KEPERAWATAN PADA
KLIEN DG ANSIETAS
Diagnosa Utama Kep
Jiwa
1. Gangguan konsep diri: harga diri rendah
2. Isolasi sosial
3. Gangguan sensori persepsi: halusinasi
4. Perubahan proses pikir: waham
5. Resiko Perilaku kekerasan
6. Resiko bunuh diri
7. Defisit perawatan diri
Pengertian Ansietas
Ketakutan/kekuatiran pada sesuatu yang
tdk jelas dan berhubungan dengan
perasaan tidak menentu dan tak berdaya
(helplessness).
Perasaan isolasi, terasing, dan terancam
mungkin dialami.
Individu mempersepsikan kepribadiannya
terancam.
Manusia mulai merasakan sejak bayi
Berhenti kalau mati.
Kesimpulan Anxietas
Adaptif Maladap
tif
Mekanisme Koping
Perilaku
Faktor Predisposisi
1. Teori Psikoanalisa: ansietas mpk konflik
elemen kepribadian id dan super ego
(dorongan insting dan hati nurani).
Ansietas mengingatkan ego akan adanya
bahaya yg perlu diatasi.
2. Teori interpersonal: ansietas terjadi krn
ketakutan penolakan dlm hub
interpersonal. Dihubungkan dg trauma
masa pertumbuhan (kehilangan,
perpisahan) yg menyebabkan
ketdkberdayaan). Idv yg harga diri rendah
mudah mengalami ansietas.
Faktor Predisposisi
Teori perilaku; ansitas timbul sbg akibat
frustrasi yg disebabkan oleh sesutu yg
mengganggu pencapaian tujuan. Mrpk
dorongan yg dipelajari utk menghindari rasa
sakit/nyeri. Ansietas meningkat jika ada
konflik (konflik ~ ansietas ~
helplessness/ketidakberdayaan)
Kondisi keluarga: ansietas dpt timbul secara
nyata dlm keluarga. Ada overlaps gg
ansietas dan depresi.
Faktor Predisposisi
Keadaan biologis: Beberapa kasus
kecemasan,merupakan suatu
perhatian terhadap proses fisiologis
(Hall, 1980). Kecemasan ini dapat
disebabkan oleh penyakit fisik atau
keabnormalan, tidak oleh konflik
emosional. Kecemasan ini termasuk
kecemasan sekunder (Rockwell cit
stuart & sundeens, 1998).
Faktor Presipitasi
Ancaman integritas fisik: ketidakmampuan
fisiologis dan menurunnya kemampuan
melaksanakan ADL.
Ancaman thd sistem “diri”; mengancam
identitas, harga diri, integrasi sosial. Mis:
phk, kesulitan peran baru.
Gabungan: penyebab timbulnya ansietas
gabungan dr genetik, perkembangan,
stresor fisik, stresor psikososial.
Perilaku
Ansietas dpt diekspresikan lgs melalui
perubahan fisiologis dan perilaku scr tdk lgs
melalui timbulnya gejala/mekanisme
koping utk mempertahankan diri dari
ansietas.
Respon fisiologis dpt terjadi pd sistem
kardiovaskuler, pernafasan,
meuromuskuler, GI, perkemihan, dan kulit
Perilaku: motorik, afektif, kognitif
Efek Fisiologis
Ansietas
Kardio vaskuler; Peningkatan tekanan
darah, palpitasi, jantung berdebar, denyut
nadi meningkat, tekanan nadi menurun,
syock dan lain-lain.
Respirasi; napas cepat dan dangkal,
rasa tertekan pada dada, rasa tercekik.
Kulit: perasaan panas atau dingin pada
kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh,
rasa terbakar pada muka, telapak tangan
berkeringat, gatal-gatal.
Efek Fisiologis
Ansietas
Gastro intestinal; Anoreksia, rasa
tidak nyaman pada perut, rasa
terbakar di epigastrium, nausea, diare.
Neuromuskuler; Reflek
meningkat, reaksi kejutan, mata
berkedip-kedip, insomnia, tremor,
kejang, , wajah tegang, gerakan
lambat.
Respon Perilaku
Motorik: gelisah, ketegangan fisik, tremor,
sering kaget, bicara cepat, kurang
koordinasi, cenderung celaka, menarik diri,
menghindar, menahan diri, hiperventilasi.
Kognitif: gg perhatian, tak bisa konsentrasi,
pelupa, salah tafsir, pikiran blocking,
menurunnya lahan persepsi, bingung,
kesadaran diri berlebihan, waspada
berlebihan, hilangnya obyektivitas, takut
hilang kontrol, takut luka/mati.
Respon Perilaku
Afektif: tdk sabar, tegang, nervous,
takut berlebihan, teror, gugup, sangat
gelisah.
Mekanisme Koping
1. Task Oriented (orientasi pd tugas)
– Libatkan utk memecahkan masalah, konflik,
memenuhi kebutuhan.
– Realistis memenuhi tuntutan situasi stres
– Disadari dan berorientasi pd tindakan
– Berupa reaksi: melawan (mengatasi rintangan
utk memuaskan kebutuhan), menarik diri
(menghilangkan sumber ancaman fisik atau
psikologis), kompromi (mengubah cara, tujuan
utk memuaskan kebutuhan)
Mekanisme Koping
2. Ego oriented:
– Task oriented tdk selalu berhasil
– Melindungi “self”
– Berguna pd ansietas ringan ~
– sedang
Melindungi dr perasaan inadequacy dan
– buruk
Berupa penggunaan mekanisme
pertahanan diri (defens mechanism)
Defense Mechanism
Kompensasi
Denial
Displacement
Identifikasi
Intelektualisasi
Isolasi
Proyeksi
Rasionalisasi
Diagnosis Keperawatan
Menurut NANDA:
– Ansietas
– Koping individu tidak efektif
– Takut
Contoh dx lengkap:
– Ansietas berat b.d. konflik seksual ditandai dg mencuci
tangan berulang-ulang, pikiran kotor dan adanya kuman
yg sering timbul.
– Ansietas sedang b.d. prestasi sekolah yg buruk
dimanifestasikan dg denial dan rasionalisasi yg berlebihan.
– Koping individu tak efektif b.d. kematian anak,
dimanifestasikan dg ketdkmampuan mengingat kembali
peristiwa kecelakaan.
Tujua
n
Menurunkan tingkat
kecemasan klien.
Mendukung dan
melindungi
klien
Tindakan Keperawatan
pd Ansietas Berat - Panik
Tujuan: memberi dukungan, melindungi,
dan menurunkan tingkat ansietas
pada tkt sedang atau ringan.
Bina hubungan saling percaya dan