Anda di halaman 1dari 29

z

PSIKOSOSIAL
Shella Febrita Puteri Utomo, M.Kep
z
Sejarah Psikososial

Sigmun Freud
Teori Erik H Erikson :
 Tokoh dari psikoanalitik kontemporer
 Melanjutkan teori sigmun freud
 Membahas teori perkembangan pada individu
z
PSP????
Psiko Sosio Psikososial

• Internal-pikiran,
perasaan nilai, • Suatu cara untuk
kepercayaan lingkungannya. memahami bahwa saat
yang dianut individu dengan bencana atau krisis tejadi
individu. hubungan antara pada masyarakat maupun
• Eksternal- individu, hal tersebut akan
mempengaruhi cara orang
berfikir, merasa, bertindak,
serta mempengaruhi
hubungan social dan
lingkungannya.
z

“ Bila seseorang memiliki masalah psikologis atau emosional, hal itu


akan mempengaruhi orang-orang disekitarnya / lingkungannya. Bila
masyarakat mengalami kesengsaran akibat bencana alam atau perang,
maka masalah itu akan mempengaruhi diri individu “
z
Psikososial

teori yang terkait dengan perkembangan yang berarti dari lahir-mati-


tahap-tahap kehidupan seseorang dibentuk oleh pengaruh-
pengaruh sosial- ada hubungan/ kecocokan timbal balik antara
individu dengan lingkungan .
teori Erikson menjangkau masa tua, teori-teori lain hanya
membahas sampai masa dewasa Pandangan Erikson/teori
Psikososial tentang Perkembangan :- perkembangan berlangsung
melalui tahap-tahap
Dukungan
z
: Aspek sosial

• Siapa saja yang tinggal bersama klien


• Apakah klien mempunyai tanggungan dalam keluarga
Family support • Apakah ada kekhawatiran terkait dengan hubungan personal atau
keluarga

• Identifikasi apakah klien mempunyai sumber dukungan yang lain


Emotional dan social seperti teman, tetangga, ART, atau menggunakan layanan home
support care

• Diskusikan Bersama klien hal hal praktis yang sering dilakukan di rumah :apakah ada
Masalah masalah kesulitan dalam mobilisasi, menggunakan tangga, melakukan pekerjaan rumah tangga

praktis dan Rencana • Adakah kekhawatiran tentang kebutuhan perawatan di masa depan, pendapatan,
keuangan?
Perawatan • Apa keinginan mengenai: Tujuan perawatan? intervensi yang dapat diterima? Tempat
perawatan pilihan (orang dan keluarga)?
Contoh Kegiatan

Usia 4 – 7 tahun
• Kontak fisik : dipeluk
• Aktifitas fisik: permainan, olah raga, dll

Usia 8z– 12 tahun


• Berbagi pengalaman dengan anak.
• Membaca buku atau cerita
• Diskusi kelompok
• Visualisasi dan relaksasi
• Permainan  sepak bola, main tali, petak umpetm dll
• Bermain peran.
• Kegiatan ekspresi diri anak  menggambar, bermain
lilin malam, mengarang, bercerita, menulis surat, puisi.
Remaja
z

Reaksi stress PERTOLONGAN PERTAMA PSIKOSOSIAL


Remaja
Malu dan bersalah Beri keberanian mendiskusikan kejadian, merasakannya,
berharap sesuatu seharusnya dilakukan
Khawatir akan perasaan mereka, takut di cap tidak normal beri pengertian kepada mereka bahwaperasaan mereka
normal pada situasi itu.
Penggunaan obat terlarang, perilaku antisocial beri mereka pengertian bahwa tindakan itu adalah upaya
untuk melakukan perasaan tersebut..
Perilaku yang mengundang bahaya, ceroboh Beri mereka pengertian bahwa sikap tersebut dapat
berakhir pada kekerasan dan berdampak fatal.
Perubahan hubungan dengan orang tua, teman dan lainnya Diskusikan perubahan hubungan tersebut dan mengapa
bias terjadi
Merasa bahwa seseorang terlalu cepat dewasa, ( contoh, Doronglah seseorang untuk berfokus pada masa
meninggalkan sekolah, punya tanggung jawab besar di depannya,.
rumah)
Berfikir tentang balas dendam Dorong mereka untuk bertindak lebih konstruktif yang
akan bermanfaat untuk jangka panjang.
Membantu Remaja
z
 Mendorong keikutsertaan dalam upaya rehabilitasi
masyarakat
 Mendorong untuk ikut membantu anak-anak dan lanju
usia
 Mendorong keikutsertaan dalam kegiatan social
 Mengembangkan keahlian
 Pastikan privasi dan kerahasiaan diri remaja saat
mewawancarai
 Hati-hati dengan isu sensitivitas gender
 Bantu remaja dalam menentukan tindakan selanjutnya
 Dukung berkelanjutan kegiatan pendidikan formal
 Libatkan remaja dalam membentuk kelompok masyarakat
 Dukung keterlibatan remaja dalam kegiatan kemanusiaan .
Membantu Orang Dewasa
 Ada
z dukungan sosial
 Mendorong survivor untuk berbagi.
 Sedapatnya kembali pada rutinitas sehari-hari.
 Berikan waktu bagi survivor
 Mintalah bantuan dan dukungan dari keluarga, teman,
kerabat.
 Tetapkan target yang kecil ketika menyelesaikan masalah.
 Sediakan waktu yang efektif
 Usahakan survivor cukup tidur dan beristirahat.
 Lakukan sesuatu yang membuat survivor merasa tenang
 Temukan hal positif yang bias survivor lakukan
 jauhkan survivor dari sumber-sumber yang membuat
mereka tertekan.
 Perhatian khusus bagi ibu hamil dan menyusui dengan
memastikan nutrisi yang cukup, perawatan medis yang
memadai, keamanan fisik dan privasi.
z
 Pastikan lansia tidak terisolasi dalam masyarakat
 Perhatikan kesehatan fisik lansia
 Pastikan kebutuhan fisik sehari-hari lansia tercukupi
 Fasilitasi kemudahan akses fasilitas kesehatan.
 Bantu lansia untuk mengerjakan kembali rutinitasnya.
 Informasikan lansia mengenai apa yang terjadi.
 Libatkan lansia dalam kegiatan
 Berinteraksi dan dorong lansia untuk
mengungkapkan perasaannya.
 Biarkan lansia menangis.
 Sediakan kesempatan untuk merasakan.
 diskusi kelompok.

Membantu Lansia
Pertolongan
z
Pertama
Psikologis meliputi :
 Pemenuhan kebutuhan fisik dengan segera
 Penyediaan lingkungan yang amandan nyaman
bagi survivor
 Pemberian dukungan emosional
 Berkomunikasi dengan survivor
 Menyediakan informasi yang dibutuhkan
survivor
 Membantu survivor mengungkapkan
pengalaman dan perasaan mereka
 Memfasilitasi pertemuan anggota keluarga yang
terpisah
 Mengidentifikasi kebutuhan lebih lanjut
Prinsip
z
Pertolongan Pertama
Psikososial
 Berikan bantuan sesegera mungkin
 Efektifkan bantuan dengan memberikannya secara
langsung dan aktif
 Bantu survivor untuk menerima apa yang telah terjadi
 Sediakan informasi yang akurat tentang situasi yang ada
 Bersikap jujur, jangan pernah menjanjikan untuk sesuatu
yang tak bias kita penuhi
 Sadari pentingnya kegiatan bagi survivor
 Sediakan dukungan emosional bagi survivor
 Focus pada kemampuan personal pada survivor untuk
mengatasi masalah dan doronglah untuk resilience.
z
LANGKAH-LANGKAH PERTOLONGAN PERTAMA
PSIKOSOSIAL

Memenuhi kebutuhan dasar survivor

Mendengarkan survivor ( listen )

Menerima perasaan survivor ( Accep


Feelings)

Membantu dengan langkah selanjutnya


( Next Steps )

Merujuk dan menindak lanjuti


( Refer And Follow Up )
z
Konsep Diri

🞂 Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan


dan pendirian yang diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain.
🞂 Perkembangan konsep diri adalah proses sepanjang
hidup, berkembang sejak infant sejalan dengan tahap
tumbuh kembangnya.
Perkembangan
z
Konsep Diri Sepanjang Usia

0-1 tahun
🞂 Mulai untuk mempercayai
🞂 Membedakan diri dari lingkungan

1-3 tahun
🞂 Mempunyai kontrol terhadap beberapa bahasa
🞂 Mulai menjadi otonom dalam pikiran dan tindakan
🞂 Menyukai tubuhnya
🞂 Menyukai dirinya
Perkembangan
z Konsep Diri Sepanjang Usia

3-6 tahun
❖Mengambil inisiatif
❖Mengidentifikasi jender
❖Meningkatkan kewaspadaan diri
❖Keterampilan berbahasa meningkat

6-12 tahun
❖Dapat mengatur diri sendiri
❖Berinteraksi dengan teman sebaya
❖Harga diri meningkat dengan penguasaan
keterampilan baru
❖Menyadari kekuatan dan keterbatasan
Perkembangan
z
Konsep Diri Sepanjang Usia
12-20 tahun
🞂 Menerima perubahan tubuh
🞂 Menggali tujuan untuk masa depan
🞂 Merasakan positif tentang diri
🞂 Berinteraksi dengan orang yang mereka anggap
menarik secara seksual

20-40 tahun
🞂 Mempunyai hubungan intim dengan keluargadan
teman dekat
🞂 Mempunyai perasaan stabil, positif tentang diri
Perkembangan
z Konsep Diri Sepanjang Usia
40-60 tahun (pertengahan)
❖ Dapat menerima perubahan dalam penampilan dan ketahanan
❖ Mengkaji kembali tujuan hidup
❖ Menunjukkan perhatian dengan penuaan

Akhir usia 60 tahun


❖ Merasa positif tentang kehidupan dan maknanya
❖ Tertarik dalam memberikan legalitas bagi generasi berikutnya.
Faktor
z yang mempengaruhi konsep diri:

🞂 Tahap perkembangan
🞂 Persepsi diri
🞂 Lingkungan
🞂 Pengalaman masa lalu
🞂 Heredity and Culture
🞂 Stress and Coping
🞂 Health Status
z KOMPONEN KONSEP DIRI

🞂 Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara


sadar atau tidak yang mencakup ukuran, bentuk, fungsi tubuh,
penampilan dan potensi tubuh.

🞂 Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus


berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau penilaian personal
tertentu

🞂 Harga Diri , (Self Esteem) menurut Stuart dan Sundeen (1991), adalah
penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa
seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya
Ideal
z
diri
🞂 Idela diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia
harus berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau
penilaian personal tertentu

PENAMPILAN PERAN
🞆 Penampilan peran adalah sikap dan perilaku nilai serta
tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasar
posisinya di masyarakat
z

Rentang Respon Konsep Diri

CONTINUUM OF SELF CONCEPT RESPONSES

ADAPTIVE RESPONSES MALADAPTIVE RESPONSES

Self Actualization Low self esteem Depersonalization


Positive self concept Identity diffusion
z
Aktualisasi Diri
🞂 Aktualisasi diri adalah pernyataan tentang konsep diri yang positif
dengan latar belakang pengalaman yang sukses

KONSEP DIRI POSITIF


🞆 Konsep diri positif adalah ketika seseorang mampu mengembangkan
perwujudan dirinya secara positif dari setiap aspek yang terbentuk
dari pengalaman-pengalam individu yang positif
Harga
z Diri Rendah
🞂 Harga diri rendah adalah penilaian negative seseorang terhadap diri
dan kemampuan yang diekspresikan secara langsung maupun
tidak langsung

KEBINGUNGAN IDENTITAS
🞆 Kebingungan identitas adalah kegagalan individu mengintegrasikan
aspek-aspek identitas masa kanak-kanak ke dalam kematangan
kepribadian pada remaja yang harmonis.
z

Depersonalisasi

🞂 Perasaan yang tidak realistik dan merasa asing dengan diri


sendiri, yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan dan
kegagalan dalam ujian realitas.
🞂 Individu mengalami kesulitan membedakan diri sendiri dari orang
lain dan tubuhnya sendiri terasa tidak nyata dan asing baginya
(Stuart, 2007).
z

Healthy Personality
🞂 Beberapa karakteristik kepribadian yang sehat adalah
memiliki:
Gambaran tubuh yang positif
Ideal diri yang realistic
Konsep diri positif
Harga diri tinggi
Penampilan peran yang memuaskan
Identitas yang jelas
z
Masalah Psikososial

Konsep DIRI 5 Cemas KetidakBerdayaan

Berduka Keputusasaan
z
Referensi

 Global Atlas of Palliative Care at the End of Life, WHO, 2014


 Pedoman Nasional Program Paliatif Kanker, Kemenkes RI, 2015
 Palliative Care Needs Assessment Guidance National Clinical Programme for
Palliative Care, Clinical Strategy and Programmes Division, 2014
 Assessment Tools for Palliative Care, Johns Hopkins University Evidence-based
Practice Center Baltimore, MD, 2017
 Christina Puchalski et al., “Improving the Quality of Spiritual Care as a Dimension of
Palliative Care: The Report of the Consensus Conference,” Journal of Palliative
Medicine 12, no. 10 (2009): 891.
 Vilalta, A., Valls, J., Porta, J., & Viñas, J. (2014). Evaluation of spiritual needs of
patients with advanced cancer in a palliative care unit. Journal of palliative medicine,
17(5), 592–600. https://doi.org/10.1089/jpm.2013.0569

Anda mungkin juga menyukai