Anda di halaman 1dari 23

BERPIKIR POSITIF

Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebiasaan. Disebut


sumber kekuatan karena ia membantu Anda memikirkan solusi sampai
mendapatkannya. Dengan begitu Anda bertambah mahir, percaya, dan
kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya Anda akan terbebas
dari penderitaan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada
fisik.
( Dr. Ibrahim Elfiky )

Macam – macam berpikir positif

1. Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang


2. Berpikir positif karena pengaruh orang lain
3. Berpikir positif karena momen tertentu
4. Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
5. Selalu berpikir positif
Ciri – ciri Kepribadian positif

1. Beriman, memohon bantuan dan tawakal kepada Allah


Kepribadian positif adalah kepribadian yang beriman kepada Allah, tawakal kepada –
Nya, dan meminta pertolongan kepada – Nya di setiap waktu. Allah berfirman,
kemudiaan apabila kamu telah membulatkan tekad maka tawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang tawakal kepada – Nya ( Ali Imran
: 159 )
2. Nilai – nilai Luhur
Pribadi yang sukses hidup dengan nilai – nilai luhur. Sebesar apapun pengaruh dan
godaan, ia akan selalu menjauh dari perilaku negatif, seperti bohong, menggunjing,
mengadu domba, memfitnah, merokok, serta segala yang membahayakan kesehatan
dan menjauhkan dari Allah. Kepribadian yang sukses memilki ciri – ciri jujur,
amanah, menyukai kebaikan, murah hati, bergantung pada Allah, dan selalu
meneladani akhlak Rasulullah saw. Dan orang – orang saleh.

3. Cara Pandang yang Jelas


Pribadi yang sukses tahu betul apa yang diinginkan dalam jangka pendek, menengah
dan panjang. Ia tahu alasan menginginkan sesuatu, kapan menginginkannya, dan
bagaimana cara mendapatkannya dengan mengarahkan seluruh potensi serta
kemungkinan yang ada. Ia selalu merencanakan aktivitasnya dengan fleksibel hingga
berhasil mewujudkan apa yang diinginkan.
4. Keyajinan dan Proyeksi Positif
Pribadi positif tahu betul kekuatan hukum keyakinan dan prediksi. Ia menyadari
sepenuhnya bahwa segala sesuatu yang diyakini dan diproyeksikan mewujud sesuai
dengan keyakinan dan proyeksi itu. Keyakinan dan proyeksi ini terkait erat dengan
iman kepada Allah dan dengan pengatahuan bahwa Allah tidak akan menyia –
nyiakanpahala bagi orang – orang yang berbuat baik.
5. Selalu Mencari jalan Keluar dari Berbagai masalah
Pribadi yang sukses mengetahui kekuatan hukum konsentrasi dan cara
mengesampingkan hal – hal lain agar tetap fokus pada sesuatu yang diinginkan.
Karena itu, ia menyiapkan konsentrasi pada berbagai kemungkianan jalan keluar. Ia
mengetahui segala masalah pasti ada penyelesaiannya secara spiritual. Ia hadapi segala
sesuatu dengan santai kemudian dipahami secara poisitif. Ia terus berpikir seperti itu,
apapun pandangan orang lain dan pengaruh yang ada, sampai ia benar benar berhasi
menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
6. Belajar dari masalah dan kesulitan
Pribadi yang sukses tidak hanya fokus pada pemecahan maslah, tapi bagaimana dapat
mengambil pelajaran dari setiap masalah yang dihadapi. Pelajaran itu akan diguanakan
untuk merencanakan masa depan. Dengan demikian, ia mengoalah masalah menjadi
keahlian, keterampilan, dan pengalaman yang dapat diandalkan.
7. Tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi hidupn ya.
Ada tujuh aspek kehidupan utama, yaitu spritualitas, kesehatan, individual, keluarga,
sosial, karier, dan finansial. Ketika pribadi poisitif menghadapi masalah keuangan dan
karier, ia tidak akan rela membiarkan masalah tersebut mempengaruhi aspek
kehidupan yang lain. Ia sikapi segala masalah dengan wajar dan tidak berlebihan.
Karena itu, hidupnya menyenangkan dan selalu dapat menemukan jalan keluar dari
masalah yang dihadapi.
8. Percaya diri, menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan.
Pribadi sukses tahu betul bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Karena tahu tujuan
yang diinginkan, ia menyusun rencana berdasarkan segala kemungkinan, lalu
direalisasikan dalam tindakan nyata. Ia juga selalu melakuakan evaluasi dan
memperbaiki: belajar dari kesalahan lalu melakukan sesuatudengan kepercayaan
kepada Allah sepenuhnya.
9. Hidup dengan Cita – cita, perjuangan, dan kesabaran
Pribadi yang sukses tahu betul bahwa tanpa cita – cita hidup ini pasti terasa sangat
sempit. Tanpa cita – cita seseorang akan hilang ditelan gelombang kesulitan, perasaan
negatif, pikiran negatif, dan berbagai aneka penyakit kejiwaan dan fisik. Pribadi yang
sukses tahu bahwa cita – cita adalah fondasi tujuan. Tanpa cita – cita, segala sesuatu
akan terhenti. Tanpa perbuatan dan perjuangan, kemajuan tidak akan pernah terjadi.
Karena itu pribadi yang sukses selalu berusaha keras dang mengejar cita – cita dan
menghadapi tantangan hidup. Ketika ia berpikir tentang segala kemungkinan, ia
bersabar menghadapi kesulitan yang terjadi. Karena, dasar kepribadiannya adalah
cinta pada Allah, tawakal pada – Nya, dan yakin bahwa Dia tidak akan menyia –
nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.
10. Pandai bergaul dan suka membantu orang lain
Pribadi yang sukses suka bergaul dengan siapa saja dan ia dekat di hati siapa saja. Ia
juga menyukai cita –cita positif, seperti menghormati orang lain hingga mudah
diterima, dan tidak pernah berusaha menguasai orang lain. Ia mencintai orang lain dan
suka membantu mereka. Tangannya selalu terulur membantu siapa saja, bantuan harta,
waktu, atau pelajaran. Kepribadian sukses tahu betul bahwa orang bisa mati, tapi
pikirannya akan tetap hidup dan membantu orang lain. Karena itu, ia tidak pel;it untuk
memberikan bantuan.
Sudah barang tentu masih banyak sifat terpuji yang dimiliki oleh orang dengan
kepribadian yang sukses. Saya biarkan Anda memilih dan mengambil sifat apapun
yang Anda anggap cocok untuk mendukung mencapai kemajuan dalam setiap aspek
kehidupan Anda.
Mari kita lanjtkan perjalanan menguak misteri kekuatan berpikir. Kita akan menguak
sesuatu yang saya sebut dengan “ tiga kekuatan “ yanmg terdiri dari memilih,
mengambil keputusan, dan tanggung jawab. Kemudian kita pelajari bersama cara tiga
kekuatan ini memengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, baik positif atau negatif.

Tujuh Prinsip Berpikir Positif

Masalah dan
kesengsaraan hanya ada dalam persepsi

Allah tidak akan menutup satu pintu kecuali karena Dia membuka pintu yang lebih
Masalah tidak akan membiarkan Anda di tempat ia menemukan Anda

Tujuh
Prinsip
Menggunakan pikiran dengan menggantinya sama dengan mengubah kenya
Anda jamgan jadi Berpikir Positif
masalah. Pisahkan masalah dari Anda

Belajarlah dari masa lalu, hiduplah untuk hari ini, dan susunlah
Setiap masalah
rencanadapat
untukdiselesaikan
masa depanmenggunakan penyelesaian spiritual

1. Masalah dan kesengsaraan hanya ada dalam persepsi

Kenyataan adalah persepsi Anda. Jika Anda ingin mengubah kenyataan hidup anda, Mulaila
( Dr. Ibrahim Elfiky )
2. Masalah Tidak Akan Membiarkan Anda dalam Kondisi yang Ada : Ia Akan
Membawa Anda pada Kondisi yang Lebih Buruk atau yang Lebih baik.

Apa yang terjadi pada Anda tidak penting. Yang penting adalah apa yang Anda lakukan ter
( Dr. Robert Schuler )

3. Jangan Jadi Masaah. Pisahkan Dirimu dari masalah


Tidak ada masalah yang solusinya tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia.
( Voltaire )

4. Belajarlah dari Masa Lalu, Hiduplah pada masa Kini, dan rencanakanlah Masa
depan.
Masa lalu adalah mimpi, masa depan adalah proyeksi. Hidupmu saai ini yang diwarnai cinta m
( Dr. Ibrahim Elfiky ).

5. Setiap masalah ada Solusi Spiritualnya

Barang bsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menyediakan jalan keluar untuknya. Da
( Al – Thalaq: 2 – 3 )

6. Mengubah Pikiran Berarti Mengubah Kenyataan. Pikiran Baru Menciptakan


Kenyataan Baru.
7. Ketika Allah Menutup Satu Pintu, Pasti Dia Membuka Pinta lain yang Lebih Baik

Kadangkala Allah Menutup pintu yang ada di depan kita, tapi Dia membuka pintu lain yang lebi
( Dr. Ibrahim Elfiky ).

STRATEGI BERPIKIR POSITIF


Cara Mengubah Pikiran Negatif Menjadi Positif

Dalam kondisi normal, orang sangat mungkin untuk berpikir positif. Namun, kekuatan yang sebe
( Dr. Ibrahim Elfiky ).

Pemikir, Pikiran, dan Berpikir

Pemikir adalah pembuat pikiran. Pikiran menyebabkan seseorang berpikir. Berpikir membuat konsent
( Dr. Ibrahim Elfiky ).

1. Pemikir
Pemikir adalah orang yang meletakkan pikiran di akalnya. Inilah sumber segala sesuatu.
2. Pi i
Segala sesuatu yang ada di semesta ini dimulai dari pi iran, menjadi kemungkinan,
menjadi tujuan, melahirkan perbuatan, dan menjadi kenyataan.
3. B i i
Ketika memutuskan untuk memilih pikiran tertentu, negati atau positi , seseorang
pemikir akan meletakkan pikiran tersebut diotaknya.

Berpi ir

Pikiran

Strategi Berpi ir positi

Ml l l ii li t il
ij l t
l l i

( iEl i
Strategi mengubah masa lalu
• Pikirkan satu pengalaman negatif yang Anda alami pada masa lalu, lantas perhatikan
ekspresi wajah, gerak tubuh, perasaan, dan perilaku Anda.
• Pikirkan pelajaran yang dapat Anda petik dari pengalaman itu.
• Bayangkan waktu membawa Anda kembali kemasa lalu dan menghadapi peristiwa
yang sama. Siapkan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang sesuai. Gunakan
keterampilan yang telah Anda pelajari. Perhatikan perasaan, pasti Anda merasa lebih
baik karena Anda memanfaatkan pelajaran Anda yang telah dapatkan. Persepsi dan
pikiran Anda positif hingga perasaan Anda ikut positif.
• Bayangkan Anda menghadapi masalah serupa dimasa yang akan datang. Perhatikan
sikap dan perasaan Anda. Akal Anda pasti semakin lihai berinteraksi dengan masalah
seperti itu. Karena itu, lakukan berkali – kali strategi ini agar masa lalu menjadi
pengalaman berharga.

Strategi Teladan ( modelling )

Allah berfirman, sesungguhnya telah ada pada ( diri ) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagi kalian ( al – Ahzab : 21 )

Mencoba strategi teladan :

1. Pikirkan satu masalah yang pernah Anda hadapi dalam hidup. Perhatikan ekspresi
wajah, geraj tubuh, napas , perasaan, perilaku, dan sikap Anda.
2. Bayangkan seseorang yang Anda idolakan karena ketenangan dan kebijaksanaannya.
3. Bayangkan tokoh idola Anda yang menghadapi masalah ini, kemudian tanya pada diri
sendiri :
• Bagaimana ekspresi wajah dan gerak tubuh nya ?
• Bagaimana perasaannya ?
• Bagaimana konsentarsinya ? Apakah ia seorang spritualitas atau hanya berpikir
duniawi ?
• Apa tujuannya menyikapi masalah ini ? apa yang ia lakukan ?
4. Tulis atau pikirkan untuk jawaban untuk pertanyaan diatas. Selanjutnya evaluasi dan
lakukan perbaikan seperlunya agar sesuai dengan Anda sendiri. Gunakan apa adanya
jika Anda merasa cocok dengannya.
5. Bayangkan Anda menggunakan cara – cara tokoh idola Anda, dan perhatikan perasaan
Anda.
6. Sekarang, bayangkan Anda sedang menghadapi masalah yang sama pada masa yang
akan datang. Perhatikan cara Anda menyikapinya.

Straegi orang lain

Kita tidak melihat segala sesuatu apa adanya. Tetapi kita melihat sesuaai dengan persepsi kita.
( Socrates )

Mencoba Strategi orang lain :

1. Pikirkan bahwa Anda punya masalah dengan orang lain dalam masalah keluarga,
pernikahan, profesi, atau masyarakat.
2. Bayangkan di hadapan Anda ada layar televisi, panggung, atau teater.
3. Bayangkan Anda berada dalam layar itu berhadapan dengan orang yang bermasalah
dengan Anda. Perhatikan hal – hal berikut :
• Ekspresi wajah Anda
• Gerakan tubuh Anda
• Terikan napas Anda
• Letakkan perasaan dan jenisnya ( contoh : letakkan di dada dan menyakitkan ).
• Pikiran Anda.
• Keyakinan Anda terhadap keadaan dan orang itu.
• Perilaku dan sikap Anda terhadap dia.
4. Bayangkaan Anda menjdi sosok orang itu. Perhatikan keyakinannya terhadap kedaan
dan Anda. Perhatikan sikapnya terhadap Anda.
5. Sekarang kembalilah pada masalahnya. Perhatikan pelajaran yang dapat Anda ambil
darinya dan perubahan yang terjadi pada perasaan dan perilaku Anda.
6. Bayangkan nda menghadapi keadaan yang sama pada masa yang akan datang, baik
dengan orang yang sama atau orang lain.
Strategi mengubah konsentarasi

Setiap orang mulia menjadi mulia dan setiap orang sukses menjadi sukses ketika ia mengarahkan
( Mardil )

Contoh menggunakan strategi mengubah konsentrasi :

1. Pikirkan satu pengalaman negatif yang pernah Anda alami baru – baru ini.
2. Ajukan beberapa pertanyaan berikut ini pada diri sendiri. Sebelum berpindah
kepertanyaan lain, tulis pertanyaan yang ada.
• Apa masalah yang sebenarnya ?
• Sejak kapan Anda menghadapi masalah ini ?
• Mengapa Anda menghadapi masalah ini ?
• Siapa yang menyebabkan masah ini hadir dalam kehidupan Anda ?
• Bagaimana masalah ini menghadapi impian hidup Anda ?
• Kapan masalah ini menumbulkan dampak paling buruk ?
3. Setelah menjawab pertanyaan di atas, ceritakanlah perasaan Anda.

Gunakan konsentrasi positif :

1. Pikirkan masalah yang sama dan jawab pertanyaan berikut ini :


• Apa yang Anda inginkan ?
• Mengapa Anda menginginkannya ?
• Kapan Anda menginginkannya ?
• Bagaimana Anda sapat meraihnya ?
• Ketika berhasil mendapatkan apa saja yang Anda inginkan, apa yang terasa
lebih baik dalam hidup Anda ?
• Hambatab apa yang mungkin menghalangi Anda ?
• Bagaimana cara terbaik menyelesaikan hambatan ini ?
• Apa yang harus Anda mulai lakukan saat ini untuk meraih apa yang Anda
inginkan ?
2. Setelah menjawab pertanyaan diatas, bagaimana perasaan Anda ?
Strategi pengurangan dan peningkatan

Seti i ilegala sesuatu yang ti ak Anda inginkan dan


tingkatkanlah segala sesuatu yang Anda ingnkan. Lakukan selalu
aktivitas ini hingga sesuatu yang tidak Anda inginkan tidak ada lagi dan sesuatu yang Andsa ingink
( Dr. Ibrahim El iky ).
Strategi hasil yang positif

Kita lebih banyak belajar dari kegagalan daripada belajar dari keberhasilan. Kita mengetahui apa yang
( Dr. Ibrahim Elfiky ).

Contoh strategi hasil yang positif ini :

1. Pikirkan masalah yang Anda hadapi hari ini.


2. Pikirkan perilaku negatif yang Anda gunakan untuk menyikapinya.
3. Pikirkan dampak yang ditimbulakan oleh perilaku Anda.
4. Pikirkan perasaan Anda.

Perasaan Anda tentu negatif karena perilaku Anda tidak sesuai dengan rencana dan Anda
tidak mendapat hasil yang diinginkan. Agar dapat keluar dari kondisi negatif ini, tariklah
napas dalam – dalam sebanyak tiga kali. Lanjutkan strateginya :

1. Pikirkan masalah yang sama dan Anda tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Pikirkan perilaku positif yang dapat Anda gunakan.
3. Perhatikan perasaan Anda sekarang. Anda mendapatkan hasil positif yang diinginkan.
4. Tariklah napas dalam – dalam sebanyak tiga kali, pejamkan mata, bayangkan Anda
kembali kemasa laludan menemui orang itu lagi. Bayangkan Anda begitu percaya diri
dan mendapat hasil yang Anda inginkan. Satukanlah perasaan Anda dengan hasil yang
Anda dapatkan, lalu tarik napas dalam – dalam sebanyak tiga kali, dan bukalah mata
Anda.
5. Bayangkan Anda berada pada masa yang akan datang dalam tiga posisi yang berbeda,
berhadapan dengan orang – orang penting. Perhatikanlah diri sendiri dengan perilaku
yang menunjukkan rasa percaya diri dan Anda mendapatkan segala yang Anda
inginkan.
Strategi Redefinisi

Orang yang pintar adalah orangyang tahu diri sendiri. Orang yang bodoh adalah orang tidak tahu
( Imam Ali IBN Abi Thalib )

Mencoba strategi redefinisi :

1. Pikirkan definisi negatif yang Anda sandangkan pada diri sendiri atau di sandangkan
oleh orang lain pada Anda, lalu Anda meyakini kebenarannya.
2. Perhatikan perasaan Anda sebab definisi negatif ini.

Untuk keluar dari kondisi negatif ini, tarik napas dalam – dalam sebanyak tiga kali,
kemudiaan konsentrasikan pikiran Anda pada hal – hal berikut :

1. Pikirkan definisi lain yang positif dan memberi kekuatan pada Anda.
2. Perhatikan perasaan Anda sebab definisi positif ini.
3. Bayangkan Anda berada dimasa yang akan datang menghadapi orang – orang yang
menganggap Anda secara negatif. Perhatikan rasa percaya diri Anda yang tumbuh
disebabkan oleh definisi yang baru ini.

Strategi Pembagiaan

Anda dapat mengetahui tujuan apa pun dan dapat memecahkan masalah apa pun jika Anda memba
( Napoleon Hill )
Gambar dibawah ini akan memperjelas penggunaan strategi pembagian :

Gagal

Tidak ada Pembuatan Tidak Tidak


tujuan yang tidak konsesten memperbai ki diri
berguna berlebihan

Menggunakan strategi pembagian :

1. Pikirkan satu label yang Anda sandangkan pada diri sendiri atau disandangkan oleh
orang lain pada Anda. Tulis dalam gambar di bawah.
2. Pikirkan perasaan yang timbul sebab label itu dan kesempatan yang hilang dari Anda
karenanya.
3. Lakukan pembagian label ini menjadi beberapa bagian. Tulislah bagian – bagian itu
dalam lingkaran yang ada.
4. Pikirkanlah cara mengatasi setiap bagian dengan baik.
5. Perhatikan perasaan Anda saat ini.

Strategi nilai luhur

Barang siapa meminta bantuan akal, ia akan meluruskannya. Barang siapa meminta petunjuk pad
( Imam Ali IBN Abi Thalib )
Keterampilan dan keahlian

Penyakit Penderitaan kegagalan Rasa cemas

Menggunakan strategi nilai luhur :

1. Pikirkanlah masalah yang Anda hadapi dalam hidup Anda saat ini. Pikirkanlah satu
judul untuk masalah tersebut, seperti kegagalan, frustasi, kesedihan, kesepian,
ketidakberdayaan. Tulislah judul tersebut berikut kalimat lain yang Anda gunakan
untuk menguatkannya, seperti gagal, frustasi, menderita, dan sedih dalam gambaran di
bawah ini.
2. Perhatikan perasaan yang menimbulkan masalah Anda seperti yang tertera dalam
judul itu dan kesempatan yang hilang karenanya.
3. Bayangkan generalisasi dan nilai luhur dari judul tersebut.
4. Perhatikan perasaan Anda saat ini.

Strategi alternatif

Orang yang memilki berbagai alternatif untuk mengatasi satu masalah, berarti ia tahu jalan menu
( Dr. Ibrahim Elfiky )

Alternatif pertama

Perbaikan

Masalah Tindakan
solusi Tindakan
Pilihan

Alternatif kedua Pembenaran


Strategi Otogenik ( Terus Mengulangi Pernyataan Positif )

Berikut ini strategi otogenik atau yang saya sebut dengan strategi segelas air :

Konsentrasi

• Diamlah di tempat yang tenang dan jauh dari kebisingan paling tidak selama sepuluh
menit.
• Kenakan pakaian yang nyaman, lepaskan kacamata, dan matikan handphone.
• Duduklah di kursi atau di lantai dengan punggung tegak. Boleh juga dengan cara
berbaring ( telantang )
• Siapkan setengah gelas air

Penutup bagian keempat

Rasulullah saw. Bersabda, “ jika kalian bertawakal kepada Allah dengan benar, niscaya Dia
akan memberi rezeki sebagaimana Dia memberi rezeki pada burung.”

Seorang penyair berkata,

Bertakwalah kepada Allah jika engkau berpikir

Dia akan memberimu rezeki yang tak pernah engkau pikir

Bagaimana mungkin engkau takut jatuh miskin

Sedangkan Allah Maha Mengatur rezeki

Dialah yang memberi rezeki

Pada burung dan ikan di lautan

SEPULUH WASIAT BERPIKIR POSITIF

Cara Mengubah Berpikir Negatif Menjad berpikir Positif

Kemuliaan dapat diraih dengan kerja keras.


Orang yang ingin kemuliaan, hendaklah bangun malam hari.
Orang yang ingin kemuliaan tanpa bekerja keras berarti menyia – nyiakan waktu untuk
mendapatkan kemustahilan ( Al – Mutanabbi )
SEPULUH WASIAT BE PIKIR POSITIF

Perhatian individual dan kegiatan harian


Keinginan
yang menggebu

Ketenangan
dan renungan harian

Keputusan
yang kuat

Pengemban
gan diri

Bertanggung
jawab penuh
Penegasan yang bisa dipertanggun gjawabkan

Persepsi yang
disadari
Waktu yang
positi
Menentukan
tujuan

1. Keinginan yang Menggebu

Sesuatu yang ada dalam akalku, menguasai pikiranku, hidup di hatiku, dan mengalir bersama sel
( Louis Braille )
2. Keputusan yang Kuat
Keputusan yang kuat tidak membuka celah bagi keraguan. Ia memberi kekuatan luar biasa pada ses
( Dr. Ibrahim Elfiky )

3. Bertanggung jawab Penuh

Keberhasilan pada tingkat apa pun menuntut seseorang untuk bertanggung jawab penuh. Satu – sat
( Michael Court )

4. Persepsi yang Sadar


Persepsi adalah awal perubahan dan perubahandalah awal kemajuan.
( Dr. Ibrahim Elfiky )

5. Menentukan Tujuan

Jika kita menyadari keberadaan kita dan tahu apa yang kita inginkan maka kita pasti tahu apa yan
( Abraham Lincoln )
Ada tujuh aspek penting dalam kehidupan normal yang digambarkan dalam gambar
berikut ini :

Tujuh Aspek Kehidupan

Aspek Spiritual Aspek Kesehatan Aspek Kepribadian


Aspek Keluarga Aspek Sosial Aspek Aspek Material
Profesi

• Aspek spiritual meliputi cinta kepada Allah, toleransi sepenuhnya, dan murah hati.
• Aspek kesehatan terdiri atas berpikir sehat, pola makan yang sehat, dan olahraga.
• Aspek kepribadian terdiri atas percaya diri, pengembangan diri, penghargaan terhadap
diri sendiri, dan citra diri.
• Aspek keluarga terdiri atas hubungan dengan keluarga, suami – istri, dan hubungan
orang tua – anak.
• Aspek sosial mencakup hubungan dengan masyarakat dan kemampuan berinteraksi
dengan orang lain.
• Aspek profesi terdiri atas tujuan bekerja, pekerjaan, prestasi, dan perbaikan
keterampilan.
• Aspek material terdiri atas pendapatan yang ada dan terget keuangan yang akan
dicapai.

6. Dukungan dari dalam


Jika Anda tidak mengetahui kemampuan Anda, tidak menghargainya, dan tidak menerimanya seba
( Dr. Ibrahim Elfiky )
Aku
Dermawan Aku
Penyabar

Aku toleran
Aku
Kreati

Aku Konsesten Aku


pandai bergaul

Aku rajin
berolahraga

Peringatan penting tentang dukungan dari dalam :


Dukungan dari dalam bukan berarti Anda tidak melakukan apa– apa.
Dukungan dari dalam bukan berarti meremehkan pendapat orang lain.
Dukungan dari dalam bukan berarti sombong pada orang lain.
Tetapi :
Dukungan dari dalam membantu Anda mengenal hakikat diri sendiri
Dukungan dari dalam membantu Anda menghancurkan pesan– pesan negati yang
Anda katakan pada diri sendiri
Dukungan dari dalam membantu Anda menghancurkan pesan – pesan negati yang
dikatakan orang lain kepada Anda.
7. Waktu yang positif

Duduk ditempat tenang dibawah cahaya sambilmembaca dan mempelajari pikiran generasi masa lalu
( Koichi Kondo )

8. Pengembangan Diri

Hadiah terkecil yang dapat diberikan oleh seseorang untuk diri


sendiri adalah menjadi sebaik – baiknya.
. ( Dr. Ibrahim Elfiky )

9. Diam dan renungan harian

Kesengsaraan manusia terletak pada ketidakmampuannya untuk diam.


( Pascal )

10. Perhatian Indi idual dan Kegiatan harian

Hiburan memiliki kekuatan terapi luar biasa. Ia menjauhkan Anda dari tekanan hidup sehari – hari
( Dr. Ibrahim Elfiky )
Kerja Hiburan
Aktivitas pikiran Aktivitas pikiran
dan fisik tagang dan fisik tenang
Penutup
Keberhasilan apa pun yang diraih seseorang, pasti dimulai dari tempat ia berada, bagaimana pu
( Dr. Ibrahim Elfiky )

dengan memikirkan hidup yang lebih baik. mereka tidak menghargai waktu yang ada, padahal bisa jadi waktu yang ada adalah akh
Surat untuk sahabat

Mulai hari ini :


Perhatiakan pikiran Anda sebelum berubah menjadi konsentrasi.
Perhatiakan konsentrasi Anda sebelum berbah menjadi perasaan.
Perhatikan perasaan Anda sebelum berubah menjadi perilaku.
Perhatiakan perilaku Anda sebelum berubah menjadi hasil.
Perhatikan hasil yang Anda dapat sebelum menentukan jalan hidup Anda.
Anda bukan label yang disandangkan oleh Anda sendiri, dan bukan label yang disandangkan
oleh orang lain pada anda.
Anda bukan kesedihan, kecemasan, kekhawatiran, frustasi, atau kegagalan.
Anda bukan usia, berat badan, bentuk tubuh, atau warna kulit Anda.
Anda bukan masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang.
Anda dalah makhluk paling baik yang diciptakan Allah.
Jika ada orang mampu mewujudkan sesuatu di dunia, Anda pasti bisa mewujudk annya,
bahkan bisa lebih baik.
Ingatlah bahwa malam adalah awal bagi siang.
Musim dingin adalah awal bagi musim panas.
Penderitaan adalah awal bagi ketenangan.
Kesulitan adalah awal bagi kebaikan.
Sikap optimis pada kebaikan adalah awal kekuatan diri.
Karena itu, nikmati setiap waktu Anda.
Anggaplah sebagai babak akhir kehidupan Anda.
Hiduplah dengan cinta kepada Allah.
Hiduplah dengan meneladani akhlak Rasulullah saw.
Hiduplah dengan cita – cita.
Hiduplah dengan perjuangan.
Hiduplah dengan kesabaran.
Hiduplah dengan cinta.
Hargailah kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai