PENGEMBANGAN
STRATEGI STRATEGI
STRATEGI
DEFINISI PENGEMBANGAN
Pengembangan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan
dan latihan ( melayu hasibuan )
Tujuan pengembangan
1. Produktivitas kerja
2. Efesiensi
3. Kerusakan
4. Kecelakaan
5. Pelayanan
6. Moral
7. Karier
8. Kepemimpinan
9. Balas jasa
10.Konsumen
Peningkatan kualitas
Pengembangan dan kemampuan
karyawan
Pelatih / instruktur
Syarat Pelatih
Teaching Skills – mendidik
Communicaton skills– kecakapan komunikasi
Personality authority—kewibawaan
Social skills—kemampuan sosial
Technical competent– berkemampuan teknis
Stabilitas emosi—sabar
Metode – metode pengembangan
Pengembangan
Prinsip atau development
2
6
7 Instruktur
1
- Karyawan /luar
Pengertian
Kendala – kendala
Penilaian Karyawan
Penilaian prestasi adalah kegiatan manajer untuk
mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan
serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya
5W + 1 H
Atasan
langsung
Tenaga kerja
perusahaan
( dinilai )
How / bagaimana menilainya
Suatu tim/kolektif
secara bersama –
Penilai kolektif sama menilai prestasi
karyawan selanjutnya
menetapkan
kebijaksanaan thd
karyawan
Ex : DPR, Dewan
jenderal, Baperjakat
Dasar Penilaian dan Unsur – Unsur yang dinilai
Bentuk
Apa yang akan Uang:
1. Assessment
Modern centre
2. Management by
objective ( MBO )
3. Human Asset
accounting
Tradisional:
Rating Scale
Penilaian dilakukan oleh atasan atau supervisor
untuk mengukur karakteristik, mis :
inisiatif,ketergantungan, kematangan,
kontribusinya
Metode penilaian yg paling tua dan banyak
digunakan
Employee Comparation
Metode penilaian yg dilakukan dg cara
membandingkan anatar seorang pekerja dg pekerja
lainnya
Metode ini terbagi atas :
- Alternation ranking
- Paired comparation
- Forced comparation
a. Alternation ranking
Metode penilaian dg cara mengurut peringkat (
rangking ) karyawan dimulai dari yg terendah
sampai yg tertinggi berdasarkan kemampuan yg
dimiliki
b. Paired Comparation
Metode penilaian dg cara seorang karyawan
dibandingkan dg seluruh karyawan lainnya,
shgga terdapat alternatif keptsan yg diambil.
Ex : ada 5 orng karyawan ( A,B,C,D,E )
berapa kali penilaian dilakukan ???
A A
B B
C C
D D
E E
Rumus : n(n–1)
2
c. Forced Comparation ( grading )
Metode ini sama dg paired comparation tetapi
digunakn untuk jumlah karyawan yg banyak, dan
digunakan definisi yg jelas untuk kategori. Misal :
baik sekali, memuaskan, kurang memuaskan.
Bisa terjadi penilaian relatif kepada karyawan (
kurang obyektif )
Check List
Memberikan masukan / informasi bagi penilaian yg
dilakukan oleh personalia.penilai tinggal memilih
kalimat2 atau kata2 yg menggambarkan prestasi
kerja dan karakteristik individu karyawan.
Freeform essay
Seorang penilai diharuskan membuat karangan yg
berkenaa dg karyawan yg sedang dinilainya
Critical incident
Penilai mencatat semua kejadian menganai tingkah
laku bawahnnya kemudian dimasukkan ke dalam
buku catatan khusus yg terdiri dari berbagai
macam kategori tingkah laku bawahnnya. Misal :
mengenai inisiatif , kerjasama, dan keselamatan
Modern :
Assesment centre
Metode ini biasanya dilakukan dg pembentukan tim
penilai khusus. Bisa dari luar maupun dalam
maupun kombinasi luar dalam.
Cara penilaian dilakukakn dg wawancara,
permainan bisnis dll
Management by objective ( MBO )
Karyawan langsung diikutsertakan dalam
perumusan dan pemutusan persoalan dg
memperhatikan kemampuan bawahan dalam
menentukan sasarannya masing – masing yg
ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan.
Ciri – ciri MBO :
1. Adanya interaksi anatara atasan dg bawahan
secara langsung
2. Atasan bersama – sama dg bawahannya
menentukan sasaran dan kriteria pekerjaannya
3. Menekankan pada masa sekarang dan masa yg
akan datang
4. Menekankan pada hasil yg hendak dicapai
Kelemahan dari MBO adalah :
1. Pendekatan melalaui MBOsangat individualis untk
menetapkan tujuan dan kerjasama dalam penilaiannya
2. Jika penetapan sasran tdk hati – hati bisa mengakibatkan
sasaran yang satu akan menghambat sasaran yg lainnya.
3. Sulitnya menetapkan sasaran yg mempunyai tingkat
kesulitan yg sama
Human Asset Accounting
Faktor pekerja dinilai sbgai individu modal jangka
panjang shgga sumber tenaga kerja dinilai dg cara
membandingkan thdp variabel – variabel yg dapat
mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Jika biaya
untuk tenaga kerja meningkat laba meningkat,
maka peningkatan tenaga kerja telah berhasil.
Kendala penilaian prestasi karyawan
Adanya “ Hallo effect ”
Merupakan kesalahan yg dilakukan oleh penilai karena
umumnya penilai cenderung akan memberikan indeks
prestasi baik bagi karyawan yg dikenalnya maupun
shabatnya.
Like and dislike bukan right or wrong
Mempertimbangkan orang ketiga seperti : keluarganya,
anak pejabat, kesukuan,
Istilah penilaian
1. Leniency : kesalahn yg dilakukan penilai karena
memberikan nilai yg tinggi thd karyawan yg dinilainya
2. Strictness : kesalahan penilai yg cenderung memberikan
cilai rendah kpd karyawan yg dinilainya
3. Central tendency : penilai cenderung memberikan nilai
sedang
4. Personal bias : penilaian yg terjadi akibat adanya
prasangka – prasangka sebelumnya baik yg positif maupun
negatif.
MUTASI
Adalah suatu perubahan posisi / jabatan /
tempat / pekerjaan/yg dilakukan baik secara
horizontal maupun vertikal ( promosi /
demosi ) di dalam satu organisasi.
Mutasi
Promosi Demosi
Tujuan Mutasi
1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja
2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dg
komposisi pekerjaan atau jabatan
3. Untuk memperluas dan menambah pengetahuan karyawan
4. Untuk menghilangkan rasa bosan / jemu thd pekerjaannya
5. Untuk memberikan perangsang agar karyawan mau
berupaya meningkatkan karier yg lebih tinggi
6. Untuk pelaksanaan hukuman / sanksi atas pelanggaran –
pelanggaran yang dilakukan.
7. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap
prestasinya
8. Untuk alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui
persaingan terbuka
9. Untuk tindakan pengamanan yg labih baik
10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik
karyawan
11. Untuk mengatasi perselisihan antara sesama karyawan
Dasar Mutasi
Ada tiga dasar plaksanaan mutasi :
Merit System
Seniority System
Spoiled System
Merit System
Adalah mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yg
bersifat ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerjanya.
Mutasi yg baik karena :
1. Output dan produktivitas kerja meningkat
2. Semangat kerja meningkat
3. Jumlah kesalahan yg diperbuat menurun
4. Absensi dan disiplin karyawan semakin baik
5. Jumlah kecelekaan akan menurun
Seniority System
Adalah mutasi yg didasarkan atas landasan masa
kerja , usia, dan pengalaman kerja dari karyawan
bersangkutan.
Sistem mutasi seperti ini tdk objektif karena
kecakapan orang yg dimutasikan berdasarkan
semioritas belum tentu mampu memanku jabatan
baru
Spoil System
Adalah mutasi yg didasarkan atas landasan
kekeluargaan.
Sistem ini kurang baik karena didasarkan atas
pertimbangan suka atau tidak suka ( like or dislike
)