Anda di halaman 1dari 10

Self-Healing,

tips Menyembuhkan Hati


Terluka
Bimbingan dan konseling
SMAN 1 Parongpong
Sebagian besar orang cenderung pernah mengalami hati yang terluka dalam
berbagai bentuk. Baik terluka karena gagal meraih sesuatu, kecewa terhadap
seseorang dan masih banyak lainnya.
Self-healing merupakan salah satu cara menyembuhkan hati terluka yang bisa
dilakukan secara mandiri. Cara ini sangat efektif dalam membantu seseorang
yang memiliki masalah dengan emosinya.
Tanyakan pada Diri
Sendiri
Tanyakan pada diri sendiri mengenai apa yang
diinginkan sebenarnya. Sebagian besar orang jika sudah
merasa terpuruk cenderung bingung untuk memastikan
apa yang sebenarnya diinginkan. Alangkah baiknya bila
kita bisa jujur pada diri sendiri apa yang sedang dirasa
dan keinginan apa yang timbul di benak kita.
Hindarilah melampiaskan segala perasaan menyesakkan
hati kita pada sesuatu hal hingga menimbulkan kejadian
buruk lainnya. Cobalah untuk bisa jujur terhadap diri
sendiri sebab hanya kita sendiri yang mengetahui apa
sesungguhnya yang ada di lubuk hati terdalam.
Berdamai dengan
Keadaan
Seseorang yang memiliki luka di hatinya cenderung
merasa sangat sulit untuk melupakan kenangan buruk
tersebut. Bahkan, mengingat kembali segala peristiwa
yang menyesakkan hati seringkali tak terhindarkan.
Setiap orang berhak marah dan kesal dengan kejadian
yang tidak diinginkannya. Namun, apakah dengan
menyalahkan keadaan bisa menyembuhkan hati
terluka? Apakah dengan terus mengingat dan memaki
keadaan kita bisa tenang? Tidak. Salah satu cara self-
healing yang sangat dianjurkan yaitu berdamai
dengan keadaan. Sebab, setiap kegagalan bisa
membuat kita belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
MINDFULNESS

Mindfulness atau berpikir dengan penuh kesadaran. Ini sangat dibutuhkan dalam self-healing. Dengan
mengelola perasaan, pikiran serta lingkungan nantinya kita bisa memikirkan dan memaknai setiap kejadian
menjadi lebih sehat.

Tidak perlu bingung bagaimana caranya. Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan dalam mindfulness,
salah satunya yaitu dengan memejamkan mata di tempat yang sekiranya tenang dan damai. Selanjutnya,
fokuslah terhadap segala pikiran yang menyesakkan dada dan cobalah untuk memikirkan diri sendiri pula.
Secara penuh kesadaran, pahamilah semua pergulatan emosi yang ada di dalam diri kita.
Menariknya, mindfulness nantinya mampu meningkatkan self-compassion serta memahami makna
kehidupan.
Self-Compassion
Self-compassion merupakan kemampuan dalam memahami dan merespons
emosi yang ada di dalam diri. Melalui cara ini, seseorang nantinya mampu
memahami dirinya sendiri dan tentu saja bisa menyembuhkan hati terluka.

Cara ini dapat membuat kita memaknai segala pengalaman yang tidak nyaman
dengan emosi yang berbeda. Sederhananya, kita bisa memaknai
ketidaknyamanan atau sakit hati secara positif. Jika sudah begini, kita secara
otomatis pula akan meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri dan bisa
merespons kejadian buruk dengan lebih positif. Secara signifikan pula kita bisa
menyembuhkan hati terluka dengan cepat.
Me Time
Jika dirasa masih ada yang menyesakkan di dalam hati, cobalah untuk melakukan me time. Cara self-
healing ini bertujuan agar kita bisa melepaskan segala pikiran yang berkecamuk soal hati. Tanamlah di dalam
pikiran, sesakit hati apapun itu, kita masih
berhak memilih untuk bahagia.

Melakukan me time bisa dengan berbagai cara. Bisa dengan menjalankan aktivitas menyenangkan, berlibur di
suatu tempat atau hanya sekadar merilekskan diri di suatu tempat yang tenang dan damai. Meluangkan waktu
untuk diri sendiri memang sangat diperlukan agar tubuh, pikiran dan perasaan kita bisa seimbang.
Tempatkan Masa Lalu pada
.
Tempatnya
Terlepas itu bahagia atau sedih, setiap orang tentu saja memiliki masa lalunya masing-
masing. Sangat beruntung bila kita dipenuhi oleh masa lalu yang tergolong
menyenangkan dan manis. Namun, ada juga beberapa dari kita yang memiliki masa lalu
kelam. Bahkan, meskipun sudah beberapa tahun lalu terlewati, perasaan hati terluka
tersebut masih tersimpan rapi di dada.
Satu hal yang harus disadari dan dimengerti, kita sudah tidak bisa lagi mengubah masa
lalu kelam tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Salah satu cara yang bisa kita
lakukan yaitu dengan menempatkan masa lalu pada tempatnya. Sederhananya, cobalah
untuk menjadikan masa lalu sebagai salah satu guru yang bisa mendewasakan kita.
Masa lalu bukan untuk terus disesali di masa depan, namun untuk diambil pelajaran
berharganya.
Menjadikan Penyesalan sebagai Kekuatan

Kita juga bisa menggunakan penyesalan atau masa lalu menjadi kekuatan di masa
depan. Tak bisa dipungkiri, masa lalu atau penyesalan cenderung bisa menghantui diri
kita sewaktu-waktu. Pada saat itu terjadi, cobalah untuk menggunakan sudut pandang
yang berbeda dan lebih positif.
Jadikan kegagalan tersebut sebagai sebuah pembelajaran yang berharga dalam
menyembuhkan hati terluka. Tanamlah juga di dalam pikiran kita, kegagalan
merupakan hal wajar di kehidupan seseorang. Yang perlu dilakukan hanyalah belajar
untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di masa mendatang.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai