Anda di halaman 1dari 45

RESUME

BUKU:
SUKSES
MEMIMPIN
Ms Serly Jo
Judul Buku: Sukses Memimpin

Penulis: Dale Carnegie &


Associates, Inc

PENERBIT: PT GRAMEDIA
PUSTAKA UTAMA

Tahun Terbit: 2015


YANG AKAN DIBAHAS
DALAM BUKU INI:
• Jangan Memberi Perintah –
Pimpinlah
• Karakteristik Pemimpin Sukses
• Menanamkan Motivasi kepada
Staf Kita
• Memilih Staf Organisasi
• Meningkatkan Kinerja
• Menjadi Seorang Pelatih
• Mendelegasikan Tanpa Rasa
Takut
• Mendorong Inovasi dan
Kreativitas
• Mengatasi Masalah
Kepemimpinan
Manajer sukses: Meraih
tujuan yang sudah ditetapkan
ataukah memimpin orang di
bawah arahannya?
Manajer efektif yaitu menjadi
pemimpin agar dapat meraih
tujuan dengan cara:
• Mengarahkan
• Menumbuhkan motivasi
• Melatih
• Memberi perhatian kepada
rekan kerja
Seorang pemimpin harus mampu
menyeimbangkan keahlian memimpin
dan keahlian manajemen:
• Menyadari bahwa peran manajer/
pemimpin berubah
• Menciptakan dan berbagi visi
• Menyeimbangkan manusia dan
proses
• Menyeimbangkan motivasi dan
tanggung jawab
• Mengatasi konflik dan perasaan
negatif
BAB 1 JANGAN
MEMBERI PERINTAH
– PIMPINLAH
BAB 1
JANGAN
MEMBERI
PERINTAH –
PIMPINLAH

• Jangan menjadi bos – pimpinlah.


BAB 1 JANGAN • Manajer sering terpengaruh oleh
MEMBERI PERINTAH kesalahpahaman dan mitos
mengenai manajemen. Jangan
– PIMPINLAH begitu saja mengikuti jejak
langkah bos kita terdahulu.
BAB 1 JANGAN • Jangan menjadi keras atau santai. Gaya pengawasan paling efektif
berada di antara dua sikap ekstrem tersebut. Gaya ini didasari
MEMBERI pemahaman mengenai perilaku manusia, dan penerapan pengetahuan
PERINTAH – tersebut, ketika bekerja dengan orang yang berada di bawah
pengawasan kita.
PIMPINLAH
BAB 1 JANGAN
MEMBERI PERINTAH
– PIMPINLAH
• Pujilah orang atas
kerja baiknya.
Pekerjaan yang tidak
dihargai sama halnya
dengan tumbuhan
yang tidak disiram.
Produktivitas akan
memudar karenanya.
BAB 1 JANGAN MEMBERI
PERINTAH – PIMPINLAH

• Ikuti kaidah
platinum:
“Perlakukan orang
lain sebagaimana
mereka ingin
diperlakukan
olehmu.”
BAB 1 JANGAN
MEMBERI PERINTAH
– PIMPINLAH

• Kita harus selalu


ada untuk anak
buah kita.
BAB 2
KARAKTERISTIK
PEMIMPIN
SUKSES
Pemimpin yang efektif
mengikuti prinsip-
prinsip dalam
memimpin
Prinsip - Prinsip Pemimpin
yang Efektif
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang Efektif
2. Rekan-rekan
kerja harus
diberi
kesempatan
untuk
menggunakan
bakat, keahlian,
dan kekuatan
otak mereka.
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang Efektif

3. Pemimpin yang baik


menciptakan iklim kerja
sama dan kolaboratif,
sehingga setiap
karyawan memahami
bahwa partisipasi
mereka dalam
pembuatan keputusan
akan disambut.
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang Efektif

4. Pemimpin yang baik


berpikir mereka
adalah fasilitator.
Pekerjaan mereka
memudahkan rekan-
rekan mereka
menyelesaikan
pekerjaan.
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang Efektif

5. Pemimpin yang
efektif siap
untuk
mengambil
inisiatif,
bertindak, dan
bukan bereaksi.
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang Efektif
6. Pemimpin terbaik
menetapkan standar
yang tinggi untuk diri
mereka kemudian
bekerja keras untuk
meraih tujuan mereka.
Prinsip - Prinsip
Pemimpin yang
Efektif
7. Mereka berfokus
untuk menyelesaikan
pekerjaan dan tidak
mudah merasa gentar.
BAB 2
KARAKTERISTIK
PEMIMPIN SUKSES
Petunjuk Untuk
Melaksanakan Prinsip Untuk
Mengikat Tanggung Jawab
Kita Dengan Orang Lain:

1. Buatlah tujuan jangka


pendek, menengah dan
panjang
2. Selaraskan tujuan kinerja
dengan strategi
3. Sadarilah perubahan dalam
cakupan proyek dan lakukan
revisi terhadap tujuan,
prosedur, dan tenggat jika
rencana atau proyek berubah
Petunjuk Untuk Melaksanakan
Prinsip Untuk Mengikat Tanggung
Jawab Kita Dengan Orang Lain:

4. Raihlah kesepakatan dan


terimalah tujuan, sasaran, pos
pemeriksaan, dan tahapan
yang ditetapkan kepada semua
orang yang terlibat.
5. Ajukanlah pertanyaan yang
tepat, hadapi tantangan yang
menghadang dalam
pencapaian tujuan
6. Prioritaskan aktivitas, tetap
berfokus, dan kelola waktu
sesuai tujuan kinerja.
Petunjuk Untuk Melaksanakan Prinsip
Untuk Mengikat Tanggung Jawab Kita
Dengan Orang Lain:
7. Buatlah sistem mentor dan pelajarilah cara melatih secara
efektif dan memberi umpan balik yang konstruktif.
8. Pertahankan antusiasme, komitmen, dan motivasi dengan
memberikan pengakuan yang tulus dan konsisten
9. Kembangkan sistem penghargaan yang relevan untuk
tujuan yang berhasil diraih
BAB 3 MENANAMKAN MOTIVASI
KEPADA STAF
Delapan cara memberikan apa yang
diinginkan karyawan dari pekerjaan:

1. Biarkan setiap orang


mengetahui cara
menyesuaikan diri
2. Bantu mereka
memperbaiki diri
dengan latihan dan
bimbingan
Delapan Cara Memberikan
Apa yang Diinginkan
Karyawan dari Pekerjaan
Delapan Cara
Memberikan Apa yang
Diinginkan Karyawan
dari Pekerjaan
5. Galilah kemampuan
terbaik setiap orang
6. Lihat kemampuan yang
tidak dimanfaatkan
serta bantu orang itu
membangun dan
menggunakan
kemampuan itu.
Delapan Cara Memberikan Apa yang Diinginkan
Karyawan dari Pekerjaan

7. Jangan pernah
menghambat kesempatan
orang untuk maju
8. Berikan kebebasan lebih
besar kepada karyawan
dalam mengontrol
pekerjaan mereka.
Dorong mereka untuk
memberikan gagasan
tentang metode dan
pendekatan yang lebih
baik.
BAB 3
MENANAMKAN
MOTIVASI
KEPADA STAF

Meskipun memotivasi karyawan adalah hal


yang penting, pujian tidak selalu berhasil.
Beberapa pemimpin memuji setiap aktivitas
kecil, sehingga menghilangkan nilai pujian
untuk pencapaian yang nyata. Pemimpin
lain mengucapkan pujian sedemikian rupa,
sehingga terkesan palsu.
Lima Tips untuk
Pujian yang Efektif

1. Jangan berlebihan. Terlalu


banyak pujian akan mengurangi
manfaat yang timbul dari setiap
pujian.
2. Bersikap tulus. Memuji rekan-
rekan yang layak untuk
mendapatkannya
3. Alasan untuk memberi pujian
harus spesifik
4. Minta saran dari rekan-rekan
5. Umumkan pujian
BAB 3 MENANAMKAN MOTIVASI KEPADA STAF
Pekerjaan bisa menjadi berulang-ulang, membosankan, dan tidak
menantang. Beberapa cara untuk mengatasinya adalah dengan
merancang kembali pekerjaan, sehingga tercipta keragaman,
tantangan, dan komitmen.
BAB 3
MENANAMKAN
MOTIVASI KEPADA
STAF

Melibatkan rekan-rekan
dalam tahapan perencanaan
pekerjaan baru. Mencatat
masukan dari mereka. Ketika
orang-orang merasa
“memiliki” pekerjaan,
kemungkinan mereka akan
mencurahkan segala upaya
untuk meraih tujuan menjadi
lebih besar.
BAB 4 MEMILIH
STAF ORGANISASI
• Sebelum mengevaluasi resume,
tentukan daftar persyaratan
utama. Jika pelamar tidak
memenuhi spesifikasi itu, tak ada
gunanya mengatur waktu
wawancara.
• Jangan melihat resume apa
adanya. Bacalah makna yang
tersirat. Cari faktor-faktor negatif
yang tersembunyi.
BAB 4 MEMILIH
STAF ORGANISASI
• Mintalah pelamar melengkapi
aplikasi perusahaan. Resume
pelamar sebaiknya digunakan
sebagai pelengkap, bukan
pengganti aplikasi perusahaan.
• Sebelum melakukan
wawancara, kaji ulang
spesifikasi pekerjaan, deskripsi
lamaran, serta resume dan
formulir aplikasi pelamar.
BAB 4 MEMILIH
STAF ORGANISASI
• Wawancara yang baik
harus terstruktur, namun
cukup fleksibel, sehingga
memungkinkan
pertanyaan
ditindaklanjuti.
• Buatlah pelamar merasa
nyaman dengan
mengajukan pertanyaan
yang tidak mendesak
pada awal wawancara.
BAB 4
MEMILIH STAF
ORGANISASI

• Periksa referensi calon yang prospektif dengan berbicara kepada


atasannya langsung
• Ketika membandingkan para calon, pertimbangkan orang-orang
tersebut secara keseluruhan, bukan hanya pengalaman kerja. Hindari
efek halo atau pitchfork.
BAB 5
MENINGKATKAN
KINERJA
• Untuk setiap pekerjaan,
tentukan standar kinerja
yang dipahami dengan jelas
dan diterima oleh orang
yang melaksanakan
pekerjaan itu
• Ketika orang mengetahui
apa yang diharapkan dari
mereka, mereka bisa
memonitor kinerja diri
mereka terus-menerus.
• Jika menggunakan metode karakter
untuk mengevaluasi staf, berhati-hatilah.
BAB 5 Hindari bahaya kecenderungan nilai
tengah, efek halo, dan pitchfork, bias
MENINGKATKAN personal, dan penekanan perilaku
terakhir.
KINERJA • Evaluasi yang berorientasi pada hasil
mengukur kinerja aktual atas harapan
yang ditentukan sebelumnya.
BAB 5 MENINGKATKAN
KINERJA

• Jangan takut akan penilaian


kinerja. Penilaian ini bisa
menjadi pengalaman yang
menguntungkan dan
berharga. Kita bisa
membuatnya lebih bernilai
dengan mempersiapkan diri
untuk menanganinya secara
konstruktif.
Hal-hal yang Boleh Dilakukan
Saat Penilaian Kinerja:
1. Bangunlah cadangan niat
baik. Jadilah orang yang
bisa dipercaya
2. Izinkanlah orang yang dinilai
mengkaji ulang semua data
sebelum wawancara
3. Mulailah dengan hal positif
4. Jadilah seorang pelatih
5. Sorotilah keberhasilan
Hal-hal yang Boleh Dilakukan Saat
Penilaian Kinerja:
6. Gunakanlah data yang akurat
untuk penilaian kita
7. Latihlah dan perbaiki. Jangan
membuat kesalahan menjadi
sesuatu yang personal
8. Berilah kesempatan kepada orang
lain untuk menyelamatkan muka
9. Pujilah perbaikan sekecil apa pun,
dan pujilah setiap perbaikan.
Tuluslah dalam menghargai dan
royal dalam memberikan pujian
Hal-hal yang Boleh
Dilakukan Saat Penilaian
Kinerja:

10. Harapkanlah perbaikan


11. Kembangkanlah rencana
perbaikan timbal balik
12. Buatlah revisi PRD dan
tetapkan standar kinerja
baru jika perlu
13. Akhiri sesi penilaian dengan
dorongan dan penekanan
akan reputasi yang harus
diraih
Hal-hal yang Tidak Boleh
Dilakukan Saat Penilaian
Kinerja:
1. Jangan mengkhianati
kepercayaan
2. Jangan menyimpan kejutan-
kejutan tak menyenangkan
3. Jangan mengomel dan
merengek
4. Jangan menjadi musuh
5. Jangan hanya berfokus pada
kesalahan
6. Jangan mengkritik, menghina,
atau mengeluh
Hal-hal yang Tidak Boleh
Dilakukan Saat Penilaian Kinerja:

7. Jangan melancarkan serangan


personal
8. Jangan membuat malu orang lain
9. Jangan mengharapkan keajaiban
10. Jangan mengabaikan seseorang
sampai masa penilaian selanjutnya
dan berharap ada perbaikan besar
11. Jangan mengakhiri penilaian
dengan catatan negatif
BAB 6 MENJADI
SEORANG
PELATIH

Anda mungkin juga menyukai