Anda di halaman 1dari 36

KONSEP

LIVING IN THE
PRESENT
Living in the present (hidup di masa
sekarang) itu artinya tidak lagi
mengkhawatirkan tentang apa yang
sudah terjadi dan tidak takut
tentang apa yang akan datang
(karena belum pasti dan selalu ada
peluang).
Mindset
living in the
present
Berlatih untuk mengatasi pekerjaan
dengan monotasking yaitu menyelesaikan
satu pekerjaan di satu waktu.
Cobalah untuk latihan pernafasan dan
fokus pada pernapasan tersebut,
sehingga dapat membantu lebih tenang
dalam mengerjakan tugas
Cobalah untuk menutup setiap media
sosial yang dimiliki dan matikan
notifikasinya
Kenalilah apa yang dibutuhkan oleh
tubuh. Misalkan merasa lelah, sehingga
membutuhkan istirahat yang penuh agar
energi kembali lagi.
• Buatlah journaling yang berisi rasa
bersyukur apa yang telah di hadapi
dalam hidup
• Lakukan kegiatan apapun yang disuka
dan bermanfaat, seperti melakukan
hobi atau belajar hal baru
• Memahami bahwa setiap masalah
belum tentu memiliki jawaban dan
tidak bisa memprediksi masa depan.
Kita akan memahaminya jika kita
berani untuk terus melakukan dan
mencoba memahami peristiwa yang
kita alami selama hidup!
Manfaat
Living in The
Present
 Mengurangi stres yang negatif
 Mengurangi rasa sakit yang
berdampak pada kesehatan diri
 Mengatasi emosi negatif, seperti
ketakutan dan kemarahan
 Mengalami kedamaian dan
ketenangan [x]batin
 Memiliki sudut pandang yang
berbeda, yaitu hidup menjadi lebih
menyenangkan, indah, dan bebas
tanpa terjebak pada pikiran kita
sendiri
 Meningkatkan rasa cinta dan
menghargai terhadap apa terjadi di
sekitar kita
 Menghindari konflik dalam
menyelesaikan masalah
 Lebih mudah menyerap
pengetahuan baru dan
mempelajari keterampilan baru
 Secara tidak langsung, menjadi
manusia yang lebih kuat dan
menerima semua pengalaman
yang pernah terjadi dengan bijak!`
Post-Traumatic
Growth
Post-traumatic growth merupakan bentuk
perubahan psikologis secara positif yang terjadi
pada individu secara kognitif dan emosional.
Hal ini merupakan hasil dari keadaan traumatik
di masa lampau yang berhubungan dengan diri
sendiri, pihak lain, dan masa depanIkhsan
mengibaratkan post-traumatic growth sebagai
kebangkitan diri seseorang dari masa lalunya. Ia
akan belajar dari pengalaman tidak
menyenangkan dan sedih, takut, serta trauma
di masa lampau.
Dari pengalaman tidak mengenakkan itu, orang
tersebut akan memiliki sudut pandang tentang
hidup yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
Manfaat
Growth Pasca-
Trauma
1. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Ketika orang mengalami trauma, ia sering


menemukan kesempatan untuk belajar
lebih banyak tentang bagaimana
mengelola situasi sulit. Dalam usaha
melewati trauma ini, ia akan belajar
menjadi pribadi yang lebih baik.

“Manfaatnya merasa lebih sejahtera


dibandingkan hidupnya sebelum
mengalami pengalaman tidak
menyenangkan
2. Meningkatkan Kualitas Hubungan
Peristiwa traumatis memungkinkan seseorang
untuk merasa diperhatikan oleh pihak yang
menemaninya selama pemulihan. Dalam
proses ini, banyak yang mengalami
perkembangan dan peningkatan dalam
hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

3. Kesempatan Baru
Terkadang, trauma dapat menutup kesempatan
untuk mencapai tujuan. Namun, orang-orang
yang mengalami post-traumatic growth bisa
mengatasi hal itu dengan menjadi individu yang
dapat lebih menghargai momen atau peluang
dalam hidup.
4. Merasakan Arti dan Tujuan Hidup
yang Lebih Baik

Trauma sering kali disertai dengan upaya untuk


memahami apa dan mengapa sesuatu hal
terjadi. Proses pemulihan akan membuat Anda
melihat arti dan tujuan hidup yang lebih baik.

Orang yang mengalami trauma mungkin lebih


banyak mendengarkan nasihat ataupun
mendekatkan diri kepada Tuhan. Akhirnya, ia
dapat memiliki pandangan tentang trauma
yang pernah dialami dari sisi lebih positif.
5. Lebih Menghargai Diri
Pada proses pemulihan trauma, Anda dapat
merasakan syukur yang lebih besar atas hal-hal
yang dimiliki dan mungkin belum disadari.
Trauma dapat mengubah prioritas dan
meningkatkan penghargaan terhadap diri.

Selain itu, secara emosional Anda juga menjadi


lebih stabil dan positif.

Jangan biarkan trauma menyelimuti hidup


Anda dengan kesedihan berlarut-larut. Meski
membutuhkan proses untuk pulih, yakinkan diri
bahwa Anda bisa melewatinya dan menjadi
seseorang yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai