Anda di halaman 1dari 27

Gangguan Jiwa

UPTD Puskesmas Melong Asih kota Cimahi


Pengertian
 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Undang-undang no 36 tahun 2009, tentang
kesehatan)
 Kesehatan jiwa adalah Kesehatan Jiwa adalah kondisi
dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut
menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi
tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya (Undang-
undang no 18 tahun 2014, tentang kesehatan jiwa)
UU RI no 18 tahun 2014 tentang
kesehatan jiwa
 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang
yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan
perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan
gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna,
serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan
dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
 Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) adalah orang
yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial,
pertumbuhan dan perkembangan, dan/atau kualitas
hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa
PENYEBAB GANGGUAN JIWA
 Biologi : Genetik, penyakit Otak, cedera kepala,
penyalahgunaan NAPZA
 Psikologis : Pola Asuh, Peristiwa traumatik (bencana,
kecelakaan, kehilangan orang tercinta, bullying), kepribadian
 Sosial : Nilai-nilai sosial budaya, stigma, agama spiritual
TANDA DAN GEJALA GANGGUAN
JIWA
1. Perasaan yang tumpul dan datar terlihat dari wajah yang tidak
menunjukkan ekspresi.
2. Menarik diri atau mengasingkan diri dari kehidupan sosial, tidak
mau bergaul atau menjalin kontak dengan orang lain
3. Mengalami delusi, atau waham dan keyakinan yang tidak masuk akal
4. Mengalami halusinasi
5. Merasa depresi, sedih atau stress berkepanjangan
6. Menyalahgunakan obat – obatan untuk kesenangan atau
menghilangkan stress
7. Berpikir untuk melakukan bunuh diri
Klasifikasi Gangguan Jiwa
1. Gangguan Jiwa Berat  Skizofrenia

2. Gangguan Jiwa Ringan  Semua gangguan mental emosional


yang berupa kecemasan, panik, gangguan alam perasaan,
depresi dll
Skizofrenia
• Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak
dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi,
gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu
• Skizofrenia ( schizophrenia) adalah gangguan yang terjadi pada
fungsi otak.
Penyebab
Merupakan perpaduan dari berbagai faktor, antara lain:
• Adanya gangguan neurotransmitter di Otak
• Genetik
• Mengalami kejadian traumatis
• Menggunakan obat-obatan terlarang
• Faktor Sosial ekonomi
• Mengalami penyakit kronis, seperti kanker
• Mengalami kerusakan otak, kecelakaan atau penyakit lain
• Pernah mengalami sakit jiwa sebelumnya
Gejala
• Positif
• Negatif
Halusinasi
Apatis
Delusi
Hilang minat dan motivasi
Kekacauan berpikir
Sulit merasa senang
Kekacauan Perilaku
Perubahan pola tidur
Apakah Bisa Sembuh?
Ya
• Bisa sembuh total jika ringan
• Terkontrol jika gejala berat
Pengobatan
• Obat2an
• Psikoterapi
• Terapi keluarga
• Terapi kelompok
APA YANG BISA KITA LAKUKAN ?
 Laporkan pada RT, RW, kader kesehatan jiwa untuk segera
dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
 Memberikan informasi kepada keluarga untuk membawa
kerabat yang mengalami gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan
dengan menyiapkan asuransi kesehatan, KIS, jamkesmas dll.
 Dukung keluarga/kerabat yang mengalami gangguan jiwa untuk
berobat rutin dan minum obat rutin, jika kondisinya telah
membaik libatkan dalam kegiatan social
 Jelaskan bahwa gangguan jiwa dapat diobati
APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA MENEMUKAN
PENDERITA GANGGUAN JIWA YANG
MENGGELANDANG
1. Segera laporkan pada RT, RW, Kader kesehatan jiwa/tokoh
masyarakat agar dapat menghubungi pekerja social
masyarakat yang berada di wilayah setempat
2. Menghubungi lansung ke dinas sosial / pekerja social di
masyarakat yang akan bekerjasama dengan satpol PP/
Kepolisian setempat
Alur Pelaporan Pasien
• Lapor Kader kesehatan, RT, RW setempat
• Pihak kader/RT RW menghubungi Puskesmas
• Puskesmas akan berkunjung memeriksa pasien
• Jika stabil maka akan dirujuk untuk rawat jalan
• Jika tidak stabil maka akan berkoordinasi dengan tim T-rex
Dinkes Dinsos Kota Cimahi untuk proses evakuasi
BAGAIMANA CARA PERAWATAN
PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA
1. Kenali sakit dari gangguan jiwa
2. Lihat tanda dan gejala dari gangguan jiwa
3. Obati jika sudah mengarah ke gangguan jiwa
4. Libatkan keluarga atau orang terdekat
5. Libatkan pasien dalam berbagai kegiatan
6. Dorong pasien untuk melakukan hal-hal kecil yang mampu
dikerjakan
CARA MENCEGAH TERJADINYA
GANGGUAN JIWA
1. Berhubungan baik dengan keluarga
2. Mendekatkan diri pada Tuhan
3. Berfikir positif dan belajar dari kegagalan
4. Menjaga hubungan baik dengan orang-orang sekitar
5. Mengungkapkan isi hati kepada orang dipercaya
6. Menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat merusak diri
Pendampingan Pasien ODGJ
• Intervensi Pendekatan bias dilakukan melalui aspek berupa
bio-psiko-sosial-spiritual
• Menyesuaikan kondisi dan situasi pasien
• Pendamping harus memiliki strategi
• Pendampingan ODGJ yang utama adalah dari keluarga dan
masyarakat agar ODGJ bisa melakukan adaptasi dengan
lingkungan.
• Pendamping ODGJ perlu memenuhi kebutuhan bukan hanya
aspek biologis tetapi juga aspek yang lain untuk
mengoptimalkan kualitas hidup mereka. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberikan motivasi penyembuhan
Teori Kebutuhan Dasar
oleh Abraham Maslow

1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety/Security Needs) baik
secara fisik maupun psikologis
3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang (Social
Needs) Kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki, memberi
dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan
kekeluargaan.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs) Kebutuhan
akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta
pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-actualization Needs)
Prinsip Pendampingan ODGJ
• Prinsip penerimaan (acceptance)
• Prinsip individualisasi (individualization)
• Prinsip tidak menghakimi (non-judgemental)
• Prinsip kerahasiaan (confidentiality) Pedamping menjaga
kerahasiaan informasi pribadi ODGJ kepada orang lain kecuali
bagi tim staf pertolongan yang menangani kasus.
• Prinsip partisipatif (participation) Pedamping melibatkan ODGJ
secara aktif dalam menentukan keputusan yang terbaik bagi diri
sendiri
• Prinsip komunikatif (communication) Pendamping mengadakan
komunikasi timbal balik dengan pendekatan keakraban dengan
ODGJ
TERIMA KASIH
Contact person
• Pak faisal : 089669100980
Rencana Tindak Lanjut
• Sosialisasi ke keluarga pasien ODGJ dan masyarakat sekitar
• Pembentukan komunitas peduli ODGJ
• Pembuatan grup WA

Anda mungkin juga menyukai