Anda di halaman 1dari 3

Our International Partners :

Growth Mindset, Merubah Pola Berpikir ke Arah Positif

Bagi anda yang pernah mendengar nama Carol Dweck mungkin tidak
asing lagi dengan teori growth mindset dalam dunia psikologi. Carol Dweck
adalah seorang profesor yang aktif mengajar di Stanford University, California,
Amerika. Ia mengkatagorikan dua tipe orang ditinjau dari cara berpikir : growth
mindset dan fixed mindset.

Growth mindset adalah tipikal orang yang tidak mudah menyerah.


Mereka yang berada dalam katagori ini condong berpikir positif tentang
kemampuan mereka dan mampu memperbaiki diri dengan melihat sisi
kelemahannya dalam segala hal. Kebanyakan orang dengan cara berpikir growth
mindset percaya bahwa kemampuan seseorang itu adalah dinamis dan bisa
diperbaiki dengan usaha yang baik. Sebagai contoh, mereka yang tergolong
dalam growth mindset ketika mengalamj kegagalan akan kembali mencoba dan
belajar dari kesalahan atas kegagalannya. Motivasi mereka akan muncul karena
tingkat kepercayaan akan kemampuan mereka selalu mengarah ke sisi positif.

Disisi lain, Fixed mindset adalah tipikal orang yang gampang menyerah
dan condong menyalahkan kelemahan dalam diri mereka. Orang-orang seperti
ini selalu melihat sisi negatif dalam diri mereka dan menganggap kegagalan
sebagai akhir dari segalanya. Mereka yang tergolong dalam fixed mindset
condong berpikir negatif jika mengalami kegagalan dalam segala hal dan mudah
putus asa tanpa mau mencoba kembali serta menyalahkan takdir. Mereka
menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya dan tidak bisa diperbaiki
karena bagi mereka kemampuan seseorang selalu statis dan tidak bisa dirubah.

www.businessgrowthcorp.com Page 1 of 3
Our International Partners :

Jika melihat lebih dalam faktor kecendrungan seseorang menjadi bagian


dari growth mindset atau fixed mindset bisa disebabkan dari pola asuh yang
salah ketika kecil. Banyak sekali orang tua yang salah mendidik anak sehingga
mereka banyak yang terjebak dalam dunia fixed mindset. Beberapa diantaranya
seperti mengharapkan anak mendapatkan nilai bagus di sekolah tanpa melihat
proses bagaimana seorang anak mendapatkan nilai tersebut. Dalam teori growth
mindset seharusnya seorang pendidik (orang tua khususnya) harus menghargai
proses belajar seorang anak ketimbang hasil yang dicapainya. Ketika orang tua
menghargai anak akan usahanya maka ia akan termotivasi untuk berusaha lebih
keras. Tidak mengapa jika nantinya nilai yang di dapat justru tidak sesuai
harapan karena justru ia akan belajar dari usahanya.

Tidak sedikit orang tua mengharapkan anaknya menjadi pinter tapi tidak
memberikan dukungan dalam proses anak belajar. Sudah menjadi tradisi dalam
budaya timur bahwa nilai mewakili kecerdasan seseorang tanpa mau melihat
bagaimana nilai tersebut berefek pada cara berpikir anak. Orang tua yang
bangga dengan nilai rapor yang bagus hanya akan melahirkan anak yang
tergelincir ke golongan fixed mindset, mereka akan puas dengan nilai dan ketika
mengalami kegagalan akan sulit bangun untuk mau mencoba. Ini tidak lain
karena mereka jarang mendapat stimulasi dan apresiasi akan usahanya dalan
mencapai nilai. Anehnya anak-anak dengan nilai bagus di sekolah hanya unggul
disisi akademik tapi lemah disisi interaksi sosial, walau ada sebagian yang bagus
keduanya namun sangat sedikit.

Hal lain yang menyebabkan seseorang tergolong kedalam fixed mindset


adalah dikarenakan pola pengajaran yang salah di sekolah. Sama seperti orang
tua, guru memiliki andil besar dalam membentuk kepribadian seorang siswa.
Siswa yang selalu dinilai pandai karena kemampuannya akan puas dengan apa
yang ia dapatkan. Sedangkan siswa dengan kemampuan dibawah rata-rata
ketika mereka di bimbing dengan baik dan guru mengapresiasi usaha mereka
malah siswa seperti ini akan selalu berani mencoba walau gagal berulang kali.

www.businessgrowthcorp.com Page 2 of 3
Our International Partners :

Hal-hal kecil yang mendasar seperti apresiasi dan dukungan dalam


proses akan membentuk seseorang menjadi growth mindset. Sebaliknya,
menghargai hasil tanpa melihat proses hanya akan membentuk tipe fixed
mindset. Tentu tidak mudah menjadi tipikal growth mindset jika hidup di
lingkungan yang tidak menghargai usaha seseorang dan malah melihat sesuatu
dari hasil akhir. Namun kesemuanya ini tidak menghambat kita untuk terus
berkembang. Kalau kita menyadari bahwa pola kita dibesarkan dan perjalanan
hidup kita ternyata membuat kita memiliki fixed mindset maka kinilah saatnya kita
belajar dan berpaling untuk dapat memiliki growth mindset. Semangat untuk
terus belajar, berkembang, pantang menyerah dan terus menjadi lebih baik lagi
dari hari ke hari.

Selamat mengikuti sesi-sesi pengembangan diri yang mengisi di dalam


training ini, dan mari terus berkembang dan memiliki growth mindset as a Driver!

Source:
Modifikasi dari “Growth Mindset, Merubah Pola Berpikir ke Arah Positif”( www.kompasiana.com)

www.businessgrowthcorp.com Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai