Anda di halaman 1dari 3

Kesehatan pikiran dengan berpikiran positif

Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kita dan ada banyak cara yang dapat kita
lakukan untuk menjaganya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan baik kesehatan fisik maupun mental adalah dengan memiliki pola pikir yang
positif dan optimis (Renee, 2022).

Berpikir positif bukan berarti kita mengabaikan situasi hidup yang kurang menyenangkan.
Berpikir positif berarti bahwa kita mendekati ketidaknyamanan dengan cara yang lebih
positif dan produktif, berpikir bahwa yang terbaik akan terjadi, bukan yang terburuk. Berpikir
positif sering dimulai dengan self-talk. Self-talk dapat diartikan sebagai pikiran yang tak
terucapkan yang muncul di kepala. Pikiran otomatis ini bisa positif atau negatif. Beberapa
self-talk berasal dari logika dan alasan, mungkin juga muncul dari kesalahpahaman yang
dibuat karena kurangnya informasi, atau harapan dari ide-ide yang terbentuk sebelumnya
tentang apa yang mungkin terjadi (Mayo Clinic, 2022).

Memiliki pikiran yang positif memungkinkan kita untuk mengatasi situasi stres dengan lebih
baik, sehingga mengurangi efek kesehatan yang berbahaya. Orang yang positif dan optimis
juga cenderung menjalani gaya hidup yang lebih sehat, melakukan lebih banyak aktivitas
fisik, mengikuti diet yang lebih sehat, dan tidak merokok atau minum alkohol secara
berlebihan. Jika pikiran yang melintas di kepala kita sebagian besar negatif, pandangan hidup
kita cenderung pesimis. Jika pikiran kita sebagian besar positif, kemungkinan besar kita
adalah orang yang optimis atau seseorang yang mempraktikkan pemikiran positif (Mayo
Clinic, 2022).

Manfaat kesehatan dari berpikir positif

Dikutip dari Mayo Clinic (2022), ada beberapa manfaat kesehatan dari berpikir positif, yaitu:

• Peningkatan rentang hidup


• Tingkat depresi yang lebih rendah
• Tingkat kesusahan dan rasa sakit yang lebih rendah
• Ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit
• Kesejahteraan psikologis dan fisik yang lebih baik
• Kesehatan kardiovaskular yang lebih baik dan pengurangan risiko kematian akibat
penyakit kardiovaskular dan stroke
• Mengurangi risiko kematian akibat kanker
• Mengurangi risiko kematian akibat kondisi pernapasan
• Mengurangi risiko kematian akibat infeksi
• Memiliki keterampilan koping yang lebih baik ketika mengalami tekanan

Mengidentifikasi pemikiran diri yang negatif

Beberapa pemikiran diri yang negatif mudah dikenali, seperti "Saya tidak cukup baik," atau
"Aku benar-benar mengacaukannya hari ini" (Renee, 2022). Dikutip dari Mayo Clinic (2022),
ada juga bentuk-bentuk lain yang lebih sulit untuk diidentifikasi, seperti:

• Penyaringan, hanya fokus pada aspek negatif dari suatu situasi dan menyaring semua
aspek positif. Misalnya, kita merasa senang setelah menyelesaikan tugas kantor
dengan cepat dan mendapatkan pujian. Setelah itu, kita hanya fokus pada rencana
untuk melakukan lebih banyak tugas dan melupakan pujian yang diterima.
• Personalisasi, secara otomatis menyalahkan diri sendiri ketika sesuatu yang buruk
terjadi, bahkan jika kita tidak terlibat langsung.
• Bencana, ketika mengalami satu kejadian yang buruk, kemudian secara otomatis
berpikir bahwa sisa hari itu seterusnya akan mengalami kejadian yang buruk.
• Menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi pada diri kita, menghindari tanggung
jawab atas pikiran dan perasaan kita sendiri.
• Mengatakan saya "harus" melakukan sesuatu, memikirkan semua hal yang kita pikir
harus kita lakukan dan menyalahkan diri sendiri karena tidak melakukannya.
• Memperbesar masalah dari hal-hal yang kecil.
• Perfeksionis, membuat standar yang tidak mungkin dicapai dan ingin mencoba
menjadi lebih sempurna sehingga mengalami kegagalan.
• Polarisasi, melihat sesuatu hanya baik atau buruk dan tidak ada jalan tengah, hanya
melihat hitam dan putih, tidak ada nuansa abu-abu. Itu berarti hanya ada baik atau
buruk, kesempurnaan atau kegagalan.

Dengan mengenali jenis self-talk negatif dalam kehidupan sehari-hari merupakan langkah
awal untuk mengubah pola pikir kita (Renee, 2022).

Fokus pada berpikir positif

Setelah mengidentifikasi pola self-talk negatif, inilah saatnya untuk mengubahnya menjadi
self-talk positif. Kita dapat belajar mengubah pikiran negatif menjadi positif, namun
membutuhkan waktu dan latihan karena kita sedang menciptakan kebiasaan baru (Mayo
Clinic (2022). Dikutip dari Mayo Clinic (2022), berikut beberapa cara untuk berpikir dan
berperilaku dengan cara yang lebih positif dan optimis, yaitu:

• Kenali area kehidupan yang biasanya dipikirkan secara negatif, misalnya pekerjaan,
perubahan hidup, atau hubungan dengan orang lain. Kita dapat memulai dari yang
kecil dengan berfokus pada satu area untuk diubah menjadi lebih positif. Gunakan
pikiran positif untuk mengelola stres, bukan yang negatif.
• Luangkan waktu sejenak setiap hari untuk menyadari pikiran-pikiran kita. Jika lebih
banyak negatif, cobalah untuk mengubahnya menjadi pikiran positif.
• Tersenyum atau tertawa, terutama selama masa-masa sulit. Carilah hal-hal lucu dalam
kejadian sehari-hari. Ketika kita bisa menertawakan hidup, stres yang dirasakan akan
berkurang.
• Lakukan gaya hidup sehat, berolahraga selama 30 menit sehari dalam seminggu. kita
juga dapat membaginya menjadi 5 atau 10 menit di siang hari. Olahraga dapat
memengaruhi suasana hati secara positif dan mengurangi stres. Makan makanan yang
sehat, tidur yang cukup, dan pelajari teknik untuk mengelola stres.
• Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang positif dan suportif yang dapat diandalkan
untuk memberikan saran dan umpan balik yang bermanfaat. Orang-orang yang negatif
dapat meningkatkan stres dan membuat kita meragukan kemampuan kita dalam
mengelola stres dengan cara yang sehat.
• Melakukan latihan self-talk yang positif, mulailah dengan mengikuti satu aturan
sederhana, jangan mengatakan apa pun kepada diri sendiri yang tidak akan kita
katakan kepada orang lain. Bersikaplah lembut dan menyemangati diri sendiri. Jika
pikiran negatif memasuki pikiran kita, evaluasilah secara rasional dan tanggapi
dengan afirmasi tentang apa yang baik tentang diri kita. Pikirkan tentang hal-hal yang
disyukuri dalam hidup kita.

Berikut adalah beberapa contoh self-talk negatif dan bagaimana kita dapat mengubahnya
menjadi pikiran positif (Mayo Clinic, 2022):

Self-talk negatif Pikiran positif


Saya belum pernah melakukannya Ini adalah kesempatan untuk belajar sesuatu
sebelumnya yang baru
Saya akan mencoba untuk menyelesaikannya
Ini terlalu sulit
dengan cara yang berbeda
Saya tidak memiliki sumber daya Saya memiliki kekuatan untuk melewati ini
Saya terlalu malas untuk menyelesaikan ini Saya akan mencoba menyelesaikan ini
Saya akan mencoba membuatnya supaya
Tidak mungkin itu akan berhasil
berhasil
Itu perubahan yang terlalu ekstrem Mari ambil kesempatan
Saya akan mencoba untuk memulai
Tidak ada yang mau berbicara dengan saya
pembicaraan dengan orang lain
Saya tidak akan menjadi lebih baik dalam hal
Saya akan mencobanya lagi
ini

Berlatih berpikir positif setiap hari

Jika cenderung memiliki pandangan negatif, jangan berharap menjadi optimis dalam sehari.
Tetapi dengan latihan, pada akhirnya self-talk akan mengandung lebih sedikit kritik terhadap
diri dan lebih banyak penerimaan diri, serta tidak mudah melakukan kritik terhadap orang
lain. Ketika pikiran kita umumnya optimis, kita akan lebih mampu menangani stres sehari-
hari dengan cara yang lebih konstruktif. Kemampuan ini dapat berkontribusi pada manfaat
kesehatan yang diperoleh dari berpikir positif (Mayo Clinic, 2022).

Melatih rasa syukur untuk meningkatkan kesehatan mental

Menurut Renee (2022), cara sederhana lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan mental kita adalah dengan mempraktikkan rasa syukur. Cara yang dapat
dilakukan untuk melatih rasa syukur adalah:

• Membuat buku jurnal rasa syukur


• Mulai menuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap hari, tidak harus membuat daftar
yang panjang, tiga item adalah awal yang baik, dan bisa saja yang kita tuliskan adalah
hal-hal yang sederhana. Dengan menulis jurnal ini akan mendorong seseorang untuk
menghargai hal-hal kecil.

Anda mungkin juga menyukai