Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok

The Power of Positive Thinking


Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Etika Pengembangan Diri

Disusun Oleh: Kelompok 3

Muhammad Nurul Albab - 202060242

Satryo Bagas Ginanjar - 202060252

Fikrie Barakah Djunaidi - 202060286

Olivia Naomi Mamesah - 202060215

Adam Saputra Wijaya - 202060310

Jakarta

Trisakti School of Management

2023
POSITIVE THINKING

Positive Thinking adalah suatu sikap mental yang membuat kita mampu memandang segala hal

dari sisi baiknya. Positive thinking merupakan sebuah proses dalam menciptakan pikiran yang

baik untuk mengubah energi positif menjadi suatu kenyataan. Hal ini juga mampu mebrikan rasa

optimis dalam menghadapi suatu keadaan yang mungkin tidak menyenangkan.

POSITIVE THINKING MENURUT PARA AHLI

● Berpikir terjadi sebagai respon terhadap masalah yang timbul dari dunia luar, oleh karena

itu dapatlah dikemukakan bahwa orang itu berpikir bila menghadapi permasalahan atau

persoalan (Walgito, 1990).

● Menurut Susetyo (1998), berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk

memusatkan perhatian pada sisi positif dari keadaan diri, orang lain, dan situasi yang

dihadapi.

● Berpikir positif menurut Peale (1992), adalah cara seseorang beranjak mengatasi masalah

dengan menekankan pada sisi positif dari kekuatan atau diri sendiri. Contohnya, apabila

seseorang dihadapkan pada banyak rintangan dalam mencapai tujuan yang diinginkan,

maka individu yang berpikir positif akan lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan

yang ingin dicapainya. Dengan kata lain, perhatian akan lebih banyak diarahkan pada

gambaran-gambaran tentang kepuasan atau perasaan senang pada saat tujuan telah

tercapai, daripada terhadap rintangan yang tengah dihadapi saat ini. Jadi individu

memusatkan perhatian lebih banyak pada semua kemungkinan positif yang ada, agar

dapat mempertahankan semangatnya.


● Berpikir positif menurut Andrea juga diartikan sebagai sikap mental yang melibatkan

proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran- gambaran yang konstruktif

bagi perkembangan pikiran. Dengan demikian, pikiran positif akan melahirkan

kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan

(Andrea, 2011).

● Albrecht (1992) menyatakan berpikir positif sebagai perhatian yang tertuju pada subyek

positif dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengungkapkan pikiran.

Lebih lanjut Albrecht (1992) menegaskan bahwa individu yang berpikir positif akan

mengarahkan pikirannya kepada hal-hal yang positif, berbicara tentang kesuksesan dari

pada kegagalan, cinta kasih dari pada kebencian, kebahagiaan dari pada kesedihan,

keyakinan dari pada ketakutan, kepuasan dari pada kekecewaan sehingga ia akan

bersikap positif dalam menghadapi permasalahan.

Ciri-ciri dari orang yg berpikir positif

Pribadi yang positif memiliki beberapa ciri yang menonjol, yaitu :

● Beriman dan selalu memohon bantuan kepada Tuhan

Kepribadian positif adalah kepribadian yang beriman kepada Tuhan dan meminta

pertolongan kepada-Nya di setiap waktu. Segala permasalahan hanya ia sandarkan

kepada Tuhan, karena Dia-lah yang menguasai seluruh isi bumi dan langit.

● Nilai-nilai luhur
Pribadi yang sukses adalah pribadi yang hidup dengan nilai-nilai luhur. Sebesar apa pun

pengaruh dan godaan, ia akan selalu menjauh dari perilaku negatif, seperti berbohong,

menggunjing, mencela, mengadu domba, iri dan dengki, memfitnah, merokok, serta

segala yang membahayakan kesehatan dan menjauhkan diri dari Tuhan. Kepribadian

yang sukses memiliki ciri jujur, dapat dipercaya, menyukai kebaikan, murah hati serta

bergantung pada Tuhan.

● Cara pandang yang jelas

Pribadi yang sukses tahu betul apa yang diinginkannya dalam jangka pendek, menengah

dan panjang. la tahu alasan menginginkan sesuatu, kapan menginginkannya dan

bagaimana cara mendapatkannya dengan mengerahkan seluruh potensi serta

kemungkinan yang ada. la selalu merencanakan aktivitasnya dengan fleksibel hingga

berhasil mewujudkan apa yang ia inginkan.

● Keyakinan dan proyeksi positif

Pribadi positif tahu betul kekuatan hukum keyakinan dan prediksi. Ia menyadari

sepenuhnya bahwa segala sesuatu yang diyakini dan diproyeksikan mewujud sesuai

dengan keyakinan dan proyeksi itu.

● Selalu mencari jalan keluar dari berbagai masalah

Pribadi yang sukses mengetahui kekuatan hukum konsentrasi dan cara mengesampingkan

hal-hal lain agar tetap fokus pada sesuatu yang diinginkan. Karena itu, ia menyiapkan
konsentrasi pada berbagai kemungkinan jalan keluar. la mengetahui bahwa segala

masalah pasti ada penyelesaiannya. Ia hadapi segala sesuatu dengan santai kemudian

dipahami secara positif. Ia terus berpikir seperti itu, apa pun pandangan orang lain dan

pengaruh yang ada, sampai ia benar-benar berhasil menemukan jalan keluar dari masalah

yang dihadapi.

● Belajar dari masalah dan kesulitan

Pribadi yang sukses tidak hanya fokus pada pemecahan masalah tapi bagaimana dapat

mengambil pelajaran dari setiap masalah yang dihadapi. Pelajaran itu akan ia gunakan

untuk merencanakan masa depan. Dengan demikian, ia mengolah masalah menjadi

keahlian, keterampilan dan pengalaman yang dapat diandalkan.

● Tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi kehidupannya

Ada tujuh aspek kehidupan utama, yaitu spiritualitas, kesehatan individual, keluarga,

sosial, karier, dan finansial. Ketika pribadi positif menghadapi masalah keuangan atau

karier, ia tidak rela membiarkan masalah tersebut mempengaruhi aspek kehidupan yang

lain. Ia sikapi segala masalah dengan wajar dan tidak berlebihan. Karena itu, hidupnya

menyenangkan dan selalu dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

● Percaya diri, menyukai perubahan dan berani menghadapi tantangan

Pribadi yang sukses tahu betul bahwa perubahan tidak dapat dihindari. Karena tahu

tujuan yang diinginkan, ia menyusun rencana berdasarkan segala kemungkinan, lalu


direalisasikan dalam tindakan nyata. Ia juga selalu melakukan evaluasi dan memperbaiki:

belajar dari kesalahan, lalu melakukan sesuatu dengan kepercayaan pada Tuhan

sepenuhnya.

● Hidup dengan cita-cita, perjuangan dan kesabaran

Pribadi yang sukses sangat paham bahwa tanpa cita-cita, hidup akan terasa sangat sempit.

Tanpa cita-cita, seseorang akan hilang ditelan gelombang kesulitan, perasaan negatif,

pikiran negatif dan berbagai macam penyakit kejiwaan atau fisik. Pribadi yang sukses

tahu bahwa cita-cita adalah pondasi kemajuan. Tanpa cita-cita, segala sesuatu akan

terhenti. Cita-cita membuat kita memiliki semangat dan energi baru, layaknya sebuah

handphone low battery yang baru selesai di-charge ulang. Tanpa perbuatan dan

perjuangan, kemajuan tidak akan pernah terjadi. Karena itu pribadi yang sukses selalu

berusaha keras dalam mengejar cita-cita dan menghadapi rintangan hidup. Ketika ia

berpikir tentang segala kemungkinan, ia bersabar menghadapi kesulitan yang terjadi.

Karena, dasar kepribadiannya adalah cinta pada Tuhan, serta percaya pada-Nya dan yakin

bahwa Dia tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat baik.

● Pandai bergaul dan suka membantu orang lain

Pribadi yang sukses suka bergaul dengan siapa saja dan ia dekat di hati siapa saja. Ia juga

menyukai cara-cara positif seperti menghormati orang lain hingga mudah diterima dan

tidak pernah berusaha menguasai orang lain. Ia mencintai orang lain dan suka membantu

mereka. Tangannya selalu terulur untuk membantu siapa saja, baik itu bantuan materi,

waktu, pemikiran atau ilmu. Kepribadian yang sukses tahu betul bahwa suatu saat orang

pasti akan mati, tapi pikirannya akan tetap hidup dan membantu orang lain. Karena itu, ia

tidak akan segan untuk memberikan bantuan. Ketika ia memiliki kelebihan tertentu (ilmu,
harta, keterampilan, dsb), maka akan ia berikan kepada siapapun yang memerlukannya,

tanpa menghitung balas jasa apalagi hitung-hitungan untung rugi secara materi, serta

tanpa batasan profesi atau apapun.

Kekuatan Positif Thingking

Kekuatan positif thinking atau pikiran positif merujuk pada pola pikir yang fokus pada hal-hal
positif dan optimis dalam hidup, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kebahagiaan seseorang. Kekuatan positif thinking melibatkan keyakinan bahwa hasil yang baik
dapat dicapai melalui pemikiran yang positif dan optimis, bahkan dalam situasi yang sulit atau
penuh tantangan.

Kekuatan positif thinking memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Meningkatkan kebahagiaan: Pikiran positif dapat meningkatkan perasaan bahagia dan


kepuasan hidup seseorang.
2. Meningkatkan daya tahan: Keyakinan yang kuat dalam pemikiran positif dapat
membantu seseorang untuk tetap tegar dan terus berusaha mengatasi tantangan hidup.
3. Meningkatkan kesehatan mental: Pikiran positif dapat membantu seseorang mengatasi
stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
4. Meningkatkan kreativitas: Pikiran positif dapat membuka pikiran seseorang untuk ide-ide
baru dan solusi kreatif dalam mengatasi masalah.
5. Meningkatkan hubungan sosial: Orang yang memiliki pikiran positif cenderung lebih
optimis dan memiliki pandangan yang lebih baik terhadap orang lain, sehingga dapat
memperkuat hubungan sosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa kekuatan positif thinking tidak bisa digunakan sebagai
solusi untuk semua masalah hidup dan tantangan yang dihadapi. Selalu ada situasi yang tidak
dapat diubah atau diatasi dengan pikiran positif semata, dan dalam beberapa kasus, perlu diambil
tindakan nyata untuk mengatasi masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai