Saat keadaan sedang baik, mudah rasanya menjadi orang yang ceria.
Namun, bagaimana cara agar tetap Bahagia atau bersukacita di
tengah kesulitan sekalipun?
Pagi adalah waktu krusial yang menentukan kualitas hidup kita hari
itu. Kalau kita malas-malasan atau marah-marah di pagi hari, besar
kemungkinan sepanjang hari suasana hati kita akan buruk. Oleh
sebab itu, putuskan untuk berbahagia setiap bangun pagi.
Bersyukurlah untuk hal sekecil apa pun. Kamu bisa bangun dari
tempat tidur, kita berdoa mengucap syukur atas penyertaan Tuhan
selama tidur, dilanjutkan berkumpul Bersama keluarga dan memulai
hari dengan renungan. Hal-hal ini mungkin terdengar sepele, tetapi
sangat patut disyukuri. Bukankah ada banyak orang yang tidak
berkesempatan bangun pagi dan beraktivitas, misalnya karena sakit?
Ada kalanya kita mengalami hari yang berat dan melelahkan. Meski
demikian, kita selalu dapat meminta tolong kepada Tuhan untuk
membantu kita melewati permasalahan. Dengan kita berdoa, sambal
membaca firman Tuhan dan meminta kepada Tuhan kebijaksanaan,
pasti kita dapat melewati keadaan sulit walaupun kita merasa
tertekan.
Hanya orang yang berdamai dengan diri sendirilah yang bisa tetap
bersukacita dan memancarkan keceriaan ke sekelilingnya. Ia sadar
sepenuhnya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, termasuk
dirinya. Kesalahan-kesalahan kecil tidak serta-merta merusak suasana
hatinya, kejadian-kejadian yang mengecewakan juga dijadikan
sebagai sesuatu yang harus dilewati karena dengan demikian kita
diproses.
Menjadi orang yang bersukacita saat keadaan sedang baik itu biasa.
Tetap ceria di tengah kondisi sulit, itu baru luar biasa, karena
membutuhkan upaya ekstra. Hidup kita harus berpusat dengan
ketepatan dalam Kristus dan Injil-Nya jika kita ingin menemukan
sukacita dan kedamaian sejati dalam kehidupan kita.