Anda di halaman 1dari 30

Peran Orang Tua Dalam

Pendidikan Anak

Dr. Johan Kurniawan, M.Biomed, SpKJ, ChT-CI


Psychiatry Dept
FK UKDW Yogyakarta
Siapa yg disebut anak?
• menurut UU PERLINDUNGAN ANAK NO 32 TAHUN 2002 DAN
PERUBAHAN UU NO 35 TAHUN 2014 Pasal 1, yang dimaksud
dengan anak adalah seseorang yang belum berumur delapan
belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
• Anak merupakan penerus keluarga dan bangsa
• Anak memiliki potensi, bakat dan minat sendiri
• Pendidikan anak merupakan upaya meningkatkan potensi anak
agar optimal
• Keberhasilan pendidikan di pengaruhi pola asuh dalam keluarga
Rumah • Tempat pendidikan Utama
dan pendidik utamanya
adalah Orang tua
• Orang tua adalah factor
utama
• Mendapatkan perhatian
paling besar dibanding
sekolah
Orang Tua • Pendidik yang pertama
• Orang pertama yang meletakan dasar
pendidikan
• Memberikan pengaruh positif maupun
negative
• Hubungan yg sangat kuat dan waktu yg
lama ( baik emosional maupun lainnya
• Penentu rpilaku kehidupan jiwa dan
kepribadian anak dan keluarga masa
depan
• Penentu perkembangan psikologi dan
panutan bagi anak
Pola Asuh Anak
pola asuh anak (parenting) adalah proses untuk
meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik,
emosional, sosial dan intelektual seorang anak sejak lahir
hingga berumur 18 tahun
Parenting style
• POLA ASUH MENURUT “BAUMRIND PARENTING STYLE THEORY”
• POLA ASUH ORANG TUA BERHUBUNGAN DENGAN RASA PERCAYA
DIRI, GGN DEPRESI, DAN KEPUASAN DIRI ANAK.
Parenting Tanpa Syarat (Unconditional Parenting atau
Conscious Parenting)

Orangtua menerima dan mendukung anak secara positif.

Orangtua memberikan pujian atas perilaku anak yang baik.

Anak belajar memahami bahwa perilaku yang baik itu adalah perilaku yang
diterima dan diperhatikan.
POLA ASUH YANG SEHAT, ADALAH
• Mengkomunikasikan setiap hambatan perkembangan anak dengan
psikolog atau psikiater.Perkembangan dinilai menurut umur kalender dan
mental
• Pengasuhan yang penuh cinta , antara lain dengan memeluk anak pagi hari
dan malam sebelum tidur, menghargai setiap usaha anak sesuai umurnya
• Komunikasi yang dua arah,dengarkan pendapat anak.
• Demokratis dalam mengambil keputusan apapun harus melibatkan anak.
• Penetapan penghargaan dan hukuman secara musyawarah mufakat dengan
anak.
Ada baiknya kita mengetahui Generasi anak
kita
The Generations

Silent: Born 1928-1945

Boomer: Born 1946-1964

Gen X: Born 1965-1980

Millennials/Gen Y: Born 1980-1995

Gen Z/Digital Natives: Born 1995-2010

Generation Alpha: Born after 2010


Generasi Z (1995-2010)

• Generasi yang tumbuh di dunia yang serba digital dan canggih


• Sudah memiliki ponsel pertama mereka pada usia 10 tahun
• Tech-savvy dan begitu lengket dengan gadget  menghabiskan setidaknya 3 jam sehari
• Memprioritaskan popularitas, jumlah followers, dan jumlah likes
• Suka dengan hasil yang cepat dan instan
• Selalu terburu-buru, dan keras kepala.
• Menyukai tantangan
• Haus akan pujian
• Cepat belajar pengelolaan keuangan pribadi
• Open-minded dan dapat menerima semua perbedaan yang ada dalam masyarakat
• Karakteristik :
• Dibanding Gen Y, lebih mudah berbaur dan besosialisasi
• Melek teknologi sehingga mudah untuk mengakses informasi yang diinginkan.
• Lebih cepat dalam mempelajari hal baru.
• Menyukai lingkungan yang memberi mereka ruang untuk tumbuh dan lebih kreatif. 
mengincar start-up untuk berkarier.
Teknologi dan Media Sosial
Informasi Terus- Standard yang tidak Penurunan Kualitas
menerus 📱 Realistis 💻 Tidur 💤

Generasi Z terus-menerus Terjebak di dunia maya Penggunaan smartphone


terpapar informasi yang dan terpapar standar yang yang berlebihan dapat
datang dengan cepat dan tidak realistis dapat menyebabkan penurunan
tuntutan untuk tetap menyebabkan perasaan kualitas tidur dan istirahat
terhubung secara online. tidak puas dengan diri yang mempengaruhi
sendiri. kesehatan mental mereka.
KARAKTERISTIK UMUM GENERASI Z

Generasi digital karena lahir pada zaman digital.

Kehidupan sosialnya lebih banyak


dihabiskan dengan memanfaatkan dunia
maya.
Multitasking (kecenderungan banyak
melakukan hal dalam waktu yang
bersamaan).
Ingin mendapat pengakuan.

Memiliki ambisi yang besar.

Menyukai kampanye yang kekinian.


KELEBIHAN & KEKURANGAN
GENERASI Z

• Intelektual yang baik


• Terbuka terhadap segala sesuatu
• Mendapatkan informasi yang lebih banyak
KELEBIHAN • Motivasi tinggi terhadap suatu hal
• Dapat melakukan banyak hal dalam satu
waktu

• Individualistis
• Tidak fokus
• Instan
KEKURANGAN •

Kurang menghargai proses
Memiliki emosi yang labil
Implikasi Terhadap
Dunia Pendidikan
Kita tidak menghendaki generasi yang gagap teknologi
dan
kita juga tidak mengharapkan teknologi dipegang oleh
“orang-orang yang salah” à bimbingan

Dalam belajar, anak Generasi Z cenderung menyukai hal-


hal yang bersifat aplikatif dan menyenangkan.

Mengakomodir kecenderungan anak Generasi Z


dalam bermedia-sosial online
KENDALA MENGHADAPI GEN Z

Tidak bisa lepas dari HP


Tidak fokus karena sambil main HP
Anti-sosial
Tidak sopan
Tahu banyak tapi sedikit sok tahu
Dekat secara fisik, tapi jauh secara emosi (tidak hangat, cuek)
Suka menyepelekan
Impulsif (ngeyel, suka menjawab) Kecepatan mengetahui
informasi
KATA KUNCI

Gurunya murid adalah GURU


Gurunya guru adalah MURID
Kita akan seketika menjadi bodoh
apabila kita berhenti belajar!

Kenali karakteristik generasi Z

Cari tahu sebab dan akibat mengenai


kekurangan dan kelebihan generasi Z

Buatlah metode dalam melakukan proses


bimbingan ataupun proses konseling yang
disesuaikan dengan hasil analisis
Cara Berinteraksi Dengan Generasi Z

TERBUKA

• Buatlah pertanyaan terbuka dalam berinteraksi, cari tahu tentang hobi, kesukaan, cita-cita,
dsb.

PEMBERIAN PENGHARGAAN

• Buatlah target yang akan dicapai disesuaikan dengan kondisi anak. apabila target
tercapai, berilah penghargaan (bisa berupa pujian, hadiah, dsb)

SIMPATI DAN EMPATI

• Bersikap mengayomi dan memposisikan diri sebagai teman.

MEMBUAT MODEL PEMBELAJARAN YANG MENARIK

• Setiap kegiatan buatlah semenarik mungkin dengan mempertimbangkan karakteristik anak.

MENJADI ROLE MODEL

• Tampilkan perlilaku yang relevan dengan apa yang diharapkan oleh anak.
Keterampilan Bertanya

JENIS PERTANYAAN TUJUAN CONTOH PERTANYAAN


Pertanyaan Tertutup Mendapatkan informasi “Siapa namamu?”
mengenai data diri siswa “Berapa usiamu?”

Pertanyaan Terbuka Untuk mempelajari perasaan, “Bagaimana perasaan kamu sekarang?”


pengetahuan, dan keyakinan “Apa yang biasanya dilakukan olehmu saat
siswa kedua orangtuamu sedang bertengkar?”
Pertanyaan Mendalam Untuk menanggapi “Tadi kamu mengatakan bahwa kamu sering
pernyataan anak merasa sedih setiap hari, bisa diceritakan lebih
lanjut?
“Apa yang kamu maksud dengan peristiwa
menakutkan itu?

Pertanyaan Mengarahkan X ”Tentunya kamu ingin menceritakan tentang


(Tidak tepat digunakan) kejadian disekolah tadi kan ?”
Peran Orang Tua
Kekuatan Keluarga Komunikasi yang Pola Asuh yang Baik
Terbuka
Membangun kepercayaan Menerapkan pola asuh yang
anak terhadap diri mereka Menjaga komunikasi yang baik, seperti pola asuh
sendiri dan orang tua. terbuka dengan anak dapat authoritative, yang melibatkan
membantu mengatasi pengawasan dan dukungan
tantangan kesehatan mental yang seimbang.
Generasi Z.
Mendukung Pencegahan dan
Pengobatan

Kesadaran Pencegahan Pengobatan yang Efektif

Mendorong kesadaran pencegahan kesehatan Mendukung pengobatan kesehatan mental yang


mental dalam masyarakat dapat membantu efektif dan mengekspresikan pentingnya
mengatasi tantangan kesehatan mental Generasi Z. pemulihan dapat membantu Generasi Z
menemukan dukungan dan harapan dalam
mengatasi tantangan mereka.
TERIMA
KASIH, Matur
Nuwun, Matur
Suksma,
Thank You

dr. Johan Kurniawan, M. Biomed, SpKJ, CHt-CI


Psychiatrist & Hypnotherapist
On Line consultation : +62 – 856 9617 3108
Emergency : +62 – 878 – 8033 – 9969
Email : dr.jkdjongianto@gmail.com

Don’t be shame to be honest. Keep smile and the world will smile at you

Anda mungkin juga menyukai