Anda di halaman 1dari 24

UPAYA PENANGANAN

KORBAN TRAUMA
PSIKOLOGIS PASCA
BENCANA KEBAKARAN
Karakteristik
Bencana

 KERUSAKAN POLA-POLA KEHIDUPAN NORMAL


 MERUGIKAN MANUSIA; KEMATIAN, HILANG,
LUKA, TRAUMA PSIKIS, DLL
 MENINBULKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP
 MUNCULNYA KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN
TEMPAT TINGGAL/PENAMPUNGAN.
Isu-Isu dalam peristiwa KEBAKARAN

 Keadaan Bahaya
 Keluarga Terpisah
 Penyandang Cacat
 Pendidikan Anak
 Sanitasi
Lingkungan dan
Kesehatan
 Ketakutan dan
Kecemasan
 Pemenuhan
Kebutuhan Biologis
DAMPAK BENCANA KEBAKARAN

 PRIMER;
Sengsara,lingkungan
rusak, kematian, sakit,
kecacatan, pemukiman
dan bisnis.

 SEKUNDER;
Kerusakan sarana dan
prasarana umum, timbul
masalah keluarga, stres
dan trauma psikis, dll.
 Gejala-gejala
psikologikal :
kemurungan,sedih,
percobaan bunuh diri,
marah, kecewa dan
merupakan reaksi yang
lazim ditemui atas
korban bencana
kebakaran.
Gejala Umum Gangguan Trauma Bencana
Kebakaran
 Cemas yang berlebihan
 Stres kronik
 Emosi, tidak peka terhadap sekeliling
 Menarik diri
 Ingat kembali peristiwa yang menakutkan
 Gangguan tidur –mengigau
 Minat seks menurun
 Kesukaran psikologikal, gangguan
kepribadian
UPAYA PENANGANAN KORBAN BENCANA
KEBAKARAN:
PENDAMPINGAN SOSIAL

 PENDAMPING DITUNTUT SENSITIF ATAU PEKA


TERHADAP PERASAAN, PIKIRAN DAN
PERMASALAHAN YANG DIALAMI ORANG LAIN.
 ADA PENDAMPING YANG MUDAH MEMAHAMI
ORANG LAIN, MEMBUAT ORANG LAIN MERASA
AMAN UNTUK BERDEKATAN DENGANNYA,
SEOLAH-OLAH “KEPEKAAN” INI MENJADI BAWAAN
LAHIR. BAGAIMANAPUN KEPEKAAN JUGA DAPAT
DILATIH.
KARAKTERISTIK
PENDAMPING :
 BERADA DALAM POSISI MEMBANTU ORANG LAIN
YANG MEMILIKI MASALAH PSIKOLOGIS.
 PENDAMPING DIKENAL DENGAN KONSELOR YAITU
YANG MEMBERIKAN KONSELING.
 KONSELING DILAKUKAN UNTUK MEMBERIKAN:
DUKUNGAN,
MEMUNCULKAN KESADARAN,
MENGUBAH CARA BERPIKIR
MERAJUT BENANG YANG TERKOYAK KARENA
PENGALAMAN MASA LALUNYA.
 PENDAMPING MEMILIKI POTENSI DAN
KEMAMPUAN UNTUK MENGGERAKKAN
MASYARAKAT ATAU KELOMPOK.
 MENJADI AGEN PERUBAHAN.
 DISAAT KOMUNITAS MENGALAMI MASALAH,
PENDAMPING TAK SELALU BERPERAN POSITIF

 BANYAK ORANG MEMAHAMI TUGAS


KONSELOR (PENDAMPING) SEBAGAI
PEMBERI NASIHAT ATAU ARAHAN.
PANDANGAN INI TIDAK TEPAT.
 PERAN PENDAMPING SEBAGAI
FASILITATOR. YAITU
MEMFASILITASI, MEMBANTU,
MEMPERMUDAH,
MEMPROMOSIKAN, MEMBERI
DUKUNGAN.
TUGAS UTAMA FASILITATOR ADALAH :

 Mendukung korban bencana kebakaran untuk


memahami masalahnya,
 Memahami hal-hal yang terkait dengan
masalah itu (misalnya : mengapa masalah
terjadi, pihak-pihak yang terlibat),
 Memahami alternatif-alternatif penyelesaian
masalah,
 Mengenal kekuatan-kekuatan dan
keterbatasannya,
 Menggunakan sebaik mungkin sumber daya
tersebut untuk menyelesaikan masalah.
 Melihat masalah dari berbagai
sudut pandang.
 Berempati pada individu atau
masyarakat yang didampingi.
 Tidak memperlihatkan
keberpihakan dan tidak memiliki
prasangka.
 Harus menyadari pentingnya
membangun hubungan awal yang
baik.
KARAKTERISTIK
PENDAMPINGAN YANG
BAIK :
 Kepribadian yang well adjusted.
 Sabar dan toleran.
 Relasi sosial baik.
 Perhatian tulus.
 Sikapnya menginspirasikan harapan dan kepercayaan
pada semua orang.
 Mendengarkan secara aktif.
 Menerima dan menghormati perbedaan-perbedaan.
 Luwes dalam merespon kebutuhan Korban.
 Minat yang sungguh-sungguh mempelajari
permasalahan yang ada.
 Mengatasi masalah-masalah dengan pertimbangan
matang.
 Kreatif dan memiliki pengendalian lapangan yang
baik.
PEMULIHAN DAN PENINGKATAN KONDISI FISIK,
SOSIAL, PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA
KEBAKARAN
GEJALA :
 Trauma diartikan sebagai suatu peristiwa yang
luar biasa menakutkan yang melampaui
kemampuan korban menahan perasaan takut
dan tidak berdaya.
 korban tetap cemas.
 Peristiwa traumatis sulit dihilangkan dari
pikiran-pikiran.
 ketakutan yang amat sangat disertai oleh
ketidakberdayaan. korban tidak lagi dapat
berperilaku wajar.
 Korban akan cenderung menghindari situasi
yang membangkitkan kenangan atau yang
diantisipasi sebagai situasi yang memberi
ancaman serupa.
 Tingkah laku korban bisa menjadi lebih pendiam,
murung, tidak berdaya, dan mudah ketakutan.
 Secara fisik, mengeluh pusing, muntah-muntah,
sakit perut,sakit kepala dan nafsu makannya
berkurang.
 Reaksi emosional : perasaan yang campur
aduk,Schock,kaku,menangis,hilang
kepercayaan,apatis,panik,hilang kontrol,marah.
 Reaksi cognitif : Bingung,hilang orientasi,banyak
lupa,mimpi buruk,atensi & konsentrasi melemah,
gangguan pikiran,mempertanyakan nilai, keyakinan
& makna dari hidup, rasa bersalah.
 Reaksi perilaku: Menghindar dari orang,emosi
meledak-ledak,kurang istirahat,diam dalam waktu
yang lama, kebersihan diri kurang, sulit membuat
keputusan/pilihan, menghindari acara sosial
 Jika gangguan psikologis ini tidak cepat diobati,
trauma dapat mengganggu fungsi emosi maupun
perilaku korban.
 Inti upaya pemulihan psikologi yang trauma
adalah dengan dijaga, mereka akan merasa
ternaungi dan dilindungi.
 Dibutuhkan seorang yang bisa mengerti dan selalu
siap setiap saat memberikan perlindungan pada
korban.
 Pendamping ini haruslah mereka yang mau
mendengarkan cerita traumatis korban dan
menerima perasaan takutnya.
 Korban sebaiknya dihindarkan dulu dari situasi
yang terlalu menakutkan baginya.
 Biarkan korban mengambil waktu menyesuaikan
diri kembali dengan situasi “biasa”
 Kata-kata hiburan dan dukungan, merupakan
obat mujarab bagi luka batin.
UPAYA MEMBANGUN JATI DIRI
JATI DIRI
KORBAN BENCANA KEBAKARAN

Senyum
Mulailah dengan cara yang ramah tamah
Berilah perhatian yang sungguh-sungguh
pada korban bencana
Buatlah agar mereka merasa dirinya
diperhatikan dan lakukanlah dengan
setulus hati
Berilah penghargaan yang jujur dan tulus
Tips menjadi Relawan
bermental Positif :
1.Menjadi Motivator
2.Berkomunikasi efektif
3.Bersikap Empathy
4.Mengendalikan Emosi
5.Manajemen Waktu
6.Memiliki Spiritual yang Tinggi
RELAWAN HENDAKNYA

 Membangkitkan keinginan untuk


sukses.
 Jadi pendorong bagi setiap langkah
Mereka untuk terus bergerak maju.
 Peliharalah agar keinginan untuk
sukses selalu ada.
 Meraih tingkat sukses yang lebih
tinggi dalam hidup.
PARA KORBAN BENCANA KEBAKARAN
HENDAKNYA DIMOTIVASI

Pasti bisa.
Memiliki disiplin tinggi.
Harus terus berkembang.
Bangkit dari kegagalan.
Menjadi yang terbaik.
Dari waktu ke waktu selalu berusaha
memperbaiki diri.
Pemberi pertolongan pertama
psikologis harus :

 Memberikan ketenangan, memberikan


jaminan sikap dan tingkah laku.
 Harus cepat, informatif, memimpin,
membantu, dan berorientasi problem
solving.
Merawat Para Korban
 Pastikan pelayanan dukungan berada pada
tempatnya secara umum
 Mengatur pelayanan dukungan spesial,
seperti pelayanan penanganan krisis untuk
seluruh korban.
 Raihlah tenaga pengawas untuk dukungan
emosional dan profesional sesuai yg
dibutuhkan.
ILUSTRASI BEBERAPA GAMBAR BENCANA
SOSIAL YANG DIAKIBATKAN TSUNAMI
ILUSTRASI BEBERAPA GAMBAR BENCANA
SOSIAL YANG DIAKIBATKAN KEBAKARAN

Anda mungkin juga menyukai