Anda di halaman 1dari 16

m u s

K a
e n s i
pe t
Kom Sk ill
Soft

M A N A J E M E N S D M . N E T
KAMUS KOMPETENSI

Soft Skill Untuk Level Manajerial

Membuat Keputusan Stratejik : Kemampuan untuk mengambil keputusan yang berorientasi jangka
panjang dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Mengambil keputusan untuk tugas rutin dengan prosedur yang jelas


• Keputusan yang diambil berkaitan langsung dengan tugas rutinnya dengan
prosedur yang jelas dan rinci
• Tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan diluar prosedur yang
telah ditetapkan

Mengambil keputusan untuk tugas rutin secara mandiri


2 • Keputusan yang diambil berorientasi jangka pendek
• Lingkup dari keputusan yang diambil tidak luas
• Biasanya dilakukan untuk keputusan-keputusan berdana rendah

Mengambil keputusan untuk tugas non rutin


3 • Keputusan yang diambil dapat berupa keputusan jangka panjang atau jangka
pendek
• Keputusan yang diambil adalah keputusan yang tidak selalu prosedural dan rutin
• Mampu mengambil keputusan untuk kepentingan orang banyak

Mampu mendalami keputusan yang beresiko tetapi situasinya harus jelas


4 • Berani mengambil keputusan-keputusan penting yang memiliki resiko besar
• Prosedural
• Melihat kepentingan organisasi yang utama

Mampu dan berani mengambil keputusan walaupun situasinya tidak menentu.


5 Dalam hal ini ada unsur prediksi dan perhitungan resiko.
• Mengikutsertakan nilai-nilai yang mendalam dalam pengambilan keputusan
• Keputusan yang dihasilkan berorientasi jangka panjang
• Keputusan yang diambil berpengaruh besar terhadap perusahaan
• Memiliki strategi-strategi khusus dalam mengambil keputusan yang besar

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 1


Perencanaan Organisasi : Kemampuan untuk mengembangkan perencanaan terhadap program-
program jangka pendek dan jangka panjang, menyelenggarakan usaha dan memastikan bahwa seluruh
proses kerja telah sesuai dengan standar.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Membuat prioritas kerja dan mencoba melakukan pekerjaan dengan baik


• Mengerjakan tugas berdasakan prioritas
• Melakukan pemilahan pekerjaan mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu
• Membuat check list sederhana untuk hal-hal yang sudah, belum atau akan
dilakukan

Menyusun rencana kerja pribadi dengan baik, menetapkan target kerjanya


2 • Membuat jadwal atau rencana kerja untuk suatu pekerjaan untuk mencapai hasil
tepat waktu
• Perencanaan kerja yang dibuat sudah dilengkapi dengan target kerja yang jelas
• Membuat batas waktu penyelesaian tugas
• Mengkoordinasikan tugas jika dirasa tidak mampu dikerjakan sendiri

Menyusun rencana kerja pribadi yang terstruktur dan detail serta jelas, menetapkan
3 target yang menantang
• Melakukan hal-hal yang dibutuhkan dalam pekerjaannya untuk mencapai tujuan
• Melakukan langkah antisipasi untuk rencana pribadi
• Menentukan hal-hal yang dibutuhkan dalam pekerjaannya untuk mencapai
tujuan
• Memastikan tugas dikerjakan sesuai dengan standar

Menginterpretasikan rencana kerja yang dibuat dengan rencana dari bagian-bagian


4 kerja yang terkait untuk mencapai target
• Memastikan agar setiap orang memahami secara jelas tujuan tugas yang
diselesaikan, rencana kerja yang akan diterapkan serta hasil yang diharapkan
• Melakukan koreksi terhadap rencana kerja

Melakukan perencanaan yang terintegrasi dengan langkah antisipasi, serta


5 keputusan yang mendukung tercapainya target direncanakan
• Membuat rencana alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan
• Membuat keputusan-keputusan ketika ada kondisi yang tidak sesuai dengan
prediksinya
• Berani mengambil keputusan yang mengandung resiko saat menemukan
hambatan dalam pelaksanaan

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 2


Medelegasikan Tangung Jawab Secara Tepat : Kemampuan untuk memberikan tugas dan wewenang
kepada orang lain untuk menyelesaikan tugas. Dalam hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk
mempercayai dan melatih bawahan.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Memberi petunjuk
• Memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci.
• Memberitahukan persyaratan atau kebutuhan suatu tugas dengan jelas.
• Secara eksplisit mendelegasikan rincian tugas rutin agar dapat memperhatikan
hal-hal yang lebih bernilai atau lebih jangka panjang

Menentukan batasan
2 • Menolak permintaan yang tidak masuk akal, berani mengatakan “tidak” dengan
tegas.
• Menentukan batasan untuk perilaku orang lain.
• Memanipulasi situasi untuk membatasi pilihan orang lain.

Menuntut kinerja yang tinggi


3 • Secara sepihak menetapkan standar kinerja yang tinggi.
• Menuntut kualitas dan sumber daya yang baik.
• Meminta kepatuhan atas perintahnya atau permintaannya dengan pengawasan
yang ketat.
• Mengatakan konsekuensi atas ketidakmampuan.

Memonitor kepatuhan atas standar kinerja


4 • Memastikan bahwa tugas dikerjakan oleh orang yang benar
• Secara terbuka membandingkan kinerja orang dengan standar yang telah
ditetapkan.
• Mengkonfrontasi orang lain secara terbuka dan langsung dalam masalah kinerja.
• Menyatakan konsekuensi atas kinerja yang dibandingkan dengan standar

Mengevaluasi dan mengapresiasi prestasi


5 • Secara terbuka mengevaluasi proses dan hasil kerja
• Menyatakan ketidakpuasan dengan memberikan solusi
• Memberikan apresiasi atas hasil kerja yang seuai target

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 3


Orientasi pada Kualitas Kerja Prima: kecakapan untuk mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat
waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima atau sesuai, bahkan diatas standar mutu yang
telah ditetapkan.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat
mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan
yang prima. Acapkali terlambat menyelesaikan pekerjaan atau hasil pekerjaan tidak
sesuai dengan mutu yang diharapkan.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk dapat


mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan
yang prima atau sesuai, bahkan diatas standar mutu yang telah ditetapkan. Sudah
mampu melakukan tugasnya, namun kadang-kadang masih mengalami
keterlambatan; atau kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengelola


mengerjakan tugas dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan
yang prima atau sesuai.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan


mengendalikan proses penyelesaian tugas; sehingga seluruh rangkaian tugas dapat
dijalankan dengan tuntas, tepat waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif


terobosan; sehingga proses pekerjaan dapat selalu diselesaikan dengan tuntas, tepat
waktu dan dengan mutu hasil pekerjaan yang prima. Proses bisnis dapat berjalan
dengan lebih optimal dan menghasilkan kinerja yang tinggi.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 4


Kemampuan Memecahkan Masalah : kecakapan untuk menganalisa masalah, mengidentifikasi
sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai faktor masalah; dan kemudian
merumuskan alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk dapat
menganalisa masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan
antar berbagai faktor masalah; tidak memiliki kacakapan untuk merumuskan solusi
penyelesaian masalah.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menganalisa


masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai
faktor masalah; memiliki kecakapan yang kurang memadai dalam hal merumuskan
alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menganalisa


masalah, mengidentifikasi sumber penyebab masalah dan hubungan antar berbagai
faktor masalah; dan kemudian merumuskan alternatif solusi yang relevan dan
aplicable.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, meng-organize dan


mengendalikan proses analisa masalah, identifikasi sumber penyebab masalah dan
hubungan antar berbagai faktor masalah; cakap dalam mengelola prosesperumusan
alternatif solusi yang relevan dan aplicable.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif


terobosan; sehingga proses problem solving dapat selalu dijalankan dengan hasil
yang optimal; mampu merumuskan solusi yang inovatif dan tepat guna dalam
penyelesaian masalah.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 5


Perencanaan Kerja : kecakapan untuk menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal
dengan baik; melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta melakukan
monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


menyusun perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; tidak
cakap dalam melakukan alokasi sumber daya; serta tidak mampu melakukan
monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menyusun


perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; kurang cakap dalam
melakukan alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta kurang dapat
melakukan monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan
efektif.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menyusun


perencanaan kerja secara sistematis dan terjadwal dengan baik; mampu melakukan
alokasi sumber daya berdasarkan hasil perencanaan; serta mampu melakukan
monitoring untuk memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan


mengendalikan proses penyusunan perencanaan kerja secara sistematis dan
terjadwal dengan baik; cakap dalam melakukan proses monitoring untuk
memastikan rencana kerja dapat berjalan dengan efektif.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif


terobosan dalam proses penyusunansistem perencanaan kerja yang terpadu;
sehingga setiap tahapan dalam proses ini dapat dijalankan dengan efektif dan
optimal.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 6


Kerjasama : kecakapan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang
terkait; merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah
ditetapkan; serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; tidak
mampu merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran
kerja yang telah ditetapkan; serta tidak bisa menghargai pendapat dan masukan
guna peningkatan kinerja tim.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan


koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; kurang mampu
merumuskan tujuan bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang
telah ditetapkan; kurang bisa menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan
kinerja tim.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan koordinasi


dan komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait; mampu merumuskan tujuan
bersama dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan;
serta saling menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan


mengendalikan proses koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak yang
terkait; memiliki kemampuan yang sangat baik dalam merumuskan tujuan bersama
dan berbagi tugas untuk mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan; serta saling
menghargai pendapat dan masukan guna peningkatan kinerja tim.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan kebijakan, pola dan


sistem koordinasi dan komunikasi yang terpadu; sehingga kerjasama tim dan antar
bagian dapat selalu terjalin dengan kontinyu dan konsisten.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 7


Inisiatif : kecakapan untuk menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah;
bersikap proaktif dan memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta cakap
dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


menjalankan inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap pasif
dan tidak memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; jarang
mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menjalankan


inisiatif perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; kadang-kadang bersikap pasif
dan kurang memiliki self-motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta
kurang cakap dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menjalankan inisiatif


perbaikan mutu kerja tanpa harus diperintah; bersikap proaktif dan memiliki self-
motivation yang tinggi untuk menuntaskan pekerjaan; serta cakap dalam
mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan


mengendalikan inisiatif perbaikan mutu kerja; selalu bersikap proaktif dan memiliki
self-motivation yang tinggi dan konsisten untuk menuntaskan pekerjaan; serta aktif
dalam mengajukan usulan/masukan untuk peningkatan mutu kerja.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan mendesain sistem/tools yang mampu


mendorong inisiatif dan peran aktif dari para karyawan secara sistematis dalam
meningkatkan kinerja perusahaan.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 8


Leadership : kecakapan untuk menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola
dan membagi sumber daya tim secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan agar sasaran
kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan membina
kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


menetapkan dan mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi
sumber daya tim secara efektif; tidak mampu melakukan monitoring dan arahan agar
sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal. Tidak memiliki kecakapan dalam
memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level
kompetensi yang makin unggul.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk menetapkan dan
mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim
secara efektif; kurang mampu melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja
tim dapat tercapai secara optimal. Kurang memiliki kecakapan dalam memberikan
motivasi dan membina kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang
makin unggul.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk menetapkan dan


mengkomunikasikan sasaran kerja tim, mengelola dan membagi sumber daya tim
secara efektif; serta melakukan monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim
dapat tercapai secara optimal. Cakap dalam memberikan motivasi dan membina
kemampuan anggota tim menuju level kompetensi yang makin unggul.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengawasi dan


mengendalikan proses penetapan sasaran kerja tim dan pembagian sumber daya tim
secara efektif; serta memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melakukan
monitoring dan arahan agar sasaran kinerja tim dapat tercapai secara optimal.
Sangat cakap dalam memberikan motivasi dan membina kemampuan anggota tim
menuju level kompetensi yang makin unggul.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan inovasi dan inisiatif


dalam mengembangkan kapasistas leadership para anggota; mampu melakukan
proses kaderisasi kepemimpinan yang efektif; sehingga mutu leadership di semua
level dapat terpeliharan dengan optimal.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 9


Negotiation Skills : kecakapan untuk merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan
perusahaan kepada mitra negosiasi; melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang
solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu membangun
hubungan bisnis yang win-win.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


merumuskan dan mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra
negosiasi; tidak mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang
solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; tidak cakap
dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan dan
mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi; kurang
mampu melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar
kepentingan perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; kurang memiliki
kecakapan dalam membangun hubungan bisnis yang win-win.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan dan


mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi;
melakukan persuasi disertai dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan
perusahaan dapat dipenuhi oleh mitra negosiasi; serta mampu membangun
hubungan bisnis yang win-win.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalam merumuskan dan
mengkomunikasikan tawaran kebutuhan perusahaan kepada mitra negosiasi;
memiliki kemampuan yang sangat memadai dalam melakukan persuasi disertai
dengan data dan argumen yang solid agar kepentingan perusahaan dapat dipenuhi
oleh mitra negosiasi; sangat cakap dalam membangun hubungan bisnis yang win-
win.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan prosedur


(SOP) dalam proses negosiasi perusahaan; sehingga semua tahapan negosiasi dapat
dijalan secara efektif dan mampu memberikan keuntungan optimal bagi perusahaan.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 10


Learning Skills : kecakapan untuk melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri
ataupun berkelompok; menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan
diri; dan proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama karyawan.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


melakukan proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok;
tidak menunjukkan minat yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan
diri; dan tidak proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara sesama
karyawan.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk melakukan


proses pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan
minat yang rendah untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; kurang proaktif
dalam melakukan sharing knowledge.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk melakukan proses


pembelajaran aktif – baik secara mandiri ataupun berkelompok; menunjukkan minat
yang memadai untuk terus mengembangkan ketrampilan diri; dan proaktif dalam
melakukan sharing knowledge.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan, mengembangkan


dan memfasilitasi proses pembelajaran karyawan – baik secara mandiri ataupun
berkelompok; menunjukkan minat yang sangat tinggi untuk terus mengembangkan
ketrampilan diri; dan sangat proaktif dalam melakukan sharing knowledge diantara
sesama karyawan.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan iklim, pola dan sistem
pembelajaran karyawan secara kontinyu; sehingga setiap kompetensi karyawan
dapat terus berkembangan secara optimal.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 11


Mentoring and Developing Others : kecakapan untuk merumuskan agenda pengembangan untuk
para anggota (anak buah); melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan
ketrampilan anggota; dan mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk
pengembangan kompetensi anggota.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


merumuskan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); tidak mampu
melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan
anggota; dan tidak mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk
pengembangan kompetensi anggota.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk merumuskan


agenda pengembangan diri untuk para anggota (anak buah); kurang mampu
melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan
anggota; dan kurang mampu memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk
pengembangan kompetensi anggota.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk merumuskan agenda


pengembangan untuk para anggota (anak buah); mampu melakukan pembinaan dan
monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu
memberikan masukan/saran yang konstruktif untuk pengembangan kompetensi
anggota.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan untuk merencanakan dan mengelola


proses perumusan agenda pengembangan untuk para anggota (anak buah); aktif
melakukan pembinaan dan monitoring untuk melihat peningkatan ketrampilan
anggota; dan sangat cakap dalam memberikan masukan/saran yang konstruktif
untuk pengembangan kompetensi anggota.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan sistem dan pola


mentoring yang efektif untuk peningkatan ketrampilan anggota; dan mampu
mendorong tumbuhkan iklim pola mentoring diantara para anggota

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 12


Communication Skills : kecakapan untuk mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis)
dalam bahasa yang sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima dan
merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Kecakapan Dibawah Standard. Memiliki kecakapan yang sangat rendah untuk


mengutarakan pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang
sistematis, jelas dan mudah dipahami oleh mitra bicara.

2 Kecakapan yang Terbatas. Memiliki kecakapan yang terbatas untuk mengutarakan


pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
mudah dipahami oleh mitra bicara.

3 Kecakapan Standar. Memiliki kecakapan yang memadai untuk mengutarakan


pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
mudah dipahami oleh mitra bicara. Mampu menerima dan merespon pembicaraan
dari pihak lain dengan baik.

4 Kecakapan Lanjutan. Memiliki kecakapan yang sangat baik dalammengutarakan


pikirannya (baik secara lisan ataupu tertulis) dalam bahasa yang sistematis, jelas dan
mudah dipahami oleh mitra bicara. Memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam
merespon pembicaraan dari pihak lain dengan baik.

5 Kecakapan Ahli. Memiliki kecakapan untuk mengembangkan budaya komunikasi


yang terbuka dan produktif; serta mampu mendesain saluran dan sistem komunikasi
– baik lisan ataupun tertulis – secara efektif; sehingga proses komunikasi diantara
para karyawan dapat berjalan secara optimal.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 13


Pengawasan dan Pengendalian : Kemampuan melakukan proses pengawasan proses yang berjalan
agar sesuai dengan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya

Skala Deskripsi
Kecakapan Kecakapan

1 Belum nampak untuk menggerakkan atau melakukan pengawasan terhadap tugas-


tugas yang ada di sekitarnya
• Hanya bekerja untuk dirinya sendiri
• Tidak memperdulikan kehadiran orang lain dalam bekerja

Memahami perbedaan antara plan, organizing, actually dan pengawasan.


2 • Melakukan tindakan yang konsisten antara rencana kerja dan penerapannya

Mampu memastikan waktu,biaya ataupun sumber daya lainnya untuk mempelancar


3 arus informasi
• Memeriksa semua sumber daya yang dimiliki untuk menunjang pencapaian
target kerja.

Secara berkala melakukan self evaluation terhadap perannya dalam mendukung


4 kelancaran arus informasi
• Mengambil waktu untuk mengevaluasi yang sudah berjalan

Efektif menggerakkan orang lain dari berbagai fungsi untuk mendukung kelancaran
5 dalam proses pengawasan dan control serta melakukan perbaikan terkait dengan
kinerja yang ada.
• Bisa mempengaruhi banyak orang disekitarnya untuk mencapai sasaran kerja
yang ada.

HR Toolkits – Kamus Kompetensi – Hal 14


Tempat Belajar Ilmu HR
www.ManajemenSDM.net

Anda mungkin juga menyukai