Email :
antariksa.yodhia@gmail.com
Buku Mindset ditulis
oleh Prof Carol
Dweck, guru besar
ilmu psikologi dari
University of
Stanford. Buku ini
telah menjadi
international best
seller, dan terjual
lebih dari 2 juta
copy.
Buku Mindset
mengulik tentang
strategi untuk
membangun growth
mindset yang krusial
bagi sukses masa
depan; dan
sebaliknya cara
men-delete fixed
mindset yang bikin
nasib stagnan.
Studi yang
dilakukan Prof
Dweck
menemukan dua
tipe mindset,
yakni GROWTH
MINDSET dan
FIXED MINDSET.
Orang dengan GROWTH MINDSET
cenderung akan menunjukkan perilaku
berikut ini :
• Memandang tugas atau action yang
menantang sebagai sebuah tantangan
yang harus diatasi dan pasti bisa
dikuasai
• Merumuskan goal yang menantang dan
mampu memelihara komitmen yang
tinggi untuk menyelesaikannya
• Saat menghadapi masalah dan kendala,
langsung fokus pada solusi dan segera
meningkatkan kualitas action yang
dilakukan
• Saat menghadapi kegagalan, langsung
melakukan evaluasi dengan jernih dan
segera merumuskan beragam tindakan
yang lebih efektif, agar mampu meraih
hasil yang lebih baik di masa depan
• Mampu recover atau memulihkan diri
dengan cepat saat dihadapkan pada
kegagalan, atau situasi yang tidak
sesuai harapannya.
Sebaliknya orang dengan FIXED MINDSET
cenderung akan menunjukkan perilaku
seperti berikut ini :
• Cenderung enggan untuk menetapkan
tugas yang menantang, dan melihat tugas
yang sulit sebagai ancaman (bukan sebagai
tantangan menarik yang harus diatasi)
• Kurang memiliki aspirasi dan komitmen
yang tinggi untuk meraih sasaran yang
menantang (challenging)
• Saat menghadapi masalah, cenderung
langsung fokus pada kesulitan demi
kesulitan, dan kurang fokus pada solusi
apa yang harus diambil
• Saat menghadapi kegagalan, cenderung
lambat untuk bangkit kembali, dan
merasa hal ini adalah bukti bahwa
dirinya memang tidak kapabel
• Saat menghadapi kesulitan, cenderung
lebih mudah untuk menyerah dan lalu
enggan melanjutkan action-nya lagi.
• Saat menghadapi problem yang rumit,
akan cenderung menganggap dirinya tidak
akan sanggup mengatasinya; atau
menganggap level kompleksitas problem
itu jauh di atas kapabilitas yang
dimilikinya
• Mudah kehilangan rasa percaya diri akan
kemampuan, kecakapan dan kompetensi
dirinya untuk mengatasi berbagai masalah
dan melakukan action dengan sukses.
Growth Mindset
17
Seseorang
dengan lebih
banyak
pengalaman
keberhasilan
cenderung akan
makin percaya
diri, dan mudah
menumbuhkan
growth mindset.
18
Sebaliknya,
seseorang yang
berkali-kali
mengalami
pengalaman
kegagalan akan
cenderung makin
menurun rasa
percaya dirinya,dan
benih-benih fixed
mindset akan muncul
Faktor 2 : Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial di sekitar kita juga
amat menentukan pola mindset kita. Jika
lingkungan dekat kita lebih sering
menunjukkan kalimat-kalimat negatif
yang tidak suportif, atau malah
merendahkan potensi kita, maka pelan-
pelan kita akan makin kurang percaya
diri, dan fixed mindset juga terbentuk.
Tidak jarang, justru lingkaran sosial yang
terdekat dengan kita yang sering
melontarkan kalimat seperti : ah,
impianmu ketinggian; atau emang kamu
bisa? Atau udah lah ndak usah terlalu
muluk-muluk harapannya.....atau
puluhan kalimat negatif lainnya yang
justru membikin hati kita down.....
Di berbagai media sosial juga acap muncul kalimat
negatif yang tidak suportif, atau malah bernuansa
nyinyir, dan semuanya berdampak buruk bagi
pengembangan growth mindset kita.
Sebaliknya, growth mindset akan tumbuh jika
lingkungan sosial dekat kita sering
memberikan kalimat supportif yang membuat
kita makin bersemangat dan percaya diri.
Faktor 3 : Personal Belief and Thinking
Orang pesimis yang selalu overthinking
dan cemas memikirkan masa depan;
biasanya akan lebih mudah terjatuh
dalam jebakan fixed mindset.
Demikian juga, seseorang yang terlalu sering
fokus pada kekurangan, pada aneka kesulitan
hidupnya, cenderung akan lebih mudah jatuh
dalam jebakan fixed mindset.
Sebaliknya, growth mindset akan tumbuh jika
seseorang lebih sering melihat potensi
kelebihan yang ada pada dirinya (betapapun
kecilnya potensi ini) serta fokus pada solusi.
Rekap 3 faktor yang menentukan
pembentukan growth mindset vs
fixed mindset :
1. Pengalaman Personal
2. Lingkungan Sosial
3. Personal Belief
4 kiat untuk menumbuhkan
growth mindset......
Kiat 1 : Rayakan
Kemenangan-
kemenangan Kecil
(Small Wins)
Pengalaman keberhasilan, betapapun
kecilnya (small wins), memiliki dampak
penting bagi pertumbuhan rasa percaya
diri kita. Pencapaian-pencapaian positif
yang kecil ini sebaiknya lebih sering
disyukuri dan diapresiasi. Kita mesti
perlu melakukan ritual untuk mensyukuri
setiap pencapaian positif (betapapun
kecilnya) dalam keseharian yang kita
lalui.
Rutin mensyukuri keberhasilan kecil ini
akan berdampak positif bagi rasa
percaya diri kita; dan pelan-pelan hal ini
juga akan makin mengembangkan
potensi growth mindset dalam diri kita.
Maka, rumuskan small actions yang ingin
Anda jalani. Small actions = tindakan/
pekerjaan/aktivitas yang simpel dan
mudah dilakukan.
Lalu begitu Anda berhasil melakukan
small actions itu, syukuri dan rayakan
keberhasilannya. Ritual simpel seperti ini
ternyata terbukti bisa menumbuhkan
growth mindset dalam diri kita.
Action Plan #1 :
55