Anda di halaman 1dari 2

Takaran bahagia memang tidaklah bisa diukur dengan angka-angka ataupun ukuran tertentu.

Akan tetapi, kita dapat untuk mencapai level bahagia yang hakiki dengan menggunakan rasio
ataupun akal. Tidak banyak orang yang merasakan bahagia yang sebenar-benarnya ketika hidup.
Meskipun itu telah tua ataupun masih muda sekalipun.

Banyak harta belum menjadi jaminan kebahagiaan seseorang, tidak punya hartapun juga tidak
menjamin seseorang akan bahagia. lantas bagaimanakah orang dapat menemukan kebahagiaan
yang hakiki itu. Bahagia merupakan perasaan senang yang muncul dalam pikiran dan perasaan
dalam kehidupan. Perasaan senang yang dimaksudkan adalah suatu rasa yang tidak
memprioritaskan lagi hal-hal yang berbau duniawi.

Maksud tidak memprioritaskan urusan duniawi disini adalah orang tersebut tidak lagi
terbelenggu pikiran dan hatinya tentang bagaimana untuk mendapatkan materi atau bagaimana
untuk menjaga kehormatannya di masyarakat. Jika masih ada pemikiran yang demikian sudah dapat
dipastikan orientasi pikiran masih kedunia dan akan menjadi beban pikiran bagaimana mewujudkan
impian duniawi tersebut.

Manusia yang bahagia bukanlah manusia yang telah melepaskan segala hal yang berbau
keduniawian ataupun hanya memilikirkan ibadah dan bagaimana bisa masuk surga saja. Akan tetapi
orang yang berbahagia adalah orang yang bisa untuk menyeimbangkan pikiran dan hati agar tidak
terlalu terbebani dengan target-target dan harapan terhadap dunia.

Tidaklah sulit untuk melakukan hal-hal yang demikian. Karena dalam berusaha dari segi apapun,
selalu ada peranan tuhan didalam usaha kita. Tidak perlu risau ataupun gelisa mengenai apapun
yang akan terjadi dalam hidup selagi kita yakin tuhan masih bersama dan akan memberikan yang
terbaik untuk hambanya selagi sang hamba mau untuk beribadah kepadanya.

Bukan berarti jika kita serahkan semuanya kepada tuhan kita tidak perlu berusaha keras ataupun
hanya sekedaranya sah, nanti juga tuhan yang akan menentukan. Itu bukanlah hal yang hal yang
dimaksud. Bahagia yang dimaksud disini adalah ketika dalam hidup terus berusaha dengan maksimal
dalam segala hal dengan memasang niat ikhlas dalam diri ini. Jangan hanya bekerja hanya ada
karenanya.

Misalnya saja, orang bekerja keras, karena ingin kaya ataupun orang belajar dengan rajin supaya
dapat nilai tertinggi ketika ujian. Namun, apakah kerja keras kita hanya untuk mencapai hasil yang
memuaskan. Jika nantinya gagal apakah tidak ada kekecewaan terhadapnya. Itulah sebabnya orang
tidak bisa merasakan apa itu bahagia yang sebenarnya. Kebanyakan orang berusaha agar dapat ini
dan juga takut kalau seandainya dia tidak berhasil mendapatkan.

Jika cara itu terus dipakai, sampai kapan akan merasakan apa yang namanya bahagia. sampai
matipun akan ada terus hal dikejar sampai-sampai lupa untuk bahagia. akan tetapi, jika orang-orang
mencoba untuk merubah mindsetnya mengenai bahagia ini, bisa saja semuanya akan berubah. Baik
orang kaya, miskin, pintar, kurang pintar, tua, muda merubah pemikiran mereka terhadap yang
dirasakan didunia ini adalah sebuah kebahagiaan.
Bersyukur atas apa yang didapatkan dan berusaha dengan ikhlas karena semua sudah diatur oleh
tuhan. Maka apapun kondisi yang kita alami tidak akan membebani hidup ini. Jika dia orang kaya, dia
tidak akan takut hartanya akan berkurang ataupun disaingi oleh orang lain. Jika dia orang miskin, dia
tidak akan takut jika hari ini tidak dapat makan. Jika telah menanamkan tuhan akan selalu menjaga
kita dalam keadaan bagaimanapun dan selalu berpositif thingking terhadap segala ketentuan tuhan,
maka kebahagiaan akan didapatkan.

Berusaha saja sekuat apapun dan segigih mungkin, namun dalam hati dan pikiran akan selalu
mengingat tuhan dan menanamkan rasa ikhlas. Maka hidup akan tenang dan bahagiapun bisa
didapatkan. Karena tujuan hidup hanya membuat bahagia tergantung kondisi yang sedang dialami.
Sulit untuk menemukan orang yang benar-benar bahagia dalam hidupnya tanpa memiliki beban
pikiran sedikitpun. Berpikiran positif juga mendukung kebahagiaan yang akan kita rasakan, jika saja
seseorang itu selalu berpikir postif tentang apa yang akan terjadi kedepannya sudah diatur dan kita
hanya tinggal berusaha saja.

Itulah tantangan hidup, jika kita menemukan bahagia yang sesungguhnya, maka hidup ini tidaklah
akan terasa sulit bagaimanapun kondisi. Karena itulah ada kata-kata yang menyebutkan bahwa
orang yang bahagia adalah orang yang telah selesai dengan urusan dunianya.

Anda mungkin juga menyukai