Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adhisa Nurhidayah

NIM : 200910202070
Kelas : Kebijakan dan Strategi SDM C1

Resume Tentang Video Pelatihan “Growth Mindset”


Tema ini berdasarkan dari buku Mindset yang ditulis oleh Prof Carol Dweck, guru besar Ilmu
Psikologi dari University of Stanford. Buku ini mengulik tentang strategi untuk membangun
growth mindset yang krusial bagi sukses masa depan dan sebaliknya cara mendelete fixed
mindset yang membuat nasib stagnan. Studi yang dilakukan Prof Dweck menemukan dua
tipe mindset yaitu growth mindset dan fixed mindset.
Growth mindset sendiri bisa diartikan sebagai pola pikir yang selalu berkembang dimana
pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui kerja keras. Pemilik growth
mindset biasanya tidak mau bergantung hanya dari bakat yang dimilikinya saja. Orang
dengan growth mindset cenderung akan menunjukkan perilaku seperti berikut ini:
 Memandang tugas atau action yang menantang sebagai sebuah tantangan yang harus
diatasi dan pasti bisa dikuasai.
 Merumuskan goal yang menantang dan mampu memelihara komitmen yang tinggi untuk
menyelesaikannya.
 Saat menghadapi masalah atau kendala, langsung fokus pada solusi dan segera
meningkatkan kualitas action yang dilakukan.
 Saat menghadapi kegagalan, langsung melakukan evaluasi dengan jernih dan segera
merumuskan beragam tindakan yang lebih efektif, agar mampu meraih hasil yang lebih
baik di masa depan.
 Mampu memulihkan diri dengan cepat saat dihadapkan pada kegagalan atau situasi yang
tidak sesuai harapannya.
Sedangkan fixed mindset bisa didefinisikan sebagai pola pikir yang percaya bahwa
kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya akan tetap dan tidak akan berubah. Biasanya
pemilik pola pikir ini percaya bahwa bakat yang dimilikinya berkontribusi besar pada
kesuksesan tanpa perlu melakukan usaha ekstra atau bekerja keras. Orang dengan fixed
mindset cenderung akan menunjukkan perilaku seperti ini :
 Cenderung enggan untuk menetapkan tugas yang menantang, dan melihat tugas yang
sulit sebagai ancaman (bukan sebagai tantangan menarik yang harus diatasi).
 Kurang memiliki aspirasi dan komitmen yang tinggi untuk meraih sasaran yang
menantang.
 Saat menghadapi masalah, cenderung langsung fokus pada kesulitan demi kesulitan dan
kurang fokus pada solusi apa yang harus diambil.
 Saat menghadapi kegagalan, cenderung lambat untuk bangkit kembali dan merasa hal ini
adalah bukti bahwa dirinya memang tidak kapabel.
 Saat menghadapi kesulitan, cenderung lebih mudah untuk menyerah lalu enggan
melanjutkan actionnya lagi.
 Saat menghadapi problem yang rumit, akan cenderung menganggap dirinya tidak akan
sanggup mengatasinya atau menganggap level kompleksitas problem itu jauh di atas
kapabilitas yang dimilikinya.
 Mudah kehilangan rasa percaya diri akan kemampuan, kecakapan dan kompetensi
dirinya untuk mengatasi berbagai masalah dan melakukan action dengan sukses.
Jadi dapat disimpulkan bahwa growth mindset lebih terbuka dengan tantangan dan mau
belajar hal baru. Growth mindset akan membuat orang memiliki mental lebih tangguh,
optimis dan lebih konsisten dalam melakukan action. Masa depan akan cerah dan top.
Sedangkan, fixed mindset lebih mudah berpuas diri saat sudah mendapatkan kesuksesan dan
tidak berani keluar dari zona nyaman. Fixed mindset akan membuat orang cenderung
pesimis, kurang tekun dan kurang kreatif dalam menemukan solusi. Masa depan akan suram.

Anda mungkin juga menyukai