TARGETING
Economic Technological-
environment Natural
environment
MARKETING
MIX
SEGMENTATION POSITIONING
Political-Legal Social-Cultural
environment environment
Holistic Marketing Mix
PEOPLE
Economic Technological-
environment Natural
environment
PROGRAMS
4P
PROCESSES PERFORMANCE
Political-Legal Social-Cultural
environment environment
Segmentation, Targeting &
Positioning
People Processes
Performance
Programs
Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar
1. Survey Stage
Merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui focus
group discussion atau dengan wawancara terhadap beberapa
kelompok konsumen
2. Analysis Stage
Merupakan tahap analisis terhadap informasi yang
telah diperoleh melalui survey.
3. Profiling Stage
Merupakan tahap untuk mengidentifikasi
profil masing-masing cluster yang terbentuk.
Dasar Segmentasi
• Geographic segmentation
• Demographic segmentation
• Psychographic segmentation
• Behavior segmentation
DASAR SEGMENTASI
Geographic
1. REGION DESA, KECAMATAN, KABUPATEN,
PROPINSI, NASIONAL, ASIA, PASIFIK,
EROPA, TIMUR TENGAH, DUNIA DLL.
2. KEPADATAN URBAN, SUBURBAN
3. IKLIM TROPIS, 4 MUSIM, DLL
Demographic
1. USIA < 6 TAHUN
06-11 TAHUN
12-19 TAHUN
20-34 TAHUN
35-49 TAHUN
>50 TAHUN
2. SEX PRIA, WANITA
3. BESARNYA ANGGOTA RUMAH TANGGA 1-2; 3-4; 5+
4. INCOME < 600; 600 – 1.000; 1.000 - 2.000; >2.000
5. KELAS SOSIAL BAWAH; MENENGAH; ATAS
6. PENDIDIKAN <SMA; <UNIVERSITAS; >UNIVERSITAS
7. AGAMA ISLAM, KRISTEN, HINDU, BUDHA
8. RAS / ETNIS PUTIH, HITAM
DASAR SEGMENTASI
Demographic
9. KEBANGSAAAN Indonesia, Jepang, Amerika, dll
10. FAMILY LIFE CYCLE MUDA –SINGLE;
MUDA (PASANGAN) TANPA ANAK;
PASANGAN MUDA, ANAK <6 TAHUN;
PASANGAN MAPAN, ANAK - ANAK BESAR;
PASANGAN MAPAN, TANPA ANAK;
PASANGAN TUA, TANPA ANAK; DLL
Psychographic
1. GAYA HIDUP TRENDI, KLASIK, DLL
2. PERSONALITAS LAMBAN, AMBISIUS, PENGIKUT,DLL
Behavior
1. OCCASIONS REGULER OCC.; SPECIAL OCC.
2. BENEFIT KUALITAS, SERVICE, EKONOMI
3. STATUS USER NON USER, EX USER, POTENTIAL USER, FIRST TIME USER,
REGULER USER.
4. PEMAKAIAN RINGAN, MEDIUM, HEAVY
5. LOYALITAS TIDAK ADA, SEDANG, KUAT, ABSOLUD.
6. TAHAP AIDA UN AWARE, AWARE, INFORMED, INTERESTED, dll
7. SIKAP TERHADAP PRODUK KITA ANTUSIAS, POSITIVE, NEGATIVE, HOSTILE.
Menentukan Target Market
1. Single Segment Concentration.
Perusahaan dapat memilih satu segmen saja
2. Selective Specialization.
Perusahaan menyeleksi beberapa segmen
3. Product Specialization.
Perusahaan berkonsentrasi membuat produk
khusus atau tertentu
4. Market Specialization.
Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan dalam kelompok tertentu
5. Full Market Coverage.
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok
dengan produk yang dibutuhkan
Target Market (TM)
Primary TM Secondary TM
• Geographic • Geographic
• Demographic • Demographic
• Psychographic • Psychographic
• Behavior • Behavior
POSITIONING
• ” Positioning is not what you do to a
product. It is what you do to the mind of
the prospect” (Ries and Trout 2006)
• Strategi untuk memenangi dan menguasai
benak pelanggan melalui produk yang kita
tawarkan.
• Penentu eksistensi merek, produk,
perusahaan dibenak pelanggan core-nya
strategi
• POSITIONING STRATEGY :
Head to head Vs Diferentiation
POSITIONING STATEMENT
J
B
H G F
PERISHABILITY Tahan lama & dapat disimpan TidakTahan lama & Tidak
dapat disimpan
4 Prinsip Penjualan
Personal Selling Dalam Pemasaran
Target
MARKETING MARKETING MIX :
> PROGRAMS: Audience
STRATEGY :
- Product
> Segmentation - Price
> Targeting - Place
> Positioning - Promotion/IMC :
Advertising
Sales Promotion
Marketing PR
Personal Selling
> PROCESSES
> PERFORMANCE
> PEOPLE
Target
Market
PROMOTION ACTIVITY
ADVERTISING SALES PROM. PR Personal Selling
- TV Commercials - Coupon - Publication -Presentation
- Radio spot - Discount - Publicity -Tele Marketing
- Print Ad. - Patronage Awards - News Conference -Direct Mail
- Out of Home - Price Packs - Seminar -Lobbying & negotiation
- Car Cards - Incentive - Survey -E-mail
-Sponsorship - Exhibition - Expert Opinion -Etc.
- Advertorial ‾ Demonstration - Event
– Point of Purchase ‾ Festival - Community
–Tie – in Promotion ‾ Entertainment involvement
– Booklet & Brochure ‾ AV Presentation - Corporate Social
– Etc. ‾ Website Responsibility
‾ Mobile - Etc.
‾SMS
‾ Etc.
19
PROMOTION CHANNELS
Television
Trade Radio
Music property Direct Mail
Merchandise Newspapers
Booklet
Activations
Twitter Event
Consumer
Facebook Contacts
Magazines
Internet
Cinema
Multimedia CD Rom
SMS/BBM
KELEBIHAN PERSONAL SELLING
1. Orang lebih bereaksi terhadap personal selling
dibandingkan dengan iklan
2. Setiap pihak dapat melakukan observasi secara
langsung dan melakukan penyesuian segara
3. Personal selling memperkenankan hubungan yang
intim dalam batas-batas melayani kebutuhan
pembeli guna mempererat hubungan
4. Pembeli dapat digiring untuk memberi perhatian
khusus dan memberikan komitmen jangka panjang
KEKURANGAN PERSONAL SELLING
PERENCANAAN PENJUALAN
Step 7
THE SALES Step 3
Service
PROCESS Rapport
Step 4
Step 6
Presentation
Delivery
& Objection
Step 5
Closing
Leads & referrals
1. Leads atau bank nama calon pelanggan bagi
seorang penjual ibaratnya darah yang mengalir
di dalam tubuh.
2. Referrals memiliki dampak yang lebih
kuat dalam setiap strategi pemasaran. Cara
ini akan sangat cepat membuka pintu bagi
pelanggan baru.
3. Pahamilah hukum rata-rata. Semakin banyak
leads & Referrals yang Kita miliki, semakin besar
peluang untuk mendapatkan pelanggan.
Sumber Leads & referrals
1. Dari teman / saudara
2. Dari lingkaran pertemanan /
relasi yang luas
3. Dari orang-orang yang ditemui
4. Referensi dari pelanggan yang
senang dan puas
Making appointments by
telephone
1. Membuat janji melalui telepon membutuhkan
waktu yang jauh lebih cepat dengan biaya yang
relatih murah
2. Kita harus meningkatkan keahlian berbicara di
telepon untuk dapat meningkatkan “Leads:
Appointment Ratio”
3. Semakin banyak orang yang Kita telepon, semakin
banyak penjualan yang akan Kita selesaikan
Establishing rapport
1. Pelanggan membeli 3 hal: perusahaan, produk &
penjual!
2. Menjual membutuhkan kemampuan komunikasi &
hubungan interpersonal yang baik dengan para
prospek & pelanggan
3. Penjual harus menguasai tahapan tatap muka
dengan prospek & pelanggan
Stages of Establishing rapport
1. Opening (Ice Breaking)
2. Investigating
3. Demonstrating Capability
4. Obtaining Commitment
5. Closing
Presentation & overcoming
objections
1. Teknik Presentasi
2. Struktur Presentasi
3. Mengatasi Penolakan
4. Alasan Penolakan
Closing
1. Gunakan teknik “trial closing”
2. Penjual harus mampu melihat closing signal
3. Setidaknya ada 3 skenario pada waktu closing:
pelanggan tertarik; pelanggan tertarik tetapi ada
kendala; pelanggan tidak tertarik
4. Setiap skenario memerlukan respon yang berbeda
5. Usahakan agar dibuatkan notulen rapat dan
disahkan sebagai pegangan untuk kedua belah
pihak
The delivery
1. Tahap delivery adalah tahap yang penting karena ini
menandakan tahap perubahan status.
2. Bila Penjual menangani tahap delivery dengan sangat
baik, ini bisa merupakan awal dari hubungan yang
bagus & menguntungkan antara penjual & pelanggan.
3. Sebaliknya, bila penjual mengabaikan tahap ini &
membuat pelanggan marah & kecewa, maka itu
adalah akhir dari hubungan penjual & pelanggan.
Semua tahap sebelumnya: lead, telephone, rapport,
presentation & handling objections, menjadi percuma
karena penjual pasti tidak akan mendapatkan repeat
order dari pelanggan tadi!
After sales service
1. Ini adalah tahap yang membedakan antara
penjual profesional yang serius berkomitmen
jangka panjang dan penjual yang berorientasi
janka pendek
2. Bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan citra
positip produk
3. Bentuk bentuk After Sales Service: Garansi; Call
center; Delivery service; Service center, dll.
Follow up & cross selling
1. Sangat tergantung kepuasan pelanggan
2. Kita bisa mendapatkan lebih banyak order &
pendapatan melalui Follow up & cross selling
terhadap pelanggan yang sudah ada.
3. Bertujuan untuk melakukan repeat order,
penjualan produk lain, dan menciptakan leads &
referrals
Keahlian terbaik & terburuk
1. Keahlian terbaik yang Kita miliki telah membawa
Kita pada situasi sekarang.
2. Keahlian terburuk yang Kita miliki akan membatasi
kesuksesan kesuksesan kita.
3. Apa keahlian terbaik dan terburuk yang kita
miliki?
4. Bagaimana menjadi lebih baik & mencapai peak
performance?
HYPNOSELLING
Beberapa Teknik Menjual
1. Mengemis/merengek
2. Memaksa
3. Memberi Perintah
4. Negosiasi
5. Melakukan persuasi
6. Melakukan Persuasi dengan Metoda
Conversational Hypnosis (Hypnoselling)
Hypnoselling
• Hypno berasal dari kata hypnosis = ilmu
komunikasi sugestif = proses pemberdayaan
pikiran bawah sadar
• Selling = menjual
• Hypnoselling = teknik komunikasi yang dapat
langsung membuat seseorang menerima
perkataan penjual dari pikiran bawah sadar
mereka sendiri
Empat Metode Hypnoselling:
• Story telling/Testimonial/
Product story
• Imagery
• Commfortable
• Hypnotic Persuasion
Hypnotic Persuasion
• Seperti bapak/ibu ketahui…
• Seharusnya tidak saya katakan…..
• Ini off the record lho…
• Jangan merasa bapak harus membeli
• Bukan maksud saya menyita waktu …
• Jika saya kurangi…apakah bapak/ibu….
• Bagaimana kalau….
• Saya tidak tahu apakah bapak/ibu sudah..
46
RAHASIA SEJATI SUKSES
MENJUAL
KESEMPATAN DIAGRAM SUKSES
K3
S3
K2 S2
K1 S1
P1 P2 P3
PERSIAPAN
(Knowledge, Skill & Ability, Attitude, Synergy)
Mengenal orang lain adalah
kecerdasan,
Mengenal diri sendiri
adalah kebijaksanaan yang
sebenarnya
Menguasai orang lain adalah
kekuatan,
Menguasai diri sendiri
adalah kekuasaan yang
sebenarnya
Sun Tzu
Mahatma Gandhi
ASM/
MSO
Believe
What your mind can conceive and
believe, it can achieve
(Napoleon Hill)
1. Pengetahuan Bisnis
2. Pengetahuan Industri
3. Pengetahuan Perusahaan
4. Pengetahuan Produk
5. Pengetahuan Menjual
6. Sikap
1 – Pengetahuan Bisnis
Up Date dengan iklim bisnis secara
keseluruhan baik di dalam maupun di luar
negeri.
Trend Pemasaran
Perubahan Iklim Bisnis
Politik
. Ini tentu saja akan berarti bahwa dari waktu ke waktu mereka
bisa mengarahkan pelanggan atau klien mereka sendiri ke arah
yang benar- untuk bantuan atau bisnis lebih lanjut
4 – Pengetahuan Produk
5 – Pengetahuan Menjual
6 - Sikap
MEMBUAT & MENDAPATKAN JANJI
LEWAT TELEPON
• Becoming A Supertrainer.
• Be a good communicator/negotiator.
• Effective Communication.
• Assertiveness (Mind, Attitute, Behaviour).
• Influence the audience.
• Tactic & Stategic answer the questions.
• Presentation Techniques.
• Person Type.
Objectives
I hear, I forget
I see, I remember
I do, I understand
- Confusius C. -
Atmosphere
FANTASTIC
FUN
ACTIVE LEARNING
NO-DIFFERENTIATION
TIMELY
ASK QUESTIONS
SUPPORTIVE
TEAM LEARNING
INTERACTIVE
CHALLENGING
The Problems with Presentation
• No Clear Flow
• Too Detailed
• Too Long
Power Principles of Presentation
1. KYA – Know Your Audience
` @ Understand their identity &
knowledge level.
@ Understand their needs.
@ Take the audience’s point of view
2. Clarity of Your Story
# Get the story RIGHT.
# KISS : Keep It Short & Simple
Power Principles of
Presentation
L anguage
V oice
E ye contact
G esture
A ttitude
S ettings
JENIS PRESENTASI
1. Report (laporan)
2. Explanatory (penjelasan)
3. Persuasive (persuasif)
How to respond the questions
A.Simple questions :
- simple
- straight to the point answer
B. Complex questions :
* answer from several point of view
C. Questions you don’t know the answer :
# admit it, promise to find the answer,
and deliver your
promise (by email; by phone; by letter)
KATEGORI
PENDENGAR/AUDIENS
1. Non Listener
Pada saat mendengarkan, dia sibuk
menyiapkan dirinya mengenai apa yang ingin
dia katakan. Secara konstan, dia melakukan
interupsi kepada lawan bicara dan tak
pernah tertarik pada apa yang dikatakan
orang lain.
2. Marginal Listener
Listener tingkat kedua adalah seorang yang
mendengarkan, tetapi tak benar-benar
mendengarkan. Dia tak benar-benar
menangkap apa gagasan utama yang
dikandung dalam bahan pembicaraan.
KATEGORI
PENDENGAR/AUDIENS
3. Evaluative Listener
Mencurahkan perhatian dan konsentrasi
yang lebih besar dibanding kedua tipe di
atas. Tipe ini mencoba aktif
mendengarkan apa yang dikatakan
pembicara. Tangap terhadap
semantika/content/substansi , fakta dan
data statistik, tanpa melibatkan emosi,
empati, dan sensitivitas.
4. Active Listener
Pada tingkat ini, proses komunikasi
melibatkan dan berusaha memahami
apa yang disampai kan pembicara secara
komprehensif.
FAKTOR PENGHAMBAT
(Pencetus KEJENUHAN AUDIENS)
•Komunikasi Asertif
•Komunikasi Pasif
•Agressif
•Pasif-Agresif
Recommendation : Asertif
Agresif
Asertif
Pasif / Submisif
I am OK
You are not OK
I am OK
You are OK
I am not OK
You are OK
Agresif Asertif Submisif
Hak-hak pribadi
Ada pendahuluan
Pendahuluan
Tanpa Pesan jelas yang panjang
pendahuluan Langsung pada Pesan tidak jelas
Sedikit kata-kata pokok
Kalimat panjang
Kasar pembicaraan
Terlalu sopan
Sopan
Agresif
Pengertian
Jujur dan terbuka dalam mengungkapkan
pikiran serta perasaan pribadi, tetapi tidak
perduli terhadap hak dan perasaan orang lain
Hasil
Diri sendiri lega, orang lain menderita
I win – You lose
Cocok untuk kondisi darurat dan masalah
prinsip
Hasil dari Komunikasi Agresif
“You’re not ok, but I’ll let you think you are!”
Ciri-ciri Submisif Agresif
Percaya diri
Berani menyampaikan perasaan atau pendapat
Terbuka menerima kritik atau penolakan
Kalau mengkritik orang lain pada perilakunya,
bukan pribadinya
Hormat pada orang lain
Contoh Komunikasi Asertif
qSafety
ØCharismatic v Performance
Credibility
ØLow Profile v Speech (Verbal
qCompetence
Oriented Communication)
Credibility
CREDIBILITY 1 :
SAFETY CREDIBILITY
* Jabatan/Kedudukan
* Peran Sosial
Sifat SC :
1. Temporer (Sementara)
2. Given :
a. TUHAN Ujian/Cobaan (Anugerah vs Musibah)
b. Atasan (ditunjuk) / Terpilih
CREDIBILITY 2 :
COMPETENCE CREDIBILITY
» Keahlian (Skill)
» Kemampuan (Competency)
» Pengalaman (Experience)
Sifat CC :
• Permanen (menetap)
• Faktor yang mempengaruhi :
1. Wawasan luas (70 % sosialisasi, 15 % literatur, 15 % hobby)
2. IQ, EQ, SQ, CQ, AQ, TQ
IQ, EQ, SQ, CQ, AQ, TQ
Kemampuan intelektual,
IQ analisa logika & rasio
(Intellegence Quotient/ Cth : 1 + 1 = 2
Kecerdasan Intelektual)
Kemampuan mendengar suara
EQ hati/nurani
(Emotional Quotient/ Cth :
Kecerdasan Emosional) komitmen,loyalitas,kepekaan
Kemampuan merubah
AQ tantangan atau hambatan
(Adversity Quotient) menjadi peluang
ESQ
EQ + SQ
IQ
• Awalnya dianggap sbg bawaan, bakat
seseorang
• Ternyata dp direkayasa (di-improve)
• Memaksimalkan kerja otak
• Metode Paku (data, informasi)
• Metode Numerik (angka)
Power 2 :
CARA MENCAPAI KERENDAHAN HATI
(LOW PROFILE ORIENTED)
• Rapi
• Bersih
• Sopan
• Serasi
ATTRACTIVENESS 2 :
SPEECH
(Verbal Communication)
Speech :
Berkomunikasi secara lisan.
Kuncinya,
* Diplomatis
* Favourable
(menyenangkan hati / menyejukkan)
SUMBER MASALAH
• Strategi Penanggulangan
(Represif) • Kondisi Akut
• Kondisi Kesembuhan
KONDISI AKUT
1. IDENTIFIKASI
a. SURVEY
b. ANALISIS SWOT
2. PILIHAN STRATEGI
KONDISI KESEMBUHAN
ANALISIS S W O T
STRENGTHS (Kekuatan)
WEAKNESSES (Kelemahan)
OPPORTUNITIES (Peluang)
THREATS (Kendala/Ancaman)
FAKTOR YANG MEMUASKAN
1. Prestasi (Achievement)
2. Pengakuan (Recognition)
3. Pekerjaan (Work Itself)
4. Tanggung jawab (Responsibility)
5. Pengembangan (Advancement)
6. Kemajuan (Growth)
FAKTOR YANG TIDAK MEMUASKAN
1. Kebijakan (Policy)
2. Supervisi (Supervision)
3. Kondisi (Condision)
4. Hubungan (Relation)
5. Gaji (Salary)
6. Status (Status)
7. Jaminan (Facilities)
8. Kehidupan Pribadi (Personal-Life)
MANUSIA & PEMIKIRANNYA
MANUSIA YANG BERFIKIR POSITIF
1. Merasa gembira dengan keadaan yang dicapai
dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
2. Sering mengalami hal yang menyenangkan, karena
melihat sesuatu dengan penglihatan positif.
3. Disenangi orang dan membina banyak kawan.
4. Optimis dan penuh semangat.
MANUSIA & PEMIKIRANNYA
MANUSIA YANG BERFIKIR NEGATIF
1. Sering mengeluh tidak puas dgn keadaannya.
2. Sering tidak merasa bahagia.
3. Sukar menghargai dan mensyukuri keberadaannya
4. Penuh dgn kritik thd sesama atau keadaan.
5. Mendalami ha-hal yang kurang menyenangkan.
6. Kurang disenangi orang.
7. Pesimis dan cepat putus asa.
KONSEP DIRI POSITIF
1. Yakin akan kemampuan diri
2. Tidak mundur krn gagal
3. Sportif, mempunyai prinsip hidup
4. Penilaian realistis
5. Merasa setara dengan orang lain
6. Menolak dominasi orang lain
7. Dapat menerima diri atau orang lain sbgmn adanya
8. Menikmati kehidupan (pekerjaan, hub.sosial)
9. Peka terhadap oranglain.
KONSEP DIRI NEGATIF
1. Menilai kemampuan diri rendah.
2. Menghindari tantangan.
3. Konflik antara keinginan promosi & tanggung jawab
4. Memandang masalah dari satu segi saja.
5. Menyalahkan orang lain tanpa bukti yang jelas.
6. Merasa tak puas thd kondisi diri maupun
lingkungannya, tapi tak berupaya utk memperbaiki
7. Malu dipuji & sulit memberikan pujian thd org lain.
PRINSIP KOMUNIKASI
SUKSES & EFEKTIF
8. Hati-hati “MENGKRITIK” LB
9. “Humor Touch”
10. Jangan memonopoli pembicaraan
11. Jangan memotong pembicaraan LB
12. Menyebut NAMA DIRI LB
13. Antusiasme
14. Sikap bersahabat
KEPRIBADIAN
Terbagi menjadi TIGA:
1. Introvert :
Kepribadian yg tertutup, tidak mudah mengungkapkan
isi hati & perasaannya pada orang lain.
2. Ekstrovert :
Kepribadian yg terbuka, mudah mengemukakan pendapat
dan pemikirannya pada orang lain.
3. Ambivert :
Perpaduan kedua kepribadian di atas.
TERBENTUKNYA
KEPRIBADIAN MANUSIA
1. NATURE :
Terbentuk sejak kecil (tempaan lingkungan/ didikan
keluarga + gen + potensi/bakat yg dimiliki).
2. NURTURE :
Kepribadian yg terbentuk dr lingkungan di luar
keluarga yg dpt membentuk pribadi manusia.
3. KONVERGENSI :
Penggabungan NATURE & NURTURE
CONSUMER/CUSTOMER TYPE
I. Berdasarkan Perilaku (Behaviour Oriented)
Handling :
• Sedikit bicara banyak kerja
• Tepati janji
• Penjelasan global, bukan detail
• Hargai & bersikap profesional
II. Berdasarkan Karakter
(Character Oriented)
B. Tipe Pembujuk
• Persahabatan & Keakraban
• Ramah
• Suka ‘ngobrol’
Handling :
• Ajak bicara, krn dia suka berteman
• Beri sentuhan ‘humor’
II. Berdasarkan Karakter
(Character Oriented)
C. Tipe Penyabar
• Santai & Tenang
• Diplomatis & Menyenangkan
• Perhatian & Penuh pertimbangan
Handling :
• Tidak mendesaknya agar segera
mengambil keputusan
II. Berdasarkan Karakter
(Character Oriented)
D. Tipe Pendiam
• Introvert (suka menyendiri & jaga jarak)
• Lingkungan pergaulan terbatas
• Keputusan hati-hati melalui pertimbangan & analisis
• Perhitungan baik buruk & akibat kelak (tipe pemikir)
Handling :
•Hadapi dg sikap tenang
• Jangan mendesaknya
• Beri kesempatan berfikir
• Tak perlu banyak bicara, apalagi mengajak bergurau/humor
II. Berdasarkan Karakter
(Character Oriented)
E. Tipe Hati-hati
• Perfeksionis, tapi terbuka
• Arif & bijaksana
• Penuh pertimbangan (sikon)
• Tak berani ambil resiko
Handling :
• Hati-hati & cermat
• Sikap profesional
• Jaga kepercayaannya (tepati janji)
II. Berdasarkan Karakter
(Character Oriented)
F. Tipe Bebas
• Ambisius
• To the point, tanpa basa-basi
• Mis Understanding & miscommunication
• Berani ambil resiko
• Ingin tahu segala masalah ingin banyak belajar
Handling :
• Hindari hal kecil/detail
• Sederhana
III. Berdasarkan Jenis Kelamin
III. Sex Oriented
PRIA WANITA
• Lebih mdh dibujuk • Sukar dibujuk
• Cepat ambil keputusan • Tidak mudah percaya
•Tidak tertarik dengan proses
• Cenderung tdk sabar
produksi/production technique
Face to face
communications
( Effective Comm. )
SE By Mail :
• FIFO
• Never throw
By Phone away/filling
( Image Building ) without
establish & maintain follow up
bdh\nv\se\97