Anda di halaman 1dari 12

Growth Mindset pada

Anak
Elia Firda Mufidah, M.Pd
Growth : pertumbuhan

Mindset : kerangka berpikir


Lebih mudah membesarkan anak menjadi sehat, cerdas dan bahagia, dibandingkan
memperbaiki anak yang dibesarkan dengan pola asuh keliru.

Ayah Bunda, apa yang Anda harapkan ketika memiliki anak? Semua orang tua tentu
menginginkan anak yang cerdas, berhasil di sekolah, dan akhirnya bisa mandiri dan sukses
dalam hidup. Anda pun kemudian merencanakan menu yang
sehat, lingkungan, atau sekolah terbaik untuknya. Anda ingin berhasil mendidik dan
mengasuhnya agar ia sukses dalam hidup.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan agar Anda bisa membentuk anak Anda menjadi
pribadi yang positif, mandiri, dan sukses, yaitu mengasuh anak Anda berdasarkan
perkembangan otaknya
Karakteristik Generasi Alpha mungkin akan sangat dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi yang pesat, seperti internet, perangkat
pintar, kecerdasan buatan, dan teknologi lainnya. Mereka akan
tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi digital adalah bagian
alami dari kehidupan sehari-hari mereka, dan ini dapat mempengaruhi
cara mereka belajar, berinteraksi, dan berkomunikasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap generasi memiliki
keragaman individu dan tidak semua anggota Generasi Alpha akan
memiliki karakteristik yang sama. Perubahan sosial, budaya, dan
teknologi selalu berdampak pada cara generasi muda berkembang,
tetapi perbedaan individu masih tetap ada.
Dr. Carol Dweck di Universitas Stanford, mengidentifikasi dua jenis pola pikir
yang berbeda. ​Growth mindset terjadi ketika kita yakin bahwa kecerdasan
dan kemampuan kita dapat ditingkatkan dengan usaha dan strategi yang
tepat. Kesediaan untuk menghadapi tantangan, semangat untuk belajar, dan
memandang kegagalan sebagai batu loncatan menuju pertumbuhan adalah
karakteristik yang terkait dengan mindset berkembang. Tidak mengherankan,
pola pikir seperti ini sangat terkait dengan kebahagiaan dan pencapaian yang
lebih besar dalam hidup.

Pola pikir / fix mindset tetap percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan
mereka tidak dapat diubah secara berarti. Akibatnya, kesalahan sering kali
dipandang sebagai kegagalan, bukan peluang untuk tumbuh dan belajar.
Ketika terjebak dalam pola pikir tetap, kita mungkin takut akan pengalaman
baru, menghindari risiko, dan merasa perlu berulang kali membuktikan diri
kepada orang lain.
Bantulah anak-anak memahami bahwa otak bekerja seperti otot, yang
hanya dapat tumbuh melalui kerja keras, tekad, dan banyak latihan.
Jangan memberi tahu siswa bahwa mereka cerdas, berbakat, atau
berbakat karena hal ini menyiratkan bahwa mereka dilahirkan dengan
8 tips untuk pengetahuan, dan tidak mendorong upaya dan pertumbuhan
mendorong Beri tahu anak-anak ketika mereka menunjukkan pola pikir
pola pikir berkembang
berkembang Pujilah prosesnya. Upaya, kerja keras, dan latihanlah yang
pada anak- memungkinkan anak-anak mencapai potensi mereka yang
anak sebenarnya.
Jangan memuji hasilnya. Nilai ujian dan cara yang kaku dalam
mengukur pembelajaran dan pengetahuan membatasi pertumbuhan
yang seharusnya bisa dicapai.
Rangkullah kegagalan dan salah langkah
Mendorong partisipasi dan pembelajaran kelompok kolaboratif.
Mendorong pembelajaran berbasis kompetensi
Penting untuk diingat bahwa mengembangkan growth
Summary mindset adalah proses yang berkelanjutan, dan tidak selalu
mudah. Namun, dengan dukungan, dorongan, dan
keteladanan yang tepat, anak-anak dapat mengembangkan
keyakinan bahwa mereka dapat terus tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Film Pendek Anak Lanang
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai