PERGUDANGAN
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Pengendali
Mutu: Winih
Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Esti Baroro
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Indah Mustika Ar Ruum
Ratna Murni Asih
Rifda Ayu Satriana
iii
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
KATA
PENGANTAR
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik di
SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
1
CJ dari 42 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bahan ajar yang disusun pada tahun anggaran 2019 diharapkan dapat
rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan di SMK.
Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara tertulis, juga
dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktif dengan penggunaan tautan
pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu mat a pelajaran yang sama
pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan waktu,
kompetensi, Clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan ucapan terima
kasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun seterusnya akan
dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK rnempunyai guru-guru yang
procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi
pengembangan pernbelajaran di SMK.
iv
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PRAKATA
Setiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan kegiatan yang dapat digunakan oleh
peserta didik untuk mendalami materi secara konseptual dan kontekstual terutama
pada kegiatan logistik (gudang) serta setiap bab di akhir dengan penyajian soal
evaluasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan dan
pemahaman serta menguji kompetensi peserta didik.
Semoga kehadiran buku ini diharapkan mampu bermanfaat dalam menyiapkan
generasi penerus yang lebih berkualitas di masa yang akan datang, serta yang paling
penting berguna untuk pribadinya, masyarakatnya serta bangsa dan negara. Aamiin.
v
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................iV
PRAKATA............................................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................................xiii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU.....................................................................................xiv
PETA KONSEP BUKU..........................................................................................................xv
APERSEPSI.....................................................................................................................xvi
vi
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR ISI
vii
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................267
GLOSARIUM...................................................................................................................272
BIODATA PENULIS.........................................................................................................283
viii
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
ix
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR GAMBAR
x
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR GAMBAR
xi
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 121.146IluPsotrrtaasbilWe
DaraethaoTuesremMinaanla..g..e..m....e..n..t...S..y..s..t.e...m.m.......................224417
Gambar 12.2 Manfaat Informasi Berkualitas...........................................................250
Gambar 12.3 Proses Kegiatan Utama WMS.............................................................252
xii
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
xiii
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PETUNJUK
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Administrasi Pergudangan ini diharapkan dapat menjadi
panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan
xiv
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
xv
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
APERSEPSI
xvi
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
KONSEP DASAR PERGUDANGAN I
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
1
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
dpei grguuddaanngg(amnatne,rsmeabtuetrimala,
mmpounemy,emnjeatdhiobdaeg,
mianacdhainrie,ppmenagrkaemt)anseahnindgagnapteamtaekliehlaorla
keberlanjutan proses produksi dan kegiatan lainnya di perusahaan.
3
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
B. Peranan Pergudangan
Prinsip efisiensi dari aspek kegunaan waktu ( time utility) maupun tempat
(place utility) menjadi alasan utama manufaktur/perusahaan memberi
perhatian
yang tinggi terhadap keberadaan gudang. Dengan kata lain, penerapan tata
pergudangan yang baik merupakan strategi yang mampu meminimalisir cost
penyimpanan barang di gudang yang meliputi bahan mentah, suku cadang dan
biaya pengelolaan, yang pada akhirnya mampu mengendalikan kegiatan produksi
serta tidak bertumpuknya barang persediaan di perusahaan.
Penyediaan fasilitas gudang bagi perusahaan pada dasarnya selain
bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan berbagai sumber daya yang
dimiliki seperti man, materials, machines disamping menjaga kepuasan
terhadap pelanggan melalui pelayanan yang baik dan efektif. Sementara fungsi
pergudangan menurut Purnomo (2004) yaitu agar didapatkannya produk yang
sesuai dengan keinginan serta produk tersebut dalam jenis dan bentuk yang
selalu siap untuk digunakan. Untuk itu penerapan atas pengelolaan sistem
pergudangan diperlukan:
12. Optimalisasi peman
pe faa an rpuearnalga.tan.
faat
3. Optimalisasi pemanfaatan personil gudang.
5
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Gbiuadyaangtrmanesmpiolirktai psierdaannanpreondtuinkgsid,
aklarmenparospeasdpaendgaesanrdnaylaiangdudananpgenbguerkaanigtan
erat dengan persediaan barang namun pada posisi tertentu gudang dapat
mengurangi biaya transportasi dan produksi.
2. Pengkoordinasian antara penawaran dengan permintaan
Peranan lain dari keberadaan gudang yaitu dalam hal mengkoordinasikan
antara penawaran dengan permintaan, hal ini disebabkan karena permintaan
pasar tidak selalu bisa diproyeksikan secara akurat sedangkan proses
penawaran suatu barang harus terus berjalan. Untuk itu diperlukan sebuah
gudang untuk menyimpan barang pada saat volume produksi naik dan
volume permintaan menurun.
3. Kebutuhan produksi
Dalam suatu produksi tentunya akan menghasilkan barang dengan karakteristik
dan sifat yang berbeda pula, ada jenis barang yang bisa langsung
dikonsumsi dan ada juga barang yang harus disimpan terlebih dahulu untuk
dikonsumsi.
Contoh dari barang ini adalah minuman anggur, untuk barang seperti ini dan
karakteristik serupa memerlukan gudang sebagai tempat penyimpanan barang
ini untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Kebutuhan pasar
Barang-barang yang telah beredar di pasaran memiliki banyak macam, namun
ada beberapa barang yang diminta selalu ada oleh konsumen. Agar pasokan
barang tersebut tidak terputus maka diperlukan gudang yang relatif dekat
dengan pasar sebagai media pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Sementara itu secara garis besar manfaat pergudangan menurut Purnomo
(2004) adalah:
1. Manufacturing support (pendukung proses produksi)
Operasi pergudangan mempunyai peranan sangat penting dalam proses
produksi, dukungan dari operasi pergudangan sangat mutlak bagi
kelancaran proses produksi, sistem administrasi proses penyimpanan,
transportasi dan material handling serta aktivitas lain dalam pergudangan
diatur sedemikian hingga proses produksi berjalan sesuai dengan target
yang hendak dicapai.
2. Production mixing
Menerima pengiriman barang berbagai macam dari berbagai sumber dan
dengan system material handling baik otomatis maupun manual dilakukan
penyortiran dan menyiapkan pesanan pelanggan selanjutnya mengirimnya
ke pelanggan.
3. Sebagai perlindungan terhadap barang
Gudang merupakan jenis peralatan /tempat dengan sistem pengamanan
y an g d a p at d ia nd a lk an d e n g an d e m ik i a n
ke am a n a n b a ik d a ri ba h a y a p e n cu ri a n ,
b a r an g a k a n m e n d ap a t k n ja m i n a n
k e b ak a ra n , b a n ji r, s e r taa p ro b l e m keamanan
lainnya.
6
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
7
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
10
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
11
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
12
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
13
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
c. Selalu memperhatikan sirkulasi udara yang diatur dengan baik dalam ruang
gudang termasuk mamperhatikan pencahayaan dan kelembaban.
d. Rak barang serta palet apabila ditempatkan secara proporsional dapat
melindungi kondisi produk/barang dari berbagai gangguan (binatang &
hama) serta yang diakibatkan oleh bencana.
e. Ruang penyimpanan khusus
1) Untuk barang kategori kesehatan seperti alat dan bahan kesehatan
seperti obat-obatan, harus ditempatkan pada ruangan gudang yang
memiliki standar khusus minimal, seperti:
a) Ketersediaan sarana pendingin dengan jumlah dan ukuran yang
memadai dan memberi keamanan terhadap produk/barang.
b) Antisipasi dari resiko terjadinya kerusakan penerangan gudang.
2) Untuk penyimpanan produk/barang berbahan kimia harus ditempatkan
pada area khusus di gudang dengan akses yang terbatas bagi setiap
orang.
3) Penyimpanan harus cukup representatif termasuk pemeliharaannya
untuk peralatan besar/alat berat.
Standar O p e r a ti n g P r o c e d u re (S O P )
D. A k ti v i ta s k e g ia t a n g u da n g (w
A d m in i s tr a s i P e rg u d an g a n
a re ho u s e ) d i h a ra p k an s e la lu mengacu kepada prosedur
yang telah dirancang dan ditetapkan sehingga menjadi panduan segala
aktivitasbagisiapapunpersonilyang melaksanakankegiatanpergudangan.Panduan
tersebut dalam istilah manajemen dikenal dengan Prosedur Operasi Standar
(POS) atau istilah asingnya Standard Operating Prosedure (SOP) Pergudangan.
Panduan ini dibuat secara teknis dan rinci dengan tujuan untuk memberikan
kemudahan dalam memandu setiap layanan pekerjaan yang harus dilakukan di
area gudang sehingga memberikan jaminan kepastian dan kepuasan ( Quality
management/ Assurance) serta untuk memastikan sistem pergudangan sudah
berjalan dengan baik.
Layanan pengelolaan pergudangan dengan menerapkan Quality
Management/Assurance seperti adanya SOP Pergudangan yang dijalankan secara
konsisten, hal ini bagi perusahaan khususnya bagian gudang akan memiliki
berbagai keuntungan, diantaranya:
1. Meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan penanganan (mal-
administrasi) di gudang, sehingga keberadaan produk/barang serta sumber
daya lain di gudang dapat tetap aman dan terjaga dengan baik.
2. Lingkungan gudang yang kondusif dengan pola kerja yang teratur
menyebabkan kinerja dan motivasi pegawai gudang terus dapat
dipertahankan bahkan cenderung terus membaik karena adanya kejelasan
wewenang dan tanggung jawab bagi setiap personil.
3. Hasil kerja yang optimal serta sesuai tujuan, karena kegiatan gudang
memiliki standar kerja dengan sistem dan mekanisme yang jelas serta mudah
dipahami, dengan demikian hasilnya akan berdampak pula terhadap kualitas
pelayanan
MATERI PEMBELAJARAN
jelas bahwa SOP pergudangan begitu diperlukan dan menjadi panduan secara
terstandar bagi personil gudang dalam setiap tugas dan kewajibannya.
Berikut diilustrasikan salah satu contoh panduan pelaksanaan secara detail
dari penerapan SOP pergudangan sebagai jaminan kepastian dalam melaksanakan
di gudang secara berkualitas (Quality Management/Assurance).
Keterangan :
Pada halaman awal sebagaimana SOP di atas merupakan rekaman dokumen
yang menguraikan latar belakang SOP tersebut dibuat, selanjutnya dilakukan
15
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
16
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
Pada gambar contoh SOP di atas menjelaskan tentang tahap-tahap yang harus
dilakukan selama proses kegiatan mulai awal sampai kegiatan berupa hasil
dinyatakan selesai, termasuk menunjukan siapa yang bertanggung jawab
beserta kewenangannya dalam setiap fase pekerjaan. Diuraikan juga
istilah-istilah yang terdapat pada simbol SOP, beserta alur proses aktivitasnya.
SOP(Standar Operating Procedure) sebagaimanacontohtersebutterbagimenjadi 3 (tiga) kolom yang in
1. Rangkaian siklus kegiatan selama penerimaan produk/barang dilakukan
meliputi aktifitas, dokumen/catatan mutu, dan keterangan.
definisidan
2. Simbil-simbol yang menerangkan dokumen (berkas/warkat/catatan) tertulis,
selama rangkaian siklus kegiatan berjalan.
3. Kolom ketiga menunjukan uraian secara rinci atas informasi dari setiapan
tahapan siklus kegiatan penerimaan produk/barang di gudang.
Adapun kewenangan pengambilan keputusan dari siklus kegiatan pengelolaan
barang di gudang sebagaimana contoh prosedur SOP tersebut biasanya
berada di bawah tanggung jawab kepala gudang.
Tidakhanyamemilikikemampuan manajerial saja,melainkankegiatan
gudang yang efektif dan maju harus dipimpin oleh seorang kepala gudang
yang berpengalaman serta kompeten dan memiliki kecakapan pergudangan.
Termasuk memahami dan mampu dalam mengelola sistem kearsipan dan pembukuan sehingg
g. uBnertubkagkaeigmiaatacnambearlsaitfaytaandgmminaimstprautmif
egnudeatnegk. si faktor-faktor yang berkaitan dengan keamanan,
kesehatan, dan keselamatan (K3) kerja pegawai gudang.
17
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Keamanan gudang
Dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan atas sumber daya gudang
yang meliputi sarana angkutan gudang, berbagai macam perabot (meubelair),
mesin, alat, perlengkapan, dan bahan yang digunakan dalam kegiatan
gudang, tentu harus memperhatikan:
a. Dipersiapkan secara matang bahawa secara geografis letak gudang
representatif dan memiliki tingkat keamanan dengan risiko yang rendah dari
adanya berbagai bencana seperti terjadinya gempa, banjir, tanah longsor).
b. Area yang terbebas dari bahaya kebakaran
1) Menghindari penyimpanan produk/barang berbahaya berbahan kimia
yang mudah terbakar terlalu lama di gudang.
2) Tersedianya tabung pemadam kebakaran dan alarm yang dapat
mendeteksi dari bahaya kebakaran, serta meletakannya pada pojok-
pojok gudang yang mudah dijangkau oleh setiap personil gudang
dalam jumlah yang memadai.
c. Pengamanan pencurian gudang
a) Memasang pagar di sekeliling gudang
b) Tersedianya alat yang mampu mendeteksi dari gangguan keamanan
seperti CCTV, kamera, alam otomatis.
c) Mengoptimalkan kinerja penjaga gudang yang berpatroli secara teratur.
18
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
CAKRAWALA
Katalogistikyangseringkitatemukandalamberbagailiterasipergudangan
berasal dari bahasa Yunani yaitulogos(λόγος) yang berarti“rasio, kata, kalkulasi,
alasan, pembicaraan, orasi”. Demikian jugalogistikmemiliki asal kata dari Bahasa
Perancis yakni loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Ketika
jaman perang Yunani dimana kondisi waktu itu peperangan yang dipimpin oleh
Julius Caesar dilakukan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat
lain. Maka dibentuklah satu tim yang dapat mendukung prajurit ketika berpindah
tempat. Tim itu disebut logistikas. Tugas dari logistikas, adalah
memberikan supply berupa makanan, senjata, perbekalan ataupun informasi
kepada prajurit yang berperang.Akhirnya logistik adalah konsep yang dianggap
berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka
ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas.
19
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
JELAJAH INTERNET
Dalam era Digitalisasi kini banyak orang yang dengan mudah melakukan
aktivitasnya melalui akses internet, termasuk melakukan pembelanjaan
secara online yang disupport dengan berbagai aplikasi di internet atau lebih
dikenal sebagai e-commerce. Kegiatan bisnis ini tentu membutuhkan tenaga
dari jasa pengiriman ekspress dalam kaitannya dengan pengantaran barang
yang dipesan menuju konsumen, disinilah peran logistik begitu penting agar
barang dapat
sampai ke pihak konsumen dalam kondisi barang tetap aman dan baik.
Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai gudang dan
pergudangan logistik, para siswa dapat mempelajari secara mandiri di internet.
Melalui internet setiap siswa mampu mengakses lebih jauh materi tentang
gudang dan pergudangan logistik. Salah satu website yang dapat kalian kunjungi
untuk menambah wawasan dan pemahaman kalian tentang konsep gudang dan
pergudangan logistik diantaranya :
https://www.ali.web.id/web2/publication_detail.php?id=488
RANGKUMAN
20
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
22
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
ADMINISTRASI PERGUDANGAN II
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
ADMINISTRASI PERGUDANGAN
KATA KUNCI
23
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
24
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
25
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
26
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
udritutlainskabnukptaidma
aksoulokmbyaarannggs)u,,udyahngdiskedmiaukdainandakloamdebnukoumoepr
nbeurikmtiaamnagsudk aingi
maupun kartu persediaan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pengecekan
maupun pengawasan barang di gudang.
MATERI PEMBELAJARAN
Kunarttuukpmeresnecdaiatatn
bsiakrlaunsgpyearnsgedbiaasannbyarbaenrgbeynatnugk
fsoerlmalulibr/eluebmabharkiasrieanabemrgausunka dan keluarnya barang.
Informasi formulir/ lembar isian pada kartu persediaan mencakup jenis dan
spesifikasi barang, tanggal masuk dan keluarnya barang, nomor kode surat
penerimaan/ pengeluaran, asal/ tujuan barang, jumlah barang masuk atau
keluar, serta jumlah sisa barang persediaan.
Secara teknis administratif kartu persediaan barang dibuat rangkap dua yaitu
satu lembar untuk digantung pada area jenis barang ditempatkan, hal ini
untuk memudahkan dalam pengecekan barang persediaan gudang, dan satu
lembar lagi sebagai arsip.
4. Bon Permintaan Barang
Dokumen yang disebut dengan bon permintaan barang ini merupakan berkas
yang mengendalikan proses terjadinya permintaan barang dari setiap satuan
organisasi atau unit kerja perusahaan berkaitan dengan rincian beserta
jumlah barang kepada bagian gudang. Istilah lain dari bon permintaan barang
biasanya
29
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
30
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
31
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
s i s te m y a n g m e n g a t r m
y a n g sa l in g m e n d u k u n g
dekaannmisemnejatdaitabakgeilaonlapgeundtainngg dtearladmapmatebmeprbear
mgaui dkaohmspeomnuean aktivitas gudang, yang dimulai dari analisis pemesanan
barang, dilanjutkan dengan pengolahan data persediaan, data pengeluaran barang.
Sistem administrasi ini tentu membutuhkan penanganan yang tepat dan
terintegrasi, karena risiko penanganan yang tidak baik sudah barang tentu akan
menghambat operasional pengelolaan gudang.
Untuk memperjelas bagian-bagian yang harus diperhatikan dalam
pemanfaatan sistem administrasi gudang suatu perusahaan, berikut ini sedikit
dikupas mengenai:
1. BarangReturnable
Barang returnable merupakan barang yang karena adanya satu perjanjian
berdasarkan syarat tertentu dapat dikembalikan dengan kondisi barang masih
dalam masa garansi penggunaan dan tidak mengalami kerusakan akibat human
eror. Perusahaan yang mengutamakan nilai kepuasan pelanggan (pelayanan
prima) akan memperhatikan jaminan kualitas suatu barang yang diproduksinya,
Namun, demikian karena berorientasi pada kepuasan pelanggan serta menjaga
kredibilitas, perusahaan tetap memberikan garansi atas barang yang tidak sesuai
permintaan dengan sarat dan ketentuan yang telah disepakati.
2. MenjagaSupplier Relationship Management
Aspek yang tidak kalah penting dalam menjalankan etika bisnis yaitu
menjaga hubungan baik dengan para kolega dan pelanggan atau yang
disebut dengan Supplier Relationship Management. Jika hal tersebut menjadi
komitmen perusahaan sebagai bagian dari sistem manajemen yang
diterapkan secara konsisten, maka sudah dipastikan akan memperlancar
proses hubungan bisnis
secara baik dan profesional.
32
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
33
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
34
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
35
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
dari devisi order penjualan dan gudang mengenai jenis barang dan tujuan
barang tersebut akan dikirimkan.
Order penjualan adalah dokumen untuk memberikan perintah kepada
gudang dan bagian pengiriman untuk mengeluarkan barang yang dipesan
pelanggan dari gudang ke bagian pengiriman untuk dikemas dan akhirnya
dikirimkan ke pelanggan. Order penjualan merupakan dasar bagi otorisasi
gudang untuk mengeluarkan barang, dengan kata lain tanpa didukung oleh order
penjualan, bagian gudang tidak boleh mengeluarkan barang apapun dari dalam
gudang.
Proses penyiapan sampai penyerahan order penjualan kepada bagian
gudang dan pengiriman harus selalu dilakukan pemantauan oleh bagian penjualan
dengan memanfaatkan fasilitas terminal yang telah disediakan, sehingga ketika
terjadi kesalahan baik secara administratif maupun teknis dalam penanganan order
penjualan tersebut dapat segera dilakukan tindakan koreksi melalui koordinasi
dengan bagian pengolahan data (EDP).
Setiap order yang telah diterima oleh bagian gudang harus segera
ditindaklanjuti oleh petugas gudang untuk mengeluarkan jenis barang sebagaimana
yang terdapat pada PO dan selanjutnya diserahkan ke bagian pengiriman.
Dokumen
d i o rd e r p e n ju a la n m e ja d i u k t i ot e n t ik d al a m
baara n g y a n g a d a d i g u d an ng k e b a gi a n p e n g ir im a n .
p e n g a l ih a n t an gg u j aw ab a t s
B u k t i p e n g al ih an t an ngg u ng ja w ab
atas barang tersebut haus dibuatkan berita acara yang menjelaskan pengalihan
tanggung jawab barang yang didalamnya memuat jumlah barang yang diserahkan
dengan tentunya ditandatangani oleh para pihak yang berkepentingan.
Setelah menerima surat muat, kemudian bagian pengiriman melakukan
penyiapan dokumen agar proses distribusi dapat berjalan dengan baik yang
berjumlah 4 (empat) rangkap:
1. Lembar ke-1 untuk bagian penagihan agar mulai menyiapkan faktur penjualan;
2. Lembar ke-2 diserahkan ke bagian/ perusahaan pengiriman;
3. Lembar ke-3 beserta barang dan slip (pengepakan) dikirimkan ke pembeli; dan
4. Lembar ke-4 beserta tiket pengambilan barang, diarsipkan berdasarkan
urutan nomor untuk memantau pengiriman barang.
36
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
37
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
38
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
39
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
pergudangandalammemfasilitasisetiapprosesdankegiatanlayanan
pengelolaan barang.
41
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
TUGAS MANDIRI
4. dBeiprearpsaiaplakmana!
waktu idealyangdibutuhkanuntukmelakukanproses
pengurusan barang keluar dari gudang sehingga mampu memberikan
kepuasan baik secara internal maupun eksternal perusahaan?
5. Sebutkan 5 perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjalankan jasa layanan logistik dan sebutkan ukuran
REFLEKSI
42
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
PENERIMAAN BARANG DI GUDANG III
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan memahami materi pada bab ini tentang penerimaan barang, peserta
didik diharapkanmampumelakukanpenangananpenerimaanbarangyangdisertai dengan bukti fisik dokum
PETA KONSEP
Fisik Dokumen
Pengertian SOP Penerimaan
Peneriamaan Barang Barang di Gudang Penerimaan Penanganan
Barang Penerimaan Barang
KATA KUNCI
43
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
Informasitentangproses kegiatanpemberianperintahyangmudahdipahami
oleh seluruh tenaga pengelola gudang sehingga penerimaan barang di gudang
dapat berjalan baik dan sesuai dengan tujuan sangat penting untuk diperhatikan.
Keuntungan yang didapatkan dari jelas dan rincinya instruksi yaitu penanganan
gudang dalam mengatasi dan mengatur arus keluar masuknya barang secara
tepat
waktu, setidaknya dari kegiatan tersebut akan menimbulkan pengaruh yang baik dan
positif bagi petugas gudang dengan tetap memiliki rasa aman dan nyaman selama
berada di area gudang.
Ketika gudang mampu menekan biaya penerimaan barang dengan hasil
yang optimal, seperti pemanfaatan yang efisien atas mesin, alat dan
perlengkapan, sumber daya manusia, metode dan strategi, maka hal ini dapat
dipastikan merupakan bagian dari ketepatan langkah kebijakan pengelolaan
pergudangan yang akhirnya akan berkontribusi atas tepatnya pemanfaatan
anggaran gudang (tercapai efisiensi kegiatan pergudangan).
Proses logistik yang efisien dapat menambah profit perusahaan. Logistik
erat kaitannya dengan pertanyaan: Barang apa yang diterima/dikirimkan? Bagaimana
barang akan diterima/dikirimkan?kapan barang akan diterima/dikirimkan? Apakah
terdapat keluhan dari barang yang diterim/dikirimkan?
Dari situ kita dapat menilai bahwa dalam menjalankan proses logistik
merupakan sebuah tantangan. Dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten,
sehingga bagi perusahaan pengelolaan pergudangan (logistik) mampu
memberikan benefit dari aspek:
1. Penghematan biaya transportasi
2. Memaksimalkan pemanfaatan ruang gudang sehingga tidak sekedar
menempatkan barang di tempat yang tepat tetapi mampu memperpendek
jarak dalam penempatan barang masuk dan keluar.
3. Penggunaan teknologi terbarukan sesuai dengan tuntutan pekembangan
44
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Dokumentasi
Dokumen yang diterima sebagai catatan pendukung yang menunjukan
jenis dan volume barang sebagai bukti legal bahwa barang sama dengan
yang telah dikirimkan, artinya bahwa:
45
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
46
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
seseorangUnytaunkgpdriobseersi tpaenngagnugnagnjaanwpabekkehrujasauns
dsealpaemrtpipetenrasnegbaunt adni taattaasphearrsuusraatdaan dan kearsipan
misalnya pengendalian atas buku penerimaan barang secara baik dan
terkendali dengan rincian setiap barang diterima di gudang sebagai bagian dari
upaya memberikan pelayanan secara prima dan sekaligus menjaga nama baik
perusahaan.
Membongkar muatan
Diperlukan mekanisme dan peralatan yang relevan dapat
digunakan sehingga proses bongkar muat barang dilakukan secara cepat dan
tepat. Misalnya digunakan penjenjang kandang (pallet), atau truk hidrolik untuk
barang-barang yang rentan terhadap suhu dan memiliki berat tertentu dengan
prinsip pemakaian yang efisien.
Perlu diperhatikan tempat yang permanen dan aman di area gudang
agar dapat menempatkan barang-barang yang harus dikembalikan dengan diberi
kode identitas tertentu dan waktu penyelesaian yang baik dan cepat. Sementara
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
untuk penerimaan barang yang sesuai dapat segera dipindahkan dari area
gerbang pemasukan barang ke area tempat yang telah disiapkan agar tidak
menghambat penerimaan barang berikutnya.
Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini,
penanganan pergudangan selanjutnya dilakukan secara komputerisasi sehingga
layanan proses penanganan dengan elemen gudang seperti tempat, barang,
personil gudang, pola manajemen dan prosedur kerja menjadi satu kesatuan
proses kegiatan dengan hasil yang lebih cepat dan tepat. Bagi sebuah perusahaan
penerapan kegiatan seperti ini disebut dengan sistem administrasi
pergudangan.
Gudang bagi perusahaan yang mengutamakan layanan prima dengan
tingkat kecepatan melakukan proses penerimaan dan pengiriman barang selain
sebagaiareapenyimpananyangideal, makadituntutsistemtatakelolapergudangan
yang didalamnya terdapat berbagai macam sumber daya sehingga data/informasi
terkait keadaan fisik dan jenis barang dapat dengan mudah diketahui oleh pihak
berkepntingan.
Kemudahan akses data/informasi yang secara umum tertuang dalam
bentukdokumen, memilikifaedahdalamkegiatanadministrasigudang diantaranya:
a. Sebagai salinan atas surat pesanan pembelian yang diberikan oleh bagian
pembelian (cah atau kredit).
b. Sebagai tembusan laporan penerimaan barang yang diterima dari bagian
penerimaan beserta barang yang bersangkutan.
c. Sebagai salinan bukti transaksi pembelian dari bagian order penjualan
(penjualan tunai).
d. Kartu gudang untuk merekap setiap kuluar masuk seluruh jenis barang.
50
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
51
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 3.6 Contoh Standar Operating Procedure Alur barang Masuk Sumber : shorturl.at/lxSZ4
52
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
53
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
54
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
55
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
mengelompokan unsur biaya dan aktiva bisa saja tercampur pada nilai persediaan
dengan akun terkait, serta ketepatan sistem pengendalian persediaan itu
sendiri. Kegiatan monitoring dan evaluasi mensyaratkan agar menghitung nilai
persediaan dapat dilakukan minimal satu tahu sekali. Namun hasil
penghitungannya secara umum tidak dapat dilakukan rekap dalam kartu gudang,
tidak dapat menggantikan
angka sebagaimana
kecermatan dasar,
serta untuk melainkan
mengoreksi hanya sebagai
perbedaan pelengkap
yang ada. untuk mengecek
Hasil perhitungan antara
jumlah produk/barang persediaan dengan bukti catatan persediaan dapat saja
berbeda, hal ini secara umum lebih karena terjadinya penyusutan atau terdapat
kesalahan dalam data yang telah dicatat. Dilakukannya penghitungan persediaan
sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan, juga diperlukan sebagaimana yang
dipersyaratkan apabila perusahaan menerapkan standar manajemen mutu. Pada
saat dilakukan proses audit terhadap fisik produk/barang persediaan, intensitas
penghitungannya banyak dipengaruhi intensitas jenis pengelolaan yang
berlangsung, tingkat pengendalian yang sangat baik, serta pemenuhan laporan
yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jadwaldilakukannyaprosespenghitunganpersediaandapat dilaksanakan
secara periodik misalnya perminggu, perbulan, triwulan, semesteran, atau tahunan.
Penghitungan persediaan bisa saja dilakukan tahunan, semesteran, triwulan,
bulanan, dua mingguan atau bahkan seminggu sekali. Dalam hal ini gudang dapat
menentukannya berdaarkan dinamika serta kebutuhan dilakukannya proses
penghitungan persediaan untuk memberi kemudahan dalam operasi pengelolaan
gudang secara tepat dan baik. Adapun penghitungan secara general dilakukan
pada kondisi tingkat frekuensi yang rendah, dan untuk proses penghitungan
dengan kategori penting dan memiliki nilai tinggi maka dapat dilakukan setiap
hari. Masa penghitungan persediaan hendaknya dilaksanakan ketika proses
kegiatan gudang sedang tidak banyak agar secara program tidak mengganggu
jalannya aktivitas perusahaan.
Perusahaanyangmenerapkansistemperpetualdenganbaik, makapada saat
penghitungan persediaan tidakselamanya harus sama/identik dengan tanggal
penutupan buku. Dalam meminimalisir risiko perbedaan catatan maka
dilakukan
usenttaupkatkehruirstamuenlahkeunkdaank.npyeanmgeacmepkuanmseemcabre
aritecoranttuorh. Lyapnogrbaanikpteerrtuatnagmguanbgejrakwenabaa
an dengan
seluruh aspek kegiatan yang dilakukan oleh personil gudang. Biasanya
perusahaan membentuk semacam tim khusus yang benar-benar menguasai teknik
penghitungan barang. Barang-barang yang akan masuk proses penghitungan
sebaiknya dipersiapkan dan disusun rapi serta memiliki kelengkapan dokumen
lengkap sebelum dihitung. Sebagai alat pengendali maka digunakan formulir
penghitungan, dengan bentuk formulir penghitungan persediaan yang harus
dikoordinasikan dengan pihak pencatatan harga sehingga penghitungan bisa
dilaksanakan lebih efisien. Formulir penghitungan bisa dibuat satu jenis saja yang
dapat digunakan untuk mencatat hasil penghitungann kuantitas maupun untuk
mencatat harga. Namun demikian formulir juga bisa dibuat menjadi beberapa
jenis, yang intinya dilakukan untuk mencatat hasil penghitungan fisik, untuk
mencatat akumulasi informasi yang tercantum pada formulir hasil penghitungan
fisik, serta mencatat harga dan ikhtisar totalpersediaan.
57
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Fitur Utama
a. Receiving and Putaway
Awal proses ini dilakukan pada saat produk/barang tiba di gudang.
Item berupa wujud barang setelah tiba selanjutnya diinput pada sistem
WMS, hal ini bertujuan agar database setiap saat selalu ter-update. Ketika
dilakukan input atau memasukan data barang yang dijadikan dasar
adalah data PO (Purchase Order) yang dilakukan oleh petugas pada
unit/bagian pembelian baik secara manual maupun otomatis (digital).
Dilakukannya tahapan ini
htearrpuassbaenrgp/
ruinkusirpanpagduadaknegseasguaariadnapfiastikmbeanrganatguyrasnirgkmulaas
sui/kpdeerpnugtaanraknapbaasraitnags
ketika dilakukan cycle count atau stock opname.
Apabila penerimaan barang telah selesai dilakukan, berikutnya barang
ditempatkan pada area gudang yang sudah ditentukan (Putaway),
mengingat keharusan dalam mengetahui data barang tersebut serta
menentukan barang tersebut masuk kategori dalam sistem FIFO (First In
First Out) atau FEFO (First Expired First Out).
b. Dispacthing
Dispatching dilakukan untuk men-support aktivitas mengeluarkan
barang (picking and delivery) untuk selanjutnya didistribusikan/disalurkan
menuju gerai/outlet maupun konsumen langsung. Penetrasi atau penentuan
titik lokasi dalam kegiatan picking semakin lebih cepat dan akurat dengan
penerapan warehouse management system (WMS).
58
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
59
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
lebi atau kurang maka dilakukan penghitungan ulang terhadap fisik. WMS
telah membantu melakukan referensi posisi barang yang terjadi
selisih, petugas tidak perlu menuju lokasi penempatan dan
menghitung/memeriksa seluruh barang di gudang melainkan cukup
dengan menghitung ke lokasi yang menurut report terjadi selisih. Setelah
selesai seluruh penghitungan,
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Memiliki ciri dimana barang yang terakhir datang ke gudang, maka harus
yang paling awal dikeluarkan.
3) Weight Average Cost (WAC) atau Average Cost (AC)
Berbeda dari kedua metode sebelumnya, maka pencatatan metode ini yaitu menentukan barang yang tel
61
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
daidkmenindiaslriaksainytaenrgutbaamika,
kdaarleanmamden ngaunkudreamkuikriaasni data barang di gudang, yang
secara detail mempengaruhi:
a. Jumlah stok barang di gudang
b. Klaim atas produk/barang yang diterima atau dikirimkan.
c. Pengambilan keputusan pemesanan dilakukannya pemesanan
d. Menganalisis tren penjualan
Inventory di gudang dituntut untuk memiliki data secara akurat dan real
time agar dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memiliki data seperti itu
maka peran dari proses administrasi pergudangan yang efektif dan efisien
perlu terus dipelihara secara terintegrasi dengan memadukan teknologi yang
memadai dan sumber daya personil yang menjalankannya.
62
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
63
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
https://supplychainindonesia.com/new/peran-logistik-dalam-kemajuan-e-
commerce-indonesia/
65
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
mkeetmikaunpgekninekriamnataenrjabdairkaenrgusdaitkaanng/
akneisadleanhgaannbacraarna gyyaannggtdidisaikmtpeapna,tt,edrliepbasihtikjia
kn a akan terjadi kerugian-kerugian yang tidak diharapkan.
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
67
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
IV PENYIMPANAN BARANG DI GUDANG
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
68
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
70
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Mmelmipbuetriikmaenkbaannisymakekdeamnuudpahayaan
dpaelnagmelaoklsaeasninpfeonrymimaspi adnaannpbealaraynangaangyaarnmg
atemppaut dan cepat.
Adapun tujuan dari kegiatan penyimpanan barang di gudang adalah:
1. Untuk mempermudah penerimaan berbagai macam barang beserta komponen-
komponennya
2. Untuk memelihara kualitas, kondisi, dan daya tahan dari barang yang disimpan,
sehingga barang tidak mudah rusak.
3. Untuk mengendalikan keluar masuknya barang di gudang
4. Untuk menginventarisir volume barang di gudang sehingga barang tetap aman
5. Untuk memberikan akses data serta keterangan lain bagi siapapun terutama pihak
yang terlibat secara langsung.
Area/ruang penyimpanan (misalnya di rak penyimpanan) seyogyanya
dapat diisi sesuai kapasitas, sehingga tidak dikatakan sebagai sistem
penyimpanan “sarang lebah”, yang menunjukan terdapatnya banyak tidak
termanfaatkan secara
oiptimal. Selain itu, harus dipastikan agar barang-barang yang disimpan di gudang
tidak mengenai/menyentuh lantai, supaya tidak menghambat/menghalangi arus
perpindahan barang secara umum sehingga menimbulkan efisiensi ruang, waktu, dan
energi.
A. Standar Operasi Prosedur (SOP) Penyimpanan Barang di Gudang
71
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
72
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
punertuuksahmaeannysimebpaagnaibpeerbnaygaaniggjeankisebbuatruahnagn dye
anitguanaresaegdaelangkaanrasketgearliastfikansiyliatassenryta a memudahkan
setiap mitra atau konsumen gudang dalam mendapatkan berbagai akses
kemudahan.
Sistem pergudangan secara manual maupun modern yang menerapkan
terknologi informasi harus dilengkapi dengan alat perlengkapan yang
mampu memudahkan setiap personil gudang melakukan pekerjaannya.
Misalnya pemanfaatan label barcode diperlukan untuk dapat
mengidentifikasi/melacak barang yang dicari bahkan dari sisi kuantitas barang
yang tersimpan di gudang sehingga dapat terus dikendalikan.
Agartempatpenyimpananberbagaiproduk/barangdigudang tetaptertata
dengan kondisi aman dan dapat dipertanggungjawabkan, maka sangat diperlukan
cara, metode, serta prosedur penanganan untuk mengatasinya. Sebagaimana
telah
sedikit dibahas pada bab sebelumnya mengenai sistem pencatatan, bahwa dalam
penyimpanan barang setidaknya terdapat beberapa metode diantaranya sistem
LIFO (Last In First Out), FIFO (First In First Out), dan sistem Average.
LIFO merupakan metode penyimpanan barang dengan ciri atau tata cara
yang menerapkan pola yaitu untuk barang datang atau masuk paling akhir,
maka harus terlebih dahulu dikeluarkan. Metode ini diterapkan bertujuan untuk
tetap mempertahankan mutu setiap barang yang disimpannya artinya kondisi
barang semakin baik, misalnya komoditi kopi. Selanjutnya metode
penyimpanan barang FIFO dengan ciri yaitu barang yang masuk pertama kali
maka barang tersebut harus terlebih dahulu yang dikeluarkan berdasarkan urutan
yang telah diatur sedemikian rupa. Berbeda dengan metode LIFO, penerapan
metode ini lebih tepat untuk kategori subjek barang rentan dan tidak dapat
bertahan lama, seperti komoditi
bcierirams,e,engugelal.uKarekmanudpiraondumkeytoandge mFEeFmOilyikai
tjuanmgkeatowdaektpueknaydimalpuanrsaanpbeanrdaenkg tdeerlnegbainh dahulu
ke konsumen, dengan kata lain tidak ditentukan kapan barang/produk itu
73
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
t e k n i s m e to d i n i d i i la k u k a n d e n g an m enaverag g u
b e r d a sa rk a n jen i s d a n n v o l u m e y a n g ak an d ik e
ra i k e se l u r u h a n p r od u k d i gudang berbeda
lu a rk a n . P e n e r ap a n s is te m
dibandingkan dengan sistem lainnya karena tingkat kerumitannya yang cukup
tinggi.
Dalam menentukan metode yang akan digunakan pada proses
pengelolaan penyimpanan barang apakah metode LIFO, FIFO, ataupun
Average, akan ditentukan berdasarkan karakteristik dan sifat barang artinya
strategi gudang ketika menangani barang yang mampu bertahan lama maka
akan lebih tepat menerapkan metode LIFO. Begitu sebaliknya untuk barang
yang tidak dapat bertahan lama serta mengatasi kondisi barang dengan
penyimpanan terlalu dalam jangka waktu tertentu dapat menurunkan kualitas
barang tersebut. Apabila dianalisis dengan melihat gambaran ciri dari metode
yang telah diuraikan, kegiatan pengelolaan terutama dalam penyimpanan
barangnya maka strategi LIFO
cenderung lebih tepat serta akurat dimana barang yang lebih dahulu masuk dapat
langsung dikeluarkan dari gudang.
Dalam bahasan ini diuraikan mengenai kelebihan penyimpanan
barang dengan metode FIFO, diantaranya:
1. Kualitas barang lebih terjamin
Penyimpanan melalui metode FIFO akan mengatur sedemikian rupa cara yang
ditempuh agar waktu penyimpanan barang di gudang tidak dalam jangka
waktu yang lama. Terlebih untuk kategori barang yang memiliki kadaluwarsa
lebih cepat maka akan dikeluarkan paling cepat. Hal ini dilakukan untuk
tetap mempertahankan kualitas barang yang disimpan juga sebagai jaminan
barang tidak mengalami kerusakan.
Misalnya jenis barang beras yang tidak dapat bertahan secara awet serta akan
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
76
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
8. dMaepmatelmiheanrcaekgeahmdanrai
nbedrabnagkaeibheerswihaannpsentgiaeprabtadrangbdiniagtuadnagnkge.cil
lainnya.
9. Menyiapkan dokumen berkala sebagai bentuk laporan yang untuk
menginformasikan keadaan gudang serta memastikan kondisi barang selama
dilakukan penyimpanan.
Bagi kegiatan usaha dengan gudang yang tersedia dalam ukuran kecil
dimana fisik dan ukuran gudang tidak dapat secara representatif untuk area
dan fasilitas khusus, maka disarankan dapat melakukan pemilihan atas barang
persediaan gudang yang memiliki skala prioritas yang cara penyimpanan dan
penanganan termasuk perawatannya relatif sederhana.
1. Sistem Racking
Gudang yang baik bukanlah gudang yang luas saja. Gudang yang
baik adalah gudang yang bisa memanfaatkan space atau ruang yang terbatas
dan mengakalinya dengan metode dan ide kreatif dalam melakukan sistem
penyimpanan.
77
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
78
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
lain, maka pallet lainnya tetap berada pada posisi semula. Konfigurasi
demikian dalam kegiatan pergudangan disebut sebagai racking system
dengan berbagai ukuran rak yang disediakan.
2. Double-deep Racking
Fungsi dari deep rack dengan pemanfaatan secara bersamaan (dua baris
dmiegnabahuanngkfans)ilibtaesrfulaningsiseapgearti
mpaamllep,ufomrkelimftp, estrakuckaetr.dKalhaumsusmeunytuakngagla/t
gudang seperti reach truck dimanfaatkan agar mampu menarik du pallet
sekaligus.
3. Drive-in Racking
Pallet dapat disiapkan serta ditempatkan secara vertikal pada rak
penyimpanan dengan drive-in racking.
4. Mobile Racking
Mobile Racking berguna agar densitas penyimpanan semakin
meningkat fungsinya dengan daya gerak secara mekanik.
5. Automated Storage and Retrieval System (ASRS)
Komponen utama dari alat ini diantaranya crane, storage rack, dan software
6. Very Narrow Aisle (VNA)
Dirancang dengan fungsi untuk meminimalisir luas dan tinggi lorong
sampai beberapa meter.
7. Pegawai membutuhkan bukti dokumen dalam melakukan pencarian
produk/barang yang disimpan di rak.
8. Carousel
Carousel digolongkan ke dalam dua tipe, tipe pertama yaitu carousel
vertikal yang merupakan area simpan secara otomatis serta mesin yang
dilengkapi dengan rantai dan rel serta berfungsi untuk mengambil, dan
memutar tempat penyimpanan secara vertikal. Tipe kedua yaitu
carousel horizontal yaitu area dengan pola simpan secara otomatis
yang dapat berguna untuk memilih tempat penyimpanan secara optimal
dengan tingkat kepadatan tertentu.
80
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Metode khusus
Metode khusus dijalankan dalam kegiatan gudang untuk menyimpan material/barang yang sensitif seperti:
1. Labels
MATERI PEMBELAJARAN
82
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
CAKRAWALA
83
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
logistics Sekarang secara nyata terlihat begitu banyak dan dominan aktivitas
(pergudangan) di wilayah sekita kawasan industri yang dikenal dengan
istilah “Bodebek” lengkap dengan berbagai infrastruktur penunjangnya, yang
secara volume atau intensitas kegiatan terus menunjukan angka
pertumbuhan secara signifikan sebagai penopang terus bergairahnya
perekonomian negara.
Dalam mendukung pertumbuhan bisnis berbasis e-commerce
pemerintah telah menyiapkan payung hukum sebagai jalan untuk terus
terbangunnya perniagaan modern agar dapat berjalan secara berkeadilan
dan sesuai jalurnya (on the track) yang salah satunya adalah Perpres No. 74
Tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik.
Aturan tersebut lebih menitikberatkan pada aktivitas pergudangan sebagai
pusat penyimpanan produk/barang serta distribusi. Selain itu peraturan tersebut
dikeluarkan sebagai respon dalam melakukan regulasi atas berbagai
kelemahan dan tuntutan ke
depan atas fungsi pemasaran hasil produksi yang dilakukan secara
manual/ konvensional sudah tidak dapat lagi mengimbangi keadaan riil
perdagangan dimasyarakat dengan pola online/virtual melalui penawaran e-
commerce.
Business to Consumer (B2C)
B2C merupakan strategi bisnis yang dilakukan oleh pelaku usaha
dalam memotongrakaianjalurdistribusiberbagaihasilprodukyang
sebelumnyamelalui beberapa pihak dan tahapan menjadi sangat singkat
dimana bisnis/perusahaan melalui jenis kegiatan e-commerce/e-ratail dapat
langsung berinteraksi dengan konsumenakhir. Semakin kompetitif, cepat,
dantidak terkendalinyapertumbuhan B2C karena ditunjang dengan
infrastruktur publik terhadap akses internet dimanapun dan kapanpun.
Sebagai contoh begitu banyaknya bermunculan toko virtual/online karena
difasilitasi oleh adanya kemudahan membangun website.
Ld a i ziandtear, nSehtodpeeneg, aBnlikbeligimatearnupuaskaahna
cmoenmtoahsadrakrainsbeekirabnagbaainpyraokdumka/bllayraang yaakntigf
dibutuhkan oleh berbagai lapisan masyarakat.
84
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
JELAJAH INTERNET
dapat diolah sehingga menjadi sebuah informasi berharga. Hal ini bukanlah
merupakan pekerjaan yang mudah, artinya diperlukan terobosan yang kreatif dan
berani sehingga menjadi sumber rujukan yang dapat dipertanggungawabkan bagi
pengambilan keputusan sebuah perusahaan. Salah satu solusi dalam mengatasi
berbagai permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan aspek kelebihan
dari media teknologi informasi khususnya komunikasi internet ( Internet of Things–
IoT) serta dengan berbagai kemudahan untuk kegiatan lainnya (Internet of
Everythings), sehingga akses data mampu dipenuhi secara mudah, cepat, akurat
dalam jumlah yang tidak terbatas (big data resources)
http://supplychainindonesia.com/new/pemanfaatan-big-data-dalam-logistik/
RANGKUMAN
m e n g h i n d a r i te r ja d i n y a k er u s ak a n d
di d is t ri b u s i k an k e p a d a p ar a p e m e s an /
a n k e h il ngan barang yang siap untuk Penyimpanan barang di
p e ng g u n a
gudang merupakan bentuk kegiatan pengelolaan dengan prosedur dan langkah-
langkah yang telah ditentukan sehingga mampu melakukan pengaturan dan
penyimpanan barang-barang persediaan di gudang, dengan salah satu fungsinya
untuk menjamin keteraturan mekanisme keluar masuk barang sesuai
penjadwalan dengan tetap berprinsip pada efektivitas dan
efisiensi.
Pengendalian operasional terutama mengenai standar operasi prosedur
(SOP) penyimpananbarangdigudangbegitu dibutuhkan, walaupunpada dasarnya
aktivitas operasional di gudang tampak tidak dinamis, namun pentingnya
manajemen gudang membuat setiap perusahaan mengharuskan menerapkan
kebijakan seperti adanya stock barang yang memiliki masa kadaluarsa yang
singkat atau rentan pada kondisi cuaca dan ruangan penyimpanan sehingga
kerugian-kerugian dapat dihindari.
86
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
Agar setiap barang yang telah tersimpan di gudang tetap dalam kondisi baik
dan aman, maka sangat diperlukan cara, metode, serta prosedur penanganan
untuk mengatasinya. Sebagaimana telah sedikit dibahas pada bab sebelumnya
mengenai sistem pencatatan, bahwa dalam penyimpanan barang setidaknya
terdapat beberapa metode diantaranya sistem LIFO ( Last In First Out), FIFO (First In
First Out), dan sistem Average. LIFO merupakan suatu metode penyimpanan barang
di gudang dimana ciri dari metode ini yaitu barang yang terakhir masuk, maka
barang itu harus terlebih dahulu dikeluarkan. Selanjutnya metode penyimpanan
barang FIFO dengan ciri yaitu barang yang masuk pertama kali maka barang
tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu. Keluarnya barang secara berurutan
atau sesuai kronologis. Kemudian metode FEFO yaitu metode penyimpanan
barang dengan ciri mengeluarkan produk yang memiliki jangka waktu kadaluarsa
pendek terlebih dahulu ke konsumen, dengan kata lain tidak ditentukan kapan
barang/produk itu masuk gudang melainkan kapan barang kadaluarsa sehingga
perusahaan dalam hal ini gudang bisa saja mengeluarkan barang yang baru saja
masuk. Terakhir adalah metode rata-rata ( Average) yang biasanya digunakan
untuk memudahkan perhitungan biaya unit persediaan. Secara teknis metode ini
dilakukan dengan cara membagi biaya semua produk yang tersedia di gudang
dengan unit yang tersedia untuk dikeluarkan/dijual.
Dalam sistem pergudangan yang menerapkan pola manual maupun
terkomputerisasi, harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai
dan terstandar seperti adanya alat yang disebut label barcode dengan kemampuan
untuk mengidentifikasi/melacak barang yang dicari. Bahkan dari sisi tejaganya
kuantitas barang di gudang, maka dengan memanfaatkan berbagai fasilitas
pendukung diharapkan barang yang tersimpan di gudang senantiasa dapat terus
dikendalikan. Dilakukannya monitoring atau pengawasan hendaknya
dilakukan secara sistematis menyeluruh dengan memperhatikan prosedur
yang telah ditetapkan sehingga resiko kualitas produk/barang yang semakin
menurun dapat diminimalisir karena pola penyimpanan barang sudah dapat
berjalan dengan sistem yang tepat dan akuntabel.
TUGAS MANDIRI
87
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
REFLEKSI
88
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
PENYIAPAN BARANG SESUAI PERMINTAAN V
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Persyaratan Dokumen
SOP Penyiapan Tahapan
Penanganan Penyiapan Barang Sesuai Permintaan
Penanganan Penyiapan Barang Sesuai Permin
Barang sesuai Permintaan Penyiapan Barang
KATA KUNCI
89
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
90
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
91
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Surat Pengiriman bahan baku beserta bahan bakunya diterima oleh Bagian
Gudang.
5. Bahan baku yang telah dibuat menjadi barang jadi pada Bagian Produksi,
kemudian hasilnya dikirim ke Bagian Gudang.
6. Guna kebutuhan pendokumentasian, Bagian Gudang membuat 2 rangkap
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
a. Dpaibduaautkruatnasnkpaleartparmioariatadsadlahlaumntpurkosbeasrapne
gngyealnugarhaanruPsicdkiinPgicliksitnsgetbearilkenbyiha dahulu, begitu
seterusnya sampai pada urutan terakhir selesai proses Picking list.
b. Untuk menjaga kekompakkan diantara para picker, maka pembebanan
kerjanya dirancang sedemian rupa secara adil dan merata.
c. Pemilihan dan pemakaian alat Picking tentu saja harus disesuaikan dengan
beban barangnya misalnya menggunakan pallet, trolley, konveyor,dll.
d. Terkadang keadaan beban kerja kegiatan Picking tidaklah sama untuk
setiap saat, terkadang pada waktu-waktu tertentu beban kerjanya berlebih
dibandingkan dalam keadaan normal. Untuk keadaan seperti ini, maka
berlaku Emergency Picking dengan cara menambah pekerja dari bagian
lain yang tentu saja memahami secara benar metode Picking.
MATERI PEMBELAJARAN
95
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
96
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
by anragntgedrdaanpbaatndyaalkanmyadoyaknugmdeinpepsearnm. intaan
barang yakni: Nama
97
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
98
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
100
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Mutasi Barang
Jenis Barang Stok Awal KehilanganStok Akhir
Penerimaan Pengiriman
Tanggal:..................... Tanggal:.....................
(...........................................................) (...........................................................)
101
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
berkaUitnatnukdemnegnagnatkaesmi saemmpuuaaninpi
imckaiknag dliisptemrlueknaenntaudkaannylaokdauskiu,
dnigmanantaekpnicoklioionggi harus dilakukan berdasarkan urutan antar
lokasi barang yang benar. Sehingga orang yang bertugas menyiapkan
barang pada saat melakukan penyiapan barang tidak berpeluang untuk
berjalan bolak-balik. Dengan adanya teknologi modern ini mengakibatkan
pekerjaan tanpa menggunakan kertas, salah satu diantaranya dengan
menggunakan scanner. Dengan menerapkan technologi scanner , minimal
akan menghemat waktu dalam pemrosesannya dan secara tidak langsung
akan terjadi penghematan biaya administrasi.
102
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
103
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
104
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
REFLEKSI
105
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
VI PENGELUARAN BARANG SESUAI DENGAN PERMINTAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Siklus pengeluaran, operator order barang, operator gudang, STT (surat tanda
terima), CAA, barcode, PO, DO, surat jalan, faktur/ invoice.
106
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
107
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
12. Bila dokumen pengemasan barang keluar (DO) lebih sedikit dari hasil scan
barcode, maka operator order barang harus mengirimkan detail dokumen
pengemasan barang keluar secara lengkap untuk barang yang keluar.
13. Bila tidak ada konfirmasi mengenai selisih barang, maka STT (Surat Tanda
Terima) akan membuat laporan barang masuk dianggap hilang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa alur keluar barang di gudang, dilakukan dimulai
dari:
1. Aktivitas Packing List
dilakuHkaamnpuinr
tpuekrbsiasradnegngyangbkaeralunagr,yuanntgukmmaesunkg,hminadkaaripkre
ossaelsahpaanckpiengghliitsutnjguagna barang keluar.
110
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
kegiatan yang mempengaruhi sumber daya tersebut dan mengetahui pelaku yang
terlibat, agar dapat digunakan dan relevan dalam proses pengambilan keputusan,
sehingga data tersebut valid, andal, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sedangkan tujuan khususnya meliputi:
1. Memberikan kepastian bahwa seluruh barang dan jas yang dipesan sesuai
kebutuhan;
2. Memastikan pada saat penerimaan barang yang dipesan sesuai pesanan;
3. Menjaga dan memelihara barang tersebut sampai barang tersebut diminta
atau diambil;
4. Memastikan kesahihan dan kebenaran dari faktur yang berhubungan dengan
transaksi;
5. Melakukan proses pencatatan dan mengelompokkan pengeluaran secara
cepat dan tepat;
6. Memindahkan informasi kewajiban dan pengeluaran kas dalam perkiraan
pemasok yang tepat di buku besar utang usaha;
7. Memastikan seluruh pengeluaran kas sudah diotorisasi; dan
8. Menyiapkan dokumen-dokumen dan laporan majerial barang dan jasa
yang diperoleh.
F u ng si d a r i Si kl u s P e n g e lu a r a n te r di i r i d a r i:
1 . U n t u k m e n g e ta h u i k e b u t uh a n b b a r a n g ;
2. Untuk menerima, menempatkan dan menyimpan barang;
3. Untuk memastikan kebenaran bukti pembayaran;
4. Untuk menyiapkan pengeluaran kas; dan
5. Untuk mengelola utang usaha
Menyiapkan laporan manajemen dan laporan keuangan.
Terdapat 3 (tiga) kegiatan utama dalam siklus pengeluaran:
1. Melakukan tindakan pemesanan/ pembelian barang, jasa dan persediaan
a. Kegiatan awal pada siklus pengeluaran adalah melakukan pemesanan
persediaan dan perlengkapan;
b. Mengidentifikasi barang yang akan dibeli baik jenis, berapa, dan dari mana
barang tersebut akan dibeli/ dipesan; dan
c. Dalam proses pemesanan barang tersebut dilengkapi dengan dokumen
pemesanan pembelian (purchase order).
2. Penerimaan dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa
a. Kegiatan berikutnya yang kedua dari siklus pengeluaran adalah menerima
dan menyimpan barang pesanan, sebelum barang diterima harus dicek
terlebih dahulu oleh bagian penerimaan yang bertanggung jawab;
b. Dokumen yang dibuatnya adalah laporan penerimaan barang ( receiving
report);
3. Menyetujui faktur penjualan dari pemasok untuk pembayaran barang,
persediaan, dan jasa yang dilakukan oleh Bagian utang usaha selajutnya
dilakukan pembayaran oleh bagian kasir.
112
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
113
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Bmielanpggeurunsakhanadnoykaunmg ebnerpsealnagnkgugtan
(bPeulrucmhamseeOmrdpeurn).yai hubungan, maka cukup Untuk efisiensi
banyak perusahaan yang menggabungan antara DO dan surat jalan menjadi
satu dokumen dalam setiap transaksi, umumnya dibutuhkan 5 lembar, terdiri
dari:
a. Arsip untuk yang merbitkan DO dan surat jalan
b. Arsip untuk bagian yang mengeluarkan barang (bagian gudang) sebagai
bukti barang telah dikeluarkan.
c. Untuk pemesan;
d. Untuk bagian akuntansi; sebagai dasar pembuatan tagihan.
Dalam Warehouse Management System (WMS) yang dilengkapi dengan
data pembuatan DO/ SJ didasarkan kepada Purcasing Order (PO) yang telah
diterima, artinya DO/ SJ baru dapat dibuat bila isi PO telah dientry ke sistem
Komputer.
Contoh PO
MATERI PEMBELAJARAN
Contoh DO
3. Faktur/ Invoice
Untuk gudang distribusi barang/ toko, akan dilengkapi dengan
pengeluaran invoice atau faktur yang memuat informasi tentang nama
barang, jumlah barang, dan harga barang berikut tanggal jatuh tempo
pembayaran.
Faktur berfungsi sebagai tagihan kepada pemesan pada saat barang
telah dikirim biasanya dilampiri dengan PO dan DO yang membuktikan bahwa
barang telah diterima.
115
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Beberapa hal yang harus mendapat perhatian dalam membuat faktur, adalah:
a. Dalam situasi tertentu dapat terjadi bahwa barang yang telah dikirim
tidak diterima seluruhnya atau ditolak sebagaian karena dianggap tidak
sesuai dengan pesanan, maka DO dibuat setelah DO ditandatangani
penerima.
b. Pesanan dapat dikirim untuk sekali transaksi (satu kali DO/ SJ) atau
beberapa kali transaksi sesuai dengan banyaknya barang yang dipesan.
Banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan bahwa pembayaran
dilakukan setelah order dikirimkan secara keseluruhan. Untuk itu perlu
diinformasikan secara singkat pada dokumen yang terkait dengan tagihan
tersebut.
c. Kebijakan penerbitan invoice satu kali setelah beberapa kali DO/ SJ
dilakukan dan DO telah ditanda tangani oleh pemesan.
d. Secara otomatis pembuatan invoice akan meng-update buku piutang. Jadi
penerbitan invoice adalah merupakan kegiatan mencatat piutang.
e. Untuk pengendalian akuntansi internal secara manual disarankan
pada bagian atas invoice dicetak nomor urut untuk menghindari
terjadinya nomor ganda.
Contoh Faktur/ invoice
116
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
1. Mencegah kehabisan
atau kelebihan per Spiesrtseemdiapaenngepnedrapleiatunapl,
sediaan ertseekdniaoalong, icatkaotdane garis,
perhitungan persediaan secara periodik.
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
Untukmenambahwawasansecaraluas berkaitandenganpengeluaranbarangsesuai
dengan permintaan para siswa sekalian dapat mempelajari secara mandiri di internet. Melalui
internet kalian bisa mengakses lebih jauh materi pengeluaran barang sesuai dengan permintaan. Alamat webs
118
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
b. bPearmabnugattearndiDriOd/
aSriJddeildivaesrayrkoardnekredpandsauPrautrcj alsaingSuOrradteJra(l
PaOn)(SyJa)n. g telah diterima.
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab keenam ini, Anda tentu menjadi lebih paham
tentang pengeluaran barang sesuai dengan permintaan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab k
materi berikutnya.
120
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk ( raw
material, parts, goods-in-process, finished goods ) pada dan antara titik sumber
(point-of-origin) dan titik konsumsi (point-of-consumption), dan menyediakan
informasi kepada manajemen mengenai status dan kondisi barang yang disimpan,
merupakan pengertian gudang menurut ...
a. Apple
b. Lechman
c. G.R Terry
d. Lambert
e. Gilbert
2. Penyediaan gudang pada pengoperasian jaringan ritel besar untuk toko atau
grosir milik sendiri (menerima dan mendistribusikan produknya), merupakan
kegiatan gudang ...
a. Pribadi/ swasta
b. Publik/ umum
c. Pemerintah
d. Sementara
e. Permanen
5. Aktivitas penempatan material atau produk yang telah dibeli di gudang, termasuk
aktivitas material handlingverifikasi lokasi material produk dan penempatannya,
dalam istilah pergudangan dinamakan ...
121
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
a. Putaway
b. Storage
c. Order Picking
d. Shipping
e. Receiving
8. Fungsi dari adanya kartu persediaan barang di gudang diantaranya adalah ...
a. Mencatat barang di gudang
b. Mengatur barang di gudang
c. Menyediakan barang di gudang
d. Mengestimasi barang di gudang
e. Mengecek ketersediaan barang
10. Area penerimaan dan pengiriman barang berdampingan sehingga ruang gudang
secara keseluruhan dapat menyimpan lebih banyak barang, demikian juga
personil dan peralatan dapat digunakan secara fleksibel merupakan keuntungan
tata ruang gudang berbentuk ...
122
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
a. U-flow
b. Through-flow
c. Standar-flow
d. FIFO
e. LIFO
13. Kesatuan berbagai element dari sebuah tempat penyimpanan barang untuk
kemudian dilakukan proses pengelolaannya baik secara komputeriasi maupun
manual disebut dengan ….
a. Operasional gudang
b. Trade-off gudang
c. Inventory gudang
d. Alur administrasi gudang
e. Sistem administrasi gudang
14. Melakukan bongkar barang, cek expired, cek kesesuaian pesanan, memasukan
barang ke penyimpanan dan menempatkan pada rak yang telah ditentukan,
merupakan rangkaian aktivitas dalam ...
a. Operasional pengiriman barang
b. Operasional penerimaan barang
c. Operasional penagihan barang
d. Operasional retur/ pengembalian barang
e. Operasional pembayaran barang
123
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
15. Dokumen pendukung dalam proses administrasi penerimaan barang meliputi ...
a. Surat Jalan, Laporan Penerimaan Barang
b. Surat Jalan, Order Pembelian
c. Surat Jalan, Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang
d. Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang
e. Order Pembelian
16. Pada saat diterima barang-barang dari lokasi asal untuk selanjutnya
dikirimkan ke lokasi tujuan dalam waktu yang cepat sehingga tidak diperlukan
proses penyimpanan barang, dalam kegiatan ( warehouse) gudang merupakan
bagian dari fungsi ...
a. Cross-Dock Operation
b. Break-Bulk Operation
c. Pusat distribusi logistik
d. In-Transit Mixing
e. Terminal konsolidasi
17. Berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi akurasi data setelah dilakukan
pengadministrasian melalui pencatatan arus keluar masuk barang sehingga
pengendalian operasional lebih mudah dilakukan, kecuali ...
a. Jumlah stok barang
b. Jumlah barang yang diretur (dikembalikan)
c. Klaim pembayaran barang masuk dan keluar
d. Dasar memesan barang
e. Mempelajari trend sales
19. Berikut ini merupakan tujuan dari standar operasional prosedur (SOP)
penyimpanan barang di gudang, kecuali ...
a. Untuk mempersiapkan material keperluan produksi agar kegiatan
produksi bisa berjalan dengan lancar
b. Menjaga dan menekan biaya pembelian, terutama jika material yang
tersedia di pasar terbatas dan selalu beubah dengan kecenderungan harga
terus naik
c. Melakukan manajemen dan pengaturan agar tidak terjadi over stock
yang merugikan karena sistem penyimpanan selalu dimonitor/
dikendalikan
d. Tidak diperlukan inspeksi karena semua sudah diatur dalam pedoman SOP
yang menjadi pegangan semua pegawai
e. Mencegah kerugian akibat dari rusaknya material sebagai akibat
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
21. Suatu proses atau alur kerja yang berhubungan dengan Picking; packing; dan
pengiriman barang ke customer disebut ...
a. Order Processing
b. Purchases Order
c. Delivery Order
d. Costumer Order
e. Processing Purchases Order
23. Adapun urutan alur proses Picking dapat dilakukan dengan beberapa tahapan,
yaitu ...
a. Prioritas Picking; Dokumen Picking List; pencatatan hasil pekerjaan dan
waktu; pemilihan peralatan Picking; perjalanan menuju lokasi pengambilan
barang; pencarian yang diminta; pengambilan barang
b. Dokumen Picking List; prioritas Picking; pencatatan hasil pekerjaan dan
waktu; pemilihan peralatan Picking; perjalanan menuju lokasi pengambilan
barang; pencarian yang diminta; pengambilan barang
c. Prioritas Picking; pemilihan peralatan Picking; pencarian yang diminta;
pengambilan barang; pencatatan hasil pekerjaan dan waktu; dokumen
Picking list; perjalanan menuju lokasi pengambilan barang
d. Pemilihan peralatan Picking; pencarian yang diminta; perjalanan menuju
lokasi pengambilan barang; pengambilan barang; pencatatan hasil
pekerjaan dan waktu; prioritas Picking; dokumen Picking list
e. Priorotas Picking; pencarian yang diminta; pemilihan peralatan Picking;
pengambilan barang; pencatatan hasil pekerjaan dan waktu; prioritas
Picking; dokumen Picking list; perjalanan menuju lokasi pengambilan
barang; pencatatan hasil pekerjaan dan waktu; dokumen Picking list.
125
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
24. Yang bukan merupakan persyaratan penanganan penyiapan barang Picking per
pallet adalah ...
a. Barang disusun sedemikian rupa sehingga identitas barang dapat dilihat dari
semua sisi.
b. Jika menggunakan pallet, maka perhatikan jumlah tumpukan atau
penyusunan barang agar tidak jatuh.
c. Jika menggunakan trolly, pisahkan antara barang yang berat dan barang
yang ringan.
d. Dilakukan untuk barang-barang yang fast moving atau order pada
minimal qty per pallet
.
25. Yang menjadi tugas bagian produksi pada prosedur penyiapan barang adalah ...
a. Membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan
b. Menerima surat permintaan bahan baku
c. Membuat Surat Pengiriman Bahan Baku
26. Rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa adalah ...
a. Siklus pengeluaran
b. Siklus pemasukan
c. Siklus penerimaan
d. Siklus penyiapan
e. Siklus pembelian
28. Uraian langkah/ prosedur pen-scan nan barang keluar adalah ...
-
a. ScanMFG number; Scan PO number; Scan model number; Scan STT Barcode;
Scan save barcode; Coret STT barcode
b. Scan model number; Scan PO number; ScanMFG number; Scan STT Barcode;
Scan save barcode; dan Coret STT barcode
c. Scan PO number; Scan model number; ScanMFG number; Scan STT Barcode;
Scan save barcode; Coret STT barcode
d. Scan model number; Scan PO number; ScanMFG number; Scan STT Barcode;
Coret STT barcode; Scan save barcode
e. Scan model number; Scan PO number; ScanMFG number; Coret STT barcode;
Scan save barcode; Scan STT Barcode
126
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
30. Yang menjadi tujuan khusus dalam siklus pengeluaran adalah ...
a. Meminimalkan total biaya untuk memperoleh persediaan;
b. Memelihara persediaan; perlengkapan;
c. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa yang dipesan sesuai keperluan
d. Mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa
yang dibutuhkan ;
e. Memberikam berbagai layanan yang dibutuhkan
B. Uraian
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Uraikan maksud dari peranan pergudangan dalam fungsi manajemen
secara administratif maupun teknis mampu menjaga kesinambungan bisnis
perusahaan sehingga dapat berjalan dengan baik?
2. Coba uraikan bahwa dalam perancangan dan penerapan sistem
pergudangan
harus mampu memaksimalkan penggunaan ruang, peralatan, tenaga kerja,
serta kemudahan dalam penerimaan dan pengeluaran material?
3. Jelaskan maksud dari sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi
merupakan dua unsur penting dalam membangun sistem administrasi
gudang yang baik, kuat, dan kompetitif?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dokumen administrasi gudang
merupakan bukti otentik atas keberadaan barang yang terdapat pada suatu
gudang?
5. Jelaskan maksud dari penerapan Warehouse Management System
(WMS) sebagai upaya perusahaan dalam memberikan jaminan
(guaranted) secara internal maupun eksternal dalam mengendalikan siklus
penyimpanan material (stock Putaway) berdasarkan informasi secara real-
time?
127
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
128
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
BARANG BERBAHAYA VII
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
BARANG BERBAHAYA
KATA KUNCI
129
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
130
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
131
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
132
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
d. Kelas 4, yaitu bahan atau barang padat yang mudah terbakar atau
menyala (flammable solids) karena gesekan dengan benda sekitar,
seperti korek api, sulplur, celluloid.
133
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
134
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
3) Kategori III, memiliki tingkat radiasi lebih tinggi dari kategori II,
memiliki indeks transport 1,0 dan per kemasan tidak lebih dari 10 dan
diberi label kuning dengan tiga garis merah.
135
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
136
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
137
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
5) Kemasan ganda/ peti kemas/ overpack adalah peti yang terbuat dari
besi untuk menyimpan sejumlah kemasan tertentu untuk memudahkan
proses pengangkutan dan penyimpannnya.
138
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
UN : Merupakan simbol internasional singkatan dari United Nations
4GV : Angka 4 menunjukkan kode papan fiber/ Fiberboard/ ; huruf G
menunjukkan kode Box/ kotak, huruf V menunjukkan kode variabel
dan konfigurasi barang
X13 : Huruf X menunjukkan kelompok kemasan dengan jumlah berat
maksimum 13 kg
S : Huruf Smenunjukkan beantuk barang Solid/ padat: Inner Packing
08 : Angka 08 menunjukkan tahun pembuatan 2008
USA : Menunjukkan negara yang berkepentingan
AQ2121 : Menunjukkan Nomor pabrik
Tanda atau marka yang harus dipasang atau ditempel pada kemasan barang
bAedrabpauhnajyeanmisednajraidtiatnadnagagtuanugmjaawrkaabapdeanlaghir:
im.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
a. Penandaan spesifikasi paket yaitu tanda sebagai petunjuk ciri dari kemasan
tersebutseperti $G menunjukkan bahwa kotaknya terbuat dari fiber
kayu.
Sumber:
140
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Tanda atau marka tersebut harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada
dalam kemasan dilekatkan dengan cara yang benar serta tulisan tercetak
jelas denagn ketentuan:
1) Tidak mudah luntur atau terhapus;
2) Mudah dilihat;
3) Dengan lantar belakang atau dasar yang kontras; dan
4) Tidak terhalang atau tertutupi oleh tanda lainnya.
Apabila masih ada tanda-tanda lain yang tidak diperlukan, maka tanda
tersebut harus dicabut atau diganti dengan yang baru sesuai dengan
yang dibutuhkan. untuk itu, sebelum barang dikirimkan harus diperiksa
ulang untuk memastikanbahwa tanda atau marka sudah sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan dan lengkap.
Adapun maksud dari label adalah kertas berbentuk segi empat berisi tulisan
atau gambar yang menggambarkan barang berbahaya ditempel pada
kemasan berukuran 100 mm x 100 mm, dengan jenis-jenis sebagai
berikut:
1) Label bahaya (Hazards Label), merupakan label yang menandai adnya
bahaya atau risiko berupa gambar, simbol, nomor kelas dengan warna
dasar berbeda sesuai kelasnya.
2) Ltualbiseal dbiatiakatgia.
ninasttaruukpseitu(HnjaunkdllainingnLyaabyealn),gmhearup mbar,
s adkialankslabneakrlanbeartiasui
MATERI PEMBELAJARAN
CAKRAWALA
142
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
143
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ketujuh ini, Anda tentu menjadi lebih paham tentang
barang berbahaya disekitar kita yang diklasifikasikan menjadi 9 klasifikasi
menurut UU No 01 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 136 ayat 4. Dari semua
mpaaltinegri syualnitgdsipuadhaahmdii?jeClaosbkaanAnpdaaddaisbkaubsikkeatnujduehnginain, mteam
145
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
VIII PENYIMPANAN BARANG BERBAHAYA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
146
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
147
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
148
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
150
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
d) Jika tidak digunakan kran dari saluran gas tetap tertutup; dan
e) Tersedianya pakaian kerja khusus (APD), masker dan sarung tangan.
Sumber: Gambar8.4TandaPetunjukGudangBerbahaya
2. Untuk unsur-unsur seperti asam-asam, anhidrida asam, dan alkali atau disebut
bahan korosif karena dapat merusak tempat penyimpanannya dan bereaksi
dengan zat-zat beracun, penyimpannanya adalah:
a. Ruangan berpendingin dan memiliki ventilasi;
b. Tempat penyimpanan tertutup dan berlabel; dan
c. Terpisah dari zat beracun.
151
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Dijauhkan dari sumber panas atau api terutama percikan rokok dan
loncatan api listrik.
c. Disediakannya alat pemadam kebakaran.
d. Supaya tidak mudah terguling dan karatan yang dapat menyebabkan
kebocoran, maka harus disimpan diberi alas yang kering, rata dan kuat.
e. Dipasang tanda peringatan “Dilarang Merokok” dan diberi label “Barang
Mudah Terbakar”.
f. Harus dijauhkan dari tempat yang dapat menimbulkan percikan api
untuk menyimpan barang yang mudah terbakar.
152
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
4) Dijauhkan dari bahan korosif yang dapat merusak katup-katup dan kran.
Untuk faktor lamanya waktu penyimpanan bahan di gudang yang harus
dipertimbangkan terutama penyimpanan zat-zat tertentu seperti eter,
parafin cair, dan olefin yang apabila terkontaminasi oleh udara dan cahaya
akan membentuk peroksida. Semakin lama tersimpan, maka akan semakin
banyak
peroksida
tidak bolehyang terbentuknya
disimpan ini akan
melebihi satu menimbulkan
tahun kecuali ada bahaya,
tambahankarena itu
inhibator
harus
habis digunakan dalam waktu enam bulan setelah dibuka.
154
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
155
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
156
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
159
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab kedelapan ini, Anda tentu menjadi lebih paham tentang
penyimpanan barang berbahaya. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab kedelapan ini, mana yan
160
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
PENYIMPANAN DOKUMEN GUDANG IX
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Tujuan Kearsipan
Jenis-jenis Arsip
Pengertian Barang
Berbahaya Metode Pengelolaan Dokumen
Peralatan Kearsipan
161
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
KATA KUNCI
PENDAHULUAN
aktivitasAktivitas penyimpananDokumen
sebuah perusahaan. dokumenperusahaan
gudang memiliki peran yang
berisi informasi penting
tentang dalam
aktivitas
yang dilaksanakan, sehingga perlu disimpan dengan baik dan tepat. Dokumen-
dokumen perusahaan merupakan suatu bukti otentik, pada suatu waktu akan
dibutuhkan dalam rangka pengecekan ulang, pemeriksaan, audit, maupun pembuktian
secara tertulis.
162
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
dseodkaunmgeknantekresaerbsuipt amneamdialilkaihnhilali-
hgaulnyaadnagnbdeirskiemnpaansdeecnagr antearrastiupr. dan sistematis,
B. Tujuan Kearsipan
Tujuan utama kearsipan adalah dapat menemukan kembali informasi yang
dibutuhkan pada arsip dengan cepat dan mudah. Selain itu tujuan dari
kearsipan yaitu:
1. Terpeliharanya arsip dengan baik, teratur, dan aman;
2. Dapat ditemukan dengan cepat dan tepat saat diperlukan;
3. menghemat waktu, tenaga, dan tempat penyimpanan;
4. Menjaga rahasia arsip dan kelestarian arsip; dan
5. Membantu proses pertanggung jawaban penyelenggaraan kegiatan.
C. Jenis-Jenis Arsip
Jenis-jenis arsip mengacu pada UU Republik Indonesia No. 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Arsip Dinamis
Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan
pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu.
2. Arsip Vital
Arsip vital adalah arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar
bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan
tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
3. Arsip Aktif
Arsip aktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/ atau terus
menerus.
4. Arsip Inaktif
Arsip inaktif adalah arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
5. Arsip Statis
Arsipstatis adalaharsipyangdihasilkanolehpenciptaarsipkarenamemilikinilai
guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan
yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip
Nasional Republik Indonesia dan/ atau lembaga kearsipan.
6. Arsip Terjaga
Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan,
keamanan, dan keselamatannya.
7. Arsip Umum
Arsip umum adalah arsip yang tidak termasuk dalam kategori arsip terjaga.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Sistem penyimpanan dan penemuan arsip terdiri dari 5 (lima) sistem, yaitu:
1. Sistem Penyimpanan Abjad/ Alphabetical Filling Sistem
Sistem abjad adalah sistem penerimaan, penyusunan, penyimpanan,
penggunaan, pemeliharaan, dan penemuan kembali surat/ warkat dengan
menggunakan tata urutan abjad yang diambil dari petunjuk abjad nama orang
atau nama organisasi.
Keuntungan sistem penyimpanan abjad:
a. Mudah menempatkan berkas pada tempat penyimpanannya.
b. Penataan berkas mudah dipahami dan sederhana.
c. Tunjuk silang sangat mudah diterapkan.
d. Kesalahan penyimpanan berkas dapat dengan mudah dicek.
e. Lebih murah dalam biaya pelaksanaannya.
Kerugian sistem penyimpanan abjad:
a. Dapat terjadi kesalahan penempatan berkas jika tidak mengikuti aturan
secara konsisten.
b. Mudah mengubah beberapa alfabet dalam surat.
c. Pemberian label pada folder memakan banyak tenaga.
d. Tunjuk silang yang berlebihan akan membuat penyimpanan cepat penuh/
sesak.
166
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
168
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
170
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
171
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
173
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
174
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
175
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
G
a
m
b
S a
u r
m
b 8
e F
:r
h m
t
/ ir
L
a
p
o
ra
n
y P
s
e
a
a
d a
n
B
a
n
g
176
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
177
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
178
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
H. Peralatan Kearsipan
Guna mendukung efektivitas dan efisiensi kegaitan kearsipan ada
beberapa peralatan kearsipan yang harus disediakan kantor. Peralatan arsip
tersebut secara umum berfungsi sebagai sarana penyimpanan berkas yang aman,
sarana pelindung berkas dari bahaya kerusakan, untuk mengelompokkan berkas-
berkas dengan rapih, dan memudahkan dan mempercepat pencarian berkas
ketika diperlukan. Adapun peralatan arsip tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Filling Cabinet
Filling Cabinet adalah salah satu peralatan arsip yang umumnya digunakan
untuk menyimpan berkas ke dalam laci. Filling Cabinet ini bisa terbuat dari
logam, kayu, atau plastik. Pada bagian laci filling cabinet biasanya
dibuka dengan cara digeser/ slide untuk mempermudah ketika membukanya,
lalu ada semacam pengunci untuk mencegah laci ketarik keluar. Untuk
memudahkan mengidentifikasi berkas yang ada di dalamnya, di depan laci
bisa ditempelkan label. Dan untuk menghindari pembobolan/ pencurian
berkas yang disimpan, beberapa filling cabinet memiliki kunci khusus.
179
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2. Rotary Filling
Rotary Filling seperti namanya merupakan peralatan kearsipan untuk menaruh
berkas yang bisa digerakkan secara berputar. Jenis ini memang dirancang
dengan sedemikian rupa untuk tujuan bisa menampung berkas lebih
banyak dari lemari biasa, sehingga dengan hanya memutar alat ini,
pekerjaan penyimpanan berkas dapat dilakukan lebih mudah dan cepat.
Penggunaan rotary ini pun dapat membantu dalam memaksimalkan
penggunaan luas lantai di ruang kantor.
180
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
4. Rak Arsip
Rak arsip adalah lemari arsip tanpa pintu yang digunakan untuk
menyimpan dokumen secara lateral (menyamping). Arsip yang akan
disimpan di rak terlebih dahulu dimasukkan ke dalam ordner atau kotak
arsip. Ordner atau kotak arsip ditempatkan di rak arsip sehingga terlihat
bagian punggung dari ordner atau kotak arsip. Pada kotak arsip tersebut
dapat ditempel label atau judul dari dokumentasi yang terdapat di
dalamnya. Rak arsip sama seperti lemari arsip dapat terbuat dari kayu atau
logam.
181
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. Map Arsip
Map arsip merupakan peralatan arsip dalam bentuk lembaran berlipat yang
tercipta dari karton/ kertas tebal atau plastik yang dipakai untuk menyimpan
arsip/ surat-surat. Arsip yang disimpan tidak terlampau banyak, berkisar 1-50
lembar. Penyimpanan arsip menggunakan map arsip sebaiknya tidak terlalu
banyak sehingga map susah ditutup. Ada beberapa jenis map yaitu stopmap
folio, map snelhecter, folder, hanging folder.
182
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
6. Ordner
Ordner merupakan peralatan arsip berbentuk lembaran tebal berukuran
punggung 5 cm yang didalamnya terdapat besi penjepit untuk menyimpan
arsip, dengan dilubangi terlebih dahulu kertas arsipnya menggunakan
perforator. Ordner terbuat dari karton yang sangat tebal sehingga cukup
kuat jika diletakan secara lateral pada lemari arsip atau rak arsip. Ordner
dapat memuat kurang lebih 500 lembar arsip/ surat.
Dalam penggunaan ordner kita dapat menuliskan label, tanggal, serta nomor
dokumen pada belakang map supaya saat menggali dokumen tersebut kamu
tidak terlampau susah, dan dokumen pun akan lebih tertata dengan apik tidak
berantakan di atas meja.
7. Stapler
Stapler adalah alat yang digunakan untuk menggabungkan sejumlah
kertas, digerakkan dengan tenaga manusia. Sistem kerja peralatan ini dan
komponennya secara mekanik, dapat berfungsi bilamana diisi dengan
sSteadpalnesg.kSatnapallaert
dgaunastmapelesptaesrsctipaptaledsadr isbeabhuatnsltoagpalems srehminogvg
ear. lPuamstaikyan tkiudatk. memasukkan isi staples melebihi
kemampuannya, agar daya elastis per tetap kuat dan tidak menggunakan
ketebalan kertas melebihi ukuran staplesnya.
Jika dilihat berdasarkan kemampuan dan bentuknya, stapler dapat
dibedakan menjadi:
a. Stapler kecil, yaitu stapler yang bentuknya kecil memiliki kemampuan
dapat membandel max 10 lembar kertas
b. Stapler sedang, yaitu stapler yang bentuknya sedang memiliki
kemampuan membandel antara 10-20 lembar kertas
c. Stapler besar, yaitu stapler yang bentuknya besar memiliki
kemampuan membandel lebih dari 20 lembar kertas.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
8. Perforator
Perforator ialah alat kantor yang digunakan untuk melubangi kertas/ kartu,
berdasarkan jenisnya perforator dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Perforator dengan satu pelubang, dipakai untuk melubangi kartu
perpustakaan, papan nama, plastik, dan lain-lain.
b. Perforator dengan dua pelubang, dipakai untuk melubangi ketas yang
akan ditabung dalam map snelhecter atau ordner.
c. Perforator dengan lima pelubang, dipakai untuk melubangi kertas
yang bakal dimasukkan ke dalam ordner.
Perforator digerakkan dengan tenaga manusia. Car kerja dan komponennya
mekanis. Perforator menciptakan lubang dengan diameter 5 mm.
Perforator tercipta dari logam.
9. Numerator
Numerator adalah salah satu peralatan kantor yang dapat digunakan untuk
membubuhkan nomor pada lembaran dokumen. Jika dilihat berdasarkan
bentuk dan ukurannya, numerator dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Numerator kecil, yaitu numerator dengan jumlah angka yang kecil terdiri
dari 4-6 digit.
b. Numerator besar, yaitu numerator dengan ukuran angkanya lebih besar
terdiri lebih dari 6 digit.
184
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
10. Label
Label ialah perlengkapan dalam pengelolaan dokumen/ kearsipan yang
dipakai untuk memberi judul pada map/ folder. Pada penggunaannya
biasanya di tempel pada tab dari suatu folder/ guide. Label terbuat dari
kertas, memiliki banyak ukuran dan memiliki perekat di bagian
belakangnya, sehingga dapat langsung digunakan ketika hendak
menempelkan label pada lokasi yang diinginkan.
185
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
12. Cardex
Cardex (card indeks) cabinet adalah peralatan yang digunakan untuk
menyimpan kartu indeks dengan memakai laci-laci yang dapat dicabut
memanjang. Alat ini umumnya terbuat dari bahan logam/ besi atau kayu.
186
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
187
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
15. Guide
Guide adalah lembaran kertas tebal atau karton yang digunakan sebagai
penunjuk dan atau sekat/ pemisah dalam penyimpanan arsip. Guide
terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Tab guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode-kode,
tanda-tanda atau indeks (pengelompokan) arsip.
b. Badan guide, fungsinya untuk menopang arsip yang ada dibelakangnya
188
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
dengan akan disimpannya suatu arsip. Ada dua macam penyimpanan yaitu
penyimpanan arsip yang belum selesai proses ( file pending) dan penyimpanan
arsip yang sudah di proses (file permanent).
lUUlamngukmanhyapeknaynitmopr-aknaanntorarksuipr.anMg
emeamngpeprheantgikaalanmpanrosmedeunrunajtuakuanlanbgakhawha-
banyak dokumen atau warkat yang hilang pada prosedur permulaan,
sedang kalau sudah sampai ke penyimpanan, kecepatan penemuan
dokumen memegang peranan. Dan kecepatan ini banyak tergantung kepada
sistem yang dipergunakan, peralatan dan petugas filing.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
dan disimpan, di samping itu bila suatu saat nanti surat ini dipinjam atau
keluar file, petugas akan mudah menyimpan akan kembali surat
tersebut berdasarkan tanda (kode) penyimpanan yang sudah ada.
d. Menyortir Arsip
Menyortir adalah mengelompokkan warkat-warkat untuk persiapan
kelangkah terakhir yaitu penyimpanan. Langkah ini diadakan khusus
untuk jumlah volume warkat yang banyak, sehingga untuk memudahkan
penyimpanan perlu dikelompokkan terlebih dahulu sesuai dengan
pengelompokkan sistem penyimpanan yang dipergunakan. Tanpa
pengelompokan petugas niscaya akan selalu bolak-balik dari laci ke laci
pada waktu penyimpanan dokumen, di samping berkali-kali membuka
dan menutup laci yang sangat menyita energi dan tidak sistematis
apalagi dikerjakan dengan berdiri yang sangat melelahkan. Untuk
sistem abjad, pengelompokan di dalam sortir dilakukan menurut abjad,
untuk sistem numerik dikelompokan menurut kelompok angka, untuk
sistem geografis dikelompokkan menurut nama tempat, dan untuk sistem
subjek surat-surat dikelompokan menurut kelompok subjek atau
masalah.
e. Menyimpan Arsip
Langkah terakhirdengan
arsip sesuai adalah penyimpanan, yaitu menempatkan
sistem penyimpanan dokumen yang
dan peralatan atau
dipergunakan,
sistem penyimpanan akan menjadi efektif dan efisien bilamana
didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai dan sesuai
ke empat sistem tersebut di atas akan sangat sesuai bilamana
mempergunakan lemari arsip, sedangkan bila menggunakan order map
surat tersebut harus dilubangi terlebih dahulu dengan mempergunakan
perforator, dan jika akan menyimpan atau mengambil surat tersebut
diikuti melalui lubang- lubang perforatornya. Untuk memudahkan
penemuan kembali surat masuk yang diterima dan surat balasan dalam
bentuk arsip dan surat keluar, maka menggunakan penyimpanan modern,
surat masuk dan surat keluar dari dan untuk satu koresponen disimpan
jadi satu dalam map yang sama dan letaknya berdampingan.
CAKRAWALA
190
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
juga al“Tidak dapat dipungkiri juga bahwa arsip bukan sekadar sarana penyimpanan, tetapi
at yang sangat strategis bagi pengambilan kebijakan di masa depan,” paparnya.
JELAJAH INTERNET
v Atau untuk akses lain dapat dengan cara scan QR code yang ter- tera di samping.
RANGKUMAN
1. Dokumen adalah segala sesuatu dalam bentuk tertulis yang dapat dijadikan bukti
atau keterangan dari suatu kegiatan.
2. Arsip adalah suatu kumpulan dokumen/ catatan tentang segala kegiatanatau
peristiwa yang disimpan secara sistematis yang memiliki nilai kegunaan karena
pentingnya dokumen tersebut. Sedangkan kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan
dengan Arsip
3. Tujuan
informasiutama daripada
yang ada pengarsipan
arsip kita adalah jika kita
dapat dengan mudahsewaktu-waktu
menemukannya. membutuhkan
4. Jenis-jenis arsip terdiri dari arsip dinamis, aktif, inaktif, statis, dan duplikasi.
5. Sifat dan karakter arsip yaitu Autentik, legal, unik, dan terpercaya.
6. Metode pengelolaan dokumen terdiri dari metode sentralisasi, desentralisasi, dan
gabungan.
7. Sistem penyimpanan arsip ( filling system) merupakan suatu cara pengelolaan
tertentu secara sistematis berdasarkan pedoman yang dipilih guna membantu dan
mempermudah penyimpanan dan penemuan kembali arsip secara efektif dan efisien
dari segi penggunaan waktu, tempat, tenaga dan biaya.
8. Jenis-jenis dokumen gudang di suatu perusahaan mungkin akan berbeda antara yang
satu dengan lainnya, Namun, secara garis besar memiliki kesamaan dokumennya.
9. Peralatan arsip tersebut secara umum berfungsi sebagai sarana penyimpanan
berkas yang aman, sarana pelindung berkas dari bahaya kerusakan, untuk
mengelompokkan
berkas-berkas dengan rapih, dan memudahkan dan mempercepat pencarian berkas
ketika diperlukan.
191
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Praktikkan secara berkelompok yang terdiri dari maksimal 4 orang siswa, lakukan praktik
penyimpanan dokumen penerimaan barang di gudang berdasarkan sistem penyimpanan abjad (berdasarkan contoh-contoh
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu menjadi lebih memahami tentang penyimpanan
dokumen gudang bagi sebuah organisasi/ perusahaan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, materi/ bah
192
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
PELAYANAN PELANGGAN X
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi pelayanan pelanggan pada bab ini, melalui kegiatan literasi, diskusi, dan presen
PETA KONSEP
Kosep Jenis-jenis
Pelayanan Pelanggan Jenis-jenis Harapan
Perilaku Konsumen
Pelanggan Pelanggan
PELAYANAN PELANGGAN
KATA KUNCI
193
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
194
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
5. pMraohsmesoperdoidnuk(2s0in1y0a) maudnaglakhin
sjuugaatutidaakktivdiitkaasitkaatanudesnegraanngskuaaitaunparokdtiuvkitsaisfi
syiakn. g bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya
interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan
oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan
permasalahan konsumen/ pelanggan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan adalah suatu pihak yang dapat
berupa badan/ lembaga, instansi, organisasi atau juga perorangan yang
membeli
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
B. Jenis-jenis Pelanggan
Pelanggan merupakan pihak yang sangat berperan penting dan besar terhadap
keberlangsungan bisnis perusahaan Telah disinggung di bagian 1 (satu) tentang
definisi pelanggan, menurut Gasperz dalam Laksana (2008) terdapat 3 (tiga)
jenis pelanggan yakni pelanggan internal, eksternal dan antara. Untuk lebih
lengkapnya penjelasan sebagai berikut:
196
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
C. Harapan Pelanggan
Harapan pelanggan menurut Zeithmal (1993) adalah perkiraan atau keyakinan
pelanggan mengenai apa yang akan diterimanya. Dengan kata lain harapan
pelanggan dapat diasumsikan sebagai standar prediksi/ standar ideal
pelanggan terhadap suatu produk (barang atau jasa).
197
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Individual Need
Word of Mouth
Past Experience
External Communication
M e r u p a ka n u s ah a s b u a h p er s a
se s u a t u k ep a d a p el a n g ga n u n t
h aan u t u k m e n j a n ji k a n
uk m en a r ik p e l a n g g a n , contohnya
melalui penggunaan iklan di media massa cetak
maupun elektronik.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
199
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
200
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
a. Berhias
Berhias bagi seorang pelayan merupakan suatu keharusan karena
pelayan akan sering berhadapan dengan pelanggan, dan dengan berhias
yang rapi dan menarik, maka akan tampak penampilan yang serasi dari
seorang pelayan atau pedagang kepada pelanggannya. Untuk itu seorang
pelayan yang ingin tampil serasi perlu memperhatikan hal sebagai berikut:
Pelayan laki-laki
1) Rambut tidak menutupi telinga dan dipotong rapih
2) Kuku tidak panjang, apalagi sampai hitam
201
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Pelayan wanita
b. Berbusana
Kepribadian dan kewibawaan seorang pelanggan dapat ditunjukan dari
bagaimana cara berbusananya. Oleh karena itu, berbusana yang baik
merupakan hal penting bagi pelayan. Cara berbusana yang baik
merupakan ciri khusus yang menunjukkan kepribadian dan kewibawaan
bagi seorang pelayan. Berbusana yang baik berarti memperbaiki
penampilan diri secara
202
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
1) Warna tenang (kuning muda, abu-abu, hijau muda, biru muda dan
sebagainya);
2) Warna cerah (biru laut, hijau jamrud, merah bata, kuning emas, jingga);
3) Warna gelap (hitam, biru tua, merah hati) motif kain yang dapat dipilih
untuk tenaga pelayan bervariasi, antara lain: batik, tenun ikat, bunga-
bunga, kotak, garis-garis dan daun daunan.
Ekspresi Wajah
Menampilkan ekspresi wajah yang simpatik dan menarik bagi seorang pelayan
adalah penting. Sebab, perilaku ini mempunyai peranan yang besar dalam
menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan. Kontak pertama
antara pelayan dengan pelanggan umumnya diawali dengan ekspresi
wajah. Oleh karena itu, pelayan harus mengekrpresikan wajah yang
bresahabat.
Ekspresi mata
1) Kontak mata harus disertai dengan senyuman.
2) Lakukan kontak mata secara langsung dengan pelanggan.
3) Tampilkan tatapan mata yang bersahabat.
Ekspresi mulut
1) Tampilkan senyuman manis sebagai rasa senang atau gembira.
2) Hindari bibir rapat karena ekspresi ini menunjukkan kemarahan atau
kekecewaan.
3) Hindari menggigit bibir karena mengisyaratkan sedih atau gelisah.
Ekspresi kepala
1) Posisi kepala tegak sebagai kesediaan untuk berkomunikasi.
2) Anggukan kepala sebagai isyarat menghormat atau persetujuan.
3) Hindari memegang kepala dengan tangan karena menunjukkan kecemasan
4) Hindari kepala menunduk karena menunjukkan penolakan
MATERI PEMBELAJARAN
de..
Melnaeymanpiaptkealannkgegpaenndtiennggaannpceel
204
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
CAKRAWALA
Empattrenbesarseputarlayanankonsumendiindustri e- commerceadalah
fleksibilitas waktu, layananconcierge, layanan selama 24 jam setiap hari melalui
berbagai kanal, dan pengembangan sumber daya manusia untuk layanan
pelanggan. Pemaparan itu diungkap Blibli.com pada Hari Pelanggan Nasional
pada Rabu, 4 September 2019.
Salah satu E-Commercenasional itu menekankan pentingnya memadukan
sentuhan manusia oleh agencustomer service dengan teknologi digital
terkini, mulai dari media sosial hinggachatbotberbasisartificial
intelligence(AI).Melalui paparan Trends in Customer Care, Lisa Widodo SVP of
Operations and Product Management Blibli.com menjabarkan empat tren
layanan tersebut.
Satu, fleksibilitas waktu, menghilangkan batasan waktu dalam
melayani seorang pelanggan, khususnya yang menggunakan telpon. Pelanggan
E-Commerce yang baru dalam hal berbelanja online membutuhkan bimbingan
lebih saat mereka mengontak layanan pelanggan. Karena itu, E-
Commercetidak memberi batasan waktu untuk agen dalam menjawab
telpon.
“Saat rata-rata industri untuk waktu penanganan konsumen viacustomer
service sepanjang lima menit, Blibli.com meluangkan lebih dari 10 menit untuk
52% chat dan setidaknya 5 menit untuk 33% panggilan telpon yang masuk,” ujar
Lisa.
Dua, layanan concierge di mana para pelanggan mendapatkan layanan
individual sesuai dengan kebutuhan mereka.Lisa mengatakan, setiap pelanggan
E-Commerce memiliki pertanyaan yang didasari oleh keadaan tersendiri.
Mengingat hal ini, perusahaan harus memberi panduan bagi agen layanan
pelanggan tentang cara mencari akar dari tantangan yang dihadapi seorang
pelanggan, kemudian mengambil keputusan yang tepat untuk menghadirkan
resolusi terbaik.
di-indonesia/
205
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
206
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
an makna secara kreatif dari kepanjangan kata “SERVICE” yaitu Self awareness & self esteem; Empathy
n; Evaluation and empowerment
TUGAS MANDIRI
207
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu menjadi lebih memahami tentang
pelayanan pelanggan bagi sebuah organisasi/ perusahaan. Dari semua materi yang sudah dijelaska
208
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
MACAM-MACAM PERALATAN PERGUDANGAN XI
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
209
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
SuGmambebra:
210
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Fungsi dan peranan gudang kini tidak lagi hanya dipandang sebelah mata,
seiring perkembangan ilmu dan teknologi serta maraknya industri peranan
gudang tidak lagi hanya untuk penyimpanan barang semata tetapi lebih luas lagi
pernggunaanya untuk mendukung proses bisnis yang dijalankan. Gudang tidak saja
untuk menyimpan barang tetapi juga untuk mendukung proses bisnis perusahaan,
meningkatkan image
perorudsuakhsai adna,nmpeenminagskaaratkna,
ndapnelmayeanninagnkkaetkpaandakekpeupaasdaan kpoenlsaunmggeann, .mSenhginug
rgaanggiubdiaanyga perlu dikelola dengan baik oleh orang yang kompeten dengan
peralatan dan metode yang tepat agar didapatkan manfaat gudang yang
memuaskan, guna mendorong efektivitas dan efisiensi kerja.
211
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
mbeertiokudte: yang akan dilakukan. Pada prinsip ini perlu ditentukan hal-hal sebagai
a. Material yang akan ditangani, karakteristikdari material yang akan ditangani
perlu diketahui dengan baik sehingga penanganan materialnya tepat.
b. Kapan waktu penanganan, apakah material akan ditangani segera, nanti,
besok, lusa, minggu depan, atau bulan depan, sehingga perancanaan waktu
penanganannya akan sangat membantu dalam proses penataan barang di
gudang.
c. Lokasi kedatangan material, pastikan darimana material datang, material
ditempatkan, dimana material akan dikirimkan ke konsumen.
d. Lokasi tempat material dan tujuan material yang akan ditangani perlu
diketahui dengan baik. Faktor ini mempertimbangkan bagaimana
manajemen material dan pergudangan dapat berjalan dengan baik,
sehingga mekanisme permindahan material efektif tanpa pergerakan
yang banyak.
e. Bagaimana metode penanganan terhadap material, hal ini berkaitan
dengan metode yang digunakan, peralatannya apa, oleh siapa, waktunya
kapan dan sebagainya.
Di bawah ini bagan yang menjelaskan aktivitas perencanaan penanganan
material tersebut:
212
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
S T
N N
O E
II N IF ITS THE MATERIAL PLUS THE MOVE EQUALS THE METHOD
O O
T
S P
M
NECESSARY
E O
U C
Q
dmaentokdetekrebrjaatamsaanterpiaelghaawnadili(nkgonhdarisuis
fidsidioelsoaginis dmenagnaunsiam). aPnedr alnatnaynamd an untuk
menjamin keselamatan dan efektivitas kerja pegawai.
213
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
mpeekmerbjuaaan t pbaaliektsaetcaaurasemjeaniusanlyma
asuehpiunngdgaenmgeamn auldaathbkaanntud.an mempercepat
e. Prinsip Pemanfaatan Ruang (Space Utilization Principle)
Prinsip ini mengatur upaya mengoptimalkan pekerjaan penanganan
material melalui pemanfaatan ruang yang ada melalui desain dan layout
tempat kerja sehingga memudahkan pekerjaan peralatan dalam melakukan
pekerjaan berkaitan dengan penanganan material. Gudang sebagai tempat
penyimpanan material perlu dibuat lorong-lorong sebagai jalur akses
peralatan pealatan penanganan material.
f. Prinsip Sistem (System Principle)
Prinsip ini menekankan adanya interaksi, koordinasi, kerjasama yang
saling menguntungkan untuk mencapai tujuan secara bersama antar bagian
dalam organisasi pabrik yang terlibat sehingga dapat memaksimalkan
pencapaian akhir penanganan material dan meminimasi biaya yang
dikeluarkan dalam penanganan material.
g. Prinsip Otomatisasi (Automation Principle)
Prinsip ini mengatur tentang kegiatan penanganan material yang
dikembangkan dengan pola mekanisasi atau otomatisasi melalui program
komputer atau mesin sehingga mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
baik. Konveyor merupakan salah satu contoh penggunaan teknologi
otomatis, selain itu Automotive Guide Vehicles (AGVs) dan Rail Guide
Vehicles (RGVs) juga memberikan manfaat terhadap penanganan material
secara otomatis yang dikendalikan dengan mesin.
h. Prinsip Lingkungan (Environmental Principle)
Pada prinsip ini diperhatikan bagaimana penanganan mateial harus
tsiedhaikngbgearpdeanmgpguaknaannegpaetriaflatearnhpaednaapnglian
gaknumngaatenriadlatnetakpomnseumpsei rheanteikrgain, kelestarian
dari lingkungan sekitar.
i. Prinsip Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost Principle)
Pada prinsip ini diperhatikan bagaimana biaya penanganan material,
walaupun biasanya sangat sulit dipidahkan dari komponen biaya produksi
akan tetapi diperkirakan lebih besar dari 50% dari biaya total produksi.
Analisis ekonomi menyeluruh harus diperhitungkan pada seluruh siklus
hidup semua peralatan material handling dan sistem yang dihasilkan.
Beberapa hal lainnya terkait proses pemindahan bahan adalah sebagai berikut:
a. Pemindahan bahan membutuhkan biaya tetapi tidak memberikan nilai
tambah pada material dari produk yang dipindahkan tersebut.
b. Pemindahan material disarankan melalui lintasan yang lurus dan pendek
bila mana dimungkinkan.
c. Lakukan pengelompokan aktivitas-aktivitas pemindahan bahan agar dapat
mengurangi pemborosan.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
215
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
mdoekmbinodnaghkkaat
nmbuaaht,anatdauariarseuaatpuelnoykiamsipkaenalno.kaSsuiblakiantedgi
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
1. Peralatan Transportasi
217
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
218
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
muatan.
Gamb
Sumber:
219
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Gamb
Sumber:
b. Pallet (Derek)
Peralatan ini digunakan untuk memindahkan barang pada jalur
horizontal dan vertikal pada area jalur yang terbatas, volume barang yang
diangkut terbatas, memiliki fleksibilitas perpindahan dibandingkan dengan
konveyor, secara umum digunakan untuk perpidahan muatan/ barang
secara vertikal.
220
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
221
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2) Pallet Jack, peralatan ini memiliki roda pada bagian depan yang tertanam
diujung garpunya dapat mengangkat pallet sebatas jarak aman pada
lantai agar muatan dapat dipindahkan. Tersedia dengan jenis manual
pallet jack maupun powered pallet jack.
3) Walkie Stacker
Hampir sama dengan forklift hanya saja pada peralatan ini operator
tidak dapat mengendarainya, terdiri dari jenis manual walkie stacker
dan powered walkie stacker.
222
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
223
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Fork AGV
Gambar 11.12 Automatic Guided Vehicle
Sumber: https:// people.engr.ncsu.edu/
224
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
b. Skids
Merupakan suatu peralatan yang berbentuk rata/ plat berbahan
material logam yang memiliki ukuran area bebas (clearance) yang
cukup, sehingga dapat digunakan platform truck untuk keperluan
mengangkat material.
Sumber:
c. Slipsheets
Peralatan yang berbahan kertas padat, fiber, atau plastik yang
digunakan untuk menempatkan suatu material di atasnya.
227
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
d. Tote Pans
Merupakan suatu peralatan dapat digunakan berulang kali ( reusable)
berbentuk kotak yang digunakan untuk menempatkan item bahan/ barang
dalam satu kesatuan sehingga dapat menjaga item barang tidak
tercecer/ terurai dalam penanganannya. Dapat ditumpuk jika tidak
digunakan.
e. Pallets/ Skid
Boxes
Suatu peralatan berbentuk kotak kemasan (containerized) yang
dapat digunakan berulang kali (reusable) untuk menjaga kesatuan
barang dan mencegah tercecernya barang/ material saat menggunakan
platform truck/ handling.
f. Cartoon
Suatu peralatan sekali pakai (disposable) yang digunakan untuk
menjaga keutuhan barang/ material dan tidak mudah terlepas/
terurai. Biasanya digunakan saat pendistribusian barang/ material,
berdimensi panjang x lebar x tinggi.
228
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
g. Bags
Suatu bentuk kemasan kotak yang digunakan untuk menjaga keutuhan
barang/ bahan sehingga tidak mudah terurai/ tercecer. Sama dengan
cartoon digunakan untuk sekali pakai pada saat pendistribusian
barang. Umumnya berbahan plastik.
229
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
i. Crates (peti)
Bentuk peralatan sekali pakai untuk menjaga keutuhan barang/
material selama proses distribusi.
230
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Gamba
Sumber:
231
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
2) Drive-in Rack
Pada rak jenis ini dilengkapi dengan jalur yang tersusun di atas balok.
3) Drive-Through Rack
Rak ini sama dengan jenis drive-in rack hanya saja terbuka pada
bagian belakangnya, untuk dapat mengakses bagian belakangnya saat
menggunakan metode FIFO (First In First Out).
232
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
4) Cantilever Rack
Rak yang digunakan pada barang-barang atau material yang
berukuran panjang seperti pipa, kayu, dan lainnya. Terdiri dari dua atau
lebih penopang.
Gam
Sumber:
233
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
5) Bin Shelving
Rak yang digunakan untuk menyimpan barang-barang atau
material berukuran kecil, lepas, dan non pallets, dapat disimpan
pada rak berbahan karton atau laci.
6) Storage Drawers
Rak ini dapat mennjadi pilihan untuk menyimpan barang-barang/
material berukuran kecil selain disimpan pada rak jenis bin shelving.
234
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
AS/ RS tersebut adalah unit load AS?RS, miniload AS/ RS, Man-on-Board
AS/ RS, Deep-Lane AS/ RS.
235
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
236
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 11. er
Sumber:
aRdFaIDlarheaudnetrukdamn eknegmiruimdikaannddipartoasedsaroi
lteahgaypalinkgaskiecmomudpiuatnerd. iDb acta yoalenhg
238
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Sumber:
3) Voice Recognition
Voice Recognitionadalah suatu sistem untuk mengidentifikasikan
seseorang dengan mengenali suara dari orang tersebut. Voice
Recognition atau pengenalan ucapan atau suara (speech
Recognition) adalah suatu teknik yang
memungkinkan sistem komputer untuk menerima input berupa
kata yang diucapkan. Kata-kata tersebut diubah bentuknya menjadi
sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi
sekumpulan angka lalu disesuaikan dengan kode-kode tertentu dan
dicocokkan dengan suatu pola yang tersimpan dalam suatu perangkat.
Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam
bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi.
239
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
243
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara mandiri dengan jelas, benar, dan
tepat!
Jelaskan kembali menurut pendapatmu, apakah yang dimaksud dengan gudang, peralatan, dan pera
Sebutkan tujuan dari pananganan material (material handling)?
Sebutkan ada berapakah prinsip dalam penanganan material dan jelaskan secara singkat prinsip-prinsip
Jelaskan mengapa karakteristik bahan berpengaruh terhadap penanganan
materialsertaperalatanmaterialhandlingyangdigunakan?Berikan
contohnya!
5. Jelaskan tiga metode dalam pengangkutan material?
6. Sebutkan 5 (lima) klasifikasi dari jenis peralatan material handling? Sebutkan aktivitas apa saja
7.
REFLEKSI
mac Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu menjadi lebih memahami tentang
am-macam alat pergudangan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada
bab ini, materi/ bahasan manakah yang paling sulit dipahami menurut pendapat
Anda? Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda, karena dengan memahami bab ini kal
245
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BAB
ALAT BANTU BERBASIS IT DALAM ADMINISTRASI
XII PERGUDANGAN
BAB XII ALAT BANTU BERBASIS IT DALAM ADMINISTRASI PERGUDANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
246
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENDAHULUAN
Dampak dari era revolusi industri 4.0 saat ini dapat terlihat melalui peubahan
pola perilaku pelanggan yang semakin canggih, sebagai contoh kini pelanggan
membutuhkan akses informasi produk dengan cepat, tepat, dan mudah mulai
pada proses transaksinya hingga pada proses pengirimannya ke alamat
konsumen. Menanggapi kebutuhan pelanggan tersebut menuntut perusahaan
sebagai produsen sebuah produk harus dapat memberikan pelayanan dengan
spesifikasi kebutuhan
padealalanhggpaandatefrusnegbsuitg,
usdalaanhg.sFautungassippeekrgpeernagkeanlodlaaannpdeinpyiemrupsaanhaananmay
taenrgiabl edri dgaumdapnagk harus dapat ditangani dengan efektif dan efisien
sehingga arus produksi dapat berjalan dengan lancar dalam memenuhi kebutuhan
pasar dan konsumen.
247
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
250
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
kyeandgepaakna,nkditaatahnagrudsadlaampastamtuetnaghguunnkaekdanepaak
nseastakuitlaaiunnntyuak. kepentingan waktu
5. Buatkan daftar manfaat yang didapatkan perusahaan melalui penerapan
WMS. Sistem WMS yang baik akan dapat meningkatkan produktivitas
pekerja, ruangan serta peralatan, meningkatkan komunikasi dengan tepat.
Semua hal tersebut harus dibuatkan dalam sebuah daftar selain laporan
pengembalian
investasi.
6. Lakukan penelitian dan pendekatan kepada beberapa vendor dan lakukan
seleksi terhadap vendor WMS yang dapat menjadi solusi perusahaan.
Pada tahap ini pastikan tim proyek perusahaan harus mendapatkan
informasi dengan lengkap dan tepat seputar vendor pengembang WMS,
sistem yang dikembangkan apakah menggabungkan sistem berbasis ERP
(Enterprise Resouces Planning) atau sistem lainnya, apakah diperlukan
pendampingan
selama implementasi, atau konsultan khusus.
251
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
252
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
Proses kegiatan utama pada WMS merupakan gambaran dari kegiatan yang
dilaksanakan di pergudangan, kegiatan di awali mulai dari perencanaan stok
oleh manager gudang yang menggambarkan seluruh aktivitas pengelolaan yang
ada di gudang termasuk secara spesifik bagaimana perencanaan dari setiap stok
bahan- bahan yang tersimpan di gudang. Ketika barang datang, pada
prosesnya perlu disimpan dalam gudang dengan tepat pada tempat atau lokasi
yang sesuai.
253
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
G. Implementasi WMS
Setelah proses penetapan keputusan vendor di ambil oleh manajemen
perusahaan, selanjutnya hal penting yang harus diperhatikan adalah terkait aturan-
aturan yang harus dijalankan selama proses implementasi dari WMS. Berikut
adalah beberapa hal utama yang perlu dilakukan saat implementasi sistem
baru:
1. Diskusikan dengan manajemen perusahaan waktu yang tepat untuk
memperkenalkan sistem baru. Pastikan saat kegiatan sosialisasi diikuti
oleh
seluruh karyawan perusahaan.
Buatlah kesepakatan antara2. hak vendor dan tim proyek perusahaan
dalam membuat perencanaan program implementasi yang realistis.
3. Pastikan ketersediaan/ kesanggupan seluruh staf perusahaan untuk selalu
hadir selama tahap implementasi.
4. Tentukan batas waktu dalam pencapaian setiap proses, serta buatkan
suatu langkah demi langkah (milestone) implementasi WMS di perusahaan.
5. Tunjuk beberapa staf terbaik yang dapat melatih karyawan lainnya saatmelatih
karyawan baru atau ketika mendapati permasalahan.
6. Susunlah sebuah agenda pelatihan bagi seluruh staff termasuk program
induksi bagi karyawan-karyawan baru.
7. Tidak melakukan modifikasi sistem selama sistem belum benar-benar berjalan
sesuai spesifikasi perencanaan yang ditetapkan.
8. Selalu memonitoring dan mengevaluasi seluruh aktivitas yang dilakukan
sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.
254
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
ykeantigadidkenmgbaanngmkeanng, gdui-
nhaoksatinngs,edrvaenrdyikaenlgolaamoalenh. Vpenydeodr ima
peenryaenwgakkaat nlusniasktepmihkaek kliennya, dan klien dapat memilih
berbagai modul yang disediakan kemudian membayar sesuai dengan layanan
yang digunakan. Berikut beberapa keuntungan dari layanan software ini:
1. Biaya yang relatif murah;
2. Mengurangi biaya awal pembuatan software;
3. Tingkat pembelajaran mudah, sehingga dapat diadaptasi oleh seluruh tenaga
kerja;
4. Skalabilitas dan aksesibilitas yang mudah;
5. Dapat diupgrade secara cepat;
6. Dapat dimodifikasi oleh pengguna; dan
7. Kemudahan untuk menggunakan layanan, dapat kapan saja mengaktifkan atau
menonaktifkan layanannya.
Sistem software ini sangat menarik bagi perusahaan-perusahan baru (start-
up) yang berskala usaha kecil dan menengah (UKM), walau dapat juga digunakan
oleh perusahaan berskala besar yang membutuhkan layanan sewaktu ( temporer)
terkait suatu modul pada software. Potensi kelemahan dan kekurangan dari
sistem software ini adalah terkait koneksi internet yang buruk pada suatu
waktu, dan juga keamanan data perusahaan. Seperti hal-hal dalam kehidupan,
menyewa atau me-rental sesuatu dalam jangka waktu panjang jika dihitung-
hitung akan menjadi biaya yang tinggi.
255
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
CAKRAWALA
PguTdIanntrgamtraedgiasiGonloabl aaltaNuyommananuaAl
rkieWWijaaryeahomuesengMaatankaagnembeenratlSihynstyeamp(eWngMeSl)oj
luaagna didorong oleh pertumbuhan industri ritel dan logistik.
“Jadi, yang tadinya dari tradisional warehouse, mulai beralih ke WMS.
Lalu, langkah selanjutnya menjadi automation. Mulai ada permintaan
banyak,” ujarnya, Selasa (18/ 9/ 2018).
WMS merupakan sistem yang membantu s takeholder terkait pengelolaan
pergerakan barang dari dan ke dalam gudang sehingga dapat mempercepat
proses lead time secara otomatis. Selain itu, sistem ini digunakan untuk
mengetahui semua transaksi Inventory dan jumlah stok lebih cepat dan
akurat secara real time, dapat mengatur lokasi penyimpanan barang secara
optimal, serta dapat melakukan alur distribusi barang dengan baik.
“Ini didukung pertumbuhan ritel, middle market yang bertumbuh sehingga
daya beli tumbuh, yang juga menyebabkan logistik juga tumbuh. Orang sekarang
beli barang sedikit tapi minta cepat,” tutur Nyoman.
Sayangnya, dia tidak mengatakan berapa jumlah peningkatan tersebut.
Yan, pasti benefit yang diperoleh dari WMS cukup banyak, salah satunya
bisa memangkas biaya. Selain itu, produktivitas pun diklaim lebih tinggi
mengingat sudah terintegrasi dengan sistem otomasi. Nyoman
mencontohkan, salah satu konsumennya pernah mempekerjakan orang
hanya untuk membawa barang dengan troli dari satu tempat ke tempat lain,
padahal hal itu bisa dilakukan dengan otomasi.
“Sehingga, orang itu bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih penting. Jadi,
hal-hal seperti itu yang membantu pekerjaan di gudang lebih efisien,”
ucapnya. Tingginya biaya logistik di Indonesia disebut tidak hanya berasal
dari segi
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara mandiri dengan tepat, jelas, dan
benar!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Warehouse Management System?
Uraikan apasaja manfaat dari Warehouse Management System?
Gambarkan proses kegiatan utama dari sebuah WMS?
Sebutkan apasajakah atribut yang tersedia pada WMS?
Sebutkan 5 (lima) contoh aplikasi WMS?
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu menjadi lebih memahami tentang
alat bantu IT dalam bidang Administrasi Perkantoran. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini, m
memahami materi-materi berikutnya.
258
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang bukan termasuk bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat
mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan
lain adalah ...
3. Ua.rutaAnbjsaolruprsbi akhualint;kAimbsioarspasaitmmaatasu;
Pkeknecdearnlaamant,uHbiudhunagdalah ...
b. Absorpsi mata; Absorpsi kulit; Mulut; Hidung
c. Inhalation; Absorpsi kulit; Absorpsi mata; Pencernaan
d. Absorpsi mata; Absorpsi kulit; Mulut; Hidung
e. Pencernaan; Hidung, Kulit; Mata
259
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
a. Karbondioksida
b. Uap Air
c. Ozon
d. Aseton
e. Oksigen
11. Formulir delivery order terdiri dari 3 lembar kertas yang berwarna putih,
merah, dan kuning. Adapun kegunaan lembar ketiga yang berwarna kuning
adalah ...
a. dijadikan sebagai arsip bagi yang menerbitkan delivery order
b. dijadikan sebagai arsip bagi kepala gudang
c. dijadikan sebagai bukti transaksi pembelian dan berperan
untuk penagihan dikemudian hari
d. dijadikan arsip bagi pemesan barang dan nantinya akan digunakan
sebagai patokan untuk penjualan barang ke pelanggan
e. dijadikan sebagai bukti untuk meminta barang ke gudang
12. Dokumen resmi yang dibuat oleh pembeli yang berisi rangkuman barang atau
jasa yang mereka beli dari penjual atau pemasok disebut ...
a. delivery order
bc..
fpourrmchualisreInovrdenrtory report
d. formulir perencanaan stock opname
e. formulir persediaan barang
13. Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal nomor 13!
261
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
16. Kelompok ataupun orang dalam perusahaan yang memiliki pengaruh pada
performa pekerjaan atau perusahaan merupakan jenis pelanggan yang
disebut ...
a. pelanggan internal
b. pelanggan antara
c. pelanggan eksternal
d. pelanggan informal
e. pelanggan non formal
262
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
20. Pernyataan yang paling tepat seputar definisi peralatan di bawah ini adalah ...
a. Segala bentuk alat dan peralatan yang dapat dipergunakan kapan
saja dan dimana saja sehari-hari
b. Segala bentuk alat dan peralatan yang dapat dipergunakan oleh manusia
dalam berkerja sehari-hari
c. Segala bentuk alat dan peralatan yang dapat dipergunakan untuk
membantu mempermudah aktivitas manusia
d. Segala bentuk alat dan peralatan yang dapat dipergunakan manusia
sehari-hari di kantor, maupun di rumah
e. Segala bentuk
sehari-hari alat memanfaatkan
dengan dan peralatan teknologi
yang dapat dipergunakan manusia
21. Yang tidak termasuk dalam kegiatan pengelolaan gudang adalah ...
a. Pengadaan
b. Penerimaan
c. Penyimpanan
d. Pemeliharaan
e. Pendistribusian
22. Yang tidak termasuk dalam tujuan material handling adalah ...
a. Meminimalkan biaya-biaya penanganan material
b. Meminimalkan gangguan dan penundaan penyediaan bahan
c. Meningkatkan kapasitas produksi dan fasilitas produksi
d. Menjaga keamanan dalam penanganan material
e. Meningkatkan semangat dan motivasi kerja karyawan
263
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
26. Perhatikan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 26!
264
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
27. Peralatan dasaran dari sebuah material sehingga dapat dimasukan fork saat
pemindahan material, umumnya berbahan kayu berukuran 48 x 40 inci
adalah ...
a. Pallets
b. Skids
cd . STolitpeshpeaents
e. Boxes
28. Yang tidak termasuk manfaat dari penerapan Warehouse Management System
adalah ...
a. Dapat melacak dan memantau jumlah stok barang secara langsung
b. Meningkatkan produktivitas pengelolaan gudang perusahaan
c. Mengurangi kesalahan pengambilan barang di gudang
d. Mengurangi pekerjaan kertas (paperless)
e. Meningkatkan kapasitas beban kerja karyawan gudang
29. Alasan yang paling mendasar diperlukannya tim kerja proyek dalam kegiatan
awal pemilihan Warehouse Management System adalah ...
a. Dengan
informasidibentuknya
perusahaantim kerja
akan proyek
mudah kegiatan pengumpulan data dan
ditangani.
b. Penunjukan tim kerja proyek merupakan bentuk formalitas
pelaksanaan persyaratan yang harus dilaksanakan dalam
implementasi warehouse management system.
c. Melalui kemampuannya berfikir secara logis sesuai bidangnya, maka
tim kerja proyek akan dapat menetapkan kebutuhan perusahaan
sesuai fungsi-fungsinya yang dibutuhkan dengan tepat.
d. Melalui penunjukan tim kerja proyek perusahaan akan mengetahui daftar
peralatan dan teknologi yang harus dipersiapkan.
e. Melalui penunjukan tim kerja proyek perusahaan
akan mengetahui tahapan-tahapan yang akan dilalaui
dalam menerapkan warehouse management system
265
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
B. Uraian/ Essay
Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Sebutkan dan uraikan secara singkat berapa banyakkah kelompok kemasan
yang diatur dalam IATA berkaitan dengan barang berbahaya?
2. Sebutkan regulasi yang mengatur klasifikasi barang berbahaya di Indonesia?
3. Sebuah bahan kimia baru (cairan) memiliki 2 jenis bahaya, bahaya tersebut
adalah Divisi 5.1 kelompok kemasan II dan Klas 8 kemasan II. Yang manakah
yang akan mengambil peran dominan?
4. Uraikan apa yang Anda lakukan, bila melihat barang berbahaya dicurigai
rusak atau bocor?
5. Sebutkantermasukdalamkategoriapakahbahan trinitrotuluen,dinitrotuluena,
dan dibenzoilperolsida?
6. Jelaskan bagaimanakah seharusnya attitude atau sikap seorang staf/ karyawan
kbetritkealeb-teerlheabdearpdaansadrkeanngkaonntsieppe
ppeelalaynagngaannpryimanag? cerewet, emosional, dan
7. Jelaskan hal-hal apasajakah yang harus diperhatikan dalam penanganan
material berdasarkan prinsip perencanaan yang dikemukan oleh College-
industry Council on Material Handling Education (CIC-MHE) dan Material
Handling Institute (MHI)?
8. Sebutkan masing-masing 2 (dua) buah contoh peralatan dari 5 (lima) jenis
peralatan material handling?
9. Uraikan secara singkat apasajakah keuntungan dan kelemahan penerapan
WMS di sebuah perusahaan?
10. Jelaskan kembali menurut pendapat Anda maksud dari penggunaan
teknologi baru (WMS) pada sistem operasi perusahaan bukan hanya dapat
meningkatkan daya saing di pasar persaingan Namun, juga dapat sebagai alat
yang dapat mempertemukan permintaan konsumen?
266
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR
PUSTAKA
Akhimelita, Lita. (2013). Teknik Industri Peralatan Gudang Kls. 11. Semester 4 . Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Amsyah, Zulkifli. (2003). Manajemen Kearsipan Modern. Jakarta: PT Gramedia
Bowersox, Donald J. (2002). Manajemen Logistik 1: IntergrasiSistem-Sistem
Manajemen
Distribusi Fisik Dan Manajemen Material. Jakarta: Penerbit: PT Bumi Aksara
Bowersox, Donald J. (2004). Manajemen Logistik 2: IntergrasiSistem-Sistem
Manajemen Distribusi Fisik Dan Manajemen Material . Jakarta: Penerbit: PT Bumi
Aksara
Laudon, K. C. & Laudon, J. P. (2002). Management Information Systems: Managing the
digital firm (11th ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Lucas, Robert W. (2015). Customer Service: Skill For Success. Sixth Edition . New York:
McGraw-Hill Education.
Martono. (2011). Transportasi Bahan dan/ atau Barang Berbahaya dengan Pesawat
Udara berdasarkan UU RI No I Tahun 2009 . Depok: Rajawali Pers.
Rainer, R. K. & Cegielski, C. G. (2013). Introduction to Information System (4th ed.).
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Richards, Gwynne. (2018). Warehouse Management 3rd Edition, A Complete Guide To
Improving Eciency and Minimizing Cost In The Modern Warehouse . New
York: Kogan Paga Limited.
Rizaldy, Wynd & Rifni, Muhammad. (2013). Manajemen Penanganan Barang-Barang
Berbahaya Pada Angkutan Udara, Buku Panduan IATA DGR Edisi Pertama.
Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media
Rushton, Alan. Dkk. (2013). The Handbook of Logistics and Distribution Management,
5th Edition. London UK: Kogan Page Limited
Stephens, Matthew P. & Meyers, Fred E. (2013). Manufacturing Facilities, Design &
Material Handling. Fifth Edition . Indiana: Purdue University Press
Sutarman. (2017). Dasar-Dasar Manajemen Logistik. Bandung: Penerbit Refika Aditama
Syarifuddin Pandiangan. (2017). Operasional Manajemen Pergudangan Panduan
Pengelolaan Gudang. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media
Waters, Donald. (2003). Logistics: An Introduction to Supply Chain Management . New
York: Palgrave Macmillan 2005. Documentsand Forms. Switzerland: International
Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA)
Al Alamudi, Arifin. (2019, 28 Maret). Kamu Wajib Tahu! Ini Daftar 9 Barang yang Dila-
rang Dibawa ke Pesawat. Diperoleh 12 Desember 2019, dari https:// sumut.
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR
PUSTAKA
268
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR
PUSTAKA
Jatikom.com. Tanpa Tahun. Macam Macam Jenis Alat-Alat Peralatan Kearsipan dan
Fungsinya. Diperoleh 29 November 2019, dari https:// www.jatikom.com/
DAFTAR
PUSTAKA
Ranter, Harro. Tanpa Tahun. NTSB recommends ATR-42 stick pusher AOA changes.
Diperoleh 10 Desember 2019, dari https:// news.aviation-safety.net/ 2012/
06/ 29/ ntsb-recommends-atr-42-stick-pusher-aoa-changes/
Reichelt.com. Tanpa Tahun. DELOCK 90279 Barcode scanner, Laser, USB. Diperoleh
22 November 2019, dari https:// www.reichelt.com/ de/ en/ barcode-scanner-
laser-usb-delock-90279-p218307.html
Riyanto, Agus. (2018, 31 Juli). Simbol-simbol Bahan Kimia Berbahaya Dilengkapi
Dengan Penjelasannya. Diperoleh 19 November 2019, dari https:// www.
amongguru.com/ simbol-simbol-bahan-kimia-berbahaya-dilengkapi-dengan-
penjelasannya/
Saputra, Lukman. (2017, 20 Juli). Kemasan Standar UN. Diperoleh 29 November 2019,
dari https:// airsideportal.com/ 2017/ 07/ 20/ kemasan-standar-un/
Safetysign.co.id. (2019, 11 Maret). Bagaimana Pengelolaan B3 Yang Benar Sesuai
Regulasi Nasional?. Diperoleh 24 November 2019, dari https://
www.safetysign.
270
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
DAFTAR
PUSTAKA
GLOSARIUM
Arsip : Skeugaitautakunmatpaulapnerdisotkiwuma
eynan/cgadtaistaimn pteantsaencgasreagsaislatematis
yang memiliki nilai kegunaan karena pentingnya
dokumen tersebut
Arsip Aktif : Arsip dinamis yang secara langsung dan terus menerus
diperlukan dan dipergunakan, dalam penyelenggaraan
administrasi
Arsip Dinamis : Arsip yang dipergunakan secara langsung, dalam
perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan
kehidupan kebangsaan pada umumnya
Arsip Duplikasi : Arsip yang bentuk maupun isinya sama dengan arsip
aslinya
Arsip Inaktif : Arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya, untuk
penyelenggaraan administrasi sudah menurun
Arsip Statis : Arsip yang tidak dipergunakan secara langsung, untuk
perencanaan penyelenggaraan kehidupan, kebangsaan
pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan sehari-
hari administrasi negara
Bahan : bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi
berbahaya (B3) fisiknya berpotensi menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia, kerusakan properti dan atau
Barang berbahaya lingkungan.
(Dangerous : bahan atau zat yang berpotensi dapat
goods) membahayakan secara nyata terhadap kesehatan,
keselamatan
atau harta milik apabila diangkut dengan pesawat
udara. Bahaya yang ditimbulkan akan berakibat pada
keselamatan penerbangan, kesehatan manusia dan
equitment pesawat udara namun diperbolehkan jika
melalui prosedur dangerous goods yang berlaku.
Barcode : sekumpulan code yg berbentuk garis-garis dan spasi,
dimana masing-masing ketebalan setiap garis dan
spasinya berbeda sesuai dengan isi code tersebut,
berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah kita
dalam menginput data dimana cara kerjanya input data
otomatis.
272
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
Bill of Quantity : adalah dokumen yang digunakan dalam tender oleh industri (konstruk
Cardex (card index) : Alat yang dipakai untuk menyimpan kartu indeks dengan
memakai laci-laci yang dapat dicabut memanjang
Chemical Storage : Standar penyimpanan Bahan Kimia
Consignment : Suatu bentuk pembayaran, dimana barang dikirim dan dititipkan kepa
barang tersebut akan dijual kepada pembeli. Bank tidak bertanggung
Directed putaway :
Dispatching :
273
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
psaetmuabneldi abnertiostiatlehnatragnag,
spertianctaiannggitaelmpeymanbgedliiabnenliy,ah.arga
Filling Cabinet : Peralatan arsip yang biasa digunakan untuk menyimpan
berkas ke dalam laci
Form Pengeliaran : Formulir yang berupa lembaran yang memuat informasi
Barang berkaitan dengan pengeluaran barang-barang logistik
yang meliputi jenis dan spesifikasi barang, tanggal
pengeluaran, jumlah pengeluaran, dan penerima
Formulir Delivery logistik
Order : Sebuah dokumen yang berperan sebagai surat
perintah penyerahan barang yang telah dipesan
dengan kesepakatan bersama antara penjual dan
pembeli yang
Formulir Hasil Stock
Opname ditujukan kepada bagian gudang sebuah perusahaan
: Suatu dokumen yang berisikan informasi hasil kegiatan
stock opname oleh personil gudang, didalamnya berisi
keterangan seputar kode barang, deskripsi barang,
Formulir Inventory
jumlahnya disertai keterangan barang
Repor (Laporan
Inventarisasi Barang) : Dokumen yang berisi informasi inventaris barang di
gudang
Formulir Kartu
Persediaan Barang
: Formulir/lembaran untuk mencatat perubahan-
perubahan jumlah persediaan logistik karena adanya
pemasukan dan pengeluaran logistik
274
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
275
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
Lay Out (Tata Letak) : merupakan satu keputusan yang menentukan tingkat
Gudang efisiensi sebuah operasi pergudangan (logistik) dalam
jangka waktu yang lama. Dampak strategi dari hasil
keputusan lay out gudang, diantaranya kapasitas,
proses,
fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, serta citra
gudang
Let Down-
Replacement : adalah menurunkan barang dari area penyimpanan
ke dalam area picking (pick face)
Map Arsip : Sebuah lipatan yang tercipta dari karton/kertas tebal
atau plastik yang dipakai untuk menyimpan arsip/surat-
surat
Marking atau tanda : suatu kode khusus yang wajib dicantumkan atau tanda-
tanda khusus yang harus ditempelkan /dipasang oleh
customer pada paket/ kemasan suatu barang dalam
mengirim barangnya ke gudang / agent forwarder.
Material Safety : dokumen yang berisi informasi tentang potensi bahaya
Data Sheet (MSDS) (kesehatan, kebakaran, reaktivitas dan lingkungan) dan
bagaimana bekerja dengan aman dengan produk
kimia. Ini adalah titik awal yang penting untuk
pengembangan program kesehatan dan keselamatan
Metode yang lengkap
Desentralisasi : Pengelolaan dokumen perusahaan manakala setiap
unit/ cabang/kantor memiliki bagian khusus yang
menangani pengelolaan dokumen tersebut, namun
pengaturan dan kebijakan pengelolaannya diatur oleh
kantor pusat, dan telah memiliki standarisasi yang
berlaku pada seluruh unit/kantor/cabang yang tersebut
di beberapa tempat/
daerah yang jauh dari kantor pusat
Metode Gabungan : Pengelolaan dokumen perusahaan dengan cara
menggabungkan 2 (dua) metode sentralisasi dan
desentralisasi
Metode Sentralisasi : Pengelolaan dokumen perusahaan yang dipusatkan pda
satu unit khusus kearsipan yang berada di kantor pusat
Numerator : Alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran
dokumen
276
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
Packaging :
GLOSARIUM
278
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
Perpetual system :
PO ( Purchase order ) : dokumen yang berisi daftar barang yang ingin dibeli dari
pemasok
Production Mixing : adalah total keseluruhan dari daftar produk atau lini
(bauran produk) produk sebuah perusahaan yang ditawarkan
kepada konsumen
Put away : adalah proses penempatan barang pada lokasi
penyimpanan yang seharusnya
Quality Control (QC) : Merupakan gugus kendali mutu yang dilakukan pada
sektor industri mulai dari manufaktur hingga produksi
tangan yang bertujuan memeriksa secara visual untuk
menguji keandalan suatu produk.
Rak Arsip : Lemari tanpa pintu lokasi menyimpan dokumentasi yang
dibentuk secara lateral (menyamping)
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
Real time : asalah sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas wakt
bmermdapsearmkaundaphedpoemnyainmypangadnidp
Sistem Penyimpanan ailnihpgeunneammuaenmkbeamntbuadlian arsip
Nomor (Numerical secara efektif dan efisien dari segi penggunaan waktu,
Filling System) tempat, tenaga dan biaya
S(SiustbejmectSiuc System)
ablyFeiklling
: Tbaetradacasraarkpaennsyuimbypeaknatnaudapnopk
280
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
GLOSARIUM
GLOSARIUM
Tickler File : Alat semacam kotak yang tercipta dari kayu atau besi
baja guna menyimpan dokumentasi berbetuk kartu
atau lembaran yang berukuran kecil, seperti eksemplar
pinjam arsip, atau kartu-kartu beda yang mempunyai
jatuh tempo
Time utility : adalah kebermanfaatan suatu benda bila digunakan
pada waktu yang tepat, misalnya payung digunakan pada
saat turun hujan
Transport Equipment : Peralatan Transportasi
UKM : Usaha Kecil dan
Menengah
Unit Load Formation : Peralatan Formasi Beban Unit
Equipment
Unit Load Principle : Prinsip Unit Beban
Vendor : Pihak yang menawarkan produk/jasa untuk dijual
Warehouse : Sistem aplikasi yang secara spesifik digunakan untuk
Management System mengelola kegiatan pergudangan, sistem ini mengatur
(WMS) segala kegiatan yang ada di area gudang mulai dari
penerimaan barang, perpindahan barang, pengambilan
barang, hingga pengiriman barang
WMS : Warehouse Management System
Word of Mouth : Rekomendasi atau referensi dari orang lain
Work Principle : Prinsip Pekerjaan
282
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BIODATA
BIODATA PENULIS PENULIS
BIODATA PENULIS 1
AkllkaumnaFta
: sSyMaKtaNn3idesiana
Kcaebnotork
Jln. Solontongan no 10, Bandung
Kompetensi Keahlian : Manajemen Logistik
Riwayat Pekerjaan/Profesi
1. Guru SMKN 3 Bandung ( 1989 – 2000 )
2. Guru SMKN 1 Ciamis ( 2000 – 2007 )
3. Guru SMKN 3 Bandung ( 2007 – Sekarang )
ADMINISTRASI
PERGUDANGAN
BIODATA
PENULIS
BIODATA PENULIS 2
Akun Facebook
s: cwha.idwansunarya
Alamat Kantor : SMKN 3 Bandung Jalan
Solontongan No.10 Kel. Turangga
Lengkong, Kota Bandung,
Jawa Barat
Kompetensi Keahlian : Manajemen Logistik
Riwayat Pekerjaan/Profes:
1. Guru SMKN 3 Bandung (Tahun 2009 s.d sekarang)
BIODATA
PENULIS
BIODATA PENULIS 3
Riwayat Pekerjaan/Profesi :
1. 2006 – 2009 : Customer Care Online Oftcer PT. Telkomsel, Tbk.
2. 2009 – saat ini : Guru Peminatan Manajemen Perkantoran di SMK Negeri 3
Bandung
3. 2019 – saat ini : Guru Peminatan Manajemen Logistik di SMK Negeri 3
Bandung
4. 2015 – saat ini : Asesor Kompetensi Administrasi Perkantoran SMK – ASPAPI
Jawa Barat
5. 2016 – saat ini : Asesor Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran di LSP P1 SMK Negeri 3 Bandung.
6. 2019 – saat ini : Asesor LSP P3 AP (Administrasi Perkantoran)
1. Studi tentang
Pemasaran implementasi
Wilayah Sistem ERP
III PT. Pertamina (Enterprise
(Persero) – 2006Resources Planning) di Unit
2. Teknologi Perkantoran untuk SMK/MAK Kelas 10, PT Sarana Pancakarya Nusa,
Bandung - 2019
285