal diserap oleh tubuh.

§ Tubuh membutuhkan gizi yang seimbang

· Makan makanan seimbang, protein, sayur buah-buahan

· Orang stress butuh makanan bergizi seimbang karena mikro mineral

· Pola makan yang sehat sesuai dengan kebutuhan usia, bisa

dikonsultasikan ke ahli gizi, dan juga berolahraga.


§ Makanan peningkat mood

· Ice cream

· Coklat

· Kopi

· Alpukat

· Kacang-kacangan

· Strawberry, pisang

· Ikan salmon

· Makananan pedas

· Triptopan

Gizi seimbang dapat dicapai ketika apa yang dimakan sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh tubuh.

§ Ikhtiar sehat dengan Thibun Nabawi

· Kurma, madu, habatusauda oil

Menyehatkan jantung, memperkuat, sistem imun, meredakan peradangan

· Berbekam

Detoksifikasi, penyegaran darah dan memperbaiki kekebalan tubuh.

§ Minset dirubah, memaksimalkan/menyempurnakan ikhtiar agar Allah

mengkaruniakan kesehatan dan kesempbuhan untuk kita. Haid tidak teratur

atau menjadi lambat karena efek dari stress karena pembuluh darahnya
menyempit. Puasa menjadi salah satu treatment untuk kesehatan fisik dan

mental amarah akan lebh terkendali dan badan lebih sehat.

§ Malas berproses Lelah berikhtiar

Lelah berikhtiar ditandai dengan kita tidak mau berdoa. Buktikan kepada Allah

kalau kita tidak mudah menyerah dan putus asa.

Kita harus ingat bahwa bangsa jin dan setan mereka akan menghalangi kita

utnuk berbuat baik dan berikhtiar. Membuat kita fokus ke kesedihan bukan ke

produktifvitas diri.

§ Wasilah memperoleh ampunan

“ Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan

kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Sampaikanlah wahai Nabi

Muhammad, kabar gembira kepada orang-orang sabar, yaitu orang-orang

yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘’inna lillahi wa inna ilaihi

roji’un” sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya

kepada Nya kami akan kembali.

Mereka itulah memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka

itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

{QS. Al Baqarah 155-157}


§ Proses menggugurkan dosa

“ tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya melainkan

Allah akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang

menggugurkan daun daunya ”

(HR Bukhari no. 5600 dan Muslim no. 2571)

“ Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus ,

kepayakan, penyakit dan juga kesediahan bahkan sampai kesusahan yang

menyusahkannya melainkan akan dihapuskan dengan dosa dosanya”

(HR Muslim no. 2573)

“ Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hambaNya dengan penyakit

sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya ”

(HR. Al Hakim)

Ikutilah kajian ilmu karena disetiap kita berproses untuk belajar Allah karuniakan

pemahanan, Allah berikan juga semangat untuk mengaplikasikannya.

Hanya Allah yang berkah menghadirkan dan menarik semua kepayahan kita

§ Kenali dirimu yang sekarang

· Kenali emosi yang dominan hadir dan pengaruhnya

· Kenali kondisi dan kemampuanmu saat ini (ada proses dan progress)

· Optimis Allah akan menemanimu


Ketika kita ridhlo dengan sakit yang kita alami, akan ada hikmah yang ingin Allah

berikan dan amanah besar yang ingin Allah tunjukkan ke kita. Jangan

merendahkan dirimu di hadapan makhluk, tapi rendahkan dirimu dihadapan

Allah.

Karena bisa jadi mahkluk itu, responya cuma biasa aja, malah bahagia melihat

kita menderita atau menolongmu namun ada batasnya. Berharap pada makhluk

adalah patah hati yang disengaja.

§ Ikhtiar agar semakin mengenal diri

· Ngobrol sama jiwa

Mengobrol dengan diri sendiri, tapping pada bagian badan di dekat

jantung untuk menyeiangkan hormon di dalam tubuh kita. Kita membantu

tubh untuk mengembalikan sistem metabolisme tubuh.

· Bertanya pada teman

Tanya pada teman yang tepat, yang support kita untuk sembuh

· Menulis jurnal syukur

Fokus pada hal hal yang membuat kita bersyukur

· Hadiri majelis ilmu

Dengan ilmu akan semakin mendekatkan kita dengan pertolongan Allah


§ Penyembuhan luka Batin

· A

akui luka dan semua perasaanmu, tidak usah denial. Tidak ada salahnya

kita untuk menangis

· T

terima kondisi batinmu sebagai bagian dari takdir dan jatah ujianmu.

Sudahkah kita curhat dengan Allah?

· P

pasrahkan sepenuh yakin penyelesaian lukamu pada Allah sambil terus

berikhtiar. Pasrah adalah ridlo dengan takdir dan ketetapan dari Allah. Ciri

ridhlo adalah kita tetap tersenyum dan lapang dengan ketetapan Allah .

Semua proses ini tidak hanya hitungan detik, tapi yang menentukan

waktunya adalah Allah

§ Realease Emosi dengan DEPTH

Deep Psych Tapping Technique

· Surender/Pasrah kepada Allah

· Tapping /titik emosi

· Life review Therapy /Visualisasi terjadinya luka

· Time Line Therapy /menemukan sumber luka masa lalu

· Realease emosi negatif – berbicara, menyampaikan apapun yang terlintas


Tapping pada titik -titik tubuh ini akan membantu menyeimbangkan sistem

metabolisme tubuh.Tapping bagian atas; koneksi kita kepada Allah, sambil

mengadu kepada Allah. Semakin dekat dengan Allah, semakin banyak

kebaikan yang bisa dilakukan.

“ Allah hanya akan melihat proses bukan hasil “

“ Sementara kesembuhan adalah hasil yang menjadi hak prerogratifnya Allah “


Sesi Tanya Jawab

1. Apakah perlu healing untuk menghadapi anxiety disorder ?

Jawaban:

Minta tolong ke Allah, dan kemudian ridhlo dengan anxiety disorder yang

dialami.

2. Bagaimana cara mengungkapkan emosi, karena sakit di bagian dada jika

dipendam, apakah bisa berpengaruh saat menikah?

Jawaban:

Emosi divalidasi sambil tapping di titik sour (bagian dada diatas jantung).

Validasi itu hanya “sekedar aku kenapa ya?” sedangkan Release emosi adalah

ketika kita meluapkan emosi dengan marah.

Release emosi yang paling baik adalah kepada Allah. Release dengan natural

bisa terjadi ketika kita pasrah kepada Allah.

3. Bagaimana langkah yang bisa diambil karena memiliki luka masa lalu dari

seorang ayah dan mengakibatkan saya mengalami anxiety disorder saat ini?

Jawaban:

Mengakui kalau kita marah dengan orangtua, tapping lagi mengungkapkan ke

Allah. Walupun seburuk apaun kondisi orangtua kita, kita akan berarti untuk

berbakti kepada ortu jika masih ada luka yang belum terselesaikan. Maafkan

dulu orangtuamu.
4. Terapi DEEPTH bagaimana caranya?

Jawaban:

Bebas dimulai dari titik yang mana, namun biasanya dimulai dari titik sour

(dada) karena titik emosi ada disana. Diiringi dengan doa atau istigfar sesuai

dengan perasaan kita.


Seni Mengelola Emosi

Firman Ramdhani, M. Psi Psikolog

§ Emosi adalah pola reaksi yang kompleks yang melibatkan unsur-unsur

pengalaman, perilaku dan fisiologis yang muncul pada saat menghadapi

peristiwa yang signifikan atau penting bagi individu.

§ Situasi memicu pemaknaan khusus yang ada di pikiran kita sehingga

memunculkan emosi.

§ Emosi adalah imbas dari cara berfikir dan bersifat individual.

§ Emosi yang disebutkan dalam Al-Qur’an

1. Marah

2. Sedih

3. Senang

4. bosan

5. Kecewa, dll

§ Jenis-jenis emosi

1. Emosi yang nyaman

2. Emosi yang tidak nyaman

3. Emosi ber-energi tinggi

4. Emosi ber-energi rendah


§ Sifat-sifat alami emosi

1. Emosi itu akan naik dan turun

2. Tidak mungkin dalam sehari seseorang akan sedih terus menerus atau

marah terus menerus, pasti ada waktu dimana emosi tersebut mereda

hingga muncul kembali.

§ Pentingnya mengelola emosi:

1. Memiliki hubungan yang harmonis dan berkualitas

· Orang yang terlalu emosional maka akan membuat orang

disekelilingnya menjadi tidak nyaman.

· Kalau ada masalah sosial pasti kesejahteraan psikologis kita

menurun.

2. Lebih sehat secara fisik dan mental à Orang yang cemas mudah sekali

kena gerd atau asam lambung, sering sakit kepala dan alergi kulit.

3. Meningkatkan kapasitas spiritual à Mudah bagi kita untuk membangun

hubungan baik dengan Allah SWT.

4. Mencegah gangguan priskologis à Kalau emosional tidak bisa dikelola

kemungkinan besar orang tersebut memiliki gangguan psikologis.

5. Beradaptasi dengan situasi serta memotivasi diri.

6. Penting buat belajar à Emosi suka membantu kita untuk mudah belajar.

Sebagai contoh suka mendangarkan kajian tentang sirah nabawiyah maka

kita akan mudah belajar tentang hal itu.


§ Emosi berada di filosofis dan biologis (bagian amygdala) à informasi yang

masuk ke amygdala sangat cepat, hal ini menyebabkan hampir semua manusia

merespon situasi secara emosional.

§ Rasulullah mengelola emosinya dengan cara berdo’a, bertawakal kepada Allah

SWT.

§ Belajar memaknai itu salah satu cara dalam mengelola emosi.

§ Seni mengelola emosi terbagi menjadi 2 :

1. Emotional focused coping

Fokus pada intensitas emosi

Fokus agar emosi turun tanpa sikap maladaktif

2. Problem focused coping

Fokus pada akar yang menyebabkan emosi itu muncul

§ Ketika ada emosi, kita bisa menyadari bahwa emosi adalah sesuatu yang

berasal dari Allah SWT.

§ Yakin bahwa emosi bersifat naik turun, serta bersikap menerima, tidak

menghakimi ataupun mengambil keputusan.

§ Emotion Surfing :

1. Acceptance à Menerima bahwa emosi adalah bagian dari manusia dan

sudah menjadi sunatullah.

2. Relaksasi à Membantu untuk mengurangi sensasi fisik yang

mengganggu ketika emosi sedang sangat intens, serta mengurangi

reaktivitas stress respon kita.


3. Distraksi à Mengalihkan pada berbagai aktifitas yang bisa menyita

perhatian kita sementara.

4. Kegiatan yang penting dan bermakna à Termasuk didalamnya semua

aktivitas religious, bisa membantu menjaga jarak dengan emosi atau

masalah yang dihadapi.

5. Mindfulness à Fokus pada here and now

§ Relaksasi nafas bisa mempengaruhi detak jantung menjadi lebih normal,

jantung akan memberi sinyal ke otak, kalau kita sudah tenang dan tidak perlu

ada yang ditakutkan.

§ Latihan mindfulness

1. Mindfulness adalah bagaimana kita focus pada masa kini. Jika kita

terjebak di masa lalu kita akan sedih dan jika terjebak di masa depan kita

akan cemas.

2. Focus dengan indra membuat kita lebih mudah terkoneksi dengan kondisi

sekarang.

3. Mindfulness pada aktivitas harian seperti mindfulness walking,

mindfulness reading, mindfulness praying, mindfulness eating.

4. Semakin sering mindful maka semakin meningkat kapasitas psikologis

kita, semakin mudah untuk kita tidak terpancing dengan emosi, dan

semakin mudah kita untuk memahami apa yang kita rasa serta pikirkan.
§ Mengelola Pikiran

1. Fokus pada problem

2. Berfikir apa yang terlintas di benakmu ketika dirimu kesal, apa yang

dikhawatirkan dll

3. Emosi itu pasti sangat spesifik bagi individu.

§ Semakin dalam dan matang proses berfikir kita maka semakin dalam

pemaknaan kita.

§ Pemaknaan islami harus dikaitkan dengan do’a.

§ Belajar keterampilan atas masalah emosional yang dihadapi, karena masalah

emosional mungkin bisa berkurang setelah menguasai keterampilan tertentu.

Sebagai contoh masalah emosional disebabkan karena parenting anak, maka

kita perlu menguasai keterampilan parenting untuk bisa mengurangi masalah

emosional tersebut.
Sesi Tanya Jawab

1. Tadi dijelaskan oleh pembicara bahwa kita diajarkan untuk mengelola emosi,

namun pada kenyataannya banyak orang yang mengatakan lepaskan saja

emosi agar tidak tertahan dan meledak, bagaimana pendapat pembicara ?

Jawaban:

Justru emosi itu bukan untuk diluapkan begitu saja atau diekspresikan begitu

saja. Justru di tengah-tengah, kalau bisa dikeluarkan sewajarnya saja agar tidak

meledak dan merugikan sekitar.

2. Saya didiagnosa depresi dan anxiety ada kala saya bisa mengatur emosi tapi

disislain merasa menjadi pribadi yang tertutup dan tidak bisa mengekspresikan

diri. Apa sebaiknya yang harus saya latih untuk menghadapi gangguan mental

ini ?

Jawaban:

· Kita harus menggali akar masalah terlebih dahulu agar bisa mengelola

emosi.

· Yang harus dipelajari adalah problem focus, apa yang akan kamu

lakukan atau khawatirkan ketika bertemu dengan orang.

· Masalah utama itu sebenarnya ada di pikiran-pikiran kita, jangan hanya

berfokus pada emotonal focus namun harus berfokus juga dengan

problem focus.
3. Apakah proses kontrol emosi laki-laki dan perempuan itu sama atau berbeda?

Jawaban:

Proses kontrolnya kurang lebih sama karena yang terganggunya sama yaitu

cara berfikir.

4. Emosi yang tidak terkontrol, terutama lingkungan yang tidak nyaman, kritik dari

orang lain. Bagaimana mengontrol emosi diri ketika menghadapi

ketidaknyamanan dilingkungan ? Kedua, saya sudah berubah dengan

memperbaiki ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adakah upaya

yang bisa saya lakukan untuk mencari jalan damai ? Ketika ada kritikan dari

orang berarti perlu dipetakan apakah kritik langsung tersebut benar atau salah.

Benarkah itu kritikan atau feedback, jadi kembali lagi kepada persepsi kita.

Maka harus mencari pemaknaan dari kritikan tersebut.

Jawaban:

Fokus pada self improvement.

5. Bagaimana cara menyikapi silent treatment, baik kita sebagai pelaku maupun

kita sebagai korban ?

Jawaban:

· Silent treatment adalah prilaku mendiamkan orang lain, bisa jadi

dikarenakan diam itu sifat difensif.

· Saking merasa terluka dan emosionalnya namun tidak mengetahui

bagaimana cara menyampaikannya, maka dia lebih memilih diam.


· Jangan sampai terjebak pada perilaku ambigu dan menebak-nebak

perilaku ambigu dengan pikiran kita atau kesimpulan kita sendiri.

· Bisa juga menunggu sampai amarahnya sedikit mereda, baru bisa kita

ajak untuk bicara.

· Apabila tetap tidak mau diajak bicara maka kita butuh bantuan orang

pihak ketiga.

· Selain itu kita juga harus menahan agar tidak mengeluarkan kata-kata

yang menyerang. Bisa jadi kita yang salah bicara sehingga orang

tersebut mengambil jalan dengan berprilaku difensif.

6. Depresi yang dialami mahasiswa tingkat akhir, bagaimana mengatur emosi

agar tidak terjatuh ke jurang depresi ?

Jawaban:

· Pembelajaran terkait rules, terhubung kembali kenapa kita memulai

semua hal ini di awal. Seperti kenapa kita kuliah, kenapa kita harus

lulus, kenapa kita masih tetap berjuang, kenapa saya harus tetap maju

dll

· Mau kita berjuang atau diam saja pasti tetap ada penderitaannya. Maka

pilihlah mana keputusan atau jalan yang paling sesuai dengan jalan dan

makna hidup dia.

· Yang namanya mood depresif temennya pasti low energy, low mood

dan low activity. Maka harus focus bagaimana memanipulasi aktifitas.

Contoh tidak usah kerja kecuali 5 menit saja, setelah itu selesai. Untuk
meningkatkan level aktivitas itu tidak perlu repot-repot. Nantinya sedikit-

sedikit waktunya ditambah dan dilakukan dengan hal sederhana.

· Kita perlu memanipulasi strategi prilaku atau strategi kita dalam

mengerjakan tugas atau bisa pindah suasana baru dll.

7. Dulu saya tidak mudah emosi, marah ataupun baper. Tapi saat ini karena

banyaknya masalah yang menjadikan saya mudah emosi, marah, sedih,

tertawa. Kadang saya sempat menyalahkan diri saya sendiri dan juga

menyalahkan orang lain. Saya merasa hati dan pikiran saya tidak singkron.

Saya pernah ke psikiater di RS sudah dikasih obat dan selesai begitu saja.

Jawaban:

· Ada situasi yang perlu digali, kenapa ada perubahan yang signifikan.

· Kecenderungan orang itu cerita secara general dan biasanya orang

yang mendengar juga merespon secara general. Namun ketika proses

terapi pertanyaannya akan lebih spesifik

· Dengan lebih spesifik diharapkan lebih tahu apa saja yang ada dalam

pikiran kita, sangat mengganggu kita, lebih mudah untuk aware dan

menyadari ada keyakinan yang lebih kaku dan negative.

· Coba lebih spesifik dituliskan situasinya apa, pikiran yang muncul apa

dan reaksinya apa.

· Saya pernah datang ke psikolog dan psikiater kemudian saya

didiagnosa bonderline personality disorder, manajemen kacau dan

trust issue tinggi. Hasil diagnose mengatakan ada trauma child


abused sejak kecil dan berlangsung sampai kuliah. Saya pernah gagal

menikah karena tunangan saya berselingkuh dengan sahabat saya.

Saya dinikahkan dengan orang pilihan orang tua saya namun saya

mengalami KDRT dan sejak saat itu saya depresi, BPD saya semakin

berkembang. Saya datang ke psikolog dan beliau menyalahkan saya

kenapa saya diam saja, tidak ada pembelaan diri. Saya tidak pernah

lagi datang ke psikolog karena trust issue yang sangat tinggi dan saya

menyadari bahwa ketidakstabilan saya ini berimbas kepada anak-

anak saya. Saya tidak tahu harus apa, saya mencoba mencari jalan

sendiri. Ketika saya sampaikan kepada orang tua dan suami saya,

mereka menyampaikan “kamu sudah tidak waras ya, kamu sudah

edan ya, ayo kita ke rumah sakit jiwa saja”. Saya merasa tidak gila,

saya hanya butuh bantuan.

· Dari sekilas cerita ini bukan episode yang mudah.

· Tentunya hal yang p aling saya notice tetap maju dan Insya Allah jalan

keluarnya akan terbuka. Meskipun untuk terus melangkah maju itu

mudah.

· Secara garis besar kuatkan goals (tujuan hidup) yang kuat, agar setiap

akan maju ada poin-poin penting yang bisa membantu kita, menjadi

alasan kita untuk terus berjuang.

· Untuk mengembangkan kembali cara percaya kepada orang itu harus

step by step.

Anda mungkin juga menyukai