Namun ardi merasa khawatir dalam hidupnya seperti tidak ada beban dan
bagaimana kalau nanti ada problem dalam hidupnya apakah saudara ardi ini dapat
mengatasinya. Menurut pendapat saya ardi harus keluar dari zona nyaman karena dengan
begitu ardi dapat merasakan makna kehidupan yang sebenaranya karena kehidupan itu
bukan Cuma tentang rasa bahagia namun ada rasa dimana kita perlu perjuangan rasa duka
cita agar hidup kita di lebih berarti dengan keluar dari zona nyaman kehidupan dapat
berkembang Comfort zone alias zona nyaman sering dianggap sebagai sesuatu yang
buruk.Anda seakan-akan tidak bisa menjadi orang sukses bila betah berada dalam zona ini
tanpa mau melangkah keluar.Padahal, ini sebetulnya merupakan fenomena psikologis.yang
dapat merubah kehidupan.
istilah “zona nyaman” pertama kali dipopulerkan oleh Alasdair White, seorang pencetus teori
manajemen bisnis pada tahun 2009.Menurutnya, zona nyaman adalah keadaan saat segalanya
terasa akrab dan mudah sehingga Anda tidak mengalami banyak stres.
Zona ini memberikan Anda kepastian, rasa aman, dan perasaan familier saat menjalani suatu
aktivitas atau kebiasaan.Kondisi ini menjadikan Anda bisa melakukan banyak hal dengan
performa yang stabil tanpa gangguan, sebab Anda tidak menghadapi banyak tekanan.
Zona nyaman membuat Anda bisa beristirahat, bersantai, dan memulihkan energi usai bekerja
keras. Anda merasa rileks di dalamnya dan ingin terus berada di sana.Hidup seakan terasa
lebih mudah dan menyenangkan. Ini disebabkan karena otak memproduksi zat kimia yang
disebut dopamin dan serotonin saat Anda merasa nyaman.Kedua senyawa tersebut
menimbulkan rasa bahagia dan suasana hati yang baik, sekaligus membuat Anda ingin
melakukan hal yang jadi pemicunya lagi dan lagi.
Dengan kamu keluar dari zona nyaman, maka kamu akan menjadi pribadi yang lebih
open-minded. Ini karena kamu akan memiliki pemikiran yang terbuka dan mengeksplorasi
pikiran untuk menjadi lebih kreatif, tampil beda, menerima pada sudut pandang baru
sehingga makin tinggi pula peluang kesuksesan kamu.
Karena sejatinya kehidupan yang baik itu Menurut penafsiran Ibnu Kathir kehidupan
yang baik itu mencakup seluruh bentuk ketenangan, bagaimanapun wujudnya. Dalam
menguatkan pendapatnya Ibnu Kathir mengutip hadith yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dari „Abdullah bin „Umar r.a. bahwa Rasullah Saw. bersabda: Sungguh beruntung orang
yang berserah diri, yang diberi rizki dengan rasa cukup, dan diberikan perasaan cukup oleh
Allah atas apa yang telah Dia berikan kepadanya.” (HR. Muslim).
Bentuknya tidak mesti penuh dengan kenikmatan dan limpahan harta benda. Terkadang
mungkin saja dengan hal itu dan kadang pula tidak. Dalam hidup ini banyak kekayaan selain
harta yang melimpah ruah, namun membuat hidup tenang dalam batas yang cukup. Yaitu
selalu ittiṣāl dengan Allah, thiqah kepada-Nya dan merasa tenteram berada dalam
pemeliharaan-Nya, penjagaan dan ridha-Nya. 7 Kekayaan lain bisa dalam bentuk kesehatan,
ketenangan, kesejahteraan, keberkahan, tempat tinggal yang nyaman, dan kedamaian hati dan
jiwa. Begitu pula dengan kegembiraan melakukan amal saleh yang pengaruhnya membekas
dalam lubuk hati sanubari dan dalam hidup ini. Harta hanyalah sebuah unsur yang cukup
dimiliki dalam jumlah yang sedikit. Ketika sudah terpaut dengan sesuatu yang lebih besar,
lebih mulia, dan lebih kekal di sisi Allah Swt. Penghidupan yang baik di dunia ini tidak akan
mengurangi pahala yang mulia di akhirat kelak, tentunya sesuai dengan amal yang dilakukan
di dunia.
Selain itu Saya terkadang merasa insecure berlebihan sampai saya mengalami
overthinking. Merasa tidak percaya diri untuk tampil di hadapan semua orang. bahkan
terus terusan menyalahkan diri sendiri ketika saya melakukan sesuatu yang menurut saya
salah, padahal di mata orang lain biasa aja. sehingga saya terlalu membatasi diri saya
untuk melepas bebas diri saya. Disaat saya ingin melepas bebas diri saya disitu saya butuh
seseorang yang benar-benar saya percaya untuk memberikan kekuatan atau energi positif
kesaya.
Selain itu juga Problema hidup yang saya alami adalah saya selalu merasa
kesepian dan sulit mengungkapkan perasaan. Saya juga tidak memiliki banyak teman
karena saya terlalu takut untuk memulai pertemanan. Saya hampir tidak pernah
mengungkapkan apa yang saya rasakan kepada orang tua, ataupun orang lain. Karena saya
merasa itu hanya akan membebani mereka. Selagi saya bisa mengatasinya sendiri, ya saya
tidak perlu bercerita.
Terkadang juga saya merasa iri dengan orang lain yang dalam kondisi ekonomi
serba cukup namun kondisi ekonomi saya kurang mencukupi seperti halnya dalam
membayar uang kuliah saya harus mengumpulkan uangnya dan juga masih membebani
orang tua disitu saya merasa ga enak terhadap ortu di usia saya yang semakin dewasa.tapi
saya selalu bersyukur atas rezki yang telah allah berikan kepada saya.
Jenis masalah dari problema hidup yang saya alami adalah masalah penyesuaian
diri. Penyebab hal itu terjadi karena dari diri saya sendiri yang terlalu takut memulai
pertemanan sehingga saya merasa kesepian dan sering merasa tidak percaya diri untuk
mengungkapkan apa yg saya rasakan karena takut akan respon yang tidak saya harapkan
Faktor-faktor 1. Terlalu mengingat masa lalu yang dimana saat itu orang-orang tidak
menerima saya. 2. Emosional pribadi 3. Mudah baper terhadap setiap keadaan.