BRIEF SUMMARY
Di buku bestseller sebelumnya, Build to Last, Jim Collins
menjelaskan apa yang membuat perusahaan hebat (great company)
dapat mempertahankan performanya dalam waktu yang cukup lama.
Salah satu teman Jim Collins memancing dengan pernyataan bahwa
buku Build to Last tidak menjawab pertanyaan mendasar mengenai,
bagaimana perusahaan hebat tersebut berhasil bertransformasi dari
perusahaan kecil (khususnya yang pernah mengalami krisis) – karena
perusahaan yang diteliti dibuku Build to Last pada umumnya adalah
perusahaan besar yang memang sudah hebat sejak awal.
Pernyataan tersebut memicu Jim Collins untuk meneliti lebih lanjut
mengenai bagaimana perusahaan dengan performa baik (good
company) yang cenderung stagnan mampu bertransformasi menjadi
CONTENT great company, dan dapat mempertahankan pertumbuhan perusahaan
dalam waktu setidaknya lima belas tahun.
Good is the Page 2 Jim Collins dan timnya kemudian meneliti lebih dari seribu
enemy of great perusahaan yang masuk dalam list Fortune 500 menggunakan kritea
Level 5 Page 2 yang sangat ketat untuk mendefinisikan great company. Hasilnya?
leadership hanya sebelas perusahaan yang memenuhi kriteria good-to-great
company. Hasil tersebut cukup mencengangkan karena banyaknya
First Who... Page 3 perusahaan yang tidak akan anda sangka sebelumnya (bahkan
Then What perusahaan seperti Intel, General Electric, dan Coca Cola tidak lolos
kriteria dari Collins).
Confront the Page 3
Brutal Facts Buku ini menjelaskankan mengenai, mengapa mayoritas dari good
company tidak mampu mentransformasi dirinya menjadi great company.
The Hedgehog Dan yang menarik, banyak sekali strategi yang bersifat counterintuitive
Concepts Page 4 yang ditemukan selama penelitian.
A culture of
Discipline Page 5
WHAT YOU WILL LEARN FROM THIS SUMMARY
Technology
accelerators Page 6 ❖ “Celebrity leader” hampir tidak pernah memimpin good company
untuk bertransformasi menjadi great company
The Flywheel
and the Doom CEO dari sebelas perusahaan yang diteliti sebelumnya bukan merupakan
Loop Page 7 celebrity leader yang selalu diliput oleh media
❖ First who… than what
Mayoritas dari perusahaan menyusun strategi terlebih dahulu kemudian
mencari tim yang tepat untuk mengeksekusi. Sedangkan good-to-great
company fokus pada pencarian talenta terbaik terlebih dahulu.
❖ Company discipline is a must
Kombinasi antara budaya kerja disiplin dengan standar tinggi ditambah
dengan entrepreneurial ethic memperbesar kemungkinan perusahaan
untuk berhasil
❖ Simplicity Rules
Good-to-great company mendefinisikan secara sederhana mengenai
hedgehog concept dari perusahaannya.
GOOD TO GREAT BY JIM COLLINS FULL SUMMARY
DICIPLINED PEOPLE
Level 5 Leadership
Apakah anda pernah berfikir bahwa good-to-great Pemimpin perusahaan tersebut seringkali berasal
company dipimpin oleh CEO yang memiliki profil dari internal perusahaan itu sendiri, bukan
luar biasa, berjiwa besar, sering diliput oleh media, sebaliknya.
dan merupakan “celebrity leader” ? Salah satu hasil Pemimpin di level 5 mampu mengesampingkan
riset Collins menyatakan sebaliknya. ego, bahkan berkorban baik secara tanggung jawab
Good-to-great company memiliki CEO level 5 maupun secara finansial demi kepentingan
(level tertinggi dari hirarki kepemimpinan), yang perusahaan. Sebaliknya, perusahaan perbandingan
memiliki kombinasi sifat personal humility dan didominasi oleh pimpinan yang memiliki ego
professional will. tinggi, bersifat sentral, dan dimanjakan oleh
berbagai fasilitas perusahaan kelas premium.
Menurut data, egoisme tim eksekutif perusahaan
adalah salah satu faktor terbesar mengapa suatu
perusahaan mengalami stagnansi (dengan faktor
sebesar 66%)
GOOD TO GREAT BY JIM COLLINS FULL SUMMARY
DICIPLINED THOUGHT
landak dalam analogi menjelaskan prinsip ⚫ Apa yang men-drive economic engine dari
perusahaan good-to-great yang fokus, sedangkan perusahaan anda. Untuk mencari dan
rubah sebagai perusahaan perbandingan. menentukan economic engine dari perusahaan
Perusahaan good-to-great memahami betul anda, cari satu denominator (misalnya profit per
hedgehog concept dari perusahaannya, dan hanya x, atau cashflow per x). Tentukan faktor x yang
melakukan aktivitas yang merupakan irisan dari
memiliki impact paling besar bagi perusahaan
prinsip bisnisnya. Ketiga elemen esensial dari
hedgehog concept adalah: anda. Lalu secara radikal, arahkan fokus untuk
menyusun strategi bagaimana cara men-drive
⚫ Pada bidang apa perusahaan dapat menjadi
denominator tersebut.
yang terbaik (didunia). Jawaban akan hal ini tidak
⚫ Apa hal yang merupakan passion terdalam
selalu mengenai kompetensi apa yang sudah
dimiliki oleh perusahaan. Lebih dari itu, ini perusahaan anda? Good-to-great company tidak
merupakan hasil dari pemahaman mengenai value menentukan aktivitas apa lalu mengajak timnya
preposition dari suatu perusahaan, di sektor mana untuk melakukan hal tersebut secara passionate.
perusahaan mampu perform menjadi yang terbaik Melainkan “hanya” melakukan sesuatu yang
dibidangnya. merupakan passion/ semangat dari timnya.
DICIPLINED ACTION
A Culture of Dicipline
Apakah perusahaan anda masih menggunakan
kultur birokratis? Jika iya, Collins berpendapat
bahwa kultur birokratis hanyalah ditujukan untuk
merangkul anggota tim yang tidak kompeten dan
kurang disipin, yang disebabkan oleh merekrut
orang yang salah.
Sedangkan good-to-great company dikelilingi
oleh anggota yang sangat disiplin, melakukan
eksekusi secara fanatik, dan tetap konsisten dengan
irisan lingkaran pada hedgehog concept.
Untuk menciptakan kultur disiplin, beberapa
langkah yang dapat dilakukan adalah: Technology Accelerators
⚫ Bangun kultur kebebasan dan tanggung
Salah satu hasil penelitian Jim Collins yang
jawab, didalam framework. Good-to-great
cukup counterintuitive adalah:
company membuat sistem dengan batasan yang
jelas, namun tetap memberikan kebebasan kepada “We were quite surprised to find that fully 80
anggota timnya untuk bertindak dengan caranya percent of the good-to-great executives we
masing-masing, pada koridor hedgehog concept interviewed didn’t even mention technology as
perusahaan. Perusahaan merekrut anggota tim yang one of the top five factors in the transition.” –
disiplin dan tidak perlu di manage. Sehingga Jim Collins
perusahaan dapat berfokus mengatur sistem, bukan Good-to-great company menyikapi teknologi
anggota tim. dengan cara yang berbeda dengan perusahaan
⚫ Rekrut anggota tim dengan disiplin tinggi yang umumnya. Mereka mencari teknologi yang tepat
bersedia going extra miles dalam melaksanakan untuk mengakselerasi komponen pada hedgehog
tanggung jawabnya. Anggota tim dari Good-to- concept perusahaan dan tidak bersikap impulsif
great company bersifat fanatik dalam melakukan terhadap teknologi baru yang muncul.
eksekusi, bersedia melakukan apapun untuk menjadi
yang terbaik, dan terus mengupgrade diri.
GOOD TO GREAT BY JIM COLLINS FULL SUMMARY