Anda di halaman 1dari 3

Aspek-aspek Berpikir Positif

Menurut Albrecht (1992), terdapat empat aspek berpikir positif yaitu sebagai berikut:

Harapan yang positif (positive expectation). Ketika individu mendapatkan masalah, maka aspek harapan
yang positif akan mengarahkan pikirannya untuk melakukan sesuatu dengan lebih memusatkan
perhatiannya pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah, menjauhkan diri dari perasaan takut
gagal, serta memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.

Afirmasi diri (self affirmation). Dengan aspek afirmasi diri ini, ketika seseorang mendapat masalah maka
dia akan lebih memusatkan perhatiannya pada kekuatan diri, kepercayaan diri dan melihat dirinya
secara positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya dengan orang lain.

Pernyataan yang tidak menilai (non judgment talking). Suatu pernyataan yang lebih menggambarkan
keadaan dari pada menilai keadaan dan tidak fanatik dalam berpendapat. Pernyataan yang tidak menilai
ini bertujuan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberi pernyataan atau penilaian
yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan ketika seseorang menghadapi keadaan yang cenderung
negatif.

Penyesuaian diri yang realistis (reality adaptation). Dengan aspek penyesuaian diri yang realistis ini,
seseorang yang menghadapi masalah akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang
terjadi. Dia akan menerima masalah dan berusaha menghadapinya, menjauhkan diri dari penyesalan,
frustrasi dan menyalahkan diri.

Indikator dan Ciri-ciri Berpikir Positif

Menurut Asmani (2009:26), terdapat beberapa indikator seseorang yang berpikir positif, yaitu sebagai
berikut:

Percaya diri. Bila seseorang memiliki pikiran yang positif maka ia akan yakin pada dirinya sendiri serta
pada orang lain. Berkat pikiran yang positif seseorang menjadi lebih berkeinginan untuk mencoba hal-
hal yang baru serta mencoba berbagai kesempatan.

Inisiatif. Percaya diri juga menjadikan seseorang sebagai pribadi yang penuh inisiatif. Keyakinan bahwa
hidup ini positif dapat menimbulkan keinginan kuat di dalam diri untuk mencoba hal-hal yang baru.

Ketekunan. Bila seseorang yakin bahwa hal-hal yang positif akan terjadi maka orang itu akan tetap tekun
berusaha hingga hal-hal positif itu benar-benar muncul. Bahkan bila ada berbagai halangan sekalipun
akan tetap pantang mundur.

Kreativitas. Jika pikiran seseorang tertuju pada hal-hal positif maka akan tumbuh keinginan besar pada
diri orang itu untuk terus menyelidiki, bertanya, serta mencari tantangan-tantangan baru.
Kepemimpinan. Belajar untuk menjadi pemimpin besar membutuhkan proses yang lama namun bisa
dimulai dari hubungan dengan orang lain. Orang tidak akan mau mengikuti seseorang yang tidak mereka
sukai, kalaupun ikut tidak untuk jangka waktu yang lama. Dan jarang sekali dijumpai orang yang benar-
benar menyukai orang-orang yang negatif.

Perkembangan. Jika kita berpikir positif banyak pintu terbuka lebar bagi kita. Salah satu yang paling
utama adalah pintu peluang untuk tumbuh berkembang. Sikap yang baik akan membuat haus
perkembangan.

Kemampuan menghasilkan sesuatu. Tidak aka nada yang dapat menghentikan orang yang bermental
positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu
seorang yang sudah bermental negatif. Yang perlu digaris bawahi adalah seseorang yang berpikiran
positif pasti mampu menghasilkan sesuatu.

Sedangkan menurut Aziz (2010:28), seseorang yang mampu berpikir positif memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

Perkataannya seputar hal-hal yang positif. Perbedaan orang-orang yang berpikir positif dan negatif
terlihat ia berbicara.orang yang berpikir positif perkataannya selalu berbau hal-hal positif.

Memandang tantangan sebagai tantangan. Salah satu karakter orang yang berpikir positif akan terlihat
ketika ia dihadapkan pada masalah. Orang dengan berpikir positif biasanya tidak takut menghadapi
masalah.

Mampu menyiasati dan menyikapi masalah. Orang yang berpikir positif adalah mereka yang mampu
menyiasati dan menyikapi masalah dengan terbuka.

Memahami masalah sebagai proses. Bagi orang yang berpikir positif ia akan merasakan masalah sebagai
proses untuk dijalani.

Mensyukuri apa yang dimiliki. Dengan berpikir positif akan membuat seseorang menerima keadaan apa
pun dengan besar hati.

Selalu terbuka dan siap menerima saran atau kritikan. Mereka menyadari bahwa dengan saran dan
kritikan dari orang lain akan menjadikan mereka lebih baik dan terkontrol.

Tidak menghiraukan pikiran dan perkataan yang berbau negatif. Orang-orang yang berpikir positif
mengabaikan hal-hal yang akan mendatangkan pikiran negatif pada dirinya.

Berpandangan dan berpengharapan baik. Pandangan positif akan melahirkan harapan baik. Pandangan
yang positif menjadi hal yang sangat penting untuk melahirkan harapan yang baik.

Cepat bangkit disaat gagal. Selalu optimis memandang masa depan dan mempunyai progresivitas tinggi
dalam melakukannya merupakan ciri-ciri orang yang mempunyai pikiran positif.
Mempunyai sikap rendah hati, dan selalu sportif dalam bersaing.

Langkah dan Strategi Berpikir Positif

Menurut Ubaedy (2008), terdapat tiga langkah dalam berpikir positif, yaitu sebagai berikut:

Menemukan pelajaran spesifik yakni dengan mengaktifkan pikiran untuk menemukan pelajaran-
pelajaran spesifik yang benar-benar cocok untuk keadaan diri hari ini. Karena tidak mungkin menyerap
hikmah secara keseluruhan dalam satu waktu, maka paling penting adalah menyerap hikmah yang
relevan sebagai bahan koreksi diri.

Menggunakan pelajaran yang sudah didapatkan dalam hal spesifik atau dalam usaha meraih keinginan
berikutnya.

Membuka diri atas berbagai pelajaran positif yang diilhamkan oleh kesalahan diri sendiri, nasihat, dan
seterusnya. Menyimpan dan menggunakan pengetahuan yang sudah didapat serta mempersiapkan diri
untuk menerima pengetahuan baru.

Anda mungkin juga menyukai